KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 38/KEP/MK.

dokumen-dokumen yang mirip
Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

DISAMPAIKAN OLEH: KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REPORMASI BIROKRASI 2011 LKPP, SIMPOSIUM,

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PEMPROV BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

X. GURU A. Dasar Hukum

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

Dasar Hukum Jabatan Fungsional

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PENGELOLAAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT BAGI DOSEN

PENGELOLAAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT BAGI DOSEN

PENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Peraturan...

ANGKA KREDIT ARSIPARIS : BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA KEPMENPAN 09/KEP/M.PAN/2/2002 DENGAN PER/3/M.PAN/3/2009

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Peraturan Pemerintah...

PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN SDM PENELITI SESUAI PERMENPANRB NO 26/2016 EKA YULIA WIDYANTI. Kepala Bidang Jabatan Fungsional SDM Aparatur

2014, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemb

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor

XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEPUTUSAN MENKOWASBANG PAN NOMOR 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA BAB I KETENTUAN UMUM

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Setyanta Nugraha Ketua Tim Penyusun Jabatan Fungsional Analis APBN Sekretariat Jenderal DPR RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

XIV. WIDYAISWARA A. DASAR HUKUM

III. PENGAWAS BENIH IKAN

Peraturan...

JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI

XV. PRANATA KOMPUTER

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-709/K/JF/2009

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

XVI. AUDITOR A. DASAR HUKUM

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

XI. D O S E N A. DASAR HUKUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

XIII. INSTRUKTUR A. DASAR HUKUM

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

V. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/220/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN ANGKA KREDITNYA

XXIII. PERENCANA A. DASAR HUKUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara.

XII. PENGAWAS SEKOLAH

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; MEMUTUSKAN:

KENAIKAN PANGKAT PNS

PERMENPAN DAN RB NOMOR 17 TAHUN 2013 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERMENPAN DAN RB RI NOMOR 46 TAHUN 2013

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

2017, No KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan Angka Kreditnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seb

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER

Penilaian Prestasi Kerja Bagi Dosen Tetap Yayasan yang Telah Memiliki Sertifikat Pendidik

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Kenaikan Pangkat PNS. 1. Juru Muda, Ia. 2. Juru Muda Tingkat 1, Ib. 3. Juru, Ic. 4. Juru Tingkat 1, Id. 5. Pengatur Muda, IIa

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

PROSEDUR PENGUSULAN DAN MEKANISME PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

file://c:\users\bambang Suryoatmono\Documents\AATJE\Dikti\Scoring sheet PHK A2-A3...

MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

MATERI BUKU. 3. Lampiran lampiran

Transkripsi:

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 DISAMPAIKAN OLEH: KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REPORMASI BIROKRASI 2011 Dosen Kem. Agama tgl 31 Maret 2011

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 Diubah Dengan Undang Undang No. 43 Tahun 1999 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 4. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 Diubah Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Th 2003 5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 Diubah Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Th 2002 6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 7. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 8. Per. Men Pendayagunaan Aparatur Negara Tentang Jabatan Fungsional Dan Angka Kreditnya 9. Per. Bersama Instansi Pembina dan BKN 2

3 Ayat (1): Pasal 17 PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu 1. Jabatan Struktural 2. Jabatan Fungsional Ayat (2): Pengangkatan PNS dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat objektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan Jabatan fungsional dapat dibentuk dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan organisasi (jabatan fungsional yang telah ditetapkan berjumlah 114 JF

MANAJEMEN PNS UU 8 Th. 1974/UU No. 43 Th. 1999 Perencanaan Dosen Pengadaan Dosen Penempatan Dosen Penyusunan Pola karier dosen DOSEN YG PTOFESIONAL Penilaian Kinerja Dosen Pengembangan kualitas Dosen Penegakan Disiplin Dosen Remunerasi Pemberhentian/Pensiun 4

