Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

dokumen-dokumen yang mirip
Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Yang Mencinta dalam Diam

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

2 Untuk Jiwa Yang Merindu TUHAN-NYA

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini

Ah sial aku selingkuh!

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Pemilik jiwa yang sepi

Zaman sekarang susah ya cari yang serius Semua cowok itu sama aja, suka nyakitin

TEGAR PURNAMA SELURUHMU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

Mula Kata, Bismillah

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Hanya Ingin Kau Tahu

Berlari. Nurlaeli Umar

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

I PERNYATAAN. Menjebak Hati

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

C.I.N.T.A. Persembahan penuh cinta dari : EKA SURYANI. Sebuah kumpulan puisi penghilang penat

[ Indonesia Indonesian

PENGORBANAN Oleh Nurcholish Madjid

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Oleh: Windra Yuniarsih

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

2 Andika Pratama. Sanksi Pelanggaran Pasal 72. Undang-Undang Nomor 19 Tahun Tentang Hak Cipta

2. Gadis yang Dijodohkan

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Ratu dan Raja. Selamat ya.. Seorang yang kutaktahu namanya menyalamiku.

KELUARGAKU. Etty S. Kawilarang

KU INGIN GAPAI CINTAKU

Disebarluaskan melalui: website: Desember, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Alifia atau Alisa (2)

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

Chapter 4 The Act of Leader Bab 39 Wealth Soul, Great Leader Membangun Diri Menjadi Jiwa-Jiwa yang Agung Kalau kita perhatikan di seluruh kisah

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Stupid Love. June 21 st, 2013

Rima Perjalanan Cinta

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Beberapa cara untuk memiliki Cinta Sejati

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai.

MASYA ALLAH. Sempurna Tuhan menciptakan Dirimu yang tiada cela Kurasa engkaulah orangnya Yang tercantik di jagat raya

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

Kamu adalah alasan untuk setiap waktu yang berputar dari tempat ini.

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Pukul setengah delapan aku mendengar bunyi pintu terbuka. Aku tahu itu pastu Crystal. Segera aku berlari ke depan dan menyambutnya.

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

diri kita, menyembunyikan semua kenyataan yang mungkin menyakitkan dan membuat kita dibenci orang ketika

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu


melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

BAB III ANALISIS DATA

Cinta itu datang tanpa pernah dapat ditebak. Dia seperti angin yang masuk kedalam pintu hati tanpa pernah menyapa pemiliknya.

Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain.

#RainbowProject: ORANGE. A Way To Sunset NULIS BUKU CLUB PALEMBANG NULIS BUKU CLUB UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya.

Karya-Karya. Agus Sri Purwanto

Kini harun hanyalah seorang lelaki petualang ulung yang menciptakan bahagianya sendiri, seorang lelaki yang tak pernah lelah akan mencari sebuah arti

Ade Novitania. What IS Love? Book Making. Penerbit

WtÜ TÄÅtwç. TÄÅtwçËá _ áàm. câ á fxçtçwâçz ]tçz~ü ~ Utz tç F

.satu. yang selalu mengirim surat


CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

Perkawinan Sedarah. ESAI PUISI ADHE ARTHANA

Seni Menata Hati Dalam Bergaul

Transkripsi:

Suratku Aku memang tak pernah ingin mengirimnya. Hanya ingin menulisnya. Bahkan sepertinya bukan untukmu, tapi hanya untuk diriku sendiri. Atau mungkin karena aku memang tak sungguhsungguh ingin mengirimkannya. Hanya sekadar ingin berdiskusi dengan diriku sendiri, dengan waktu yang ditakdirkan oleh detak jam dinding, atau dengan kenangan yang membuatku terlupa tentang hari ini atau hari esok. Seperti seorang tua yang sedang duduk sendirian kemudian bercerita. Bercerita pada embusan angin yang melewatinya perlahan, atau pada rerumputan yang menjadi permadaninya, atau pada dirinya sendiri. Sebuah cerita tentang dia. Dia yang tidak pernah kumengerti. Dia yang kulewati bersamanya sepenggal kisah hidupku. Dia yang dengannya membuatku mengerti banyak hal, kecuali tentang dirinya seorang. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

