Untuk mempersamakan besarnya perubahan penunjuk pada barometer itu dengan besarnya perubahan penunjukkan pada barometer air raksa yang telah diketuai

dokumen-dokumen yang mirip
1. Koreksi tinggi 2. Koreksi gaga berat dan koreksi lintang

lucht ketelce / lufkessel) yang digunakan untuk dapat menangkap gelamburgelambur udara yang mungkin terdapat di dalam tabung.

dengan mmhg atau milibar, tinggi permukaan air raksa di dalam bejana akan tergantung dan naik turunnya air raksa dalam tabung.

4. Thermometer Kelvin (Lihat gambar halaman)

KU = kutub utara bumi KS = kutub selatan bumi

BAB VIIII CHRONOMETER

Kegiatan Pembelajaran 6 : Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Klimatologi

1. Topdal Tunda (Topdal Mesin) Jenis-jenis Topdal Tunda 1. NEGUS TAFERAIL LOG 2. WALKER'S CHERUB LOG 20 x x 11

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

K = Mxa. K = mxa K = moment magnitis m = kekuatan magnetis a = panjang batang magnit

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

Kecepatan rambat getaran antara di dalam air taut sebagaimana telah diutarakan di atas (1500 meter /detik) adalah kecepatan rata-rata.

BAIQ HELMA HIDYANTI

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG

CASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

IV. PENDEKATAN DESAIN

JOBSHEET PRAKTEK MEMELIHARA SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

BAB V PEDOMAN MAGNET

UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST) ASTM D

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

Diagram blok sistem pengukuran

BAB FLUIDA A. 150 N.

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

a. Pedoman dikapal b. Menara suar c. Sudut baringan (relatiop)

BAB II LANDASAN TEORI Alat-alat Pembantu Untuk Meningkatkan Produksi Pada Mesin. dan kecepatannya sayatnya setinggi-tingginya.

Antiremed Kelas 11 FISIKA

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Sembilan kolom pada Micrometer Drum Besarnya sama dengan 10 kolom pada Vernier

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BESARAN DAN SATUAN. 1. Pengertian Mengukur

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

PROSES PENGERJAAN PANAS. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Besaran dan Satuan

TOPDAL CHERNIKEEFF Bagian susunan dan Topdal ini diperlihatkan di dalam gambar di bawah ini.

MODUL 12 WESEL 1. PENGANTAR

Membangkitkan getaran-getaran listrik Pada umumnya gelombang-gelombang listrik dibangkitkan dengan salah satu cara dari pada cara-cara di bawah ini :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengukuran level adalah yang berkaitan dengan keterpasangan terhadap

PRINSIP KERJA ALAT UKUR

BAB X MESIN KETAM DAN MESIN SERUT

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 4-5 : METODE PENGUKURAN SIPAT DATAR

MODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGEBOR DAN MELUASKAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

Perancangandanpembuatan Crane KapalIkanUntukDaerah BrondongKab. lamongan

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan secara matematis untuk meratakan kesalahan (koreksi), kemudian

- Bila kedua penunjukkan adalah sama berarti garis layar telah tepat.

DASAR-DASAR METROLOGI INDUSTRI Bab VI Pengukuran Kelurusan, Kesikuan, Keparalellan, Dan Kedataran BAB VI

SOAL TRY OUT FISIKA 2

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB 7 ULIR DAN PEGAS A. ULIR Hal umum tentang ulir Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segitiga digulung pada sebuah silinder,


SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

DAFTAR ISI BAB I PEDOMAN MAGNET

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda?

Gbr. 27 BAB II DEREK MUAT (CARGO WINCH) Derek Muat.

GAMBAR RANGKAIAN RODA GIGI SECARA LENGKAP

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6

Pemindah gigi depan. Panduan Dealer SLX FD-M7025 FD-M7020 FD-M7005 FD-M7000 DEORE FD-M6025 FD-M6020 FD-M6000. JALANAN MTB Trekking

II. TINJAUAN PUSTAKA. seluruh kegiatan yang terdapat dalam proses perancangan. Kegiatankegiatan

BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL

STRUKTURISASI MATERI. Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI

a. Batu Perum b. Tali Perum c. Mesin Perum d. Alat pencatat dalam

BAB II. LANDASAN TEORI

Antiremed Kelas 10 Fisika

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan SNI no. 03 tahun 2002 untuk masing-masing pengujian. Kayu tersebut diambil

PENGUKURAN KECEPATAN UDARA DI DALAM TEROWONGAN

Keuntungan topdal tunda terhadap topdal tangan 1. Pelayanannya lebih jauh 2. Dapat dilakukan pengukuran secara terns menerus (continue)

