PERATURAN MENGENAI PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /SEOJK.05/2016

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2016 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI PIHAK UTAMA PADA LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /POJK.03/2016 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI PIHAK UTAMA LEMBAGA JASA KEUANGAN

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2016

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /POJK.03/2016 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI PIHAK UTAMA LEMBAGA JASA KEUANGAN

II. PIHAK YANG WAJIB MELALUI PROSES PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN

USULAN. Menimbang: c.! bahwa untuk mendukung mewujudkan perizinan prima diperlukan pelayanan perizinan yang lebih cepat, tepat, mudah dan transparan;

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-2- pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan, atau Perusahaan Penjaminan.

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2013 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN DI INDUSTRI KEUANGAN NON-BANK

Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat.

2 Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan proses uji kemampuan dan kepatutan terhadap calon pemilik dan calon pengelola perbankan syariah melalui pe

- 2 - e. ketentuan mengenai pengangkatan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang harus memperoleh pers

-1- LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /SEOJK.04/2017 TENTANG

PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI PIHAK UTAMA PADA LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

Peraturan mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan:

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /SEOJK.05/2016

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR./SEOJK.03/2016

BAGIAN KEDUA LAMPIRAN DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRATIF PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI CALON PSP, CALON ANGGOTA DIREKSI DAN CALON ANGGOTA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 9 /PBI/2012 TENTANG UJI KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN (FIT AND PROPER TEST) BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /SEOJK.03/2016 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

- 2 - RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG LEMBAGA PENDANAAN EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

SURAT PERNYATAAN. Nama :... No. Kartu Identitas :... Tempat/ Tanggal Lahir :... Alamat :...

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

DEWAN KOMISARIS PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI Jl.Raya Puputan No. 198, Niti Mandala, Denpasar Telp. (0361)

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

No.13/ 8 /DPNP Jakarta, 28 Maret 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

2 Lingkup pengaturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini adalah BPR yang berbadan hukum Perseroan Terbatas, Koperasi, dan Perusahaan Daerah. Sementar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

BAGIAN PERTAMA LAMPIRAN DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRATIF PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI CALON PEMEGANG SAHAM PENGENDALI, CALON ANGGOTA

No.14/36/DKBU Jakarta, 21 Desember 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /SEOJK.03/2016 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

- 1 - SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 44 /SEOJK.03/2017 TENTANG KEPEMILIKAN TUNGGAL PADA PERBANKAN INDONESIA

No. 11/ 25 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

KEBIJAKAN NOMINASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, DEWAN PENGAWAS SYARIAH DAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.03/2016 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

No. 14/ 25 /DPbS Jakarta, 12 September 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

2017, No Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain

penerimaan atau penolakan pertanggungan dan/atau klaim

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

Perusahaan adalah perusahaan asuransi, perusahaan asuransi syariah, perusahaan reasuransi, dan perusahaan reasuransi syariah. 4. Perusahaan Asu

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

No.11/ 9 /DPbS Jakarta, 7 April 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 / POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMINAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PELAYANAN PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA ELEKTRONIK BAGI

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /POJK.03/2017 TENTANG PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAFTARAN, PERIZINAN USAHA, DAN KELEMBAGAAN PENYELENGGARA LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PELAYANAN PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESS RELEASE PENERBITAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2018

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA

BAB II GOVERNANCE STRUCTURE

No. 11/ 24 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

No. 9/32/DPNP Jakarta, 12 Desember 2007 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51 /SEOJK.05/2017 TENTANG PENDAFTARAN, PERIZINAN USAHA, DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PERGADAIAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/POJK.03/2014 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk ( Perseroan ) Pedoman Dewan Komisaris

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN I PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 4/POJK.05/2013 TENTANG

Transkripsi:

SOSIALISASI PERATURAN MENGENAI PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN DIREKTORAT PENGATURAN, PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN IKNB 27 SEPTEMBER 2016

PERATURAN MENGENAI PKK Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan Peraturan Pelaksanaan Ditetapkan tanggal 22 Juli 2016. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/SEOJK.05/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank Ditetapkan tanggal 30 Agustus 2016. 2

OUTLINE A. LATAR BELAKANG B. KETENTUAN UMUM C. CAKUPAN PIHAK YANG MENGIKUTI PKK D. PERSYARATAN DALAM PKK E. PROSEDUR PERMOHONAN & PERSYARATAN ADMINISTRATIF F. TATA CARA PELAKSANAAN PKK G. TATA CARA PENETAPAN HASIL PKK & KONSEKUENSI H. MEKANISME PENGENAAN SANKSI I. KETENTUAN PERALIHAN J. KETENTUAN PENUTUP 3

A. LATAR BELAKANG Harmonisasi terhadap ketentuan dan SOP Penilaian Kemampuan & Kepatutan di sektor Perbankan, Pasar Modal, dan IKNB. Penyederhanaan prosedur Penilaian Kemampuan & Kepatutan dengan memperhatikan harmonisasi pada masing-masing bidang (Perbankan, Pasar Modal, dan IKNB) dalam rangka perizinan prima. 4

B. KETENTUAN UMUM LJK/LJKNB Pihak Utama PSP RUPS Direksi Dewan Komisaris Dewan Pengawas Syariah Pengendali Perusahaan Perasuransian Pengendalian Auditor Internal Aktuaris Perusahaan OJK 5

LJKNB C. CAKUPAN PIHAK YANG MENGIKUTI PKK (1) Pihak-pihak yang Wajib Mengikuti PKK Perusahaan Perasuransian Dana Pensiun Pemberi Kerja Dana Pensiun Lembaga Keuangan Perusahaan Pembiayaan Lembaga Penjamin PMV Perusahaan Pergadaian 6

LJKNB C. CAKUPAN PIHAK YANG MENGIKUTI PKK (2) Pihak-pihak yang Wajib Mengikuti PKK Perusahaan Perasuransian Dana Pensiun Pemberi Kerja Dana Pensiun Lembaga Keuangan Perusahaan Pembiayaan Lembaga Penjamin PMV 1. Pengendali Perusahaan Perasuransian; 2. anggota Direksi; 3. anggota Dewan Komisaris; 4. anggota Dewan Pengawas Syariah; 5. Auditor Internal; dan 6. Aktuaris Perusahaan. Perusahaan Pergadaian 7

LJKNB C. CAKUPAN PIHAK YANG MENGIKUTI PKK (3) Pihak-pihak yang Wajib Mengikuti PKK Perusahaan Perasuransian Dana Pensiun Pemberi Kerja Dana Pensiun Lembaga Keuangan Perusahaan Pembiayaan Lembaga Penjamin 1. anggota Direksi; 2. anggota Dewan Komisaris; dan 3. anggota Dewan Pengawas Syariah. PMV Perusahaan Pergadaian 8

LJKNB C. CAKUPAN PIHAK YANG MENGIKUTI PKK (4) Pihak-pihak yang Wajib Mengikuti PKK Perusahaan Perasuransian Dana Pensiun Pemberi Kerja Dana Pensiun Lembaga Keuangan Perusahaan Pembiayaan Lembaga Penjamin PMV 1. pelaksana tugas pengurus; dan 2. anggota Dewan Pengawas Syariah. Perusahaan Pergadaian 9

