RANCANG BANGUN APLIKASI e-learning Sebagai Model Proses Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi

dokumen-dokumen yang mirip
Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Website Pada SMA/SMK Dharma Bakti Medan

BAB I PENDAHULUAN. informasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan. sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang diciptakan dapat berpartisipasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Berbagai konsep dan teknik baru dalam pembelajaran telah banyak dikembangkan

LAPORAN SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP N 1 JETIS BANTUL

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM INFORMASI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. satu arah di kelas. Pandangan baru seperti active learning dan student-centered

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMP MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR PROGRAM KHUSUS KARTASURA BERBASIS MOBILE

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. persiapannya lebih singkat. E-Learning menjawab semua tantangan tersebut.

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

APLIKASI DAFTAR HADIR PERKULIAHAN MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS WEB

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal dan berkualitas dengan proses media pembelajaran secara online dan

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM POLINES SMARTCAMPUS

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembuatan dan Penerapan E-Examination Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

SISTEM INFORMASI RESERVATION KAMAR HOTEL BERBASIS WEB PADA MESRA BUSINESS & RESORT HOTEL

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG. Oleh: Lina Rahmawati Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS

menggunakan internet. Salah satu fasilitas internet yang mendukung dalam kegiatan pembelajaran adalah teknologi E-Learning. Dengan menggunakan teknolo

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian di lapangan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2011/2012

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Variasi Proses Pembelajaran melalui Penerapan E-learning

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta menerapkan kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

SMS GATEWAY UNTUK LAYANAN INFORMASI KEGIATAN BIRO KEMAHASISWAAN KEPADA UNIT KEGIATAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

SYSTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN EVALUASI PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MAHASISWA BERBASIS WEB BASE (Studi Kasus APIKES Citra Medika Surakarta) Agung Suryadi APIKES Citra Medika Surakarta

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PAKAIAN JADI DI CV. KLINIK REBEL AJIBARANG ABSTRAK

SISTEM INFORMASI ALUMNI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA BERBASIS WEB

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENERAPAN E-BISNIS DALAM PEMBELAJARAN SECARA E-LEARNING PADA YAYASAN IMMANANCE

Informasi Diklat. Kebijakan ini ditujukan untuk mengoptimalkan penerapan teknologi, khususnya teknologi informasi, dalam rangka meningkatkan efisiensi

SISTEM INFORMASI PEMBUKUAN BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN DAGANG LA BRUNDORE COOKIES SEMARANG

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pertukaran informasi di dunia maya ini dapat juga diterapkan pada proses belajar

PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB STUDI KASUS DI SMP NEGERI 24 BANDUNG

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-LEARNING TIK SMU BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR YUDHA PERMANA

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO APLIKASI KONVERSI XML DATABASE SKRIPSI BERBASIS WEB. Rizky Yandhika.

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2006/2007

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia ini dengan menggunakan fasilitas maupun dengan cara chatting. Mungkin

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI ORDER ALAT MUSIK DAN ORDER REKAMAN BERBASIS WEB DI STUDIO RECORD ORANGE MADIUN SKRIPSI

Oleh : Wijiyanto STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya informasi yang serba cepat pula.

Perancangan Ecommerce Pada Toko Online Butik Maira Karawang

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... 96

BAB 1 PENDAHULUAN. Source : Strategy Analytics. Gambar 1.1 : Market Share Mobile Phone berdasarkan sistem operasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

SISTEM INFORMASI PELANGGAN BERBASIS SMS GATEWAY PADA DEALER YAMAHA JAYA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang disampaikan dapat lebih cepat dan efektif. Pada tempat observasi penelitian, penyampaian informasi melalui layanan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI HELPDESK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem Informasi Manajemen PT. Kapuas Jaya Anugerah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PANJUALAN PROPERTI BERBASIS E-COMMERCE TUGAS AKHIR KIKY YOHANA BERTUA H

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ADOPSI CLOUD COMPUTING UNTUK APLIKASI CBT PENERIMAAN SISWA BARU SMA/SEDERAJAT

PENDAHULUAN. salah satunya adalah sistem teknologi informasi. Keberadaan universitas saat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

Transkripsi:

