Mengendalikan Pintu Otomatis Menggunakan PLC Siemens LOGO 230 RC

dokumen-dokumen yang mirip
Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK

RANCANG BANGUN SISTEM PENCAHAYAAN OTOMATIS BERBASIS PEMROGRAMAN LADDER PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) ZELIO

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012

2. Prinsip dan aplikasi Relay

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Industri Karet Deli Tanjung Mulia

RANCANG BANGUN SISTEM KELISTRIKAN BANGUNAN OTOMATIS BERBASIS PEMROGRAMAN LADDER ZELIO

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut:

PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi

Optimalisasi Smart Relay Zelio sebagai Kontroler Lampu dan Pendingin Ruangan

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

RANCANG BANGUN ELECTRICITY MANAGEMENT SYSTEM UNTUK BEBAN PENERANGAN DAN PENDINGINAN PADA RUANG B.301 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

APLIKASI ZELIO SOFT 2 PADA SISTEM KEAMANAN SMART ROOM DENGAN MENGGUNAKAN SMART RELAY

RANCANG BANGUN MODUL PERANGKAT KERAS KONVEYOR BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

Pengendalian Atap Jemuran Pakaian Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK

Gambar 1. Sistem PLC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3. Oleh: NIM : NIM :

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

Web SCADA untuk Mengendalikan Miniatur Pintu Air

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

SISTEM KENDALI LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN PLC TWIDO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

Dalam perancangan sistem pengendalian gerak palang pintu kereta api ini.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

Prototype Sistem Pengisian Dus Otomatis dengan Robotik Berbasis PLC (Programmable Logic Controller)

I. Catu Daya...19 J. Relay...21 BAB III PERANCANGAN SISTEM...22 A. Perancangan Perangkat Keras Perangkat Keras pada PLC Omron CQM1-CPU21...

DAFTAR ISI Daerah SR(Special Relay) Daerah TR(Tempory Relay) Daerah DM (Data Memory) Daerah HR(Holding Relay)..

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

Gambar 4.2 Simbol LOAD. Gambar 4.3. Simbol LOAD NOT

Materi. Siswa Mampu :

APLIKASI PLC UNTUK PENGENDALIAN KONVEYOR PADA PENGEPAKAN DAN PENYORTIRAN PRODUK. Oleh : Siswanto Nurhadiyono ABSTRACT

RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN AIR BERSIH BERBASIS PLC LS XBC-DR30E

Gambar 2.1. Diagram pewaktuan Timer dengan ON-delay Ladder Diagram dari fungsi pewaktuan (on-delay) ditunjukkan dalam gambar 2.2. berikut ini.

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????

Teknik Otomasi [PengenalanPLC]

Abstrak. Achmad Ulul Azmy - L2F Halaman 1

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

1. Pengenalan Otomasi Sistem

BAB II SISTEM PEMANASAN AIR

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

BAB III RANCANG BANGUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

III. METODE PENELITIAN

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

Kontrol Sekuensial. Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp Fax

OTOMASI SISTEM PELETAKAN DAN PENGAMBILAN BARANG PADA RAK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

sebagai perangkai peralatan control yang satu dengan yang lain.

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Otomasi Mesin Tempat Parkir Mobil Bawah Tanah dengan Menggunakan Programmable Logic Controller

Bab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

MODEL SISTEM PARKIR INFORMATIF BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

Gambar 2.1 Blok Diagram Programable Controller

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

Prototipe Lift Barang 4 Lantai menggunakan Kendali PLC

MAKALAH. TIMER / TDR (Time Delay Relay)

BAB 3 PEMBAHASAN Pendahuluan

Modul Belajar Mudah. Zelio Logic. Programmable Logic Controller (PLC) Menggunakan Zelio Smart Relay. Teknik Elektro STT DR. KHEZ. MuDaqien Purwakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

Yudha Bhara P

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Timer : teori dan aplikasi. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

Transkripsi:

