BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang dakwah dan radio kita harus membedakan antara. radio dakwah dan dakwah radio. Radio dakwah adalah sebuah stasiun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. adalah radio, televisi, telepon, majalah dan lain-lain. Dalam komunikasi massa

BAB I PENDAHULUAN. ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media massa yang sifatnya didengar, maka siaran

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama risalah manusia untuk keseluruhannya. Umat Islam

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan daya ingat pada otak dan juga

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, semakin berkembangnya jaman, berkembang pula ilmu pengetahuan

BAB IV ANALISIS SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAIS FM SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

BAB V PENUTUP. 1. Program Dakwah Radio HIZ FM Surakarta. kajian keislaman yang disiarkan melalui siaran program acara radio HIZ

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO SEMARANG TENTANG BLOG SEBAGAI MEDIA DAKWAH

BAB IV ANALISIS SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM TVRI STASIUN PUSAT JAKARTA. A. Analisis Materi Siaran Mimbar Agama Islam TVRI Stasiun Pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. globalisasi ini. Informasi merupakan hasil dari pengolahan, manipulasi dan

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berkaitan dengan penelitian penulis diantaranya: Sebagai Media Dakwah (Analisis Deskriftif Berita Foto di Tabloid Dialog

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

BAB I PENDAHULUAN. dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai informasi setiap hari dan setiap saat, berbagai pandanganpun

DAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. seni yang dihasilkan oleh manusia yang melakukan aktivitas bermain musik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan massa. Menurut Mc Graw Hill, media memberikan metode

BAB 1 PENDAHULUAN. media atau saluran tertentu. (A. Muis, 2001 : 37) Masyarakat dapat mendengarkan informasi tentang kesehatan, pendidikan,

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

Ainul Sunusi. Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Tadulako. Jln. Soekarno Hatta Km 9 Kota Palu, Sulawesi Tengah

BAB I PENDAHULUAN. shallallahu alaihi wa sallam, melalui wahyu Allah dan merupakan Nabi terakhir

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

BAB I PENDAHULUAN. itu, reposisi dan reformulasi metode dakwah di era kontemporer merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi. Penggunaan media

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti petunjuk Allah dan rasul-nya. 1. perbuatan mungkar. Dan kini, dakwah mulai berkembang mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (citacita)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB IV GAMBARAN UMUM RADIO BASS FM

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan diamalkan oleh manusia dari generasi ke generasi berikutnya. 1 Dakwah. ulama` sepakat bahwa hukum dakwah adalah wajib.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidup seluruh umat Islam yang ada di dunia. Dengan ajaran Agama Islam kuat

BAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. amr ma ruf nahi munkar, dakwah berarti menyampaikan ajaran-ajaran

BAB IV ANALISIS DATA. ajaran Islam yang bersumber pada al-qur an dan as-sunnah. Sedangkan secara

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO MENTARI FM SURAKARTA DALAM ACARA MP3 MUSIK PAGI PILIHAN PENDENGAR

BAB I. mengandung nilai-nilai rahmatan lil alamin, artinya ajarannya bersifat universal,

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012

ISLAMIC CENTRE DI SLAWI KABUPATEN TEGAL

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbincangan, sehingga acara tersebut tidak terkesan monoton. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. televisi tetap mendominasi komunikasi secara audio dan visual. mendapatkan apa-apa dari tayangan yang telah tersaji.

BAB I PENDAHULUAN. medium, yang berasal dan Bahasa Latin medius yang berarti tengah.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya bermunculan lembaga televisi dan radio. Khalayak

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang. dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai metode dan media yang besumber pada Al-Qur'an, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTER DI KABUPATEN DEMAK

BAB V ANALISIS ACARA AL HIKAM DI TELEVISI BOROBUDUR. 5.1 Analisis Acara Al Hikam di Televisi Borobudur

BAB IV ANALISIS STRATEGI DAN METODE DAKWAH KH MUSLIHUDDIN ASNAWI DALAM PEMBINAAN AKHLAK DI DESA SIDOREJO KEC.SEDAN KAB. REMBANG.

