BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan perusahaannya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. PUSTAKA SETIA, Bandung, 2013, hlm Lili M. Sadeli dan Bedjo Siswanto, Akuntansi Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta, 2004,

BAB I PENDAHULUAN. Persada, Jakarta, 2002, hlm., Sofjian Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, PT.

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT Selaras Kausa Busana, Jurnal Ilmiah, STIE MULIA PRATAMA BEKASI, 2015, hal. 4.

BAB I PENDAHULUAN. Yazid, Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi, Ekonisia, Yogyakarta, 2001, hlm. 77.

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang begitu kuat terhadap situasi perdagangan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Semen adalah komoditas yang penting bagi Indonesia. Sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo, Jakarta, 2002, hal Angipora Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran, edisi revisi, cetakan keenam, Raja

mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan. Usaha ini hanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 2006, hal Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung,

mengorganisir, dan melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.3

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. SEJATI DI SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini dunia usaha memasuki era globalisasi, dimana semua

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang efektif sangat dibutuhkan setiap perusahaan untuk menunjang. keahlian manajemen perusahaan dalam bidang pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai gaya yang diinginkan masyarakat Indonesia. Kebutuhan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ristiayanti Prasetijo dan John J.O.I Ihalauw, Perilaku Konsumen, Andi, Yogyakarta, 2005, hlm. 56.

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, BPFE, Yogyakarta, 2005, hlm Mas ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz, Kewirausahaan, Metode, Manajemen dan

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perputaran roda perekonomian di dunia tidak lepas dari usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2012), hlm Sofyan Assauri, Strategic Marketing, (Jakarta: PT RajaGrafindo

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut para ekonom harga, nilai, dan faedah (utility) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

ANALISIS PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. RIMBA SARI DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Persada, Jakarta, 2002, hlm Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi, Raja Grafindo

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kemampuan melayani kebutuhan konsumen secara memuaskan.

EVALUASI SALURAN DISTRIBUSI DALAM USAHA PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DAN LABA PADA CV. ITA DI SURAKARTA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan. langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ekawati Rahayu Ningsih, Manajemen Pemasaran, STAIN Kudus, Kudus, 2008, hlm.40.

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sudah sangat kompetitif, hal ini menyebabkan tiap-tiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA MINIMARKET MITRA JAYA DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu keinginan dari manusia. Kebutuhan-kebutuhan manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS EFEFKTIFITAS PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN DI TOKO AMIGO KLATEN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pasar terlebih dahulu, lalu perusahaan merancang produk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. DELTOMED WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS FAKTOR HARGA, LOKASI, PELAYANAN, PROMOSI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA SUPERMARKET LESTARI GEMOLONG SRAGEN 2008/2009 SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh : SONY ADANG TIRTA NPM

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan

PENGARUH VARIABEL - VARIABEL BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Saat ini, fenomena pemasaran telah mengalami banyak perubahan mulai

BAB I PENDAHULUAN. harapan konsumen, dengan membangun kepercayaan dalam suatu hubungan

BAB I PENDAHULUAN. jaman, sehingga menimbulkan persaingan di dalam usaha bisnis. Fashion

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nizar Sapta Nuary, Strategi Pemasaran Dengan Pendekatan Analisis SWOT Pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. Karakteristik industri rokok merupakan consumer goods dan invisible (taste),

ANALISIS FENOMENA YANG TERJADI PADA KUALITAS PELAYANAN SWALAYAN (Studi Kasus Swalayan Di Lhokseumawe)

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. Wahibur Rahman, Manajemen Sumber Daya Manusia, Nora Media Enterprise, Kudus, 2011, hlm

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. saat. Pelaku dunia usaha dituntut selalu merespon setiap perubahan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS FOFON JASMAN S1 TI 2H STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

Natassia, Analisis Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Jasa Rumah Sakit Selasih Terhadap Kepuasan Pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

Andika Prianto B

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen puas atas setiap jenis produk maupun jasa yang di tawarkan. Jika dalam

BAB I PENDAHULUAN. serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Fenomena ini disebabkan oleh semakin banyaknya lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. waktu untuk bersantai dalam menyelesaikan pekerjaannya, yang kemudian mendirikan usaha dibidang penyediaan makan atau restoran.