Mengendalikan Pintu Otomatis Menggunakan PLC Siemens LOGO 230 RC Sugijono, Akhmad Jamaah F, Ari Prabowo Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang E-mail : sugipoli@gmail.com, akhmadjamaah@yahoo.com Abstrak Manusia selalu mendambakan kemudahan dalam kehidupan. Bila akan masuk ke dalam atau keluar dari suatu ruangan ketika melewati sebuah pintu, maka orang ingin pintu tersebut dapat secara otomatis membuka dan menutup. PLC LOGO dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan fasilitas yang dapat diprogram untuk disesuaikan dengan jadwal buka/tutup pintu itu pada jam-jam tertentu yang diinginkan dalam kurun waktu mingguan. Pengendalian pintu secara otomatis menggunakan Programmable Logic Controler (PLC) Siemens LOGO 230 RC dengan perangkat lunak Soft Comfort Versi 3.. berhasil bekerja dengan baik dalam pengujian/percobaan secara simulasi menurut deteksi sensor-sensor yang dipasang baik pada sisi luar maupun pada sisi dalam dari pintu, sehingga pintu membuka/menutup ketika ada orang yang melewati pintu. Selain itu pengendalian pintu secara otomatis juga berhasil membuka/menutup pintu berdasarkan interval waktu antara jam-jam tertentu yang telah ditetapkan. Kata kunci : pintu otomatis, PLC LOGO Abstract Mandkind is always fond of the comfortable facilities for one s life. When entering to or going out from a room via the door, someone wants without touching the door which can automatically opens and closes. The LOGO PLC is able to satisfy the need by the facility to be programmed according to the opening/closing schedules of the door at the certain hours expected in weekly time cycles. Controlling the door automatically using the Programmable Logic Controler (PLC) of the LOGO 230 RC Siemens with the Soft Comfort Versi 3.. successfully operates in a simulation experiment/test dependent on the detection of the sensors installed at either inside or outside of the door, so the door opens/closes that if there is someone passing by the door. By the way the door controll can successfully opens/closes the door too in accordance with the time intervals on the predetermined hours which have been appointed. Key words : automatic door, LOGO PLC I. PENDAHULUAN Kemudahan dalam kehidupan selalu didambakan oleh manusia. Salah satu hal yang sederhana yaitu dalam membuka/ menutup pintu khususnya untuk akses masuk/ keluar ruangan yang harus selalu dalam kondisi tertutup oleh karena ber AC. Orang ingin pintu membuka secara otomatis ketika akan lewat, dan secara otomatis pula pintu menutup setelah orang itu lewat. Kebutuhan tersebut menjadi perhatian para produsen alat pengendali otomatis untuk menghasilkan produk yang dapat memberikan solusi permasalahan tersebut. Salah satu produsen tersebut yaitu Divisi Automation dari perusahaan Siemens Corporation berhasil mengembangkan produk yaitu Programmable Logic Controler (PLC) dengan nama LOGO yang merupakan paduan dari pengontrolan berbasis pada fungsi logic, counter, dan weekly timer yang lebih luas sehingga dapat diterapkan untuk berbagai aplikasi antara lain untuk pengontrolan secara otomatis berikut : pintu, lampu taman dan rumah tinggal, pompa dan level air, lampu lalu lintas, dan sebagainya. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana membuat sebuah program aplikasi untuk mengendalikan operasi buka/tutup pintu secara otomatis menggunakan PLC LOGO yang dapat diprogram untuk beroperasi sesuai dengan permintaan jadwal siklus waktu 24 jam dalam kurun mingguan. []. Pemrograman Pemrograman PLC LOGO 230 RC dalam bentuk blok fungsi logic diperlihatkan pada Gambar. 33