Tugas sebagai seorang muslim adalah. dari kekeliruan yang dapat merugikan kehidupan baik di dunia

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penyampaian pesan dakwah dari da i kepada mad u. Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti jalan lurus yang telah digariskan oleh Allah SWT sehingga

BAB I PENDAHULUAN. tertentu termasuk pendidikan yang ada di Indonesia. Tujuan pendidikan di

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara tentang dakwah dan radio kita harus membedakan antara radio dakwah dan dakwah radio. Radio dakwah adalah sebuah stasiun radio yang visi, misi, dan semua program dan materi siarannya tentang dakwah (syiar Islam). Sedangkan dakwah radio itu aktivitas dakwah di media radio. 1 Radio dakwah diformat atau diprogram untuk syiar Islam. Semua programnya bermuatan atau bernuansa syiar Islam. Lagu-lagu yang diputarnya lagu-lagu religi (nasyid dan pop religi), tidak ada lagu lain selain yang bernuansa religius. Semua acara non-lagu pun berisi dan berorientasi dakwah. Ada juga radio dakwah yang anti-musik mengikuti dalil haram mutlak semua jenis musik. Tidak ada lagu yang diputar atau tidak ada siaran musik (song) di radio itu, semuanya full siaran kata (talk), berupa ceramah, dialog, dan sejenisnya. Radio dakwah jenis ini tergolong ekstrem, bahkan kaku, dalam hal format radio dakwah. 2 Konsekuensinya, segmentasi radio dakwah demikian pun terbatas, mungkin sebatas jamaah ustadz yang mengisi siaran. Pendengarnya biasanya hanya kalangan yang sudah Islami atau sudah memiliki kesadaran keislaman. Namun, ada pula pendengar awam yang ingin memahami Islam. 1 Http://www.romeltea.com). [Sebagian naskah di atas dikutip/dimuat di Majalah Hidayatullah edisi September 2011] 2 Ibid

2 Konsekuensi radio full dakwah tanpa musik, hanya berisi pengajian, ceramah, talkshow, dan monolog (narasi) keislaman, layaknya ustadz tengah mengajar para santrinya di pesantren, pendengarnya tidak akan banyak, tapi terbatas, kalangan tertentu, dan mad u (objek dakwah) pun tidak bisa meluas kepada program siaran Mutiara Fajar yang sekuler atau tidak bisa menyentuh pendengar umum yang mendengarkan radio karena lagu. Radio tanpa musik bisa dikatakan menyimpang khittah radio yang identik dengan musik (Radio is music!). Umumnya orang menyalakan radio untuk mendengarkan lagu. Sejarah radio pun menyebutkan asal-usul radio adalah music box, kotak musik yang memperdengarkan lagu. 3 Ada juga radio dakwah yang tergolong moderat. Sebagian kalangan menudingnya sebagai mencampurkan hak dan batil, yaitu radio yang bermisi dakwah, namun programnya lazimnya radio umum, seperti acara musik pop, dangdut, dan lain-lain, namun sarat sajian program keislaman, seperti insert renungan misalnya tiap pergantian acara, insert dakwah tiga menit (narasi), ceramah dan dialog agama tiap ba da Subuh dan jelang Magrib, juga mengemas acara dengan format musik lagu-lagu nasyid. Dakwah di radio bagian dari da wah bil lisan. Ada yang menyebutnya i lam, yakni penyiaran Islam lewat radio atau televisi. 4 Medianya tidak mesti radio dakwah. Radio sekuler pun dapat menyiarkan program dakwah atau menjadi tempat siaran dakwah, biasanya ba da Subuh atau jelang Maghrib (ceramah dan dialog). 3 A. Lus Yudo Triartanto. 2010. Broadcasting Radio. Pustaka Book Publisher : Yogyakarta. h. 25 4 Wahyu Ilaihi. 2010. Komunikasi Dakwah. Rosda Karya: Bandung

