PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAH

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN PENYELENGGARA SISTEM ELEKTRONIK

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAREPUBLIK INDONESIA,

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DATA PRIBADI DALAM SISTEM ELEKTRONIK

W A L I K O T A B E K A S I

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DATA PRIBADI DALAM SISTEM ELEKTRONIK

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DATA PRIBADI DALAM SISTEM ELEKTRONIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR. 19 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN SITUS INTERNET BERMUATAN NEGATIF

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

PERATURAN BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PENDAYAGUNAAN WEBSITE DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN NAMA DOMAIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara R

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI POLEWALI MANDAR

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.346, 2010 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. E-GOVERNMENT. Pelaksanaan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, L

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektr

2018, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Neg

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011

2017, No Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 N

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/96/2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan (Lembaran Negara Republik

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Mengingat

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN NOMOR PROTOKOL INTERNET

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 7 Tahun 2009 TENTANG PENDAYAGUNAAN WEBSITE DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI, REPUBLIK INDONESIA PERATURAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pe

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor : 18/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2013 TENTANG PENANGANAN SITUS INTERNET BERMUATAN NEGATIF

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BATANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

1 A p l i k a s i D e s a O n l i n e BAB I PENDAHULUAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,


2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

Kata Pengantar. Panduan Penggunaan i

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN SITUS INTERNET BERMUATAN NEGATIF

Transkripsi:

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penatakelolaan e-government guna memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada Warga Masyarakat diperlukan pengaturan mengenai penyelenggaraan portal dan situs web Badan Pemerintahan b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi Informatika tentang Penyelenggaraan Portal dan Situs Web Badan Pemerintahan Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Negara Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 189, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5348); 5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2015 tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika; 7. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2015 tentang Registrar Nama Domain Instansi Penyelenggara Negara; 8. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAH.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan adalah unsur yang melaksanakan fungsi pemerintahan, baik di lingkungan pemerintah maupun penyelenggara negara lainnya. 2. Situs Web adalah sekumpulan halaman di internet yang berisi informasi terkait tema tertentu yang dipublikasikan oleh perseorangan atau organisasi. 3. Portal Web adalah situs web yang menampilkan informasi dari berbagai sumber dalam format yang telah ditentukan. 4. Desain Portal Web adalah sebuah proses yang berhubungan dengan tampilan muka (front end) di Portal web. 5. Prototipe Portal Web adalah pembuatan model sederhana yang memberikan gambaran dasar tentang Portal Web yang diinginkan. 6. Narasi Tunggal adalah informasi publik berupa pesan tunggal yang dibuat melalui proses rumusan pesan kunci mengenai kebijakan dan program prioritas pemerintah serta isu yang menjadi kepentingan bersama dengan memperhatikan kepentingan umum, aspirasi publik, keterpaduan lintas sektoral, konsistensi dan urgensi. 7. Uji Fungsional adalah proses melakukan jaminan

tampilkandi Portal web sesuai dengan manfaatnya; 9. Uji Error dan Exception adalah proses melakukan jaminan kualitas untuk menangani bagaimana Portal Web menginformasikan kepada pengguna jika sedang mengalami masalah; 10. Uji Kompatibilitas adalah proses melakukan jaminan kualitas untuk melihat Portal Web digunakan dengan perangkat yang berbeda-beda; 11. Uji Performa adalah proses melakukan jaminan kualitas ketika Portal web di akses oleh pengunjung yang banyak; 12. Uji Keamanan Informasi adalah proses melakukan jaminan kualitas portal web terhadap adanya ancaman keamanan informasi; 13. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika. 14. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang tugas dan fungsinya di bidang aplikasi informatika. BAB II TUJUAN DAN RUANG LINGKUP Pasal 2 Peraturan Menteri ini bertujuan untuk: a) memberikan panduan dalam penyelenggaraan Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintahan; b) memfasilitasi integrasi layanan pemerintahan

