III. METODOLOGI PENELITIAN. Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

METODE PENELITIAN. ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang menggunakan tujuan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. sesuai dengan fakta yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan factual yang menuntut untuk segera dicarikan jalan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

METODOLOGI PENELITIAN. menumbuhkan kesadaran siswa terhadap penegakan Hak asasi manusia

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk. ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam memecahkan suatu masalah atau permasalahan yang dihadapi,

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

III. METODE PENELITITAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data serta bagaimana penelitian di lapangan.

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Adapun langkah-langkah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. sebenarnya yaitu untuk mengetahui bagaimanakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

III.METODOLOGI PENELITIAN. dan akurat yang dirasa mendesak untuk segera dicarikan solusinya.

BAB III METODELOGI PENELTIAN. khususnya mengenai Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

III. METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

rajabasa Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013. penelitian suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set, kondisi, suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebelumnya, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sangat diperlukan suatu bentuk metode yang sesuai dengan masalah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada sebuah penelitian sangat diperlukan, yaitu suatu bentuk metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel yang satu

III. METODOLOGI PENELITIAN. dimana suatu metode penelitian yang bertujuan mengungkapkan, menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan diteliti sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dipergunakan metode deskriptif korelasional untuk deskripsikan dan

III. METEDELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014: 2). Oleh karena itu

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. fakta dan relita bukan dari suatu asumsi atau hipotesis. Oleh karna itu peneliti

III. METODE PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Berikut ini definisi

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terjadi dengan menggunakan teknik pokok angket dan tehnik penunjang

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko. sekaligus pada suatu saat. (Notoatmojo 2010:37)

pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga akan

III. METODOLOGI PENELITIAN. meningkatkan Minat Belajar Siswa untuk mengikuti Mata Pelajaran PKn di

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian korelasional, karena penelitian melibatkan tindakan pengumpulan

BAB. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif korerasional

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. akan mengungkap dan mendeskripsikan upaya sekolah dalam meningkatkan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

III. METODE PENELITIAN. fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

Transkripsi:

38 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, karena dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk memaparkan suatu fakta dan analisa data mengenai kegiatan atau program yang dilakukan oleh Kelompok Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan potensi kebudayaan daerah yang ada di Desa Wirata Agung. Metode deskriptif merupakan penyelidikan yang menuturkan, menganalisis dan mengklasifikasikan penyelidikan dengan metode survey yaitu dengan teknik interview, angket, observasi, tes, studi kasus, studi komperatif, studi gerak dan waktu, analisis kualitatif dan studi kooperatif atau operasional. (Winarno Surakhmad, 1984: 139). Penjelasan lain tentang metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan suatu subjek dan objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. (Hadari Nawawi, 1991: 63). Pendapat lain juga mengemukakan bahwa metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi pada situasi sekarang, yang dilakukan dengan menempuh

39 langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi dan analisis pengolahan data, membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskriptif. (Moh. Ali, 1985: 131). Berdasarkan pendapat-pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ilmiah dengan tujuan untuk pemecahan masalah yang ada sekarang, melalui suatu cara pendeskripsian atau penggambaran keadaan secara objektif berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya dengan penafsiran data yang ada. B. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian pada hakikatnya merupakan suatu persiapan di dalam penelitian, yang bersifat sistematis dengan tujuan agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan rencana. Di dalam penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis melakukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1. Persiapan Pengajuan Judul Observasi lapangan merupakan langkah awal yang perlu dilakukan dalam memulai suatu penelitian. Setelah menemukan masalah, maka penulis mengajukan judul kepada dosen pembimbing akademik yang terdiri dari dua alternatif judul. Setelah salah satu judul disetujui, langkah selanjutnya judul tersebut diajukan kepada Ketua Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung. Pada tanggal 30 November 2012 judul disetujui dan sekaligus ditetapkannya dosen pembimbing dalam penyusunan skripsi ini.