3 Dakwah radio atau dakwah melalui radio artinya memperlakukan dan memanfaatkan media paling populer di dunia ini sebagai channel, sarana, atau alat untuk mencapai tujuan dakwah. 5 Jenis program dakwah di radio, selain ceramah dan dialog Islam (talkshow), antara lain insert renungan tiap jam atau tiap setengah jam. Durasi maksimal satu menit, berupa paket voicer layaknya spot iklan. Media radio terbukti efektif sebagai sarana komunikasi massa yang bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan menembus batas, terlebih dengan adanya fasilitas streaming (internet). Radio dakwah dan dakwah radio pun sangat prospektif mendatangkan iklan, khususnya produk-produk Islami. Tantangannya, bagaimana menyadarkan para pengusaha Muslim untuk beriklan di radio dakwah dan mensponsori dakwah radio. Sejarah telah menunjukkan besarnya peran radio dalam perjuangan kemerdekaan kita. Dari radio-lah rakyat seluruhnya mengetahui bahwa Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya, melalui radio-lah rakyat mengerti apa yang harus diperbuat, rakyat mengalami dan ikut menghayati pengalaman orang lain sehingga melalui radio dapat terbina rasa kesatuan yang kuat. 6 Komunikasi merupakan salah satu proses penyampaian informasi dan juga suatu upaya yang sistematik untuk merumuskan dengan cara yang 5 http://fandyiain.blogspot.com/2011/04/dakwah-melalui-radio-komunitas.html 6 A. Lus Yudo Triartanto. Broadcasting Radio. h. 28

4 setepat-tepatnya pentransmisian informasi serta pembentukan opini dan sikap. 7 Bentuk teknologi sebagai alat penyampaian informasi diantaranya adalah radio, televisi, telephon, majalah dan lain-lain. Sarana informasi yang mampu menjangkau masyarakat luas diantaranya adalah radio. Oleh karena itu, radio dianggap efektif dalam penyampaian informasi pada masyarakat, sebab radio merupakan alat informasi yang paling banyak dimiliki masyarakat dengan harga yang bisa dijangkau pula, karena radio mempunyai daya persuasi yang khusus bagi masyarakat pendengar, kapan dan di mana saja. 8 Dakwah merupakan suatu usaha untuk mengajak, menyeru dan mempengaruhi manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. 9 Mengajak ke jalan Allah wajib hukumnya. Keberhasilan ajakannya mencerminkan prospek dan pelestarian perkembangan Islam di masa mendatang, sebab maju dan mundurnya agama terletak di tangan penganut-penganut-nya. Disinilah, maka bimbingan dan penyuluhan agama berperan dalam membangkitkan daya rohaniyah manusia melalui iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Di samping itu, sebagai landasan proses kegiatan dakwah dan penerangan agama yang harus dilaksanakan dalam berbagai lapisan masyarakat. 7 siswa09.blogspot.com/2009/11/dakwah-islam-melalui-radio.html 8 Masduki. 2004. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta : PT. LkiS Pelangi Aksara. h. 17 9 Drs. Samsul Munir Amin, MA. 2009. Ilmu Dakwah, Amzah : Jakarta. h. 3