RANCANG BANGUN APLIKASI e-learning Sebagai Model Proses Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Nova Rijati Abstrak : E-learning merupakan suatu inovasi dalam model pembelajaran berbasis teknologi informasi dalam dunia pendidikan. Ada dua hal mendesak yang melatarbelakangi pembuatan e- learning ini, yaitu kelemahan pola pembelajaran (pembelajaran tatap muka di dalam kelas) yang dipakai oleh suatu sekolah dan karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah maju dengan pesat. Tujuan utama penulisan ini adalah mendesain sebuah web pembelajaran dan untuk mengetahui feedback dari user (pengguna) setelah memakai e-learning tersebut. Hasil penelitian mengungkapkan feedback user terhadap e-learning mendapat hasil sebagai berikut : e-learning yang telah dibuat mempunyai tingkat kesulitan yang cukup rendah dalam cara pengoperasiannya, selain itu web ini juga dinilai cukup interaktif (meskipun secara asychronous). Fasilitas pembelajaran yang terdapat dalam e-learning ini cukup lengkap. Kata kunci: E-Learning, model pembelajaran, teknologi informasi dan komunikasi PENDAHULUAN Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) yang demikian pesat, khususnya informasi dan komunikasi (Information, Comunication, and Technologi atau ICT) yang telah mengalami perkembangan dan meluas dalam bidang pendidikan, sebagai alat (sarana) untuk menyebarluaskan pelajaran dan latihan-latihan bagi siswa dan pengguna (pembaca) untuk tujuan belajar mandiri. Saat ini banyak sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lain yang telah mendirikan pembelajaran virtual (maya), disamping kepercayaan tradisional akan pendidikan yang difokuskan pada pembangunan fisik bangunan, Pembelajaran On-Line atau sering disebut dengan pembelajaran E-learning, pembelajaran yang menggunakan sistem online sebagai medium perantaraan diantara pengajar dan pelajar. Belajar melalui online ini akan memudahkan kedua pihak, karena penyampaian materi ajar lebih cepat, mudah dan lebih efisien dibandingkan dengan cara-cara yang lain. Guru dapat memberikan materi pelajarannya lewat sarana internet yang dapat diakses setiap saat dan dimana saja. Siswa juga tidak perlu harus selalu belajar di kelas untuk mendapatkan informasi mengenai materi yang ingin didapatkan atau diperolehnya. Bahkan siswa dapat mengembangkan proses belajarnya dengan mencari referensi dan mencari sumber lain. Dalam pelaksanaan pembelajaran, e-learning Nova Rijati adalah Dosen Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang 53

54 Techno.Com, Vol. 7 No. 2, Mei 2007 menggunakan sistem jaringan elektronik (LAN, WAN atau Internet) untuk penyampaian materi ajar, interaksi atau evaluasi pembelajaran. Tanpa harus mengurangi mutu pembelajaran, bahkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran itu sendiri, diinginkan adanya kombinasi antara kedua sistem pendidikan diatas. Yaitu penyampaian materi, informasi, bahan- bahan pelajaran, ujian, tugas dan lain-lain dapat dilakukan dengan sistem pendidikan jarak jauh (elearning) dan pematangan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan dilakukan secara tatap muka. Sehingga akan meningkatkan kemandirian siswa untuk menguasai mata pelajaran di sekolah masing-masing. Dengan inovasi tehnologi informasi e-learning, belajar siswa tidak hanya mengandalkan tatap muka dengan guru, meskipun diakui bahwa untuk beberapa hal peran guru-guru tidak dapat digantikan oleh komputer. Dengan memanfaatkan kemajuan tehnologi, proses belajar mengajar untuk menguasai IPTEK makin hemat waktu dan prosesnya pun semakin individual sesuai dengan kebutuhan setiap siswa, tapi sekaligus jangkauannya massal. Sekolah yang berbasis E-learning, guru dan siswa mempunya peluang yang luas untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan dari manapun dan tempat apapun secara virtual/online. TEORI PENDUKUNG E-Learning Menurut Aswan Bin Abidin dan Rozita bt Nawi (2002), E-Learning merupakan pembelajaran yang menggunakan sistem online sebagai medium perantasaan diantara pelajar dan pengajar. Belajar melalui online akan memudahkan kedua belah pihak, karena penyampaian mata pelajaran lebih cepat, mudah dan lebih efisien dibanding cara-cara yang lain. Guru dapat memberikan materi pelajarannya lewat internet yan dapat diakses setiap saat dan dimana saja. Siswa juga tidak perlu harus selalu belajar di kelas untuk mendapatkan informasi mengenai materi yang ingin diperolehnya. Bahkan siswa dapat mengembangkan proses belajarnya dengan mencari referensi dan informasi dari sumber lain. Secara umum E-learning didefinisikan metode pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan sistem jarinngan (LAN, WAN atau Internet) untuk penyampaian bahan ajar, interaksi atau komunikasi antar pengajar dan peserta didik. Internet, Intranet, satelit, tape audio/video, TV interaktif dan CD-Rom adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan untuk media pengajaran dan pembelajaran. Metode E-learning menggunakan tehnologi syncronous dan asyncronous. Syncronous adalah pembelajaran yang dilakukan dalam waktu yang sama, sedangkan asyncronous adalah pembelajaran yang dilakukan dalam waktu yang berbeda. Dengan sistem jaringan ini pula, e-learning dapat memghubungkan siswa dengan sumber belajaranya (database, pakar/guru, perpustakaan) yang secara secara fisik terpisah atau bakan berjauhan. Interaktifitas ini dilakukan secara langsung (syncronous) maupun tidak langsung (asyncronous).