ISSN : 2252-4908 Vol. No. 3 Desember 202 : 33 40 Nomor Blok yang terhubung Alamat masukkan Hubungan yang tidak digunakan Layar pada LOGO Siemens B02 I X Blok Fungsi B0 Gambar. Layar Blok Fungsi Nomor Blok Alamat keluaran Nomor blok menunjukkan nomor urut fungsi blok dengan simbol B sampai Bn. Alamat keluaran berjumlah sesuai dengan keluaran yang digunakan dengan simbol sampai n. Alamat masukan berjumlah sesuai dengan masukan yang dimiliki dengan simbol I sampai In. Masukan blok yang tidak digunakan simbolnya x. Hubungan antar beberapa buah blok diperlihatkan pada Gambar 2. [2] I I2 I3 B02 B0 Nomor Blok Hubungan alamat antar blok 2 3 Gambar 3 Fungsi Blok OR Fungsi blok OR diperlihatkan pada Gambar 3 memiliki keluaran dengan kondisi jika salah satu atau lebih masukan bernilai dan keluaran akan bernilai 0 jika semua masukan bernilai 0. Prinsip kerja fungsi AND sebagai berikut : 2 3 & Gambar 4 Fungsi Blok AND Fungsi blok AND diperlihatkan pada Gambar 4 memiliki keluaran dengan kondisi jika semua masukan bernilai dan akan bernilai 0 jika salah satu masukan bernilai 0. Prinsip kerja fungsi On-Delay sebagai berikut : Trg T I4 I5 I6 B03 B0 B02 B03 X B0 Gambar 2 Hubungan Antar Blok B0.2 Fungsi Blok Program Beberapa fungsi blok program pada LOGO Soft Comfort Versi 3. yaitu antara lain : OR, AND, On-Delay, Weekly timer, dan Latching relay. Fungsi blok OR digunakan untuk mengaktifkan output dengan dua atau lebih input, AND untuk mengaktifkan output dengan dua atau lebih input, On-Delay untuk menunda waktu kerja, Weekly timer digunakan untuk pengaturan kerja mingguan atau tujuh hari, Latching relay digunakan untuk mempertahankan status kontak. Prinsip kerja fungsi OR sebagai berikut : Gambar 5 Fungsi On-Delay Fungsi On-Delay diperlihatkan pada Gambar 5. Masukan Triger (Trg) digunakan sebagai pemicu untuk mengaktifkan waktu yang digunakan. Masukan parameter T adalah waktu yang dibutuhkan mulai dari sinyal Trg diaktifkan sampai menghidupkan keluaran. Keluaran akan aktif bila parameter Trg berubah dari kondisi ke 0. Prinsip kerja fungsi Weekly Timer sebagai berikut : N0 N02 N03 Gambar 6 Fungsi Weekly Timer 34

Mengendalikan Pintu Otomatis Menggunakan PLC Siemens LOGO 230 RC. Sugijono Fungsi Weekly Timer diperlihatkan pada Gambar 6. Input No, No 2, No 3 adalah sinyal masukan yang mengaktifkan keluaran menjadi kondisi sesuai dengan waktu yang telah diprogram. Keluaran adalah keluaran yang aktif setelah mendapatkan sinyal dari waktu yang ditetapkan. Prinsip kerja fungsi Latching Relay sebagai berikut : bahwa secara otomatis pada saat photo transistor mendeteksi ON atau dengan menekan tombol manual buka, maka motor bekerja membuka pintu sampai menyentuh kontak tutup dan kemudian berhenti beberapa detik. Setelah waktu tunda beberapa saat maka motor berputar balik arah menutup pintu. Hal ini dapat juga dilakukan dengan menekan tombol manual tutup. Mulai S R Par RS tidak Photosensor deteksi ON? ya tidak Tombol buka manual ON? Tombol tutup manual ON? ya tidak Gambar 7 Fungsi Latching Relay Fungsi Latching Relay diperlihatkan pada Gambar 7. Masukan S merupakan sinyal yang mengaktifkan keluaran menjadi kondisi, sedangkan masukan R merupakan sinyal yang menonaktifkan keluaran dari kondisi menjadi 0. Keluaran adalah keluaran yang aktif setelah mendapatkan sinyal dari S sampai masukan sinyal R aktif. [2][5] Motor berputar pintu bergerak membuka Pintu menyentuh kontak tutup ON Tunggu beberapa detik ya II. PERANCANGAN Perancangan aplikasi PLC LOGO untuk pintu otomatis dapat dikendalikan dengan cara manual, deteksi sensor atau dengan fungsi waktu tujuh hari yang terdiri dari perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Motor berputar berbalik arah, pintu bergerak menutup Pintu menyentuh kontak buka 2. Perancangan Perangkat Keras Perangkat keras untuk pintu otomatis selain PLC LOGO yakni terdiri dari : photo transistor yang menghasilkan sinyal untuk menggerakkan kontak relay sebagai input LOGO, proximity switch sebagai alat pembatas kerja motor, relay bersama dengan proximity switch dan adaptor untuk mengaktifkan input LOGO, adaptor sebagai catu tegangan, motor DC sebagai penggerak pintu. 2.. Diagram Alir Diagram alir seperti yang diperlihatkan pada Gambar 8 dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan pengoperasian pintu otomatis sehingga dapat memudahkan dalam memahami program aplikasi pintu otomatis dengan PLC LOGO. Dari diagram alir pada Gambar 8 dapat dijelaskan Motor berhenti Selesai Gambar 8 Diagram Alir Pintu Otomatis Pada saat pintu bergerak menutup jika photo transistor mendeteksi benda atau orang, maka pintu segera bergerak membuka kembali dan tidak jadi menutup penuh. 2..2 Perancangan Perangkat Lunak Blok program dan program Ladder pintu otomatis dengan LOGO diperlihatkan pada Gambar 9 dan Gambar 0. [3][4][5] 35