5 Oleh karena itu, sebagai sarana penyiaran agama radio juga dapat memberikan rangsangan terhadap persepsi atau tanggapan dan tingkah laku bagi masyarakat banyak. Masyarakat sensitif terhadap informasi, bahkan menjadi salah satu kebutuhan pokok selain kebutuhan sandang, pangan dan papan. Semakin banyak orang berhubungan dengan informasi, maka akan semakin banyak pula pengetahuan bagi dirinya. Di dalam proses komunikasi sosial, peran ideal radio sebagai media publik adalah mewadahi sebanyak mungkin kebutuhan dan kepentingan pendengarnya. 10 Dalam melaksanakan dakwah, penggunaan radio sangatlah efektif dan efisien. Melalui radio, suara dapat dipancarkan ke berbagai daerah yang jaraknya tidak terbatas. Jika dakwah dilakukan melalui siaran radio dia akan mudah dan praktis, dengan demikian, dakwah akan mampu menjangkau jarak komunikan yang jauh dan tersebar. Efektivitas dan efisiensi ini juga akan terdukung jika seorang da i mampu memodifikasi dakwah dalam metode yang cocok dengan situasi dan kondisi siaran, apakah melalui metode ceramah, sandiwara radio, melalui forum tanya jawab atau bentuk siaran lainnya. 11 Dalam menerima pesan dakwah yang disampaikan tentu saja masyarakat berbeda dalam menerimanya. Begitu juga kepastian tingkat efektifitas pemanfaatan media dakwah. Radio dalam proses dakwahnya berbeda dengan keberadaan pada daya serap pemahaman terhadap nilai yang disampaikan melalui masing-masing media dakwah. Misalnya dalam 10 A. Lus Yudo Triartanto. Broadcasting Radio. h. 69 11 Drs. Samsul Munir Amin, MA. Ilmu Dakwah, h. 119

6 penyiaran-penyiaran yang berupa ceramah tentang keagamaan yang semuanya itu merupakan upaya penyebaran ajaran yang mudah diterima masyarakat sebagai pedoman hidup guna memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagai contoh program acara Dakwah Islam di RSPD Tanjung Jabung Barat yang memberikan penyiaran tentang agama bagi masyarakat. Program acara ini memegang peranan penting, dikarenakan program ini sebagai penunjang untuk memotivasi masyarakat dalam kehidupan bertetangga, beragama dan berbudaya, juga akan menjadi pemantap dalam penghayatan dan pengamalan nilai-nilai ajaran agama di lingkungan masyarakat dan sebagai sarana dakwah dalam mengembangkan dan menyebarkan ajaran Islam yang dapat mempengaruhi masyarakat meskipun tidak secara keseluruhan namun diharapkan dapat memberi ketenangan hati nurani dengan sentuhan-sentuhan qalbu yang membuat masyarakat tenang. 12 Tiga alasan mengapa radio semakin dilirik, pertama karena sifat ketepatan (accuracy), berita radio yang tersaji secara langsung menjadi primadona karena aktualitas dan objektivitasnya terjamin tanpa rekayasa ulang dari redaktur. Kedua dalam meliput berita memiliki sifat imbang (balanced), semuanya haruslah berimbang agar hasilnya dapat digunakan sebagai materi siaran. Ketiga sifat kejelasan (clarity), sebagai sarana komunikasi publik, radio menganut prinsip segmentasi menurut kedekatan geografis dan prilaku sosial masyarakat sekitarnya. Apabila pesan yang 12 http:/fandyiain.blogspot.com/2011/04/dakwah-mellaui-rado-komunitas.html