Rancang Bangun Aplikasi e-learning (Rijati) 55 komputer Pengguna Handphone INTERNET BROWSER APLIKASI E-LEARNING CONTENT -materi ajar -materi bacaan -referensi, dll INFRASTRUCT UR -server -personal computer Gambar 1. Struktur e-learning SERVICE -implementasi adminitrator E-Learning dalam Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dengan berpikir kreatif siswa yang diperoleh dari pembelajaran menggunakan pendekatan e-learning, secara otomatis kompetensi siswa berkembang sehingga siswa akan lebih kompeten dalam menghadapi permasalahan pada kehidupan sehari-hari (life skill). Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kreatif, dimungkinkan bila dalam proses pembelajaran terjadi komunikasi elektronik antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa, yang merangsang tercipnya partisipasi siswa. Siswa diberi peluang untuk lebih memahami suatu konsep mata pelajaran dan keterkaitannya dari hasil sharing ideas antar siswa. Dalam pembelajaran seperti ini, guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memancing siswa berpikir dalam memecahkan suatu permasalahan. Guru dapat merancang proses pembelajaran dengan memungkinkan siswa mencari jawaban, atau metode lebih dari satu atas persoalan yang diajukan. Dalam menerapkan e-learning pada pembelajaran berbasis kompetensi setidaknya-tidaknya pertimbangan faktor yakni : 1. Siswa (pembelajar), sistem e-learning idealnya dapat dibangun sesuai dengan karakteristik siswa atau pola belajar sebagai subjek dalam keseluruhan proses. 2. Materi (bahan ajar) ; restrukturisasi materi perlu dilakukan agar sesuai dengan format teknologi yang digunakan disamping itu dapat memberikan nilai lebih dibanding proses kelas tradisional.

56 Techno.Com, Vol. 7 No. 2, Mei 2007 3. Organisasi ; kebijakan dan komitmen pimpinan organisasi belajar sangat dibutuhkan dalam mengiring dan mensosialisasikan proses perubahan ini. 4. Proses sistem ; merupakan proses kerja (bisnis) pelaksanaan e-learning yang harus didefinisikan secara lengkap terkait pada peran dan tanggung jawab administrator, guru teknisi, perancangan materi, implementasi proses belajar mengajar serta penataan keseluruhan proses sistem. 5. Teknologi ; sebagai alat yang mendukung tercapainya efektifitas tujuan dari e-learning bagi organisasi belajar. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode pengembangan sistem menggunakan System Development Life Cycle Model (SDLC Model) atau juga dikenal dengan model Waterfall. Metode pengembangan System Development Life Cycle Model (SDLC Model) ini mengusulkan pendekatan pegembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial, metode ini didasarkan pada beberapa aktifitas berikut : A. Analisa Sistem 1. Identifikasi Masalah dan Sumber Masalah. Permasalahan yang dipilih adalah kurangnya jam efektif dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Identifikasi Kebutuhan Informasi Perlunya menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama dengan sasaran keseluruhan atau perbaikan sistem yang ada agar berjalan dengan baik dengan adanya sistem yang akan dikembangkan. 3. Alternatif Sistem Yang Diusulkan Sistem baru yang diusulkan adalah mengenai sistem pembelajaran yang lebih efektif yang menggunakan komputer sebagai sarana penyampaian materi. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras ( Hardware ) 4. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ( Software ) 5. Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya Manusia ( SDM ) 6. Analisa Biaya dan Manfaat

