PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. yang telah ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999.

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

Powered by TCPDF (

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

G U B E R N U R L A M P U N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERBEDAAN PERMENDAGRI 3 TAHUN 2005 DAN PERMENDAGRI 54 TAHUN 2009

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 125 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINANN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG IDENTITAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT KEWENANGAN KABUPATEN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 24 TAHUN 2012

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA Dan BUPATI KAYONG UTARA MEMUTUSKAN :

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

2. Undang-undang RI. Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ;

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PEMERINTAH DAERAH

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI,

BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

F. Surat Edaran G. Surat Biasa H. Surat Keterangan I. Surat Perintah J. Surat Ijin K. Surat Perjanjian L.

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

-1- GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2009

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 26 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DEPOK

: 1. Undang-undang RI. Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ;

PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 100 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI CIAMIS. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 21A TAHUN 2013 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG

WALIKOTA DUMAI PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DILINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DUMAI

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 55 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 55 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASAMAN,

SALINAN SESUAI ASLINYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 90 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI BERAU

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 48 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KOTA

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 11 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

: 1. Undang-undang RI. Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ;

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 110 TAHUN 2009 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 01 TAHUN 2001 TENTANG LAMBANG DAERAH

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

RANCANGAN PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) dan pasal 18A ayat (1) Undang-undang Dasar 1945 Perubahan Kedua (Amandemen II);

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 55 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 47 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROPINSI

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PEMERINTAH DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG LAMBANG DAN MOTTO DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 03 TAHUN 2001 T E N T A N G BENTUK DAN TATA CARA PENGGUNAAN LAMBANG DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab di Kabupaten Kutai Barat perlu diletakkan di dalam kerangka sistem administrasi negara yang didahului dengan pengaturan tata cara penggunaan Lambang Daerah ; b. bahwa Lambang Daerah sebagai atribut Daerah menggambarkan semangat pengabdian dan motivasi bagi seluruh komponen masyarakat dan pemerintahan Daerah di dalam membangun, maka dipandang perlu mengadakan Lambang Daerah sebagai simbol kebanggaan Daerah Kabupaten Kutai Barat ; c. bahwa untuk mewujudkan maksud tersebut pada huruf a dan b diatas, dipandang perlu mengatur bentuk dan tata cara penggunaan Lambang Daerah Kabupaten Kutai Barat, dengan Peraturan Daerah. 1

Mengingat : 1. Undang-undang RI. Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839 ) ; 2. Undang-undang RI. Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848 ) ; 3. Undang-undang RI. Nomor 47 Tahun 1999, tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 7 Tahun 2000 ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3962 ). Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT MEMUTUSKAN ; Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PENGGUNAAN LAMBANG DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT B A B I KETENTUAN UMUM Pasal 1 2

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah, adalah Kabupaten Kutai Barat ; 2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat Kabupaten Kutai Barat ; 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Barat ; 4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat ; 5. Sekretariat Dewan adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Barat ; 6. Perangkat Daerah adalah Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, dan Kecamatan dalam Wilayah Kabupaten Kutai Barat ; 7. Dinas Daerah adalah Seluruh Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat ; 8. Lembaga Teknis Daerah adalah Seluruh Lembaga Teknis baik yang berbentuk Kantor maupun Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat ; 9. Cabang Dinas adalah Cabang Dinas yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat ; 10. Kecamatan adalah Kecamatan dalam Wilayah Kabupaten Kutai Barat ; 11. Kampung dan atau Kelurahan adalah Kampung dan atau Kelurahan dalam Wilayah Kabupaten Kutai Barat ; 12. Lambang Daerah adalah Lambang Daerah Kabupaten Kutai Barat merupakan atribut yang dijadikan sebagai identitas daerah ; 13. Naskah Dinas adalah Alat Komunikasi Kedinasan dalam bentuk tertulis ; 14. Kop Naskah Dinas adalah bagian teratas dari naskah dinas yang memuat sebutan pimpinan instansi satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten ; 3 15. Sampul Naskah Dinas adalah sampul atau alat pembungkus naskah dinas yang mempunyai kop sampul naskah dinas ; 16. Papan Nama Instansi adalah papan yang bertuliskan nama dan alamat instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat ;

17. Kop Sampul Naskah Dinas adalah bagian teratas dari sampul naskah dinas yang memuat sebutan pimpinan pemerintah daerah atau instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. B A B II BENTUK LAMBANG Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Daerah ini, ditetapkan bentuk Lambang Daerah Kabupaten Kutai Barat ; (2) Lambang Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), berbentuk : 4 B A B III ARTI LAMBANG Pasal 3 a. Lambang dengan warna dasar hijau berarti kesuburan dan kedamaian ;