7 disampaikan tidak dimengerti oleh pendengar, berarti pesan itu tidak jelas. Jika gagal memanfaatkan peluang ini, berarti proses komunikasi yang dibangun juga gagal total, dan karena itu radio lebih mampu menyerap lebih dalam aspirasi lokal dan menyiarkannya. 13 Pemanfaatan media radio untuk kepentingan dakwah, sering dilakukan Suara Giri FM. Sebagai radio publik, Suara Giri FM juga sangat memperhatikan pendidikan agama, terutama agama Islam sebagai agama mayoritas masyarakat di Indonesia khususnya di Gresik dan sekitarnya. Suara Giri FM mempunyai program acara-acara dalam menyiarkan dakwah Islam. Acara siaran dakwah yang menonjol dari Suara Giri FM adalah Mutiara Fajar yang diasuh oleh Ust. Zubairi Rahman yang khusus membawa muatan dakwah Islam. Dengan adanya siaran Mutiara Fajar yang disiarkan secara live maka pendengar dapat memberikan tanggapan secara langsung kepada da i yang sedang mengasuh acara pada saat itu dengan tanggapan berupa pertanyaan seputar materi yang disampaikan atau bahkan dengan pertanyaan yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan materi - materi yang disampaikan oleh da i pada saat siaran. Berdasarkan hasil pengamatan penulis dalam mengikuti program siaran Mutiara Fajar setiap hari dapat dilihat secara umum bahwa antusias masyarakat mengikuti acara siaran tersebut cukup tinggi sebagai bahan pertimbanganya banyaknya respon masyarakat pada permasalahan yang 13 Hasan Ash ari Oramahi. 2012. Jurnalistik Radio. Erlangga : Jakarta. h. 28-30

8 dibahas saat itu, disisi lain banyaknya saran dan masukan dari pendengar bahwa acara yang berbentuk interaktif seperti ini ditambah waktunya agar dapat membahas kajian tentang ajaran Islam secara luas dan mendalam. Ini menandakan tinginya minat dan kebutuhan masyarakat akan informasi tentang ajaran Islam melalui Mutiara Fajar Suara Giri FM. Berdasarkan latar belakang tersebut menjadikan penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang siaran dakwah islam lewat radio, dan menyusunnya dalam sebuah skripsi yang berjudul: Pengaruh Program Siaran Mutiara Fajar di Radio Suara Giri FM Gresik Terhadap Perilaku Ukhuwah Islamiyah (Studi Pada Pendengar Yang Hadir di Radio Suara Giri FM). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dikemukakan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh Program Siaran Mutiara Fajar Di Radio Suara Giri FM Gresik terhadap perilaku Ukhuwah Islamiyah bagi Pendengar yang hadir di Radio Suara Giri FM? 2. Jika ada, Sejauh mana pengaruh Program Siaran Mutiara Fajar Di Radio Suara Giri FM Gresik terhadap perilaku Ukhuwah Islamiyah bagi Pendengar yang hadir di Radio Suara Giri FM?

9 C. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap sebuah permasalahan yang masih perlu dibuktikan kebenarannya, dan untuk kebenarannya dapat dibuktikan setelah penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini ada dua macam hipotesis, yaitu: 1. Hipotesis Alternatif ( Ha ) Ada pengaruh program siaran Mutiara Fajar di radio Suara Giri FM Gresik terhadap perilaku Ukhuwah Islamiyah bagi pendengar yang hadir di radio Suara Giri FM. 2. Hipotesis Nol ( Ho ) Bahwa tidak ada pengaruh program siaran Mutiara Fajar di radio Suara Giri FM Gresik terhadap perilaku Ukhuwah Islamiyah bagi pendengar yang hadir di radio Suara Giri FM. D. Tujuan Penelitian Dari permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh program siaran Mutiara Fajar di radio Suara Giri FM Gresik terhadap perilaku Ukhuwah Islamiyah bagi pendengar yang hadir di radio Suara Giri FM. 2. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh program siaran Mutiara Fajar di radio Suara Giri FM Gresik terhadap perilaku Ukhuwah Islamiyah bagi pendengar yang hadir di radio Suara Giri FM.

