BAB 5 PERJUANGAN BERSENJATA DAN DIPLOMASI MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
PERISTIWA SETELAH PROKLAMASI

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

TUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

3. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 3 Semester 1 (Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI) USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

Materi Sejarah Kelas XII IPS

BAB XIII KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB)

SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM KTSP 2006 & K-13

BAB 3 PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN. Kata Kunci

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 9. KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIALATIHAN SOAL BAB 9. Dwi tunggal. Tri Tunggal. Catur Tunggal.

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada

PETA KONSEP LATAR BELAKANG TERJADINYA BANDUNG LAUTAN API BANDUNG LAUTAN API ULTIMATUM SEKUTU 21 NOVEMBER 1945 ULTIMATUM TANGGAL 23 MARET 1946

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia. disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang.

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang

PENDAHULUAN. 1. Faktor faktor yang menyebabkan terjadinya konfik antara Indonesia dengan Belanda

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

BAB XII PERJANJIAN ROEM-ROYEN

PR IPS. Nama : Akbar Ananda (02) Kelas : 6A

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit )

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

I. PENDAHULUAN. dan peri-keadilan (MPR RI, 2012: 2).

BAB V PENUTUP. Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun

tanggal 19 Januari Perjanjian Renville antara lain mengenai garis demarkasi dan TNI yang masih berada dalam daerah pendudukan Belanda.

Kata pengantar. Daftar Isi. Halaman Judul...(i) Kata pengantar... (ii) Daftar Isi... (iii) BAB I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

BAB III PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA PETA KONSEP KATA KUNCI

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Maya Nurhasni, 2013

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 1

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya

BAB IV DAMPAK PENGGUNAAN DIPLOMASI DALAM PENYELESAIAN KONFLIK INDONESIA BELANDA. A. Peran Dunia Internasional dalam Diplomasi

BAB II AGRESI MILITER BELANDA DI BANTEN

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 36 menit )

Denhaag - Belanda 23 Agustus - 2 Nopember 1949

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (PRETEST) : SD Mangunsari 05 Salatiga. Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret Nama/No :

I. PENDAHULUAN. Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I. Kelompok Eksperimen. Sekolah : SD Negeri Dukuh 02. Kelas/ Semestar:

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

SEJARAH PERKEMBANGAN UUD

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Proses Jalannya Diplomasi. pernyataan berdirinya negara Republik Indonesia. Negara yang bebas dari

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

PERANAN SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX DALAM MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN RI PADA MASA AGRESI MILITER BELANDA KEDUA ( ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah selesai, tetapi proklamasi itu harus mendapatkan

PERUNDINGAN ROEM-ROIJEN DALAM PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1949

MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT

MODUL KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA

Transkrip wawancara dengan kepala sekolah SMA N 1 Teladan Yogyakarta

PERAN SRI SUSUHUNAN PAKUBUWONO XII DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA ( ) TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS 1)

BAB VII PERJANJIAN LINGGARJATI DAN RENVILLE

I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju

PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

PERJUANGAN DIPLOMASI DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MASA REVOLUSI ( ) RINGKASAN SKRIPSI

BAB II HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TEAM QUIZ DAN GALLERY WALK

ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL SMP NEGERI 37 SEMARANG TAHUN PELAJARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

Bab 6. Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di unduh dari : Bukupaket.com

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

2015 OPERASI MANDALA DALAM RANGKA PEMBEBASAN IRIAN BARAT : PASANG SURUT HUBUNGAN INDONESIA - BELANDA

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi.

Keywords: Role Mohamad Roem, In Negotiations Roem-Royen

KONFERENSI INTER-INDONESIA TAHUN 1949: WUJUD KONSENSUS NASIONAL ANTARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN BIJEENKOMST VOOR FEDERAAL OVERLEG

PERANAN TNI-AD DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan

Perang Paderi Bonjol (Sumatera barat) Tuanku Imam Bonjol (Peto Syarif/Mohammad Shahab)

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil perbaikan pelasanaan tindakan kelas melalui

BAB XI SERANGAN UMUM 1 MARET 1949

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang

KEMBALI MENGULANG DALAM RANGKA MENGULITI MITOS RI HASIL BUATAN SOEKARNO DENGAN KELOMPOK UNITARIS RI-NYA Ahmad Sudirman Stockholm - SWEDIA.

