BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menurut Effendy adalah: Strategi adalah perencanaan (planning) dan manajemen

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

By: Ahmad SYAUQI Ahsan

Aplikasi Teori Kombinatorial Dalam Penomeran Warna

1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 03Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATF

BAB II METODOLOGI. State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat.

DESAIN. Interaksi Manusia & Komputer

Titik Suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran seder-hana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah

Adobe Photoshop CS3. Bagian 2 Bekerja dalam Photoshop

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV PRODUKSI MEDIA

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

Rifqi Baihaqi. Abstrak. Pendahuluan. proses oleh otak. warna juga. yang. copyright

Pengolahan citra. Materi 3

BAB 4 KONSEP DAN DESAIN. Menurut Jessica Helfand falam situs Desain Komunikasi Visual

Elemen Elemen Desain Grafis

Teori Warna. S1 Tekinik Informatika. Disusun Oleh Dr. Lily Wulandari

BAB III METODE KERJA PRAKTEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkomunikasi dengan audiens. Desain Komunikasi Visual adalah salah satu bentuk seni

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Strategi komunikasi terdiri dari dua suku kata yaitu strategi dan

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Website

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford

BAB III TEORI PENUNJANG

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Pengolahan Citra Warna 1 Semester Genap 2010/2011. Dr. Fitri Arnia Multimedia Signal Processing Research Group (MuSig) Jurusan Teknik Elektro-UNSYIAH

10/2/2012. Kelebihan iklan visual..(1) Dasar Design. Definisi. Kelebihan iklan visual..(2) Desain Komunikasi Visual

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi kontinyu dari intensitas cahaya

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi multimedia menurut Suyanto (2003:82) dalam bukunya. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

Intensity and Color. Pertemuan 12

DESAIN GRAFIK. FILOSOFI DESAIN Elemen visual ekonomi Tidak berlebihan Jelas dan terorganizir dengan baik

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku New Book Design karya Roger-Fawcett Tang faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan desain buku adalah :

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

COLOR SPACE. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Marketing Communication Management

Gambar 35. Node. Gambar 36. Membesarkan Objek

BAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Referensi karya. Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti :

BAB III LANDASAN TEORI

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB 2 FAKTOR MANUSIA - PENGELIHATAN - PENDENGARAN - SENTUHAN. Interaksi Manusia dan Komputer Faktor Manusia 8

KOMPOSISI WARNA Semester Ganjil DKV - UNINDRA PGRI Dra. Winny Gunarti, M.Ds.

BAB IV PRODUKSI MEDIA

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

BAB III ELABORASI TEMA

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

DESAIN GRAFIS. Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik.

WARNA. Prodi D3 Manajemen Informatika WIU RHN TFN RYD

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III TINJAUANPUSTAKA

Dan kepintaran sang arsitek dalam mengkombinasikan antara satu warna dengan yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

Grafik Komputer dan Pengolahan Citra. Pengolahan Citra : Representasi Citra. Universitas Gunadarma Pengolahan Citra : Representasi Citra 1/16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang ( Namun menurut Suyatno, desain grafis

Eko Purwanto WEBMEDIA Training Center Medan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II KAJIAN TEORITIS. mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan. enam alat promosi, yaitu periklanan, penjualan pribadi, promosi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun


Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi.

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB II LANDASAN TEORI

Aspek Interaksi Manusia dan Komputer

BAB II URAIAN TEORITIS

PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Andri Arizka 85870/2007

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Strategi Komunikasi Dalam kegiatan komunikasi pemasaran diperlukan strategi-strategi yang tepat agar program yang dijalankan dapat mencapai target. Strategi seksi pemasaran, promosi dan produk wisata dengan semua kegiatan komunikasi pemasaran, baik itu yang berhubungan dengan kegiatan ke dalam maupun ke luar. Strategi yang dijalankan untuk mencapai hasil yang maksimal biasanya berbeda untuk setiap perusahaan dalam melaksanakan program-programnya. Namun, pada dasarnya tujuan utama yang ingin dicapai adalah sama, yaitu untuk dapat mencapai target yang telah direncanakan. Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani, yang berarti kepemimpinan (leadership). Strategi adalah keseluruhan tindakan-tindakan yang ditempuh oleh sebuah organisasi untuk mencapai sasarannya (Winardi, 1989:46). Sedangkan menurut Effendy adalah: Strategi adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan taktik operasionalnya (Effendi, 1993:7). 7