DM-FD (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700

SELAMAT DATANG. Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

Bahan Ajar BAB II. Teori umum alat ukur analog Tatap muka : Minggu 3, Minggu 4, Minggu 5

1. 2adalah Jika gesekan... katrol diabaikan dan tegangan tali T = 10 dyne, maka berat benda W 1 dan W

Mekatronika Modul 13 Praktikum Pneumatik

1. 2ADALAH JIKA GESEKAN... KATROL DIABAIKAN DAN TEGANGAN TALI T = 10 DYNE, MAKA BERAT BENDA W 1 DAN W

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Olympiad of Physics 1

P F M P IPA P A U P U I

Uji Kompetensi Semester 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah kabin operator yang tempat dan fungsinya adalah masing-masing. 1) Kabin operator Truck Crane

PEGAS DAUN DENGAN METODE HOT STRETCH FORMING.

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI

itu menunjukan keadaan obyek sebagaimana adanya, tidak dipengaruhi oleh perasaan pengukur atau suasana sekitar tempat mengukur pada saat itu.

Stasiun Klimatologi. Semarang

ALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya

P F M P IPA P A U P U I

drimbajoe.wordpress.com

Gambar mengukur menggunakan jengkal

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1988

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT PROPINSI TAHUN SOAL FISIKA Waktu Test : 150 menit

PERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN

1. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujung berbeda (lihat gambar). D. 70 E. 80

Transkripsi:

Untuk mempersamakan besarnya perubahan penunjuk pada barometer itu dengan besarnya perubahan penunjukkan pada barometer air raksa yang telah diketuai keaksamannya dengan menggunakan sekrup pengatur (adjusting acrew / regclachuachrocf / Regullarachrauche) Sp. Seluruh susunan itu diletakkan di atas kotak tembaga dengan menggunakan sekrup dan di atas ditutup dengan kaca mata penutup. Di atas sungkup itu, atau jika tidak demikian, di atas pelat jarum, biasanya dipasang sebuah thermometer. Selanjutnya di tengah-tengah kaca penutup terdapat juga sebuah indeks tembaga yang dapat diputar-putar. Pengisian tromol dengan udara yang tipis itu dimaksudkan untuk mengurangi, pengaruh perubahan suhu atas penunjukan pesawat itu. Sewaktu terjadi kenaikan suhu, gays dari pegas akan berkurang dan sungkup mengalami tekanan ke dalam yang terlalu tinggi. Oleh karena kenaikan suhu yang terjadi itu juga mengakibatkan meningkatnya tegangan udara yang tipis maka tekanan ke dalam itu dapat diimbangi oleh kenaikan tegangan udara yang tipis itu. Agar pengimbangannya lebih sempurna, tugs 1 itu kadang-kadang dibuat dari logam bimetal. Sekalipun demikian barometer aneroid itu tidak boleh tekanan pemanasan tinggi secara langsung.

1. KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN-KERUGIAN BAROMETER ANEROIDE (i) Keuntungan-keuntungan Jika dibandingkan terhadap barometer air raksa, barometer aneroid itu mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai berikut : - Kemungkinan pecah lebih sedikit - Cara membawanya tidak sesulit barometer air raksa - Tidak begitu terpengaruh oleh gerak olengan dan anggukan kapal, sehingga penunjukkannya dapat dibaca dengan cepat dan mudah. (ii) Kerugian-kerugian - Tidak dapat segera mengikuti perubahan-perubahan tekanan udara, dengan kaca lain barometer aneroid itu kerjanya lamban pada tekanan udara yang menunin penunjukkannya dapat dibaca dengan cepat dan mudah. - Koreksi-koreksi yang dapat diperoleh dengan memperbandingkannya dengan barometer air raksa itu ternyata tidak senantiasa mempunyai nilai yang tetap. Hal ini disebabkan oleh kerja ikutan thermis. Ausnya alat-alat bagiannya atau gesekan antara pelbagai alat bagiannya Untuk mengurangi gesekan maka sebelumnya dilakukan pembacaan hendaknya barometer itu ditepuk. - Setelah jarum menunjukkan penyimpangan yang besar sekali ( sebab terjadi perubahan tekanan udara yang besar sekali) terhadap kedudukan tengah-tengah, maka penunjukkan selanjutnya tidak begitu dapat dipercaya, sebab elastisitas. dan alat-alat bagian yang memegas mengalami. perubahan yang tetap atau elastisitasnya dapat pulih kembali setelah memakan waktu yang cukup lama