LJKNB C. CAKUPAN PIHAK YANG MENGIKUTI PKK (5) Pihak-pihak yang Wajib Mengikuti PKK Perusahaan Perasuransian Dana Pensiun Pemberi Kerja Dana Pensiun Lembaga Keuangan Perusahaan Pembiayaan 1. PSP; 2. anggota Direksi; 3. anggota Dewan Komisaris; dan 4. anggota Dewan Pengawas Syariah. Lembaga Penjamin PMV Perusahaan Pergadaian 10

C. CAKUPAN PIHAK YANG MENGIKUTI PKK (6) PSP & Pengendali Perusahaan Perasuransian PSP, antara lain: orang perseorangan dan/atau badan hukum yang akan melakukan pembelian, menerima hibah, menerima hak waris, atau bentuk lain pengalihan hak atas saham LJKNB, sehingga mengakibatkan yang bersangkutan akan menjadi PSP; pemegang saham LJKNB yang tidak tergolong sebagai PSP (non-psp) yang melakukan pembelian, menerima hibah, menerima hak waris, atau bentuk lain pengalihan hak atas saham LJKNB, sehingga mengakibatkan yang bersangkutan akan menjadi PSP; non-psp yang melakukan penambahan setoran modal sehingga mengakibatkan yang bersangkutan akan menjadi PSP; orang perseorangan dan/atau badan hukum yang akan menjadi PSP pada LJKNB hasil penggabungan (merger); orang perseorangan dan/atau badan hukum yang akan menjadi PSP LJKNB hasil peleburan (konsolidasi); dan/atau orang perseorangan dan/atau badan hukum yang akan menjadi PSP pada LJKNB yang akan didirikan. PSP adalah orang perseorangan, badan hukum, dan/atau kelompok usaha yang: z a. memiliki saham atau modal sebesar 25% (dua puluh lima persen) atau lebih dari jumlah saham yang dikeluarkan dan mempunyai hak suara; atau b. memiliki saham atau modal kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah saham yang dikeluarkan dan mempunyai hak suara namun yang bersangkutan dapat dibuktikan telah melakukan pengendalian pada LJKNB, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengendali Perusahaan Perasuransian, antara lain: orang perseorangan dan/atau badan hukum yang merupakan pemegang saham Perusahaan Perasuransian dan memenuhi kriteria sebagai PSP; orang perseorangan dan/atau badan hukum yang bukan merupakan pemegang saham Perusahaan Perasuransian namun ditetapkan oleh Perusahaan Perasuransian sebagai pengendali, termasuk badan perwakilan anggota pada perusahaan asuransi yang berbentuk badan hukum usaha bersama; dan/atau orang perseorangan dan/atau badan hukum yang bukan merupakan pemegang saham Perusahaan Perasuransian namun ditetapkan oleh OJK sebagai pengendali. 11

C. CAKUPAN PIHAK YANG MENGIKUTI PKK (7) Pihak Utama selain PSP atau Pengendali Perusahaan Perasuransian (1) Terdiri dari anggota Direksi, pelaksana tugas pengurus, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, Auditor Internal, atau Aktuaris Perusahaan, antara lain: orang perseorangan yang belum pernah menjabat pada LJKNB. orang perseorangan yang sedang menjabat yang dicalonkan pada LJKNB lain, baik pada sektor jasa keuangan yang sama maupun yang berbeda. orang perseorangan yang pernah menjabat yang dicalonkan pada LJKNB yang sama atau pada LJKNB lainnya. anggota Dewan Komisaris komisaris independen Aktuaris Perusahaan anggota Direksi Anggota Direksi komisaris utama yang berasal dari LJKNB yang melakukan penggabungan atau peleburan. a) akan menjabat pada LJKNB hasil penggabungan yang berasal dari LJKNB yang menggabungkan yang akan beralih jabatan pada perusahaan yang sama. anggota Dewan Komisaris anggota Direksi anggota Dewan Komisaris komisaris independen Anggota Direksi anggota Dewan Komisaris anggota Dewan Komisaris /Direksi jabatan lebih tinggi anggota Dewan Komisaris komisaris utama/wakil komisaris utama/yang setara anggota Direksi direktur utama/wakil direktur utama/yang setara b) akan menjabat pada LJKNB hasil penggabungan yang berasal dari LJKNB yang menerima penggabungan termasuk perpanjangan jabatan c) akan menjabat pada LJKNB hasil peleburan yang berasal dari LJKNB yang melakukan peleburan 12

C. CAKUPAN PIHAK YANG MENGIKUTI PKK (8) Pihak Utama selain PSP atau Pengendali Perusahaan Perasuransian (2) Penilaian kemampuan dan kepatutan tidak dilakukan terhadap perpanjangan jabatan pada LJKNB yang sama, kecuali: perpanjangan jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) Peraturan OJK Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan; dan perpanjangan jabatan pada LJKNB hasil penggabungan yang berasal dari LJKNB yang menerima penggabungan. Perpanjangan jabatan adalah setiap penugasan kembali dalam jabatan yang sama, setara, atau lebih rendah, contoh: a) jabatan yang sama adalah direktur pemasaran yang diangkat kembali menjadi direktur pemasaran pada perusahaan yang sama; b) jabatan yang setara adalah direktur keuangan yang diangkat menjadi direktur pengelolaan risiko pada perusahaan yang sama; dan c) jabatan yang lebih rendah adalah: 1) direktur utama yang diangkat menjadi direktur pada perusahaan yang sama; atau 2) komisaris utama yang diangkat menjadi komisaris pada perusahaan yang sama. 13

D. PERSYARATAN DALAM PKK (1) calon PSP atau calon Pengendali Perusahaan Perasuransian yang merupakan pemegang saham a. Integritas; dan b. Kelayakan keuangan. calon Pengendali Perusahaan Perasuransian yang bukan merupakan pemegang saham a. Integritas; dan b. Reputasi keuangan. selain calon PSP atau calon Pengendali Perusahaan Perasuransian a. Integritas; b. Reputasi keuangan; dan c. Kompetensi. 14

D. PERSYARATAN DALAM PKK (2) cakap melakukan perbuatan hukum Faktor Integritas (1) dilakukan untuk memastikan tingkat kepatuhan dan itikad baik para Pihak Utama untuk mengelola, mengawasi, dan/atau melaksanakan proses bisnis sehingga perusahaan di sektor LJKNB mampu memenuhi kewajibannya kepada kreditur, debitur, pemegang polis, tertanggung, peserta, penerima jaminan, dan/atau konsumen lainnya. memiliki akhlak dan moral yang baik, paling sedikit ditunjukkan dengan sikap mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana dalam jangka waktu tertentu sebelum dicalonkan, meliputi: 1) tindak pidana di sektor jasa keuangan yang pidananya telah selesai dijalani dalam waktu 20 tahun terakhir sebelum dicalonkan; 2) tindak pidana kejahatan yaitu tindak pidana yang tercantum dalam KUHP dan/atau yang sejenis KUHP di luar negeri dengan ancaman hukuman pidana penjara 1 tahun atau lebih yang pidananya telah selesai dijalani dalam waktu 10 tahun terakhir sebelum dicalonkan; dan/atau 3) tindak pidana lainnya dengan ancaman hukuman pidana penjara 1 tahun atau lebih, antara lain korupsi, pencucian uang, narkotika/psikotropika, penyelundupan, kepabeanan, cukai, perdagangan orang, perdagangan senjata gelap, terorisme, pemalsuan uang, di bidang perpajakan, di bidang kehutanan, di bidang lingkungan hidup, dan di bidang kelautan dan perikanan, yang pidananya telah selesai dijalani dalam waktu 20 tahun terakhir sebelum dicalonkan. Dalam rangka menilai sikap mematuhi ketentuan yang berlaku antara lain mempertimbangkan catatan negatif yang bersangkutan yang terdapat pada lembaga penegak hukum dan/atau otoritas lain. Yang dimaksud dengan sebelum dicalonkan sebagaimana dimaksud pada angka 1), angka 2), dan angka 3) adalah terhitung sejak yang bersangkutan telah selesai menjalani hukuman pidana sampai dengan tanggal surat permohonan LJKNB kepada OJK; memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan dan mendukung kebijakan OJK, antara lain dibuktikan dengan: 1) tidak pernah melanggar prinsip kehati-hatian di sektor jasa keuangan; dan 2) tidak pernah melanggar peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; 15