8 Pada hakikatnya strategi adalah sebuah taktik operasional dari perencanaan dan manajemen suatu organisasi dalam upaya untuk mencapai sasaran dan tujuannya. Strategi komunikasi pemasaran dalam berkomunikasi merupakan bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan, ini berarti juga suatu aktivitas atau kegiatan yang harus dilaksanakan. Strategi komunikasi disusun berdasarkan pencapaian kesadaran atas keberadaan sebuah produk atau jasa (awareness), menumbuhkan sebuah keinginan untuk memiliki atau mendapatkan produk (interest), sampai mempertahankan loyalitas pelanggan (loyalty). Dalam kajian komunikasi dikenal dengan rumusan AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, and Action) (Soemanagara, 2006:5). Tujuan komunikasi secara umum adalah untuk mencapai sejumlah perubahan, seperti perubahan pengetahuan (knowledge change), perubahan sikap (attitude change), perubahan perilaku (behavior change), dan perubahan masyarakat (social change) (Soemanagara, 2006:5). Strategi komunikasi pemasaran sebenarnya berangkat dari konsep yang sederhana, yaitu bagaimana pengembangan strategi pemasaran perusahaan atau lembaga/organisasi itu sendiri secara makro. Strategi komunikasi pemasaran merupakan upaya memahami karakteristik dan perilaku pelanggan. Penyaluran pesan dan informasi adalah tujuan utama dalam komunikasi pemasaran, tetapi interpretasi bagi komunikator (perusahaan, institusi dan badan) dengan komunikan (pelanggan, khalayak dan stakeholder) atau orang yang tertuju dalam komunikasi merupakan permasalahan dasar dalam-

9 kegiatan ini. Adapun strategi komunikasi pemasaran yang dapat dilakukan yakni sebagai berikut (Ibid:12-14): 1. Pengkajian Perencanaan Komunikasi Pemasaran Sebelumnya Dalam melakukan tinjau ulang atas perencanaan komunikasi pemasaran, beberapa hal yang harus dilakukan secara internal yakni mempelajari seluruh rencana pemasaran dan pencapaiannya (hal-hal yang ingin dicapai), mengatur peranan periklanan dan kegiatan promosi, mempelajari pengaruh lingkungan terhadap rencana, dan melakukan analisis program promosi baik secara internal seperti: kompetensi sumber daya manusia; para staff atau tim promosi, mengevaluasi dan menyeleksi mitra kerja (agensi), serta meninjau ulang hasil program. 2. Pengembangan dan Perencanaan Kegiatan Komunikasi Pemasaran Pengembangan dan perencanaan biaya kegiatan komunikasi pemasaran meliputi dua kegiatan yaitu menetapkan biaya untuk kegiatan komunikasi pemasaran dan perencanaan kegiatan komunikasi pemasaran. Pertama, Kegiatan penentuan biaya merupakan penetapan garis besar rencana keuangan per tiap kegiatan atau program yang telah dirancang berdasarkan pos-pos ekspektasi pemasukan dan pengeluaran, serta merencanakan anggaran biaya cadangan. Perencanaan dan persiapan kegiatan komunikasi pemasaran meliputi sejumlah kegiatan yang terkait dengan strategi penyampaian ide kepada