Sebagian sisi diriku teramat muak dengannya. Muak semuak-muaknya hingga mendekati gila, gila segilagilanya. Ingin kudatangi dia sambil menertawakan banyak hal di hadapan wajahnya. Mencaci diriku sendiri yang begitu bodohnya untuk jatuh hati, jatuh sejatuh-jatuhnya. Hingga berlinang air mata, yang kau sebut tangis. Berlinang berhiaskan pantulan wajahmu. Membuatku geli tentang arti sebuah pertemuan, yang senantiasa bersanding dengan perpisahan. Dia pergi dan tak kembali. Atau aku yang terlalu pengecut untuk mencarinya. Sayangnya sebagian diriku yang lain berharap agar dia kutemukan kembali. Di dalam bagian dari pengalaman dan petualangan hidupku. Untuk kemudian membuatku jatuh cinta lagi. Jatuh sejatuh-jatuhnya. Hingga batas antara sadar dan tidak menjadi pupus. Membuat sang waktu seolah berhenti. Bagaimana tidak? Waktu selalu berdetak cepat bersamamu, hari berganti hari tanpa henti. Namun tanpamu, waktu seolah terhenti. Menjadi fosil dalam sebuah kenangan. Kenangan yang pada letupan kosta berikutnya, membuatku tersadar. Bahwa yang kuinginkan adalah dirinya seorang. Dan surat ini benar-benar tidak akan pernah sampai. Kecuali Tuhan mencabut keangkuhan dari hatiku. Untuk akhirnya membuatku berlutut meminta maaf. Diiringi alunan lagu-lagu klasik nan melankolis, di bawah 2 Rosyid Ridho [Paulheme]

hamparan bintang-bintang yang menerangi malam. Dan dia ada di sana, sambil tersenyum layaknya purnama. Membuatku tertunduk sambil mengulurkan cincin. Sebagai tanda, tentang sebuah ikatan. Tanda akan perdamaian dua kehidupan. Menghadirkan perasaan yang membuatku tergugu pilu hingga beku. Dan suasana mencair dengan anggukan manismu. Kemudian kita memulai semuanya lagi. Cinta yang tanpa henti. Seolah setiap hari-hari selanjutnya adalah hari yang baru untuk jatuh cinta. Sayangnya nasib tak sebaik itu. Ketika surat ini kutulis, adalah tanda kau sedang memulai hidup baru. Menerima cincin dari seseorang yang tak kukenal. Di bawah naungan sang senja di sore hari. Diiringi embusan angin pantai yang lembut. Membuat semua pasang mata terpesona akan indahmu. Kemudian kalian saling bergantian mengucapkan janji suci. Berjanji untuk tak terpisahkan selamanya. Selamat berbahagia kuucapkan. Karena tak mungkin bagiku untuk memilih dia dibandingkan Dia. Untuk dia yang beranjak pergi 3 Rosyid Ridho [Paulheme]

Hakikat Kekayaan Kau katakan padaku bahwa kekayaan adalah tumpukan materi yang kau sandingkan bersama kemegahan. Padahal kesehatanmu adalah anugerah yang teramat mahal untuk kau tukarkan dengan tumpukan emas yang menyilaukan. Membuyarkan dirimu dari kenyataan dan membuatmu melamunkan lamunan semu yang berpadu dalam kenyataan yang tidak sesuai dengan anganmu. Mungkin aku memang si miskin papa, yang kau hinakan dalam kenestapaan. Namun hatiku teramat kaya untuk menampung seluruh kehidupan. Seluruh dukanya, yang kularutkan dalam lautan hatiku. Yang luas tak terkira. Melebihi samudra mana pun yang kau jumpai. Dan hatimu hanyalah seumpama gelas yang tak menutupi dahagamu. Membuatmu mencaci yang lebih kau anggap hina. Dan membuatmu menjilati mereka yang kau anggap melampaumu. Maka katakanlah padaku akan hakikat kekayaan. Jika si miskin papa yang sehat bisa lebih bersyukur dibanding pemilik tumpukan emas yang penyakitan. Entah fisiknya. Entah hatinya. 4 Rosyid Ridho [Paulheme]

Maka katakanlah padaku apakah hakikat kekayaan. Jika pengetahuan menjagamu sementara kau menjaga hartamu. Pengetahuanmu bertambah seiring kau dermakan dan hartamu menyusut seiring kau foyakan. Maka katakanlah padaku hakikat kekayaan. Jika hatiku adalah hatiku. Yang senantiasa kupersembahkan untuk-nya. Dan dalam akhirnya kelapanganku mencukupkanku atas kehidupan. Melampaui setiap syukurmu. Maka wahai sahabatku, kekasihku, dan para pembenciku. Ingatkanlah padaku bahwa hartaku bukanlah semata tumpukan emas yang kau kejar mati-matian. Melainkan kesehatanku yang menjaga detak jantungku. Atau ilmuku yang mencerahkan pandanganku. Dan hatiku yang di dalamnya terdapat imanku. Namun tak sekali pun akan kudustakan bahwa hartamu pun adalah jalan bagi kekayaan hakiki. Sebagaimana kau mendustakan hartaku yang tak pernah kau pandangi atau kau inginkan. 5 Rosyid Ridho [Paulheme]

Laki-Laki yang Baik Kata ayahmu, laki-laki yang baik adalah ia yang mampu selalu mendampingimu dengan baik. Menyayangimu dengan tulus. Kata ibumu, laki-laki yang baik adalah yang mampu menghormatimu, mencintaimu dengan anggun. Lalu katamu, laki-laki yang baik itu. Aku terdiam menunggu jawabmu. Sama seperti dulu. Ketika aku berhadapan dengan ayah dan ibumu. Meminta dirimu untuk bersamaku. Berjihad bersama di jalan cinta. Memperjuangkan rindu yang tak berkesudahan. Aku tahu, ketika itu kau pasti sedang tersenyum manis di balik pintu kamar. Membayangkanku yang sedang gugup bergaya kaku sambil menunggu. Dan langit-langit ruang tengah rumahmu seketika itu menjadi hening. 6 Rosyid Ridho [Paulheme]