Rancang Bangun Aplikasi e-learning (Rijati) 57 B. Desain Sistem form_admin form_siswa form_siswa data_guru data_guru Admin 1 data_siswa data_siswa Pendaftaran form_siswa form_guru form_admin data_soal data_soal Data_Mapel data_mapel jawab_konsultasi data_jawaban 2 daftar_materi daftar_konsultasi Pembelajaran data_materi data_materi dafrar_soal daftar_materi materi soal Siswa daftar_mapel daftar_tutorial daftar_pertanyaan data_konsultasi data_konsultasi 3 ubah_data_diri data_guru data_siswa konfirmasi Ubah Data Diri ubah_data_diri konfirmasi data-jwb_kons data_jawaban daftar_jwban daftar_pertanyaan 4 Tanya Jawab daftar_jwban daftar_pertanyaan data_jwban data_pertanyaan Guru Gambar 2. Rancangan Proses Pembelajaran Berbasis TIK

58 Techno.Com, Vol. 7 No. 2, Mei 2007 C. Implementasi Sistem Dalam implementasi sistem ini dilakukan dalam bentuk uji coba pada Aplikasi yang telah didesain dan direalisasikan. Tujuan dari kegiatan uji coba e-learning ini bertujuan untuk melihat efektivitas program / produksi yang telah dibuat. Dalam penelitian ini yang telah dilakukan adalah : 1. Mendesain (merancang bangun) sebuah web pembelajaran yang nantinya dapat digunakan dalam proses pembelajaran sebagai alternatif pembelajaran yang sudah ada.. 2. Mengetahui feedback dari pembuatan e-learning. Sistem e-learning ini terdiri atas dua bagian besar yaitu tampilan dan database. Tampilan dibuat dengan menggunakan dua bahasa pemrograman yang berbeda yaitu HTML (Hyper Text Markup Language) dan PHP. HTML digunakan untuk membuat tampilan web e-learning sehingga tampilan menjadi indah. PHP digunakan untuk melakukan transfer data dari server ke client dan penulisan PHP (dalam e-learning ini) terintegrasi dengan HTML. Database dalam e-learning ini menggukan SQL dengan MySQL sebagai aplikasi databasenya. Dalam e-learning ini terdapat dua pengguna user utama yaitu siswa dan administrator. Kedua user tersebut dibedakan berdasarkan peran yang diambil, yaitu: 1. Siswa User siswa terlibat dalam pembelajaran secara langsung dan mampunyai fasilitas akses yang hanya dapat melihat, mengambil dan mengirimkan data pembelajaran. 2. Administrator User administrator adalah user utama yang mengendalikan jalannya sistem web ini. Fasilitas yang dimiliki oleh user jenis ini berbeda dengan user yang lain karena administrator bertugas dalam pengolahan data secara global. Ketiga user tersebut tidak dapat masuk ke dalam sistem web dengan sembarangan, karena mereka harus memasukkan user id dan password yang cocok dengan data yang ada dalam database. Setelah user id dan password dicek sistem dan terbukti cocok, maka user akan mamasuki halaman utama yang berbeda antara satu user dengan user lainnya. 3. Guru User guru terlibat dalam pembelajaran secara langsung dan mampunyai fasilitas dapat melihat daftar mata pelajaran dan mengupload materi yang nantinya akan digunakan siswa sebagai materi pembelajaran. Guru juga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan oleh para siswa. User siswa memiliki berbagai halaman web dalam sistem e-learning, yaitu: a. Halaman Materi Halaman ini khusus digunakan oleh siswa untuk melihat materi pembelajaran yang telah diup-load oleh admin.