2. PEMERIKSAAN BAROMETER ANEROIDE Agar supaya dalam kedudukan yang bagaimana barometer aneroide yang di pasang di kapal dapat menunjukkan adanya perubahan perubahan tekanan udara yang cukup peka, maka pelbagai alat bagian yang memindahkan gerakan pegas ke jarum tanpa kelonggaran (clearance / spaling/spielnum) dan diimbangi dengan seksama Pemeriksaan ini antara lain dapat dilakukan oleh lembaga-lembaga nautika. Kitapun dapat pula melakukan sendiri, yakni dengan cara memasang barometer itu dalam tiga kedudukan yang berlainan serta melakukan pembacaan pada setiap. kedudukan itu,. Adapun kedudukan yang berlain-lainan itu adalah sebagai berikut : 1. Pertama-tama dalam kedudukan tegak dilakukan pembacaan. 2. Setelah itu dipegang diatas kepala dengan pelat kacanya dibawah, kemudian dilakukan pembacaan. 3. Kemudian dipegang mendatar dengan pelat kacanya diatas dan dilakukan pembacaan. Pembacaan pembacaan dari 3 kedudukan itu paling tinggi boleh berbeda 1 mm. 5. KOREKSI ENERIODE Sebagaimana telah kita ketahui dalam pembahasan di depan bahwa pada barometer air raksa, tekanan yang terjadi itu ialah tergantung pada barometer gaya berat. Pada barometer aneroid gaya berat tidak berpengaruh pada gaya pegas sungkup teromol dan pegas pelat. Jadi penunjukkannya tidak tergantung pada lintang, maka untuk pembacaannya tidak lagi diperlukan koreksi lintang. Namun oleh salah satu konstruksi yang tidak boleh dihindarkan, maka beberapa pembacaan penunjukkan barometer aneroid itu untuk tekanan udara tertentu sedikit banyak berbeda. Dengan penunjukkan yang diperoleh dengan barometer air raksa. Perbedaan penunjukkan

yang didapat itu disebut Koreksi Indeks. Pada umumnya untuk pembacaan-pembacaan yang berlainan hasilnya nilai koreksi itupun berbeda-beda pula. Jika nilai-nilai itu jauh sekali berbeda maka nilainilai diperoleh dalam bagian yang keseluruhanya tetap dan bagian yang untuk berbagai pembacaan mempunyai perubahan yang lebih kecil. Dengan sebuah sekrup yang dipasang di sebelah belakang pesawat teromol dan pegas, demikian pula jarum mungkin dapat disetel demikian rupa sehingga bagian yang tetap itu, tidak ada lagi. Oleh karenanya, sekarang untuk pembacaan-pembacaan yang dilakukan hanya diperlukan memasukkan koreksi ausnya yang sekarang merupakan koreksi indeks. Barometer aneriode yang digantungkan di kapal pada ketinggian yang berbeda-beda sesudah jelas tidak akan memberi penunjukan tekanan yang sama nilainya. Dan uraian di atas ternyata bahwa untuk pembacaan barometer aneriode digunakan koreksi-koreksi 1. Koreksi indeks 2. Koreksi tinggi Cara Pembacaan Barometer Aneroide Sekrup pengatur diputar untuk mendapatkan pembacaan benar. Hal itu dilakukan sehubungan dengan adanya koreksi indeks dan tinggi. Akan tetapi karena peralatan ini terdiri dari lenganlengan yang berhubungan lambat laut akan terjadi keausan dan mengakibatkan geserangeseran atau kemacetan diantara lengan-lengan tersebut. Oleh karena itu setelah memutar sekrup pengatur, ketuk-ketuklah permukaan kaca dengan harapan lengan yang macet akan lepas dan mendapatkan pembacaan yang benar.

Berograph Yang dimaksud dengan berograp adalah sebuah termometer yang secara otomatis mencatat tekaan-tekanan udara dengan tidak terputus-putus selama jangka waktu tertentu. Pencatatan itu terwujud sebuah diagram waktu tekanan udara. Barograh yang paling banyak digunakan di kapal adalah berograp dari RICHARS bersaudara. Bagian-bagian utama dan barograph (lihat gambar) adalah sejumlah kotak VIDI yang bersusunan dan di bagian dalamnya tidak dihubungkan satu sama lain. Kotak VIDI itu di bagian dalamnya ditempatkan pegas-pegas penegan. Jika tekanan udara naik, kotak VIDI itu tertekan ke arah dalam, sedangkan jika tekanan udara turun kotak-kotak VIDI itu memuai (mengembang) dan masih dibantu oleh bobot pengatur. Gerakan turun naik dan kantong VIDI yang terarah oleh sepasang lugs dipindahkan ke batang CE. Salah satu Ujung dipandangi sebatang pena yang berisikan tinta pencatat. Pena itu melukiskan sebuah garis di atas diagram yang direntangkan sekeliling silinder A. silinder itu oleh jam diputar dengan kecepatan sudut tetap. Diagram yang direntangkan

