BAB I PENDAHULUAN. Fiqih adalah ilmu untuk mengetahui hukum Allah baik yang Wajib Sunnah,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

A. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN

Fiqh basic design applications as a medium of education. for elementary school children in the city of Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini berkembang pesat begitu juga dengan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2. Membuat pelajar aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga kompetensi dasar yang telah ditetapkan dapat tercapai. 1.6 Metodologi Dalam penyusunan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Bandung mempunyai peranan besar, salah satunya adalah peristiwa Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI EDUKASI ADAB-ADAB BERIBADAH DI MASJID BERBASIS ANDROID

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Informasi tidak hanya di dapatkan di dalam buku, akan tetapi internet

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan permasalahan peserta didik pada proses

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi pada era ini menjadi sebuah fenomena yang tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. tenaga ahli pendidikan dan visi pendidikan yang tidak jelas. Selain itu masih. Indonesia semakin menurun (Silberman, 2007: xi).

MEDIA PEMBELAJARAN SHALAT FARDHU (WAJIB) 5 WAKTU UNTUK ANAK USIA DINI 5-7 TAHUN MELALUI PERANCANGAN GAME EDUKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan manusia dalam

BAB III ANALISIS PASAL 209 KHI TENTANG WASIAT WAJIBAH DALAM KAJIAN NORMATIF YURIDIS

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan atau mengandung dalam kehidupan suami istri dan juga sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. smartphone. Aplikasi mobile dalam hal ini adalah Android yang menjadi salah satu

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

BAB I PENDAHULUAN. Paud Jateng Pengertian Bermain dan Permainan Anak by Para Ahli dalam (Diunduh 26 Maret 2016)

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), hlm Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Senin, 7 Maret, Cecep Wijaya Sari.

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB Latar Belakang PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beserta penyediaan fasilitasnya, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi permasalahan serius, maraknya kasus-kasus yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran antar budaya dan bahasa. Kenichi Takeyama, selaku direktur

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN MEDIA SOSIALISASI TENTANG JAJANAN TRADISIONAL MELALUI GAME

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA

BAB 1 PENDAHULUAN. lepas dari komputer, sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm

TUGAS AKHIR. Anugroho Wisaksono STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PROGRAM UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor ( 5 Mei 2014).

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metodologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa masyarakat dunia semakin dinamis dan komplek dikarenakan adanya. saling tukar menukar informasi dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam

BAB I PENDAHULUAN. yaitu adanya interaksi antara peserta didik dan guru. Keberhasilan dalam

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari semua pembahasan yang telah dipaparkan maka melahirkan sebuah. kesimpulan sebagai berikut:

JURNAL TUGAS AKHIR PERANCANGAN BOARD GAME SEBAGAI MEDIA EDUKASI TENTANG UNSUR BENTUK KARAKTERISTIK CANDI BOROBUDUR DAN CANDI PRAMBANAN PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan Tuhannya. Beberapa ulama fikih seperti Imam Abu Hanifah

BAB 1 PENDAHULUAN. pelajaran pokok di semua jenjang pendidikan sekolah. Namun, bagi sebagian orang

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui Smartphone. Mulai dari chatting, jejaring sosial, bermain game,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fiqih adalah ilmu untuk mengetahui hukum Allah baik yang Wajib Sunnah, Mubah, Makruh dan Haram yang digali dari dalil-dalil yang jelas (tafshil), Fiqih Islam sebagai hukum-hukum syari at yang mengatur perbuatan dan perkataan Mukallaf memiliki keterikatan yang kuat dengan keimanan terhadap Allah dan rukun-rukun Aqidah Islam yang lain. Terutama Aqidah yang berkaitan dengan iman dengan hari akhir. Yang demikian itu dikarenakan keimanan kepada Allah-lah yang dapat menjadikan seorang Muslim berpegang teguh dengan hukum-hukum agama, dan terkendali untuk menerapkannya sebagai bentuk ketaatan dan kerelaan. Sedangkan Orang yang tidak beriman kepada Allah tidak merasa terikat dengan Shalat maupun Puasa dan tidak memperhatikan apakah perbuatannya termasuk yang Halal atau Haram. Maka berpegang teguh dengan hukum-hukum syari at tidak lain merupakan bagian dari keimanan terhadap Dzat yang menurunkan dan mensyari atkannya terhadap para hambanya. Setiap muslim umumnya pernah mempelajari tentang ilmu Agama sebagai bekal untuk mengerjakan kewajiban yang diperintahkan Allah SWT seperti Solat, Zakat, Puasa, Haji dan sebagainya, namun tidak sedikit dari muslim yang lupa tentang Ilmu Agama yang pernah dipelajari bahkan ada juga hukum2 Agama yang terlewat untuk dipelajari. Menurut ust.mubarok Hasannudin kebanyakan generasi muslim di Kota Cirebon yang sering lupa tentang ilmu Fikih adalah generasi dengan kisaran umur 15