JAB FUNG TERTENTU (ANGKA KREDIT) 114 JF 1. PP No. 16 Th 1994 2. KEPRES No 87 Th 1999 3. Peraturan MENPAN 4. PP. No.63 Th 2009 CPNS PNS JAB STRUKTURAL (MANAJERIAL) Eselon I, II, III, IV dan V PP No. 100 Th 2000 jo PP No. 13 Th 2002 Sesuai dengan Formasi Jabatan fungsional - Umum - Tertentu JAB FUNG UMUM (NON ANGKA KREDIT) UU. No. 8 Th 74 UU.No. 43 Th 1999 PP. No. 63 Th 2009 5

Eselon I Eselon II Eselon III IV/e IV/d IV/c IV/b IV/a 1050 850 700 550 400 Angka kredit 200 Angka kredit 150 S2 S1/D.IV Ujian dinas Ujian dinas Eselon IV Eselon V III/d III/c III/b III/a II/d 300 200 150 100 80 Angka kredit 100 S2 Angka kredit 50 S1/D.IV Ahli SM/D.III D.II SLTA/D.I II/c II/b II/a I/d 60 40 25 SM/D.III Angka kredit 20 D.II Angka kredit 15 SLTA/D.I Terampil I/c Angka kredit kumulatif SLTP I/b SD I/a 6

7 a. Kedudukan dalam Organisasi Jelas b. Tugas tersetruktur dan berjenjang c. Kemandirian tugas diakui d. Jabatan sampai dengan Jenjang Guru Besar golongan ruang IV/e. e. Memperoleh tunjangan f. BUP dapat diperpanjang 70 Tahun. f. Dengan prestasi sangat baik memperoleh peluang naik pangkat/jabatan lebih cepat

8 Program kinerja Dosen disususn berdasarkan visi, misi dan tujuan organisasi (di bidang Perguruan Tinggi). Kinerja Dosen didasarkan atas target dan capaian (Kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya) yang ditetapkan dengan angka kredit. Penilaian kinerja dilakukan secara transparan dan obyektif. (oleh Tim Penilai) Kinerja Dosen sebagai instrumen pemberian reward dan punishment. (tunjangan, kenaikan pangkat dan jabatan serta pembebasan sementara dari jabatan atau diberhentikan)

Pengembangan Dosen berdasar kompetensi dan kinerja (setiap akan naik jenjang atau kenaikan pangkat harus lulus uji kompetensi) Diklat berbasis kompetensi jabatan (mengisi kesenjangan kompetensi) Peningkatan kualitas pelaksanaan diklat teknis atau fungsional 9

Tugas Pokok Dosen Melaksanakan pendidikan dan pengajaran pada perguruan tinggi, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Instansi Pembina jabatan fungsional Dosen Kementerian Pendidikan Nasional Pendidikan Profesional adalah Pendidikan yang mengutamakan peningkatan kemampuan penerapan ilmu pengetahuan Pendidikan Akademik adalah Pendidikan yang mengutamakan peningkatan penguasaan dan perluasan wawasan ilmu pengetahuan 10

Program Pendidikan Jenjang Jabatan Golongan Ruang Angka Kredit Batas Usia Pensiun Pejabat yg Berwenang mengangkat Asisten Ahli III/a 100 III/b 150 60 th Menteri Lektor III/c 200 III/d 300 65 th Menteri Akademik Lektor Kepala IV/a 400 IV/b 550 IV/c 700 65 th Menteri Guru Besar IV/d 850 IV/e 1050 70 th PRESIDEN Asisten Ahli III/a 100 III/b 150 60 th Menteri Profesional Lektor Lektor Kepala III/c 200 III/d 300 IV/a 400 IV/b 550 IV/c 700 65 th Menteri 65 th Menteri 11

1. Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran a. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, pratik bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran. b. Membimbing seminar mahasiswa. c. Membimbing kuliah kerja nyata, Praktik kerja nyata, Praktik kerja lapangan. d. Membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa. e. Penguji pada ujian akhir. e. Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan. f. Mengembangkan program perkuliahan g. Mengembangkan bahan pengajaran h. Menyampaikan orasi ilmiah i. Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan j. Membimbing Dosen yang lebih rendah jabatannya. k. Melaksaanakan kegiatan detasering dan Pencangkokan Dosen. 12

2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta menghasilkan karya ilmiah, karya teknologi, karya seni monumental/seni pertunjukan dan karya sastra. a. Menghasilkan karya penelitian b. Menerjemahkan/ menyadur buku ilmiah c. Membuat rancangan dan karya ilmiah. d. Membuat rancangan dan karya teknologi. e. Membuat rancangan dan karya seni. 3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat a. Menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan /pejabat negara sehingga harus dibebaskan dalam jabatan organiknya. b. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian. c. Memberi latihan /penyuluhan/penataran pada masyarakat. d. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan. e. Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat. 13

1. Dosen Pendidikan Akademik a. Pendidikan dan Pengajaran sekurang 2 nya 30 % b. Penelitian sekurang 2 nya 25 % c. Perngabdian Kepada masyarakat sebanyak 2 nya 15 % d. Penunjang Tridarma perguruan Tinggi sebanyak 2 nya 20 % 2. Dosen Pendidikan Profesional a. Pendidikan dan Pengajaran sekurang 2 nya 40 % b. Penelitian sekurang 2 nya 10 % c. Perngabdian Kepada masyarakat sebanyak 2 nya 15 % d. Penunjang Tridarma perguruan Tinggi sebanyak 2 nya 20 %

PENGANGKATAN PERTAMA ( Formasi dari CPNS ) 1. Progaram pendidikan akademik Berijazah serendah 2 nya Sarjana. 2. Progaram pendidikan profesional Berijazah serendah 2 nya Diploma IV. 3. DP-3 paling kurang bernilai baik. 4. Dan mememnuhi syarat lain yg ditetntuakn peraturan perundang-undangan PENGANGKATAN PERPINDAHAN ( Pengangkatan dari jab struktural atau fung lain nya ) 1. Progaram pendidikan akademik Berijazah serendah 2 nya Sarjana. 2. Progaram pendidikan profesional Berijazah serendah 2 nya Diploma IV. 3. DP-3 paling kurang bernilai baik. 4. Dan mememnuhi syarat lain yg ditentukan peraturan perundangundangan 5. Sekurang-kurangnya telah menduduki jabatan Lektor atau telah memiliki jumlah angka kredit untuk jabatan sekurangkurangnya Lektor (minimal 200 angka kredit) 15

1. Dosen dapat dipindahkan dari jalur profesional ke jalur akademik, dan sebaliknya 2. Perpindahan harus memenuhi syarat yang telah ditentukan sesuai syarat pendidikannya. 3. Dosen Lektor Kepala dari jalur Profesional yang akan menjadi Guru Besar pada jalur Akademik harus memenuhi syarat : a. Sekurang 2 nya telah 1 tahun melaksanakan tugas sebagai Dosen Luar Biasa pada jalur pendidikan akademik. b. Memenuhi syarat menjadi Guru Besar. c. Memperoleh persetujuan tertulis dari Senat penyelenggara jenis pendidikan akademik.

Tugas belajar lebih 6 bulan Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Dosen. Dijatuhi hukuman disiplin. Diberhentikan sementara sebagai PNS Dosen yang dibebaskan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatan Dosen dengan menggunakan angka kredit teakhir ditambah angka kredit yang diperoleh selama pembebasan sementara. 17

