PROSES REGULASI PERATURAN DAERAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA (PERDA RTRWK) Disampaikan oleh : Dr. H. Sjofjan Bakar, MSc Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup Pada Acara : Pelaksanaan Program di Ekosistem Terpadu Rimba (Wilayah Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Barat) Jakarta, 29 Juli 2011 DIREKTORAT FASILITASI PENATAAN RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, untuk mewujudkan struktur dan pola ruang nasional di Pulau Sumatera perlu ditetapkan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang di Pulau Sumatera agar dapat menjamin keterpaduan pembangunan lintas wilayah dan lintas sektor. Sebagai salah satu upaya penyelamatan Pulau Sumatera dari degradasi lingkungan diperlukan Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau Sumatera dengan pendekatan keberlanjutan ekosistem dan keseimbangan ekologis. Penyusunan RTR Pulau Sumatera yang Berbasis Ekosistem tersebut merupakan upaya untuk menyelamatkan ekosistem di Pulau Sumatera guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Lanjutan Pemerintah dan Pemerintah Daerah di Sumatera telah menyepakati penataan ruang berbasis ekosistem sebagai model bagi penerapan model Road Map 2020 yang dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Terpadu Rimba yang terdiri dari sebagian wilayah Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Barat. Saat ini, status Raperda RTRWP di 3 (tiga) Provinsi dimaksud masih dalam tahap roses penyusunan dan telah dlakukan pembahasan dalam forum BKPRN namun ke-3 provinsi dimaksud masih dalam proses penyelesaian usulan perubahan kawasan hutan. Ada beberapa kabupaten/kota yang telah menetapkan Perda RTRW Kabupaten/Kota di 3 (tiga) provinsi dimaksud Kota Bukit Tinggi dan Kabupaten Pesisir Selatan.
UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Penjelasan Umum Nomor 9 tentang Pembinaan dan Pengawasan). Pengawasan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yaitu terhadap rancangan peraturan daerah yang mengatur pajak daerah, retribusi daerah, APBD dan RUTR, sebelum disahkan oleh kepala daerah terlebih dahulu dievaluasi oleh Menteri Dalam Negeri untuk Raperda Provinsi dan oleh Gubernur terhadap Raperda Kabupaten/Kota UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Pasal 18). PP Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Pasal 42). Permendagri Nomor 28 Tahun 2008 tentang Tata Cara Evaluasi Raperda tentang Rencana Tata Ruang Daerah.
UU NO. 32 TAHUN 2004 Penataan ruang bersifat konkuren urusan wajib yang menjadi urusan bersama antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota didalam perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang, sesuai kewenangan masing-masing. UU NO. 26 TAHUN 2007 Penataan ruang bersifat komplementaris (Pasal 14 27) Penataan Ruang Nasional mengacu Penataan Ruang Provinsi mengacu Penataan Ruang Kab/Kota melengkapi
A. TUJUAN PERLINDUNGAN HUKUM memberikan aspek legalitas bagi pelaksanaan pembangunan di Daerah. RUJUKAN PENYELESAIAN MASALAH meminimalkan konflik antar kegiatan. PELAYANAN PUBLIK mendorong terjadinya efisiensi kegiatan yang lebih tinggi. B. SASARAN Terwujudnya pemanfaatan ruang Daerah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
JENIS FUNGSI ADMINISTRATIF DAN KEGIATAN KAWASAN JANGKA WAKTU (TAHUN) LEGALISASI RENCANA UMUM TATA RUANG RTRW PROVINSI 20 TAHUN PERDA PROVINSI RTRW KABUPATEN/KOTA 20 TAHUN PERDA KABUPATEN/KOTA RENCANA RINCI TATA RUANG RTR KAWASAN STRATEGIS PROVINSI RTR KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN/KOTA RDTR KABUPATEN/KOTA 20 TAHUN 20 TAHUN 20 TAHUN PERDA PROVINSI PERDA KABUPATEN/KOTA PERDA KABUPATEN/KOTA
RTRWN Keterpaduan Rencana Tata Ruang RTRW KAB. RDTR RTRWP RTR KSN RTRW KOTA Secara komplementer dan berjenjang, sistem NASIONAL yang termuat dalam RTRWN serta rencana rincinya (RTR Pulau/Kepulauan dan RTR Kawasan Strategis Nasional) harus tercantum dalam Rencana Tata Ruang lainnya yang ada di bawahnya, yaitu RTRWP, RTRW Kabupaten dan RTRW Kota hingga ke RDTR.
