I. PENDAHULUAN. Dewasa ini modifikasi sifat polimer telah banyak dikembangkan dalam

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Di alam terdapat ribuan jenis bakteri dan setiap jenis mempunyai sifat-sifat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan April 2010 di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

et al., 2005). Menurut Wan Ngah et al (2005), sambung silang menggunakan glutaraldehida, epiklorohidrin, etilen glikol diglisidil eter, atau agen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULAN

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Polimer. 2.2 Membran

Pencangkokan GMA pada Serat Rayon Terikat Silang NBA dengan Teknik Ozonisasi dan Modifikasinya dengan Ligan Etilendiamin

3 Metodologi Penelitian

I.PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat dalam dua dekade terakhir ini telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada beberapa tahun belakangan ini penelitian mengenai polimer

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I Pendahuluan I.1 Deskripsi Penelitian dan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti asam karboksilat, karbokamida, hidroksil, amina, imida, dan gugus lainnya

I. PENDAHULUAN. serius, ini karena penggunaan logam berat yang semakin meningkat seiring

4 Hasil dan Pembahasan

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA Onggok Singkong Sifat-Sifat Pati

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Keberadaan logam berat di sistem perairan dan distribusinya, diatur oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaki, Aboe. 2013

I. PENDAHULUAN. Perkembangan industri tekstil dan industri lainnya di Indonesia menghasilkan

Senyawa Polimer. 22 Maret 2013 Linda Windia Sundarti

KIMIA. Sesi. Polimer A. PENGELOMPOKAN POLIMER. a. Berdasarkan Asalnya

BAB 1 PENDAHULUAN. ditambahkan ke dalam tanah (Akelah,1996). Kehilangan sejumlah nutrisi dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN

PENELITIAN PEMBUATAN KAIN ANTIBAKTERI MENGGUNAKAN KITOSAN

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Membran Pengertian membran Klasifikasi membran

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. dan perubahan lingkungan tidak menghambat perkembangan industri. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kitosan dihasilkan dari kitin dan mempunyai struktur kimia yang sama

2016 SINTESIS DAN KARAKTERISASI HIDROGEL SUPERABSORBEN (SAP) BERBASIS POLI (VINIL ALKOHOL-KO-ETILEN GLIKOL)

I. PENDAHULUAN. kimia yang dibantu oleh cahaya dan katalis. Beberapa langkah-langkah fotokatalis

Untuk mengetahui pengaruh ph medium terhadap profil disolusi. atenolol dari matriks KPI, uji disolusi juga dilakukan dalam medium asam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kemampuan Corynebacterium glutamicum FHCC-0062 dalam mereduksi Perak Nitrat menjadi Nanopartikel Perak

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

3 Percobaan. 3.1 Bahan Penelitian. 3.2 Peralatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Preparasi selulosa bakterial dari limbah cair tahu dan sintesis kopolimer

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap

II. TINJAUAN PUSTAKA. Polimer adalah suatu makromolekul yang tersusun dari unit-unit berulang

BAB I PENDAHULUAN. Karet alam merupakan cairan getah dari tumbuhan Hevea brasiliensis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. sol-gel, dan mempelajari aktivitas katalitik Fe 3 O 4 untuk reaksi konversi gas

I. PENDAHULUAN. kimia yang diproduksi oleh mikroorganisme yang dapat membunuh atau

CHARACTERISTIC OF ACRYLIC ACID GRAFTED POLYETHYLENE FILM PREPARED BY GAMMA IRRADIATION METHOD

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Ginjal Puyuh yang Terpapar Timbal (Pb)

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan dampak pada lingkungan ketika sudah tidak terpakai.