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia semenjak 1945

BAB XIV PENGAKUAN KEDAULATAN INDONESIA OLEH BELANDA

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA

Ulangan Formatif Keempat

HISTORY OF THE REPUBLIC OF INDONESIA STATES (RIS) TO RETURN TO THE UNITARY STATE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (NKRI)

BAB I PENDAHULUAN. upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu yang ingin

II. TINJAUAN PUSTAKA. Proses menurut Koentjaraningrat (1984:24) adalah berlangsungnya pristiwa dalam

MAKALAH PERTEMPURAN SURABAYA Peristiwa 10 November Disusun Dalam Rangka Pemenuhan Tugas Mata Pelajaran Sejarah Indonesia KELOMPOK 3.

Transkripsi:

Page1 BAB 5 PERJUANGAN BERSENJATA DAN DIPLOMASI MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA I. Perjuangan Bersenjata Setelah Perang Pasifik, Indonesia ditangani oleh Pasukan Sekutu yang bernama Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI). Setelah tugas AFNEI selesai, Indonesia berada di bawah kekuasaan Belanda yg disebut Netherlands-Indies Civil Administration (NICA), yang berbenturan dgn kepentingan Indonesia yg sudah merdeka sehingga terjadi pertempuran antara Belanda & Indonesia. 1. Pertempuran Surabaya 25 Okt 1945 Pasukan AFNEI mendarat di Tj. Perak, dipimpin oleh A.W.S. Mallaby 26 Okt 1945 AFNEI menyerbu penjara Kalisosok 27 Okt 1945 AFNEI menduduki Pangkalan Udara Tj. Perak, Kantor Pos Besar, dll dan menyebarkan pamflet yg berisi perintah kpd rakyat Surabaya u/ menyerahkan senjata yg dirampas dari Jepang Gencatan senjata berakhir setelah A.W.S Mallaby tewas pada insiden Gedung Internatio, AFNEI menambah kekuatan pasukan di bawah pimpinan R.C. Mansergh 9 November 1945 Ultimatum AFNEI yang berisi: a. AFNEI menuntut balas atas kematian Mallaby yg menjadi tanggung jawab rakyat Surabaya b. AFNEI menginstruksikan kpd semua rakyat untuk melapor, menyerahkan senjata, meletakkan tangan di atas kepala dan menandatangani penyerahan tanpa syarat c. Sekutu mengancam akan menggempur Surabaya dari darat, laut & udara jika rakyat tidak melaksanakan instruksi pada 10 November 1945 pukul 06.00 Pertempuran 10 November 1945

Page2 2. Bandung Lautan Api Okt 1945 AFNEI memasuki kota Bandung Ultimatum AFNEI utk TKR yang berisi agar TKR meninggalkan Bandung bagian utara paling lambat 29 Okt 1945 TKR yang dipimpin oleh Aruji Kartawinata sesekali melakukan serangan terhadap AFNEI 23 Maret 1946 Ultimatum kedua AFNEI yg berisi agar TRI (nama baru TKR) meninggalkan seluruh kota Bandung TRI membumihanguskan Bandung bagian Selatan yang berakibat fatal bagi AFNEI 3. Pertempuran Medan Area 9 Okt 1945 AFNEI mendarat di Belawan, dipimpin oleh T.E.D. Kelly. Pasukan ini disiapkan untuk mengambil alih pemerintahan. AFNEI membebaskan tawanan perang Belanda yang bersenjata dan membentuk Medan Batalyon KNIL 13 Okt 1945 Pertempuran pertama Rakyat membentuk TKR dan Pemuda Republik Indonesia yang dipimpin oleh Ahmad Tahir 18 Okt 1945 Ultimatum AFNEI yg berisi agar TKR dan laskar pemuda menyerahkan senjata 1 Des 1945 AFNEI memasang papan-papan pembatas bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (Batas Resmi Wilayah Medan), lalu AFNEI dan NICA membersihkan unsur-unsur RI di Medan dan terjadi tembak-menembak April 1946 AFNEI menguasai Medan 10 Agustus 1946 Para komandan pasukan Indonesia melakukan pertemuan di Tebingtinggi dan membentuk satu komando bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area untuk melawan AFNEI 4. Peristiwa Merah Putih di Manado Para anggota KNIL yang mendukung Indonesia dikenal sbg Tangsi Hitam. Pejuang Indonesia membentuk Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) 14 Februari 1946 PPI menyerbu NICA di Teling dan membebaskan tawanan Indonesia. Mereka juga merobek bagian biru bendera Belanda dan mengibarkan Merah Putih 5. Peristiwa Merah Putih di Biak, Papua 14 Maret 1948 Rakyat menyerang Tangsi Sorido (Kamp NICA) namun gagal