Sekeliling silinder terdiri atas : i) Garis menclatar yang mencatatkan tekanan udara dalam milibar, kadang kala dalam milimeter. ii) Garis-garis tegak yang menyatakan. saat-saat (waktu-waktu) Lengkung yang dilukiskan oleh pens-pens pencatat di atas diagram itu disebut : Berograph. Barograph di kapal digantung di sebuah akumulator yang di sekrup di bawah geladak. Akumulator itu terdiri dari sebuah bus logam B yang berlubang besar sekali di tengah-tengahnya. Sebuah pegas spiral yang kuat di dalam bus itu ujung atasnya dengan menggunakan sebuah engsel peluru mematang cendit dan pada cendit itulah barograph itu digantungkan. Pegas spiral itu digunakan untuk menerima getaran-getaran yang disebabkan oleh baling-baling dan mesin, sedangkan engsel peluru (ball and join / kogelank) digunakan untuk mengurangi pengaruh dari olengan dan anggukan kapal. Kadangkala di sudut-sudutnya mesin juga dipasangi, sebuah pegas spiral yang lemah, digunakan untuk mendapatkan peredaman dengan lebih baik.

Pemeliharaan Seminggu sekali pesawat jam diputar, pens diisi lagi dengan tints dan silinder diganti dengan diagram yang barn. Jika dipandang perlu, teromol itu putarannya dicocokkan (hal ini dapat dilakukan satu kali atau lebih dalam satu hari). Agar supaya jam-jam atau saat-saat ditunjukkan oleh barograph itu sesuai benar dengan saat-saat yang sebenarnya (entah GMI) entah waktu setempat. Dibalik diagram-diagram yang telah diperoleh untuk saat yang telah ditentukan untuk setiap harinya dicatat : tanggal GMI dan untuk saat itu dicatat pula spesifikasinya Berta tinggi tekanan udara yang ditentukan menurut penunjukan barometer air raksapun dicatat juga. Pengamatan tekanan udara yang diperoleh dengan penggunaan pesawat ini adalah kurang seksama jika dibandingkan terhadap pengamatan tekanan udara dengan digunakan barometer aberiode. Barograph ini tidak boleh kena cahaya matahari secara langsung. Sekrup yang digunakan untuk menghilangkan bagian tetap dan salah satu indeks yang ada terdapat di bagian bawah pesawat. SOAL-SOAL 1. Bagaimana syarat penempatan Barometer? 2. Bagaimana syarat sebuah barometer bejana yang baik? 3. Apa yang dimaksud dengan koreksi kapasitas Barometer = 1/20 untuk barometer bejana laut itu? 4. Sebutkanlah perbedaan antara Barometer VIDi dan Barometer bejana laut dalam hal keuntungan dan kerugiannya? 5. Gambarkan sketsa penampang dan Barometer VIDI dan jelaskan pula cara kerjanya 6. a. Sebutkan semua koreksi-koreksi untuk Barometer air raksa?

b, bagaimana cara memperoleh masing-masing koreksi tersebut jelaskan jawaban saudara 7. bagaimana memeriksa Barometer bejana yang bersangkutan dengan a. Bahwa ruang hampa Terricelli, hampa benar b. Penjepitan tabung agar alai itu disebutkan peka c. Pemeriksaan skala, bahwa setiap skala terbagi secara tepat 8. Standar pembacaan barometer 750 mm Hingga Barometer terbaca 765 mm Hingga Tinggi mata pengamat 21 m di atas permukaan air laut. Suhu pada saat 30 C K1 = ( +) 0.5 mm Hingga Kapal anda berada di Pontianak, Berapakah pembacaan yang tepat apabi la diketahui kapasitas Barometer = 1/20 9. Pada suatu saat ketika kapal anda 15 30.. 120 15 T. barometer bejana laut di kapal anda yang ditempatkan pada ketinggian 12 meter, di atas permukaan air menunjukkan 1756 mb. Pada saat itu suhu udara menunjukkan 590 F. Berapakah tinggi tekanan udara di tempat kapal anda berada pada saat itu? Koreksi indeks = 0,3 mb 10. Kapal berada di lintang $05 = 140 1 Dan pembacaan Barometer menunjukkan 1020 mb Suhu udara pada saat itu = 26 C Tinggi bejana air raksa di atas permukaan laut Koreksi indeks air laut = + 0,5 mb di dalam tabel tercantum bahwa besarnya koreksi untuk lintang 40 adalah 0,4 mb.