Pengelolaan Proyek PPSI. Part 1 Part 2 Part 3

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

Manajemen Proyek Minggu 2

BAB 2 FASE METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK DAN PERAN MANAJER PROYEK

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Pengembangan Sistem Informasi

BAB III LANDASAN TEORI

Project IT Organization

Pengembangan Sistem Informasi

SILABUS. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu mensimulasikan suatu proyek pengembangan perangkat lunak dengan memanfaatkan model-model yang berlaku.

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)

SDLC SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE. Materi ke-2. Pengembangan Sistem Informasi 5KA28 // 4KA14

Overview. By: Uro AbdRohim. U. Abd. Rohim Rekayasa Perangkat Lunak (OVERVIEW) Halaman: 1

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

SOFTWARE ENGINEERING (REKAYASA PERANGKAT LUNAK)

Development Lifecycles and Approaches

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI. Tahapan Pengembangan Sistem

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

2. Aktivitas yang bersifat temporer, selalu ada pembatasan dalam pelaksanaan dan juga skalanya a. Proyek d. Informasi b. Manajemen e. Data c.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Perbedaan Pengembangan Software Dan Pengembangan Sistem Informasi

Rational Unified Process (RUP)

System Development Life Cycle [SDLC]

Pertemuan 4. Pelaksanaan dan Pengembangan Sistem Informasi

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007

FASE PENGEMBANGAN. MPSI sesi 7 & 8

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Systems Development Life Cycle (SDLC)

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem

BAB1. PENDAHULUAN Siklus hidup sistem (SLC) SDLC Systems Development Life Cycle Siklus Hidup Pengembangan Sistem Systems Life Cycle

BAB I PENDAHULUAN. teknologi tepat guna dengan fasilitas seperti sumber informasi dan data yang dapat diakses

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Nama : Rendi Setiawan Nim :

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK )

FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING

Pertemuan 1 PENGENALAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS KLIPING SISTEM INFORMASI MANAJEMEN V-MODEL

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

Materi yang akan dibahas: 13-1

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Nama : Rendi Setiawan Nim :

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Software Development Life Cycle (SDLC)

BAB 1 Teknik dan Metode Manajemen Proyek

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STRATEGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SI Oleh : Hanif Al Fatta

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

Deskripsi Mata Kuliah

Sistem Pakar. Tahap-tahap Pengembangan Sistem Pakar. Kelas A & B. Jonh Fredrik Ulysses

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC)

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. yang disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK I

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB II LANDASAN TEORI. tenaga kerja pada perusahaan, fokus yang dipelajari MSDM ini hanya masalah yang. berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja.


LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP

Analisis dan Pemodelan Perangkat Lunak. Week 1 Setyo Ariane Ibnusantosa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

BAB 3 METODE PENELITIAN

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Implementasi Sistem dan Maintenace Sistem. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

Transkripsi:

Pengelolaan Proyek S IS T E M IN F O PPSI Part 1 Part 2 Part 3 STMIK Pranata Kampus E Parungpanjang Oleh : Hasan Sanlawi, S.Kom

Pertemuan 1 Sistem adalah kumpulan-kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu 2

Pertemuan 1 Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna, sehingga bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. 3

Pertemuan 1 Sistem Informasi Cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memroses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan. 4

Pertemuan 1 Sistem Informasi dan Sejarahnya Sistem Informasi erat kaitannya dengan perkembangan komputer. Sistem informasi modern berkembang pesat dengan hadirnya microcomputer, yang sekarang kita kenal dengan istilah Personal Komputer (PC). Dalam perkembangan lebih lanjut muncul istilah hardware, software dan brainware. 5

Pertemuan 1 Sistem Informasi dan Software Perangkat Lunak (Software) merupakan representasi dari sistem informasi. Karena dalam penerapannya, software dibuat untuk memudahkan penggunanya dalam mencatat aktivitas yang terjadi dalam perusahaan. 6

