KABUPATEN CIANJUR NOMOR 59 TAHUN 2OO9 TENTANG. BUPATI CIANruR,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG NOMOR : / 109 /KEP/BKD/2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 07/E/2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR %3 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 63 Tahun 20':21

Pasal 5. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 April 2001 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BUPATI BANDUNG BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANDUNG BARAT

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGAN YAR NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2016

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJAR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 03 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Neger

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PERMEN-KP/2013 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

Kenaikan Pangkat PNS. 1. Juru Muda, Ia. 2. Juru Muda Tingkat 1, Ib. 3. Juru, Ic. 4. Juru Tingkat 1, Id. 5. Pengatur Muda, IIa

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri (Lembaran Negara Repu

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI AGAMA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG PEMBERIAN CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMBERIAN KUASA. BAGI PNS GOL/RUANG a. Sekretaris Jenderal a. Menandatangani pengumuman penerimaan ASN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Kenaikan Pangkat. PNS. Administrasi. Pedoman.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

B U P A T I T A N J U N G J A B U N G T I M U R

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 08 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PENANDATANGANAN NASKAH DINAS BIDANG KEPEGAWAIAN WALIKOTA SURABAYA,

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.R Tahun 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentia

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 68 Tahun 2009 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum di Lingkungan Departemen Dalam Negeri;

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

1. BIDANG MUTASI 1.1 KENAIKAN PANGKAT

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 59 TAHUN 2015

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR: KEP. 1106/Ka/08/2001 NOMOR: 34 A Tahun 2001

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA

Transkripsi:

BERITA DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 59 TAHUN 2OO9 PERATU RAN BUPATI CIANJUR NOMOR 59 TAHUN 2OO9 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI DI BIDANG ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN KEPADA PARA PEJABAT DI LINGKI.INGAN PEMERINTAH DAERAH BUPATI CIANruR, Menimbang : a. b. c. bahwa pendelegasian sebagian wewenang Bupati kepada para pejabat Pemerintah Daerah di bidang administrasi kepegawaian telah diatur berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 04 Tahun 2002 dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Tahun 2002 Nomor 05 Seri D2; bahwa dengan dilaksanakannya penataan kelembagaan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 dan sesuai dengan Pasal 12 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003, pendelegasian sebagian wewenang Bupati sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu disempurnakan; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b perlu mengatur kembali pendelegasian sebagian wewenang Bupati kepada para pejabat dibidang administrasi kepegawaian dengan Peraturan BupaJi. Mengingat : l. )t9a Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 34); Undang-undang Nomor 8 Tahun lg74 tentang Pokok'Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran NegaraNomor 3890);

a J. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor a5a8) jo. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 4. 5. 6. 7. 8. Peraturan Pemerintah Nomor l0 Tahun 1979 tentang Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1979 Nomor 17 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3134); Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1979 tentang Daftar Urut Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1979 Nomor 22 Twrhahan Lembaran Negara Nomor 3 I 3 8); Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaga Negara Tahun 1980 Nomor 50 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3176); Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22,Tarrbahan Lembaran Negara Nomor 3547); Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 196 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 41,93); 9. 10. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Sipil dalam Jabatan Shuktural (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 197 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4194; Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara 2000 Nomor I 98, Tambahan Lembaran Negara Nomor 40 1 9); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263);

12. 13. 14. 15. 16. 17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4593); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4747); Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2003 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 09 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai negeri Sipil; Peraturan Daerah Cianjur Nomor 12 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RIPMD) Kabupaten Cianjur Tahun 2006-2011 (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 12 Seri D); Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 03 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 03 Seri D); Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 07 Seri D). MEMUTUSKAN: MCnEtapKAn : PERATURAN BUPATI TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI DI BIDANG ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN KEPADA PARA PEJABAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : l. Daerah adalah Kabupaten Cianjur. 2. Pemerintah Daer'ah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, yaitu Bupati beserta perangkat daerah lainnya sebagai badan eksekutifdaerah. 3. Bupati adalah Bupati Cianjur. 4, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cianjur.

