Taufik Madjid, S.Sos, MSi. Direktur Pemberdayaan Masyarkat Desa

dokumen-dokumen yang mirip
POKOK-POKOK KEBIJAKAN PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DITJEN PPMD Jakarta, Oktober 2017

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan ata

Prioritas Penggunaan Dana Desa

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PADANG LAWAS UTARA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN WALIKOTA BATU

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

-2- No.1934, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tenta

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

TINJAUAN HUKUM ATAS MEKANISME PENYALURAN, PENGGUNAAN, DAN PELAPORAN SERTA PERTANGGUNGJAWABAN DANA DESA. Sumber : id.wordpress.com

Oleh: Bito Wikantosa Kasubdit Perencanaan dan Pembangunan Partisipatif

UU No. 6 Tahun 2014 kesatuan masyarakat hukum berwenang untuk mengatur dan mengurus

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI LABUHANBATU SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI LABUHANBATU SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

PENGAKUAN DAN PENGUATAN PERAN PEREMPUAN DALAM IMPLEMENTASI UU DESA NO 6 TAHUN 2014

BUPATI KAMPAR PROPINSI RIAU

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

2016, No b. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan

Lex Et Societatis Vol. V/No. 9/Nov/2017

Perspektif Kemendes No. 3 Tahun 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN DANA DESA UNTUK SEKTOR AIR MINUM DAN SANITASI

BUPATI TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

Pengelolaan Keuangan Desa Blitar, 30 September 2016

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN ANGGARAN 2017

Disampaikan pada: SOSIALISASI PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA dan TRANSISI PNPM MANDIRI Jakarta, 30 April 2015

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN SOSIALISASI PENGELOLAAN DANA DESA KEPADA APARAT PEMBINA DAN PENGAWAS DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA DESA; PENGALOKASIAN, PENYALURAN, MONITORING DAN PENGAWASAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Pengelolaan. Pembangunan Desa Edisi Desember Buku Bantu PENGANGGARAN PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

GAMBARAN UMUM. Luas wilayah ha. 33 kecamatan 12 kelurahan 378 desa Rukun Warga (RW) Rukun Tetangga (RT).

Perspektif Kemendes No. 2 dan 4 Tahun 2015

PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

mm BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Pengelolaan. Pembangunan Desa. Buku Bantu PENGANGGARAN PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAPORAN

KEPALA DESA CABAK KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI PERATURAN DESA CABAK NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

PENGELOLAAN DANA DESA SETELAH DITETAPKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA.

KEPALA DESA BENCULUK KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA BENCULUK NOMOR TAHUN 2016

BAB I PENDHULUAN. memegang teguh adat-istiadat setempat, sifat sosialnya masih tinggi dan

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

Peran BPK Dalam Mewujudkan Akuntabilitas Dana Desa z. Pekanbaru, 16 Nopember 2017

BUPATI KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN NOMOR : 01 TAHUN 2016

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

5 KEWAJIBAN PEMERINTAH DESA PASCA IMPLEMENTASI UU NO.6 TAHUN Suswanta

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

Membangun Generasi Sehat dan Cerdas

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DESA SINDANGLAYA KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN CIANJUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKP DESA) TAHUN 2015

KEPALA DESA LICIN KECAMATAN LICIN KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA LICIN NOMOR 7 TAHUN 2015 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 20 Tahun : 2015

SALINAN KEPALA DESA CLURING KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DESA CLURING NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA GADUNG KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 10 TAHUN 2017

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

DR. ASROPI, SIP, MSI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, JAKARTA

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

MEMBANGUN DAN MEMBERDAYAKAN DESA MELALUI UNDANG-UNDANG DESA Oleh : Mardisontori, LLM *

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN. sejak tahun 2015 menurut Undang-undang No.6 Tahun menteri Desa No.21 tahun 2015 tentang prioritas penggunaan

