Aspirasi Vakum Manual (AVM)

dokumen-dokumen yang mirip
Aspirasi Vakum Manual (AVM) Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

Penatalaksanaan Kasus Keguguran. Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan serta Kepatuhan pada Standar Pelayanan menjadi Kunci Keberhasilan Asuhan APK

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK

Kompresi Bimanual. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

PEMASANGAN AKDR. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN

Lampiran 2

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN GINEKOLOGI

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

KETERAMPILAN PEMASANGAN DAN PENCABUTAN AKDR

PENCABUTAN AKDR. Untuk menjarangkan kehamilan selama 10 tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi

Atonia Uteri. Perdarahan post partum dpt dikendalikan melalui kontraksi & retraksi serat-serat miometrium

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK KESEHATAN REPRODUKSI PUSAT PELATIHAN KLINIK PRIMER (P2KP) KABUPATEN POLEWALI MANDAR. ( Revisi )

PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR PERSALINAN NORMAL. Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut.:

SOP PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN KLINIK DAN KONSELING IMPLAN-2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Asuhan Persalinan Normal (APN)

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal

60 Langkah Asuhan Persalinan Normal

DAFTAR TILIK PEMASANGAN IMPLAN JADENA. Beri nilai setiap langkah klinik dengan mengunakan kriteria sebadai berikut :

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud

MANUAL PLASENTA Pengertian Etiologi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud. Kebidanan pada Masa Hamil sampai Masa Nifas. Asuhan Kebidanan ini

PENCABUTAN IMPLANT. No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah

DAFTAR TILIK UJIAN LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PATHOLOGI KEBIDANAN PERSALINAN SUNGSANG

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PERTOLONGAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

PENILAIAN PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

Asuhan Persalinan Normal. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KEBIDANAN PERSALINAN NORMAL. No. Dokumen : No. Revisi : Hal.:1/5. Tgl. Terbit :

AKADEMI KEBIDANAN BAKTI INDONESIA BOGOR

PEMERIKSAAN GINEKOLOGI TES PAP DAN IVA. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

LAMPIRAN. Lampiran 1

SOP Persalinan Dengan Letak Sungsang

DAFTAR ISI PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN KLINIK. 1. Kuretase Kuretase pasca persalinan Ekstraksi Vakum... 15

DAFTAR TILIK ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) PETUNJUK

ABORTUS INKOMPLIT. No. Dokumen : No. Revisi : - Tanggal Terbit : Halaman : 1/ Sutarjo, SKM, M.MKes NIP

Plasenta belum terlepas dari dinding rahim karena tumbuh terlalu melekat lebih dalam

Cara Kerja : Mencegah masuknya spermatozoa / sel mani ke saluran tuba Lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas.

SOP PENCABUTAN AKDR No. Dokumen No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 01 Mei 2015 Halaman : 1

Abortus. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

KOP DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRAKTIK BIDAN MANDIRI

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud. Kebidanan pada Masa Hamil sampai Masa Nifas. Asuhan Kebidanan ini

Surat Permohonan Pengambilan Data Awal Penelitian

SOP RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

PERSYARATAN PRAKTIK BIDAN


Lampiran 1 PERMOHONAN DATA AWAL LTA

Lampiran 1 PERMOHONAN DATA AWAL LTA

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) Dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K) Divisi Uroginekologi Rekonstruksi Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI/ RSCM

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya sebagai mahasiswa Prodi D.III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

CHECKLIST UJIAN SKILLS LAB GENITALIA PEREMPUAN. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :

GAMBARAN UMUM PELATIHAN

Asuhan Persalinan Normal. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. : Mahasiswa D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Tahun 2010/2011

KUNCI JAWABAN KUESIONER TENGAH PELATIHAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Ruang VK RSUD dr. Soehadi Prijonegoro. I. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap


Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

BUKU PANDUAN KETERAMPILAN KLINIK

LEMBAR KUESIONER PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) BIDAN PRAKTEK SWASTA DI KECAMATAN LUBUK PAKAM

PENGERTIAN KOMPRESI BIMANUAL

PEMERIKSAAN IVA. : A/II/SOP-PKM/III/2016/001 Dokumen No.Revisi : 00 Tanggalterbit : 01 Maret 2016 Halaman : 1/2

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melakukan Asuhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penulisan

6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril

BAB II LANDASAN TEORI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL EMERGENSI DASAR

Bab XV. Aborsi dan Komplikasinya. Mengapa bisa terjadi aborsi pada perempuan? Aborsi yang aman dan tidak aman. Komplikasi aborsi

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan.

