Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Matematika

dokumen-dokumen yang mirip
Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Matematika LAMPIRAN I. SILABUS MATAKULIAH dan SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Kode Dokumen. Versi. Kemahasiswaan. Institut Teknologi. 8 April

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Kimia

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Aktuaria

Dokumen Kurikulum Program Studi Doktor Teknik Geofisika

DokumenKurikulum Program Studi : Magister Matematika

Dokumen Kurikulum Program Studi : Aeronotika dan Astronotika

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin

Dokumen Kurikulum Program Studi: Doktor Biologi

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Teknik Fisika

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Teknik Elektro dan Informatika

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Industri Lampiran II

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Teknik Fisika

Dokumen Kurikulum Program Studi: Magister Biologi

Dokumen Kurikulum Program Studi : Aeronotika dan Astronotika. Lampiran II

PROGRAM DOKTOR MATEMATIKA

Lampiran SM UB. (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja

KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Rekayasa Pertambangan

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Teknik Kimia

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

Kebijakan kurikulum pendidikan S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Teknik Geofisika

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Lingkungan

Lampiran Keputusan Rektor Nomor : 284/SK/I1.A/PP/2012 Tanggal : 7 Desember 2012

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Instrumentasi dan Kontrol

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Institut Pertanian Bogor 45

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 34/SK/K01-SA/2004 TENTANG

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

Dokumen Kurikulum Program Studi : Biomanajemen

KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF

Dokumen Kurikulum Program Studi : Rekayasa Hayati Lampiran II

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Informatika

Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

KARTU HASIL STUDI ( KHS )

KARTU HASIL STUDI ( KHS )

DISERTASI DOKTOR BIOLOGI

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul

4.5 PRODI INFORMATIKA

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

WORK SHOP KURIKULUM MIH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

PROGRAM DIPLOMA SATU, DIPLOMA DUA, DAN DIPLOMA TIGA DIPLOMA SATU DIPLOMA DUA DIPLOMA TIGA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

Oleh: Pembantu Rektor II UB

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Semester 1 pada Mata Kuliah Matematika Dasar

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INIDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD)

Peraturan Akademik ITS Tahun

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Informatika. Lampiran II

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK MESIN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

(by research), (6) Telah melakukan Sidang minimal 3 kali, (7) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif di SPs- IPB. Secara administrasi, mahasiswa Program Do

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS UDAYANA

SOSIALISASI PENDIDIKAN JENJANG DOKTOR S-S3 BIOLOGI FMIPA Universitas Brawijaya

KURIKULUM TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN VETERAN YOGYAKARTA

Diajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A

DISTRIBUSI MATA KULIAH PER SEMESTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA JENJANG PENDIDIKAN DIPLOMA TIGA (D-III) Mata Kuliah SKS Kel

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Perencanaan Wilayah dan Kota

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Kimia

BAB I PENDAHULUAN. dunia perguruan tinggi di Indonesia, maka sangatlah logis apabila. maupun jurnal intemasional. Hal ini merupakan salah satu upaya

Kode : 003/PSDIT/2016 Tanggal Dikeluarkan : 01 Maret 2016 Area : Program Studi Doktor Ilmu Teknik

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP MELALUI PERTANYAAN-PERTANYAAN INOVATIF PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN (PTK

SOP Penelitian dan Penulisan Disertasi Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

KURIKULUM 2015 PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 37/SK/K01-SA/2006 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Transportasi

BAB VIII KELULUSAN Pasal 24 (1) Mahasiswa program D III dinyatakan lulus tahap D III apabila berhasil menyelesaikan seluruh beban studi

STANDAR MUTU UNIIVERSIITAS NEGERI YOGYAKARTA

Dokumen Kurikulum Program Studi : Aeronotika dan Astronotika

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

Dokumen Kurikulum Program Studi : Manajemen Rekayasa Industri Lampiran III

KURIKULUM PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN IPS (S2) BERBASIS KKNI 2014

LAMPIRAN KODE MK MATA KULIAH SKS

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Geologi BUKU I. Fakultas : Ilmu dan Teknologi Kebumian. Institut Teknologi Bandung

