PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA

dokumen-dokumen yang mirip
Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp

Polres Tapanuli Selatan merupakan bagian dari Kepolisian Republik Indonesia yang melayani di bidang pemeliharan dan keamanan, ketertiban

Saintia Matematika ISSN: Vol. 2, No. 3 (2014), pp FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK PBB (PAJAK BUMI DAN BANGUNAN)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Regresi Logistik Terhadap Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi pada Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2012

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA MISKIN (Studi Kasus di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN

PERAMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI MEDAN DENGAN METODE ARIMA

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

EKO ERTANTO PEMBIMBING

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyebabkan, kebutuhan pangan tidak hanya sebatas produk pelengkap dengan

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI DI DELI SERDANG. Riang Enjelita Ndruru,Marihat Situmorang,Gim Tarigan

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

BAB III METODE PENELITIAN

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

ANALISIS PENGARUH CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN

perembesan zat pencemar dari limbah yang berasal dari aktivitas domestik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sakit At-Turrots Al-Islamy, PKU Muhammadiyah Gamping, Puskesmas

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di:

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Keywords:Pendidikan, Ketidaktuntasan, Putus Sekolah, Logistik

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

ponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

PERBANDINGAN METODE LEAST TRIMMED SQUARES DAN PENAKSIR M DALAM MENGATASI PERMASALAHAN DATA PENCILAN

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DATA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh

PREDIKSI KEBUTUHAN BERAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN DENGAN METODE FUZZY REGRESI BERGANDA. Ristauli Pakpahan, Tulus, Marihat Situmorang

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelahiran di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian adalah pengunjung pasar modern Hypermart, Carrefour,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Uji Validitas Variabel. Sumber : data primer diolah (Lampiran 1)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

Trigustina Simbolon, Gim Tarigan, Partano Siagian

BAB III METODE PENELITIAN

SUATU KAJIAN TENTANG PENDAPAT PELANGGAN PLN TERHADAP LISTRIK PRABAYAR DENGAN METODE ANALISIS VARIANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

RMSE = dimana : y = nilai observasi ke-i V PEMBAHASAN. = Jenis kelamin responden (GENDER) X. = Pendidikan responden (EDU) X

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE BAYES PADA STATUS PENGGUNA KB DI KOTA TEGAL TAHUN 2014

MENENTUKAN MODEL PERSAMAAN REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN METODE BACKWARD (Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Tanah Karo)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menjawab

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR

EARLY WARNING SYSTEM (EWS) UNTUK PREDIKSI KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI INDONESIA: PENDEKATAN MODEL REGRESI LOGISTIK

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

: Dian Lesmana NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Dionysia Kowanda, SE., MMSi

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

Analisis Data Kategorikal

Transkripsi:

Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 51 61. PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi kasus di desa Dolok Mariah Kabupaten Simalungun) Oktani Haloho, Pasukat Sembiring, Asima Manurung Abstrak. Pada tulisan ini akan diterapkan metode Analisis Regresi Logistik untuk mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian alat kontrasepsi pada wanita di desa Dolok Mariah. Model Regresi Logistik yang terbentuk adalah sebagai berikut: ln( p p 1 ) = 1, 820 + 3, 246 Umur Ibu + 2, 167 Umur Anak Terakhir + 0, 711 Jumlah Anak Hidup + 2, 419 Pendidikan Suami (1) 0, 028 Pendidikan Suami(2) 4, 865 Pendidikan Istri (1) 2, 633 Pendidikan Istri (2) 0, 971 Pendidikan Istri(3) + 0, 868 Jenis Pekerjaan Suami + 0, 296 Jenis Pekerjaan Istri 1, 038 Rencana Kehamilan 2, 652 Penyuluhan KB. Salah satu cara yang digunakan untuk menginterpretasikan koefisien dalam regresi logistik adalah odds rasio. Dengan menggunakan odds ratio, maka variabel yang paling berpengaruh terhadap pemakaian alat kontrasepsi adalah penyuluhan KB. Received 14-02-2013, Accepted 20-02-2013. 2010 Mathematics Subject Classification: 00A71 Key words and Phrases: Keluarga Berencana, Kontrasepsi, Analisis Regresi Logistik 51