Pertemuan 1 Sistem dengan Perencanaan dan Tanpa Perencanaan Masing-masing mahasiswa diberikan kesempatan memberikan argumen atau contoh analoginya. 7

Pertemuan 1 Sistem dengan Perencanaan dan Tanpa Perencanaan Masing-masing mahasiswa diberikan kesempatan memberikan argumen atau contoh analoginya. 8

Pertemuan 1 Proyek Adalah upaya temporer untuk menghasilkan produk, jasa atau hasil yang tertentu/unik. 9

Pertemuan 1 Manajemen Proyek Adalah aplikasi dari pengetahuan, keahlian, alat dan teknik untuk melaksanakan aktivitas sesuai dengan kebutuhan proyek. 10

Pertemuan 1 Siklus Pengembangan Software (SDLC) Menurut Roger S. Pressman dalam bukunya Software Engineering, menggambarkan proses pengembangan software seperti skema Air Terjun atau the waterfall model. Requirement Design Implementation Quality Assurance (QA) Maintenance Hal penting terkait SDLC adalah Pemrograman dan Database 11

Pertemuan 2 Manajemen Proyek dalam Praktek Tujuan utama manajemen proyek adalah agar proyek dapat dilaksanakan dengan efisinesi, tepat waktu, dan mencapai hasil yang diinginkan. 12

Pertemuan 2 Stakeholder Stakeholder yang dimaksud dalam proyek adalah pemilik proyek (project owner), komite pengarah (steering comittee), pengguna hasil proyek (user), pelaksana proyek. 13

Pertemuan 2 Pemilik Proyek Merupakan perusahaan atau individu yang memiliki kepentingan awal terhadap hasil proyek, sekaligus juga merupakan penyandanga dana ataupun yang mengorganisir dana pihak sponsor. 14

Pertemuan 2 Komite Pengarah Dibentuk agar proyek yang dilaksanakan tetap berjalan sesuai rencana dan tetap pada jalur yang benar untuk mencapai hasil sesuai kualitas yang ditentukan degan memperhatikan batasan-batasan yang biasa disebut sebagai Project Management Triangle. Antara lain: 1.Waktu 2. Biaya 3. Ruang Lingkup 15

Pertemuan 2 Pengguna Hasil Proyek Hasil akhir dari sebuah proyek sistem informasi adalah produk berupa software. Produk inilah yang akan diterima oleh user. Dan user berhak untuk menerima ataupun menolak hasil produk dari sebuah proyek sistem informasi yang didapatkannya. 16

Pertemuan 2 Pelaksana Proyek Proyek biasanya akan diserahkan kepada pelaksana proyek yang umumnya adalah sebuah tim. Anggota tim tersebut biasanya terdiri dari: 1. Manajer Proyek 2. Analis Sistem 3. Desainer Sistem 4. Programmer 5. Tester 6. Anggota lain (instalator, trainer, technical support) 17

Pertemuan 2 Metodologi dalam Manajemen Proyek Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan manajemen proyek, antara lain: 18

Pertemuan 2 1. Rational Unified Process RUP adalah proses rekayasa software dengan pendekatan alokasi tugas-tugas dan tanggungjawab dalam organisasi pengembangan software. Tujuannya adalah untuk memastikan software yang dihasilkan berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan klien dengan jadwal dan anggaran yang telah ditentukan. 19

Pertemuan 2 2. Extreme Project Management XPM lebih ditujukan untuk proyek yang tidak diketahui secara jelas sehingga membutuhkan metodologi yang lebih cepat, fleksibel dan lincah untuk situasi yang tidak menentu dan berubah-ubah. Requirements dan ekspektasi yg terus berubah-ubah Waktu pelaksanaan yang sangat ketat Suasana pendukung yang tidak tetap Self-correcting Tidak dapat diatur secara terstruktur top-down. 20

Pertemuan 2 3. Agile Project Management Metode ini berfokus pada manusia, hasil, metode yang minimal dan kolaborasi maksimum untuk mengantisipasi proyek e-business yang bergerak cepat dan sering berubah. mempersingkat waktu siklus beban kerja yang lebih stabil fleksibilitas yang lebih tinggi untuk perubahan rencana manajemen dan pengembangan kualitas yang lebih baik karena umpan balik dari klien 21