Page3 6. Perang Gerilya Untuk menghadapi Belanda yang persenjataannya modern, TNI membangun sistem wehrkreise atau perang gerilya Ciri-ciri: a. Suatu wilayah terbagi menjadi sejumlah lingkaran pertahanan (wehrkreise) yg terletak di luar kota/pegunungan. b. Tiap wehrkreise memiliki pemerintahan dan pertahanan gerilya yang total (melibatkan semua kekuatan) dan dinamis (tdk terikat pd satu lokasi) c. Tiap wehrkreise harus mampu menyusup ke belakang garis pertahanan musuh dan membentuk kantong pertahanan di daerah musuh Keampuhan perang gerilya: a. Belanda hanya menguasai wilayah kota b. Gerak pasukan Belanda diketahui lebih cepat c. TNI dpt melakukan serangan mendadak thd Belanda d. Konsolidasi pasukan dpt dgn cepat dilakukan sesuai keadaan TNI menggunakan sistem ini saat Agresi Militer Belanda II 7. Serangan Oemoem 1 Maret 1949 Saat Agresi Militer II, Belanda melancarkan propaganda bahwa TNI sudah hancur. Namun, propaganda tsb dapat dibuyarkan oleh serangan TNI ke Yogyakarta. Serangan inilah yang disebut Serangan Oemoem 1 Maret 1949 Dampak: a. Meningkatkan semangat pejuang RI b. Mengundang simpati pemimpin negara federal bentukan Belanda c. Menjadi dasar bagi diplomat dan pendukung RI untuk membawa persoalan Indonesia ke PBB d. Mengubah sikap Amerika untuk berbalik menekan Belanda II. Perjuangan Diplomasi Tindakan yang dilakukan dalam perjuangan diplomasi: Meyakinkan dunia internasional bahwa bahwa masalah Indonesia- Belanda adalah masalah internasional Menarik dukungan negara terhadap Indonesia Berupaya memperoleh dukungan internasional thd kedaulatan Indonesia dan mengundang desakan thd Belanda untuk meninggalkan Indonesia

Page4 1. Perjuangan Menarik Dukungan Internasional lewat PBB Tindakan langsung mengemukakan masalah Indonesia di hadapan Dewan Keamanan PBB Tindakan tidak langsung pendekatan dan hubungan baik dengan negara-negara yang akan mendukung Indonesia dalam sidang PBB 2. Perjanjian Linggajati Dilaksanakan di Linggajati, Cirebon Delegasi Indonesia: Sutan Syahrir Delegasi Belanda/Komite Jenderal: Prof. Schermerhorn Delegasi Inggris sbg penengah: Lord Killearn Hasil perundingan: a. Belanda mengakui kekuasaan RI atas Jawa, Madura dan Sumatera secara de facto b. Belanda dan RI mendirikan negara federal bernama Negara Indonesia Serikat c. Negara Indonesia Serikat bekerja sama dengan Belanda dan membentuk Uni Indonesia Belanda 25 November 1947: hasil perundingan ditandatangani di Istana Rijswijk (Istana Merdeka). Delegasi Indonesia terdiri dari Sutan Syahrir, Moh. Roem, Susanto Tirtoprojo dan A.K. Gani. Delegasi Belanda/Komite Jenderal terdiri dari Prof. Schermerhorn, van Mook dan van Poll. Alasan RI menerima hasil perundingan: a. Cara damai/diplomasi merupakan jalan terbaik b. Mengundang simpati internasional c. Perdamaian dan gencatan senjata memberi peluang militer RI untuk melakukan konsolidasi Kabinet Syahrir jatuh karena perjanjian Linggajati 3. Agresi Militer Belanda I 21 Juli 1947 Belanda menyerang Jawa dan Sumatera Tujuan AMB I: a. Politik: mengepung ibukot RI dan menghapuskan kedaulatan RI b. Ekonomi: merebut pusat penghasil makanan dan bahan ekspor c. Militer: menghancurkan TNI