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Arsitektur. Lampiran II

Dokumen Kurikulum Program Studi Magister Teknik Sipil

Dokumen Kurikulum Program Studi : Sarjana Matematika

PROGRAM STUDI SARJANA, MAGISTER DAN DOKTOR TEKNIK GEOFISIKA PERIODE JANUARI DESEMBER 2016

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

TUJUAN Dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian visi PS MTM Universitas Lampung, maka ditetapkan tujuan Program Studi sebagai berikut:

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Teknik Elektro dan Informatika. Lampiran I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi kehidupan

PENETAPAN KELEMBAGAAN PROGRAM PASCASARJANA

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur. Lampiran II

Transkripsi:

Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Doktor Matematika Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total Halaman Kur2013-S3-MA 8 Versi 5 29 Juli 2013

KURIKULUM ITB 2013-2018 PROGRAM DOKTOR Program Studi Doktor Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1 Deskripsi Umum 1.1 Tubuh Pengetahuan Secara umum, matematika berawal dari upaya manusia merumuskan dan mengkaji gagasan di benak. Gagasan itu muncul dipicu mungkin dari fenomena di alam, gejala di tataran sosial, atau bahkan gagasan lain yang adanya hanya di benak. Tidak seperti sains alam, matematika tak perlu selalu berangkat dari pengamatan pada gejala di alam. Dalam proses awal, gagasan yang dirumuskan akan disarikan. Kemudian, sari itu bertumbuh melalui proses pengembangan yang terstruktur dan ditandai dengan pembuatan kesimpulan yang mutlak berdasarkan pernalaran deduktif semata. Keterpaduan pernalaran yang ketat (rigorous) dan hasrat kreativitas yang bebas merupakan esensi matematika sebagai sebuah bentuk seni. Kecuali itu, matematika bukan bagian dari sains karena tidak boleh berdasarkan pembuktian empiris. Tidak diperkenankan dalam bermatematika, sebuah kesimpulan umum didasarkan pada pengamatan khusus serta terbatas. Matematika adalah bidang ilmu yang berkembang pesat sejak jaman Yunani Kuno. Dapat dipahami jika kepesatan perkembangan tersebut berimplikasi kepada keluasan cakupan keilmuan matematika dan kemudian kepada pencabangan ilmu matematika. Cabang-cabang pokok matematika yang lazim dikenal orang awam adalah geometri, aritmetika, aljabar, logika, analisis, statistika, dan matematika diskrit. Setiap cabang mengenal anak-anak cabang, demikian seterusnya, sehingga kita memperoleh sebuah pohon keilmuan. Perkembangan yang pesat tersebut di satu sisi menumbuhkan cabang-cabang pokok yang baru. Pada sisi lain, pencabangan tersebut tidak berlaku secara kaku, batas antara satu cabang dengan cabang lainnya sering samar. Hal ini menyebabkan orang kadang-kadang tidak dapat dengan mudah mengelompokkan suatu materi matematika ke dalam cabang pokok tertentu. Bidang ilmu lain yang cenderung bersifat analisis kuantitatif biasanya mengandalkan pemodelan matematika, yang didukung oleh cabang-cabang matematika. Setidaknya ada tiga alasan mengapa matematika berkembang demikian pesat. Pertama, masalah-masalah yang di dalamnya terkandung matematika telah berkembang semakin rumit, sebutlah misalnya masalah penempatan satelit pada orbitnya. Kedua, perkembangan pesat dalam dunia komputer. Perancangan dan penggunaan komputer secara efektif, efisien, dan murah memerlukan dukungan matematika. Sebaliknya, komputer membantu menyelesaikan sejumlah masalah klasik matematika yang selanjutnya merangsang munculnya masalah-masalah baru dalam matematika. Ketiga, kecenderungan dunia keilmuan untuk bersifat analisis kuantitatif, yang bertumpu pada matematika. Untuk menyelesaikan suatu masalah nyata yang muncul dalam bidang lain, pada dasarnya seorang matematikawan akan melakukan langkah-langkah berikut: merumuskan masalah nyata menjadi masalah matematika atau model matematika, menyelesaikan masalah matematika tersebut, menafsirkan penyelesaian matematis ke masalah nyata semula, dan melakukan evaluasi (yang meliputi diagnosa dan terapi) terhadap data/informasi yang dimiliki. Bila model yang digunakan belum memadai, keseluruhan proses di atas diulang kembali dengan perbaikan seperlunya sesuai hasil diagnosa. Dengan langkah-langkah tersebut, berbagai bidang pengetahuan yang selama ini seperti tidak bersentuhan dengan matematika, mulai berkembang pesat dengan pendekatan matematika, pendekatan yang juga melibatkan matematika yang tidak sederhana. Pendekatan matematika ini telah menunjukkan hasil yang menakjubkan, baik dalam pengembangan ilmunya maupun dalam penerapannya dalam usaha mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. 1.2 Tantangan yang Dihadapi Abad ke-21 merupakan abad yang sarat dengan perubahan, persaingan, dan kompleksitas secara global, diiringi laju perkembangan sains, teknologi, dan seni yang semakin tinggi dan semakin cepat, dan karenanya memerlukan sumberdaya manusia yang kreatif, proaktif, dan inovatif. Matematika berpotensi besar dalam membantu menghadapi tantangan tersebut, baik melalui penguasaan ilmunya sebagai penunjang utama penguasaan sains dan teknologi, maupun melalui sikap, Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-S3-MA Halaman 2 dari 8