10 khalayak luas, dimana strategi terdiri dari: strategi advertising, direct marketing, strategi sales promotion, dan personal selling. Strategi advertising meliputi meliputi perencanaan tujuan advertising (awareness, interest, dan loyalty), penetuan anggaran iklan per tiap media, menetapkan strategi pesan dan visual dan menetukan jenis media yang akan digunakan (below dan above the line). Strategi sales promotion meliputi perencanaan tujuan dan pencapaian kegiatan, menyiapkan tools untuk sales promotion dan perencanaan media yang akan digunakan (marketing kit). Strategi personal selling, mengatur perencanaan tujuan dan pencapaian kegiatan personal selling, yang meliputi: penentuan biaya, teknik negosiasi, presentasi, dan penawaran produk. 3. Monitoring dan Analisis Situasi Perkembangan pasar sesungguhnya sulit diprediksi. Hal ini disebabkan perusahaan atau lembaga/organisasi kompetitor melakukan intervensi pasar dengan mempertahankan posisi atau merebut posisi produk jasa dalam pasar. Permasalahannya disini apakah penyesuaian program atau strategi dibenarkan dalam perencanaan program komunikasi pemasaran, penyesuaian strategi memang baik semenjak perubahan lingkungan bukan hal yang mudah untuk diprediksi dan ditetapkan. Hasil dari monitoring dan analisis situasi ini yang akhirnya memberikan pada pihak yang bertugas dalam promosi apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukan perubahan yang tepat dan lainnya. Kegiatan ini dilakukan dengan memantau hasil kerja selama satu tahun dan dapat diukur melalui respon konsumen terhadap promosi yang telah-

11 dilakukan. 2.2 Teori Desain Desain sama artinya dengan perancangan, berbeda dengan kata planning yang berarti perencanaan. Desain adalah suatu proses panjang dalam pekerjaan yang erat kaitannya dengan seni untuk mencapai tujuan tertentu (Thabrani, 2003:6). Elemen desain merupakan kumpulan garis yang membentuk bidang tertentu, warna dan huruf atau font. Secara umum desain grafis merupakan kumpulan dari elemen-elemen grafis yang disusun mengikuti pola atau tema tertentu sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan (Thabrani, 2003:14). Fungsi Desain Komunikasi Visual/Desain Grafis adalah : 1. Untuk memberitahu atau memberi informasi (to inform) mencakup : menjelaskan, menerangkan dan mengenalkan. 2. Untuk memberi penerangan (enlighten) mencakup : membuka pikiran dan menguraikan. 3. Untuk membujuk (to persuade) mencakup : menganjurkan (umumnya dalam periklanan), komponen-komponennya termasuk kepercayaan, logika, dan daya tarik. 4. Untuk melindungi (to protect), fungsi khusus untuk desain kemasan dan kantong belanja (Safanayong, 2006:3).

12 2.3 Teori Typografi Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat (Sihombing, 2003:2). Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan property visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetikanya, huruf memiliki potensi untuk menterjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual (Sihombing, 2003:2). a. Legibility Legibility merupakan kualitas huruf atau naskah dalam tingkat kemudahan untuk dibaca. Faktor yang mempengaruhinya adalah bentuk fisik, ukuran serta penataannya dalam sebuah naskah. Legibility atau tingkat keterbacaan ini tergantung kepada tampilan fisik huruf itu sendiri, ukuran serta penataannya dalam sebuah naskah (Sihombing, 2003:58). Dalam sebuah rancangan grafis atau tipografi, penggunaan jumlah jenis huruf yang akan diterapkan sebaiknya dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan desain. Penggunaan jenis huruf yang terlalu banyak mengganggu estetika rancangan. Di samping itu hal tersebut, pemakaian jenis huruf yang terlalu banyak akan mengaburkan karakteristik dan kesatuan rancangan. Sedapat mungkin minimalkan jumlah jenis huruf yang akan dipakai dengan cara memanfaatkan keluarga huruf yang tersedia (Sihombing, 2003:42).

13 b. Keluarga Besar Huruf Keluarga huruf berdasarkan perbedaan tampilan yang pokok: 1. Berat Perubahan berat dari struktur bentuk dasar huruf terletak pada perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Berdasarkan berat terdapat tiga kelompok huruf: Light memiliki perbandingan Height 100% dan Width 10% Reguler memiliki perbandingan Height 100% dan Width 15% Bold memiliki perbandingan Height 100% dan Width 25% Jenis huruf Bold memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata (Sihombing, 2003:29). 2. Proporsi Perbandingan antara tinggi huruf tercetak dengan lebar dari huruf itu sendiri. Berdasarkan proporsi terdapat tiga kelompok huruf: Consended memiliki perbandingan Height 100%dan Width 60% Regular memiliki perbandingan Height 100% dan Width 80% Extended memiliki perbandingan Height 100% dan Width 100%