10 E. Manfaat Penelitian Selanjutnya konsisten dengan tujuan pembahasan yang dikemukakan maka, dalam pelaksanaan pembahasan ini kegunaan yang diharapkan adalah : 1. Bagi obyek penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi Pendengar yang hadir di radio Suara Giri FM dan radio Suara Giri FM Gresik sebagai bahan evaluasi terutama dalam materi perilaku Ukhuwah Islamiyah melalui program siaran Mutiara Fajar. 2. Bagi Peneliti Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang masalah Komunikasi dan Penyiaran Islam, khususnya mengenai pengaruh acara siaran Mutiara Fajar di radio Suara Giri FM Gresik terhadap perilaku Ukhuwah Islamiyah bagi pendengar yang hadir di radio Suara Giri FM. 3. Bagi kampus Dapat dipakai sebagai acuan untuk khasanah pengetahuan di masa mendatang bagi siswa Strata satu, yang ingin mendalami permasalahan berkaitan dengan teori Komunikasi dan Penyiaran Islam melalui Radio. F. Definisi Operasional Agar tidak terjadi penyimpangan terhadap apa yang dimaksud penulis dalam penelitian ini, maka dibawah ini penulis menegaskan makna dan identitas masalah yang terkandung dalam proposal penelitian skripsi ini.

11 1. Program Siaran Dakwah Kata Program berasal dari bahasa Inggris programme atau program yang berarti acara atau rencana. Undang-undang Penyiaran Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah siaran yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Namun kata program lebih sering digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia daripada kata siaran untuk mengacu kepada pengertian acara. Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audienya. Dengan demikian program memiliki pengertian yang sangat luas. 14 Dakwah diartikan sebagai proses penyampaian ajaran agama Islam kepada umat manusia. Sebagai suatu proses, dakwah tidak hanya merupakan usaha penyampaian saja, tetapi merupakan usaha untuk mengubah way of thinking, way of feeling, dan way of life manusia sebagai sasaran dakwah ke arah kualitas kehidupan yang lebih baik. 15 Dengan demikian program siaran dakwah adalah program atau acara yang disajikan stasiun penyiaran baik radio ataupun televisi untuk penyampaian dan usaha untuk mengubah sesuai ajaran Islam. Dalam hal ini terdapat suatu rumusan dalam dunia penyiaran yaitu program yang baik akan mendapatkan pendengar atau penonton yang lebih besar, sedangkan acara yang buruk tidak akan mendapatkan pendengar atau penonton. 14 Morissan MA. 2009. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta : Kencana. h. 199-200 15 Drs. Samsul Munir Amin, MA. Ilmu Dakwah. h. 6

12 2. Radio Secara konseptual Radio adalah teknologi yang digunakan untuk mengirim sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). 16 Tetapi secara operasional radio dalam hal ini tidak hanya dipahami sebagai alat tetapi lebih ke stasiun radio dan itu pun dibatasi pada institusi Suara Giri FM. 3. Perilaku Ukhuwah Islamiyah Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masingmasing. 17 Secara bahasa Ukhuwah Islamiyah berarti persaudaraan Islam. Adapun secara istilah Ukhuwah Islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan Allah kepada hamba-nya yang beriman dan bertakwa yang menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya terhadap saudara se-akidah. 18 16 Hasan Ash ari Oramahi. Jurnalistik Radio. h. 120 17 Eliza Herijulianti, Tati Svasti Indriani. 2001. Pendidikan Kesehatan Gigi. EGC : Jakarta. h.35 18 Ash Shidieqy, Teungku Muhammad Hasbi. 2002. Mutiara Hadits 1. Semarang: Pustaka Rizki Putra. h. 25

13 Jadi, yang dimaksud dengan perilaku Ukhuwah Islamiyah adalah kegiatan atau aktifitas manusia dalam menjalin persaudaraan Islam. F. Sistematika Pemabahasan Untuk mempermudah pembahasan fokus masalah dalam penelitian ini lebih sistematis dan terarah, maka berikut ini akan digambarkan sistematika pembahasan yang terdiri dari : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesis penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan sistemtika pembahasan. BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai kajian pustaka, pembahasan teori, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan tentang pendekatan dan jenis penelitian, obyek penelitian, tehnik sampling, populasi dan sampel, variabel penelitian, indikator variabel, tehnik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Bab ini menjelaskan tentang setting penelitian yaitu membahas tentang obyek penelitian, penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.