Page5 4. Perundingan Renville 18 Sept 1947 PBB membentuk Komite Tiga Negara (KTN) yang terdiri dari Richard Kirby (Australia), Paul van Zealand (Belgia) dan Frank Graham (AS). KTN bertugas mencari penyelesaian damai masalah Indonesia-Belanda. Dilaksanakan di kapal Renville (kapal AS) yang berlabuh di Tj. Priok. Delegasi Indonesia: Amir Syarifuddin Delegasi Belanda: Abdulkadir Wijoyoatmojo Hasil perundingan: a. Penghentian tembak menembak b. Daerah di belakang garis van Mook harus dikosongkan pasukan RI c. Belanda bebas membentuk negara federal d. Dalam Uni Indonesia Belanda, Negara Indonesia Serikat sederajat dengan Belanda Akibat perundingan Renville, wilayah Indonesia menjadi sempit, yaitu Jawa Timur (hanya Madura), Jabar (hanya Jakarta dan Bandung), Jateng (hanya Semarang dan Jogja) dan Sumatera (kecuali Sumut, Sumsel dan Bangka Belitung) Kabinet Amir Syarifuddin jatuh 5. Agresi Militer Belanda II Belanda menyerang dan menguasai Yogyakarta (ibukota RI) Keputusan pemerintah RI: a. Memberikan mandat kpd Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintah Darurat RI (PDRI) di Bukittinggi b. Presiden dan wapres tetap tinggal dalam kota agar dekat dengan KTN, dgn risiko ditangkap Belanda c. Pimpinan TNI menyingkir keluar kota dan melancarkan perang gerilya Belanda menawan Soekarno (diasingkan ke Prapat lalu dipindahkan ke Bangka), Hatta (diasingkan ke Bangka). Jenderal Soedirman memimpin perang gerilya

Page6 6. Perundingan Roem-Roijem PBB membentuk United Nations Comission for Indonesia (UNCI) Delegasi Indonesia: Moh. Roem Delegasi Belanda: Dr. van Roijen Perwakilan UNCI: Merle Cohran dari AS Hasil perundingan: a. Pernyataan Indonesia i. Perintah kpd TNI utk menghentikan perang gerilya ii. Bekerjasama mengendalikan perdamaian, ketertiban dan keamanan iii. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar b. Pernyataan Belanda i. Menyetujui pemulihan pemerintahan RI di Yogyakarta ii. Menjamin penghentian operasi militer dan pembebasan semua tahanan politik iii. Menyetujui RI sbg negara bagian Negara Indonesia Serikat iv. Menyelenggarakan Konferensi Meja Bundar 24-29 Juni 1949 Tentara Belanda ditarik dari Yogyakarta 6 Juni 1949 Presiden dan wapres kembali ke Yogyakarta 7. Konferensi Inter-Indonesia Dihadiri utusan RI dan pemimpin BFO (badan musyawarah negara federal di luar RI) Hasil: a. BFO mendukung RI agar pengakuan kedaulatan tanpa ikatan politik b. RI dan BFO membentuk komite persiapan nasional utk kegiatan sebelum dan sesudah KMB c. Negara Indonesia Serikat berganti nama menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) d. Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) adalah angkatan perang nasional yang berintikan TNI 8. Konferensi Meja Bundar (KMB) Dilaksanakan di Den Haag, Belanda Delegasi Indonesia: Hatta (pemimpin), Soepomo, L.N. Palar dan Soedjatmiko Delegasi BFO: Sultan Hamid II Delegasi Belanda: van Maarseveen Delegasi UNCI: Herremans, Merle Cohran dan Chritchley Kesepakatan terpenting dicapai pada 2 November 1949 yaitu Piagam Pengakuan Kedaulatan

Page7 Hasil KMB: a. Belanda mengakui kedaulatan Indonesia. Pengakuan kedaulatan dilaksanakan selambat-lambatnya 30 Desember 1949 b. RIS terdiri atas RI dan 15 negara federal c. RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia Belanda di bawah pimpinan Ratu Belanda d. Pasukan Belanda ditarik mundur dari Indonesia, KNIL akan dibubarkan tapi anggotanya boleh masuk TNI e. Masalah Irian Barat diselesaikan setahun setelah penyerahan kedaulatan RIS 27 Desember 1949 Ratu Yuliana menandatangani Piagam Pengakuan Kedaulatan di Amsterdam. Sementara itu di Istana Merdeka berlangsung penandatanganan dari Lovink (Wali Tinggi Mahkota Belanda) kpd wakil RIS, Sri Sultan Hamengkubuwono IX.