40 2. Penelitian Pendahuluan Setelah mendapatkan surat izin penelitian pendahuluan dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan No. 7350/UN26/3/PL/2012, maka penulis melakukan penelitian pendahuluan di Desa Wirata Agung, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah. Penelitian pendahuluan fokus dilakukan kepada kelompok ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Wirata Agung. Kegiatan penelitian pendahuluan ini dimaksudkan untuk mengetahui lokasi dan keadaan tempat penelitian serta untuk mendapatkan gambaran umum tentang masalah yang akan diteliti dalam menyusun proposal penelitian. Masalah yang diteliti yaitu tentang peranan kelompok ibu PKK di bidang kebudayaan dalam rangka memanfaatkan potensi kebudayaan daerah. Proposal penelitian ditunjang dengan berbagai literatur yang sesuai dan bimbingan dari dosen pembimbing. Hasil dari penelitian pendahuluan tersebut disusun dalam bentuk proposal penelitian untuk diseminarkan. Proposal disetujui oleh pembimbing II pada tanggal 5 Februari 2013, kemudian disetujui oleh pembimbing I pada tanggal 9 Februari 2013. Tindakan selanjutnya yaitu mendaptarkan pada koordinator seminar pada tanggal 15 Februari 2013. Seminar dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2013, tujuan dari seminar proposal adalah untuk mendapatkan masukan baik itu kritik ataupun saran dari dosen pembahas dan pembimbing serta teman-teman mahasiswa agar proposal yang dibuat sebagai skripsi menjadi lebih baik.

41 3. Pengajuan Rencana Penelitian Setelah proposal diseminarkan maka penulis melakukan perbaikanperbaikan sesuai dengan masukan-masukan dari dosen pembahas dan pembimbing pada saat seminar proposal. Dosen pembahas II dan I menyetujui proposal penelitian pada tanggal 25 Februari 2013. Setelah perbaikan selesai sekaligus disahkan oleh ketua program studi kemudian peneliti mengajukan pengesahan komisi pembimbing. 4. Pelaksanaan Penelitian 4.1 Persiapan Administrasi Penulis mendapatkan surat izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung dengan No. 1674/UN26/3/PL/2013 pada bulan Maret, yang ditujukan kepada Kepala Desa Wirata Agung, Kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah untuk melakukan penelitian pada lokasi Desa Wirata Agung, fokus pada kelompok ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Kegiatan penelitian yang dilakukan adalah dengan menyebarkan angket kepada anggota kelompok ibu PKK yang berlokasi di Desa Wirata Agung. Penulis mempersiapkan angket yang akan diberikan kepada 36 responden yang berisi 26 pertanyaan.

42 4.2 Penyusunan Teknik Angket Sesuai dengan teknik pokok yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik angket, maka penulis menyusun kisi-kisi angket yang berisi daftar pertanyaan berjumlah 26 pertanyaan, ditujukan kepada 36 responden. Langkah-langkah dalam melakukan kegiatan ini antara lain: a. Membuat pertanyaan yang akan dijadikan sebuah angket dalam mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan peranan kelompok ibu PKK di bidang kebudayaan dalam rangka memanfaatkan potensi kebudayaan daerah di Desa Wirata Agung, angket tersebut akan diisi oleh anggota kelompok ibu PKK Desa Wirata Agung yang berjumlah 36 orang. b. Sebelum penulis menyebarkan angket penelitian, maka kisi-kisi pertanyaan dan daftar pertanyaan dikonsultasikan dulu kepada pembimbing II dan I untuk mendapatkan saran dan persetujuan dari pembimbing. c. Setelah angket tersebut disetujui oleh pembimbing II dan I, langkah selanjutnya yaitu mengadakan persiapan penyebaran angket kepada responden di lokasi penelitian, yaitu Desa Wirata Agung. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Wirata Agung, Kecamatan Seputih Mataram tahun 2013, yang aktif dalam kegiatan desa yaitu berjumlah 36

43 orang. Berikut ini adalah tabel jumlah ibu-ibu PKK Desa Wirata Agung yang aktif ditingkat desa pada tahun 2013. Tabel 3.1 Jumlah Ibu-ibu PKK Desa Wirata Agung Tahun 2013 No Lingkungan Jumlah 1 Dusun 1 9 orang 2 Dusun 2 8 orang 3 Dusun 3 10 orang 4 Dusun 4 9 orang Jumlah 36 orang Sumber: Data Primer (Kepala Desa Wirata Agung Lampung Tengah) Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, hewan, benda-benda, tumbuhan, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. (Hadari Nawawi, 1991: 141). Pendapat lain menjelaskan bahwa, populasi merupakan salah satu komponen terpenting dalam sebuah penelitian, mengingat penelitian akan menentukan validitas data dalam penelitian dan populasi merupakan kelompok yang menarik peneliti, di mana kelompok tersebut dijadikan sebagai objek untuk menggeneralisasikan hasil penelitian. (Fraenkel dan Wallen, 1990: 68). Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Kelompok Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Wirata Agung yang aktif dalam kegiatan desa, yaitu berjumlah 36 orang.