memiliki komitmen terhadap pengembangan LJKNB yang sehat, antara lain dibuktikan dengan: D. PERSYARATAN DALAM PKK (3) Faktor Integritas (2) 1) penyampaian rencana calon PSP dan/atau calon Pengendali Perusahaan Perasuransian terhadap pengembangan operasional LJKNB, yang paling sedikit memuat arah dan strategi pengembangan LJKNB, strategi dalam hal LJKNB yang akan dimiliki dan/atau yang akan dikendalikannya mengalami kesulitan keuangan, dan rencana permodalan LJKNB untuk jangka waktu paling singkat 3 (tiga) tahun; 2) tidak pernah melanggar komitmen yang telah disepakati dengan instansi pembina dan pengawas LJKNB yaitu perbuatan tidak memenuhi komitmen untuk melaksanakan sebagian atau seluruh komitmen yang diperjanjikan yang dimuat dalam risalah rapat, berita acara, atau yang dinyatakan dalam surat pernyataan komitmen perusahaan, antara lain tidak melaksanakan: a) rekomendasi laporan hasil pemeriksaan; b) program dalam rangka penyehatan LJKNB; dan c) penyelesaian kewajiban LJKNB kepada kreditur, debitur, pemegang polis, tertanggung, peserta, penerima jaminan, dan/atau konsumen lainnya yang telah disepakati; 3) memiliki komitmen untuk tidak melakukan dan/atau mengulangi perbuatan dan/atau tindakan yang menyebabkan yang bersangkutan tercantum dalam daftar pihak yang dilarang sebagai Pihak Utama, bagi calon yang pernah tercantum dalam daftar pihak yang dilarang sebagai Pihak Utama; 4) tidak pernah melakukan perbuatan yang memberikan keuntungan secara tidak wajar kepada pemegang saham, Pihak Utama, pegawai, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi hak kreditur, debitur, pemegang polis, tertanggung, peserta, penerima jaminan, dan/atau konsumen lainnya; 5) tidak pernah melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan kewenangannya atau di luar kewenangannya; dan/atau 6) tidak pernah dinyatakan tidak mampu menjalankan kewenangannya. tidak termasuk sebagai pihak yang dilarang untuk menjadi calon Pihak Utama. 16

D. PERSYARATAN DALAM PKK (4) tidak memiliki kredit dan/atau pembiayaan macet; dan Faktor Reputasi Keuangan dilakukan untuk menilai kemampuan keuangan dan menilai keterlibatan anggota Direksi, pelaksana tugas pengurus, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, Auditor Internal, Aktuaris Perusahaan, dan Pengendali Perusahaan Perasuransian yang bukan merupakan pemegang saham dalam kriteria penilaian persyaratan reputasi keuangan. tidak pernah dinyatakan pailit dan/atau tidak pernah menjadi pemegang saham, Pengendali Perusahaan Perasuransian yang bukan merupakan pemegang saham, anggota Direksi, pelaksana tugas pengurus, atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum dicalonkan. Yang dimaksud dengan kredit dan/atau pembiayaan macet antara lain: 1)kredit dan/atau pembiayaan macet yang tercantum dalam Sistem Informasi Debitur atau yang setara dengan Sistem Informasi Debitur; 2)kredit dan/atau pembiayaan macet yang belum dilaporkan oleh LJK dalam Sistem Informasi Debitur atau yang setara dengan Sistem Informasi Debitur, namun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan OJK, kredit dan/atau pembiayaan tersebut telah memenuhi kriteria yang tergolong macet sesuai peraturan perundang-undangan; dan/atau 3)kegagalan dalam memenuhi kewajiban penyelesaian transaksi Efek di Perusahaan Efek. Yang dimaksud dengan memiliki kredit dan/atau pembiayaan macet adalah apabila calon Pihak Utama: 1)mempunyai kredit dan/atau pembiayaan macet; dan/atau 2)merupakan pengendali, anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris dari badan hukum yang mempunyai kredit dan/atau pembiayaan macet. Pengertian kredit macet tidak termasuk kredit macet yang berasal dari tagihan annual fee kartu kredit, biaya administrasi kartu kredit, dan/atau tagihan lainnya terkait kartu kredit yang bukan berasal dari transaksi pemakaian kartu kredit. 17

D. PERSYARATAN DALAM PKK (5) Faktor Kelayakan Keuangan memiliki reputasi keuangan dilakukan untuk menilai kemampuan keuangan PSP atau Pengendali Perusahaan Perasuransian yang merupakan pemegang saham dalam kriteria faktor kelayakan keuangan. memiliki kemampuan keuangan yang dapat mendukung perkembangan bisnis LJKNB, yaitu: 1) posisi keuangan PSP perorangan yang mampu mendukung perkembangan bisnis perusahaan, disertai surat pernyataan dari PSP perorangan bahwa yang bersangkutan memiliki kemampuan keuangan, hal tersebut dapat disertai bukti pendukung; dan 2) posisi laporan keuangan tahunan terakhir yang telah diaudit oleh akuntan publik bagi PSP badan hukum, antara lain: posisi likuiditas, posisi solvabilitas, posisi penempatan investasi, posisi return on assets, dan posisi return on equity. memiliki komitmen untuk melakukan upaya yang diperlukan apabila LJKNB menghadapi kesulitan keuangan. 18

D. PERSYARATAN DALAM PKK (6) Faktor Kompetensi dilakukan untuk menilai pengetahuan, kemampuan, pengalaman, dan keahlian yang dimiliki anggota Direksi, pelaksana tugas pengurus, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, Auditor Internal, dan Aktuaris Perusahaan agar memadai dan relevan dengan jabatannya. pengetahuan dan kemampuan pengelolaan strategis yang dilakukan untuk memastikan bahwa: 1) memiliki pengetahuan yang memadai dan relevan dengan jabatannya, antara lain dibuktikan dengan: a) pengetahuan mengenai struktur organisasi, manajemen, uraian tugas, dan tanggung jawab; b) kemampuan potensial untuk melakukan analisis proses bisnis, memimpin organisasi, dan mengelola sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi; c) pengetahuan dasar pengawasan meliputi pengendalian internal, (khusus anggota Dekom dan DPS); d) pengetahuan dasar terkait kepemimpinan dan manajemen konflik, (khusus anggota Dekom dan DPS); dan/atau e) kemampuan melakukan evaluasi terhadap kewajiban perusahaan atau aspek teknis aktuaris lainnya; 2) memiliki pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan, antara lain dibuktikan dengan: a) pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan, diutamakan atas peraturan perundangundangan pada industri yang akan dijabat; b) pemahaman dasar terhadap peraturan perundang-undangan lain yang relevan, antara lain pemahaman atas peraturan perundang-undangan di bidang perseroan terbatas, OJK, kepailitan, dan tindak pidana pencucian uang, dan peraturan pelaksanaannya; 3) memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan usaha yang sehat. pengalaman di bidang LJKNB dan/atau bidang lain yang relevan dengan jabatannya, antara lain dibuktikan dengan: 1) pengalaman pada lembaga jasa keuangan yang relevan; dan/atau 2) pengalaman pada jabatan yang relevan dengan rencana yang bersangkutan akan diangkat atau dipekerjakan; dan keahlian di bidang LJKNB dan/atau bidang lain yang relevan dengan jabatannya pada LJKNB. 19