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR : 03 TAHUN 2017

KEPALA DESA BEDEWANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA

Bab8 Pembinaan dan Pengawasan

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BANGLI NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG PENGGUNAAN DAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN DAFTAR PARAMETER BIDANG DAN KEGIATAN

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI KABUPATEN SERANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

GUBERNUR JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA DESA WONGSOREJO KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA WONGSOREJO KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk Republik. Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2016 PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN TEKNIS REKRUTMEN TENAGA PENDAMPING PROFESIONAL DALAM RANGKA PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG DESA

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KEPALA DESA SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA SEMPU NOMOR : 4 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

BAB I PENDAHULUAN. pengesahan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa oleh mantan

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan UU. No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwa

IMPLEMENTASI UU NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

Transkripsi:

Taufik Madjid, S.Sos, MSi. Direktur Pemberdayaan Masyarkat Desa

Meningkatkan kesejahteraan Mayarakat dan pemerataan pembangunan desa melalui: 1. peningkatan pelayanan publik di desa, 2. memajukan perekonomian desa, 3. mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa 4. memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan. 4

DASAR HUKUM PP 43/2014 tentang Perlak UU 6/2014 PP 47/2015 Perub. PP 43/2014 PERMENDAGRI: 1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa 2. Permendagri No. 112/2014 tentang Pemilihan Kepala Desa 3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa 4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa UU 6/2014 tentang Desa PP 60/2014 tentang Dana Desa Bersumber dari APBN PERMENDES: 1. Permendes No. 21 Tahun 2016 ttg Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016 2. Permendes No. 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun (IDM) 3. SK Dirjen PPMD No. 30 Tahun 2016 tentang Status Kemajuan dan Kemandiran Desa PP 22/2015 Ttg Perub. I PP 60/2014 PP 8 /2016 Ttg Perub. II PP 60/2014 PMK 49 /PMK.07/ 2016 (Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa) 6

1. Penggunaan Dana Desa yang tidak sesuai dengan aturan (Permendes No. 5 tahun 2015), antara lain: Pembangunan/Rehab Kantor/Balai Desa Contoh: Desa Pabuaran, Kab. Bogor yang merupakan desa dengan kondisi tertinggal dengan infrastruktur minim dan proporsi jumlah penduduk miskinnya besar justru memprioritaskan penggunaan Dana Desa untuk renovasi kantor desa yang kondisinya masih relatif baik; (sumber: Dir. Litbang KPK) Pembangunan pagar kantor/balai desa Pembangunan sarana olah raga desa Pembelian tanah Pembelian kendaraan roda 4 dan 2 Pagar makam/kuburan dll 8

2. Belum adanya satuan baku harga Barang /Jasa yang dijadikan acuan bagi Desa dalam menyusun APBDesa, diindikasi pihak tertentu berkolusi dengan pemasok atau menjadi pemasok barang yang digunakan untuk membangun desa dan menaikan harga barang tersebut (mark-up) untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain; 3. Double costing atas kegiatan yang sama dengan sumber pembiayaan yang berbeda (misalnya duplikasi pembiayaan pembangunan irigasi dengan Dana Desa dan DAK); 4. Kurangnya peran Pemerintah Kabupaten (SKPD terkait dan Camat) dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pembangunan desa, sehingga dimungkinkan ada pihak tertentu mengambil dana dari keuangan desa untuk keperluan pribadi termasuk kepentingan politik tertentu; 5. Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengawasi pembangunan desa karena minimnya saluran layanan pengaduan masyarakat terhadap jalannya pemerintahan desa. 9

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pelaksanaan Pembangunan Desa Pemberdayaan Masyarakat Pembinaan Kemasyarakatan 5,4 % 89,44 % 2,59 % 2,57 % Sumber: Laporan Tenaga Ahli Kabupaten,Tahun 2016 10

ANGGARAN DANA DESA TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 20,7 T 46,9 T Rp. 60 T 11

