BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Tema Lokasi ISLAMIC CENTRE Ajaran Islam & Implementasinya dalam Arsitektur Kawasan Pusat Kota Baru Tangerang, Jl. Satria Sudirman. ( Eksisting : Masjid Raya Al- Azhom ) Luas Lahan Fasilitas yang direncanakan 3 Ha Tempat Peribadatan, Pusat Pendidikan & Latihan, Kantor Organisasi Islam, Gedung serba guna, Galery, Resto - Cafe, dan Mini Market. Sifat Proyek Fiktif KDB 40 % Pemilik Swasta KLB 3 Sasaran Proyek Semua kalangan masyarakat umum. Peruntukkan Lahan Tabel 2.1. Gambaran Umum Proyek Pelayanan Umum dan Sosial. 2.2. Tinjauan Teoritis & Empiris Proyek 2.2.1. Pengertian Islamic Center Pengertian dari ISLAMIC CENTER diuraikan sebagai berikut : Pengertian dasar Islamic Center diambil dari beberapa sumber dan pendapat yang dikeluarkan oleh para ahli dan pakar-pakar keagamaan, antara lain : 6
Dalam Buku Petunjuk Pelaksanaan Proyek Islamic Center di seluruh Indonesia oleh Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama R.I, adalah sebagai berikut : Islamic Centre adalah merupakan lembaga keagamaan yang dalam fungsinya sebagai pusat pembinaan dan pengembangan Agama Islam, yang berperan sebagai mimbar Pelaksanaan Da wah dalam era Pembangunan. Sedangkan pendapat lain tentang pengertian Islamic Centre, Drs. Sidi Gazalba mengatakan : Islamic Centre adalah wadah bagi aktivitas-aktivitas kemasyarakatan yang berdasarkan Islam. Islam dalam pengertiannya sebagai agama maupun Islam dalam pengertian yang lebih luas sebagai pegangan hidup (way of life). Dengan demikian aktivitas-aktivitas didalamnya mencakup nilai-nilai peribadatan yang sekaligus nilai-nilai kemasyarakatan. Disamping pendapat-pendapat diatas terdapat pendapat lain yang pada dasarnya mempunyai pengertian yang sama seperti yang dikatakan oleh Prof. Syafii Karim, yaitu : Islamic Centre merupakan istilah yang berasal dari negara-negara barat yang dimana minoritas masyarakatnya beragama Islam. Jadi untuk memenuhi segala kebutuhan akan kegiatan-kegiatan Islam mereka kesulitan untuk mencari tempat. Untuk itu aktivitas-aktivitas Islam tersebut dipusatkan dalam suatu wadah yang disebut Islamic Centre. Pengertian Islamic Centre mengaburkan pengertian Masjid karena Islamic Centre yang dimaksud adalah komplek Masjid yang menampung segala kegiatan Islam seperti yang dicontohkan Nabi. Dalam perkembangannya, pengertian Islamic Centre di Indonesia sebagai pusat kegiatan Islam disamping Masjid. Jadi lebih cenderung pada pusat aktivitas Kebudayaan Islam. Lokasi islamic centre ini berada di kota Tangerang karena merupakan salah satu wilayah di propinsi Banten yang memiliki latar belakang Islam yang kuat. Pemerintah kota Tangerang mengusung motto menjadikan kota Tangerang yang berakhlakul karimah, 7
sehingga memiliki andil sangat besar dalam perkembangan, penyebaran dan syiar Islam di kota Tangerang. 2.2.2. Fungsi Proyek Dari berbagai pengertian yang ada, dapat disimpulkan bahwa Islamic Centre adalah merupakan suatu lembaga keagamaan yang meliputi beberapa fungsi, yaitu: Sebagai pusat peribadatan umat islam dan wadah bagi umat Islam untuk bermusyawarah, berkonsultasi dan berdialog tentang masalah-masalah baik yang berhubungan dengan ajaran agama, kehidupan beragama maupun lebih luas lagi untuk kehidupan bermasyarakat. Sebagai pusat informasi dan hubungan masyarakat termasuk penerangan dan dokumentasi serta komunikasi bagi umat Islam. Sebagai pusat pendidikan, penelitian dan pengkajian sebagai forum pembinaan termasuk menjaga kemurnian ajaran syariat Islam maupun sebagai media da wah. Sebagai pusat dakwah dan syiar agama Islam. Sebagai wadah dalam pelestarian seni dan kebudayaan Islam. Sebagai wisata religi. 