E. PROSEDUR PERMOHONAN & PERSYARATAN ADMINISTRATIF (1) Prosedur Permohonan Surat permohonan PKK yang diajukan oleh: calon pemilik, pendiri, atau anggota Direksi LJKNB (permohonan izin pendirian) anggota Direksi LJKNB (telah memperoleh izin usaha) Dalam hal anggota Direksi LJKNB tidak dapat menjalankan fungsinya atau mempunyai benturan kepentingan dengan LJKNB, permohonan diajukan oleh:: 1) anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan LJKNB; 2) anggota Dewan Komisaris apabila seluruh anggota Direksi tidak dapat menjalankan fungsinya atau mempunyai benturan kepentingan dengan LJKNB; atau 3) pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS apabila seluruh anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris tidak dapat menjalankan fungsinya atau mempunyai benturan kepentingan dengan LJKNB. Format 1 SEOJK 31/2016 Penyampaian surat permohonan untuk memperoleh persetujuan menjadi Pihak Utama harus dilengkapi dokumen persyaratan administratif. LJKNB melakukan pengisian daftar pemenuhan persyaratan administratif Format 3 SEOJK 31/2016 Format 2 SEOJK 31/2016 LJKNB harus terlebih dahulu melakukan penilaian sendiri (self assessment) terhadap anggota Direksi, Plt. Pengurus, Dewan Komisaris, DPS, Auditor Internal, dan Aktuaris Perusahaan sebelum diajukan kepada OJK Penyampaian permohonan dan/atau dokumen persyaratan administratif dapat melalui sarana elektronik Jumlah Pihak Utama yang diajukan harus sesuai dengan posisi jabatan yang dituju. dilakukan oleh fungsi nominasi dan remunerasi 20

E. PROSEDUR PERMOHONAN & PERSYARATAN ADMINISTRATIF (2) Dokumen Persyaratan Administratif (1) Format 4 huruf A SEOJK 31/2016 Daftar isian dengan melampirkan: 1) fotokopi identitas diri (KTP/Paspor); 2) NPWP; dan 3) 2 (dua) lembar pas foto berwarna 4x6 cm. Surat pernyataan yang telah diisi lengkap, bermeterai cukup memuat pernyataan memenuhi aspek integritas, aspek kelayakan keuangan & tidak sedang menjalani proses PKK. Format 5 huruf A SEOJK 31/2016 Format 4 huruf B SEOJK 31/2016 Daftar isian dengan melampirkan: 1) fotokopi identitas diri (KTP/Paspor); 2) NPWP; dan 3) 2 (dua) lembar pas foto berwarna 4x6 cm. Surat pernyataan yang telah diisi lengkap, bermeterai cukup memuat pernyataan memenuhi aspek integritas, aspek reputasi keuangan & tidak sedang menjalani proses PKK. Format 5 huruf B SEOJK 31/2016 Bagi PSP orang perseorangan dan/atau Pengendali Perusahaan Perasuransian orang perseorangan yang merupakan pemegang saham Bagi Pengendali Perusahaan Perasuransian orang perseorangan yang bukan merupakan pemegang saham Format 4 huruf C SEOJK 31/2016 Daftar isian dengan melampirkan: 1) fotokopi dokumen pendirian berupa akta pendirian badan hukum, termasuk perubahan anggaran dasar terakhir; dan 2) NPWP. laporan keuangan tahunan terakhir yang telah diaudit oleh akuntan publik. Surat pernyataan yang telah diisi lengkap, bermeterai cukup memuat pernyataan memenuhi aspek integritas, aspek kelayakan keuangan, & tidak sedang menjalani proses PKK. daftar riwayat hidup anggota direksi dan anggota dewan komisaris dengan melampirkan: 1) Data pribadi; dan 2) keterampilan yang dikuasai dan penguasaan bahasa asing. Format 5 huruf A SEOJK 31/2016 Format 6 SEOJK 31/2016 Bagi PSP berbentuk badan hukum dan/atau Pengendali Perusahaan Perasuransian berbentuk badan hukum yang merupakan pemegang saham 21

Daftar isian dengan melampirkan: 1) fotokopi dokumen pendirian berupa akta pendirian badan hukum, termasuk perubahan anggaran dasar terakhir; dan 2) NPWP. E. PROSEDUR PERMOHONAN & PERSYARATAN ADMINISTRATIF (3) Format 4 huruf D SEOJK 31/2016 daftar riwayat hidup anggota direksi dan anggota dewan komisaris dengan melampirkan: 1) Data pribadi; dan 2) keterampilan yang dikuasai dan penguasaan bahasa asing. Format 6 SEOJK 31/2016 Bagi Pengendali Perusahaan Perasuransian berbentuk badan hukum yang bukan merupakan pemegang saham Dokumen Persyaratan Administratif (2) Surat pernyataan yang telah diisi lengkap, bermeterai cukup memuat pernyataan memenuhi aspek integritas, aspek kelayakan keuangan, & tidak sedang menjalani proses PKK. Format 5 huruf B SEOJK 31/2016 daftar riwayat, yang memuat: 1) data pribadi; 2) dokumen riwayat pendidikan formal; Format 6 SEOJK 31/2016 3) dokumen pelatihan dan seminar yang pernah diikuti (jika ada); 4) dokumen riwayat pekerjaan; 5) penghargaan yang relevan dengan industri keuangan yang pernah dicapai (jika ada); dan 6) keterampilan yang dikuasai dan penguasaan bahasa asing. surat pernyataan tidak terafiliasi dengan LJKNB, bagi calon komisaris independen. Surat pernyataan yang telah diisi lengkap, bermeterai cukup memuat pernyataan memenuhi aspek integritas, aspek reputasi keuangan & tidak sedang menjalani proses PKK. tulisan mengenai rencana yang akan dilakukan setelah diangkat pada jabatan yang dituju, meliputi: 1) visi dan misi; 2) program yang akan dilakukan selama menjabat; dan 3) target yang akan dicapai selama menjabat. 22 Format 5 huruf C SEOJK 31/2016 Bagi selain PSP & Pengendali Perusahaan Perasuransian

