LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

dokumen-dokumen yang mirip
PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

PENINGKATAN KUALITAS KARYA ILMIAH BAGI PENGEMBANGAN PROFESI GURU. Oleh: Amanita Novi Yushita, SE.

PELATIHAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO UNTUK UJI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BAGI GURU-GURU IPS DI SMP 5 WATES KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI: B. LANDASAN TEORI

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SMPN 3 NGUNUT

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS PENYELENGGARAAN PRODI S2 PENDIDIKAN GEOGRAFI

PENINGKATAN PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI DESA DONOHARJO, KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM:

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS EVALUASI KINERJA LULUSAN PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI SMA/SMK SE- KABUPATEN BANTUL

Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: KOMPETENSI PROFESI TENAGA PENDIDIK MELALUI KARYA ILMIAH DEMI MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M.Pd.

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Keterkaitannya dengan PUBLIKASI ILMIAH

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PPM

BAB I PENDAHULUAN. dosen diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan. pembelajaran yang digunakan sebagai perangkat dasar kemudian

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU SMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GURU

KARYA TULIS ILMIAH 1

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar

SOSIALISASI INDEGENOUSASI LMU ILMU SOSIAL BAGI GURU GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

30 JAM PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

WORKSHOP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN MELALUI PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU SD/ MI KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG

PELATIHAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM BIDANG STUDI SEJARAH BAGI MGMP SEJARAH DI KABUPATEN MAGELANG

LAPORAN KEGIATAN PPM

Laporan Pelaksanaan Program PPM : Workshop Penulisan Artikel Ilmiah bagi Para Guru Bahasa Prancis Se Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. hanya diperoleh dari guru yang profesional dan sekolah berkualitas.

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

Karya Tulis Ilmiah (Penelitian Tindakan Kelas) 1

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN BULELENG

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

11/1/2011 TUPOKSI GURU: KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PERMASALAHAN

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM Pengabdian Pada Masyarakat

KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENULISAN KARYA ILMIAH

Keterkaitan PUBLIKASI ILMIAH Dengan PKB

MENJADI GURU UTAMA DENGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Oleh : Dra. Nuraeni T, M.H BAB I. PENDAHULUAN

Teknis Penulisan Karya Ilmiah

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

Pembinaan Sekolah SMK untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru PKn Melalui PTK dan Publikasi Ilmiah

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. tantangan menuju profesionalisme. Oleh Rahmatiah

PERANAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. Pd. **)

JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI 2009

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 5 PEDOMAN

LAPORAN PENELITIAN PENGEMBANGAN WILAYAH 2008

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DALAM PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU

LAPORAN KEGIATAN PPM DOSEN

I PENDAHULUAN. harus meninggalkan unsur-unsur keagamaan dan hubungan sosial. bukan hanya berarti suatu cara untuk mendapatkan sejumlah pengetahuan dan

Untuk Kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi menjadi Pembina Tk 1 Golongan Ruang IV b/ Guru Pembina Tk 1 sampai dengan Pembina Utama

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan produktif yang sangat diperlukan khususnya di bidang pendidikan. Dengan. memaparkan, bahkan mempengaruhi orang lain.

ARAH PEMIKIRAN FILOSOFI, DAN URGENSI KARYA TULIS ILMIAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN. (Sutaryat Trisnamansyah, Prof., Dr.,M.A.)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Disampaikan pada Diklat Profesi Guru Sabtu, 29 Desember 2007 di TTUC Cimahi. Oleh: Dr. Johar Permana, MA

PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PELATIHAN PEMBELAJARAN LESSON STUDY BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR (SD) DI KABUPATEN KULON PROGO

PROBLEM KENAIKAN PANGKAT GURU Oleh : Istamaji, S.I.Kom (Analis Kepegawaian Pertama Kantor Kementerian Agama Kab. Way Kanan)

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DILEMA ATAU TANTANGAN. Oleh Rahmatiah

LAPORAN KEGIATAN PPM

GURU DAN KARYA TULIS ILMIAH

PEDOMAN PELAKSANAAN SIMPOSIUM TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2017

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT. 1. Judul : Lokakarya dan Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU

PELATIHAN MENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU SEKOLAH DASAR DAN TAMAN KANAK-KANAK KECAMATAN TAJINAN KABUPATEN MALANG

PELATIHAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN CABANG DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

PENINGKATAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU SMA NEGERI 1 KATAPANG MELALUI PARTISIPASI DALAM PUBLIKASI AKADEMIS DI MEDIA MASSA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PENINGKATAN KOMPETENSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU BAHASA JEPANG SMA/SMK SE-KOTA SEMARANG

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PPM PEMBUATAN BUSANA DENGAN METODE PRAKTIS BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA WATULUNYU KULONPROGO YOGYAKARTA

448 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI

Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru SMP Negeri 7 Kota Sukabumi Melalui Pendampingan Penyusunan Karya Ilmiah

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MENGIDENTIFIKASI MASALAH SISWA SD

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Sebagai pendidik, guru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sesuai tanggung jawabnya bahwa guru adalah tenaga pendidik

Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam. tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

A. PENDAHULUAN 1. TUJUAN 2. PENGERTIAN 3. MANFAAT. B. TEHNIK PENULISAN 1. STUDI LAPANGAN 2. STUDI KEPUSTAKAAN 3. PORTOFOLIO

Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru-Guru SDN 3 Kudi dan SDN 3 Tegiri Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri

PENGANTAR PENGEMBANGAN PROFESI

KARYA TULIS ILMIAH. Dalam KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KELOMPOK FIS UNY

Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen

Transkripsi:

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN PURWOREJO SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU Oleh: Nurhadi, M.Si. Dr. Hastuti, M.Si. Nurul Khotimah, M.Si. JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 Kegiatan PPM ini dibiayai dengan Dana DIPA FIS UNY SK Dekan FIS UNY Nomor: 94b/UN34.14/KU/2014, tanggal 1 Mei 2014 1

A. Judul Kegiatan : Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru-Guru Geografi SMA di Kabupaten Purworejo sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru B. Ketua : Nurhadi, M.Si. C. Anggota : 1. Dr. Hastuti, M.Si. 2. Nurul Khotimah, M.Si. D. Hasil Evaluasi: 1. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat sudah/belum*) sesuai dengan rancangan yang tercantum dalam proposal pengabdian masyarakat. 2. Sistematika laporan sudah/belum*) sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Buku Pedoman PPM Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Hal-hal lain sudah/belum*) memenuhi persyaratan. E. Kesimpulan: Laporan dapat/belum*) diterima Yogyakarta, 15 Oktober 2014 Pemeriksa BP-PPM Dr. Sunarso, M.Si. NIP. 19600521 198702 1 004 2

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga kegiatan pengabdian yang berjudul Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru-Guru Geografi SMA di Kabupaten Purworejo sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru dapat terlaksana dengan baik dan laporannya dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Yth.: 1. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Ketua Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY. 3. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY. 4. Ketua MGMP Geografi SMA Kabupaten Purworejo. 5. Bapak/Ibu Guru Geografi SMA di Kabupaten Purworejo. 6. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu dan telah membantu pelaksanaan pengabdian. Kegiatan pengabdian ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun demikian besar harapan kami semoga pelaksanaan pengabdian dapat memberikan manfaat, khususnya bagi guru-guru geografi SMA di Kabupaten Purworejo dalam penulisan karya ilmiah. Yogyakarta, 15 Oktober 2014 Ketua Tim PPM, Nurhadi, M.Si. NIP 19571108 198203 1 002 3

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv ABSTRAK... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Analisis Situasi... 1 B. Landasan Teori... 2 C. Identifikasi dan Rumusan Masalah... 5 D. Tujuan Kegiatan PPM... 6 E. Manfaat Kegiatan PPM... 6 BAB II. METODE KEGIATAN PPM... 7 A. Khalayak Sasaran Kegiatan PPM... 7 B. Metode Kegiatan PPM... 7 C. Langkah-Langkah Kegiatan PPM... 7 D. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan... 8 BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN PPM... 9 A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM... 9 B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM... 9 BAB IV. PENUTUP... 11 A. Kesimpulan... 11 B. Saran... 11 DAFTAR PUSTAKA... 12 LAMPIRAN 4