ILLUSTRASI PENGATURAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI DI KAWASAN EKOSISTEM TERPADU RIMBA ACUAN Arahan Pemanfaatan Ruang Pemerintah Provinsi (Riau, Jambi, dan Sumatera Barat) Kabupaten/ Kota Yang telah menetapkan Perda Kab. Pesisir Selatan (No. 7/2011)
SASARAN KESEPAKATAN BERSAMA DALAM PENATAAN RUANG DAERAH PARTISIPASI Hierarki RTRW (administratif) RTRW NASIONAL KOORDINASI dan KONSULTASI Kerjasama SINKRON RTRW PROVINSI YANG BERBATASAN HARMONISASI RTRW PROVINSI PADUSERASI RTRW PROVINSI YANG BERBATASAN Kerjasama SINERGI RTRW KAB/KOTA YANG BERBATASAN HARMONISASI RTRW KAB/KOTA PADUSERASI RTRW KAB/KOTA YANG BERBATASAN
Penyusunan Konsultasi Pembahasan DPRD Draft RTRW Persetujuan Substansi Persetujuan Bersama Penetapan Perda Evaluasi Persetujuan Penetapan
PROSES PENETAPAN RAPERDA TENTANG RENCANA TATA RUANG DAERAH (Permendagri 28 Tahun 2008) Konsultasi sinkronisasi dan/atau harmonisasi atas substansi teknis Raperda untuk disesuaikan dengan RTRWN, RTR Pulau/Kepulauan dan RTRW Provinsi. Evaluasi sinkronisasi dan/atau harmonisasi atas raperda agar tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang lebih tinggi, kepentingan umum, dan perda lainnya.
PENYUSUNAN Konsultasi - Permendagri; - Permenkimpraswil/PU; - Permen Kelautan dan Perikanan; - Dll. KONSULTASI Substansi Teknis Dikoordinasi oleh BKPRN INSTANSI PUSAT YANG MEMBIDANGI URUSAN TATA RUANG Dihasilkan Persetujuan Substansi Teknis Evaluasi RAPERDA YANG TELAH DISETUJUI DPRD DIAJUKAN OLEH GUBERNUR MENDAGRI Dilakukan Berkoordinasi dengan BKPRN EVALUASI Raperda RTRWP Diselenggarakan Surat Permintaan Evaluasi dari Gubernur GUBERNUR Menetapkan Raperda menjadi Perda INSTANSI PUSAT YANG MEMBIDANGI URUSAN TATA RUANG
PENYUSUNAN, KONSULTASI DAN EVALUASI RAPERDA RENCANA TATA RUANG KABUPATEN/KOTA Konsultasi PENYUSUNAN GUBERNUR C.q. BKPRD Provinsi Dihasilkan - Permendagri; - Permenkimpraswil/PU; - Permen Kelautan dan Perikanan; - Dll. KONSULTASI Substansi Teknis Surat Rekomendasi Atas Dasar Surat Rekomendasi Dikoordinasi oleh BKPRN INSTANSI PUSAT YANG MEMBIDANGI URUSAN TATA RUANG Dihasilkan Persetujuan Substansi Teknis Evaluasi RAPERDA YANG TELAH DISETUJUI DPRD DIAJUKAN OLEH BUPATI/WALIKOTA MENDAGRI Hasil : Dilaporkan GUBERNUR Bupati/Walikota Menetapkan Raperda menjadi Perda Dilakukan INSTANSI PUSAT YANG MEMBIDANGI URUSAN TATA RUANG Dapat Melibatkan EVALUASI Raperda RTRWK/K Diselenggarakan Surat Permintaan Evaluasi dari Bupati/ Walikota