tahun - 20 tahun dikarenakan pergaulan dan peralihan fase remaja menuju dewasa dimana generasi dengan kisaran umur seperti di atas sedang ingin mencoba hal-hal baru yang belum pernah dicoba, dan sangat susah untuk diatur. Maka dari itu untuk mencegah bertambah banyaknya generasi yang melupakan ilmu Fikih, harus dicegah dari umur 12 tahun. Target penelitian dilakukan di Kota besar yaitu Bandung, untuk lebih membuktikan apakah fenomena ini terjadi hanya di Kota Cirebon saja atau terjadi juga di Kota besar seperti Bandung. Pencegahan yang dilakukan adalah dengan edukasi agama yang menarik seperti memadukan edukasi agama dan teknologi yaitu melalui aplikasi smarthphone. Smartphone adalah ponsel pintar yang mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi yang menyerupai komputer Bagi beberapa orang, ponsel cerdas merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi Dengan kata lain, ponsel cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon, pada tahun 2014 tercatat pengguna smartphone diindonesia sebanyak 61 juta orang, terbukti bahwa smartphone sudah menjadi salah satu kebutuhan penting dalam keseharian manusia. Berdasarkan banyaknya pengguna smartphone di Indonesia sebagian kecil penggunanya adalah anak-anak, di kota bandung sendiri hampir semua murid kelas 6 SD mempunyai gadget, seperti smartphone dan tab, walaupun kegunaanya hanya untuk bermain game. Peran orang tua sangat penting untuk mengawasi kegiatan anak bermain gadget, apakah game dan aplikasi yang dibuka dapat mendidik anak atau tidak, atau justru malah akan membuat anak malas belajar bahkan lupa waktu untuk beribadah, dari data pra penelitian tentang penguasaan anak pada materi Agama yaitu Fikih yang dilakukan di 5 SD di Kota Bandung, yaitu SD Cijagra,

SD Cijawura, SD Balonggede, SD Buah Batu dan SD Moh Toha. total ada 120 anak dari 5 SD dan rata-rata anak menjawab 15 soal dengan 7 jawaban yang salah, hal ini membuktikan bahwa pemahaman anak pada ilmu Fikih masihlah kurang. maka dari itu dibutuhkan peran Orang tua untuk membimbing anak memilih aplikasi yang bermanfaat. Aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi, banyak developer-developer membuat aplikasi yang bermanfaat, salah satu contoh Aplikasi tentang Agama yaitu Tanya kiyai, Ustad menjawab, dan Fiqih Islam dalam segi konten memang bermanfaat namun Bahasa yang sulit untuk dipahami oleh anak, dan desain yang kurang menarik membuat Aplikasi berikut tidak cocok untuk anak-anak. Melihat data dan fenomena yang terjadi penulis tertarik untuk memberi wawasan kepada anak kelas 6 SD tentang pengetahuan Fiqih dasar islam melalui sebuah aplikasi smartphone dengan konten yang mudah dimengerti dan desain yang menarik. 1.2 Permasalahan 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis menyimpulkan inti permasalahan sebagai berikut : 1. Banyaknya anak-anak SD di Kota Bandung yang lupa tentang fikih dasar 2. Beratnya isi konten dan desain yang kurang menarik pada aplikasi tentang agama membuat aplikasi agama tidak dilirik dan edukasi yang akan disampaikan tidak tercapai.

1.2.2 Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang dihadapi dalam perancangan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut, 1. Bagaimana merancang Desain interface aplikasi sebagai media edukasi yang sesuai dan bisa menjadi daya tarik bagi anak kelas 6 SD. 2. Bagaimana menyusun konten aplikasi yang mudah dimengerti 1.3 Batasan masalah Dalam penyusunan tugas akhir ini perlu adanya sebuah batasan masalah agar lebih fokus, terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik dengan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan 4W1H sebagai berikut: 1. What (Apa?) Perancangan aplikasi hukum fikih dasar islam sebagai media untuk mengedukasi anak-anak. 2. Who (Siapa?) Target Audience desain aplikasi ini untuk target pasar anak-anak sebagai target primer dan target sekunder ditujkan untuk orang tua yang berperan membimbing anak belajar Aplikasi Fikih Dasar Islam. 3. Where (Dimana?) Penelitian dilakukan di 5 SD di kota bandung yaitu: SD Cijagra, SD Buah Batu, SD Cijawura, SD, Balong Gede, SD Moh Toha

