BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan atau laba. Keuntungan yang dicapai perusahaan dibatasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB II TELAAH PUSTAKA

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penjelasan yang sudah dilakukan pada bab-bab sebelumnya bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari perkembangan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besar keuntungan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain digunakan dalam operasi perusahaaan sehari-hari, modal kerja

BAB I PENDAHULUAN. Ini tercermin dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tunggal Tbk bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB I PENDAHULUAN. (tidak langsung lunas) dan akan menimbulkan piutang usaha (account receivable).

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

BAB 1 PENDAHULUAN. telah ditetapkan. Tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan ada tujuan jangka pendek dan

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat digolongkan menjadi: (a) peusahaan jasa; (b) perusahaan. pabrik (manufaktur); dan (c) peusahaan dagang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bahayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Wibowo dan Wartini (2012) sebelum melakukan investasi dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk melangsungkan kegiatan operasional sehari-hari disebut modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perputaran Persediaan, dan Perputaran Aktiva Tetap terhadap Return On Investment.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat dewasa ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. Lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang sama akan semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri di era globalisasi ini berkembang cukup pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bagi setiap perusahaan modal kerja sangat penting karena berhubungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. dapat membiayai kegiatan operasional sehari-hari. Dalam menjalankan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. maksimal atau mendapatkan laba sebesar besarnya. Ini diperlukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB I PENDAHULUAN. sahamnya atau kepada pemilik perusahaan stakeholder. Salah satu cara untuk. keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Kondisi seperti ini bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Return On Asset (ROA) keuntungan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Klassifikasi Piutang. mempertahankan langganan-langganan yang sudah ada dan untuk menarik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi kepada negara berupa pemasukan pajak dan dividen.

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, tujuan utama perusahaan adalah untuk

BAB 5 PENUTUP. keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun , dapat ditarik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return on Assets, Return on Equity, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin ketatnya persaingan negara-negara di dunia berlombalomba

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba. Laba yang dicapai dapat dimaksimalkan melalui peningkatan

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali berbagai macam produk terjual di Indonesia. Salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Suatu kegiatan usaha (bisnis) yang dijelaskan oleh suatu perusahaan, tentulah

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis ekonomi global yang telah mengakibatkan para investor

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam mewujudkan usahanya dan menjalankan aktivitas perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Modal kerja yang berasal dari penjualan produk tersebut akan segera

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya. Persaingan antar perusahaan di Indonesia semakin terasa dengan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu pertumbuhan yang terus menerus (going concern) dan tanggung jawab sosial

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan pemimpin dalam sebuah perusashaan atau manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau keuntungan agar tersedia dana yang berkesinambungan yang dapat

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. INDOFOOD T.bk YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2005/2007

BAB I PENDAHULUAN To be a Trusted Postal Service Company, PT Pos Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis membuat persaingan diantara perusahaan semakin ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. mewarnai dinamika yang terjadi pada perekonomian domestik. Indikator kinerja

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi guna menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Tujuan pendirian perusahaan pada dasarnya adalah untuk memperoleh keuntungan atau laba. Keuntungan yang dicapai perusahaan dibatasi oleh beberapa hal seperti jumlah dana yang tersedia, kemampuan tenaga kerja yang dimiliki dan kemampuan merebut pasar dari tangan pesaing. Faktor yang terakhir yaitu kemampuan merebut pasar dari tangan pesaing tidak lepas dari strategi pemasaran perusahaan. Pemasaran suatu perusahaan meliputi usaha promosi dan strategi penjualan baik tunai maupun kredit. Secara umum, perusahaan akan lebih suka melakukan penjualan secara tunai, karena akan menerima kas lebih cepat dan memperpendek siklus kas. Akan tetapi, karena adanya persaingan maka akan membuat perusahaan bersedia melakukan penjualan secara kredit. Perusahaan-perusahaan pada saat ini, umumnya dalam rangka memperbesar volume penjualannya, lebih banyak menjual produknya secara kredit karena sistem penjualan tersebut dipilih sebagai salah satu pembenahan bentuk penjualan yang cocok pada saat sekarang ini. Sistem penjualan kredit ini mengharuskan perusahaan membuat suatu kebijaksanaan tersendiri baik yang