Pasal 3 Ruang Lingkup Peraturan Menteri ini mengatur tentang Penyelenggaraan Portal dan Situs Web Badan Pemerintahan yang meliputi: a) Identitas Nasional; b) Pengelola; c) Konten; d) Tipografi; e) Navigasi; f) Teknologi; g) Keamanan Informasi; BAB III IDENTITAS NASIONAL Pasal 4 (1) Identitas Nasional dalam penyelenggaraan portal dan situs web Badan Pemerintahan terdiri atas: a. Bendera; b. Bahasa; c. Lambang Negara; d. Nama Domain Badan Pemerintahan; (2) Identitas Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Pasal 4 a (1) Badan Pemerintahan wajib memuat Identitas Nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 pada setiap Portal dan/atau Situs Web yang

dan/atau logo Badan Pemerintahan dan/atau layanan yang diselenggarakan; Pasal 4b (1) Penempatan Bendera dan Lambang Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a dan huruf c dipasang pada halaman beranda sebelah kiri atas Situs Web dan/atau Portal Web Badan Pemerintahan; (2) Selain penggunaan Bahasa Indonesia sebagai mana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah dapat menggunakan bahasa asing dan/atau bahasa daerah; (3) Tautan pilihan bahasa selain Bahasa Indonesia wajib menggunakan teks; (4) Penempatan Identitas dan/atau logo Badan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4a ayat (2) dipasang pada halaman beranda sebelah kanan atas Situs Web dan/atau Portal Web Badan Pemerintah. BAB IV PENGELOLA Pasal 5 (1) Pimpinan Badan Pemerintah menetapkan Pengelola Portal Web dan/atau Situs Web sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; (2) Pengelola Portal Web dan/atau Situs Web sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Aparatur Sipil Negara yang terdiri dari: a. penanggung jawab;

(4) Penanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menunjuk pengelola teknis dan pengelola konten Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintahan; (5) Pengelola teknis dan pengelola konten sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan oleh unit kerja atau tim yang dibentuk oleh penanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (3); (6) Pengelola konten sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c minimum terdiri dari editor dan kontributor. Pasal 6 Penanggung jawab sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (2) huruf a mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan pengelola teknis dan pengelola konten; b. Menjamin penyelenggaraan Portal Web dan/atau Situs Web sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. Mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu guna menjamin kelancaran penyelenggaraan situs web Pasal 7 Pengelola Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b mempunyai tugas menyelenggarakan sistem elektronik terkait Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintahan sesuai dengan ketentuan peraturan.

Pasal 8 (1) Pengelola Konten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c mempunyai tugas mengelola konten yang meliputi yang tidak terbatas pada pengelolaan aktifitas terkait dengan perencanaan, penyediaan, pemilahan, pemutahiran, penghapusan, pengolahan dan distribusi terhadap konten yang menjamin kebenaran, keakuratan dan kelengkapan dalam penyelenggaraan Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintahan; (2) Dalam menyelenggarakan konten Portal Web dan/atau Situs Web, pengelola konten wajib memperhatikan aspek-aspek yang diatur dalam peraturan perudang-undangan terkait. Pasal 9 Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, pengelola konten memiliki wewenang untuk: a. Merencanakan konten yang akan dipublikasikan dalam Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah; b. mencari dan mengumpulkan konten Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah; c. Memverifikasi dan menyusun konten Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah; d. Melakukan pengunggahan, penghapusan, pemutahiran konten dalam Portal Web dan/atau

Pasal 10 (1) Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (6) huruf a, editor memiliki wewenang untuk: a. Menyetujui usulan dan merencanakan konten yang akan dipublikasikan dalam Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah; b. Melakukan liputan dan mengumpulkan konten; c. Mengolah dan menyusun konten siap publish; d. Menggugah konten yang sudah disetujui dalam Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah; e. Memutakhirkan dan memusnahkan konten sesuai dengan kebijakan pengelolaan Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah; f. Melakukan rekapitulasi konten yang dipublikasikan. (2) Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (6), kontributor memiliki wewenang untuk : a. Mengusulkan rencana konten yang akan dipublikasikan dalam Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah. b. Melakukan liputan dan mengumpulkan konten c. Mengolah dan menyusun konten siap publish d. Mengirimkan konten kepada editor sebelum