18 Dapat naik pangkat lebih cepat 1. Memiliki masa kerja dlm pangkat minimal 2 (dua) Tahun 2. Dikecualikan dari ujian dinas. 3. Syarat lainnya : Telah mencapai angka kredit kumulatif yg ditentukan (PAK) DP-3 bernilai baik 2 (dua) tahun terakhir Dpt naik jabatan sesuai dgn angka kredit 1. Kenaikan Jabatan dilakukan sebelum kenaikan pangkat 2. Memiliki masa kerja dlm jabatan minimal 1 (satu) Tahun 3. Syarat lainnya : Telah mencapai angka kredit kumulatif yg ditentukan (PAK) DP-3 bernilai baik 2 (dua) tahun terakhir

Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap pejabat fungsional wajib mencatat, menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan dan mengusulkan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) kepada pejabat ybw. Penilaian dan penetapan angka kredit setiap pejabat fungsional dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun Yaitu di bulan Desember Tahun yang bersangkutan ( Angka Kredit menjadi bahan untuk penilaian SKP untuk Pejabat fungsional tertentu ) Penilaian dan penetapan angka kredit bagi pejabat fungsional untuk naik pangkat dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat PNS 19

1. Tim Penilai Pusat bagi penetapan angka Kredit Dosen Lektor Kepala dan Guru Besar ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional 2. Tim Penilai Perguruan Tinggi /Perguruan Tinggi Kedinasan bagi penetapan angka Kredit Dosen Asisten Ahli sampai dengan Lektor dalam lingkungan masing-masing ditetapkan oleh Rektor/Ketua/Direktur Perguruan Tinggi Negeri. 3. Tim Penilai Perguruan Tinggi Swasta dilingkungan Kopertis bagi penetapan angka Kredit Dosen Asisten Ahli sampai dengan Lektor yg dipekerjakan/diperbantukan pd perguruan tinggi swasta ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atau pejabat lain yg ditunjuk. 3. Tim Penilai Perguruan Tinggi Agama bagi penetapan angka Kredit Dosen Asisten Ahli sampai dengan Lektor untuk perguruan tinggi agama swasta dilingkungan koordinator Perguruan Tinggi Agama ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama atau pejabat lain yg ditunjuk. 20

1. pengembangan dan penyusunan metodologi, standar, dan pedoman teknis JF. 2. penyusunan pedoman formasi jabatan Fung. 3. pengembangan dan penyusunan standar kompetensi jab. Fung 4. fasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik Jab Fung. 5. penetapan kebijakan/pembinaan diklat fungsional meliputi penyusunan pedoman diklat, pengembangan kurikulum diklat, bimbingan dan koordinasi penyelenggaraan serta evaluasi diklat Jab Fung. 6. penyelenggaraan sertifikasi Jab Fung. 7. pengembangan sistem informasi jabatan Fung. 8. fasilitasi pembentukan dan pengembangan organisasi profesi Jab Fung. 9. fasilitasi penerbitan buletin/majalah profesi yg bergerak di bidang Jab Fung. 10. evaluasi dan fasilitasi pengusulan tunjangan jabatan fung. 11. evaluasi dan monitoring penerapan standar dan kode etik jab fung, pedoman teknis jab fung dan administrasi jabatan fung. 12. sosialisasi dan bimbingan penerapan metodologi, standar, pedoman teknis jba fung, kode etik dan organisasi profesi jab fung. 21

1. Perestasi kerja pejabat fungsional ditetapkan dengan angka kredit (PAK) 2. Penilaian Prestasi Kerja dilakukan setiap akhir tahun berjalan (bulan Desember) 3. Kenaikan pangkat bagi PNS yang diangkat dalam jabatan fungsional tertentu adalah kenaikan pangkat pilihan salah satu syarat nya sudah memperoleh angka kredit kumulatif yg ditentukan. 4. Untuk kenaikan pangkat pada golongan tertentu, harus naik jabatan dahulu baru dapat diajukan kenaikan pangkat. 5. Proses dan Penetapan kenaikan pangkat dan kenaikan jabatan tidak melekat (sendiri-sendiri). 6. PNS yang diangkat dalam jabatan fungsional tertentu diberikan tunjangan Jabatan Fungsional 22