KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

mudah dapat membuktikan hak atas tanah yang dimiliki atau dikuasainya,

PEMANTAPAN TUGAS KEPALA DESA DALAM BIDANG ADMINISTRASI PERTANAHAN KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERAN KEMENTERIAN ATR/BPN DALAM PROSES PEMBLOKIRAN, PENYITAAN, PERAMPASAN, DAN PERALIHAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pertanyaan: Ringkasan Jawaban: Analisa. 1. Surat Tanah di Indonesia. Dapat kah dilakukan amandemen nama pemilik pada surat tanah?

*35279 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 24 TAHUN 1997 (24/1997) TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ttd. JOYO WINOTO, Ph.D. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ttd. JOYO WINOTO, Ph.

MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG

BAB V PEMBAHASAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung. Bupati pada saat itu, Bapak

KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PEMERIKSAAN (PENGECEKAN) SERTIPIKAT DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU KETERANGAN

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN PENGATURAN PERTANAHAN

Jurnal Cepalo Volume 1, Nomor 1, Desember 2017 LEGALISASI ASET PEMERINTAH DAERAH MELALUI PENDAFTARAN TANAH DI KABUPATEN PRINGSEWU. Oleh.

Lex et Societatis, Vol. V/No. 5/Jul/2017

BAB II PROSES PELAKSANAAN PENINGKATAN STATUS TANAH DARI HAK GUNA BANGUNAN MENJADI HAK MILIK DI PERUMNAS MARTUBUNG MEDAN

dikuatkan oleh camat yang membenarkan tentang hak seseorang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. menurut ketentuan yang diatur dengan peraturan pemerintah. Peraturan

Ijin Usaha ataupun Jasa-jasa Pengurusan yang dapat kami berikan antara lain :

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.62/Menhut-II/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BAB III PRAKTEK PENDAFTARAN TANAH PEMELIHARAAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SURAT KUASA JUAL

MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 1996 TENTANG

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PENDAFTARAN TANAH. Dosen: Dr. Suryanti T. Arief, SH., MKn., MBA

8. PENDAFTARAN KARENA PERUBAHAN DATA YURIDIS

MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 1996 TENTANG

BAB II TATA CARA PERMOHONAN HAK ATAS TANAH DI INDONESIA. BEBERAPA ORANG BERSAMA-SAMA ATAU SUATU BADAN HUKUM. BAGI DIRI SENDIRI MAUPUN KELUARGANYA

BAB II. PENGENAAN PPh Final PHTB DAN BPHTB TERHADAP PERMOHONAN HAK BARU ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN YANG BELUM BERSERTIPIKAT DI KOTA BINJAI

TERHAMBATNYA PROSES JUAL BELI KARENA TIDAK JELASNYA TANDA BATAS HAK MILIK ATAS TANAH DI KABUPATEN GROBOGAN

Upik Hamidah. Abstrak

Nomor : Kepada Yth. : Lampiran : Sdr. Kepala Kantor Wilayah Perihal : Pengenaan Tarif Pelayanan BPN Propinsi Pengukuran dan Pemetaan, di -

PANDUAN APLIKASI KKP PROSEDUR LAYANAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP

PERMOHONAN/PEMBERIAN HAK DAN PEMINDAHAN/PERALIHAN HAK

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Bumi, air dan ruang angkasa demikian pula segala kekayaan alam yang

BERITA NEGARA. BADAN PERTANAHAN NASIONAL. Surveyor. Berlisensi. Pengukuran. Pemetaan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

PROSES PENDAFTARAN TANAH DIBADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN. Oleh : PUTRI GLORIA GINTING. SH., MH Dosen FH UNPAB

LAMPIRAN I : PROSEDUR PENDAFTARAN OP BARU FUNGSI PENDATAAN DAN PENGUKURAN FUNGSI PERHITUNGAN, VERIFIKASI DAN PENETAPAN

Dimyati Gedung Intan: Prosedur Pemindahan Hak Atas Tanah Menuju Kepastian Hukum

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1961 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lex Privatum Vol. V/No. 9/Nov/2017

BAB II TATA CARA PERMOHONAN HAK ATAS TANAH DI INDONESIA. beberapa orang bersama-sama atau suatu badan hukum. bagi diri sendiri maupun keluarganya.

PELAYANAN ONLINE PERTANAHAN DAN PERALIHAN HGB TERTENTU DI WILAYAH TERTENTU

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2010 TENTANG MEKANISME TEKNIS PELAYANAN DI KELURAHAN DAN KECAMATAN KOTA YOGYAKARTA

PENDAFTARAN TANAH ADAT Oleh : Indah Mahniasari, SH. Abstraksi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

FUNGSI SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DALAM MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM

TATA CARA PENETAPAN HAK GUNA USAHA KEMENTERIAN AGARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL DIT. PENGATURAN DAN PENETAPAN HAK TANAH DAN RUANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 44/Menhut-II/2012 TENTANG PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENDAFTARAN TANAH ADAT. Indah Mahniasari. Abstrak

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PENDAFTARAN TANAH. A. Pengertian dan dasar hukum pendaftaran tanah

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 084 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN STATUS LIMA BELAS DESA MENJADI KELURAHAN DI EMPAT KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

BAB IV. A. Analisis Hukum Mengenai Implementasi Undang-Undang Nomor 5. Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN AKTA JUAL BELI/HIBAH/APHB. No. Dok : PM SIEPEM - 01 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata

BAB II KENDALA APA SAJA YANG DITEMUKAN DALAM PENERBITAN SERTIPIKAT PENGGANTI. A. Tinjauan Umum Tentang Sertipikat Hak Atas Tanah

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 1992 TENTANG BIAYA PENDAFTARAN TANAH

1. Umum. 2. Maksud dan Tujuan

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BUPATI BANDUNG BARAT

BERITA NEGARA. KEMEN-ATR/BPN. Kantor Layanan Pertanahan Bersama. Pembentukan.

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan aktivitas sebuah perusahaan/organisasi. Berhasil atau tidaknya

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009

PENYIMPANGAN DALAM PENERBITAN SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH. Urip Santoso Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya

PETUNJUK TEKNIS PERCEPATAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP BIDANG YURIDIS DIREKTORAT JENDERAL HUBUNGAN HUKUM KEAGRARIAAN

1. BIDANG PENANAMAN MODAL a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Prinsip. No. Komponen Uraian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

: AKIBAT HUKUM PENUNDAAN PROSES BALIK NAMA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Transkripsi:

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN (SPOPP) BADAN PERTANAHAN NASIONAL PUSAT KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA BUKU IV KOMPUTER BADAN PERTANAHAN NASIONAL TAHUN 2005

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR : 1 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL BUKU IV PELAYANAN PENGUKURAN DAN PENDAFTARAN TANAH (SPOPP-3.00-KOMPUTER) BADAN PERTANAHAN NASIONAL TAHUN 2005

DAFTAR ISI No. Kode Jenis Kegiatan Halaman 1. Daftar isi... ii 2. Arti simbol vi 3. Istilah dalam uraian kegiatan atau bagan alir... vii 4. Cara menghitung jumlah waktu pelayanan viii 5. Prosedur kombinasi pelayanan pengukuran dan pendaftaran Hak Atas Tanah. ix 6. Matrik kombinasi prosedur x 7. SPOPP-3.01-KPK Gambaran Umum Pendaftaran Tanah Untuk Pertama Kali Sistematik. 1 8. SPOPP-3.02-KPK Pengukuran Dan Pemetaan Kadastral Sistematik...... 5 9. SPOPP-3.03.1-KPK Pendaftaran Tanah Untuk Pertama Kali Pemberian Hak Sistematik I... 8 10. SPOPP-3.03.2-KPK Pendaftaran Tanah Untuk Pertama Kali Pemberian Hak Sistematik II.. 13 11. SPOPP-3.04-KPK Pendaftaran Pertama Kali Konversi Sistematik... 16 12. SPOPP-3.05-KPK Pengakuan Dan Penegasan Hak - Sistematik..... 22 13. SPOPP-3.06-KPK Pembukuan Hak Secara Sistematik... 28 14. SPOPP-3.07-KPK Penghapusan Catatan Buku Tanah Secara Sistematik..... 31 15. SPOPP-3.08-KPK Gambaran Umum Pendaftaran Tanah Untuk Pertama Kali Sporadik.... 34 16. SPOPP-3.09.1-KPK Pengukuran Dan Pemetaan Kadastral Sporadik......... 38 17. SPOPP-3.09.2-KPK Pengukuran Dan Pemetaan Kadastral Sporadik.......... 43 18. SPOPP-3.10-KPK Pendaftaran Tanah Pertama Kali Konversi Sporadik... 47 19. SPOPP-3.11-KPK Pendaftaran Tanah Untuk Pertama Kali Pengakuan Dan Penegasan Hak Sporadik... 54 ii