Mungkin ini kali pertama bagi ayahmu. Menguji sesosok pemuda untuk mendampingi putri tercintanya. Begitu pun bagiku. Ini kali pertama bagiku, untuk memperjuangkan cinta yang Tuhan hadiahkan untukku. Dalam jalan suci yang kuyakini. Menjabat tangan ayahmu terlebih dahulu dalam upacara pernikahan. Untuk kemudian diriku berani menggenggam tanganmu, untuk bersama menjalani hidup. Maka kini, aku hanya bisa tersenyum mendengar jawabanmu. Jawab singkatmu tentang laki-laki yang baik itu seperti apa. 7 Rosyid Ridho [Paulheme]

Kebencian dan Cinta Bertanya seorang murid, sebut saja aku kepada seorang guru. Wahai Guru, bukankah kebencian itu menghambat pemahaman dan menghancurkan diri. Namun kenapa banyak para pembenci yang justru berkarya hebat, melakukan hal-hal hebat dan menjalani petualanganpetualangan luar biasa wahai Guru? Sang guru terdiam sesaat, Bisa kau sebutkan yang kau maksud wahai anakku. Sang murid menjelaskan, Bukankah ada seseorang yang melahirkan dasar negara justru dalam keterasingan, dipenjara, diasingkan, disiksa. Bukankah dia menjadi pembenci sekali Guru, namun kenapa dia justru berkarya luar biasa. Pun seorang guru sepertimu yang dijebloskan ke dalam penjara tanpa dasar, tentunya akan dipenuhi kebencian pula, namun mengapa justru guru itu menghasilkan tafsir akan firman Tuhan, tafsir yang hebat. Sang guru kemudian tersenyum. Tahukah kau anakku. mereka bukanlah para pembenci. Melainkan para pencinta. Pemuda kita yang pertama mungkin membenci kenapa ia harus dijebloskan ke penjara, diasingkan, 8 Rosyid Ridho [Paulheme]

disiksa. Bukankah ia melakukan perjuangan mulia, namun sungguh ia adalah seorang pecinta sejati. Cinta kepada negerinya melampui kebencian akan penderitaannya. Maka berhasillah ia memiliki pemahaman yang baik. Hati yang hebat dan kokoh. Begitu pun pemuda kita yang kedua. Sakit hatinya mungkin tak terbilang, dijebloskan ke dalam penjara bahkan oleh sahabatnya sendiri. Yang justru nanti dirinyalah yang akan menjadi imam salat bagi jenazah sahabatnya ini, namun kecintaannya terhadap Tuhannya memberikan pemahaman melampaui kebencian, sakit hati, dan lainnya. Maka tafsir itu pun terwujud. Sebagai bentuk kecintaan hamba kepada Tuhannya. Tafsir yang hebat sekali, bukan? Maka esok lusa, ketika engkau patah hati dan lainnya, maka ingatlah untuk membesarkan cintamu. Kalaupun kau belum cukup mampu untuk memiliki kecintaan terhadap Tuhanmu, agamamu, atau tanah airmu, maka semoga kau masih memiliki cinta yang besar untuk orang tua dan gurumu. Sehingga esok lusa semoga cinta itu mengantarkanmu kepada cinta yang hakiki. Cinta kepada yang Maha Abadi. 9 Rosyid Ridho [Paulheme]

Waktu Pagi Seandainya waktu selalu pagi, maka tak akan ada perasaan itu. Perasaan senyap yang menyebalkan. Menatap langit-langit kamar hanya untuk melihat bayang-bayangnya. Bayang-bayang yang menikam hati ini setiap detiknya. Mengingatkan arti pedih sebuah perpisahan. Seandainya waktu selalu pagi. Tempat burungburung riang berkicau. Di mana kesedihan dibunuh sekejap oleh kesibukan dan riuh gerak kehidupan. Hingga tak ada lagi jeda untuk berduka atau sekadar menanak rindu. Duka apa yang lebih menyedihkan, melainkan kehilangan orang yang kau cinta. Menghadirkan tangis ratusan hari bagi yang lain. Begitu pun aku. Sayangnya air mataku telah lama habis. Yang tersisa hanyalah tangis di hati. Apa kau bisa mendengarnya? Seandainya waktu selalu pagi. Tempat harapanharapan baru bersemi. Waktu pertanda bahwa satu malam menyesakkan telah pergi. Maka, bukankah hidup akan selalu baru. Baru tanpa masa lalu. Jika kau katakan padaku bahwasanya kematian adalah pemisah abadi, maka bagiku tidak. Pemisah abadi itu 10 Rosyid Ridho [Paulheme]