P1 P2 P3 P4 P5 P6 Keadilan, dengan mengutamakan hak dan kepentingan seluruh warga Desa tanpa membeda-bedakan Kebutuhan prioritas, dengan mendahulukan kepentingan Desa yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat Desa; Kewenangan Desa, dengan mengutamakan kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa; Partisipatif, dengan mengutamakan prakarsa dan kreatifitas Masyarakat Swakelola dan berbasis sumber daya Desa mengutamakan pelaksanaan secara mandiri dengan pendayagunaan sumberdaya alam Desa, mengutamakan tenaga, pikiran dan keterampilan warga Desa dan kearifan local; Tipologi Desa, dengan mempertimbangkan keadaan dan kenyataan karakteristik geografis, sosiologis, antropologis, ekonomi, dan ekologi Desa yang khas, serta perubahan atau perkembangan dan kemajuan Desa. 14

2017 Prioritas penggunaaan dana Desa dipublikasikan kepada masyarakat oleh Pemerintah Desa di ruang publik atau ruang yang dapat diakses masyarakat Desa. 15

PENGADAAN PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PEMELIHARAAN Sarana prasarana Desa Sarana prasarana pelayanan sosial dasar Sarana prasarana usaha ekonomi Desa Sarana prasarana untuk pelestarian lingkungan Sarana prasarana untuk penanggulang an bencana alam 16

Sangat Tertinggal dan/ atau Desa Tertinggal Desa Berkembang Desa Maju dan/atau Mandiri Penyediaan Sarana Prasarana Dasar sarana prasarana dasar Pembentukan usaha ekonomi pertanian berskala produktif, usaha ekonomi pertanian untuk ketahanan pangan dan usaha ekonomi lainnya yang difokuskan pada kebijakan satu Desa satu produk unggulan Pemenuhan akses masyarakat Desa terhadap pelayanan sosial dasar dan lingkungan penguatan usaha ekonomi pertanian berskala produktif, usaha ekonomi untuk ketahanan pangan dan usaha ekonomi lainnya yang difokuskan kepada kebijakan satu Desa satu produk unggulan Peningkatan kualitas pemenuhan akses masyarakat Desa terhadap pelayanan sosial dasar dan lingkungan Perluasan/ekspansi usaha ekonomi pertanian berskala produktif, usaha ekonomi untuk ketahanan pangan dan usaha ekonomi lainnya yang difokuskan kepada kebijakan satu Desa satu produk unggulan 17

1 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan Desa 2 Pengembangan kapasitas masyarakat Desa 3 Pengembangan ketahanan masyarakat Desa 4 Pengembangan sistem informasi Desa 5 Dukungan pengelolaan kegiatan pelayanan sosial dasar di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan anak, serta pemberdayaan masyarakat marginal dan anggota masyarakat Desa penyandang disabilitas 18

5 6 7 Dukungan Permodalan dan pengelolaan usaha ekonomi produktif yang dikelola oleh BUMDesa dan/atau BUMDesa Bersama Dukungan pengelolaan usaha ekonomi oleh kelompok masyarakat, koperasi dan/atau lembaga ekonomi masyarakat Desa lainnya Dukungan pengelolaan kegiatan pelestarian lingkungan hidup 8 9 8 10 9 Pengembangan kerjasama antar Desa dan kerjasama Desa dengan pihak ketig Dukungan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, penanganan bencana alam serta penanganan kejadian luar biasa lainnya Bidang kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa lainnya yang sesuai dengan analisa kebutuhan Desa dan ditetapkan dalam Musyawarah Desa 19

5 6 JARING KOMUNITAS 7 WIRADESA (JAMU DESA) 8 Penguatan daya dan ekspansi kapabilitas masyarakat desa 9 8 9 INOVASI MENUJU KEMANDIRIAN DESA LUMBUNG EKONOMI DESA (BUMI DESA) Optimalisasi sumber daya Desa untuk mewujudkan kemandirian ekonomi, kedaulatan pangan dan ketahanan energi LINGKAR BUDAYA DESA (KARYA DESA) Partisipasi masyarakat desa sebagai kerja budaya 20