BAB I PENDAHULUAN. Nur Rianto Al Arif, LembagaKeuanganSyariah, CV PustakaSetia, Bandung,2012, hlm. 198.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis Lembaga Keuangan untuk menjalankan bisnis mereka secara

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar juga yang memberikan kontribusi untuk perkembangan pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi menejemen perusahaan untuk dapat unggul dalam persaingan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha dewasa ini dimana perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. jelas. Sistem operasionalnya menggunakan syariah islam,hanya produk dan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan perihal apa yang akan dilakukan demi mencapai tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. 2013, hal Nana herdiana, Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan, Pustaka Setia, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan harus selalu tanggap terhadap perubahan-perubahan. dihasilkan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran masyarakat terhadap pentingnya arti kesehatan, maka jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

SIKAP MAHASISWA TERHADAP MERK LOKAL (Studi pada Mahasiswa Pemakai Produk Kosmetik Sariayu) Oleh: Tiwi Nurjannati Utami *)

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

BAB I PENDAHULUAN. pesat, baik bisnis yang bergerak di bidang manufaktur maupun di bidang jasa. Pada sektor

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perusahaan dapat menentukan sasaran pasar yang ditetapkan atas dasar pilihan segmen pasar yang relatif menarik. Penetapan pilihan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan adanya potensial pasar dari alternatif segmen-segmen pasar, tingkat pertumbuhan dan faktor-faktor lainnya. Disamping itu perusahaan perlu mempertimbangkan misi dan kapabilitas perusahaan agar mampu memenuhi keinginan pelanggan atas penyampaian atau penyerahan layanan produk bagi setiap segmen yang dipilih, terutama dalam pemilihan segmen pasar yang akan dilayani sebagai sasaran pasar. Segmentasi pasar dilakukan untuk meletakkan landasan kerja bagi perumusan pasar sasaran dan penetapan strategi positioning. Kajian dan wawasan pengetahuan harus digunakan dalam melakukan segmentasi produk pasar agar dapat memberikan keunggulan pesaing. Dalam upaya mencapai keunggulan pesaing dilakukan identifikasi kelompok yang dapat tanggap secara baik dan dapat menguntungkan atas upaya-upaya dalam pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Segmentasi pasar merupakan landasan atau dasar bagi pencapaian kinerja perusahaan. Hal ini karena pemahaman tentang bagaimana kebutuhan dan keinginan pembeli merupakan suatu yang penting bagi perancangan strategi pemasaran yang efektif. Pendekatan yang efektif dalam melakukan segmentasi pasar merupakan pengembangan perusahaan. faktor pesaing bagi keberhasilan 1 Saat ini perekonomian Indonesia belum menunjukkan kearah pemulihan dan cenderung belum stabil karena dampak dari krisis moneter yang berkepanjangan, Persaingan yang makin kompetitif, mengharuskan perusahaan untuk mampu menerapkan strategi yang dapat mempertahankan dan mengembangkan perusahaannya. 1 Keberhasilan suatu perusahaan Sofjan Assauri, Strategic Marketing, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013, hlm. 39-41 1

2 dalam memasarkan produknya ditentukan oleh strategi yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari pasar sasarannya. Perusahaan dituntut untuk mampu menerapkan strategi pemasaran yang lebih kompetitif yang mampu menganalisis situasi, menentukan sasaran pemasaran yang tepat, seleksi dan analisis target pasar, serta mampu merancang strategi pemasaran yang dapat beradaptasi dengan dinamika bisnis yang menuntut adanya suatu persaingan yang kompetitif. Banyak perusahaan yang berusaha bertahan hidup dan tetap mendapatkan pangsa pasar yang potensial. Untuk dapat bertahan hidup, perusahaan harus mempunyai misi dan tujuan yang jelas. Pada umumnya suatu perusahaan didirikan bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan2 Tumbuhnya persaingan menyebabkan kegiatan pemasaran sangat berperan dalam meningkatkan penjualan karena pemasaran merupakan tali penghubung antara produsen dan konsumen, sehingga dengan adanya sistem pemasaran akan menimbulkan suatu hubungan dimana konsumen a k a n membutuhkan barang dan produsen akan menghasilkan barang yang dibutuhkan konsumen. Marketing mix merupakan kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, price/harga, kegiatan promosi, dan place/sistem distribusi. Jadi Setiap perusahaan menginginkan keuntungan selalu meningkat dari tahun-ketahun. Untuk mencapai hal tersebut perusahaan harus terus berusaha agar volume penjualan senantiasa meningkat. Adapun strategi yang dilakukan perusahaan antara lain dengan menentukan harga jual dan pendistribusianya. Dalam penentuan harga jual ini merupakan salah satu keputusan yang penting bagi menajemen. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua ongkos atau bahkan lebih dari itu yaitu untuk mendapatkan laba. Tetapi jika harga ditentukan terlalu tinggi akan berakibat kurang menguntungkan. Dalam hal ini pembeli akan berkurang, 2 Djamaluddin Karim, Marketing Mix Pengarughnya Terhadap Volume Penjulan Pada PT. Manado Sejati Perkasa Group, Jurnal EMBA, Vol. 2, No.1, Maret 2014, hlm. 422