20. SPOPP-3.12-KPK SK Pemberian Hak.... 61 21. SPOPP-3.13-KPK Pemecahan Sertipikat..... 66 22. SPOPP-3.14-KPK Pemisahan Sertipikat...... 71 23. SPOPP-3.15-KPK Penggabungan Sertipikat..... 76 24. SPOPP-3.16-KPK Sertipikat Wakaf Untuk Tanah Terdaftar........ 81 25. SPOPP-3.17-KPK Sertipikat wakaf Untuk Tanah Yang Belum Terdaftar..... 86 26. SPOPP-3.18-KPK Pengembalian Batas..... 92 27. SPOPP-3.19-KPK Pengecekan Sertipikat..... 97 28. SPOPP-3.20-KPK Peralihan Hak Jual Beli...... 101 29. SPOPP-3.21-KPK Peralihan Hak Pewarisan..... 105 30. SPOPP-3.22-KPK Peralihan Hak Hibah... 109 31. SPOPP-3.23-KPK Peralihan Hak Tukar-menukar...... 113 32. SPOPP-3.24-KPK Peralihan Hak Pembagian Hak Bersama... 117 33. SPOPP-3.25-KPK Peralihan Hak Pemasukan Ke Dalam Perusahaan.... 121 34. SPOPP-3.26-KPK Penggabungan-Peleburan Perseroan-Koperasi-Merger. 125 35. SPOPP-3.27-KPK Penetapan atau Putusan Pengadilan..... 129 36. SPOPP-3.28-KPK Pemindahan Hak - Lelang...... 133 37. SPOPP-3.29-KPK Hak Tanggungan........ 137 38. SPOPP-3.30-KPK Peralihan Hak Tanggungan Cessie/Subrogasi/Merger/Pewarisan Kreditor Perorangan 141 39. SPOPP-3.31-KPK Hapusnya Hak Tanggungan Roya.......... 145 40. SPOPP-3.32-KPK Penghapusan Catatan Pada Buku Tanah..... 149 iii

41. SPOPP-3.33-KPK Ganti Nama..... 153 42. SPOPP-3.34.1-KPK Perubahan Hak Dari HGB Menjadi HM Untuk RS/RSS Dengan Ganti Blanko... 157 43. SPOPP-3.34.2-KPK Perubahan Hak Dari HGB Menjadi HM Untuk RS/RSS Tanpa Ganti Blanko.. 162 44. SPOPP-3.35.1-KPK Perubahan Hak Milik Untuk Rumah Tinggal Dengan Ganti Blanko... 167 45. SPOPP-3.35.2-KPK Perubahan Hak Milik Untuk Rumah Tinggal Tanpa Ganti Blanko.. 172 46. SPOPP-3.36.1-KPK Perubahan HM Menjadi HGB Atau HP Dan HGB Menjadi HP Dengan Ganti Blanko... 177 47. SPOPP-3.36.2-KPK Perubahan HM Menjadi HGB Atau HP Dan HGB Menjadi HP Tanpa Ganti Blanko.. 182 48. SPOPP-3.37-KPK Pencatatan Sita Jaminan.... 187 49. SPOPP-3.38-KPK Pencatatan Blokir... 191 50. SPOPP-3.39.1-KPK Sertipikat Pengganti Karena Blanko lama Untuk Hak Atas Tanah........ 195 51. SPOPP-3.39.3-KPK Sertipikat Pengganti Karena Blanko lama Untuk Hak Milik Satuan Rumah Susun.... 200 52. SPOPP-3.40.1-KPK Sertipikat Pengganti Karena Hilang Untuk Hak Atas Tanah... 205 53. SPOPP-3.40.2-KPK Sertipikat Pengganti Karena Hilang Untuk Hak Tanggungan..... 211 54. SPOPP-3.40.3-KPK Sertipikat Pengganti Karena Hilang Untuk Hak Milik Satuan Rumah Susun... 215 55. SPOPP-3.41.1-KPK Sertipikat Pengganti Karena Rusak Untuk Hak Atas Tanah... 221 56. SPOPP-3.41.2-KPK Sertipikat Pengganti Karena Rusak Untuk Hak Tanggungan..... 226 57. SPOPP-3.41.3-KPK Sertipikat Pengganti Karena Rusak Untuk Hak Milik Satuan Rumah Susun... 231 58. SPOPP-3.42-KPK Pembukuan Hak Sporadik........ 236 59. SPOPP-3.43-KPK Salinan Warkah/Peta.......... 241 60. SPOPP-3.44-KPK Surat Keterangan Pendaftaran Tanah......... 246 61. SPOPP-3.45-KPK Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun...... 250 iv

62. SPOPP-3.46.1-KPK Pembatalan Sertipikat... 255 63. SPOPP-3.46.2-KPK Pendaftaran SK Pembatalan Sertipikat..... 260 64. SPOPP-3.47-KPK Hapusnya Hak....... 265 65. SPOPP-3.49.1-KPK Pemberian HGB Atau HP Diatas Sertipikat Hak Milik Berdasarkan Akta PPAT Tanpa Pengukuran... 270 66. SPOPP-3.49.2-KPK Pemberian HGB Atau HP Diatas Sertipikat Hak Milik Berdasarkan Akta PPAT Dengan Pengukuran... 275 67. SPOPP-3.50-KPK Tanah Sertipikasi Massal Swadaya.... 280 68. SPOPP-SP-3.01.KPK Buku Tanah dan Sertipikat Sporadik... 286 69. SPOPP-SP-3.02-KPK Salinan atau Kutipan Surat Ukur/Gambar Denah... 288 70. SPOPP-SP-3.03-KPK Gambar Denah... 290 71. SPOPP-SP-3.04-KPK Pengecekan NIB... 292 72. SPOPP-SP-3.05-KPK Surat Ukur - Sporadik... 294 73. SPOPP-SP-3.06-KPK Surat Ukur - Sistematik... 296 v

vi

ISTILAH DALAM URAIAN KEGIATAN ATAU BAGAN ALIR Dokumen A Dokumen A adalah berkas permohonan dari pemohon. adalah berkas permohonan dari pemohon dan dokumen yang dihasilkan oleh suatu proses (kantor) digabung menjadi satu kesatuan dalam berkas permohonan, contoh: berkas permohonan di dalamnya terdapat Surat Perintah Setor, Kuitansi/DI.306 dan Surat Tanda Terima Dokumen. Daftar Isian/Form Isian Daftar Isian adalah Buku berupa daftar atau Formulir Isian yang dipergunakan untuk pencatatan adanya suatu kegiatan pelayanan pertanahan dan produk pertanahan. Contoh DI.301, DI.302, DI.303, FI.401, FI.404 dan sebagainya. SPS/Surat Perintah Setor SPS adalah Surat yang diberikan oleh Petugas Loket kepada pemohon sehubungan dengan adanya permohonan pelayanan pertanahan dan biaya yang harus dibayar oleh pemohon. STTD/Surat Tanda Terima Dokumen STTD adalah Surat yang diberikan oleh Petugas Loket kepada pemohon sehubungan dengan berkas/dokumen permohonan pelayanan pertanahan yang bersangkutan diterima oleh Petugas Loket. BRPP/Buku Registrasi Pelayanan Pertanahan BRPP adalah Buku untuk mencatat adanya permohonan pelayanan pertanahan. Buku ini dipergunakan dalam manajemen pelayanan pertanahan dengan komputer. Contoh: Nomor Berkas. Petugas Loket I (Informasi), II (Pelayanan Teknis), III (Bendahara), dan IV (Penyerahan Produk) Adalah orang yang professional dan menguasai pelayanan pertanahan sesuai dengan bidang dan jenis pelayanan yang dapat diparalel sesuai dengan kebutuhan. Petugas Arsip Adalah orang yang bertugas mengelola arsip dokumen sesuai dengan bidang dan jenis pelayanan vii