Pertemuan 2 4. Metodologi Tradisional Ada beberapa fase dalam metode ini antara lain: A. Fase inisialisasi B. Fase perencanaan/perancagan C. Fase pelaksanaan/produksi D. Fase sistem pengawasan dan pengendalian E. Fase penyelesaian 22

Pertemuan 3 Berikut ini adalah penjelasan tentang fase-fase pada metodologi tradisional: 23

Pertemuan 3 A. Fase Inisilisasi Sebelum suatu proyek didefinisikan, tentu perlu diadakan studi kelayakan. Syaratnya antara lain: 1. Memberikan manfaat bagi klien 2. Memberikan solusi pada masalah yang sedang dihadapi oleh pemilik proyek 3. Dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang diharapkan, anggaran yang tersedia dan aktivitas serta sumberdaya yang terukur. 24

Pertemuan 3 B. Fase Perencanaan Fase ini lebih melibatkan tim pelaksana proyek, meskipun pihak lain, seperti steering comitte tetap melaksanakan fungsi pengendalian dari luar. Pada fase ini sering terjadi revisi terhadap hasil analisis. Hasil akhir dari dokumen ini haru melalui persetujuan terlebih dahulu. 25

Pertemuan 3 C. Fase Pelaksanaan/Pengembangan Dalam fase ini aktivitas yang dilakukan adalah melaksanakan tugas-tugas yang telah didefinisikan dalam fase sebelumnya untuk menghasilkan software sesuai requirements. 1. Pemrograman 2. Testing 3. Quality assurance 4. Dokumentasi 26

Pertemuan 3 D. Fase Pengawasan dan Kontrol Fase ini terdiri atas proses-proses yang dilakukan untuk obeservasi pelaksanaan proyek untuk menghindari potensi masalah yang bisa segera diidentifikasi dan jika diperlukan, tindakan koreksi dapat segera dilakukan. 1. Mengukur aktivitas proyek 2. Mengawasi variabel (biaya, waktu, SDM) 3. Identifikasi tindakan korektif 4. Mengarahkan pengendalian terpusat 27

Pertemuan 3 E. Fase Akhir Dalam fase ini proyek telah memasuki tahap akhir dimana produk software telah diinstalasikan, dioperasikan, dan dimanfaatkan oleh klien. 1. Penutupan proyek 2. Memasuki masa maintenance yang dapat dilanjutkan dengan kontrak baru. 28

Pertemuan 3 Kegagalan Proyek Sisfo Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis penyebab kegagalan proyek sistem informasi: 1. Kegagalan perencanaan terjadi jika proyek tidak memiliki nilai tambah atau kemampuan untuk menghadapi halaman yang terjadi sepanjang prosesnya. 2. Kegagalan sponsor terjadi ketika orang yang memimpin proyek tidak secara aktif terlibat dan/atau tidak memiliki otoritas untuk mengambil keputusan penting 29

Pertemuan 3 3. Kegagalan Desain dan definisi/ruang lingkup terjadi jika ruang lingkup tidak didefinisikan secara jelas, sehingga tim pelaksana proyek tidak benarbenar tahu dengan jelas mengenai apa yang menjadi deliverable. 4. Kegagalan komunikasi terjadi karena kurangnya komunikasi atau menghindari diskusi yang terbuka mengenai masalah dan isu yang terjadi di dalam proyek. 30

Pertemuan 3 5. Kegagalan disiplin proyek terjadi ketika proses atau metodologi proyek mengabaikan kesalahan kecil sehingga faktor mitigasi yang ada tidak pernah digunakan 6. Kegagalan pemasok/vendor terjadi karena birokrasi organisasi sehingga komunikasi hanya bisa dilakukan oleh bagian pengadaan perusahaan yang berada di luar tim manajemen proyek. 31