3 semua biaya mungkin tidak dapat ditutup dan akhirnya perusahaan bisa merugi.3 Sedangkan strategi distribusi harus ditetapkan sedini mungkin. Bahkan sebelum produk siap untuk dipasarkan, pendistribusian harus menetapkan metode dan rute yang akan digunakan untuk mendistrisbusikannya agar produk yang dihasilkan dapat mencapai pasar 4. Maka dari itu Strategi penetapan harga yang tepat dengan tetap mempertahankan kualitas yang ditawarkan merupakan langkah awal yang baik untuk memperoleh pangsa pasar yang ditargetkan. Sehingga distribusi merupakan sesuatu kegiatan pemasaran yang urgent sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Penentuan harga jual produk, dan saluarn distribusi dalam pelaksanaan operasi perusahaan sangat diperlukan bagi tercapainya tujuan perusahaan, karena hal ini akan mempunyai hubungan langsung dengan naik turunnya volume penjualan yang berpengaruh terhadap laba atau keuntungan perusahaan Fenomena yang muncul dalam akhir-akhir tahun ini perusahaan rokok di Kudus ini banyak yang mengalami gulung tikar alias pailit, dikarenakan peraturan pemerintah menetapkan pajak bea cukai dalam setiap industri rokok baik yang skala kecil maupun skala besar untuk melegalkan usaha rokoknya, semua diberlakukan oleh pemerintah dengan sama agar terhindar oleh barangbarang yang ilegal. Sehingga membuat industri rokok di Kudus yang masih dalam skala kecil terbebani dengan peraturan yang ada untuk melakukan perizinan industri berupa bea cukai dikarenakan faktor administrasi dokumentasi yang belum lengkap serta keuntungan yang tidak terlalu signifikan membuat pemilik perusahaan rokok yang masih dalam skala kecil enggan melegalkan usahanya, kenyataannya yang mampu bertahan dan mempunyai strategi yang kuat bisa tetap exis dan beroprasi setiap hari adalah perusahaan yang berskala besar dan mempunyai legalitas izin beroperasi. 3 Basu Swastha dan Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, Liberty Offset, Yogyakarta, 2002, hlm. 211 4 Mahmud Machfoedz, Pengantar Bisnis Modern, CV. Andi Offset, Yogyakarta, 2007. hlm. 101

4 Perusahaan Rokok Hendra Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri rokok golongan kecil. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1992 ini, khusus memproduksi rokok jenis kretek. Banyak jenis merk yang digunakan dalam memasarkan hasil produksinya. Legalitas Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus tidak diragukan lagi, karena sudah terdaftar di badan bea cukai kab. Kudus dalam setiap bandrol kemasannya selama ini dalam memasarkan produknya Perusahaan Rokok Hendra Jaya cukup memperhatikan keterkaitanya dengan harga yang diberikan baik kepada reseller maupun distributor sebagai penyalur produk rokok ketangan konsumen. dengan tujuan agar volume penjualan yang ditargetkan bisa tercapai setiap bulannya. Tetapi Dalam kenyataan mengapa dalam volume penjualan mengalami kurang stabilnya pendapatan pada Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus. Hal tersebut dibuktikan dengan penjualan pada Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus : Tabel 1.1 Data Penjualan Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus pada tahun Bulan Tahun Total Penjualan Januari Rp 375.000.000 Februari Rp 412.500.000 Maret Rp 450.000.000 April Rp 468.750.000 Mei Rp 375.000.000 Juni Rp. 356.250.000 Juli Rp. 520.000.000 Agustus Rp. 520.000.000 September Rp.468.750.00 Oktober Rp 487.500.000 November Rp 506.250.00 Desember Rp.487.500.000 Sumber:Data Perusahaan Hendra Jaya Kudus. Dari data penjualan di atas dapat diketahui bahwa Perusahaan Rokok Hendra Jaya ini sebelum memakai strategi penetapan harga yang tepat dan saluran distribusi dalam operasionalnya mengalami pendapatan yang