E. PROSEDUR PERMOHONAN & PERSYARATAN ADMINISTRATIF (4) Daftar Pemenuhan Dokumen Persyaratan Administratif Sebelum LJKNB menyampaikan dokumen persyaratan administratif kepada OJK dalam permohonan pencalonan, LJKNB harus terlebih dahulu melakukan pengisian daftar pemenuhan persyaratan administratif. hasil daftar pemenuhan persyaratan administratif ditandatangani oleh: a. calon pemilik, pendiri, atau pejabat LJKNB yang berwenang dalam hal permohonan izin pendirian LJKNB; atau b. pejabat LJKNB yang berwenang dalam hal LJKNB telah memperoleh izin usaha. disertai penjelasan yang menyatakan bahwa dokumen persyaratan administratif yang disampaikan: a. lengkap dan benar baik jumlah, format, maupun substansi; dan b. menyatakan bahwa dokumen persyaratan administratif berupa pernyataan dan daftar isian adalah benar serta telah diisi dan ditandatangani oleh calon yang diajukan. Daftar pemenuhan persyaratan administratif disampaikan bersamaan dengan penyampaian dokumen persyaratan administratif calon yang diajukan. Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penilaian sendiri (self assessment) terhadap anggota Direksi, pelaksana tugas pengurus, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, Auditor Internal, dan Aktuaris Perusahaan sebagaimana dimaksud pada huruf A angka 6 dilakukan oleh LJKNB sebelum diajukan kepada OJK yang terkait dengan: a. penilaian pemenuhan persyaratan integritas, reputasi keuangan, dan kompetensi terhadap calon yang akan diajukan. Penilaian paling sedikit mencakup penilaian rekam jejak termasuk sanksi yang pernah diberikan LJKNB, latar belakang pendidikan baik formal maupun informal dan prestasi yang dicapai dalam pelaksanaan tugas, kemampuan calon untuk menduduki posisi yang akan dijabat, rangkap jabatan, serta kepemilikan kredit dan/atau pembiayaan macet; dan b. pemenuhan persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hasil penilaian sendiri (self assessment) disampaikan kepada OJK pada saat pengajuan permohonan. 23

E. PROSEDUR PERMOHONAN & PERSYARATAN ADMINISTRATIF (5) Alamat Penyampaian Surat permohonan untuk memperoleh persetujuan menjadi Pihak Utama berikut dokumen persyaratan administratif dan hasil penilaian sendiri (self assessment) disampaikan secara lengkap kepada OJK. bagi perusahaan pialang asuransi, pialang reasuransi, dan penilai kerugian asuransi: Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya, Otoritas Jasa Keuangan Up. Direktur Jasa Penunjang IKNB Gedung Menara Merdeka Jl. Budi Kemuliaan I Nomor 2 Jakarta 10110 bagi LJKNB yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah: Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya, Otoritas Jasa Keuangan Up. Direktur IKNB Syariah Gedung Menara Merdeka Jl. Budi Kemuliaan I Nomor 2 Jakarta 10110 bagi LJKNB selain perusahaan pialang asuransi, pialang reasuransi, dan penilai kerugian asuransi: Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya, Otoritas Jasa Keuangan Up. Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB Gedung Menara Merdeka Jl. Budi Kemuliaan I Nomor 2 Jakarta 10110 24

F. TATA CARA PELAKSANAAN PKK (1) Pihak yang Dilarang Calon Pihak Utama yang sedang menjalani proses hukum, sedang menjalani proses penilaian kemampuan dan kepatutan di OJK, dan/atau sedang menjalani proses penilaian kembali karena terdapat indikasi permasalahan integritas, kelayakan/reputasi keuangan dan/atau kompetensi pada suatu LJK, tidak dapat diajukan untuk mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan bagi Pihak Utama LJK. 25

F. TATA CARA PELAKSANAAN PKK (2) Penilaian Administratif Tujuan Penilaian Administratif Integritas Reputasi Keuangan/K elayakan Keuangan Kompetensi Penilaian Kemampuan & Kepatutan penilaian administratif penetapan hasil PKK Disetujui Calon Pihak Utama yang memperoleh predikat disetujui dinyatakan memenuhi persyaratan dan memperoleh persetujuan dari OJK untuk menjadi Pihak Utama pada LJKNB yang mengajukan pencalonan. Dalam hal persyaratan administratif yang diterima OJK tidak lengkap, OJK meminta LJKNB untuk melengkapi dokumen persyaratan administratif dalam jangka waktu paling lama 20 (dua puluh) hari kerja. Dalam hal LJKNB tidak menyampaikan kekurangan dokumen persyaratan administratif dalam jangka waktu paling lama 20 (dua puluh) hari kerja, LJKNB dianggap membatalkan permohonan untuk memperoleh persetujuan menjadi Pihak Utama. Tidak Disetujui Calon Pihak Utama yang memperoleh predikat tidak disetujui dinyatakan tidak memenuhi persyaratan dan tidak memperoleh persetujuan dari OJK untuk menjadi Pihak Utama pada LJKNB yang mengajukan pencalonan. OJK menyampaikan surat penolakan atas surat permohonan untuk memperoleh persetujuan menjadi Pihak Utama yang diajukan oleh LJKNB apabila dokumen persyaratan administratif dinyatakan tidak benar. Dalam rangka penilaian administratif pada pelaksanaan penilaian kemampuan dan kepatutan, OJK dapat meminta informasi dan/atau surat rekomendasi atas Pihak Utama kepada pihak lain yang berwenang. 26

melakukan presentasi atau pemaparan paling sedikit mengenai: rencana calon PSP & calon Pengendali Perusahaan Perasuransian terhadap pengembangan LJKNB yang akan dimiliki dan/atau yg akan dikendalikannya paling singkat untuk 3 tahun sejak dimiliki; dan strategi calon PSP atau Pengendali Perusahaan Perasuransian dalam hal LJKNB yang akan dimiliki dan/atau yang akan dikendalikannya mengalami kesulitan keuangan. Dalam hal calon PSP atau Pengendali Perusahaan Perasuransian adalah pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, presentasi/pemaparan dilakukan apabila dianggap perlu. harus menyampaikan dokumen persyaratan administratif OJK dapat menetapkan pihak lain yang berdasarkan penilaian OJK melakukan Pengendalian, untuk menyampaikan dokumen persyaratan administratif. F. TATA CARA PELAKSANAAN PKK (3) Presentasi atau Pemaparan oleh Calon PSP atau Pengendali Perusahaan Perasuransian Pemaparan/presentasi dilakukan melalui tatap muka langsung di kantor OJK atau tempat lain yang ditetapkan oleh OJK. OJK memberitahukan jadwal pelaksanaan pemaparan/presentasi secara tertulis kepada Direksi LJKNB paling lambat 10 hari kerja setelah permohonanpkk berikut dokumen persyaratan administratif diterima oleh OJK secara lengkap. Dalam hal calon PSP & calon Pengendali Perusahaan Perasuransian berbentuk badan hukum, PKK terhadap badan hukum tersebut dilakukan dengan menilai badan hukum ybs, anggota Direksi, & Dewan Komisaris badan hukum ybs, & pihak2 yang berdasarkan penilaian OJK mrpkn ultimate shareholders. Dalam hal ultimate shareholders merupakan pemerintah negara lain, &hukum di negara ybs tidak memperbolehkan ultimate shareholders tsb memberikan data dan dokumen, OJK menetapkan ultimate shareholders lain yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah negara lain tersebut berdasarkan dokumen pendukung yang sah sbg pengganti ultimate shareholders pemerintah negara lain tsb. Bagi yang tidak dapat hadir pada jadwal yang telah ditentukan harus menyampaikan pemberitahuan tertulis disertai alasan yang layak kepada OJK paling lambat 1 hari kerja sebelum pelaksanaan. Pemberitahuan & alasan diterima OJK 1X kesempatan penyampaian jadwal baru Tanpa pemberitahuan/ Alasan tdk dapat diterima OJK. Hadir Menggunakan Bahasa Indonesia. OJK tdk memberi kesempatan/tdk hadir tanpa pemberitahuan/pemberitah uan tidak diterima OJK Pembatalan permohonan PKK Penetapan tidak disetujui Pelaksanaan Pemaparan/presen tasi LJKNB menyediakan jasa penerjemah sendiri. Dalam hal direksi badan hukum lain dalam kelompok usahanya atau pemilik dan pengendali terakhir dari badan hukum tersebut (ultimate shareholders) berhalangan hadir, maka dapat diwakili oleh pejabat lain 1 tingkat di bawah direksi berdasarkan penunjukan surat kuasa (power of attorney). 27