44 2. Sampel Sampel adalah bagian populasi yang dipilih untuk penelitian, yang karakteristiknya dianggap mewakili seluruh populasi. (M. Sitorus, 2000: 86). Berdasarkan pendapat ahli tersebut, maka sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang dibatasi hanya pada ibu-ibu yang aktif sebagai anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Wirata Agung, Kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah. Penarikan sampel dalam penelitian ini tidak memiliki ketentuan yang pasti dan hanya tergantung pada populasinya, jika keadaan populasi heterogen, maka pengambilan sampel yang benar adalah sebanyak-banyaknya. Namun apabila keadaan populasinya homogen maka pengambilan sampelnya cukup beberapa saja. Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika subjeknya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. (Suharsimi Arikunto, 1998: 120). Sesuai dengan pendapat tersebut, karena populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 orang, maka seluruh jumlah populasi tersebut dijadikan sampel penelitian, yaitu 36 orang, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi.

45 D. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Rencana Pengukuran 1. Variabel Penelitian 1.1 Variabel Bebas (X) Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah peranan kelompok ibu PKK di bidang kebudayaan. 1.2 Variabel Terikat (Y) Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemanfaatan potensi kebudayaan daerah. 2. Definisi Operasional Operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau untuk memberikan suatu operasional yang diperhatikan untuk mengukur variabel tertentu. (Moh. Ali, 1988: 65). Definisi operasional variabel X dalam penelitian ini adalah peranan kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Wirata Agung di bidang kebudayaan yang tujuannya adalah untuk memberdayakan keluarga guna meningkatkan kesejahteraan lahir batin menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, hidup dalam suasana harmonis yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan indikator-indikator sebagai berikut:

46 a. Memotivasi generasi muda agar tahu dan cinta terhadap kebudayaan daerah. b. Memotivasi orang tua agar peduli terhadap kebudayaan daerah. c. Menggerakkan masyarakat dalam upaya melestarikan kebudayaan daerah. Definisi operasional variabel Y dalam penelitian ini adalah pemanfaatan potensi kebudayaan daerah yang merupakan usaha atau cara sadar yang dilakukan oleh kelompok ibu PKK, untuk tetap melestarikan kebudayaan daerah yang ada di Desa Wirata Agung, terutama di bidang seni seni Gamelan Bali, Tari Bali dan Kidung Bali, dengan indikator-indikator sebagai berikut: a. Masyarakat memiliki pengetahuan tentang potensi kebudayaan daerah. b. Masyarakat memiliki keterampilan dalam upaya melestarikan kebudayaan daerah. c. Masyarakat memiliki kesadaran mengenai pentingnya melestarikan kebudayaan daerah. 3. Rencana Pengukuran Variabel Peneliti di dalam mengukur variabel tentang Peranan Kelompok Ibu PKK di Bidang Kebudayaan dalam Rangka Memanfaatkan dan Meningkatkan Potensi Kebudayaan Daerah, menggunakan pengukuran variabel dengan menyebar angket kepada kepada responden yang berisikan pertanyaan dari indikator-indikator variabel.

47 Kriteria pengukurannya adalah (a), (b), (c), yang masing-masing diberi skor yaitu: a. Untuk jawaban yang mempunyai kriteria berperan, diberi skor (3). b. Untuk jawaban yang mempunyai kriteria cukup berperan, diberi skor (2). c. Untuk jawaban yang mempunyai kriteria tidak berperan, diberi skor (1). E. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini digunakan dua jenis teknik pengumpulan data, yaitu teknik pokok dan teknik penunjang. 1. Teknik Pokok 1.1 Angket atau Kuesioner Angket atau kuesioner merupakan suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab secara tertulis oleh responden. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data langsung dari responden tentang peranan kelompok ibu PKK di bidang kebudayaan dalam rangka memanfaatkan dan meningkatkan potensi kebudayaan daerah. Responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu PKK yang ada di Desa Wirata Agung. 1.2 Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengamati langsung di lapangan dengan merekam, menghitung, mengukur dan mencatat kejadian. Teknik observasi yang digunakan adalah teknik