CARA MENGHITUNG JUMLAH PELAYANAN (Contoh: PELAYANAN PENGUKURAN) Jumlah Permohonan Jumlah Sisa Tambahan No. Rata-Rata Petugas Ukur Pekerjaan Hari Kerja Hari Kerja Hari Kerja Akhir A B C D E F G 1 10 12-2 15 0 15 2 12 12 0 15 0 15 3 20 12 8 15 1 16 4 30 12 18 15 2 17 5 40 12 28 15 3 18 6 50 12 38 15 4 19 7 60 12 48 15 4 19 8 70 12 58 15 5 20 9 80 12 68 15 6 21 10 90 12 78 15 7 22 11 100 12 88 15 8 23 12 110 12 98 15 9 24 13 120 12 108 15 9 24 14 130 12 118 15 10 25 Asumsi 15 140 12 128 15 11 26 16 150 12 138 15 12 27 1 Kinerja Petugas Ukur adalah satu 17 160 12 148 15 13 28 berkas permohonan pengukuran per 18 170 12 158 15 14 29 hari. 19 180 12 168 15 14 29 20 190 12 178 15 15 30 2 Hari Kerja kolom E adalah jumlah 21 200 12 188 15 16 31 Perhitungan Jumlah Waktu Pelayanan Pertanahan Kegiatan Pengukuran 1 Rata-rata jumlah permohonan perhari (kolom B) diperoleh dari jumlah rata-rata permohonan per hari tahun sebelumnya 2 Petugas Ukur (kolom C) adalah jumlah Petugas Ukur di Kantor Pertanahan 3 Sisa Pekerjaan (kolom D) adalah selisih antara permohonan rata-rata per hari dengan jumlah petugas ukur (kolom B - kolom C) 4 Tambahan hari kerja (kolom F) adalah jumlah sisa perkejaan dibagi jumlah petugas ukur (kolom D / kolom C) 5 Hari Kerja Akhir (kolom G) adalah jumlah hari kerja dengan Tambahan Hari Kerja (kolom E + kolom F) waktu penyelesaian permohonan pengukuran yang ditetapkan dalam SPOPP viii

PROSEDUR KOMBINASI PELAYANAN PENGUKURAN DAN PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH Prosedur kombinasi merupakan beberapa jenis permohonan yang digabung menjadi satu pelayanan, misalnya permohonan pendaftaran pertama kali, jual beli hibah, warisan dan lain-lain. 1. Terdapat 132 (seratus tigapuluh dua) prosedur kombinasi dua permohonan yang dapat dan boleh dilaksanakan sebagaimana tertuang di dalam matriks 2. a. Cara membaca dibaca dahulu baris, kemudian baru kolom b. Walaupun kombinasi P1 + P3 diperbolehkan, tidak berarti kombinasi P3 + P1 diperbolehkan c. Saat mengkombinasikan harus dilihat dalam setiap 2 kelompok kombinasi untuk dicocokkan ke dalam Matrix di atas. Kombinasi beberapa prosedur pelayanan diperbolehkan jika tidak ada satu atau beberapa kombinasi yang dilarang atau tidak diperbolehkan Contoh : - P1 + P3 + P4 Dilihat ke dalam Matrix dengan cara P1 + P3 = Boleh, lalu P3 + P4 = Boleh, namun P1 + P4 = Boleh, maka kombinasi ini Diperbolehkan. - P1 + P11 + P12 Lihat dalam Matrix dengan kelompok (P1 + P11 = Tidak Boleh), (P11 + P12 = Tidak Boleh), (P1 + P12 = Tidak Boleh), maka kombinasi ini Tidak Diperbolehkan. 3. Waktu penyelesaian prosedur kombinasi adalah: Waktu prosedur kombinasi = Waktu terlama (dari satu prosedur yang dikombinasikan) + 3 (n) n = jumlah kombinasi Contoh: Jual beli + pembebanan hak = 7 + 7 sehingga kalau dihitung secara linear maka jumlah hari penyelesaian permohonan ini = 14 hari; sedangkan dengan ketentuan dengan rumus tersebut menjadi : 7 + (3 x2) = 13 hari; 4. Kewajiban pemohon berkenaan dengan persyaratan administasi dan biaya tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 5. Kekurangan persyaratan pembayaran kewajiban pemohon menjadi tanggung jawab yang bersangkutan. ix

MATRIK KOMBINASI PROSEDUR K O L O M (dibaca kedua) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Prosedur Pelayanan Pendaftaran Pertama Kali Jual Beli Hibah Warisan Pembagian Hak Tukar Menukar Peralihan Karena Lelang Wakaf Pemecahan Hak Penggabungan Hak Peningkatan Hak Penurunan Hak Hak Tanggungan Roya Sita Jaminan Ganti Blanko Sertifikat Pengganti Ganti Nama Pemisahan Tak Sempurna Perpanjangan Hak B A R I S (dibaca pertama) 1 Pendaftaran Pertama Kali X X X X X X X X X X X X X X 2 Jual Beli X X X X X X X X X X X X 3 Hibah X X X X X X X X X X X X 4 Warisan X X X X X 5 Pembagian Hak X X X X X X X X X X X 6 Tukar Menukar X X X X X X X X X X X 7 Peralihan Karena Lelang X X X X X X X X X X X 8 Wakaf X X X X X X X X X X X X X X X X X X = Tidak Boleh 9 Pemecahan Hak X X X X X X X X X X X 10 Penggabungan Hak X X X X X X X X X X X X X X X 11 Peningkatan Hak X X X X X X X X X X X X X X X X 12 Penurunan Hak X X X X X X X X X X X X X X X X = Diperbolehkan 13 Hak Tanggungan X X X X X X X X X X X X X X X X X X X Waktu: Waktu terlama + 3 n 14 Roya X X X X X X X X n = jumlah kombinasi 15 Sita Jaminan X X X X X X X X X X X X X X X X X X X 16 Ganti Blanko X X X X X X X X X X X X 17 Sertifikat Pengganti X X X X X X X X X X X X X X X X X X X 18 Ganti Nama X X X X X X X X X X X X X X 19 Pemisahan Tak Sempurna X X X X X X X X X X X X X X 20 Perpanjangan Hak X X X X X X X X X X X X X x

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN GAMBARAN UMUM PENDAFTARAN TANAH UNTUK PERTAMA KALI SISTEMATIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.01-KPK DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA 1. Undang-Undang No 5 Tahun 1960 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 3. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 5. Surat Edaran kepala Badan Pertanahan Nasional No.600-1900 tanggal 31 Juli 2004 1. Surat Permohonan dan Surat kuasa, jika permohonannya dikuasakan 2. Identitas diri para pemilik tanah / pemohon* ) dan atau kuasanya (untuk perseorangan : fotocopy KTP dan KK yang masih berlaku atau untuk Badan Hukum : fotocopy Akte Pendirian Perseroan dan Perubahan-perubahannya) ** ) 3. Bukti tertulis yang membuktikan adanya hak yang bersangkutan, yaitu: a. surat tanda bukti hak milik yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Swapraja yang bersangkutan, atau b. sertipikat hak milik yang diterbitkan berdasarkan PMA No. 9/1959, atau c. surat keputusan pemberian hak milik dari Pejabat yang berwenang, baik sebelum ataupun sejak berlakunya UUPA, yang tidak disertai kewajiban untuk mendaftarkan hak yang diberikan, tetapi telah dipenuhi semua kewajiban yang disebut didalamnya, atau d. petuk Pajak Bumi/Landrente, girik, pipil, kikitir dan Verponding Indonesia sebelum berlakunya PP No. 10/1961, atau e. akta pemindahan hak yang dibuat dibawah tangan yang dibubuhi tanda kesaksian oleh Kepala Adat/Kepala Desa/ Kelurahan yang dibuat sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau f. akta pemindahan hak atas tanah yang dibuat oleh PPAT, yang tanahnya belum dibukukan dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau g. akta ikrar wakaf / akta pengganti ikrar wakaf / surat ikrar wakaf yang dibuat sebelum atau sejak mulai dilaksanakan PP No. 28/1977 dengan disertai alas hak yang diwakafkan, atau h. risalah lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang yang berwenang, yang tanahnya belum dibukukan dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau i. surat penunjukan atau pembelian kaveling tanah pengganti tanah yang diambil oleh Pemerintah Daerah, atau j. surat keterangan riwayat tanah yang pernah dibuat oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan dengan disertai alas hak yang dialihkan **), atau Sesuai PP 46/2002 Dan SE Ka. BPN No.600-1900 tanggal 31 Juli 2003 90 hr /100 bid *) Pemohon lebih dari 1 orang pemilik tanah, yang pesertanya kemungkinan perseorangan atau badan hukum **) dilegalisir oleh pejabat berwenang. Apabila nama yang tertera di dalam SPPT PBB tidak sama dengan Surat Bukti kepemilikan lainnya, maka dibuatkan keterangan dan surat pernyataan dari pemilik tanah/calon pemegang hak 1 (satu) hari kerja = 8 jam. 1