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN PURWOREJO SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU Oleh: Nurhadi, Hastuti, Nurul Khotimah ABSTRAK Salah satu upaya yang perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru adalah gerakan menulis karya ilmiah. Pelatihan dalam kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) membekali guru dalam hal strategi menulis karya ilmiah secara benar sesuai dengan pedoman penulisan, dan (2) membekali guru dalam prosedur publikasi karya ilmiah dalam jurnal. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah metode ceramah dan praktik. Metode ceramah untuk menyampaikan tentang penulisan karya ilmiah, prosedur publikasi karya ilmiah dalam jurnal, penulisan artikel untuk Jurnal Geomedia, sedangkan metode praktik untuk memberikan kesempatan berlatih kepada peserta untuk membuat tulisan karya ilmiah. Kegiatan pengabdian secara keseluruhan dapat dinilai cukup baik, dilihat dari keberhasilan target jumlah peserta pelatihan dinilai baik (81,5%), ketercapaian tujuan pelatihan dinilai kurang baik (36,4%), ketercapaian target materi yang telah direncanakan dinilai baik (80%), dan kemampuan peserta dalam penguasaan materi dinilai baik (80%). Kegiatan pengabdian telah mampu meningkatkan pemahaman guru-guru geografi SMA di Kabupaten Purworejo tentang strategi menulis karya ilmiah secara benar dan diharapkan guru dapat sekaligus menulis dalam jurnal. Kata kunci: Pelatihan, Penulisan Karya Ilmiah, Guru Geografi, Profesionalisme Guru 5

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam rangka mengatasi permasalahan rendahnya mutu pendidikan. Untuk membangun pendidikan bermutu salah satunya dimulai dengan membangun guru. Keberadaan guru profesional memiliki peran strategis sehingga setiap guru harus terus-menerus meningkatkan profesionalismenya. Upaya yang telah dan sedang dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru adalah sertifikasi guru. Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru dan dosen, dimana sertifikat pendidik merupakan bukti formal pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai jabatan profesional. Salah satu upaya yang perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru adalah gerakan menulis karya ilmiah. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 20 bagian b, yang menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban untuk meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kemampuan menulis karya ilmiah sangat penting artinya bagi guru. Guru yang tidak mampu menulis akan mengalami kendala berkomunikasi karena dalam melaksanakan tugas sehari-hari seorang guru dituntut mampu menulis seperti menulis surat dinas, menulis laporan kegiatan, dan menulis karya ilmiah untuk kenaikan pangkat (Keraf, 1996). Pada dasarnya disadari betapa penting keterampilan menulis karya ilmiah bagi guru, terutama untuk pengembangan keprofesionalan guru. Kemampuan guru dalam menulis karya ilmiah dan menerbitkannya di jurnal ilmiah adalah salah satu upaya untuk mendapatkan angka kredit yang dapat dipergunakan dalam persyaratan peningkatan karir atau kenaikan pangkat. 6

Namun demikian kenyataan menunjukkan bahwa banyak guru yang stagnan atau berhenti di golongan IVa karena untuk naik ke jenjang golongan IVb mereka harus menulis karya ilmiah. Permasalahan yang dihadapi guru adalah kurangnya motivasi untuk menulis karya ilmiah dan minimnya pengetahuan aspek-aspek teknik menulis karya ilmiah. Hal ini didukung kesibukan guru dan tidak adanya waktu luang untuk menulis karya ilmiah. Kurangnya motivasi untuk menulis dan minimnya pengetahuan aspekaspek teknik menulis karya ilmiah secara benar menyebabkan banyak guruguru geografi SMA di Kabupaten Purworejo kenaikan pangkatnya terhenti pada golongan IVa. Oleh karena itu kegiatan menulis karya ilmiah bagi guru harus terus dibudayakan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Tim Dosen Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta bermaksud merealisasikan kegiatan pengabdian yang berjudul Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru-Guru Geografi SMA di Kabupaten Purworejo sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru. B. Landasan Teori 1. Karya Ilmiah Karya ilmiah adalah suatu pemikiran utuh. Karya ilmiah adalah gagasan lengkap, bisa sangat rumit atau sederhana, yang oleh penulis dianggap penting untuk diungkapkan atau disampaikan kepada orang lain. Penulis diharapkan mampu mengkomunikasikan temuan dan gagasan ilmiah secara lengkap dan gamblang agar mudah dipahami. Menulis karya ilmiah berbeda dengan menulis karya imajinatif. Dalam menulis karya ilmiah diperlukan pemikiran runtut. Selain itu dalam menyampaikan pemikiran, penulis tidak boleh mengabaikan perkembangan di sekitarnya, khususnya di bidang ilmu yang ditekuni. Penulis harus mengetahui bahwa sarana utama dalam menyusun dan menyampaikan pemikiran adalah bahasa. Bahasa sebagai sebuah sistem komunikasi memiliki aturan tersendiri dan terus berkembang. Oleh karena itu dalam berbahasa, penulis harus mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. 7