BAB V KONTEN Pasal 11 (1) Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah sekurang-kurangnya memiliki konten meliputi: a. profil Badan Pemerintahan; b. Narasi Tunggal terkait dengan kebijakan dan program prioritas pemerintah sesuai arahan Presiden; c. layanan publik unggulan pada Badan Pemerintahan; d. kebijakan dan produk hukum Badan Pemerintahan; e. pelaksanaan program dan kegiatan lembaga Badan Pemerintahan; f. layanan aspirasi dan pengaduan; g. kontak Situs Web (2) Integritas Konten Narasi Tunggal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b harus terjaga dengan tidak melakukan modifikasi terhadap konten Narasi Tunggal; (3) Konten Narasi Tunggal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diambil dari portal nasional melalui fasilitas pengumpan berita; (4) Portal Nasional seabgaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan peraturan tersendiri; (5) Badan Pemerintahan menyediakan data dan informasi yang disajikan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BAB VI TIPOGRAFI Pasal 12 Portal dan/ atau Web Badan Pemerintah menggunakan tipe huruf : a. dengan jenis tipe huruf yang dapat ditampilkan di semua perangkat; dan b. dengan jenis tipe huruf yang dapat ditampilkan di perangkat bantu penyandang disabilitas. BAB VII NAVIGASI Pasal 13 (1) Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah harus menggunakan navigasi yang mengutamakan kemudahan bagi semua kelompok termasuk di dalamnya kelompok difabel; (2) Untuk meningkatkan kemudahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pengelola Portal Web dan/atau Situs Web dapat menggunakan: a. Fitur Pencarian (search bar) konten di dalam Situs; b. Peta Situs c. Istilah umum (3) Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah wajib menyediakan tautan ke Portal Nasional.

BAB VIII TEKNOLOGI Pasal 14 (1) Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah dapat mengadopsi teknologi terkini sepanjang teknologi tersebut mendukung untuk ditampilkan di semua perangkat termasuk perangkat bantu penyandang disabilitas; (2) Portal Web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah dapat kompatibel dengan teknologi mobile; BAB IX KEAMANAN INFORMASI Pasal 15 (1) Portal web dan/atau Situs Web Badan Pemerintah wajib untuk memperhatikan aspek kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi; (2) Dalam hal ketersediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) portal pemerintah harus beroperasi selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Pasal 16 (1) Dalam menjamin kehandalan Portal dan/atau Situs Web harus menjalani uji coba sebagai berikut: a. fungsionalitas b. usabilitas, c. error dan exception, d. kompatibilitas,

BAB X PEMANTAUAN DAN EVALUASI Pasal 17 (1) Dirjen melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan portal dan situs web Badan Pemerintah; (2) Pelaksanaan Pemantauan dan evaluasi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan dengan kementerian yang menyeenggarakan urusan pemeritnahan dibidang aparatur negara dan kementerian yang menyelenggarakan urusan dibidang ke sekretariatan negara; (3) Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan satu kali dalam satu tahun; (4) Hasil Pemantauan dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaporkan kepada Menteri; (5) Hasil pemantauan evaluasi dipublikasikan dan/atau disampaikan kepada Badan Pemerintah Penyelenggara Portal dan/atau Situs Web. BAB XI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 18 Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, Badan

BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, RUDIANTARA Diundangkan di Jakarta pada tanggal MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd.