SPOPP-3.01-KPK DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA k. lain-lain bentuk alat pembuktian tertulis dengan nama apapun juga sebagaimana dimaksud dalam Pasal II, VI dan VII Ketentuan-ketentuan Konversi UUPA, atau l. Surat-surat bukti kepemilikan lainnya yang terbit dan berlaku sebelum diberlakunya UUPA. **), atau 4. Bukti lainnya, apabila tidak ada surat bukti kepemilikan : Surat Pernyataan Penguasaan fisik lebih dari 20 thn secara terusmenerus dan surat keterangan Kades / Lurah disaksikan oleh 2 org tetua adat / penduduk setempat. 5. Surat Pernyataan telah memasang tanda batas 6. Fotocopy SPPT PBB tahun berjalan 7. Fotocopy SK Izin Lokasi dan Sket Lokasi (apabila pemohon adalah Badan Hukum) Persyaratan Tanda Batas, bentuk dan ukuran luas di bawah 10 ha : Pipa besi, Panjang 100 cm dan bergaris tengah 5 cm, atau Pipa paralon diisi beton, panjang 100 cm dan bergaris tengah 5 cm Kayu besi, bengkirai, jati, atau kayu lainnya yang kuat, panjang 100 cm dan bergaris tengah 7.5 cm, atau Tugu dari batu bata atau batako dilapisi semen 0.20 m X 0.20 m tinggi 0.40 m, atau Tugu dari beton, batu kali atau granit 0.10 m2 tinggi 0,5 m, atau Tembok tembok atau pagar besi / beton / kayu. 2

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN GAMBARAN PENDAFTARAN TANAH UNTUK PERTAMA KALI - SISTEMATIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.01-KPK URAIAN KEGIATAN Satuan Tugas Yuridis Mengumpulkan, menerima dokumen data yuridis peserta atau pemilik tanah di lokasi pendaftaran tanah sistematik Meneliti kesesuaian data yuridis Menentukan proses: Konversi SPOPP-3.04-KPK Pengakuan Hak SPOPP-3.05.-KPK Pemberian Hak SPOPP-3.03-KPK 3

SPOPP-3.01-KPK STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN GAMBARAN UMUM PENDAFTARAN PERTAMA KALI - SISTEMATIK PEMOHON SATGAS YURIDIS UNIT PENGOLAH Dokumen A Konversi Menerima & meneliti dikumen Pemberian Hak Pengakuan Hak Tanah Negara? T Y SPOPP-3.03-1-KPK/KPM & SPOPP-3.03-2-KPK/KPM Pemberian Hak-Sistematik Selesai Data Yuridis/Fisik Lengkap? T Y SPOPP-3.05-KPK/KPM Pengakuan Hak-Sistematik Selesai SPOPP-3.04-KPK/KPM Konversi Pengakuan Hak-Sistematik Selesai 4

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL - SISTEMATIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.02-KPK DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA 1. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Pokok-pokok Agraria (UUPA) 2. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah 3. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2002 Tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Badan Pertanahan Nasional 4. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997. 5. Surat Edaran kepala Badan Pertanahan Nasional No.600-1900 tgl 31 Juli 2003 1. Perorangan a. Identitas pemilik tanah / pemegang hak atau kuasanya ( foto copy KTP /KK dan memperlihatkan aslinya ) kepada satuan tugas teknis b. Menunjukkan foto copy surat surat tanah c. Surat Pernyataan tanda batas telah dipasang. 2. Badan Hukum a. Menunjukan Identitas Badan Hukum (Akta Pendirian Perseroan) kepada satuan tugas teknis b. Menunjukan foto copy izin lokasi c. Sket lokasi d. Surat Pernyataan tanda batas telah dipasang. 3. Tanda Batas, bentuk dan ukuran luas di bawah 10 ha a. Pipa besi, Panjang 100 cm dan bergaris tengah 5 cm, atau b. Pipa paralon diisi beton, panjang 100 cm dan bergaris tengah 5 cm c. Kayu besi, bengkirai, jati, atau kayu lainnya yang kuat, panjang 100 cm dan bergaris tengah 5 cm, atau d. Tugu dari batu bata atau batako dilapisi semen 0.20 m X 0.20 m tinggi 0.40 m, atau e. Tugu dari beton, batu kali atau granit 0.10 m2 tinggi 0,5 m, atau f. Tembok - tembok Sesuai PP 46/2002 Dan SE Ka. BPN No.600-1900 tanggal 31 Juli 2003 25 Hr/100 bid. Atau 1 Hr / 5 Bid *) dilegalisir oleh pejabat berwenang 1 (satu) hari kerja = 8 jam 5

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL - SISTEMATIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.02-KPK URAIAN KEGIATAN Satgas Yuridis 1 Generate Risalah Penetapan Batas (DI.201) Generate BA Risalah Penataaan Batas (DI.201A) Generate NIB dan Daftar Tanah (DI 203) dan GU Sistematik (DI.107) Meneruskan dokumen kepada Satgas Ukur 5 hari Satgas Ukur 2.1 2.2 Meneliti sketsa Melakukan Persiapan pengukuran Melaksanakan Pekerjaan Pengukuran sesuai dengan standarisasi Ref. 05.0-STD-PT.03 Kontradiktur Delimitasi Satgas Ukur Pemetaan sesuai dengan standarisasi Ref. 05.0-STD-PT.03 Pembuatan Peta Bidang dan Daftar Tanah Generate Surat Ukur Spasial Menyerahkan Dokumen kepada Satgas Yuridis 12 hari Satgas Yuridis 3 4.1, 4.2 Koreksi dan validasi Generate SU Textual dan Peta Bidang/Memperbaiki SU Textual dan Peta Bidang Meneruskan Dokumen kepada Ketua Ajudikasi Ketua Ajudikasi Koreksi dan validasi, jika benar tanda tangan Peta Bidang dan Surat Ukur Jika salah dokumen dikembalikan kepada Satgas Yuridis 3 hari 5 hari Jumlah 25 hari 6

7

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PENDAFTARAN TANAH UNTUK PERTAMA KALI PEMBERIAN HAK SISTEMATIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.03.1-KPK PERSYARATAN DASAR HUKUM BIAYA 1. Identitas Pemohon (Foto copy KTP dengan memperlihatkan aslinya. 2. Daftar Nominatif (daftar bidang tanah yang disahkan panitia Adjudikasi) 3. Copy Daftar Isian 201 beserta surat-surat lainnya. 4. Peta Bidang Tanah / SU yang dimohon 5. Bukti pelunasan PPh (apabila diperlukan) 1. Undang-Undang No 5 Tahun 1960 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 3. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 5. Surat Edaran kepala Badan Pertanahan Nasional No.600-1900 tanggal 31 Juli 2004 Sesuai PP 46/2002 dan SE Ka. BPN No.600-1900 tanggal 31 Juli 2003 90 hari/100 bidang 1 (satu) hari kerja = 8 jam Usulan : 80 hari Usulan SK : 45 hari penerbitan SK 8

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PENDAFTARAN TANAH UNTUK PERTAMA KALI PEMBERIAN HAK SISTEMATIK (I) KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.03.1-KPK URAIAN KEGIATAN Satgas Yuridis 1 Menerima kelengkapan dokumen Meneliti kelengkapan dokumen : Jika tidak lengkap diserahkan kembali kepada Pemohon *) 1 hari Satgas Yuridis 2 Data Entry Permohonan, Generate nomor berkas Generate STTD (Surat Tanda Terima Dokumen) dan SPS (Surat Perintah Setor) Memberikan STTD dan SPS kepada Pemohon Meneruskan dokumen ke Satgas Administrasi 4 jam Satgas Administrasi 3 Menerima biaya dari pemohon sesuai SPS, generate DI.305, DI.306, DI.301 dan DI.302 Mencetak kuitansi dan menyerahkan kepada Pemohon Meneruskan dokumen ke Satgas Ukur 4 jam Satgas Ukur 4 Menerima sketsa bidang tanah, GU dan DI.201(I) Melaksanakan pengukuran bidang 6 1 hari Satgas Ukur Melanjutkan ke prosedur SPOPP-3.02-KPK (Pengukuran & Pemetaan Kadastral Sistematik) 25 hari 5 Satgas Yuridis Generate dokumen pengumuman/di.201b Meneruskan dokumen ke Waka Teknis 1 hari 9

