BAB I PENDAHULUAN. menghadapi tiga tantangan besar, pertama sebagai akibat dari krisis ekonomi,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang telah kita kerjakan. Energi didefinisikan oleh ilmuwan

BAB I PENDAHULUAN. dasar yang menjadi tujuan utama Pendidikan di Sekolah Dasar yaitu membaca,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi Awal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran yang sangat strategis untuk mewujudkan. sumber daya manusia dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan proses pembelajaran yang optimal. Dalam menghadapi era

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberhasilan dalam proses pendidikan dipengaruhi oleh guru sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan proses belajar mengajar di sekolah, keberhasilan adalah hal utama yang diupayakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan bangsa Indonesia salah satunya adalah mencerdasakan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehingga materi yang disampaikan oleh guru kurang diserap oleh siswa.

I. PENDAHULUAN. sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang menginginkan kemajuan. pendidikan, karena pendidikan berperan penting dalam meningkatkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Perkembangan zaman tersebut secara tidak langsung menuntut suatu

dengan skor 613. Berdasarkan nilai rata-rata untuk mata pelajaran Matematika, provinsi terbaik adalah DKI Jakarta dengan rata-rata 71,19.

BAB I PENDAHULUAN. usaha sistematis yang terorganisasi untuk memajukan belajar, membina

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belajar dengan menggunakan akal pikiran dan emosi yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya dengan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. adalah program pendidikan berdasarkan nilai-nilai pancasila sebagai wahana

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi seorang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah sebuah proses yang terus menerus dialami oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. pasal 25 ayat 1 menyatakan beban kerja guru mencakup kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. jenjang dan satuan pendidikan khususnya pendidikan dasar. Keterampilan sosial menjadi salah satu faktor yang dikembangkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan, kepribadian, moral, pembentukan watak untuk. jenjang pendidikan yang selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. dasar untuk pengembangan materi lebih lanjut.

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. interaksi tersebut diharapkan tidak hanya terjadi komunikasi satu arah dari guru

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. standar kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar merupakan lembaga pendidikan yang penting dan. efektif dalam membina sumber daya manusia yang berkualitas, karena

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang cepat di luar pendidikan menjadi tantangan-tantangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan pembelajaran IPA di atas yakni menumbuh kembangkan pengetahuan dan keterampilan, maka hal ini sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang diberikan mulai dari tingkat sekolah dasar. Pendidikan Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung. Pendidik dituntut mampu menguasai berbagai metode

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. (Wahidmuri 2010:15). Dengan pendidikan yang baik dan berkualitas diharapkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar Negeri Petung Panceng Gresik sebagai lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku, hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. (Undang-Undang Guru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku siswa pada saat proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dan harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sangat

BAB I PENDAHULUAN. teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan

1. PENDAHULUAN. dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu wahana untuk mengembangkan semua

BAB I. PENDAHULUAN. bukan hanya perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, tetapi lebih dari itu,

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia mulai mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Terbukti

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga untuk mengantisipasi kelemahan pembelajaran konvensional, maka

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan sub sistem pendidikan nasional yang memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu

Jurnal Penelitian Kualitatif 1

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran matematika secara tuntas di setiap jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. belajar. Aunurrahman (2009: 119) menyatakan keaktifan siswa dalam belajar

BAB I PENDAHULUAN. tapi juga kemajuan ilmu pengetahuan, terutama dalam jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Reska Nur aini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada masa sekarang ini memerlukan adanya. pembaruan dibidang strategi pembelajaran dan peningkatan relevansi

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam memasuki abad ke-21, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar, pertama sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai. Kedua, untuk mengantisipasi era globalisasi dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten agar mampu bersaing dalam pasar kerja global. Ketiga sejalan dengan berlakunya otonomi daerah perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan nasional sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis, memperhatikan keragaman kebutuhan / keadaan daerah dan peserta didik, serta mendorong partisipasi masyarakat. Perubahan dalam dunia pendidikan terus bergulir, dengan kebijakankebijakan dari pemerintah dalam bidang pendidikan yaitu menaikkan sampai diterbitkannya UU no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Semua itu merupakan upaya untuk membangkitkan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Pada umumnya pendidik sekarang bergabung dengan mendirikan perkumpulan atau persatuan guru bidang studi yang bertujuan memajukan 1

2 pendidikan di Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran penting di dalam mempersiapkan murid untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. IPA mempelajari tentang segala sesuatu yang ada di alam agar siswa memahami konsep-konsep dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan perkembangan teknologi, karena IPA memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum terungkap dan masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat dikembangkan dan diterapkan. IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diikutkan dalam ujian nasional bagi siswa sekolah dasar oleh karena itu dalam pembelajaran IPA harus dibuat menyenangkan, lebih bermakna serta berkesinambungan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu materi yang ada pada mata pelajaran IPA kelas III semester satu adalah penggolongan makhluk hidup. Makhluk hidup terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Dalam pembelajaran di kelas III ini penggolongan makhluk hidup yang dimaksud mengenai tumbuhan dan hewan berdasarkan persamaan cirinya. Persoalan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Selama penulis mengajar di kelas tiga materi penggolongan makhluk hidup kurang diminati siswa. Hal tersebut salah satunya disebabkan karena kurang aktifnya siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Guru dalam mengajar hanya berpatokan pada buku pelajaran,