Penulis juga harus memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan ilmu (Yunita T. Winarto, dkk, 2007: 10-11). Karya ilmiah adalah laporan tertulis tentang hasil suatu kegiatan ilmiah. Ciri khas sebuah karya ilmiah adalah keobyektifan pandangan yang dikemukakan dan kedalaman makna yang disajikan (Suwardi Lubis, 2004: 1). Karya ilmiah dapat digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu (a) karya ilmiah laporan hasil penelitian, dan (b) karya ilmiah tinjauan ilmiah. Karya ilmiah tersebut dapat disajikan dalam bentuk buku, diktat, modul, karya terjemahan, makalah, tulisan di jurnal, maupun artikel di media masa. Karya ilmiah juga berbeda macamnya, yaitu: (a) penelitian, (b) karangan ilmiah, (c) ilmiah popular, (d) prasaran seminar, (e) buku, (f) diktat, dan (g) terjemahan (Eko Putro Widoyoko, 2008: 2). Berbagai macam karya ilmiah menyebabkan perbedaan besaran angka kredit, namun demikian semua karya ilmiah memiliki persamaan bahwa hal yang dipermasalahkan adalah kebenaran isi yang mengacu kebenaran ilmiah. Suwardi Lubis (2004: 1), mengemukakan bahwa sebuah karya tulis akan dirasakan ilmiah jika karya tulis tersebut mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung oleh informasi yang sudah teruji kebenarannya dan disajikan secara mendalam, dengan penalaran dan analisa yang mampu menukik ke dasar masalah. Karya ilmiah akan kehilangan keilmiahannya jika yang dikemukakan ilmu pengetahuan (teori dan fakta) yang sudah diketahui umum dan berulang kali dikemukakan. Setiap karya ilmiah harus mengandung kebenaran ilmiah, yaitu kebenaran yang tidak hanya didasarkan rasio, tetapi juga dapat dibuktikan secara empiris (Sudjana, 1987:4). Rasionalisme mengandalkan rasio atau penalaran, sedangkan empirisme mengandalkan bukti atau fakta. Berpikir secara ilmiah berarti menggabungkan cara berpikir rasional dan empiris. Operasionalisasi berpikir ilmiah disebut penelitian ilmiah, sedangkan hasil penerapan metode ilmiah disebut karya ilmiah. Dengan demikian tidak semua karya tulis dapat disebut sebagai karya ilmiah. Karya tulis digolongkan sebagai karya ilmiah jika memenuhi sejumlah persyaratan, 8