F. TATA CARA PELAKSANAAN PKK (4) Klarifikasi Calon PSP atau Pengendali Perusahaan Perasuransian Berdasarkan hasil penilaian administratif serta informasi dan/atau surat rekomendasi yang diperoleh oleh OJK atas Pihak Utama dari pihak lain yang berwenang, OJK dapat menetapkan calon anggota Direksi, Plt. pengurus,anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, Auditor Internal, atau Aktuaris Perusahaan yang memerlukan proses klarifikasi, apabila: terdapat informasi negatif mengenai calon yang diajukan; calon yang diajukan belum mempunyai pengalaman pada LJKNB di Indonesia yang relevan dengan jabatan yang dituju dan mempertimbangkan posisi jabatan, ukuran, kompleksitas dan/atau permasalahan LJKNB tempat yang bersangkutan akan dicalonkan; dan/atau calon yang diajukan pernah ditetapkan tidak disetujui dalam pencalonan sebelumnya. OJK melakukan klarifikasi untuk mendapatkan penjelasan dari yang bersangkutan atas informasi yang diperoleh OJK atau untuk melakukan penilaian atas pengalaman atau keahlian yang bersangkutan. LJK harus terlebih dahulu melakukan penilaian sendiri (self assessment) pemenuhan persyaratan integritas, reputasi keuanga, & kompetensi pemenuhan persyaratan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Disampaikan ke OJK pada saat pengajuan permohonan mendapatkan penjelasan dari atas informasi yang diperoleh OJK melakukan penilaian atas pengalaman atau keahlian Klarifikasidilakukan melalui tatap muka langsung di kantor OJK atau tempat lain yang ditetapkan oleh OJK. OJK memberitahukan jadwal pelaksanaan klarifikasi secara tertulis kepada Direksi LJKNB paling lambat 10 hari kerja setelah permohonanpkk berikut dokumen persyaratan administratif diterima oleh OJK secara lengkap. Bagi yang tidak dapat hadir pada jadwal yang telah ditentukan harus menyampaikan pemberitahuan tertulis disertai alasan yang layak kepada OJK paling lambat 1 hari kerja sebelum pelaksanaan. Pemberitahuan & alasan diterima OJK 1X kesempatan penyampaian jadwal baru Tanpa pemberitahuan/al asan tdkdapat diterima OJK. Hadir Menggunakan Bahasa Indonesia. OJK tdk memberi kesempatan/tdk hadir tanpa pemberitahuan/pemberitah uan tidak diterima OJK Pembatalan permohonan PKK Penetapan tidak disetujui Pelaksanaan Pemaparan/presen tasi LJKNB menyediakan jasa penerjemah sendiri. 28

KRITERIA YANG MEMERLUKAN PROSES KLARIFIKASI PADA PERUSAHAAN PERASURANSIAN, PERUSAHAAN PENJAMINAN, PERUSAHAAN PEMBIAYAAN, PMV, DAN PERUSAHAAN PERGADAIAN Jabatan Yang Dituju Pengalaman Komisaris Komisaris Direktur Auditor Komisaris Direktur DPS Utama Independen Utama Internal Komisaris N 1 Y Y Y Y Y Y Y Komisaris Utama N N 1 Y Y Y Y Y Y Komisaris Independen N N 1 N 1 Y Y Y Y Y Aktuaris Perusahaan Direktur N N Y N 3 Y 2 Y N Y Direktur Utama N N Y N 3 N 3 Y N Y DPS Y Y Y Y Y N Y Y Auditor Internal Y Y Y Y Y Y N Y Aktuaris Perusahaan Y Y Y Y Y Y Y N Pejabat 1 tingkat di bawah Direksi dengan masa jabatan di atas 5 tahun F. TATA CARA PELAKSANAAN PKK (5) N 4 N 4 Y N 4 Y Y N 4 Y Tidak Punya Pengalaman Y Y Y Y Y Y Y Y 1. Kecuali untuk komisaris pada Perusahaan Perasuransian, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Pembiayaan, PMV, dan Perusahaan Pergadaian yang akan menjabat sebagai komisaris atau komisaris independen pada Perusahaan Perasuransian, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Pembiayaan, PMV, dan Perusahaan Pergadaian dengan ukuran dan kompleksitas yang lebih besar. 2. Kecuali untuk direktur pada Perusahaan Perasuransian, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Pembiayaan, PMV, dan Perusahaan Pergadaian yang akan menjabat sebagai direktur utama pada Perusahaan Perasuransian, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Pembiayaan, PMV, dan Perusahaan Pergadaian dengan ukuran dan kompleksitas yang lebih kecil. 3. Kecuali untuk direktur atau direktur utama pada Perusahaan Perasuransian, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Pembiayaan, PMV, dan Perusahaan Pergadaian yang akan menjabat sebagai direktur atau direktur utama pada Perusahaan Perasuransian, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Pembiayaan, PMV, dan Perusahaan Pergadaian dengan ukuran dan kompleksitas yang lebih besar. 4. Kecuali untuk pejabat 1 tingkat di bawah Direksi pada Perusahaan Perasuransian, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Pembiayaan, PMV, dan Perusahaan Pergadaian yang akan menjabat sebagai komisaris, komisaris utama, direktur, atau Auditor Internal pada Perusahaan Perasuransian, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Pembiayaan, PMV, dan Perusahaan Pergadaian dengan ukuran dan kompleksitas yang lebih besar. 29

Pengalaman KRITERIA CALON ANGGOTA DIREKSI/DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS SYARIAH PADA DANA PENSIUN PEMBERI KERJA Jabatan Yang Dituju Dewan Komisaris Direksi DPS Dewan Komisaris N 1 Y Y Direksi N N 1 Y DPS N Y N Tidak Punya Pengalaman Y Y Y 1. Kecuali untuk Dewan Komisaris atau Direksi pada Dana Pensiun Pemberi Kerja dengan ukuran dan kompleksitas yang lebih kecil yang akan menjabat sebagai Dewan Komisaris atau Direksi pada Dana Pensiun Pemberi Kerja dengan ukuran dan kompleksitas yang lebih besar. Pengalaman F. TATA CARA PELAKSANAAN PKK (6) KRITERIA CALON PELAKSANA TUGAS PENGURUS/DEWAN PENGAWAS SYARIAH PADA DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN Jabatan Yang Dituju Pelaksana Tugas Pengurus Pelaksana Tugas Pengurus N 1 Y DPS Y N Tidak Punya Pengalaman Y Y DPS 1. Kecuali untuk pelaksana tugas pengurus pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan dengan ukuran dan kompleksitas yang lebih kecil yang akan menjabat sebagai pelaksana tugas pengurus pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan dengan ukuran dan kompleksitas yang lebih besar. 30