5. Pegawai Negeri Sipil Daerah selanjutnya disebut PNS adalah pegawai negeri sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan bekerja pada Pemerintah Daerah atau dipekerjakan di luar instansi induknya. 6. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah adalah pejabat pembina kepegawaian daerah Kabupaten Cianjur yaitu Bupati. 7. Pejabat adalah pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. 8. Kepala Organisasi Perangkat Daerah adalah Sekretaris Daerah, Kepala Dinas/Badan/Lembaga/Kantor/Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur yang menerima delegasi wewenang di bidang kepegawaian. 9. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukan tingkat seseorang pegawai negeri sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. 10. Golongan ruang adalah golongan ruang gaji pokok sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang gaji pegawai negeri sipil. 11. Jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seseorang pegawai negeri sipil dalam rangka memimpin suatu kesatuan organisasi Negara 12. Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seseorang pegawai negeri sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi. BAB II WEWENANG Pasal 2 Bupati selaku pejabat pembina kepegawaian daerah mempunyai wewenang menetapkan: a. Pengangkatan calon PNS setelah mendapat nomor identitas PNS dari Kepala Badan Kepegawaian Negara; b. Pengangkatan menjadi PNS, termasuk calon PNS yang telah menjalani masa percobaan lebih dart Z (dua) tahun, kecuali yang tewas atau cacat karena dinas; c. Kenaikan pangkat PNS untuk menjadi juru muda tingkat I golongan ruang I/b sampai dengan penata tingkat I golongan ruang III/d, kecuali : c.1. kenaikan pangkat anumerta bagi PNS yang dinyatakan tewas; c.2. kenaikan pangkat pengabdian bagi PNS yang meninggal dunia, mencapai batas usia pensiun atau cacat karena dinas.

d. Pengangkatan Sekretaris Daerah setelah berkonsultasi dan mendapat persetujuan secara tertulis dari Gubernur; e. Pengangkatan Sekretaris DPRD setelah mendapat persetujuan tertulis dari pimpinan DPRD; f. Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian PNS dalam dan dari jabatan struktural eselon II ke bawah dan jabatan fungsional jenjang madya ke bawah di lingkungan Pemerintah Daerah, khusus untuk pengangkatan dan pemberhentian PNS dalam dan dari jabatan eselon II dilakukan setelah berkonsultasi secara tertulis dengan Gubernur; g. Pemberhentian sementara dari jabatan negeri PNS yang menduduki jabatan struktural eselon II ke bawah dan jabatan fungsional jenjang madya ke bawah; h. Pemberhentian Sekretaris Daerah setelah berkonsultasi secara tertulis dengan Gubernur; i. Pemberhentian calon PNS yang tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS; j. Pemberhentian dengan hormat atau tidak dengan hormat PNS yang berpangkat penata tingkat I golongan ruang III/d ke bawah, kecuali bagi PNS yang : 1. tewas; 2. meninggal dunia; 3. cacat karena dinas; 4. mencapai batas usia pensiun. BAB III PENDELEGASIAN WEWENANG Pasal 3 Dengan Peraturan Bupati ini Bupati mendelegasikan sebagian wewenangnya dibidang administrasi kepegawaian kepada : 1. Sekretaris Daerah untuk : a. Melantik dan/atau mengambil sumpah/janji PNS, pejabat struktural/fungsional, Kepala Sekolah apabila Bupati/Wakil Bupati berhalangan; b. Menandatangani surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala PNS bagi yang menduduki jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Asisten Sekretaris Daerah dan staf ahli Bupati; c. Menandatangani surat permohonan cuti (sebagai pejabat yang memberikan pertimbangan) para kepala Organisasi Perangkat Daerah, Asisten Sekretaris Daerah dan staf ahli Bupati;