baik dari segi isi, pengerjaan, dan sosok. Dari segi isi, karya ilmiah hendaknya mengandung kebenaran ilmiah, yaitu kebenaran yang tidak hanya berdasar pada rasio, tetapi juga dapat dibuktikan secara empiris. Dari segi pengerjaan, karya ilmiah hendaknya disusun berdasarkan metode ilmiah. Dari segi sosok, karya ilmiah hendaknya disusun sesuai dengan sistematika karya ilmiah yang ada. Beberapa jenis karya ilmiah, antara lain: laporan penelitian (skripsi, tesis, disertasi), artikel (artikel kajian pustaka, artikel hasil penelitian), dan makalah. 2. Menulis Karya Ilmiah Menulis karya ilmiah bagi beberapa orang merupakan pekerjaan menyulitkan. Untuk dapat menulis dengan baik diperlukan bekal yang memadai karena ada aspek-aspek teknik menulis yang harus diperhatikan. Dalam menulis karya ilmiah tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri sendiri, tetapi didasarkan pada pedoman dan aturan yang berlaku secara konvensional pada kelompok tertentu (Gillet, 2003 dalam Yunita T. Winarto, dkk, 2007: 1). Akhdiah, dkk. (1988: 2), mengemukakan bahwa kegiatan menulis merupakan suatu proses, artinya kegiatan menulis dilakukan dalam 3 (tiga) tahap, yaitu: (a) tahap prapenulisan, (b) tahap penulisan, dan (c) tahap revisi. Tahap prapenulisan adalah tahap perencanaan atau persiapan, meliputi: penentuan topik atau masalah tulisan, pengumpulan bahan tulisan, dan penyusunan kerangka karangan. Tahap penulisan adalah pengembangan kerangka karangan menjadi karangan utuh dengan membahas setiap ide pokok pada kerangka karangan. Tahap revisi adalah perbaikan, tidak hanya dilakukan terhadap aspek isi dan sistematika tulisan, tetapi juga gramatika dan ejaan. Revisi tidak hanya dilakukan oleh penulis terhadap tulisannya sendiri, tetapi juga dapat dilakukan berdasarkan masukan orang lain atau reviewer. 3. Menulis Karya Ilmiah Dapat Meningkatkan Profesionalisme Guru Dalam upaya mewujudkan guru profesional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 (pasal 28 ayat 3) tentang Standar 9

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa guru diharapkan memiliki 4 (empat) kompetensi, yaitu pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi profesional guru adalah kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran secara meluas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi profesional guru adalah meningkatkan aktivitas guru dalam menulis karya ilmiah. Harefa (2007: 61), mengemukakan bahwa penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Jika guru rajin membaca maka kemungkinan besar guru dapat meningkatkan keprofesionalannya, hal ini mengingat dengan semakin banyak membaca maka wawasan atau pengetahuan guru akan semakin luas dan mendalam. Dengan luasnya wawasan atau pengetahuan maka guru dapat mewujudkan pembelajaran yang berkualitas, sehingga hasil belajar atau mutu pendidikan juga berkualitas. Untuk meningkatkan profesionalisme, guru dituntut untuk menggali berbagai informasi yang terkait dengan bidang ilmu, baik melalui studi literatur maupun menghadiri kegiatan-kegiatan ilmiah. Selain itu guru juga diharapkan dapat menjadi penyaji/narasumber di berbagai forum pertemuan ilmiah untuk mengkomunikasikan hasil tulisannya. C. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Beberapa permasalahan yang teridentifikasi di lokasi pengabdian, antara lain: a. Dijumpainya guru-guru geografi SMA di Kabupaten Purworejo yang sudah golongan IVa tidak dapat naik pangkat karena kendala penulisan karya ilmiah. b. Kurangnya sosialisasi dan pelatihan tentang penulisan karya ilmiah yang diikuti oleh guru-guru geografi SMA di Kabupaten Purworejo. 10

c. Ketidaktahuan penulisan karya ilmiah secara benar dan prosedur publikasi karya ilmiah dalam jurnal. d. Terdapat banyak kendala yang menghambat guru dalam penulisan karya ilmiah. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan pertimbangan urgensi masalah yang teridentifikasi di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana cara menulis karya ilmiah yang benar sesuai dengan pedoman penulisan? b. Bagaimana prosedur publikasi karya ilmiah dalam jurnal? D. Tujuan Kegiatan PPM Tujuan diselenggarakannya kegiatan PPM ini adalah: 1. Membekali guru dalam hal strategi menulis karya ilmiah secara benar sesuai dengan pedoman penulisan. 2. Membekali guru dalam prosedur publikasi karya ilmiah dalam jurnal. E. Manfaat Kegiatan PPM Manfaat yang diharapkan dari kegiatan PPM ini adalah: 1. Memberikan keterampilan kepada guru dalam penulisan karya ilmiah secara benar sesuai dengan pedoman penulisan. 2. Sebagai wahana meningkatkan pengetahuan dan wawasan guru dalam penulisan karya ilmiah untuk menjadi guru profesional. 3. Sebagai forum untuk bertukar pikiran antara pihak guru dengan perguruan tinggi dalam hal strategi penulisan karya ilmiah dan publikasinya dalam jurnal. 11