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis proses preparasi, aktivasi dan modifikasi terhadap zeolit

TEKNOLOGI POLIMER. Oleh: Rochmadi Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengujian dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KARAKTERISTIK FILM POLIETILEN TERGRAFTING ASAM AKRILAT DIPEROLEH DENGAN METODA RADIASI GAMMA

4 Hasil dan Pembahasan

2.6.4 Analisis Uji Morfologi Menggunakan SEM BAB III METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian Alat

I. PENDAHULUAN. ditemukan sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari, sehingga banyak orang

KOPOLIMERISASI CANGKOK (GRAFT COPOLYMERIZATION) N-ISOPROPILAKRILAMIDA PADA FILM SELULOSA YANG DIINDUKSI OLEH SINAR ULTRAVIOLET DAN KARAKTERISASINYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universita Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Alat Alat Adapun alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: Alat-alat Gelas.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk

KOPOLIMERISASI TEMPEL RADIASI 4- VINIL PIRIDIN P ADA SERA T POLIPROPILEN SECARA SIMULTAN DALAM MEDIUM V AKUM1

DAYA ADSORPSI POLIETILEN FILM TERGRAFTING DENGAN ASAM METAKRILAT TERHADAP ION LOGAM

Dina Auliya Husni

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

C w : konsentrasi uap air dalam kesetimbangan, v f dan f w menyatakan laju penguapan dengan dan tanpa film di permukaan

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

molase sebagai medium pertumbuhan Penicillium chrysogenum. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Kitin dan kitosan merupakan biopolimer yang secara komersial potensial

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Biomassa Terpadu Universitas

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari lautan yang menghasilkan berbagai macam hasil perikanan yang terus

Manfaat Penelitian 2 TINJAUAN PUSTAKA Pati Onggok Tapioka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. makanan (foodborne disease) (Susanna, 2003). Foodborne disease tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan

SINTESIS BAHAN MEMBRAN SEL BAHAN BAKAR: KOPOLIMERISASI STIRENA PADA FILM ETFE DENGAN TEKNIK IRADIASI AWAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar belakang. digunakan pada industri antara lain sebagai polimer pada industri plastik cetakan

Penentuan Berat Molekul (M n ) Polimer dengan Metode VIiskositas

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 2 (2013), Hal ISSN :

4. Hasil dan Pembahasan

Analisis Sifat Kimia dan Fisika dari Maleat Anhidrida Tergrafting pada Polipropilena Terdegradasi

Metodologi Penelitian

SKRIPSI ABDUL AZIS TANJUNG Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Perbandingan nilai ekonomi kandungan logam pada PCB (Yu dkk., 2009)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini modifikasi sifat polimer telah banyak dikembangkan dalam berbagai industri maupun lembaga penelitian. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mencari alternatif lain sehingga dihasilkan polimer baru yang lebih bermanfaat dan ekonomis dengan sifat-sifat unggul (Chan, 1994). Salah satu polimer yang penggunaanya sangat luas adalah polietilen (PE) yang merupakan bahan dasar pembuatan film, pipa dan plastik yang telah digunakan untuk berbagai macam keperluan mulai dari alat rumah tangga sampai keperluan industri seperti bahan pengemas makanan dan minuman terutama minuman botol (Stevens, 2001) serta dalam perangkat medis (Kang et al., 1999; Huang et al.,2003). Hal ini disebabkan PE mempunyai sifat yang tahan terhadap zat kimia dan daya bentur yang baik, mudah dibentuk dan dicetak, ringan dan biaya produksinya murah serta dapat digunakan sebagai pengemas bahan makanan (Peacock, 2000). Secara alami PE memiliki kemampuan dalam mengadsorpsi protein, sehingga permukaannya merupakan media yang baik bagi pertumbuhan bakteri yang dapat berpengaruh terhadap bahan yang dikemas sehingga dapat menimbulkan masalah baru bagi kesehatan masyarakat. Untuk itu, perlu dikembangkan

2 suatu metode untuk memodifikasi permukaan polietilen sehingga mampu memenuhi persyaratan dalam pemanfaatannya sebagai bahan pengemas antibakterial. Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk mencegah kontaminasi bakteri adalah dengan melapisi bahan antibakteri pada permukaan polimer baik melalui ikatan kovalen atau non kovalen (leaching) (Lee et al., 2004), dan metode curah yaitu dengan memberikan bahan antibakteri pada permukaan polimer secara langsung. Namun kedua metode tersebut memiliki kelemahan yaitu permukaan akan semakin tidak efektif dan daya antibakterinya akan berkurang seiring dengan waktu. Salah satu metode modifikasi polimer yang sedang dikembangkan adalah metode pencangkokan/penempelan yang diketahui efisien untuk memodifikasi dan membuat polimer memiliki sifat yang dinginkan dalam pemanfaatannya (Nakajima et al., 2000). Kelebihan metode pencangkokan ini adalah polimer dapat dimodifikasi berdasarkan sifat yang dimiliki monomer yang terikat secara kovalen ke polimer substrat tanpa mempengaruhi struktur dasar polimer induk. Kunci utama untuk melakukan kopolimerisasi cangkok adalah dengan membentuk pusat aktif pada permukaan suatu polimer sebagai tahap inisiasi kopolimerisasi cangkok. Kopolimerisasi cangkok dapat diinisiasi oleh sinar ultraviolet (Irwan et al., 2002), plasma (Yamaguchi et al., 1986), korona (Macmanus et al., 1999) ataupun sinar gamma (γ) (Irwan et al., 2001). Reaksi kopolimerisasi cangkok yang diinisiasi oleh sinar-γ telah digunakan untuk modifikasi beberapa substrat polimer seperti selulosa (Hassanpour et al.,