Oktani Haloho et al. Penerapan Analisis Regresi Logistik 52 1. PENDAHULUAN Dasar lahirnya Keluarga Berencana (KB) di Indonesia adalah permasalahan penduduk. Salah satu permasalahan penduduk di Indonesia adalah pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan. Pertumbuhan penduduk di Indonesia tiap tahunnya bertambah 3-4 juta jiwa atau sekitar 1,3% dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia sebanyak 206.264.595 jiwa pada tahun 2000 dan sebanyak 237.641.326 jiwa pada tahun 2010, yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Salah satu cara pemerintah untuk menekan jumlah pertumbuhan penduduk adalah program Keluarga Berencana (KB). Keluarga Berencana (KB) memiliki dua program, yaitu KEI (Komunikasi, Edukasi dan Informasi) dan pelayanan kontrasepsi. Berbagai macam pilihan alat kontrasepsi disediakan oleh pemerintah khususnya bagi wanita, seperti: pil, suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim (IUD), implant, tubektomi (MOU). Pemilihan dalam pemakaian alat kontrasepsi wanita ini tentu harus menimbang berbagai faktor, seperti banyaknya anak yang diinginkan, efek samping dari alat kontrasepsi tersebut, biaya, status kesehatan pemakai dan lainnya [2]. Melihat pertambahan penduduk di atas, penulis menduga banyak faktor yang mempengaruhi seorang wanita usia subur (menikah) untuk memakai alat kontrasepsi sebagai salah satu program dari keluarga berencana. Salah satu cara untuk menganalisis hubungan antara variabel terikat yang mempunyai kategori lebih dari satu, dengan variabel independen yang bersifat kategorik, kontinu atau keduanya adalah dengan menggunakan analisis regresi logistik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian alat kontrasepsi wanita dan mengetahui probabilitas wanita dalam memakai alat kontrasepsi dalam hubungannya dengan faktorfaktor yang berpengaruh dalam pemilihan alat kontrasepsi wanita.

Oktani Haloho et al. Penerapan Analisis Regresi Logistik 53 2. LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Logistik Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan untuk menganalisis variabel dependen yang kategori dan variabel independen bersifat kategori, kontinu, atau gabungan dari keduanya. Analisis regresi logistik digunakan untuk memperoleh probabilitas terjadinya variabel dependen [4]. Bentuk persamaan regresi logistik adalah sebagai berikut: π(x i ) = exp(β 0+β 1 x 1i +β 2 x 2i +...+β px pi ) 1+(β 0 +β 1 x 1i +β 2 x 2i +...+β px pi ) dengan i = 1, 2,..., n. Untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen dapat dilakukan uji signifikansi secara keseluruhan dan secara individu sebagai berikut: 1.Uji signifikansi secara keseluruhan Sebelum membentuk model regresi logistik terlebih dahulu dilakukan uji signifikansi parameter. Uji yang pertama kali dilakukan adalah pengujian peranan parameter didalam model secara keseluruhan yaitu dengan hipotesis sebagai berikut: H 0 : β 1 = β 2 = = β i = 0 (Model tidak berarti) H 1 : paling sedikit koefisien β i 0 (Model berarti) i = 1, 2,..., p. Statistik uji yang digunakan adalah: ( ) lo G = 2log = 2[log(l 0 ) log(l 1 )] = 2(L 0 L 1 ) (1) l 1 dengan : l 0 : Nilai maksimum fungsi kemungkinan untuk model di bawah hipotesis nol l 1 : Nilai maksimum fungsi kemungkinan untuk model di bawah hipotesis alternatif L 0 : Nilai maksimum fungsi log kemungkinan untuk model di bawah hipotesis nol L 1 : Nilai maksimum fungsi log kemungkinan untuk model di bawah hipotesis alternatif