SPOPP-3.03.1-KPK URAIAN KEGIATAN 7 Waka Teknis Mengoreksi dan validasi 1 hari Waka Teknis Jika dokumen : Benar, memaraf DI 201(III), DI 201B, DI 201C dan Peta Bidang Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki (no. 19), jika sudah diperbaiki dokumen diberikan kepada Waka Teknis Meneruskan dokumen kepada Ketua Ajudikasi 1 hari 11 10 9 8 Ketua Ajudikasi Mengoreksi dan validasi 1 hari Ketua Ajudikasi Jika dokumen : Benar, menandatangani DI 201(III), DI 201B, DI 201C dan Peta Bidang Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki (no. 19), jika sudah diperbaiki dokumen diberikan kepada Waka Teknis Meneruskan dokumen kepada Panitia Ajudikasi 1 hari Panitia Ajudikasi Melakukan Sidang Panitia Ajudikasi Meneruskan dokumen ke Kantor Ajudikasi 7 hari 12 Kantor Ajudikasi Menunggu Pengumuman selama 30 hari Setelah 30 hari meneruskan dokumen ke Satgas Yuridis 30 hari Pengumuman data Fisik & yuridis 10

SPOPP-3.03.1-KPK URAIAN KEGIATAN Satgas Yuridis 13 14 Generate Surat Usulan SK, Surat Pengantar, DI.201(I-III), DI.201B, DI.201C, PB Menyerahkan dokumen kepada Waka Yuridis Waka Yuridis Mengoreksi dan validasi 2 hari 2 hari Waka Yuridis Jika dokumen : Benar, memaraf Surat Usulan SK, Surat Pengantar, DI 202 Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki, jika sudah diperbaiki dokumen diberikan kepada Waka Yuridis Meneruskan dokumen kepada Ketua Ajudikasi 1 hari 15 16 Ketua Ajudikasi Mengoreksi dan validasi 2 hari Ketua Ajudikasi Jika dokumen : Benar, menandatangani Surat Usulan SK, Surat Pengantar, DI.202 Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki, jika sudah diperbaiki dokumen diberikan kepada Waka Yuridis Meneruskan dokumen ke SPOP-003-2-KPK 1 hari 17 JUMLAH 78 hari 11

12

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PENDAFTARAN PERTAMA KALI PEMBERIAN HAK SISTEMATIK (II) KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.03.2-KPK URAIAN KEGIATAN 18 Kepala Kantor Mengoreksi dan validasi 2 hari Kepala Kantor 19 Jika dokumen : Benar, menandatangani SK, DI.202 Salah, dokumen diteruskan kepada Satgas Yuridis untuk diperbaiki (no. 29) Menandatangani SK jika SK kewenangan Kakan/Surat Usulan SK jika kewenangan Kanwil/Pusat, dokumen diteruskan kepada Satgas Yuridis (no. 22) SK Kanwil/Pusat, dokumen diteruskan kepada Kasubag TU 1 hari Kasubag TU 20 Generate surat pengantar usulan SK ke Kanwil/Pusat Mengirim dokumen ke Kanwil/Pusat 1 hari Kasubag TU Menunggu SK dari Kanwil/Pusat Menyerahkan SK Kanwil/Pusat ke Satgas Yuridis 21 Satgas Yuridis 22 Generate Nomor Hak, DI.312, DI.208, DI.307, Buku Tanah dan Sertipikat dan generate/update Daftar Nama, update DI.203 dan Daftar Isian terkait. Meneruskan dokumen kepada Waka Yuridis 1 hari 13

SPOPP-3.03.2-KPK URAIAN KEGIATAN Waka Yuridis 23 Mengoreksi dan validasi 1 hari Waka Yuridis 24 Jika dokumen : Benar, menandatangani BT dan Sertipikat Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki (no. 29), jika sudah diperbaiki dokumen diteruskan kepada Waka Yuridis Meneruskan dokumen kepada Satgas Administrasi 1 hari Ketua Ajudikasi 1 hari 25 Mengoreksi dan validasi Ketua Ajudikasi Jika dokumen : Benar, menandatangani BT dan Sertipikat Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki (no. 29), jika sudah diperbaiki dokumen diteruskan kepada Waka Yuridis Meneruskan dokumen kepada Satgas Administrasi 1 hari 26 Satgas Administrasi 27-28 Membubuhkan stempel dan menjilid Buku Tanah dan Sertipikat Generate DI.301A, update DI.301, DI.302, Form Isian dan Daftar Isian terkait Menyerahkan Sertipikat kepada Pemohon Mengarsipkan dokumen 3 hari Penyerahan sertipikat kepada pemohon 1 hari, selebihnya untuk kegiatan administrasi dan pengarsipan. JUMLAH 12 hari 14

15

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PENDAFTARAN PERTAMA KALI KONVERSI SISTEMATIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.04-KPK DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA 1. Undang-Undang No 5 Tahun 1960 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 3. Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 5. Surat Edaran kepala Badan Pertanahan Nasional No.600-1900 tanggal 31 Juli 2004 1. Surat Permohonan dan Surat kuasa, jika permohonannya dikuasakan 2. Identitas diri pemohon dan atau kuasanya (fotocopy KTP dan KK yang masih berlaku) *) 3. Bukti tertulis yang membuktikan adanya hak yang bersangkutan, yaitu: a. Surat tanda bukti hak milik yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Swapraja yang bersangkutan, atau b. sertipikat hak milik yang diterbitkan berdasarkan PMA No. 9/1959, atau c. surat keputusan pemberian hak milik dari Pejabat yang berwenang, baik sebelum ataupun sejak berlakunya UUPA, yang tidak disertai kewajiban untuk mendaftarkan hak yang diberikan, tetapi telah dipenuhi semua kewajiban yang disebut didalamnya, atau d. petuk Pajak Bumi/Landrente, girik, pipil, kekitir dan Verponding Indonesia sebelum berlakunya PP No. 10/1961, atau e. akta pemindahan hak yang dibuat dibawah tangan yang dibubuhi tanda kesaksian oleh Kepala Adat/Kepala Desa/Kelurahan yang dibuat sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau f. akta pemindahan hak atas tanah yang dibuat oleh PPAT, yang tanahnya belum dibukukan dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau g. akta ikrar wakaf/surat ikrar wakaf yang dibuat sebelum atau sejak mulai dilaksanakan PP No. 28/1977 dengan disertai alas hak yang diwakafkan, atau h. risalah lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang yang berwenang, yang tanahnya belum dibukukan dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau i. surat penunjukan atau pembelian kaveling tanah pengganti tanah yang diambil oleh Pemerintah Daerah, atau j. surat keterangan riwayat tanah yang pernah dibuat oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau Sesuai PP 46/2002 Dan SE Ka. BPN No.600-1900 tanggal 31 Juli 2003 90 hari/100 bidang *) dilegalisir oleh pejabat berwenang 1 (satu) hari kerja = 8 (delapan jam) 16

SPOPP-3.04-KPK DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA k. lain-lain bentuk alat pembuktian tertulis dengan nama apapun juga sebagaimana dimaksud dalam Pasal II, VI dan VII Ketentuan-ketentuan Konversi UUPA. l. Surat-surat bukti kepemilikan lainnya yang terbit dan berlaku sebelum diberlakunya UUPA. **), atau 4. Surat Pernyataan Tdk Dalam Sengketa diketahui Kades/Lurah dan 2 Saksi dari tetua adat / penduduk setempat 5. Foto copy SPPT PBB tahun berjalan 17

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PENDAFTARAN PERTAMA KALI KONVERSI SISTEMATIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.04-KPK URAIAN KEGIATAN Satgas Yuridis Menerima kelengkapan dokumen Meneliti kelengkapan dokumen : Jika tidak lengkap diserahkan kembali kepada Pemohon *) 1 hari 5 3 2 1 Satgas Yuridis Data Entry Permohonan, generate nomor berkas Mencetak STTD (Surat Tanda Terima Dokumen) dan SPS (Surat Perintah Setor) Memberikan STTD dan SPS kepada Pemohon Meneruskan dokumen ke Satgas Administrasi 4 jam Secara otomatis sistem membuat nomor STTD & SPS Satgas Administrasi Menerima biaya dari pemohon sesuai SPS, generate DI 306, DI 305, DI 301, DI302 Mencetak kuitansi (DI 306) dan menyerahkan kepada Pemohon Meneruskan dokumen ke Satgas Ukur 4 jam Secara otomatis sistem membuat nomor DI 306, 305, 301 Satgas Ukur 4 Menerima sketsa Peta Bidang Melaksanakan Pengukuran Bidang 1 hari Satgas Ukur Melanjutkan ke prosedur SPOPP-3.02-KPK (Pengukuran & Pemetaan Kadastral Sistematik) 25 hari Satgas Yuridis 6 Generate dokumen pengumuman/di 201B Meneruskan dokumen ke Waka Teknis 1 hari 18