48 observasi partisipasi sebagian (Partial Participant) yaitu peneliti ikut aktif berpartisipasi pada aktivitas yang sedang diamati tetapi tidak sepenuhnya, keterlibatan peneliti hanya pada saat yang dianggap perlu untuk pengambilan data. 2. Teknik Penunjang 2.1 Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan tujuan penyelidikan. (Sutrisno Hadi, 1994: 50). Pada umumnya dua orang atau lebih hadir dalam proses tanya jawab itu, secara fisik masingmasing pihak dapat menggunakan saluran komunikasi secara wajar dan lancar. Teknik yang digunakan dalam wawancara ini adalah wawancara bebas terpimpin yaitu wawancara yang dilakukan dengan cara membawa pedoman yang hanya garis besarnya saja, tentang hal-hal yang akan ditanyakan dan selebihnya merupakan pertanyaan bebas. Teknik wawancara ini digunakan hanya untuk menunjang angket. 2.2 Teknik Kepustakaan Teknik ini digunakan untuk mendapatkan berbagai konsep dan informasi yang bersifat teoritik yang berkenaan dengan masalah yang akan diteliti. Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji dan menganalisis

49 berbagai literatur dan bahan bacaan untuk menemukan konsep yang terpilih dan menjadi rujukan dalam penelitian. Melalui studi pustaka ini kajian penelitian akan mengarah pada kajian teori yang jelas. F. Validitas Alat Ukur dan Uji Reliabilitas 1. Uji Validitas Alat Ukur Validitas penelitian ini untuk menentukan validitas item soal dilakukan kontrol langsung terhadap teori-teori yang melahirkan indikator-indikator yang dipakai, validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah logical validity yaitu dengan mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing, berdasarkan konsultasi tersebut diadakan revisi sesuai dengan keperluan. 2. Uji Reliabilitas Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 160), reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, dikarenakan instrument tersebut sudah baik. Uji reliabilitas angket dapat ditempuh dengan: 1. Melakukan uji coba angket kepada 10 orang di luar responden. 2. Hasil uji coba dikelompokkan dalam belahan 1 (x) dan belahan 2 (y). 3. Hasil item ganjil dan genap dikorelasikan dengan product moment, yaitu:

50 r xy x 2 xy N x 2 x y N y 2 N y 2 Keterangan : r xy : Koefisien antara variabel x dan y. x : Variabel bebas. y : Variabel terikat. N : Jumlah responden. (Sutrisno Hadi, 1986: 294). 4. Mengetahui koefisien reliabilitas seluruh item angket, digunakan rumus Spearmen Brown sebagai berikut: r xy = 2 rgg 1 r gg Dimana: r xy : Koefisien reliabilitas seluruh tes. r gg : Koefisien korelasi item ganjil-genap. 5. Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan tingkat reliabilitas, dengan kriteria sebagai berikut: Antara 0,90-1,00 : tinggi. Antara 0,50-0,89 : sedang.

51 Antara 0-0,49 : rendah. (Suharsimi Arikunto, 1998: 78). G. Analisis Uji Coba Angket 1. Analisis Uji Coba Validitas Penulis di dalam melakukan uji coba validitas angket menggunakan tindakan kontrol langsung terhadap teori-teori yang melahirkan indikatorindikator variabel yang disesuaikan dengan maksud dan isi butir soal. Penulis melakukan koreksi angket dengan cara judgement, yaitu mengkonsultasikan kepada pembimbing II dan pembimbing I. setelah angket dinyatakan valid, maka angket tersebutdapat digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini. 2. Analisis Uji Coba Reliabilitas Cara penulis di dalam penelitin ini, untuk mengetahui reliabilitas angket maka diadakan uji coba angket yang berjumlah 10 orang di luar responden. Uji coba angket dilakukan dengan cara belah dua, yaitu menggolongkan item yang bernomor ganjil dan item yang bernomor genap. Sedangkan untuk menghitung koefisien antar item ganjil dan genap digunakan rumus product moment, kemudian dilanjutkan dengan rumus sperman brown untuk selanjutnya dihubungkan dengan kriteria reliabilitas yang dikemukakan oleh Manase Malo. Adapun hasil uji coba tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

52 Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Angket dari 10 Orang di Luar Responden tentang Peranan Kelompok Ibu PKK di Bidang Kebudayaan dalam Rangka Memanfaatkan Potensi Kebudayaan Daerah di Desa Wirata Agung untuk Item Ganjil (X) No Nomor Item Ganjil (X) 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 Skor 1 2 1 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 27 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 3 2 30 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 1 31 4 2 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 2 1 26 5 3 1 1 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 30 6 3 1 3 2 2 3 1 3 2 3 2 2 1 28 7 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 28 8 3 1 3 3 1 3 2 3 3 3 3 2 2 32 9 2 2 3 2 3 1 1 2 3 2 3 3 2 29 10 3 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 30 Sumber: Analisis Data Primer Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Angket dari 10 Orang di Luar Responden tentang Peranan Kelompok Ibu PKK di Bidang Kebudayaan dalam Rangka Memanfaatkan Potensi Kebudayaan Daerah di Desa Wirata Agung, untuk Item Genap (Y) No Nomor Item Genap (Y) 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 Skor 1 3 1 2 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 28 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 3 2 29 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 1 31 4 3 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 2 1 27 5 3 1 1 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 30