BAB II METODE KEGIATAN PPM A. Khalayak Sasaran Kegiatan PPM Khalayak sasaran kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah untuk peningkatan profesionalisme guru adalah guru-guru geografi SMA di Kabupaten Purworejo. Berdasarkan informasi dari Ketua MGMP Kabupaten Purworejo, maka jumlah khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian ini berjumlah 27 orang guru. B. Metode Kegiatan PPM Metode kegiatan PPM yang digunakan, antara lain: 1. Ceramah Metode ceramah dipilih untuk menyampaikan konsep-konsep yang penting untuk dimengerti dan dikuasai oleh peserta pelatihan. Penggunaan metode ini dengan pertimbangan bahwa metode ceramah yang dikombinasikan dengan gambar-gambar, animasi, dan dengan memanfaatkan display, dapat memberikan materi yang relatif banyak secara padat, cepat, dan mudah. 2. Praktik Pada metode ini peserta akan mempraktikkan secara optimal semua prosedur penulisan karya ilmiah secara benar. Peserta juga diharapkan menulis rancangan publikasi karya ilmiah untuk jurnal sesuai dengan batas waktu yang telah disepakati bersama. Pendampingan penulisan karya ilmiah akan dilakukan oleh tim pengabdi sekaligus pendampingan penulisan rancangan publikasi karya ilmiah sesuai ketentuan jurnal ilmiah terkait. C. Langkah-Langkah Kegiatan PPM Langkah-langkah kegiatan PPM ini melalui tahapan sebagai berikut: 1. Ceramah tentang penulisan karya ilmiah. 12

2. Ceramah tentang prosedur publikasi karya ilmiah dalam jurnal. 3. Ceramah tentang penulisan artikel untuk Jurnal Geomedia. 4. Diskusi atau tanya jawab mengenai berbagai kendala yang dihadapi guru dalam penulisan karya ilmiah. 5. Praktik penulisan karya ilmiah. D. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Dari evaluasi pelaksanaan pengabdian, maka faktor-faktor pendukung dan penghambat adalah: 1. Faktor Pendukung a. Dukungan Ketua MGMP Geografi SMA Kabupaten Purworejo yang menyambut baik pelaksanaan pengabdian. b. Antusiasme guru-guru geografi SMA di Kabupaten Purworejo untuk mengikuti pengabdian. c. Ketersediaan nara sumber di Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY. d. Ketersediaan dana DIPA FIS UNY sebagai pendukung pengabdian. 2. Faktor Penghambat a. Keterbatasan waktu pelaksanaan pengabdian. 13

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PPM A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM Kegiatan pengabdian dosen berjudul Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru-Guru Geografi SMA di Kabupaten Purworejo sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru, dilakukan dengan acara tatap muka yang diselenggarakan di SMA Negeri 7 Purworejo pada hari Sabtu, tanggal 13 September 2014. Pertemuan ini dihadiri oleh 22 orang guru (daftar hadir peserta terlampir). Agenda kegiatan pengabdian di SMA Negeri 7 Purworejo dilakukan pemaparan materi dengan nara sumber adalah tim pengabdi yang berjumlah 3 (tiga) orang. Penyampaian materi dari tim pengabdi, antara lain: penulisan karya ilmiah, prosedur publikasi karya ilmiah dalam jurnal, penulisan artikel untuk Jurnal Geomedia. Penyampaian materi kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab mengenai berbagai kendala yang dihadapi guru dalam penulisan karya ilmiah. Kegiatan pengabdian kemudian diikuti dengan praktik penulisan karya ilmiah. Bapak/Ibu guru geografi SMA di Kabupaten Purworejo diberikan tugas individu untuk membuat tulisan karya ilmiah dalam kurun waktu 2 (dua) minggu. Tugas individu bagi guru dikumpulkan secara kolektif melalui MGMP dan diberikan kepada tim pengabdi untuk mendapatkan masukan dalam rangka perbaikan. Pendampingan dilakukan oleh tim pengabdi dengan harapan semakin banyak guru-guru geografi SMA di Kabupaten Purworejo yang menulis karya ilmiah dan sekaligus dapat dipublikasikan dalam jurnal, salah satunya Jurnal Geomedia yang ada di Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY. B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian secara keseluruhan dapat dilihat berdasarkan beberapa komponen berikut ini: 14