2 menyangkut jumlah piutangnya, cara pemberian piutang dan evaluasi terhadap piutang tersebut. Dengan memberikan kebijaksanaan piutang kepada pelanggan berarti perusahaan memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk segera memperoleh kebutuhannya dengan pembayaran yang dilakukan secara berkala. Dengan memberikan kebijaksanaan piutang ini, perusahaan mengharapkan volume penjualan yang semakin meningkat, yang berarti dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, karena piutang merupakan elemen yang sangat penting dalam meningkatkan tingkat profitabilitas suatu perusahaan. Menurut Riyanto dalam buku Dewi Astuti (2004:176), dengan makin besarnya volume penjualan kredit dari setiap tahunnya berarti bahwa perusahaan harus menyediakan investasi yang lebih besar lagi dalam piutang. Makin besar jumlah piutang berarti makin besar resiko, tetapi bersamaan itu juga makin besar tingkat profitabilitas -nya. Penjualan kredit akan menguntungkan perusahaan, karena penjualan kredit lebih menarik bagi calon pembeli sehingga volume penjualan perusahaan akan meningkat, yang berarti akan menaikkan pendapatan perusahaan. Karena adanya penjualan kredit yang berarti terdapatnya piutang bagi perusahaan. Maka dapat didefinisikan piutang itu meliputi semua hak atau klaim perusahaan kepada pihak lain, untuk menerima sejumlah kas, barang atau jasa dimasa yang akan datang sebagai akibat kejadian dimasa lalu. Dilain pihak, penjualan secara kredit sering kali mendatangkan kerugian apabila si debitur tidak mau atau tidak mampu melaksanakan kewajibanya, maka muncul biaya operasi yang timbul karena tidak tertagihnya piutang tersebut, disebut kerugian dari piutang tak tertagih. Prosedur penagihan piutang tersebut

3 erat berpengaruh dengan pengendalian penerimaan kas dan pengendalian penagihan dipihak lain, sebab apabila prosedur penagihan piutang tersebut dilakukan secara aktif, maka perusahaan tidak memerlukan banyak dana untuk mendanai piutang yang dimiliki oleh perusahaan. Namun perlu diketahui, bahwa piutang merupakan bagian dari kegiatan pembelanjaan untuk mengalokasikan dana atau keputusan investasi. Oleh karena itu, pengendalian piutang merupakan hal yang sangat penting dan sebenarnya dimulai dari sebelum adanya persetujuan untuk mengirim barang dagangan, hingga penyiapan dan penebitan faktur, serta berakhir dengan penagihan hasil penjualan tersebut. Laba suatu perusahaan dari tahun ketahun dapat mengalami peningkatan maupun penurunan. Peningkatan laba yang stabil dari suatu perusahaan dapat menunjukan bahwa pertumbuhan laba perusahaaan baik. Demikian juga sebaliknya, penurunan laba dari tahun ketahun menunjukan bahwa pertumbuhan laba perusahaan kurang baik. Kemudian keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sering kali didasarkan pada tingkat laba yang diperoleh. Akan tetapi laba yang besar belum tentu menjadi ukuran bahwa perusahaan tersebut telah bekerja secara efisien. Tingkat efisiensi baru diketahui dengan cara membandingkan laba yang didapat dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut (profitabilitas). Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba yang berhubungan dengan penjualan, total aktiva maupun modal. Selain itu, profitabilitas juga merupakan hasil akhir dari berbagai kebijakan dan keputusan

4 manajemen. Rasio profitabilitas akan memberikan gambaran maupun jawaban akhir tentang efektivitas pengelolaan perusahaan. Salah satu rasio yang digunakan untuk menghitung profitabilitas adalah Return on Asset. Menurut Sutrisno (2007:222), return on asset merupakan ukuran perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar ROA berarti semakin efisien penggunaan aktiva perusahaan atau dengan kata lain dengan jumlah aktiva yang sama bisa dihasilkan laba yang lebih besar. Pada penelititan ini perusahaan yang akan diteliti adalah perusahaan Food And Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012. perusahaan Food And Beverages merupakan industri yang memproduksi barangbarang konsumsi seperti makanan dan minuman. Pemilihan perusahaan Food And Beverages sebagai objek penelitian, dilakukan dengan alasan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara piutang (account receivable, receivable turnover, day of receivable, allowance for bad debt) dengan profitabilitas (ROA) dalam perusahaan Food And Beverages. Penelitian tentang pengaruh piutang terhadap profitabilitas (ROA) telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, seperti Rina Yuliani (2013) dengan judul Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas pada perusahaan PT. Unilever Indonesia tbk. Tahun 2005-2012. Hasil pengujiannya menunjukkan bahwa tingkat perputaran piutang memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hasil ini ditunjukkan dengan R Square sebesar 0,795 yang berarti hubungan antara perputaran piutang dengan profitabilitas mempunyai hubungan yang sangat kuat. Hasil penelitian ini diperkuat dengan hasil pengujian hipotesis