5 fluktuatif (tidak stabil). Apakah permasalahan ini masih dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi perekonomian, penawaran dan permintaan, elastisitas permintaan, persaingan, biaya Begitu juga dengan saluran distribusi yang dilakukan dengan asal-asalan juga berpengaruh terhadap volume penjualan yang diinginkan dimana tidak bisa membidik pasar yang lebih luas dan hanya membidik pasar dalam arti sempit saja sehingga penjualan yang ditargetkan tidak bisa tercapai setiap bulannya oleh karena itu bisa diselesaikan dengan adanya strategi lewat penetapan harga dan saluran distribusi yang bisa mempengaruhi volume penjualan barang yang dipasarkan. ataukah ada faktor lain yang bisa mempengaruhi dalam meningkatnya volume penjulan di Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus. Berdasarkan uraian di atas, maka Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus perlu menerapkan saluran distribusi dan harga terhadap volume penjualan agar para karyawannya bisa bekerja semaksimal mungkin serta penjualanya bisa mencapai target. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menyusun penelitian skripsi yang berjudul PENGARUH SALURAN DISRIBUSI DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus). B. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terfokus dan tidak terlalu luas, maka penelitian ini perlu diadakan pembatasan penelitian sebagai berikut : 1. Obyek penelitian adalah karyawan Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus. 2. Penelitian ini memfokuskan pada dua variable, yaitu : saluran distibusi dan harga yang mempunyai variabel terikatnya adalah volume penjualan. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka ada beberapa permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini. Adapun permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:

6 1. Apakah saluran distribusi berpengaruh terhadap volume penjualan pada Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus? 2. Apakah harga berpengaruh terhadap volume penjualan pada Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus? 3. Apakah saluran distribusi dan harga berpengaruh terhadap volume pada Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk memaparkan pengaruh saluran distribusi terhadap volume penjualan pada Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus. 2. Untuk memaparkan pengaruh harga terhadap volume penjualan pada Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus. 3. Untuk memaparkan pengaruh saluran distribusi dan harga terhadap volume pada Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yakni : 1. Manfaat secara teoritis a. Bagi para akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk pengembangan literatur terkait pemasaran. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong adanya penelitian pemasaran yang serupa serta sebagai referensi bagi penelitian di masa yang akan datang. 2. Manfaat secara praktis a. Bagi Peneliti : Mengetahui hasil pengujian secara empiris mengenai pengaruh saluran distribusi dan harga terhadap volume penjualan pada Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, manambah pengalaman dan

7 membuka wawasan baru, karena suatu ilmu pengetahuan bukan hanya untuk sekedar dipelajari tetapi setelah itu harus pula dipraktikkan. b. Bagi Perusahaan : Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi yang dapat dimanfaatkan bagi perusahaan, dan dapat memberikan masukan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan pelaksanaan saluran distribusi dan harga untuk meningkatkan volume penjualan. c. Bagi Fakultas Manajemen Bisnis Syariah Dapat dijadikan bahan referensi untuk menambah wawasan dalam rangka mendokumentasikan dan menginformasikan hasil penelitian ini.. F. Sistematika Penulisan Dalam sisitematika penulisan ini akan dijelaskan kerangka penulisan yang merupakan konsep dasar dalam pembahasan selanjutnya. Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut : 1. Bagian Awal Bagian awal merupakan bagian muka skripsi yang terdiri dari: halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan skripsi, pernyataan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar. 2. Bagian Isi Bagian isi terdiri dari beberapa bab yaitu : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini terdiri dari latar belakang masalah,, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini menjelaskan tentang deskripsi teori yang meliputi saluran distribusi, harga dan volume penjualan, selain itu juga

8 menjelaskan tentang penelitian terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini meliputi jenis dan pendekatan penelitian, sumber data, populasi dan sampel, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, dan analisis data. BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek penelitian, gambaran umum responden, deskripsi hasil data penelitian, serta hasil penelitian dan pembahasan. BAB V: PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran-saran dan penutup. 3. Bagian Akhir. Bab ini berisi tentang daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat pendidikan.