14 Kemiringan (Italic) baik digunakan pada teks yang tidak terlalu panjang karena melelahkan mata (Sihombing, 2003:30). 2.4 Teori Warna Ada dua jenis teori dasar warna yaitu warna cahaya dan warna pigmen. Warna Cahaya digunakan pada layar komputer sedangkan warna pigmen digunakan untuk hasil cetakan. a. Warna Additive (Cahaya) Cahaya yang dipancarkan matahari melalui prisma alam dalam rupa berkas sinar yang menembus butir-butir air dan partikel-partikel debu dibiaskan menjadi gelombang cahaya yang berbeda menjadi berkas-berkas warna (spectrum warna/pelangi). Merah, hijau, dan biru adalah warna primer dari warna additive. Warna merah additive lebih jingga daripada warna merah pigmen. Warna hijau additive lebih kuning daripada persepsi normal. Demikian juga warna biru additive lebih ungu/biru atau indigo bila dibandingkan dengan warna biru pigmen (Diane dan Cassidy, 2005:49). Ketika lebih dari satu warna additive dicampur, cahaya yang ditambahkan menjadi lebih banyak dan menghasilkan warna yang lebih terang. Inilah yang dikenal dengan additive mixing. Menurut Newton, jika ketiga warna primer additive dicampur akan menghasilkan warna cahaya putih (Diane dan Cassidy, 2005:49).

15 The secondary colours of light are known as magenta, yellow and cyan, shown in Figure 3.4. Magenta is made up of equal amounts of primary light colours red and blue. Yellow is a product of equal amounts of red and green. Cyan is the result of equal amounts of blue and green (Diane dan Cassidy, 2005:50). Warna sekunder dari warna additive yaitu magenta, yellow dan cyan. Magenta dihasilkan dari merah dan biru. Yellow dihasilkan dari merah dan hijau. Cyan dihasilkan dari biru dan hijau (Diane dan Cassidy, 2005:50). b. Warna Subtractive (Pigmen) Warna Subtractive adalah warna-warna yang dihasilkan dari pencampuran pigmen. Layar komputer bekerja pada prinsip warna cahaya (additive), mengaplikasikan pencampuran warna cahaya. Namun, printer menggunakan pencampuran warna subtractive. Warna primer yang digunakan oleh printer bukan merah, kuning dan biru melainkan cyan, magenta dan yellow sama seperti warna sekunder additive (Diane dan Cassidy, 2005:50). The secondary colours of the printing inks are red, blue and green the same as the primary colours of light. Red is the result of mixing magenta and yellow; blue is the result of mixing of magenta and cyan; and green result by mixing cyan and yellow. Superimposing all three primary colours of ink result in black, though it is usual for personal computer printers to use a separate black ink cartridge for a more perfect (Diane dan Cassidy, 2005:50). Warna sekunder dari tinta cetak adalah merah, biru dan hijau sama seperti warna primer additive. Merah merupakan campuran magenta dan yellow, biru adalah hasil campuran magenta dan cyan. Hijau dihasilkan dari campuran cyan dan yellow. Campuran ketiga warna tersebut menghasilkan warna hitam meskipun pada prakteknya printer menggunakan separasi warna hitam untuk menghasilkan

16 warna yang lebih sempurna. Warna putih kertas cetak digunakan untuk warna yang lebih terang dan untuk warna putih (Diane dan Cassidy, 2005:50). Tiga perbedaan yang jelas dan karakteristik yang dapat diukur dari semua warna seringkali dikenal dengan Tiga Dimensi Warna. Tiga Dimensi Warna yaitu terdiri dari : a. Hue Hue merupakan istilah yang digunakan untuk mewarnai warna, yaitu merah, kuning dan biru (Diane dan Cassidy, 2005:52). b. Intensity Intensity adalah kekuatan dari sebuah warna. Intensity juga sering disebut sebagai saturasi atau brightness (Diane dan Cassidy, 2005:57). c. Value Values alone can be used as colours with no added hue and these are known as achromatics (Diane dan Cassidy, 2005:59). Value pada warna adalah kejernihan atau kemurnian. Warna murni tidak memiliki penambahan putih, hitam atau abu-abu dan sering diistilahkan sebagai bright, dimana warna dengan penambahan putih dikenal sebagai tint. Warna dengan penambahan hitam disebut dengan shade dan penambahan dengan abu-abu disebut muted. Value yang digunakan sebagai warna tanpa penambahan hue disebut dengan achromatics yang terdiri dari putih, abu-abu dan hitam (Diane dan Cassidy, 2005:69).