d. Menandatangani surat izin cuti PNS yang menduduki jabatan Direktur/Wakil Direktur pada Rumah Sakit Umum Daerah, Sekretaris, Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah dan Camat; e. Menandatangani keputusan pengangkatan dalam jabatan fungsional; f. Menandatangani surat rekomendasi persetujuan perpindahan PNS antar Kabupaten/Kota/Propinsi ; g. Menandatangani nota usul kenaikan pangkat PNS Pembina (IV/a) sampai dengan Pembina Tingkat I (IV/b); h. Menandatangani penetapan angka kredit bagi penyuluh pertanian madya yang berpangkat Pembina golongan ruang IV/a; i. Menandatangani alih tugaslmelimpah dari struktural ke fungsional di lingkungan Dinas Pendidikan; j. Menandatangani keputusan pembebasan sementara dari jabatan fungsional, serta pengaktifan kembali dari jabatan fungsional; k. Menandatangani surat ijin belajar. 2. Asisten Bidang Keuangan dan Pendayagunaan Aparatur Sekretariat Daerah, untuk : a. Menandatangani surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala PNS di lingkungan Sekretariat Daerah, kecuali para Asisten dan Staf Ahli Bupati; b. Menandatangani surat alih tugas bagi PNS, Tenaga Honorer/Tenaga Bantuan (Pelaksana) tour of dutlow of area) antar Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah; c. Menandatangani surat izin cuti PNS di lingkungan Sekretariat Daerah. 3. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah, untuk : a. Menandatangani keputusan alih tugas (tour of duty/tour of area) bagi PNS, tenaga honorer/tenaga bantuan, jabatan non struktural, staf dan tenaga kependidikan/guru SLTP/SLTA di lingkungan Pemerintalt Daerah setelah mendapat persetujuan Sekretaris Daerah; b. Menandatangani usul mutasi kenaikan pangkat PNS untuk yang berpangkat Penata Muda (III/a) sampai dengan pangkat Penata Tingkat I (III/d); c. Menandatangani petikan keputusan kenaikan pangkat PNS untuk yang berpangkat Penata Muda (III/a) sampdi dengan pangftat Penata Tingkat I (III/d); d. Menandatangani petikan keputusan pengangkatan dalam jabatan struktural dan fungsional PNS;

e. Menandatangani keputusan bebas tugas menjelang pensiun; f. Menandatangani daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3) PNS yang bertugas pada unit kerja/instansi yang tidak atau belum masuk dalam organisasi perangkat daerah; g. Menandatangani surat panggilan kepada PNS untuk proses pemeriksaan dalam pemberian ijin perkawinan dan perceraian dari Bupati; h. Menandatangani usul peninjauan dan penetapan masa kerja PNS. 4. Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah unhrk : a. Keputusan perpindahan pelaksana, guru (di lingkungan Dinas Pendidikan), antar unit kerja di lingkungafltya masing-masing; b. Surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala bagi Calon PNS/PNS yang berpangkat Penata Muda (III/a) ke atas di lingkungannya masingmasing, kecuali Kepala Kantor; c. Menandatangani penetapan angka kredit (PAK) PNS yang memangku jabatan fungsional berdasarkan prosedur dan perundangan yang berlaku; d. Menandatangani penjatuhan hukuman disiplin tingkat ringan berupa teguran lisan, teguran tertulis dan pernyataan tidak puas secara tertulis di lingkungan unit kerja masing-masing; e. Menandatangani izin cuti PNS di lingkungan unit kerja masingmasing. 5. Sekretaris pada DinaslBadan/Lembaga, untuk : a. Menandatangani surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala calon PNS/PNS yang berpangkat Pengatur Tingkat I (IVd) ke bawah, kecuali di Sekretariat DPRD oleh Kepala Bagian Administrasi Umum; b. Menandatangani legalisasi surat-surat dan keputusan di bidang kepegawaian. 6. Camat, untuk: a. Menandatangani keputusan perpindahan pelaksana antar unit kerja di lingkungannya masing-masing; b. Menandatangani surat pemberitatruan kenaikan gaji berkala bagi calon PNS/PNS di lingkungarurya masing-masing; c. Menandatangani penjatuhan hukuman disiplin tingkat ringan berupa teguran lisan, teguran tertulis dan pemyataan tidak puas secara tertulis di lingkungan unit kerja masing-masing; d. Menandatangani surat izin cuti PNS di lingkungan unit kerja masingmasing;