perilaku, dan etos kerja keilmuan yang dapat terbentuk melalui proses pembelajaran matematika secara baik dan benar karena penalaran dan disiplin berfikir yang dituntut dalam proses pembelajaran itu. Peran matematika dan matematikawan dalam hal ini diperlukan tidak hanya dalam bidang sains fisik dan ilmu rekayasa, tetapi juga sains hayati, ilmu sosial (seperti ekonomi dan demografi), seni, dan desain. Sejarah menunjukkan, bahwa pengembangan teori matematika telah berulangkali memungkinkan terjadinya terobosan mengatasi berbagai hambatan dalam sains dan teknologi. Selain itu, berulangkali pula teori-teori matematika yang cukup lama terpendam tanpa sentuhan apa pun, tibatiba memainkan peranan yang sangat berarti dalam pemecahan berbagai permasalahan ilmu pengetahuan lain ataupun permasalahan yang ditemui langsung dalam masyarakat. Dari berbagai kenyataan tersebut di atas, disamping arah perkembangan kajian matematika yang mengikuti irama dan arah perkembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan lain yang membutuhkan dukungan matematika, pengembangan matematika ke arah mana pun juga akan memberikan kontribusi manfaat pada masyarakat, walaupun mungkin tidak secara langsung dan mungkin tidak dalam waktu dekat. Namun demikian, kecenderungan dalam penjelajahan kemungkinan pengembangan peranan matematika dalam pengembangan baru berbagai bidang ilmu perlu mendapat perhatian. Contohnya adalah matematika keuangan yang berkembang pesat akhir-akhir ini. Untuk selanjutnya, dengan meneropong masa depan yang akan semakin sarat dengan teknologi, seorang matematikawan tidak hanya perlu menguasai matematika dan memiliki daya matematika, tetapi juga perlu mengetahui bidang ilmu lainnya di mana matematika diterapkan. Matematikawan tidak hanya dituntut untuk mengembangkan matematika yang bersifat teoritis serta terbatas untuk keperluan pendidikan dan pengajaran saja, tetapi juga aktif menyelesaikan permasalahan di bidang lain seperti industri rancang-bangun, rekayasa sistem dan proses, perbankan dan jasa, melalui model-model matematika yang berkualitas, yang didukung oleh cabang-cabang matematika seperti aljabar, analisis, geometri, matematika diskrit, metode numerik, teori kontrol, teori peluang, dan statistika. Kecuali itu, matematikawan harus mampu menggunakan alat bantu teknologi seperti komputer. Dengan demikian, matematikawan dapat berinteraksi dengan pakar bidang lain dan bekerjasama dalam memecahkan masalah yang, di masa yang akan datang, akan semakin rumit serta tidak rutin dan memerlukan kerjasama tim. Ini, pada akhirnya, diyakini akan memajukan matematika itu sendiri. 1.3 Akreditasi atau Standar Kurikulum Acuan Dasar utama sebagai acuan penyusunan kurikulum ini adalah evaluasi menyeluruh dari Kurikulum 2008. Namun, juga dilakukan perbandingan dengan struktur kurikulum matematika pada sejumlah universitas di luar negeri. Universitas-universitas tersebut adalah University of Iowa, University of California at Berkeley, dan Massachusetts Institute of Technology (ketiganya di Amerika Serikat), University of New South Wales (Australia), Oxford University dan University of Edinburgh (keduanya di Inggris). Pada saat ini Program Studi Doktor Matematika ITB telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dengan nilai A. Capaian ini akan dipertahankan pada akreditasi berikutnya. 1.4 Referensi [1] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional [2] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan [3] Keputusan Senat Akademik Nomor: 10/SK/I1-SA/OT/2012 tentang Harkat Pendidikan di ITB [4] Keputusan Senat Akademik Nomor 11/SK/I1-SA/OT/2012 tentang Pedoman Kurikulum 2013-2018 ITB [5] Keputusan Senat Fakultas MIPA ITB Nomor 2/SK/K01.7.3/Senat/2006 tentang Visi dan Misi FMIPA ITB [6] Keputusan Rektor ITB Nomor 284/SK/I1.A/PP/2012 tentang Pedoman dan Format Penyusunan Kurikulum 2013 2018 Institut Teknologi Bandung [7] Massachusetts Institute of Technology, http://math.mit.edu/academics/grad/ [8] The University of Iowa, http://www.math.uiowa.edu/graduate/ [9] University of California at Berkeley, http://math.berkeley.edu/programs/graduate/phdprogram Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-S3-MA Halaman 3 dari 8