NORMAL DELIVERY LEOPOLD MANUEVER. Dr.Cut Meurah Yeni, SpOG Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsyiah/RSUD-ZA

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

Prosedur Pertolongan Persalinan Normal

SOP. PERSALINAN NORMAL No. Kode : Tanda tangan. Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlaku : Halaman : 1/4 PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

SISTEM UROGENITALIA PENUNTUN PEMBELAJARAN TEHNIK PEMERIKSAAN PROSTAT DENGAN COLOK DUBUR

Perdarahan Post Partum. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud

KURET. Kanadi Sumapradja.

: LAUREN LITANI NIM : SEMESTER : 1

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya

BAB XXIII. Masalah pada Saluran Kencing. Infeksi saluran kencing. Darah pada urin/air kencing. Keharusan sering kencing. Perembesan urin/air kencing

Membantu Bayi Bernapas. Buku Kerja Peserta

1. ATONIA UTERI. A. Pengertian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

Patologi persalinan (2)

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI SUBJEK PENELITIAN. Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia menjadi subjek dan responden

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu (Depkes, 2002).

LEMBAR PENJELASAN KEPADA BIDAN YANG MEMILIKI PRAKTEK MANDIRI/ CALON RESPONDEN

Transkripsi:

Aspirasi Vakum Manual (AVM) Aspirasi Vakum Manual (AVM) merupakan salah satu cara efektif evakuasi sisa konsepsi pada abortus inkomplit. Evakuasi dilakukan dengan mengisap sisa konsepsi dari kavum uteri dengan tekanan negatif (vakum) sebesar 1 atm atau 660 mmhg. Perlengkapan Instrumen yang disiapkan antara lain: Tabung dengan volume 60 ml. Pengatur katup (1 atau 2 buah). Toraks dan tangkai penarik/pendorong. Penahan toraks (collar stop) di pangkal tabung. Silikon pelumas cincin karet. Kanula steril dengan 2 lobang di ujungnya. Kanula terdapat dalam ukuran kecil (4,5, dan 6 mm) dan besar (6, 7, 8, 9, 10 dan 12 mm). Persiapan Upaya pencegahan infeksi: cuci tangan dengan sabun atau air mengalir (sebelum dan setelah prosedur), gunakan peralatan steril atau DTT, usap vagina dan serviks dengan antiseptik serta gunakan teknik tanpa sentuh. Periksa fungsi isap (tekanan negatif) tabung AVM. Pastikan kesiapan tindakan gawat darurat. Buat tekanan negatif (vakum) di dalam tabung AVM. No. Langkah/Kegiatan 1. Persiapan Lakukan konseling dan lengkapi persetujuan tindakan medis. 2. Persiapkan alat, pasien, dan pencegaan infeksi sebelum tindakan. 3. Minta pasien berkemih. 4. Baringkan pasien dalam posisi litotomi dan pasang kain alas bokong dan penutup perut bawah. 5. Pastikan alur cairan dan darah masuk pada tempatnya. 6. Pasang tensimeter, infus set, dan cairannya, kemudian beri analgetika (parasetamol) 30 menit sebelum tindakan. 7. Suntikkan 10 unit oksitosin IM atau 0,2 mg ergometrin IM.

8. Siapkan AVM Kit dan instrumen. Pasang adaptor pada 3 kanula dengan ukuran yang berbeda. 9. Dekatkan dan uji fungsi serta kelengkapan alat resusitasi. 10. Cuci tangan dan lengan, keringkan, lalu kenakan sarung tangan DTT. 11. Siapkan tekanan negatif dalam tabung AVM. 12. Beritahukan pasien bahwa tindakan akan dimulai. 13. Tindakan Bersihkan daerah vulva dan sekitarnya, kemudian lakukan pengosongan kandung kemih dengan kateter apabila pasien belum berkemih. 14. Cabut dan masukkan kateter ke dalam wadah dekontaminasi. 15. Pasang speculum Sims bawah dan atas, minta asisten mempertahankan posisi kedua spekulum dengan baik. 16. Oleskan larutan antiseptik pada serviks dan vagina. 17. Nilai bukaan serviks, perdarahan, jaringan, atau trauma. Bersihkan serviks dan vagina dengan larutan antiseptik. 18. Periksa apakah ada robekan serviks atau hasil konsepsi di kanalis servikalis. Jika ada, keluarkan dengan forsep ovum. 19. Jepit bibir atas serviks di arah jam 11 dan jam 1 dengan tenakulum (atau klem ovum atau Fenster untuk abortus inkomplit) kemudian pegang gagang tenakulum dengan tangan kiri. 20. Lakukan pemeriksaan kedalaman dan lengkung uterus dengan penera kavum uteri. 21. Tentukan ukuran kanula yang sesuai dengan bukaan ostium. 22. Pasang kanula yang sesuai dan lakukan dekontaminasi pada kanula yang tidak terpakai. 23. Tarik tenakulum hingga serviks dan uterus berada pada posisi yang sesuai, kemudian dorong kanula hingga mencapai fundus tetapi tidak lebih dari 10 cm.