SPOPP-3.04-KPK URAIAN KEGIATAN Waka Teknis Mengoreksi dan validasi 5 hari 10 9 8 7 Waka Teknis Jika dokumen : Benar, memaraf DI 201(III), DI 201B, DI 201C dan Peta Bidang Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki (no. 19), jika sudah diperbaiki dokumen diteruskan kepada Waka Teknis Meneruskan dokumen kepada Ketua Ajudikasi 1 hari Ketua Ajudikasi Mengoreksi dan validasi 5 hari Ketua Ajudikasi Jika dokumen : Benar, menandatangani DI 201(III), DI 201B, DI 201C dan Peta Bidang Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki (no. 19), jika sudah diperbaiki dokumen diberikan kepada Waka Teknis Mengumumkan data fisik dan yiridis di Kantor Ajudikasi 1 hari Kantor Ajudikasi 11 Menunggu Pengumuman selama 30 hari Setelah 30 hari meneruskan dokumen kepada Satgas Yuridis 30 hari 12 Pengumuman data fisik dan yuridis. Satgas Yuridis Generate Nomor Hak, DI.312, DI.208, DI.307, Buku Tanah dan Sertipikat. Generate/update Daftar Nama, update DI.203 dan Daftar Isian terkait Meneruskan dokumen kepada Waka Yuridis 3 hari 19

SPOPP-3.04-KPK URAIAN KEGIATAN 13 Waka Yuridis Mengoreksi dan validasi 5 hari Waka Yuridis 14 15 Jika dokumen : Benar, memaraf DI 202, Buku Tanah dan Sertipikat HAT Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki (no. 19), jika sudah diperbaiki dokumen diberikan kepada Waka Yuridis Meneruskan dokumen kepada Ketua Ajudikasi Ketua Ajudikasi Mengoreksi dan validasi 1 hari 5 hari Ketua Ajudikasi 16 Jika dokumen : Benar, menandatangani DI 202, Buku Tanah dan Sertipikat Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki (no. 19), jika sudah diperbaiki dokumen diberikan kepada Waka Yuridis Meneruskan dokumen kepada Satgas Administrasi 1 hari Satgas Administrasi 17-18 Membubuhkan stempel dan menjilid Buku Tanah dan Sertipikat Generate DI.301A, update DI.301, DI.302 dan Daftar Isian terkait Menyerahkan Sertipikat kepada Pemohon Melakukan pengarsipan dokumen Buku Tanah dan Warkah 4 hari Penyerahan sertipikat kepada pemohon 1 hari, selebihnya untuk kegiatan administrasi dan pengarsipan. Jumlah 90 hari 20

21

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PENDAFTARAN PERTAMA KALI PENGAKUAN DAN PENEGASAN HAK SISTEMATIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.05-KPK DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA 1. Undang-Undang No 5 Tahun 1960 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 3. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 5. Surat Edaran kepala Badan Pertanahan Nasional No.600-1900 tanggal 31 Juli 2004 1. Surat Permohonan 2. Identitas diri pemohon dan atau kuasanya (fotocopy KTP dan KK yang masih berlaku) *) 3. Surat Kuasa, jika permohonannya dikuasakan 4. Bukti perolehan kepemilikan tanah disertai : pernyataan pemohon bahwa telah menguasai secara fisik selama 20 tahun terus menerus *) keterangan Kepala Desa/Lurah dengan saksi 2 orang tetua adat/penduduk setempat yang membenarkan penguasaan tanah tersebut.*) 5. Foto copy SPPT PBB tahun berjalan Sesuai PP 46/2002 Dan SE Ka. BPN No.600-1900 tanggal 31 Juli 2003 90 hari / 100 bidang *) dilegalisir oleh pejabat berwenang 1 (satu) hari kerja = 8 (delapan) jam 22

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PENDAFTARAN PERTAMA KALI PENGAKUAN DAN PENEGASAN HAK SISTEMATIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.05-KPK URAIAN KEGIATAN Satgas Yuridis Menerima kelengkapan dokumen Meneliti kelengkapan dokumen : Jika tidak lengkap diserahkan kembali kepada Pemohon *) 1 hari 6 5 4 3 2 1 Satgas Yuridis Data Entry Permohonan, Generate nomor berkas Mencetak STTD (Surat Tanda Terima Dokumen) dan SPS (Surat Perintah Setor) Memberikan STTD dan SPS kepada Pemohon Meneruskan dokumen kepada Satgas Administrasi 4 jam Pemeriksaan Lapang (aspek Fisik dan Yuridis, pertimbangan teknis PGT, dan aspek PPT) Sidang Panitia A Satgas Administrasi Menerima biaya dari pemohon sesuai SPS, Generate DI.306, DI.305, DI.301 dan DI.302 Mencetak kuitansi (DI 306) dan menyerahkan kepada pemohon Meneruskan dokumen kepada Satgas Ukur 4 jam Satgas Ukur Menerima sketsa bidang tanah, GU dan DI.201(I) Melaksanakan pengukuran bidang 1 hari Satgas Ukur Melanjutkan ke SPOPP-3.02-KPK (Pengukuran & Pemetaan Kadastral Sistematik) 25 hari Satgas Yuridis Generate dokumen pengumuman/di.201b Meneruskan dokumen kepada Waka Teknis 1 hari 23

SPOPP-3.05-KPK URAIAN KEGIATAN 7 Waka Teknis Mengoreksi dan validasi 3 hari Waka Teknis Jika dokumen : Benar, memaraf DI 201(III), DI 201B, DI 201C dan Peta Bidang Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki (no. 20), jika sudah diperbaiki dokumen diberikan kepada Waka Teknis Meneruskan dokumen kepada Ketua Ajudikasi 1 hari 12 10 9 8 Ketua Ajudikasi Mengoreksi dan validasi 3 hari Ketua Ajudikasi Jika dokumen : Benar, menandatangani DI 201(III), DI 201B, DI 201C dan Peta Bidang Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki (no. 20), jika sudah diperbaiki dokumen diberikan kepada Waka Teknis Meneruskan dokumen kepada Panitia Ajudikasi 1 hari 11 Panitia Ajudikasi Sidang Panitia Ajudikasi Meneruskan ke Kantor Ajudikasi 7 hari Kantor Ajudikasi Menunggu Pengumuman selama 30 hari Setelah 30 hari meneruskan dokumen kepada Satgas Yuridis 30 hari Pengumuman data Fisik dan Yuridis 24

SPOPP-3.05-KPK URAIAN KEGIATAN Satgas Yuridis Generate Nomor Hak, DI.312, DI.208, DI.307, Buku Tanah dan Sertipikat. Generate/update Daftar Nama, update DI.203 dan Daftar Isian terkait Meneruskan dokumen kepada Waka Yuridis 3 hari 17 14 15 13 Waka Yuridis Mengoreksi dan validasi 3 hari Waka Yuridis Jika dokumen : Benar, memaraf DI 202, Buku Tanah dan Sertipikat HAT Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki (no. 20), jika sudah diperbaiki dokumen diberikan kepada Waka Yuridis Meneruskan dokumen kepada Ketua Ajudikasi 1 hari 16 Ketua Ajudikasi Mengoreksi dan validasi 4 hari Ketua Ajudikasi Jika dokumen : Benar, menandatangani DI 202, Buku Tanah dan Sertipikat HAT Salah, kembali ke Satgas Yuridis untuk diperbaiki (no. 20), jika sudah diperbaiki dokumen diberikan kepada Waka Yuridis Meneruskan dokumen kepada Satgas Administrasi 1 hari 25