2 Tujuan Pendidikan dan Capaian Lulusan 2.1 Tujuan Pendidikan Program Studi Doktor Matematika ITB bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang: 1. memiliki daya matematika yang tinggi, dan siap mengembangkan matematika atau menyelesaikan masalah-masalah pada bidang lain yang memerlukan matematika; 2. mampu memimpin kelompok penelitiannya dan membangun jaringan dalam rangka mengembangkan keahliannya yang bermanfaat untuk ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia; 3. memiliki kepribadian dan sikap yang patut diteladani, serta menjadi pelopor dalam mewujudkan masyarakat yang lebih cerdas dan berkarakter. 2.2 Capaian (Outcome) Lulusan Setiap lulusan Program Studi Doktor Matematika ITB diharapkan: 1. memiliki kemampuan melakukan penelitian secara mandiri yang hasilnya mencerminkan keahlian khususnya dan memberikan sumbangan orisinil kepada khazanah bidang ilmunya, serta mampu melaksanakan pengalihan ilmu kepada masyarakat ilmiah lingkungannya; 2. mampu berargumentasi dan mengkomunikasikan hasil pemikirannya secara logis, kritis, sistematis, dan efektif melalui lisan dan tulisan; 3. jujur, ulet, bertanggungjawab, kreatif, inovatif, dan dapat bekerjasama. Tabel kaitan capaian lulusan dengan tujuan program studi Tujuan prodi 1 Tujuan prodi 2 Tujuan prodi 3 Capaian 1 ya ya Capaian 2 ya ya ya Capaian 3 ya ya Struktur Kurikulum Secara garis besar, Kurikulum Program Studi Doktor Matematika ITB dikemas untuk 3 tahun dengan beban paling sedikit 40 SKS. Untuk dapat mengikuti Program Studi Doktor, calon mahasiswa harus merupakan lulusan Program Studi Magister terakreditasi yang relevan dengan Program Studi Doktor Matematika. Lulusan dari mancanegara harus merupakan lulusan dari program terakreditasi di negaranya yang setidaknya setara dengan program magister. Program Studi Magister Matematika ITB memberikan dasar pengetahuan dan kemampuan bagi lulusannnya untuk bisa mengikuti Program Studi Doktor Matematika dengan berhasil. Lulusan program studi magister tersebut sudah memiliki bekal yang cukup untuk mulai menempuh program studi doktor ini. Sekalipun demikian, bila diperlukan, mahasiswa dapat mengambil beberapa matakuliah yang menunjang penelitiannya. Struktur yang diberikan berikut mengasumsikan mahasiswa telah menyelesaikan suatu program studi magister dalam bidang matematika. Dengan kata lain, struktur yang diberikan adalah untuk program studi doktor sebagai kelanjutan linier (linear extension) dari program studi sebelumnya. Setiap mahasiswa diharuskan mengambil matakuliah KU7080 Filsafat Sains dan dua matakuliah pilihan matematika yakni MA7002 Studi Independen I dan MA8002 Studi Independen II. Kegiatan pokok dalam Program Studi Doktor adalah penelitian mandiri di bawah supervisi suatu tim pembimbing. Sebelum dapat memulai penelitian mandiri, peserta Program Studi Doktor harus dapat Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-S3-MA Halaman 4 dari 8

menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan bekerja matematika yang memadai. Ujian kualifikasi adalah kesempatan bagi peserta untuk menunjukkan kemampuan tersebut. Peserta diharapkan sudah dapat menyelesaikan ujian kualifikasi pada akhir semester pertamanya. Sebagian besar pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk berhasil dalam ujian ini dapat diperoleh peserta melalui matakuliah-matakuliah Program Studi Magister Matematika ITB. Dalam setiap semester selama peserta melaksanakan penelitian, ia diharuskan melaporkan penelitiannyai baik secara lisan melalui presentasi pada suatu seminar ilmiah, maupun tertulis dalam bentuk laporan akhir semester. Sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Studi Doktor Matematika, peserta harus telah menghasilkan dua makalah yang salah satunya telah diterima untuk diterbitkan paling tidak di prosiding nasional dan satu lagi dengan mahasiswa ybs. sebagai penulis utama telah diterima untuk diterbitkan pada jurnal internasional, serta telah menuliskan hasil penelitiannya dalam sebuah disertasi. Hasil penelitian tersebut harus merupakan suatu sumbangan orisinal dan substansial kepada khazanah keilmuan. Peserta harus mempertahankan disertasinya dalam suatu sidang disertasi. Tabel 1 Matakuliah Wajib Kode Nama Matakuliah SKS 1 KU7080 Filsafat Sains 2 2 MA7001 Ujian Kualifikasi 3 3 MA7003 Penulisan Proposal 3 4 MA7004 Penelitian dan Laporan Kemajuan I 5 5 MA8001 Penelitian dan Laporan Kemajuan II 5 6 MA8003 Penelitian dan Laporan Kemajuan III 5 7 MA9001 Penelitian dan Laporan Kemajuan IV 5 8 MA9002 Penulisan Disertasi 3 9 MA9003 Sidang Disertasi 3 Tabel 2 Matakuliah Pilihan Kode Nama Matakuliah SKS 1 MA7002 Studi Independen I 3 2 MA8002 Studi Independen II 3 Tabel 3 Struktur Matakuliah Semester I Semester II Kode Nama Mata Kuliah sks Kode Nama Mata Kuliah sks 1 KU7080 Filsafat Sains 2 1 MA7003 Penulisan Proposal 3 2 MA7001 Ujian Kualifikasi 3 2 MA7004 Penelitian dan Laporan 5 Kemajuan I 3 MA7002 Studi Independen I 3 Total 8 Total 8 Semester III Semester IV Kode Nama Matakuliah sks Kode Nama Matakuliah sks 1 MA8001 Penelitian dan Laporan Kemajuan II 5 1 MA8003 Penelitian dan Laporan Kemajuan III 5 2 MA8002 Studi Independen II 3 Jumlah 8 Jumlah 5 Semester V Semester VI Kode Nama Matakuliah sks Kode Nama Matakuliah sks 1 MA9001 Penelitian dan Laporan 5 1 MA9002 Penulisan Disertasi 3 Kemajuan IV 2 MA9003 Sidang Disertasi 3 Jumlah 5 Jumlah 6 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-S3-MA Halaman 5 dari 8