3 1998), polipropilen (PP) (Yulita et al., 1995), polietilen tereftalat (PET) (Hu et al.,2002) dan kitosan (Sukmawati, 2007). Dalam penelitian ini dilakukan kopolimerisasi cangkok monomer hidrofilik yaitu 4-vinil piridin dan monomer hidrofob GMA. Gugus piridin dari senyawa 4-vinil piridin bersifat reaktif, dapat membentuk kompleks dengan ion tembaga, mangan, besi, nikel, kadmium, dan timbal (El-sayed et al., 1997). Penelitian lainnya melaporkan bahwa 4-vinil piridin memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme (Juan et al., 2000; Tiller et al., 2002; Cen et al.,2004). Kopolimerisasi cangkok juga telah dimanfaatkan sebagai metode untuk menempelkan sifat 4-vinil piridin tersebut kedalam suatu polimer. Glisidil metakrilat merupakan suatu monomer yang sangat unik karena memiliki dua gugus fungsi yaitu ikatan rangkap yang dapat bereaksi cepat dengan radikal bebas dan gugus epoksi yang dapat berikatan secara cepat dengan sejumlah gugus yaitu karboksil (Zou et al., 2001), hidroksil (Kim et al., 1991), posfat (Pesneau et al., 2004), amina (Yu and Ryu, 1999) dan lainnya (Choi et al., 2003). Aminasi gugus epoksi dari GMA diharapkan menghasilkan epoksi teraminasi yang dapat digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri sesuai dengan sifat 4-vinil piridin. Dalam penelitian ini, monomer 4-VP dan GMA akan dikopolimerisasi cangkok ke film PE. Reaksi kopolimerisasi cangkok diawali dengan inisiasi menggunakan sinar gamma untuk membentuk pusat aktif berupa radikal bebas pada PE. Pusat aktif ini kemudian diharapkan dapat menginisiasi reaksi kopolimerisasi grafting 4-VP dan GMA, sehingga diperoleh PE tercangkok

4 4-VP dan GMA. Rantai cabang dari 4-VP dan GMA yang telah terikat dalam PE akan diuji aktivitasnya sebagai antibakteri dengan menggunakan bakteri E. coli (gram negatif) dan S. Aerus (gram positif) dengan metode difusi agar. Hasil reaksi kopolimerisasi cangkok 4-vinil piridin dan glisidil metakrilat dikarakterisasi gugus fungsinya dengan spektroskopi inframerah (FT-IR), morfologi permukaannya dengan Scanning Electron Microscope (SEM) serta kekristalannya dengan difraksi sinar X (XRD). B. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang dirumuskan di atas, penelitian ini diajukan dengan tujuan: 1. Mengetahui kondisi kopolimerisasi cangkok yakni konsentrasi monomer, pelarut, waktu reaksi dan dosis radiasi yang optimum untuk mencangkok 4-VP dan GMA pada film polietilen yang telah diradiasi sinar gamma. 2. Mengetahui reaktifitas kopolimer PE tercangkok GMA (PE-g-GMA) terhadap etilendiamin. 3. Mengetahui aktivitas kopolimer 4-VP dan GMA teraminasi yang terikat pada PE terhadap bakteri patogen perairan seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.

5 C. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah guna pengembangan modifikasi polietilen dengan 4-Vinil Piridin dan Glisidil Metakrilat serta mendapatkan bahan pengemas dari polietilen yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti E. Coli dan S.aureus.