Oktani Haloho et al. Penerapan Analisis Regresi Logistik 54 Nilai 2(L 0 L 1 ) tersebut mengikuti distribusi Chi-square dengan df = p. Jika menggunakan taraf nyata sebesar α, maka kriteria ujinya adalah tolak H 0 jika 2(L 0 L 1 ) χ 2 (p) atau p-value α, dan terima dalam hal lainnya [3]. 2. Uji Signifikansi Secara Individual Uji signifikansi parameter secara individual dilakukan dengan menggunakan Wald Test dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: H 0 : β i = 0 ( koefisien logit tidak signifikan terhadap model) H 1 : β i 0 ( koefisien logit signifikan terhadap model ) Dan statistik uji: [ ] ˆβ W 2 i = SE( ˆβ (2) i ) Nilai kuadrat W tersebut mengikuti distribusi Chi-square dengan df = 1. Jika W 2 χ 2 (1,α) atau p-value α maka H 0 ditolak, dan H 1 diterima. ˆβi adalah nilai dari estimasi parameter regresi dan SE ( ˆβ i ) adalah standard error [3]. 3. Uji Kecocokan Model Alat yang digunakan untuk menguji kecocokan model dalam regresi logistik adalah uji Hosmer-Lemeshow. Statistik Hosmer-Lemeshow mengikuti distribusi Chi-square dengan df = g 2 dimana g adalah banyaknya kelompok, dengan rumus sebagai berikut: χ 2 HL = g i=1 (O i N i π i ) 2 N i π i (1 π i ) dimana: N i : Total frekuensi pengamatan kelompok ke-i O i : Frekuensi pengamatan kelompok ke-i π i : Rata-rata taksiran peluang kelompok ke-i Untuk menguji kecocokan model, nilai Chi-square yang diperoleh dibandingkan dengan nilai Chi-square pada table Chi-square dengan df = g 2. Jika χ 2 HL χ2 (g 2) maka H 0 ditolak dan H 1 diterima [1]. (3)

Oktani Haloho et al. Penerapan Analisis Regresi Logistik 55 3. METODOLOGI PENELITIAN Langkah-langkah dalam penelitian adalah sebagai berikut : a. Mengidentifikasi variabel-variabel yang digunakan. b. Mengumpulkan data primer yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan (kuisioner) kepada responden penelitian. c. Menganalisis data dengan menggunakan Analisis regresi logistik dan bantuan software SPSS. d. Menyimpulkan hasil analisis. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data untuk penelitian ini didapatkan dengan wawancara dan menyebarkan kuisioner pada wanita usia subur (menikah) di desa Dolok Mariah Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun. Di desa tersebut terdapat 118 kepala keluarga. Informasi ini diperoleh dari pengulu (kepala daerah) desa Dolok Mariah tersebut. Setelah diadakan penelitian kepada masing-masing ibu rumah tangga di desa tersebut, diperoleh jumlah wanita (menikah) dalam kategori usia subur sebanyak 86 orang, dan wanita dalam kategori usia tidak subur sebanyak 32 orang. 4.2 Variabel Penelitian Variabel dependen (terikat) pada penelitian ini bersifat kategorik, yaitu diberi kode 0 jika tidak memakai alat kontrasepsi, dan diberi kode 1 jika memakai alat kontrasepsi. Sedangkan variabel independennya adalah faktor-faktor yang diduga berpengaruh dalam pemakaian alat kontrasepsi. Variabel independen diperlihatkan pada tabel 1.