3 selalu menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan meteri, dan belum menggunakan metode pembelajaran yang sesuai. Dari pembelajaran IPA menunjukkan tingkat penguasaan siswa yang sangat rendah, siswa hanya diam, pasif, sedangkan guru yang aktif menyampaikan materi tanpa memperhatikan siswa apakah sudah paham atau belum. Hal tersebut bisa dilihat dari nilai siswa setelah diadakan ulangan (evaluasi) masih banyak dibawah KKM yaitu 7.50. Dari seluruh siswa kelas III yang berjumlah 47 siswa, yang telah mencapai KKM berjumlah 23 sedangkan yang masih dibawah KKM berjumlah 24 siswa. Artinya baru 48,9% siswa yang tuntas dalam belajarnya sedangkan 51% belum tuntas karena masih dibawah KKM. Aktifitas siswa yang rendah dapat disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi aktifitas dan hasil belajar siswa adalah faktor lingkungan. Lokasi SD N 4 Barenglor ada di pinggir jalan, tidak mempunyai halaman sehingga konsentrasi siswa terganggu oleh lalu lintas yang melewatinya. Guru yang professional akan mampu membangkitkan aktivitas dan meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga guru harus mampu menghadapi segala permasalahan yang ada. Guru yang baik bukan hanya menyampaikan materi dengan baik, namun juga menjadi sahabat bagi siswanya, oleh karena itu guru harus mau menggunakan dan mempelajari model-model pembelajaran yang tepat agar penyampaian materi berlangsung sempurna. Salah satu model pembelajaran adalah model cooperative learning. Dalam model ini ada berbagai macam, salah satunya adalah pembelajaran kooperatif model STAD (Student Team

4 Achievment Divisions), model inilah yang akan digunakan penulis guna meningkatkan kemampuan guru dan sekaligus menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, sehingga bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Slavin (dalam Nur, 2006:26) model pembelajaran STAD dapat menimbulkan motivasi siswa karena adanya tuntutan untuk menyelesaikn soal. Salah satu kebutuhan yang menyebabkan seseorang mempunyai motivasi mengaktualisasikan dirinya adalah kebutuhan untuk diterima dalam suatu kelompok. Dengan demikian siswa akan berusaha bekerja keras agar dapat memberikan sumbangan bagi kelompoknya. Hal inilah yang dapat meningkatkan motivasi yang kuat sehingga membuat aktifitas siswa juga meningkat. Dengan aktifitas dan motivasi yang kuat inilah yang dapat meningkatkan prestasi belajar. Memperbaiki pembelajaran terutama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD N 4 Barenglor rmerupakan tujuan utama dari penelitian tindakan kelas ini. Dalam hal ini penulis akan menggambil judul untuk Penelitian Tindakan Kelas UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PENGGOLONGAN MAKHLUK HIDUP DENGAN METODE STAD SISWA KELAS III SDN 4 BARENGLOR KLATEN UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5 B. Pembatasan Masalah Agar dalam penelitian ini terarah, maka perlu adanya pembatasan masalah. Hal ini penting agar penelitian dapat terfokus pada masalah yang akan diteliti. Pembatasan masalah penelitian ini adalah dengan metode STAD diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi penggolongan makhluk hidup Siswa Kelas III SD N 4 Barenglor Tahun Ajaran 2013/2014. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan rumusan masalah utama sebagai berikut : Apakah dengan Metode STAD dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Materi Penggolongan Makhluk Hidup Siswa Kelas III SD N 4 Barenglor Tahun Ajaran 2013/2014. D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Khusus Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar khususnya IPA siswa kelas III SDN 4 Barenglor dengan metode STAD pada materi penggolongan makhluk hidup. 2. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada materi penggolongan makhluk hidup siswa kelas III SD N 4 Barenglor Tahun Ajaran 2013/2014.

6 E. Manfaat Hasil Penelitian Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. 1. Manfaat Teoritis : a. Dapat menambah hasanah/strategi pembelajaran yang inovatif. b. Dapat menambahkan teori belajar yang melibatkan siswa. c. Dapat dijadikan dasar penelitian yang relevan untuk selanjutnya. 2. Manfaat Praktis : a. Bagi siswa 1) Dapat melaksanakan model pembelajaran STAD dilingkungan sekolah dan lingkungan tempat tinggal siswa. 2) Dapat lebih meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPA pada penggolongan makhluk hidup. 3) Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 4) Menghilangkan kejenuhan siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. b. Bagi guru 1) Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam penyusunan program dan proses pembelajaran IPA. 2) Dapat mengoptimalkan penggunaan metode STAD dalam pembelajaran.

7 3) Tersusunnya prosedur pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang benar-benar dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. c. Bagi sekolah 1) Dengan hasil penelitian ini diharapkan SD Negeri 4 Barenglor dapat lebih meningkatkan penggunaan metode STAD dalam pembelajaran. 2) Dapat meningkatkan kualitas lulusan dan meningkatkan grade sekolah. 3) Meningkatkan kredibilitas sekolah.