Rancang Bangun Aplikasi e-learning (Rijati) 59 Gambar 3 : Form Materi b. Halaman Soal Halaman soal digunakan siswa untuk melihat soal-soal sebagai follow up dari pemberian materi. Halaman ini juga bisa digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat penguasaan terhadap materi yang diterimanya. Gambar 4 : Form soal

60 Techno.Com, Vol. 7 No. 2, Mei 2007 c. Halaman Tanya Jawab Apabila user siswa mempunyai kesulitan untuk mengoperasikan web tersebut atau ingin memberikan komentar/saran, user siswa dapat mengirimkan saran/keluhan melalui form yang telah disediakan di halaman ini. User admin memiliki otoritas penggunaan yang lebih luas daripada user siswa. Fasilitas untuk user admin yang ada dalam sistem e-learning hampir sama dengan fasilitas dengan user siswa. Gambar 5 : Form konsultasi d. Halaman Kuisioner Halaman Kuisioner berfungsi untuk mengukur sampai mana yang mereka dapatkan dari sekolah yang disajikan oleh admin untuk para siswa. Gambar 6 : Form kuisioner

Rancang Bangun Aplikasi e-learning (Rijati) 61 e. Halaman Tutorial Halaman Tutorial berfungsi untuk menambah dan mencari ilmu atau materi yang siswa butuhkan nantinya bisa digunakan untuk menambah ilmu penegetahuan para siswa. yang f. Halaman Daftar Mata Pelajaran Halaman ini berfungsi untuk mengetahui mata pelajaran apa yang dapat mereka ambil dan mata pelajaran apa saja yang di sediakan oleh admin dalam e-learning. Gambar 7: Form daftar mata pelajaran Fasilitas yang dimiliki oleh user administrator berbeda dengan user yang lain. Hal ini disebabkan fungsi administrator sebagai pengatur data-data user yang lainnya. Fasilitas yang dikhususkan bagi user administrator, yaitu: a. Halaman Daftar Mata Pelajaran Halaman ini berfungsi untuk menambah, menghapus dan mengedit nama mata pelajaran didalam e-learning. b. Halaman Materi Halaman materi berfungsi untuk menambah, menghapus dan mengedit materi yang ada di dalam e-learning yang nantinya bisa dipakai dan didownload para siswa. c. Halaman Soal Halaman soal berfungsi untuk menambah, menghapus dan mengedit soal yang ada di dalam e-learning yang nantinya bisa digunakan untuk mengetaui tingkat kemampuan belajar mereka.

62 Techno.Com, Vol. 7 No. 2, Mei 2007 Gambar 8 : Form soal d. Halaman Kuisioner Halaman Kuisioner berfungsi untuk menambah, menghapus dan mengedit data kuis yang akan disajikan oleh admin untuk para siswa. e. Halaman Tutorial Halaman Tutorial berfungsi untuk menambah, menghapus dan mengedit tutorial yang ada di dalam e-learning yang nantinya bisa digunakan untuk menambah ilmu penegetahuan para siswa. f. Halaman Kategori Halaman kategori berfungsi untuk menambah, menghapus dan mengedit kategori yang akan digunakan pada form tutorial yang ada di dalam e-learning. Gambar 9 : Form kategori

Rancang Bangun Aplikasi e-learning (Rijati) 63 Fasilitas yang dimiliki oleh user guru antara lain sebagai berikut; a. Halaman Daftar Mata Pelajaran Halaman ini berfungsi untuk mengetahui mata pelajaran apa yang dapat mereka ambil dan mata pelajaran apa saja yang di sediakan oleh admin dalam e-learning. b. Upload Materi Halaman ini berfungsi untuk mengupload materi yang digunakan siswa dalam pembelajaran yang di sediakan oleh admin dalam e-learning. c. Halaman Tanya Jawab Gambar 10 : Form upload materi Pada halaman ini user guru dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan oleh para siswa. Gambar 11 : Form Tanya Jawab