Oktani Haloho et al. Penerapan Analisis Regresi Logistik 56 Tabel 1: Variabel Indenpenden Penelitian Nomor Variabel Independen Kategori 1 Umur Ibu Umur 30 tahun Umur > 30 tahun 2 Umur Anak Terakhir Umur 5 tahun Umur > 5 tahun 3 Jumlah Anak Hidup Jumlah anak hidup 2 orang Jumlah anak hidup > 2 orang 4 Pendidikan Suami SD SMP SMA Diploma/Perguruan Tinggi 5 Pendidikan Istri SD SMP SMA Diploma/Perguruan Tinggi 6 Jenis Pekerjaan Suami Kelompok pekerja terampil yang terdiri dari PNS/Pensiunan, pegawai swasta dan wiraswasta Kelompok pekerja tidak terampil yang terdiri dari ibu rumah tangga, petani, buruh 7 Jenis Pekerjaan Istri Kelompok pekerja terampil yang terdiri dari PNS/Pensiunan, pegawai swasta dan wiraswasta Kelompok pekerja tidak terampil yang terdiri dari ibu rumah tangga, petani, buruh 8 Rencana Kehamilan Tidak, yaitu apabila responden tidak menginginkan adanya kehamilan lagi Ya, yaitu apabila responden menginginkan adanya kehamilan lagi 9 Penyuluhan/keterangan tentang KB Tidak, yaitu apabila responden tidak pernah mendapat penyuluhan/keterangan tentang KB Ya, yaitu apabila responden pernah mendapat penyuluhan/keterangan tentang KB 4.3 Uji Signifikansi Parameter Model Awal Sebelum membentuk model regresi logistik terlebih dahulu dilakukan uji signifikansi parameter. Uji yang pertama kali dilakukan adalah pengujian peranan parameter didalam model secara keseluruhan yaitu dengan hipotesis sebagai berikut: H 0 : β 1 = β 2 =... = β i = 0 (Model tidak berarti) H 1 : Paling sedikit satu koefisien β i 0 (Model berarti) dimana i = 1, 2,..., p. Statistik uji yang digunakan adalah: G = 2log l 0 l1 dengan: l 0 = likelihood tanpa variabel independen l 1 = likelihood dengan variabel indenpenden Statistik uji G berdistribusi Chi-square dengan derajat bebas p atau G χ 2 α,p, H 0 ditolak jika G χ 2 α,p, dengan α adalah tingkat signifikansi yang dipilih. Bila H 0 ditolak, artinya model dengan variabel bebas tersebut signifikan pada tingkat signifikansi α.

Oktani Haloho et al. Penerapan Analisis Regresi Logistik 57 Nilai uji rasio kemungkinan (Log Likelihood) dapat diperoleh dengan menggunakan software SPSS versi 17. Pada Tabel 2 dapat dilihat nilai rasio kemungkinan sebesar 60,233. Sedangkan nilai Chi-square tabel = 22,37 dengan α = 0, 05 dan p = 13. Tabel 2: Uji Signifikansi Secara Keseluruhan -2 Log likeliood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square 60,233 0,384 0,553 Dengan demikian dapat dilihat bahwa G χ 2 α,p, yaitu 60, 233 22, 37 sehingga H 0 ditolak. Ini berarti bahwa paling sedikit ada satu koefisien regresi logistik yang berarti pada α = 0, 05. Tabel 2 di atas menunjukkan koefisien determinan regresi logistik yakni 0,553 sehingga dapat dikatakan kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 55%. 4.4 Uji Signifikansi Secara Individual Untuk mengetahui koefisien dari parameter mana yang berarti tersebut maka dilakukan uji signifikansi secara individual. Uji ini dapat dilakukan dengan uji Wald dengan hipotesis sebagai berikut: H 0 : β i = 0 (koefisien logit tidak signifikan terhadap model) H 1 : β i 0 (koefisien logit signifikan terhadap model) dan statistik uji: [ ] 2 ˆβ i W i = SE( ˆ ˆβ ; i = 0, 1, 2,..., p. (4) i ) Statistik uji Wald ini berdistribusi Chi-square dengan derajat bebas 1 atau biasa ditulis W i χ 2 1,α. H 0 ditolak jika W i > χ 2 1,α. Bila H 0 ditolak, artinya parameter tersebut signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi α. Nilai statistik uji Wald diperlihatkan pada Tabel 3. Dengan α = 0, 05 dan df = 1 pada tabel Chi-square diperoleh nilai Chi-square tabel = 3,84. Dari hasil uji statistik Wald di Tabel