24. Pegang kanula dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, tarik sedikit ujung kanula dari fundus, lalu hubungkan adaptor dan kanula dengan tabung AVM. 25. Pegang kanula dan topangkan tabung pada telapak tangan dan lengan bawah kanan, buka pengatur klep agar tekanan negatif bekerja. 26. Dorong kembali kanula hingga menyentuh fundus kemudian lakukan evakuasi massa kehamilan dengan gerakan rotasi dari dalam ke luar atau gerakan maju mundur sambil dirotasikan dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Lakukan hingga semua permukaan dinding depan terasa bersih. 27. Putar lubang kanula ke belakang, lakukan gerakan rotasi atau maju mundur secara sistematis pada dinding belakang. 28. Lakukan berulang-ulang gerakan rotasi dan kraniokaudal hingga meliputi semua permukaan dinding uterus. 29. Jagalah agar selama evakuasi, kanula tidak keluar melewati ostium. 30. Bila tidak dijumpai massa kehamilan, lakukan evaluasi ulangan. Evakuasi selesai bila ditemukan tanda-tanda berikut: Busa kemerahan tanpa jaringan dalam kanula Terasa mulut kanula mengenai permukaan yang kasar seperti sabut Uterus berkontraksi seperti menjepit kanula 31. Apabila hasil evakuasi telah mengisi lebih dari setengah isi tabung namun evakuasi belum selesai, hentikan tindakan, tutup katup pengatur tekanan dan lepaskan tabung dari adaptor. 32. Buka kembali katup, tekan pendorong untukm engeluarkan hasil evakuasi ke dalam wadah khusus, untuk pemeriksaan patologi anatomi. 33. Siapkan lagi tekanan vakum dan ulangi evakuasi. 34. Bila evakuasi telah selesai, lepaskan sambungan adaptor

dengan kanula. Bila masih terjadi perdarahan, lakukan evaluasi untuk evakuasi ulangan atau adanya gangguan/penyulit lain. 35. Masukkan tabung, adaptor, dan kanula ke dalam larutan klorin 0,5%, kemudian lepaskan tenakulum, spekulum, bersihkan serviks dan vagina dengan larutan antiseptic. 36. Beritahukan evakuasi telah selesai tetapi masih diperlukan pemeriksaan bimanual ulangan. 37. Lakukan pemeriksaan bimanual untuk menilai besar dan konsistensi uterus. 38. Jika perdarahan masih berlanjut dan uterus masih lunak dan besar, lakukan evakuasi ulang. 39. Nilai hasil evakuasi dan pikirkan kemungkinan adanya kelainan di luar uterus. 40. Lakukan pemeriksaan hasil evakuasi untuk memastikan bahwa jaringan yang keluar adalah jaringan hasil konsepsi dengan cara: Merendam hasil evakuasi di dalam mangkok yang berisi air bersih dan kasa saringan. Jaringan vili korialis tampak keabu-abuan dan mengambang; sementara jaringan endometrium tampak massa lunak, licin, butiran putih tanpa juluran halus, dan tenggelam. 41. Perawatan Pascatindakan Beritahukan pemeriksaan dan tindakan telah selesai serta masih diperlukan pemantauan dan perawatan lanjutan. 42. Kumpulkan instrumen dan bahan habis pakai, masukkan ke tempat yang telah disediakan. 43. Pergunakan cunam tampon dan kapas dengan larutan klorin 0,5%, usapkan larutan tersebut pada benda atau bagian-bagian di sekitar tempat tindakan yang tercemar darah atau sekret pasien.

44. Bersihkan darah atau sekret pasien yang melekat pada sarung tangan kemudian lepaskan dan rendam dalam wadah yang berisi larutan klorin 0,5%. 45. Cuci tangan dan lengan, kemudian keringkan dengan handuk bersih dan kering. 46. Bantu ibu ke ruang pulih. 47. Pantau tanda vital, keluhan atau perdarahan ulang, tiap 10 menit dalam jam pertama pasca tindakan. Tuliskan diagnosis, instruksi, pemantauan pasca tindakan. 48. Berikan parasetamol 500 mg jika perlu, serta antibiotika profilaksis dan tetanus profilaksis. 49. Catat keadaan umum pasca tindakan dan hasil evakuasi. 50. Lakukan konseling pascatindakan dan konseling KB. 51. Pasien boleh pulang 1-2 jam setelah tindakan jika tidak terdapat tanda komplikasi. Referensi: 1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. 1 st ed. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013.