2.2.3. Manfaat Proyek Manfaat dari keberadaan proyek ini dapat dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat, diantaranya yaitu : Bagi umat Islam : Umat akan mendapatkan fasilitas yang sangat memadai untuk melaksanakan aktivitas peribadatan dan pusat informasi untuk kepentingan umat serta pendidikan untuk memperdalam ajaran agama Islam sehingga dapat menjadi lebih terorganisasi dalam rangka meningkatkan kualitas pengetahuan, keimanan dan ketaqwaan kepada Allah S.W.T. Bagi Ulama : 8
Keberadaan proyek ini akan menjadi pusat da wah dan syiar agama, selain itu juga akan menjadi forum bagi para ulama maupun para cendekia muslim serta menjadi media untuk pembinaan umat. Bagi Masyarakat : Menjadi bagian dari elemen bagi kota untuk menjaga dan melestarikan budaya serta tradisi Islam di masyarakat, serta diharapkan menjadi pengaruh positif dalam kehidupan masyarakat yang majemuk untuk dapat saling menghormati diantara umat beragamaa, sehingga dapat tercipta masyarakat yang madani. Bagi Pemerintah Daerah : Islamic Center ini akan sangat membantu upaya pemerintah di dalam pengadaan fasilitas peribadatan dan pendidikan serta peningkatan ketaqwaan kepada Tuhan YME, mengkoordinasikan segala kegiatan yang bersifat sosial dalam masyarakat sehingga dapat menjalin hubungan yang harmonis antar umat, masyarakat dan pemerintah daerah. 2.2.4. Kegiatan yang diwadahi Secara umum Islamic Centre ini mewadahi kegiatan kegiatan yang sifatnya Religius / ibadah maupun Duniawi, diantaranya yaitu : Kegiatan ritual peribadatan seperti shalat wajib lima waktu berjamaah, shalat Jum at, shalat Tarawih, shalat Idul Fitri, shalat Idul Adha, kajian umum, pengajian, tabligh akbar, mabit. Penyelenggaraan pendidikan non formal dan pelatihan. Penyediaan pusat data dan informasi. Akad nikah dan resepsi pernikahan. Kegiatan lembaga semi pemerintah seperti PKK tingkat regional maupun nasional. Pendaftaran haji dan pelatihan manasik haji. Perdagangan dan pameran seni budaya islam. Rapat kerja organisasi-organisasi islam maupun masyarakat sekitar. Perlombaan dan pertunjukkan seni budaya islam. Dan kegiatan-kegiatan lainnya. 9
Shalat Berjamaah Tabligh Akbar Akad Nikah Resepsi Pernikahan Kegiatan Seni Islam Festival Budaya Islam Kegiatan Bazar Kegiatan Manasik Haji Rapat Organisasi Islam Perpustakaan Pendidikan Pemotongan Hewan Kurban Gambar 2.1. Kegiatan Umum di Islamic Centre 2.3. Studi Banding Bangunan Islamic Centre 2.3.1. Jakarta Islamic Center ( JIC ) Jakarta Utara JIC terletak Kramat Tunggak tepatnya di jalan Kramat Jaya, Kelurahan Tugu Utara, kecamatan Koja, Kotamadya Jakarta Utara. Areal JIC menempati lahan seluas ± 10,9 Ha. Gambar 2.2. Geografi JIC Batas lokasi yang ada adalah disebelah barat berbatasan dengan jalan Kramat Jaya, sebelah utara dengan pemukiman penduduk, sebelah timur dengan pemukiman penduduk Kampung Beling (Kecamatan Cilincing) dan sebelah selatan berbatasan dengan Rumah Sakit Tugu. 10