Oktani Haloho et al. Penerapan Analisis Regresi Logistik 58 Tabel 3: Nilai Statistik Uji Wald B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Umur ibu 3,246 1,615 4,042 1 0,044 25,695 Umur anak terakhir 2,167 1,008 4,621 1 0,032 8,731 Jumlah anak terakhir(1) -0,711 0,996 0,511 1 0,475 2,037 Pendidikan suami 4,259 2 0,119 Pendidikan suami(1) 2,419 1,336 3,280 1 0,070 11,236 Pendidikan suami(2) -0,028 0,931 0,001 1 0,976 0,973 Pendidikan istri 9,069 3 0,028 Pendidikan istri(1) -4,865 2,814 2,989 1 0,084 0,008 Pendidikan istri(2) -2,633 2,690 0,958 1 0,328 0,072 Pendidikan istri(3) -0,971 2,451 0,157 1 0,692 0,379 Jenis PekerjaanSuami(1) 0,868 1,655 0,275 1 0,600 2,381 Jenis PekerjaanIstri(1) 0,296 1,968 0,023 1 0,880 1,345 Rencana Kehamilan(1) -1,038 1,105 0,883 1 0,347 0,354 Mendapat Penyuluhan KB(1) -2,652 0,766 11,989 1 0,001 0,071 Constant -1,820 3,129 0,338 1 0,561 0,162 3, nilai uji statistik Wald pada variabel jumlah anak terakhir, pendidikan suami, pendidikan istri, jenis pekerjaan suami, jenis pekerjaan istri, rencana kehamilan lebih kecil dari nilai Chi-square tabel. Untuk nilai statistik Wald variabel umur ibu, umur anak terakhir, dan pernah tidaknya mendapat penyuluhan tentang KB lebih besar dari nilai Chi-square tabel. Dari nilai uji statistik Wald tersebut dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak. Ini berarti bahwa variabel umur ibu, umur anak terakhir, dan pernah tidaknya mendapat penyuluhan tentang KB berpengaruh secara signifikan terhadap pemakaian alat kontrasepsi pada wanita (menikah) dalam kategori usia subur di desa Dolok Mariah, Kabupaten Simalungun. 4.5 Uji kecocokan Model Uji kecocokan model ini dilakukan dengan menggunakan uji Hosmer- Lemeshow dengan hipotesis sebagai berikut: H 0 = exp(β 0+β 1 x 1i +β 2 x 2i +...+β px pi ) 1+exp(β 0 +β 1 x 1i +β 2 x 2i +...+β px pi model cocok dengan data pengamatan ) H 1 exp(β 0+β 1 x 1i +β 2 x 2i +...+β px pi ) 1+exp(β 0 +β 1 x 1i +β 2 x 2i +...+β px pi model tidak cocok dengan data )

Oktani Haloho et al. Penerapan Analisis Regresi Logistik 59 Nilai statistik Chi-square untuk uji kecocokan Hosmer-Lemeshow dapat diperoleh dari persamaan (3). Kriteria ujinya adalah tolak H 0 jika χ 2 HL χ2 (α,g 2) atau p-value α dan terima dalam hal lainnya. Dari tabel Chi-square diperoleh χ 2 (α,g 2) = 11, 07, dengan g = 7 kelompok. Nilai ini lebih besar dari χ 2 HL = 2, 262 yang diperoleh dari hasil uji Hosmer-Lemeshow. Jadi dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima. Hasil uji dan tabel kontingensi Hosmer-Lemeshow diperlihatkan pada Tabel 4 dan Tabel 5. Tabel 4: Table Kontingensi Uji Hosmer - Lemeshow Pemakaian Alat Kontrasepsi = Tidak Memakai Pemakaian Alat Kontrasepsi = Memakai Total Observasi Prediksi Observasi Prediksi 1 9 8,970 0 0,030 9 2 9 8,903 0 0,097 9 3 6 5,701 0 0,299 6 4 12 12,979 2 1,021 14 5 8 8,094 1 0,906 9 6 8 6,946 1 2,054 9 7 5 5,344 4 3,656 9 8 3 3,223 6 5,777 9 9 2 1,839 10 10,161 12 Tabel 5: Tabel Uji Hosmer-Lemeshow Chi-square df Sig 2,262 7 0,944 Dari Tabel 4 di atas, dapat dilihat bahwa dari sembilan langkah pengamatan untuk pemakaian alat kontrasepsi dengan tidak memakai alat kontrasepsi (0) dan memakai alat kontrasepsi (1), nilai yang diamati maupun nilai yang diprediksi, tidak mempunyai perbedaan yang terlalu ekstrim. Ini menunjukkan bahwa model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini mampu memprediksi nilai observasinya. Selain itu, hasil pengujian statistik menunjukkan probabilitas signifikansi menunjukkan angka 0,944. Nilai yang diperoleh lebih besar dari 0,05 maka H 0 diterima. Hal ini berarti model regresi layak digunakan dalam analisis selanjutnya karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati.