Sangat Tertinggal dan/ atau Desa Tertinggal Desa Berkembang Desa Maju dan/atau Mandiri 1. Pengelolaan secara partisipatif kegiatan pelayanan sosial dasar di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan anak, serta pemberdayaan masyarakat marginal dan anggota masyarakat Desa penyandang disabilitas; 2. Pengelolaan secara partisipatif kegiatan pelestarian lingkungan hidup 3. Pengembangan kapasitas masyarakat Desa untuk berpartisipasi dalam mengelola Dana Desa secara transparan dan akuntabel; 4. Peningkatan partisipatif masyarakat dalam memperkuat tata kelola Desa yang demokratis dan berkeadilan sosial; dan 5. Pengelolaan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, penanganan bencana alam, serta penanganan kejadian luar biasa lainnya; 21

Sangat Tertinggal dan/ atau Desa Tertinggal Desa Berkembang Pembentukan usaha ekonomi warga/kelompok dan BUM Desa/BUM Desa Bersama dan/atau lembaga ekonomi masyarakat Desa lainnya melalui pemberian askes modal, pengelolaan produksi, distribusi dan pemasaran Pembukaan lapangan kerja untuk pemenuhan kebutuhan hidup bagi masyarakat Desa Penguatan usaha ekonomi warga/kelompok dan BUMDesa/BUMDesa Bersama melalui pemberian akses modal, pengelolaan produksi, distribusi dan pemasaran bagi usaha ekonomi pertanian berskala produktif Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja terampil dan pembentukan wirausahawan di Desa Pengembangan lapangan kerja untuk pemenuhan kebutuhan hidup bagi masyarakat Desa. Desa Maju dan/atau Mandiri Perluasan/ekspansi usaha ekonomi warga/kelompok dan BUMDesa/BUMDesa Bersama melalui pemberian akses modal, pengelolaan produksi, distribusi dan pemasaran bagi usaha ekonomi pertanian berskala produktif, usaha ekonomi untuk ketahanan pangan Peningkatan kualitas dan kuantitas wirausaha di Desa Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja ahli di Desa Perluasan/ekspansi lapangan kerja untuk pemenuhan kebutuhan hidup bagi masyarakat Desa 22

Sangat Tertinggal dan/ atau Desa Tertinggal Desa Berkembang Desa Maju dan/atau Mandiri 1. Membentuk dan mengembangkan budaya hukum serta menegakkan peraturan hukum di Desa; 2. Membentuk dan mengembangkan keterbukaan informasi untuk mendorong masyarakat Desa yang partisipatif dan komunikatif; dan 3. Penguatan adat istiadat, seni, tradisi dan budaya Desa. 23

Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah 10Daerah Kabupaten/Kota membina dan mengawasi penetapan prioritas penggunaan Dana Desa. 11 Camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan dan pengawasan dalam penetapan prioritas penggunaan dana Desa melalui fasilitasi penyusunan perencanaan 12pembangunan partisipatif dan program pemberdayaan masyarakat Desa. Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa 13 melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi penggunaan Dana Desa, dibahas dalam Musyawarah Desa, disesuaikan 9dengan format laporan Desa yang berlaku, secara berkala. 24

10 11 12 13 9 Dalam pelaksanaan prioritas penggunaan dana desa yang, masyarakat dapat ikut serta melalui: Pengaduan masalah penggunaan dana desa melalui pusat pengaduan dan penanganan masalah (crisis center Kemendes PDTT) atau website LAPOR!!! Kantor sekretariat presiden Pendampingan Desa terhadap proses penggunaan Dana Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau Studi, pemantauan dan publikasi terhadap praktek baik dan buruknya Desa-Desa dalam penerapan prioritas penggunaan Dana Desa sesuai kewenangan 25

Terima Kasih