Sesditjen Aptika Karo Hukum Dirjen Aptika Dirjen PPI Dirjen IKP Sekjen No. Tugas Nama Jabatan 1. Pengetik 2. Pembaca 1 3. Pembaca 2 4. Pembaca 3 5. Pembaca 4 6. Reviewer 1 7. Reviewer 2 8. Reviewer 3 9. Reviewer 4 10. Reviewer 5 11. Agendaris Menteri 12. Pemberi Nomor

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR xx TAHUN 2016 TENTANG Lampiran 1 : Daftar pengujian (Uji fungsionalitas, uji usabilitas, uji error dan exception, uji kompatibilitas, uji performa dan uji keamanan informasi) Jenis Uji Maksud dan Tujuan Parameter Uji Sub Parameter Uji Uji Fungsionalitas melakukan uji dengan memberikan inputan kemudian menganalisa output yang telah dihasilkan. Menguji semua tautan Menguji tautan internal dan outgoing; menguji tautan yang merujuk ke halaman lain; Menguji link email; Menguji apakah masih ada orphan page Menguji semua formulir di semua halaman Melakukan validasi di semua fields Melakukan check nilai default Melakukan test input yang salah ke dalam form Melakukan test untuk tambah, edit dan hapus. Menguji cookies Menguji fungsionalitas dan keamanan cookies dengan mengaktifkan/menonaktifkan di browser; Menguji untuk memastikan bahwa cookies telah dienkripsi sebelum ditulis di perangkat pengguna;

validation di crawl oleh search engine Uji Fungsionalitas Menguji koneksi database dan konsistensi Menguji integritas dan error data ketika dilakukan edit, menghapus dan menambah di sebuah database Memastikan semua query database dijalankan dengan benar; Memastikan data yang diambil benar; Memastikan data yang di update benar; Jenis Uji Maksud dan Tujuan Parameter Uji Sub Parameter Uji Uji Usabilitas meliputi navigasi, konten, presentasi dan task succed Kemudahan dan efektifitas navigasi Apakah pengguna mudah menemukan apa yang dibutuhkannya dengan mudah? Apakah struktur navigasi sudah sesuai dengan harapan pengguna? Menguji kegunaan konten Apakah konten sudah sesuai dengan keinginan pengguna? Apakah pengguna dapat memahami konten tersebut? Apakah pengguna dapat dengan mudah menemukan konten tersebut? Menguji efektifitas Apakah elemen navigasi UI terpisah dari konten?

Jenis Uji Uji Error dan Exception Maksud dan Tujuan meliputi segala kesalahan yang terjadi, seperti : pengguna menginputkan data denga format yang tidak sesuai, proses berhenti atau system crashed Parameter Uji Menguji interaksi antar server bisa berjalan sebagaimana mestinya. Sub Parameter Uji Menguji apakah error bisa ditangani sebagaimana mestinya Jika database atau web server mengalami gangguan apakah sudah terinformasikan kepada pengguna Memastikan apakah pesan error mudah dimengerti Menguji transaksi yang mengalami interuption atau lost connection

Jenis Uji Maksud dan Tujuan Parameter Uji Sub Parameter Uji Uji Kompatibilitas meliputi portal dan/ atau situs web yang dapat digunakan di device yang berbeda Menguji interaksi antar server bisa berjalan sebagaimana mestinya. Menguji apakah error bisa ditangani sebagaimana mestinya Jika database atau web server mengalami gangguan apakah sudah terinformasikan kepada pengguna Memastikan apakah pesan error mudah dimengerti Menguji transaksi yang mengalami interuption atau lost connection

Jenis Uji Maksud dan Tujuan Parameter Uji Sub Parameter Uji Uji Kinerja untuk mengukur Web load testing : seberapa tahan situs apa yang akan web menghadapi terjadi ketika pengunjung dalam jumlah pengguna jumlah yang banyak yang melakukan akses meningkat. Web Stress testing : apa yang akan terjadi apabila situs web telah menggunakan semua sumber dayanya? Jika mengalami crash apakah dapat recovery?