17 c. Harmoni Warna The mind Normally attemps to equalize or neutralize the effect of extremes in stimuli because exposure to such extremes is disturbing (Brooks, 1966:10). Harmoni warna merupakan komposisi warna yang memberikan kenyamanan bagi mata. Secara normal, pikiran berusaha untuk menyamakan atau menetralisir rangsangan dari efek yang ekstrim karena pencahayaan yang ekstrim sangat mengganggu. Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk menghasilkan warna yang harmonis : 1. Monochromatic Warna yang dicapai dengan penambahan nilai putih dan hitam pada sebuah warna (Brooks, 1966:10). 2. Komplementer Warna komplementer merupakan warna yang berlawanan pada lingkaran warna. Harmoni dapat dicapai bukan dengan melalui pertalian warna melainkan melalui warna kontras yang harmonis (Diane dan Cassidy, 2005:70). 3. Analog Warna analog merupakan warna yang sangat dekat atau bersebelahan posisinya dalam lingkaran warna (Diane dan Cassidy, 2005:68).

18 2.5 Teori Layout berikut: Beberapa metode yang erat kaitannya pada pekerjaan grafis adalah sebagai 1. Grid Ketika telah berada pada tahapan layout, pola ini biasanya digunakan untuk membagi bidang kerja menjadi berkotak-kotak kecil. Pola ini membantu penempatan elemen-elemen desain (bidang dan warna) secara cepat dan presisi hingga membentuk pola tertentu (Thabrani, 2003:11). 2. Context Analisis a. Proporsi Metode ini pada dasarnya mencoba merespon keadaan yang ada (existing condition) untuk mendapatkan kesan atau tujuan yang diharapkan. Jika background bewarna gelap responnya adalah elemen yang berada pada foreground harus berwarna terang (Thabrani, 2003:11). Dalam bentuk visual, istilah proporsi berkenaan dengan hubungan antara bagian-bagian suatu bentuk. Lebar dan tinggi dapat dibandingkan untuk menentukan proporsi yang dalam bentuk-bentuk dimensi, perbandingan tersebut menguji hubungan antara bentuk dinamis eksternal dan juga dimensi internal. Misalnya, lebar dan tinggi dalam hal ini adalah dimensi luar (eksternal), sedangkan lebar kolom teks dan ruang kosong pada sisi kiri adalah dimensi internal (Thabrani, 2003:38).

19 Proporsi selain mampu membuat suatu bentuk lebih menarik secara visual juga dapat meningkatkan fungsi dan komunikasi makna dan juga dapat digunakan untuk membujuk atau menciptakan impresi tertentu (Thabrani, 2003:39). b. Aligment (Penataan Baris) Dalam sebuah perancangan tipografi penataan baris memiliki peranan penting sebagai penunjang legibility serta estetika rancangan (Sihombing, 2003:91). Ada lima cara dalam melakukan pengaturan Aligment : 1. Rata Kiri (Flush Left) Layak digunakan untuk naskah yang panjang atau pendek. Bagian kanan susunan huruf menghasilkan bentuk regular yang memberi kesan dinamis. 2. Rata Kanan (Flush Right) Hanya layak digunakan untuk jumlah naskah yang pendek dengan penataan huruf jumlah per barisnya hampir setara. 3. Rata Tengah (Centered) Hanya layak digunakan untuk jumlah naskah yang pendek dengan penataan jumlah huruf yang seimbang pada setiap barisnya. 4. Rata Kiri-Kanan (Justified) Layak digunakan untuk naskah yang panjang. Keteraturannya memberikan kesan yang bersih dan rapi. Namun, jarak antarkata harus diperhatikan bila jumlah huruf tidak sebanding dengan lebar kolom.

20 5. Asimetris (Random) Setiap baris disusun secara acak sehingga tidak ada pola baris yang dapat diprediksi panjangnya ataupun penempatannya.