1. Ketercapaian target jumlah peserta pelatihan Target peserta pelatihan atau khalayak sasaran adalah 27 orang guru geografi SMA yang tergabung dalam MGMP Geografi Kabupaten Purworejo. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini diikuti oleh 22 orang guru karena ada beberapa guru yang mempunyai kegiatan di sekolah masingmasing. Dengan demikian ketercapaian target jumlah peserta pelatihan adalah 81,5% atau dapat dinilai baik. 2. Ketercapaian tujuan pelatihan Ketercapaian tujuan pelatihan dapat dinilai kurang baik. Dalam kurun waktu 2 (dua) minggu sebanyak 8 orang guru (36,4%) telah berusaha menulis karya ilmiah. Kendala yang dihadapi para guru dalam pengerjaan tugas individu adalah kesibukan di sekolah dan masih minimnya kemampuan menulis, oleh karena itu perlu adanya penggalangan budaya menulis. Dalam kegiatan pengabdian ini, tim pengabdi berusaha melakukan pendampingan bagi Bapak/Ibu guru geografi SMA di Kabupaten Purworejo yang tertarik membuat tulisan karya ilmiah. 3. Ketercapaian target materi yang telah direncanakan Ketercapaian target materi yang telah direncanakan pada kegiatan pengabdian ini dapat dinilai baik (80%). Semua materi yang telah direncanakan dapat disampaikan kepada peserta, meskipun karena keterbatasan waktu ada beberapa materi yang hanya disampaikan secara garis besar. 4. Kemampuan peserta dalam penguasaan materi Kemampuan peserta dilihat dari penguasaan materi dapat dinilai baik (80%). Hal ini mengingat pendidikan peserta pelatihan yang sudah tamat perguruan tinggi dan banyak memiliki pengalaman. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian bagi guru-guru geografi SMA di Kabupaten Purworejo diukur dari keempat komponen di atas dapat dinilai cukup baik. Hal ini berkat dukungan banyak pihak, terutama MGMP Geografi Kabupaten Purworejo. 15

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Tim PPM Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY dengan metode ceramah dan demonstrasi telah mampu meningkatkan pemahaman guru-guru geografi SMA di Kabupaten Purworejo tentang strategi menulis karya ilmiah secara benar dan diharapkan guru dapat sekaligus menulis dalam jurnal. 2. Penulisan karya ilmiah diharapkan sebagai salah satu upaya pengembangan profesi guru dan sekaligus membantu guru dalam pencapaian angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan pangkat. B. Saran 1. Agar pelaksanaan kegiatan pengabdian tentang penulisan karya ilmiah dapat mencapai sasaran yang diharapkan, maka perlu adanya observasi lapangan mengenai kebutuhan guru-guru geografi SMA di wilayah yang menjadi lokasi pengabdian. 2. Kegiatan pengabdian yang sejenis diharapkan dapat dilakukan pada tahuntahun berikutnya di lokasi lain untuk menjembatani antara pihak perguruan tinggi dan sekolah untuk ikut serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 16

DAFTAR PUSTAKA Akhdiah, Sabarti; Arsjad, Maidar G; Ridwan, Sakura, H. 1998. Menulis I. Jakarta: Depdikbud. Eko Putro Widoyoko. 2008. Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Profesi Guru. Disajikan dalam Seminar Nasional Peningkatan Kualitas Profesi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 14 September 2004. Keraf, Gorys. 1996. Terampil Berbahasa Indonesia I. Jakarta:Balai Pustaka. Sudjana, Nana. 1987. Tuntunan Menyusun Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru. Suwardi Lubis. 2004. Tehnik Penulisan Ilmiah Populer. Universitas Sumatera Utara: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Yunita T. Winarto, dkk. 2007. Karya Tulis Ilmiah Sosial: Menyiapkan, Menulis dan Mencermatinya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 17