53 6 2 1 3 2 2 3 1 3 2 2 2 2 1 26 7 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 28 8 3 1 2 3 1 3 2 3 3 3 3 2 2 31 9 3 2 3 2 3 2 1 2 3 2 3 2 2 30 10 3 1 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 30 Sumber: Analisis Data Primer Setelah diadakan pengelompokan tabel antara item ganjil dan item genap, maka selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel korelasi product moment, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.9 Tabel Kerja untuk Mencari Korelasi antara Item Ganjil (X) dan Item Genap (Y) dari Uji Coba Angket (10) Orang di Luar Responden No Responden X Y X 2 Y 2 XY 1 27 28 729 784 756 2 30 29 900 841 870 3 31 31 961 961 961 4 26 27 676 729 702 5 30 30 900 900 900 6 28 26 784 676 728 7 28 28 784 784 784 8 32 31 1024 961 992 9 29 30 841 900 870 10 30 30 900 900 900 Jumlah 291 290 8499 8436 8463 Sumber: Analisis Data Primer

54 Berdasarkan data di atas, maka untuk mengkorelasikan kelompok skor antara item genap dan item ganjil dimasukkan ke dalam rumus product moment sebagai berikut : rxy = XY X N Y X 2 X N 2 Y 2 Y N 2 Diketahui: X = 291 Y = 290 X 2 = 8499 Y 2 = 8436 XY = 8463 N = 10 Data diatas dimasukkan dengan hasil sebagai berikut : rxy = 8499 8463 291 10 2 291 290 10 8436 290 10 2 rxy = 8499 8463 8439 8468,1 8436 8410

55 rxy = 24 30,9 26 rxy = 24 803,4 rxy = 24 28,3 rxy = 0,84 Selanjutnya untuk mengetahui koefisien reliabilitas seluruh ítem digunakan rumus Sperman Brown, yaitu dengan langkah sebagai berikut: rxy = rxy = rxy = 2 rgg 1 rgg 2 0,84 1 0,84 1,68 1,84 rxy = 0,91 Dari hasil pengolahan data tersebut, kemudian penulis mengkorelasikan dengan kriteria reliabilitas sebagai berikut : 0,90 1,00 = reliabilitas tinggi. 0,50 0,89 = reliabilitas sedang. 0,00 0,49 = reliabilitas rendah. (Suharsimi Arikunto, 1998: 79).

56 Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan di atas, menunjukkan bahwa item pertanyaan mengenai peranan kelompok ibu PKK di bidang kebudayaan dalam rangka memanfaatkan potensi kebudayaan daera di Desa Wirata Agung Kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah tahun 2013 menunjukkan angka koefisien reliabilitas 0,91 atau reliabilitas tinggi. Oleh karena itu angket tersebut dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian selanjutnya. H. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu suatu penelitian yang menggambarkan fenomena yang terjadi. Fenomena ini diteliti secara deskriptif dengan mencari informasi mengenai beberapa hal yang dianggap mempunyai relevansi dengan tujuan penelitian. Informasi yang berhasil dikumpulkan dalam bentuk penguraian, selain itu disajikan dalam bentuk persentase pada setiap tabel untuk menarik kesimpulan. Adapaun pengolongan data ini adalah menggunakan rumus interval yaitu : I NT NR K Dimana : I= Interval Kelas. NT = Nilai tertinggi. NR = Nilai terendah.

57 K = Kategori. Kemudian rumus persentase yang digunakan adalah : P F 100% N Keterangan : P = Persentase. F = Frekuensi pada klasifikasi atau kategori variabel yang bersangkutan. N = Jumlah frekuensi dari seluruh klasifikasi katagori variabel. Kriteria yang digunakan untuk menafsirkan banyaknya persentase yang diperoleh adalah sebagai berikut : 76% -100% = Baik. 56% -75% = Cukup. 40% -55% = Kurang Baik. 0%-39% = Tidak Baik. (Suharsimi Arikunto, 1998: 196). Peneliti menggunakan teknik analisis data dengan menggunakan uji persentase ini karena diharapkan dapat mendeskripsikan bagaimana peranan kelompok Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tersebut dalam upaya memanfaatkan potensi kebudayaan daerah yang ada di Desa Wirata Agung.