Perencanaan bangunan Jakarta Islamic Centre dalam pembangunannya dibagi menjadi tiga bangunan utama, yaitu : 1) Masjid, yang merupakan bangunan utama Islamic Centre, 2) Bangunan bussiness centre yang dilengkapi dengan perkantoran dan wisma, 3) Pusdiklat (Pusat Pendidikan dan Latihan). Untuk mendukung keserasian dan memelihara lingkungan sebagian besar areal tersebut dijadikan hutan kota sebagai paru-paru kota yang dipadukan dengan taman bermain, fasilitas parkir serta fasilitas olah raga (jogging track). Saat ini telah dilakukan pembangunan tahap pertama pendirian JIC, yakni pembangunan masjid dengan segala fasilitas pendukungnya yang direncanakan seluas 14.625 m² dengan 3 lantai. Lantai 1 untuk ruang serba guna, ruang pengurus masjid, ruang Mushaf Al-Qur an, perpustakaan serta perkantoran dan gudang. Sedangkan lantai 2 dan 3 (lantai mezanin) sepenuhnya untuk ruang shalat. Gambar 2.3. Masjid JIC Tahap berikutnya adalah pembangunan fasilitas sosial budaya, pembangunan fasilitas pendidikan dan latihan, serta pembangunan fasilitas penunjang (komersial dan lingkungan) yang akan dilakukan secara bertahap dan dengan mengundang seluas mungkin keperansertaan masyarakat. Dengan perincian sebagai berikut : 11
Fasilitas Gedung Diklat (Pendidikan dan Latihan), menempati area tanah 8000 m² dan luas bangunan 13.791 m², yang terdiri dari 3 lantai dengan fasilitas-fasilitas sebagai berikut : - R. Kelas - Teater terbuka - Auditorium - R. Presentasi - Islamic Study - Studio Produksi - R. Seminar - R. Galery - Lab. Bahasa - R. Pelatihan - R. Perpustakaan - Lab. Multimedia Bangunan perkantoran 5 lantai dengan luas 5.653 m², convention hall dengan luas 4.582 m² dan hotel syariah standar bintang 3 dengan luas 11.217 m². Bangunan fasilitas (Pos Jaga, Pembangkit Listrik Cadangan dan kantin) seluas 500 m² dengan bentuk bangunan 1 lantai. Fasilitas umum (jalan, pedestrian, sanitasi, drainase dan parkir area) seluas 15.000 m² serta hutan kota dan fasilitas rekreasi berupa jogging track seluas 30.000 m². Gambaran lebih jelasnya nampak pada gambar-gambar dibawah ini : Gambar 2.4. Blok Plan JIC Gambar 2.5. Maket Jakarta Islamic Centre. Gambar 2.6. Gedung Perkantoran, hotel & convention JIC. 12
Filosofi arsitektur masjid Jakarta Islamic Centre merupakan manifestasi dari sifat-sifat keperkasaan (Al-Jabbaru), kemegahan (Al- Mutakabbiru) sekaligus kelembutan dan keindahan (Al-Lathief) yang diharapkan dapat menghapus stigma lokasi. Filosofi ini dimaksud agar wujud bangunan bersifat monumental yang kontras dengan lingkungan sekitar, berbobot syiar yang tinggi serta ramah dan mengundang ummat untuk beribadah. Konsep bentuk bangunan masjid Jakarta Islamic Centre merupakan komposisi modifikasi dari bentuk-bentuk dasar kubus, balok, piramid dan bola. Bentuk akhir merupakan bentuk membumi yang terdiri dari unsur badan dan kepala bangunan yang terdiri dari bagian transisi kubah/ leher dengan elemen klimaks bangunannya adalah kubah. Ornamen dekoratif pada masjid raya ini memberikan nilai tambah pada penampilan arsitekturnya. Ornamen dekoratif pada interior maupun eksterior masjid JIC tediri dari bentuk-bentuk geometris segi delapan yang merupakan salah satu khasanah dari pola-pola islamic, ornamen khas budaya betawi yaitu hiasan kepala dari ondel-ondel dan kaligrafi. Konsep warna bangunan masjid JIC menggunakan warna yang kontras dengan lingkungan sekitar. Warna-warna yang dipakai yaitu : kelabu, hijau, dan kuning dengan dasar pemikiran : kelabu (warna langit/awan), kuning (warna berkas sinar matahari), dan hijau kebiruan (warna hutan dan lautan). Kombinasi warna-warna tersebut menjadikan bangunan mempunyai atmosfir cerah, anggun dan berwibawa. Sistem struktur atap masjid JIC menggunakan struktur space frame dengan bentangan antar kolom 68 meter, sehingga memberikan kesan luas pada ruang shalat karena tanpa kolom ditengahnya, dan memberikan penglihatan yang fokus pada jamaah untuk melihat imam dan penceramah jika sedang berkhutbah. 13