64 Techno.Com, Vol. 7 No. 2, Mei 2007 d. Upload Soal Halaman ini berfungsi untuk mengupload soal yang digunakan siswa dalam pembelajaran yang di sediakan oleh admin dalam e-learning. Hasil Uji Coba Kegiatan uji coba ini dilakukan di laboratorium komputer di SMA PGRI Wirosari dengan menggunakan komputer sebanyak 4 unit. Uji coba ini melibatkan 20 siswa. Sepuluh siswa yang menjadi responden melakukan ujicoba secara bergantian mengingat keterbatasan jumlah komputer yang dipakai dalam uji coba. Setelah melakukan uji coba diatas, maka penulis berhasil mendapatkan beberapa hasil yang sangat menggembirakan. Berikut ini adalah hasil uji coba e-learning yang disajikan dalam bentuk prosentase: 1. Desain Tampilan Dalam hal desain tampilan, sebagian besar responden tidak merasa keberatan dengan tampilan yang ada, tetapi sebagian kecil yang lain menyatakan beberapa kritik yang mendasar. Desain tampilan yang terlalu sederhana (12 dari 20 responden) merupakan hal utama yang menjadi sorotan. Ada responden yang menilai tampilan desain ini tidak menarik (8 dari 20 responden). Hal lain yang menjadi kritik adalah tulisan yang terlalu keil (7 dari 20 responden). Bagi beberapa responden, ukuran font yang ada dalam web menyulitkan mereka dalam pembacaan informasi dan tulisan pada tombol. Warna juga mendapat sorotan dari beberapa responden,mereka menganggap warna yang ada tidak bervariasi (6 dari 20 responden ) dan hal ini agak menyulitkan dalam hal pemilihan tombol operasi. 2. Operasional E-Learning Dari segi operasional E-Learning, sebagian besar menganggap hal tersebut mudah. Mereka menyatakan bahwa cara pengoperasiannya sangat sederhana dan mudah. Para responden juga mengakui meskipun cara pengoperasinal e-learning ini mudah, mereka merasa canggung ketika mencoba web ini pertama kali (5 dari 20 responden). Pernyataan yang bersifat kritik juga ada. Beberapa responden menyatakan meskipun cara pengoperasiannya mudah tetapi terlalu berbelit-belit dan kurang ringkas. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemisahan materi, soal dan jawaban ke dalam halaman yang berbeda (7 dari 20 responden). 3. Pembelajaran Dari segi pembelajaran, para responden menyatakan bahwa fasilitas yang cukup lengkap dalam web ini memungkinkan user dapat melakukan pembelajaran online dengan baik. Secara spesifik mereka menyatakan bahwa pembelajaran yang terjadi di dunia maya belum bisa menggantikan pembelajaran konvensional, sehingga perlu menggabungkan kedua metode tersebut secara seimbang (10 dari 20 responden). Bagi beberapa responden, fasilitas yang ada dirasakan masih belum lengkap (10 dari 20 responden). Mereka mengharapkan beberapa fasilitas tambahan, yaitu: forum kritik dan chatting. 4. Fungsi Lainnya Para responden umumnya setuju bahwa e-learning ini cocok dan layak untuk diterapkan sebagai alternatif pembelajaran. E-learning ini bukan sebagai pengganti metode yang sudah ada tetapi hanya sebagai pelengkap

Rancang Bangun Aplikasi e-learning (Rijati) 65 dan memperkaya metode yang ada. Kurangnya komunikasi dua arah antara guru-siswa atau sebaliknya menjadi perhatian beberapa responden (15 dari 20 responden). Mereka menyatakan bahwa kalau web ini diterapkan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu: SDM (Sumber Daya Manusia) user, perlengkapan yang memadai (komputer yang dilengkapi fasilitas internet), sosialisasi dan mainternance secara berkala. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Para guru serta siswa masih banyak yang awam terhadap pembelajaran online serta kurangnya sumber daya manusia guru dan siswa terhadap dunia komputer dan internet. 2. Pada proses pembelajaran sekarang ditemukan adanya permasalahan sehingga dibutuhkan suatu sistem yang dapat menangani hal-hal sebagai berikut: 1. Memfasilitasi siswa untuk melakukan proses pembelajaran di luar kelas pembelajaran. 2. Memberikan kemudahan kepada siswa untuk memperoleh bahan pelajaran dari guru. 3. Memberikan kemudahan kepada siswa untuk berkomunikasi dengan siswa lain maupun guru. DAFTAR PUSTAKA 1. Hadiana, Ana. Sistem Pendukung E-Learning di Web. http://www.lipi.org/. 26 Februari 2006. 2. Jogiyanto H. M, Analisa dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2001 3. Multimethodology. http://en.wikipedia.org/wiki/multimethodology. 16 September 2006 4. Sidik, Betha. 2004. Pemrograman Web Dengan PHP. Bandung: Informatika SQL. 5. Setiawan, Andi. 2004. Mudah Tepat Singkat Pemrograman HTML: Standarisasi, Konfigurasi, dan Implementasi. Bandung: Yrama Widya 6. Riyanto, Geger. Teknologi Informasi, Inovasi Bagi Dunia Pendidikan. http://www.ilmukomputer.com/2006/09/06/teknologi-informasi-inovasi-bagi-dunia-pendidikan/. 6 September 2006.