2.3 Aturan Kelulusan Program SKS Lulus* IP Lama studi W P Total minimal maksimum* Doktor 34 6 40 3.00 1 5 tahun Keterangan: *Kumulatif; 1 Nilai minimal B 2.4 Program Magister Doktor Terpadu Lulusan berprestasi tinggi dari Program Sarjana dapat diterima untuk mengikuti Program Magister Doktor Terpadu. Dalam hal terakhir ini, mahasiswa harus menyelesaikan 76 sks. Peserta program ini yang tidak memerlukan gelar magister harus mengganti kuliah MA6091 Tesis I dengan MA6095 Makalah I dan kuliah MA6092 Tesis II dengan MA6096 Makalah II. Adapun syarat kelulusan untuk kuliah MA6095 Makalah I adalah dihasilkannya draf makalah yang akan dikirimkan ke prosiding/jurnal nasional/internasional dan untuk MA6096 Makalah II adalah diterimanya makalah tersebut untuk diterbitkan pada prosiding/jurnal nasional/internasional. 3 Roadmap Matakuliah dan Kaitan dengan Capaian Lulusan 3.1 Roadmap Matakuliah Penulisan Disertasi Sidang Disertasi PdLK IV PdLK III Matakuliah Pilihan II PdLK II Matakuliah Pilihan I Penulisan Proposal Ujian Kualifikasi PdLK I Filsafat Sains Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-S3-MA Halaman 6 dari 8

3.2 Peta Kaitan Matakuliah dengan Capaian Lulusan Kode dan nama matakuliah Capaian 1 Capaian 2 Capaian 3 KU7080 Filsafat Sains 2 MA7001 Ujian Kualifikasi 2 3 MA7002 Studi Independen I 2 2 MA7003 Penulisan Proposal 2 3 1 MA7004 Penelitian dan Laporan Kemajuan I 2 3 1 MA8001 Penelitian dan Laporan Kemajuan II 3 3 1 MA8002 Studi Independen II 2 2 MA8003 Penelitian dan Laporan Kemajuan III 3 3 1 MA9001 Penelitian dan Laporan Kemajuan IV 3 3 1 MA9002 Penulisan Disertasi 3 3 1 MA9003 Sidang Disertasi 3 3 1 Catatan: 1= rendah, 2=sedang, 3=tinggi 4 Atmosfer Akademik Keberhasilan mahasiswa untuk dapat lulus dari program ini didasarkan kepada hasil penelitian yang dapat dipublikasikan di prosiding nasional/internasional dan di jurnal internasional. Untuk mendukung keberhasilan tersebut mahasiswa: 1. diberi fasilitas berupa ruang kerja dan akses ke laboratorium penelitian dan perpustakaan, 2. disarankan mengikuti seminar bulanan matematika, seminar KK baik tingkat nasional maupun tingkat internasional, serta beberapa kuliah yang diberikan oleh para pakar dari luar negeri, 3. menjadi anggota peneliti pada kegiatan riset pembimbingnya. 4. diakhir semester melaporkan hasil penelitiannya melalui seminar yang terbuka untuk semua civitas akademika. 5 Asesmen Pembelajaran Penilaian hasil matakuliah pada Program Studi Doktor Matematika dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Hanya tiga matakuliah yang dinilai secara kuantitatif (KU7080, MA7002, dan MA8002) menggunakan tingkatan nilai A, AB, dan B sebagai syarat kelulusan. Perkuliahan lainnya dinilai secara kualitatif berdasarkan kemampuan dan kinerja mahasiswa pada ujian kualifikasi, penelitian, dan ujian disertasi. Ujian sidang disertasi merupakan tolok ukur keberhasilan mahasiswa Program Studi Doktor Matematika. Yudisium lulusan ditetapkan sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Sekolah Pascasarjana ITB melalui hasil ujian sidang terbuka disertasi. Kode dan nama matakuliah KU7080 Filsafat Sains MA7001 Ujian Kualifikasi MA7002 Studi Independen I MA7003 Penulisan Proposal MA7004 Penelitian dan Laporan Kemajuan I MA8001 Penelitian dan Laporan Kemajuan II MA8002 Studi Independen II MA8003 Penelitian dan Laporan Kemajuan III MA9001 Penelitian dan Laporan Kemajuan IV Kriteria Kelulusan Lulus ujian Lulus ujian Laporan tertulis/presentasi makalah/lulus ujian Proposal penelitian telah disetujui oleh KSPs Presentasi di seminar ilmiah nasional/internasional Presentasi di seminar ilmiah internasional Laporan tertulis/presentasi makalah/lulus ujian Makalah diterima untuk dipublikasikan di prosiding/jurnal nasional/internasional Makalah dengan mahasiswa ybs. sebagai penulis utama telah dikirim untuk dipublikasikan di jurnal internasional Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-S3-MA Halaman 7 dari 8