4. When (Kapan?) Penelitian dan perancangan aplikasi dimulai pada bulan februari sampai dengan juni 2015 5. How (Bagaimana?) Penelitian akan dilakukan dengan cara wawancara dengan ulama pondok pesantren buntet dan ahli pemograman aplikasi, observasi secara langsung sekolah dasar di kota bandung, dan membagikan angket pada anak kelas 6 SD beragama islam. 1.4 Tujuan Perancangan Adapun tujuan diadakannya perancangan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut,: 1. Merancang aplikasi sebagai media edukasi bagi Anak kelas 6 SD di Kota Bandung 2. Memberi pengetahuan kepada anak kelas 6 SD mengenai hukum-hukum dasar islam 1.5 Cara pengumpulan data Dalam perancangan Tugas Akhir ini, guna memperoleh data yang dibutuhkan, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : a) Metode Observasi Studi lapangan atau observasi adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung dan sistematis. Data-data yang diperoleh dalam observasi itu dicatat dalam suatu catatan observasi. Kegiatan pencatatan dalam hal ini adalah

merupakan bagian datipada kegiatan pengamatan (Nurkancana dan Sumartana, 1986: 46) Studi lapangan yang penulis lakukan adalah dimana penulis melakukan pengamatan secara langsung seberapa besar pengetahuan masyarakat terhadap hukum dasar islam. b) Metode Wawancara Seperti yang diungkapkan Esterberg (2002) pada buku Metode Penelitian Kombinasi (2011, 316) wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Penulis menggunakan metode pengumpulan data ini untuk mengumpulkan data tentang pemahaman anak terhadap Ilmu Fikih dasar. c) Studi Pustaka Kajian pustaka adalah pengkajian kembali literatur-literatur yang terkait (review of related literature). Sesuai dengan arti tersebut kajian pustaka berfungsi sebagai pengkajian kembali (review) pustaka (laporan penelitian dan sebagainya) tentang masalah yang berkaitan, tidak selalu tepat identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi, tetapi termasuk pula yang seiring dan berkaitan (Pedoman Penulisan Tesis UIN Sunan Kalijaga, 2008:2). d) Kuesioner Berisikan pertanyaan seputar pengetahuan dan pandangan masyarakat mengenai adanya aplikasi hukum fikih dasar islam

1.6 Kerangka Perancangan Dalam perancangan tugas akhir ini penulis melihat banyaknya anak- anak kelas 6 SD di Kota Bandung yang lupa tentang pelajaran fikih dasar yang sudah diajarkan dari kelas 1 SD, perkembangan teknologi juga mempengaruhi dan membuat anak - anak semakin lupa tentang Fikih dasar Islam. Maka dari itu penulis ingin membuat sebuah aplikasi sebagai sarana edukasi melalui teknologi dan memudahkan orang tua sebagai target Sekunder untuk membimbing anak sebagai target Primer belajar tentang hukum fikih dasar islam dengan bahasa yang mudah dimengerti, banyak aplikasi yang serupa namun hanya berisikan konten untuk bertanya tanpa ada pembelajaran didalamnya, ada juga aplikasi hukum agama yang berisikan hukum-hukum yang susah dimengerti oleh anak-anak seperti terjemahan-terjemahan kitab kuning, ilmu faraid dan lain-lain, kebanyakan aplikasi agama juga kurangnya elemen visual pada desain interface aplikasi yang membuat aplikasi semakin tidak menarik, maka dari itu penulis ingin membuat sebuah aplikasi dengan desain yang menarik yang membuat anak-anak ingin mempelajari hukum-hukum islam. Berikut kerangka perancangan tugas akhir ini.

Gambar1. 1 Kerangka Penelitian ( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

1.7 Pembabakan BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, fokus, tujuan penelitian, cara pengumpulan data, kerangka penelitian serta pembabakan dari perancangan Tugas Akhir ini. BAB II DASAR PEMIKIRAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai uraian studi pustaka, dan menjelaskan dasar pemikiran dari teori teori yang relevan untuk digunakan sebagai pijakan untuk merancang Tugas Akhir berupa aplikasi hukum fikih dasar islam, yakni perancangan konten visual dan isi yang efektif sebagai media informasi. BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH Pada bab ini akan diuraikan hasil pencarian data secara terstruktur dan siap diuraikan, seperti respon masyarakat dan santri dengan adanya aplikasi hukum fikih dasar islam, dan melihat minat masyarakat untuk belajar agama. BAB IV KONSEP & HASIL PERANCANGAN Berisikan keseluruhan konsep yang dilakukan dalam menjawab tujuan dari perancangan Tugas Akhir ini. Mulai dari sktesa, konsep pesan, konsep kreatif, konsep media hingga penerapan visualisai pada media. BAB V PENUTUP Berupa kesimpulan akhir mengenai hasil dari perancangan dan analisis data yang telah dilakukan, serta ditampilkan pula saran-saran yang berkaitan dengan perancangan Tugas Akhir ini.