Oktani Haloho et al. Penerapan Analisis Regresi Logistik 60 Setelah dilakukan uji signifikansi parameter di atas, maka model regresi logistik dapat dibentuk dengan menggunakan nilai taksiran parameter pada Tabel 3. Model yang terbentuk adalah: ln( p p 1 )= 1,820 + 3,246 Umur Ibu + 2,167 Umur Anak Terakhir + 0,711 Jumlah Anak Hidup + 2,419 Pendidikan Suami (1) 0,028 Pendidikan Suami (2) 4,865 Pendidikan Istri (1) 2,633 Pendidikan Istri (2) 0,971 Pendidikan Istri (3) + 0,868 Jenis Pekerjaan Suami + 0,296 Jenis Pekerjaan Istri 1,038 Rencana Kehamilan 2,652 Penyuluhan KB. Persamaan menunjukkan bahwa nilai intersep = 1,820. Artinya: ln( p ) = 1,820, pada saat semua variabel berharga 0, yaitu pada p 1 saat responden mempunyai karakteristik sebagai berikut: umur ibu 30 tahun, umur anak terakhir 5 tahun, jumlah anak yang hidup 2 orang, pendidikan suami SD, pendidikan istri SD, jenis pekerjaan suami dan istri termasuk dalam kelompok pekerja tidak terampil, responden tidak memiliki rencana kehamilan dan responden tidak pernah mendapat penyuluhan/keterangan tentang keluarga berencana. Dengan demikian ( p )= p 1 e 1,820 atau besarnya proporsi atau probabilitas p = e 1,820 = 0, 139. 1+e 1,820 5. KESIMPULAN Setelah dilakukan analisis regresi logistik yang melibatkan data 86 wanita usia subur yang telah menikah di desa Dolok Mariah Oktober 2012 maka, dapat diambil kesimpulan bahwa dari sembilan variabel bebas yang dikategorikan menjadi 22 variabel yang dianalisis terdapat 3 variabel bebas yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemakaian alat kontrasepsi wanita. Variabel tersebut adalah umur ibu, umur anak terakhir, dan pernah tidaknya mendapatkan penyuluhan tentang keluarga berencana dari pihak yang berwenang.

Oktani Haloho et al. Penerapan Analisis Regresi Logistik 61 Daftar Pustaka [1] Hosmer, D.W., Lemeshow, S. 2000. Applied Logistic Regression. New York: John Wiley&Sons, Inc. [2] Mariani, S., Rusmiati. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media. [3] Nachrowi, D., Usman, H. 2002. Penggunaan Teknik Ekonometri. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. [4] Suharjo, B. 2008. Analisis Regresi Terapan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Oktani Haloho: Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia E-mail: oktani haloho@students.usu.ac.id Pasukat Sembiring: Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia E-mail: pasukat@usu.ac.id Asima Manurung: Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia E-mail: asima1@usu.ac.id