18-19 26

27

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PEMBUKUAN HAK SECARA SISTEMATIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.06-KPM DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA 1. Undang-Undang No 5 Tahun 1960 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 3. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 5. Surat Edaran kepala Badan Pertanahan Nasional No.600-1900 tanggal 31 Juli 2004 1. Surat Permohonan dan Surat kuasa, jika permohonannya dikuasakan 2. Identitas diri pemohon dan atau kuasanya (fotocopy KTP dan KK yang masih berlaku) *) 3. Bukti tertulis yang membuktikan adanya hak yang bersangkutan, yaitu: a. surat tanda bukti hak milik yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Swapraja yang bersangkutan, atau b. sertipikat hak milik yang diterbitkan berdasarkan PMA No. 9/ 1959, atau c. surat keputusan pemberian hak milik dari Pejabat yang berwenang, baik sebelum ataupun sejak berlakunya UUPA, yang tidak disertai kewajiban untuk mendaftarkan hak yang diberikan, tetapi telah dipenuhi semua kewajiban yang disebut didalamnya, atau d. petuk Pajak Bumi/Landrente, girik, pipil, kekitir dan Verponding Indonesia sebelum berlakunya PP No. 10/1961, atau e. akta pemindahan hak yang dibuat dibawah tangan yang dibubuhi tanda kesaksian oleh Kepala Adat/Kepala Desa/Kelurahan yang dibuat sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau f. akta pemindahan hak atas tanah yang dibuat oleh PPAT, yang tanahnya belum dibukukan dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau g. akta ikrar wakaf/akte pengganti atau surat ikrar wakaf yang dibuat sebelum atau sejak mulai dilaksanakan PP No. 28/1977 dengan disertai alas hak yang diwakafkan, atau h. risalah lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang yang berwenang, yang tanahnya belum dibukukan dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau i. surat penunjukan atau pembelian kaveling tanah pengganti tanah yang diambil oleh Pemerintah Daerah, atau j. surat keterangan riwayat tanah yang pernah dibuat oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau k. lain-lain bentuk alat pembuktian tertulis dengan nama apapun juga sebagaimana dimaksud dalam Pasal II, VI dan VII Ketentuanketentuan Konversi UUPA. l. Surat bukti lainnya yang diterbitkan sebelum berlakunya UUPA 4. Foto copy SPPT PBB tahun berjalan Sesuai PP 46/2002 Dan SE Ka. BPN No.600-1900 tanggal 31 Juli 2003 5 hari *) dilegalisir oleh pejabat berwenang 1 (satu) hari kerja = 8 (delapan) jam 28

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PEMBUKUAN HAK SECARA SISTEMATIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.06-KPK URAIAN KEGIATAN 4 3 2 1 Berdasarkan Prosedur SPOPP-3.01-KPK, SPOPP-3.04-KPK, SPOPP-3.05-KPK dan Berita Acara Pengesahan Data Fisik dan data Yuridis (DI202) & DI 201, dimana dalam penelaahan BA tsb dimungkinkan pembukuan-pembukuan di Buku Tanah : Satuan Tugas Yuridis meneliti dan mengolah BA (DI202) a. keadaan bidang tanah yang dimohon tdk dalam kasus di pengadilan, maka dibuatkan Konsep surat pemberitahuan (Lampiran 12) b. Dalam kasus di pengadilan, tetapi tidak ada putusan pengadilan atau tidak lengkap data yuridis dan atau data fisik, lalu generate DI312, DI208, BT & Sertipikat, Catatan pembukuan c. Dalam kasus di pengadilan, tetapi tidak ada putusan pengadilan atau lengkap data yuridis dan atau data fisik, lalu generate DI312, DI208, BT & Sertipikat, Catatan pembukuan d. Dalam kasus di pengadilan dan ada putusan pengadilan tetapi tidak lengkap data yuridis dan atau data fisik, lalu generate DI312, DI208, BT & Sertipikat, Catatan pembukuan e. Dalam kasus di pengadilan dan ada putusan pengadilan dan data yuridis dan data fisik lengkap, lalu generate DI312, DI208, BT & Sertipikat, Catatan pembukuan Generate dokumen Surat Pemberitahuan (Lampiran 12) menyampaikan konsep dokumen ke Ketua Panitia Ajudikasi Ketua Panitia Ajudikasi Meneliti dan Menandatangani konsep Surat Pemberitahuan (Lampiran 12) Meneliti dan menandatangani pada BT (DI205) Satuan Tugas Yuridis Melaksanakan pengarsipan dokumen Menyerahkan konsep Surat Pemberitahuan kepada Pemohon 3 hari 1 hari 4 jam Satuan Tugas Yuridis Memperbaiki Buku Tanah, Catatan san Surat Lampiran 12 4 jam 5 Jumlah 5 hari 29

30

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PENGHAPUSAN CATATAN BUKU TANAH SECARA SISTEMATIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA/LOKASI AJUDIKASI SPOPP-3.07-KPM DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA 1. Undang-Undang No 5 Tahun 1960 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 3. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 5. Surat Edaran kepala Badan Pertanahan Nasional No.600-1900 tanggal 31 Juli 2004 1. Data tidak lengkap (data yuridis dan/atau data fisik) dan tidak dalam sengketa serta data telah dibukukan lebih dari 5 tahun; atau 2. Data tidak lengkap (data yuridis dan/atau data fisik) tersebut dan telah dilengkapi oleh yang bersangkutan; atau 3. Apabila karena ada sengketa dan telah diberikan Surat Pemberitahuan namun tidak ada jawaban setelah 60 hari; atau 4. Dalam kasus butir 3. terdapat jawaban atas Surat Pemberitahuan dan dicapai kesepakatan; atau 5. Dalam kasus butir 4. tidak terdapat kesepakatan, kemudian ada putusan Pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. Sesuai PP 46/2002 Dan SE Ka. BPN No.600-1900 tanggal 31 Juli 2003 5 hari *) dilegalisir oleh pejabat berwenang 1 (satu) hari kerja = 8 (delapan) jam 31

32

33

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN GAMBARAN UMUM PENDAFTARAN TANAH UNTUK PERTAMA KALI - SPORADIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA SPOPP-3.08-KPK DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA 1. Undang-Undang No 5 Tahun 1960 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 3. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 5. Surat Edaran kepala Badan Pertanahan Nasional No.600-900 tanggal 31 Juli 2004 1. Surat Permohonan dan Surat kuasa, jika permohonannya dikuasakan 2. Identitas diri para pemilik tanah / pemohon* ) dan atau kuasanya (untuk perseorangan : fotocopy KTP dan KK yang masih berlaku atau untuk Badan Hukum : fotocopy Akte Pendirian Perseroan dan Perubahan-perubahannya) ** ) 3. Bukti tertulis yang membuktikan adanya hak yang bersangkutan, yaitu: a. surat tanda bukti hak milik yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Swapraja yang bersangkutan, atau b. sertipikat hak milik yang diterbitkan berdasarkan PMA No. 9/1959, atau c. surat keputusan pemberian hak milik dari Pejabat yang berwenang, baik sebelum ataupun sejak berlakunya UUPA, yang tidak disertai kewajiban untuk mendaftarkan hak yang diberikan, tetapi telah dipenuhi semua kewajiban yang disebut didalamnya, atau d. petuk Pajak Bumi/Landrente, girik, pipil, kikitir dan Verponding Indonesia sebelum berlakunya PP No. 10/1961, atau e. akta pemindahan hak yang dibuat dibawah tangan yang dibubuhi tanda kesaksian oleh Kepala Adat/Kepala Desa/ Kelurahan yang dibuat sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau f. akta pemindahan hak atas tanah yang dibuat oleh PPAT, yang tanahnya belum dibukukan dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau g. akta ikrar wakaf / akta pengganti ikrar wakaf / surat ikrar wakaf yang dibuat sebelum atau sejak mulai dilaksanakan PP No. 28/ 1977 dengan disertai alas hak yang diwakafkan, atau h. risalah lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang yang berwenang, yang tanahnya belum dibukukan dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau i. surat penunjukan atau pembelian kaveling tanah pengganti tanah yang diambil oleh Pemerintah Daerah, atau j. surat keterangan riwayat tanah yang pernah dibuat oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan dengan disertai alas hak yang dialihkan **), atau Rp. 25.000 / bid (diluar biaya pengukuran dan pemetaan untuk sporadik dan biaya pemeriksaan tanah) 120 hari *) dilegalisir oleh pejabat berwenang 1 (satu) hari kerja = 8 jam 35 Hari (diluar waktu untuk pelaksanaan prosedur SPOPP-2.01-KP, atau SPOPP-3.05-KP, atau SPOPP-3.04-KP 34

SPOPP-3.08-KPK DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA k. lain-lain bentuk alat pembuktian tertulis dengan nama apapun juga sebagaimana dimaksud dalam Pasal II, VI dan VII Ketentuan-ketentuan Konversi UUPA, atau l. Surat-surat bukti kepemilikan lainnya yang terbit dan berlaku sebelum diberlakunya UUPA. **), atau 4. Bukti lainnya, apabila tidak ada surat bukti kepemilikan : Surat Pernyataan Penguasaan fisik lebih dari 20 thn secara terusmenerus dan surat keterangan Kades / Lurah disaksikan oleh 2 org tetua adat / penduduk setempat. 5. Surat Pernyataan telah memasang tanda batas 6. Fotocopy SPPT PBB tahun berjalan 7. Fotocopy SK Izin Lokasi dan Sket Lokasi (apabila pemohon adalah Badan Hukum) Persyaratan Tanda Batas, bentuk dan ukuran luas di bawah 10 ha : a. Pipa besi, Panjang 100 cm dan bergaris tengah 5 cm, atau b. Pipa paralon diisi beton, panjang 100 cm dan bergaris tengah 5 cm c. Kayu besi, bengkirai, jati, atau kayu lainnya yang kuat, panjang 100 cm dan bergaris tengah 7.5 cm, atau d. Tugu dari batu bata atau batako dilapisi semen 0.20 m X 0.20 m tinggi 0.40 m, atau f. Tugu dari beton, batu kali atau granit 0.10 m2 tinggi 0,5 m, atau 8. Tembok tembok atau pagar besi / beton / kayu. 35