MA9002 Penulisan Disertasi MA9003 Sidang Disertasi Makalah dengan mahasiswa ybs. sebagai penulis utama telah diterima untuk dipublikasikan di jurnal internasional, serta draf disertasi telah disetujui oleh KPPs Lulus sidang tertutup dan sidang terbuka Kurikulum Program Studi Doktor Matematika dilaksanakan dalam empat tahap. (a) Tahap Pertama. Di tahap ini, mahasiswa program studi doktor diwajibkan mengikuti sejumlah perkuliahan, termasuk matakuliah Ujian Kualifikasi. Perkuliahan diambil untuk memenuhi sebagian persyaratan masa mukim dan, jika perlu, sebagai persiapan ujian kualifikasi. Mahasiswa dinyatakan selesai tahap ini, jika ia dinyatakan lulus ujian kualifikasi. Tahap pertama ini harus dapat diselesaikan dalam waktu paling lama dua semester. (b) Tahap Kedua. Di tahap ini, mahasiswa diwajibkan menyusun sebuah proposal penelitian. Mahasiswa dinyatakan selesai tahap ini, jika proposal yang disusunnya disetujui tim pembimbing dan dinyatakan layak sebagai proposal penelitian doktor oleh tim penilai. Tahap kedua ini harus dapat diselesaikan mahasiswa dalam waktu paling lama empat semester sejak mahasiswa memulai program studi doktor. (c) Tahap Ketiga. Pada tahap ini, mahasiswa melakukan penelitian dan diwajibkan secara rutin melaporkan kemajuannya. Pada tahap ini diambil beberapa matakuliah yang akan mendukung penelitian mahasiswa. Di tahap ini juga, mahasiswa menuliskan hasil penelitiannya ke dalam sebuah disertasi dan ke dalam makalah ilmiah untuk diterbitkan sebagai publikasi ilmiah internasional. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan tahap ini jika (1) semua mata kuliah, kecuali mata kuliah Ujian Disertasi, telah dinyatakan lulus, (2) mahasiswa telah memenuhi syarat publikasi ilmiah, dan (3) disertasi yang disusun dan disetujui oleh tim pembimbing dinyatakan layak sebagai disertasi doktor oleh tim penilai. (d) Tahap Keempat. Pada tahap ini mahasiswa melaksanakan ujian untuk mempertahankan disertasinya, serta menyempurnakan penulisan disertasinya. Semua tahap harus sudah diselesaikan dalam waktu paling lama 10 semester. Mahasiswa dengan latar belakang studi bukan matematika harus mengambil 9 12 SKS matakuliah matematika pada Program Studi Magister Matematika sebagai persiapan untuk mengikuti program doktor. Matakuliah dan besar beban SKS yang harus diambil ditentukan oleh tim pembimbing berdasarkan latar belakang mahasiswa yang bersangkutan. Dalam hal ini, batas waktu penyelesaian masing-masing tahap kecuali tahap keempat diundur satu semester, tetapi waktu untuk menyelesaikan semua tahap tetap tidak lebih daripada 10 semester. Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-S3-MA Halaman 8 dari 8