5 melalui Uji-t yang menunjukkan signifikansi tingkat perputaran piutang sebesar 0,018 berada dibawah 0,05 yang berarti tingkat perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Imam Sulthani (2012), dengan judul Pengaruh Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Terhadap Laba Operasional Perusahaan pada PD. Putra Madani Cikoneng Ciamis Periode 2005 2011. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara beban penyisihan piutang tidak tertagih terhadap laba operasional, yang mana diketahui bahwa t hitung adalah sebesar 4,477. Dengan tingkat kesalahan α= 0,05 dan n=7 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,89. Penelitian yang dilakukan oleh Mitra Hersandy (2012) tentang Pengaruh Hutang Jangka Pendek dan Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas pada PT. Inducement Tunggal Prakasa Tbk menunjukan bahwa perputaran piutang secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. Hal ini terbukti dengan thitung < ttabel yaitu -1,073 < 2,074. Demikian juga dengan hasil uji f atau secara simultan diperoleh hasil bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas pada PT. Indocement Tunggal Perkasa. Penelitian lain yang dilakukan oleh Ahmad Widodo (2012) tentang Pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover, Receivable Trunover terhadap Pertumbuhan Profitabilitas pada PT. Hero Supermarket Tbk. Berdasarkan perhitungan secara Parsial Receivable Trunover (X3) thitung (-0,018) < ttabel (2,10092), hal ini menunjukan

6 bahwa Receivable Trunover tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan Return On Asset. Karena adanya perbedaan hasil penelitian dari peneliti sebelumnya, semakin menguatkan keinginan penulis untuk melakukan penelitan tentang piutang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel piutang dan Profitabilitas (ROA), yang mana pada variabel piutang ini, penulis menambah variabel piutang (account receivable, receivable turnover, day of receivable, allowance for bad debt). Maka penulis tertarik untuk membahas masalah ini menjadi sebuah penelitian dengan judul Pengaruh Piutang Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Food And Beverages yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012. I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penulis berminat dan merumuskan permasalahan sebagai berikut Apakah Piutang (account receivable, receivable turnover, day of receivable, allowance for bad debt) berpengaruh terhadap Profitabilitas (ROA) pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian I.3.1 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

7 a. Untuk mengetahui apakah Account Receivable mempunyai pengaruh terhadap Profitabilitas (ROA) pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. b. Untuk mengetahui apakah Receivable Turnover mempunyai pengaruh terhadap Profitabilitas (ROA) pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. c. Untuk mengetahui apakah Day of Receivable mempunyai pengaruh terhadap Profitabilitas (ROA) pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. d. Untuk mengetahui apakah Allowance for Bad Debt mempunyai pengaruh terhadap Profitabilitas (ROA) pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. e. Untuk mengetahui apakah Account Receivable, Receivable Turnover, Day of Receivable, Allowance for Bad Debt mempunyai pengaruh terhadap Profitabilitas (ROA) pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. I.3.2 Manfaat Penelitian a. Bagi penulis, penelitian ini menjadi sarana untuk penerapan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. b. Bagi pihak lain yang berkepentingan, sebagai bahan informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya, demi ilmu pengetahuan maupun tujuan praktis.

8 I.4 Batasan Penelitian Adapun batasan-batasan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Sampel yang diambil merupakan perusahaan yang termasuk klasifikasi Food and Beverages yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2012. 2. Total piutang yang dipakai dalam penelitian ini hanya total piutang usaha yang tersedia di laporan keuangan. I.5 Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai bagian-bagian yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka penulis membaginya dalam lima bab yaitu sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan tentang pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta batasan penelitian. BAB II : TELAAH PUSTAKA Pada bab ini menguraikan tentang telaah pustaka yang terdiri dari piutang dan profitabilitas serta menampilkan penelitian terdahulu, karangka variabel penelitian, dan hipotesa. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang populasi dan sampel penelitian dari objek penelitian, jenis dan sumber data, tehnik pengumpulan

9 data, definisi operasional dari variabel penelitian serta tehnik analisis data. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini mengambarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dan pembahasan analisis pengaruh piutang terhadap profitabilitas. BAB V : PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang berhubungan dengan hasil penelitian.