b. Lambang berbentuk perisai bersudut lima mengandung makna bahwa perisai sebagai alat perlindungan bagi masyarakat Kutai Barat untuk mencapai cita cita sebagai masyarakat yang Maju Sejahtera dan senantiasa dijiwai oleh semangat Pancasila ; c. Bintang bersudut lima berarti Pancasila sebagai dasar dan falsafah Negara Republik Indonesia ; d. Tulisan Kabupaten Kutai Barat berarti Nama Daerah Dan Wilayah Hukum Pemerintah Kabupaten Kutai Barat ; e. Seraung yang dilengkapi dengan rumbai berjumlah LIMA, kotak warnawarni berjumlah SEBELAS, dan bulatan kecil melingkari seraung berjumlah SEMBILAN PULUH SEMBILAN mengandung makna bahwa Kabupaten Kutai Barat resmi berdiri tanggal 5 Nopember 1999, merupakan tonggak sejarah dimulainya roda Pemerintahan di Kabupaten Kutai Barat ; f. Lamin beratap sirap dengan ornamen Asoq Lejau diujung bumbungan kiri kanan, berdinding papan kayu dan tampak tiang kokoh berjumlah delapan, mengandung makna bahwa didalam penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat senantiasa mengutamakan adanya kebersamaan, kerukunan, menjunjung tinggi rasa kesatuan dan persatuan, setia serta taat pada pimpinan di bawah satu atap ; 5 g. Perisai dengan motif ornamen Asoq Lejau mengandung makna sebagai pemimpin dan pejuang sejati yang perkasa, berwibawa dalam membela kepentingan dan keutuhan masyarakat, sebagai panutan dan mengayomi masyarakat Kutai Barat ; h. Mandau dan Sumpit yang melekat pada perisai melambangkan kewaspadaan sebagai alat pembelaan masyarakat dalam

memperjuangkan dan melindungi masyarakat Kutai Barat ; i. Padi dan Kapas berarti Keadilan Sosial ; j. Tulisan TANAA PURAI NGERIMAN adalah semboyan yang mengandung pengertian : - Tanaa adalah Tanah atau Alam dan Negeri - Purai adalah Subur - Ngeriman adalah Rezeki yang melimpah tanpa akhir Artinya bahwa Kabupaten Kutai Barat adalah Negeri atau alam dan tanah yang subur, rezeki yang melimpah, sehingga masyarakatnya makmur dan sejahtera selamanya ; k. Arti Warna : 1) Hijau berarti Kesuburan 2) Merah berarti Keberanian 3) Putih berarti Kesucian 4) Hitam berarti Kesungguhan 5) Kuning berarti Kejayaan, Keagungan B A B IV PENGGUNAAN LAMBANG Bagian Pertama Naskah Dinas Pasal 4 6 Naskah Dinas yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk Produk-Produk Hukum terdiri dari : 1. Peraturan Daerah ; 2. Keputusan Bupati ; 3. Keputusan Bersama Bupati ; 4. Instruksi Bupati ; 5. Peraturan Kampung. Pasal 5

Naskah Dinas sebagaimana dimaksud pada pasal 4 yang ditandatangani oleh Bupati dengan menggunakan lambang daerah pada bagian tengah paling atas halaman pertama adalah Peraturan Daerah ; Pasal 6 Naskah Dinas yang dirumuskan dalam bentuk surat terdiri dari : 1. Surat Edaran ; 2. Surat Biasa ; 3. Surat Keterangan ; 4. Surat Perintah ; 5. Surat Izin ; 6. Surat Perjanjian ; 7. Surat Tugas ; 8. Surat Perintah Perjalanan Dinas ; 9. Surat Kuasa ; 10. Surat Undangan ; 11. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas ; 12. Surat Panggilan ; 13. Nota Dinas ; 14. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas ; 15. Lembar Disposisi ; 16. Telaahan Staf ; 17. Pengumuman ; 18. Laporan ; 19. Rekomendasi ; 20. Surat Pengantar ; 21. Telegram ; 22. Berita Daerah ; 23. Berita Acara ; 24. Notulen ; 25. Memo ; 26. Daftar Hadir ; 27. Piagam / Sertifikat. 7 Pasal 7 (1) Naskah Dinas sebagaimana dimaksud pada pasal 4 dan pasal 6 yang penandatanganannya didelegasikan atau yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas nama Bupati serta naskah dinas yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah / Satuan Organisasi atas wewenang jabatannya, wajib menggunakan Lambang Daerah kecuali Keputusan Bersama Bupati dan Instruksi Bupati ; (2) Bentuk, Ukuran dan Isi Naskah Dinas dan Tata Cara Penggunaannya,

diatur dengan Keputusan Bupati. Bagian Kedua KOP NASKAH DINAS Pasal 8 Setiap Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah dan Pemerintah Kelurahan / Kampung di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, menggunakan Lambang Daerah berwarna hitam dibagian kiri atas ; Pasal 9 Isi Kop Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat sebagaimana dimaksud pada pasal 8, terdiri dari : a. Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah memuat sebutan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dan Nama Perangkat Daerah, Alamat, Nomor Telepon, Nomor Faximile dan Kode Pos, dengan menggunakan Lambang Daerah berwarna hitam yang ditempatkan dibagian kiri atas ; 8 b. Kop Naskah Dinas Pemerintah Kelurahan memuat sebutan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat diikuti Nama Kecamatan dan Nama Kelurahan, Alamat, Nomor Telepon, Nomor Faximile dan Kode Pos, dengan menggunakan Lambang Daerah berwarna hitam yang ditempatkan dibagian kiri atas ; c. Kop Naskah Dinas Pemerintah Kampung memuat sebutan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat diikuti Nama Kecamatan dan Nama Kampung, Alamat, Nomor Telepon, Nomor Faximile dan Kode Pos, dengan menggunakan Lambang Daerah berwarna hitam yang ditempatkan dibagian kiri atas ;