INDIKATOR EVALUASI RANCANGAN PERDA TATA RUANG PROVINSI DAN KAB/KOTA (Berdasarkan PERMENDAGRI NO. 28/2008 Tentang Tata Cara Evaluasi Raperda tentang Rencana Tata Ruang Daerah) TAHAPAN INPUT PROSES OUTPUT INDIKATOR TERSEDIANYA RAPERDA BESERTA LAMPIRANNYA TERPENUHINYA PROSEDUR PENYUSUNAN RAPERDA BESERTA LAMPIRANNYA TERWUJUDNYA SINKRONISASI DAN HARMONISASI DENGAN RTRWN, RTR PULAU KEP, RTRWP YG BERBATASAN, DAN RTRWK/K DALAM WIL PROVINSI TERWUJUDNYA SINKRONISASI DAN HARMONISASI DENGAN RTRWN, RTR PULAU KEP, RTRWP DAN RTRWK/K YANG BERBATASAN PROVINSI RAPERDA TATA RUANG WILAYAH Rancangan perda beserta dokumen rencana dan album peta Berita Acara (B.A) rapat konsultasi dengan instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang; Persetujuan bersama dengan DPRD Provinsi atas Raperda beserta lampirannya; B.A konsultasi publik; B.A rapat koordinasi dengan pemerintah daerah Provinsi yang berbatasan; B.A rapat koordinasi dengan pemerintah daerah Kab/Kota dalam wilayah Provinsi. Surat persetujuan atas substansi teknis dari instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang; Surat kesepakatan dengan pemerintah daerah Provinsi yang berbatasan; Surat kesepakatan dengan pemerintah daerah Kab/Kota; Matrik tindak lanjut usulan perbaikan dalam proses persetujuan teknis. KAB/KOTA Rancangan perda beserta dokumen rencana dan album peta B.A rapat konsultasi dengan instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang Persetujuan bersama dengan DPRD Kab/Kota atas Raperda beserta lampirannya ; B.A konsultasi publik; B.A rapat konsultasi dengan pemerintah daerah Provinsi; B.A rapat koordinasi dengan pemerintah daerah Kab/Kota yang berbatasan. - Surat persetujuan atas substansi teknis dari instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang; Surat rekomendasi dari Gubernur; Surat kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang berbatasan; Matrik tindak lanjut usulan perbaikan dalam proses persetujuan teknis. -
PERATURAN PELAKSANAAN KLHS DI DAERAH
SEB MENDAGRI DAN MENLH NO. 660/5113/SJ DAN NO. 04/MENLH/12/2010 TENTANG PELAKSANAAN KLHS DALAM RTRW DAN RPJMD DI DAERAH
ALTERNATIF PENYUSUNAN KLHS PENYUSUNAN RTRW
FORMAT LAPORAN KLHS RAPERDA RTRW
1. Dalam rangka memberikan dorongan kepada daerah, untuk mewujudkan ruang Sumatera yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan, Kemdagri akan mendorong Gubernur se- Sumatera untuk mengoptimalkan peran dan fungsi Forum Gubernur se-sumatera. 2. Rencana tata ruang yang sudah ditetapkan harus menjadi instrumen penyusunan program-program pembangunan serta alat kendali dalam pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang. 3. Pemerintah Provinsi memfasilitasi pelaksanaan konsultasi Raperda Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota dalam forum BKPRD Provinsi, guna memberikan rekomendasi kepada Kabupaten/Kota sebelum dilakukan pembahasan di BKPRN. 4. Menteri Dalam Negeri bersama dengan Menteri terkait BKPRN berkewajiban melakukan pembinaan fungsi dan peran BKPRD dalam penyelenggaraan penataan ruang di daerah.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH WASSALAMU ALAIKUM WR WB