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN GAMBARAN UMUM PENDAFTARAN TANAH UNTUK PERTAMA KALI SPORADIK KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA SPOPP-3.08-KPK URAIAN KEGIATAN Petugas Loket II Menerima dokumen permohonan Meneliti kelengkapan dokumen : Jika tidak lengkap diserahkan kembali kepada Pemohon *) 6 5 1 Petugas Loket II 2 Data Entry Permohonan Generate nomor berkas Generate STTD (Surat Tanda Terima Dokumen) dan SPS (Surat Perintah Setor) Memberikan STTD dan SPS kepada Pemohon Menyerahkan dokumen kepada Petugas Loket III 30 menit Petugas Loket III 3 4 Menerima biaya dari pemohon sesuai SPS Generate DI 306, DI 305, DI 301 dan Daftar Isian terkait Mencetak kuitansi (DI 306) dan menyerahkan kepada Pemohon Menyerahkan dokumen kepada Petugas Pelaksana PPH dan PPAT Prosedur Pelayanan SPOPP-2.01-KPK Melakukan pemberian hak 15 menit - Prosedur Pelayanan SPOPP-3.10-KPK Melakukan Pendaftaran Tanah Pertama Kali Pengakuan Hak (Sporadik) - Prosedur Pelayanan SPOPP-3.10-KPK Melakukan Pendaftaran Tanah Pertama Kali Konversi (Sporadik) - 36

37

38

39

SPOPP-3.09.1-KPK URAIAN KEGIATAN Kasubsi PPK 7-8 Mengoreksi dan validasi Menandatangani STP dan Gambar Ukur Menyerahkan dokumen kepada Petugas Ukur 40 jam Petugas Ukur 9, 11 Persiapan Pengukuran - Persiapan administrasi pengukuran - Persiapan Pengukuran di lapangan Pelaksanaan Pengukuran - Metode Teretris - Metode Fotogrametris - Metode pengamatan GPS Menyerahkan seluruh dokumen hasil data lapangan ke Petugas Pengolahan & Pemetaan 24 jam *) Sampai dengan 40 Ha Petugas Arsip 16 10 Menyiapkan Peta untuk petugas ukur Mencatat Peta yang di pakai oleh petugas ukur 8 jam Petugas Pengolahan & Pemetaan 12 Melakukan pengolahan data hasil pengukuran Generate NIB/DI.203/DI.203A, Peta Bidang/SU tekstual dan spasial, update peta pendaftaran dijital/daftar Isian terkait Menyerahkan seluruh dokumen hasill pengolahan data ke Kasubsi PPK 56 jam *) Jika batas tidak cocok dengan GU lama, Petugas Ukur perlu ke lapangan lagi sampai semua batas-batas sesuai dengan GU lama. Kasubsi PPK 13, 14 Mengoreksi dan validasi Menandatangani Peta Bidang/Surat Ukur Mengirimkan dokumen ke Petugas Pelaksana PPK 40 jam Petugas Pelaksana PPK 15 Membubuhkan Stempel pada dokumen Peta Bidang Menyerahkan dokumen ke Petugas Arsip Menyerahkan dokumen kepada Petugas Loket IV 8 jam Petugas Arsip Menyimpan Peta Bidang 8 jam 40

SPOPP-3.09.1-KPK URAIAN KEGIATAN Petugas Loket IV 17 Generate DI 301A Mencetak Bukti Penyerahan Produk Menyerahkan Peta Bidang atau Berita Acara/Sertipikat untuk pengembalian batas kepada Pemohon 30 menit 18 Petugas Pelaksana PPK Memperbaiki Data Pengukuran, STP, GU, SU, BA 2 jam JUMLAH 19/24 hari 41

42

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA SPOPP-3.09.2-KPK DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA 1. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Pokok-pokok Agraria (UUPA) 2. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah 3. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2002 Tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Badan Pertanahan Nasional 4. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 5. Surat Edaran kepala Badan Pertanahan Nasional No.600-1900 tgl 31 Juli 2003 1. Perorangan a. Foto copy KTP / KK dengan menunjukan asli Identitas pemohon b. Foto copy surat surat tanah dengan menunjukkan aslinya c. Surat Pernyataan telah memasang tanda batas. 2. Badan Hukum a. Fotocopy Identitas Badan Hukum (Akte Pendirian Perusahaan dan Perubahan-perubahannya) b. Surat-surat tanda bukti perolehan hak atas tanah c. foto copy izin lokasi (bagi yang disyaratkan menurut ketentuan peraturan perundangan) disertai dengan Site Plan / Sket lokasi d. Surat Pernyataan telah memasang tanda batas. 3. Tanda Batas, bentuk dan ukuran luas di bawah 10 ha a. Pipa besi, Panjang 100 cm dan bergaris tengah 5 cm, atau b. Pipa paralon diisi beton, panjang 100 cm dan bergaris tengah 5 cm c. Kayu besi, bengkirai, jati, atau kayu lainnya yang kuat, panjang 100 cm dan bergaris tengah 5 cm, atau d. Tugu dari batu bata atau batako dilapisi semen 0.20 m X 0.20 m tinggi 0.40 m, atau e. Tugu dari beton, batu kali atau granit 0.10 m2 tinggi 0,5 m, atau f. Tembok tembok Sesuai PP 46/2002 Dan SE Ka. BPN No.600-1900 tanggal 31 Juli 2003 25 Hari Waktu dihitung setelah penandatanganan Surat Pernyataan Pemasangan Tanda Batas dengan waktu maksimal 10 hari. Waktu maksimum 25 hr untuk penyelesaian pengukuran dan pemetaan 5 10 Ha ditambahkan X hr waktu perjalanan untuk daerah-daerah dengan transportasi sulit. catatan : penambahan waktu ditetapkan oleh Kakanwil berdasarkan usul Kepala Kantor Pertanahan sehubungan dengan kesulitan transportasi. Transportasi dianggap sulit apabila lokasi ybs tidak bisa dilalui dengan kendaraan roda 4 dan atau roda 2, harus menggunakan pesawat udara, dan harus menggunakan kapal laut. 1 (satu) hari kerja = 8 jam. 43

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA SPOPP-3.09.2-KPK URAIAN KEGIATAN Kasubsi PPK Menunjuk Petugas Ukur Menyerahkan kepada Petugas Pelaksana 30 menit 8 6 1 Petugas Pelaksana PPK 2 Generate dokumen Surat Tugas Pengukuran Membuat surat pemberitahuan penjadwalan pengukuran kepada pemohon *) Generate dokumen Gambar Ukur Mengirim dokumen ke Kasubsi PPK 24 jam *) surat pemberitahuan paling lambat 10 hari sebelum pelaksanaan pengukuran Kasubsi PPK 3-4 Mengoreksi dan validasi Surat Tugas Pengukuran Menandatangani surat tugas pengukuran dan gambuar ukur Meneruskan dokumen ke petugas pelaksana PPK 24 jam Petugas Ukur 5,7 Mempelajari Peta Pendaftaran dan peta-peta lain yang memuat lokasi bidang yang akan diukur Memasang titik dasar teknik orde 4 (apabila diperlukan) Melaksanakan penetapan batas sesuai asas kontradiktur delimitasi ke dalam DI 107A Melaksanakan pengukuran detail/ rincikan Mengikatkan ke titik dasar teknik atau titik tetap lainnya Membuat sketsa bidang tanah pada GU Menyerahkan seluruh dokumen hasil data lapangan ke Petugas Pengolahan 40 jam Petugas Arsip Menyiapkan Peta Pendaftaran untuk Petugas Pengukuran 8 jam Petugas Pengolahan & Pemetaan Melakukan pengolahan data hasil pengukuran Generate NIB/DI.203/DI.203A, Peta Bidang/SU tekstual dan spasial, update peta pendaftaran dijital/daftar Isian terkait Menyerahkan seluruh dokumen hasill pengolahan data ke Kasubsi PPK 56 jam 44