d. Bentuk, Ukuran dan Isi Kop Naskah Dinas dan Tata Cara Penggunaannya di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, diatur dengan Keputusan Bupati. Bagian Ketiga SAMPUL DAN KOP SAMPUL NASKAH DINAS Pasal 10 (1) Setiap Sampul Naskah Dinas Instansi / Perangkat Daerah dan Pemerintah Kampung/Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat pada Kop Sampul, memuat sebutan Pemerintah Kabupaten dan Nama Perangkat Daerah, Alamat, Nomor Telepon, Nomor Faximile dan Kode Pos, dengan menggunakan Lambang Daerah berwarna hitam dibagian kiri atas ; (2) Bentuk dan ukuran Sampul Naskah Dinas dan Tata Cara Penggunaannya di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, diatur dengan Keputusan Bupati. 9 Bagian Keempat PAPAN NAMA Pasal 11 (1) Setiap Papan Nama Instansi / Perangkat Daerah dan Pemerintah Kelurahan / Kampung di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat memuat sebutan Pemerintah Kabupaten dan Nama Perangkat Daerah, Alamat, Nomor Telepon, Nomor Faximile dan Kode Pos, dengan menggunakan Lambang Daerah dibagian kiri atas ; (2) Bentuk, Ukuran dan Isi Papan Nama dan Tata Cara Penggunaannya di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, diatur dengan

Keputusan Bupati. Bagian Kelima PAKAIAN DINAS HARIAN Pasal 12 (1) Setiap Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat wajib menggunakan Lambang Daerah pada Pakaian Dinas Harian dibagian lengan kiri baju dibawah tanda lokasi Instansi ; (2) Ukuran Lambang Daerah pada Pakaian Dinas Harian dan Tata Cara Penggunaannya di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, diatur dengan Keputusan Bupati. 10 B A B V KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Pasal 14 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat.

Ditetapkan di Sendawar pada tanggal 8 Juni 2001 BUPATI KUTAI BARAT, ttd Diundangkan di Sendawar pada tanggal 5 September 2001 RAMA ALEXANDER ASIA Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Barat, ttd H. ADJI MUHAMMAD LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT TAHUN 2001 NOMOR 04 SERI D NOMOR 03 Perda- Lambang Daerah Final 03 Ok1 11 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 03 TAHUN 2001 TENTANG I. PENJELASAN UMUM ----------------------- BENTUK DAN TATA CARA PENGGUNAAN LAMBANG DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT Dasar Pemikiran Bahwa sebagaimana diketahui Kabupaten Kutai Barat merupakan salah satu Kabupaten Pemekaran yang pembentukannya diatur dengan Undang Undang RI. Nomor 47 Tahun 1999 tentang

Pembentukan Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang. Sebagai Kabupaten yang baru, maka tentunya Pemerintah Kabupaten Kutai Barat memandang perlu untuk memiliki atribut sebagai identitas dalam bentuk Lambang Daerah, yang mencerminkan kondisi dan karakter daerah secara komprehensif. Maka untuk menentukan Lambang Daerah, Panitia Lomba Logo Kutai Barat berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Barat Nomor 100.001.32/657/01/2000 tanggal 12 Januari 2000 telah menyelenggarakan Sayembara / Lomba Logo Kutai Barat yang terbuka untuk umum. 12 Dari hasil Sayembera / Lomba tersebut telah ditetapkan Pemenang / Juara Lomba Loga Kutai Barat melalui penilaian Tim Juri Lomba Logo Kutai Barat sesuai keriteria yang telah ditentukan sebagaimana Keputusan Bupati Kutai Barat Nomor 100 Tahun 2000 tentang Penetapan Juara Lomba Logo Kutai Barat tanggal 3 April 2000, yang diumumkan secara terbuka melalui media cetak. Dengan demikian maka dari hasil Pemenang Lomba Logo yang telah ditetapkan, diputuskan untuk dijadikan sebagai Lambang Daerah Kabupaten Kutai Barat, sebagaimana tertera dan diusulkan pada Peraturan Daerah ini. Tujuan dari Penetapan Lambang Daerah ini adalah jelas, tidak hanya untuk memberikan kepastian hukum, tetapi penggunaan Lambang Daerah sangat mutlak diperlukan terutama pada Naskah Dinas baik yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk Produk produk Hukum maupun pada Naskah Dinas yang dirumuskan dalam

susunan dan bentuk surat. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL --------------------------------------- Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 13 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10

Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 14