e. Menandatangani kepufusan sementara kenaikan pangkat anumerta apabila di wilayahnya ada PNS yang tewas dalam dan karena menjalankan tugas kedinasan karena jauh dari tempat kedudukan Bupati dan berdasarkan pertimbangan kepegawaian dapat dinyatakan tewas (dalam dan karena) menjalankan tugas kedinasan. 7. Kepala Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/Sekolah Menengah Kejuruan, untuk : a. Menandatangani keputusan kenaikan gaji berkala untuk calon PNS/ PNS tenaga kependidikan dan non kependidikan di lingkungan sekolah masing-masing; b. Menandatangani legalisasi surat-surat dan keputusan dibidang kepegawaian. 8. Kepala Sekolah Dasar, untuk menandatangani legalisasi surat-surat dan keputusan dibidang kepegawaian. 9. Kepala Sub Bidang Mutasi Dinas dan Kepala Sub Bidang Mutasi Lembaga Teknis pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah, untuk: a. Menandatangani usul mutasi kenaikan pangkat PNS yang berpangkat Juru Tingkat I (I/d) ke bawah; b. Menandatangani petikan keputusan kenaikan pangkat PNS yang berpangkat Juru Tingkat I (I/d) ke bawah; c. Menandatangani legalisasi surat-surat dan keputusan dibidang kepegawaian. Pasal4 Dalam rangka melaksanakan manajemen PNS di lingkungan Pemerintah Daerah, agar setiap Kepala organisasi perangkat daerah serta pejabat yang diberi tugas mengelola kepegawaian, dalam melaksanakan pembinaan pada unit kerjanya masing-masing berpedoman kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 5 Untuk mencapai tingkat pemeliharaan akurasi data kepegawaian PNS di lingkungan Pemerintah Daerah sejak pegawai diangkat sampai dengan pensiun/berhenti, harus dilakukan penyusunan data kepegawaian pada masing-masing unit kerja yang dipelihara secara tertib, teratur dan terus menerus.

BAB IV PENGENDALIAN INFORMASI KEPEGAWAIAN Pasal 6 (1) Dalam rangka penyelenggaftum sistem informasi kepegawaian (SIMPEG), Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah membangun jaringan sistem informasi kepegawaian (SIMPEG) untuk memudahkan informasi dibidang pembinaan kepegawaian. @ Dalam rangka penyelenggaraarl dan pemeliharaan informasi kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap Kepala organisasi perangkat daerah wajib menyampaikan tembusan setiap jenis mutasi kepegawaian yang menjadi wewenangnya kepada Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah. BAB V KETENTUAN LAIN DAN PENUTUP Pasal 7 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Keputusan Bupati Nomor 04 Talrun 2002 yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Nomor 05 Tahun 2002 Seri D2 tentang Pendelegasian Sebagian Wewenang Bupati kepada Para Pejabat Pemerintatr Daerah di Bidang Kepegawaian, dinyatakan tidak berlaku. Pasal 8 Hal-hal lain yang belum diatur sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan ditetapkan kemudian dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 9 Peraturan Bupati ini mulai berlaku padatanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah. di Cianjur S September 2009 Ditetapkan di Cianjur pada tanggal 14 September 2009 BUPATI CIANJUR, Caplttq.- TJETJEP MUCHTARSOLBH 198s03 1 004 BERITA DAERAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2OO9 NOMOR 59.