F. TATA CARA PELAKSANAAN PKK (7) Penghentian Uji Kemampuan dan Kepatutan proses hukum Yang dimaksud menjalani proses hukum adalah apabila calon Pihak Utama sedang menjalani proses kepailitan, proses penyidikan, atau proses peradilan (termasuk banding dan kasasi) dalam perkara yang meliputi: a.tindak pidana di Sektor Jasa Keuangan; b.tindak pidana kejahatan yaitu tindak pidana yang tercantum dalam KUHP dan/atau yang sejenis KUHP di luar negeri dengan ancaman hukuman pidana penjara 1 tahun atau lebih; dan/atau c.tindak pidana lainnya dengan ancaman hukuman pidana penjara 1 tahun atau lebih, antara lain korupsi, pencucian uang, narkotika/psikotropika, penyelundupan, kepabeanan, cukai, perdagangan orang, perdagangan senjata gelap, terorisme, pemalsuan uang, di bidang perpajakan, di bidang kehutanan, di bidang lingkungan hidup, & di bidang kelautan & perikanan. proses penilaian kemampuan dan kepatutan; 1) Yang dimaksud menjalani proses penilaian kemampuan dan kepatutan di OJK adalah apabila calon Pihak Utama sedang diajukan permohonan penilaian kemampuan dan kepatutan kepada OJK sebagai calon Pihak Utama pada suatu LJK. 2) OJK menghentikan penilaian kemampuan dan kepatutan terhadap calon Pihak Utama yang menjalani proses penilaian kemampuan dan kepatutan di OJK atas pencalonan yang terakhir diajukan LJKNB kepada OJK. proses penilaian kembali karena terdapat indikasi permasalahan integritas, kelayakan keuangan, reputasi keuangan, dan/atau kompetensi pada suatu LJK. Yang dimaksud dengan menjalani proses penilaian kembali karena terdapat indikasi permasalahan integritas, kelayakan keuangan atau reputasi keuangan, dan/atau kompetensi pada suatu LJKNB sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf c adalah apabila calon Pihak Utama sedang dalam proses penilaian kembali karena terdapat indikasi permasalahan integritas, kelayakan keuangan atau reputasi keuangan, dan/atau kompetensi dalam kapasitas yang bersangkutan sebagai pihak yang memiliki, mengelola, mengawasi, dan/atau mempunyai pengaruh yang signifikan pada LJKNB. OJK memberitahukan secara tertulis penghentian PKK kepada LJKNB yang mengajukan pencalonan. Calon Pihak Utama yang dihentikan PKKnya oleh OJK, dapat dicalonkan kembali kepada OJK untuk menjadi Pihak Utama apabila ybs telah selesai menjalani proses dimaksud. 31

G. TATA CARA PENETAPAN HASIL PKK & KONSEKUENSI (1) Penetapan dan Penyampaian Hasil PKK OJK menetapkan hasil penilaian kemampuan dan kepatutan terhadap calon Pihak Utama paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja setelah seluruh dokumen permohonan diterima secara lengkap. Dalam hal proses penilaian kemampuan dan kepatutan calon Pihak Utama dilakukan pada saat permohonan izin pendirian, penggabungan, dan/atau peleburan LJKNB, OJK memberikan penetapan hasil penilaian kemampuan dan kepatutan dalam jangka waktu sesuai dengan ketentuan yang mengatur mengenai pemberian izin pendirian, penggabungan, dan/atau peleburan LJKNB. Yang dimaksud dengan izin pendirian adalah: a. pengesahan Dana Pensiun; atau b. izin usaha Perusahaan Perasuransian, Perusahaan Pembiayaan, Lembaga Penjamin, PMV, atau Perusahaan Pergadaian. Hasil penilaian kemampuan dan kepatutan berupa predikat disetujui atau predikat tidak disetujui atas permohonan calon Pihak Utama disampaikan secara tertulis kepada LJKNB yang mengajukan pencalonan. OJK dapat memberitahukan hasil penilaian kemampuan dan kepatutan kepada pihak yang berkepentingan dalam rangka pelaksanaan fungsi, tugas, wewenang OJK atau diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan antara lain pemerintah, pemegang saham lembaga jasa keuangan, atau pihak lain yang dianggap perlu oleh OJK. 32

Tidak Disetujui Disetujui wajib mengalihkan kepemilikan saham & tidak melakukan Pengendalian G. TATA CARA PENETAPAN HASIL PKK & KONSEKUENSI (2) Yang dimaksud dengan mengalihkan kepemilikan sahamnya pada LJKNB yang bersangkutan adalah mengalihkan kepemilikan sahamnya pada LJKNB yg bersangkutan sehingga yg bersangkutan tidak lagi memenuhi kriteria sebagai calon PSP & calon Pengendali Perusahaan Perasuransian yg merupakan pemegang saham. paling lama 1 (satu) tahun sejak tanggal penolakan dari OJK Dalam hal tidak melakukan pengalihan kepemilikan saham dalam jangka waktu yang ditetapkan, maka hak pemegang saham atas seluruh saham yang dimilikinya tidak diakui sampai dengan yang bersangkutan melakukan pengalihan kepemilikan saham. OJK dapat menetapkan pihak yang tidak diperbolehkan menerima pengalihan saham. Konsekuensi Hasil Penilaian bagi Calon PSP & Pengendali Perusahaan Perasuransian yg Merupakan Pemegang Saham (1) dapat melakukan pembelian saham dilakukan pembatasan atas hak pemegang saham Yang dimaksud dengan hak pemegang saham misalnya, hak untuk menghadiri, perhitungan kuorum, mengeluarkan suara, dalam RUPS dan hak menerima dividen yang dibagikan. LJKNB wajib melaporkan pengalihan kepemilikan saham kepada OJK dengan mengacu kepada ketentuan yang mengatur mengenai pelaporan perubahan anggaran dasar terkait perubahan kepemilikan yang berlaku pada LJKNB. Dalam hal pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan cara mengalihkan saham kepada pihak yang tidak diperbolehkan menerima pengalihan saham, maka: a. pengalihan tersebut tidak dianggap sebagaipengalihan kepemilikan; b. LJKNB dilarang melakukan pencatatan atas pihak yang menerima pengalihan tersebut dalam daftar pemegang saham LJKNB; dan c. pihak yang menerima pengalihan tidak memperoleh haknya sebagai pemegang saham.. 33

G. TATA CARA PENETAPAN HASIL PKK & KONSEKUENSI (2) Pihak yang tidak diperbolehkan menerima pengalihan saham adalah pihak yang terafiliasi dengan calon PSP dan calon Pengendali Perusahaan Perasuransian yang merupakan pemegang saham, yang terdiri dari: a. pihak yang memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan calon PSP dan calon Pengendali Perusahaan Perasuransian yang merupakan pemegang saham termasuk kepada kelompok usahanya; b. pihak yang merupakan pengendali dari calon PSP dan calon Pengendali Perusahaan Perasuransian yang merupakan pemegang saham yang bersangkutan; c. pihak dimana calon PSP dan calon Pengendali Perusahaan Perasuransian yang merupakan pemegang saham bertindak sebagai pengendali; dan d. pihak yang memiliki ketergantungan keuangan (financial interdependence) dengan calon PSP dan calon Pengendali Perusahaan Perasuransian yang merupakan pemegang saham. Konsekuensi Hasil Penilaian bagi Calon PSP & Pengendali Perusahaan Perasuransian yg Merupakan Pemegang Saham (2) Yang dimaksud dengan hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua adalah hubungan baik vertikal maupun horizontal, termasuk mertua, menantu, dan ipar, meliputi: orang tua kandung/tiri/angkat; saudara kandung/tiri/angkat beserta suami atau istrinya; anak kandung/tiri/angkat; kakek/nenek kandung/tiri/angkat; cucu kandung/tiri/angkat; saudara kandung/tiri/angkat dari orang tua beserta suami atau istrinya; suami/istri; mertua; besan; suami/istri dari anak kandung/tiri/angkat; kakek/nenek dari suami/istri; suami/istri dari cucu kandung/tiri/angkat; dan/atau saudara kandung/tiri/angkat dari suami/istri beserta suami atau istrinya. 34

G. TATA CARA PENETAPAN HASIL PKK & KONSEKUENSI (3) Bagi yang memperoleh predikat disetujui oleh OJK, harus diangkat dalam jabatannya sesuai dengan jabatan yang diajukan pada saat pengajuan penilaian kemampuan dan kepatutan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak tanggal ditetapkannya hasil PKK. Wajib Dilaporkan Dalam hal setelah lewatnya jangka waktu, Pihak Utama yang memperoleh predikat disetujui oleh OJK belum diangkat, maka LJKNB yang mengajukan pencalonan memberitahukan kepada OJK alasan belum diangkatnya Pihak Utama dimaksud paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak jangka waktu. Tidak Disetujui dicalonkan kembali Faktor kompetensi Konsekuensi Hasil Penilaian bagi Calon Selain PSP & Pengendali Perusahaan Perasuransian yg Merupakan Pemegang Saham paling cepat 6 bulan sejak tanggal penetapan Pengajuan kembali harus disertai dokumen pendukung yang membuktikan bahwa calon yang diajukan kembali telah melakukan peningkatan kompetensi. Bagi calon anggota Direksi, calon anggota Dewan Komisaris, dan/atau calon anggota Dewan Pengawas Syariah yang tidak disetujui oleh OJK namun telah diangkat sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau anggota Dewan Pengawas Syariah, LJKNB wajib menyelenggarakan RUPS untuk membatalkan pengangkatan yang bersangkutan dlm jangka waktu paling lama 3 bulan sejak tanggal ybs dinyatakan tdk disetujui permohonannya. Wajib Dilaporkan Bagi calon pelaksana tugas pengurus, Auditor Internal, atau Aktuaris Perusahaan yang tidak disetujui oleh OJK namun telah diangkat sebagai pelaksana tugas pengurus, Auditor Internal, atau Aktuaris Perusahaan, LJKNB harus membatalkan pengangkatan yang bersangkutan dalam jangka waktu paling lama 3 bulan sejak tanggal ybs dinyatakan tidak disetujui permohonannya. dapat diajukan sebelum 6 (enam) bulan pada: a. bidang jabatan yang berbeda pada jabatan yang setingkat atau lebih rendah pada LJK yang sama; b. jabatan di LJK sejenis yang mempunyai ukuran dan kompleksitas yang lebih rendah; atau c. jabatan di LJK yang berbeda. 35

G. TATA CARA PENETAPAN HASIL PKK & KONSEKUENSI (4) Pembatalan Persetujuan diketahui bahwa informasi atau dokumen yang disampaikan dalam proses penilaian kemampuan dan kepatutan tidak benar sehingga menjadi tidak memenuhi persyaratan terdapat informasi yang diperoleh dari otoritas lain yang mengakibatkan pihak yang telah disetujui menjadi tidak memenuhi persyaratan Konsekuensi pembatalan oleh OJK, maka berlaku mutatis mutandis ketentuan mengenai: a. calon PSP yang ditolak namun telah memiliki saham LJK; atau b. calon anggota Direksi, calon anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Dewan Pengawas Syariah yang ditolak oleh OJK namun telah mendapat persetujuan dan diangkat 36

H. MEKANISME PENGENAAN SANKSI (1) Ketentuan Sanksi bagi Perusahaan Perasuransian, Perusahaan Pembiayaan, Lembaga Penjamin, atau PMV Perusahaan yang yang melanggar ketentuan dalam Peraturan OJK tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan dikenakan sanksi administratif. Peringatan tertulis Pembekuan kegiatan usaha untuk sebagian atau seluruh kegiatan usaha Pencabutan izin usaha Paling banyak 3x, berlaku paling lama masing-masing 2 bulan Berlaku paling lama 6 bulan Selain sanksi tersebut di atas, OJK dapat memberikan sanksi tambahan. Penurunan tingkat kesehatan Pembatalan hasil PKK Perintah penggantian manajemen pencantuman manajemen dalam daftar pihak yang dilarang untuk menjadi pemegang saham atau pihak yang mengelola, mengawasi, dan/atau mempunyai pengaruh yang signifikan pada lljk Perintah penggantian manajemen 37

H. MEKANISME PENGENAAN SANKSI (2) Ketentuan Sanksi bagi Dana Pensiun atau Perusahaan Pergadaian Perusahaan yang yang melanggar ketentuan dalam Peraturan OJK tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan dikenakan sanksi administratif. Peringatan tertulis Pemberian perintah tertulis untuk mengganti Direksi Paling banyak 3x, berlaku paling lama masing-masing 2 bulan 38

I. KETENTUAN PERALIHAN Hasil PKK yang telah ditetapkan sebelum berlakunya POJK ini dinyatakan tetap berlaku. Terhadap PKK bagi calon Pihak Utama yang sedang dilakukan pada saat berlakunya POJK ini: a. tata cara penilaian dan hasil penilaian tetap mengacu kepada ketentuan penilaian kemampuan dan kepatutan yang berlaku pada masing-masing sektor jasa keuangan; dan b. konsekuensi hasil penilaian kemampuan dan kepatutan mengacu kepada ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini. Pada saat berlakunya POJK ini: a. Pihak Utama pada PMV atau Perusahaan Pergadaian yang belum pernah mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan tetap dapat menjadi Pihak Utama; b. anggota Dewan Pengawas Syariah pada Dana Pensiun dan Auditor Internal pada Perusahaan Perasuransian yang belum pernah mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan tetap dapat menjabat dan menjalankan tugas dan fungsinya. Ybs harus mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini sebelum yang bersangkutan dilakukan perpanjangan jabatan atau peralihan jabatan pada perusahaan yang sama. 39

J. KETENTUAN PENUTUP Dengan berlakunya POJK ini: POJK 4/2013 Pasal 3 ayat (2) huruf a Pasal 3 ayat (2) huruf b Pasal 18 ayat (4) PKK saat dicalonkan PKK saat berakhirnya jangka waktu Jangka Waktu Hasil PKK dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. POJK ini mulai berlaku: a. pada tanggal 1 Agustus 2016 bagi LJK selain Perusahaan Pergadaian; b. 2 (dua) tahun sejak tanggal diundangkan bagi Perusahaan Pergadaian 27 Juli 2018. 40

Tanggapan lebih lanjut dapat disampaikan pada: 1. Maman.Firmansyah@ojk.go.id 2. Achmad.Setya@ojk.go.id 3. Didy.Handoko@ojk.go.id 4. Janias.Simanihuruk@ojk.go.id 5. Intan.Herlina@ojk.go.id