ISSN : 2252-4908 Vol. No. 3 Desember 202 : 33 40 Gambar 9 Blok Program 36

Mengendalikan Pintu Otomatis Menggunakan PLC Siemens LOGO 230 RC. Sugijono Gambar 0 Program Ladder Keterangan : I5 = tombol buka I6 = tombol tutup, 2 = pintu membuka 3, 4 = pintu menutup B0, B02 = fungsi latching RS B03,B04,B05 = fungsi gerbang OR B08,B,B2 = fungsi gerbang OR B06 = fungsi on delay timer B07, B09 = fungsi weekly timer 3.2 Prosedur Pengujian ) Merangkai peralatan seperti Diagram Pengawatan pada Gambar. 2) Memberikan catu daya listrik 220 VAC dan 2 VDC. Operasi Otomatis 3) Menekan tombol otomatis sehinggga pintu bekerja secara otomatis membuka/ menutup. III. METODE PENGUJIAN Pengujian program aplikasi dengan PLC LOGO dan Soft Comfort Versi 3. untuk pintu otomatis dilaksanakan dengan metode percobaan secara simulasi di Laboratorium Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang. 3. Peralatan Uji ) PLC LOGO 230 RC 2) Catu Daya 220 V dan 2 VDC 3) Photo transistor 4) Relay 5) Motor DC 2 V 6) Proximity Switch 7) MCB 8) Kabel hubung 37

ISSN : 2252-4908 Vol. No. 3 Desember 202 : 33 40 Operasi Manual Sumber 220 VAC Relay Phototransistor kanan MCB 2 A Relay Phototransistor kiri Proximity switch tutup buka manual Tutup manual 4) Menekan tombol input (I5) saat pintu tertutup sehingga pintu membuka sampai menyentuh proximity switch buka (I4). 5) Menekan tombol input (I6) saat pintu terbuka sehingga pintu menutup sampai menyentuh proximity switch tutup (I3). Proximity switch buka Operasi Photo transistor Tampilan LOGO L N I I2 I3 I4 I5 I6 SIEMENS Terminal masukan LOGO Tombol LOGO 6) Menghalangi pancaran photo sensor masuk (I) dengan tangan/ benda hingga pintu membuka. 7) Menghalangi pancaran photo sensor keluar (I2) dengan tangan/ benda hingga pintu membuka. ESC OK Operasi Fungsi Waktu Tujuh Hari Sumber 3-2 VDC 2 3 4 M Terminal Keluaran LOGO Gambar Diagram Pengawatan [4][5] 8) Mensetting waktu kerja pintu membuka secara terus-menerus berdasarkan jam kerja pada input (B07) No, No 2, No 3. 9) Mensetting waktu kerja pintu menutup secara terus-menerus berdasarkan jam kerja pada input (B09) No. 0) Menetapkan jadwal waktu 7 hari yang dikehendaki. ) Mensetting jam (Set Clock). 2) Menekan Start pada layar LOGO. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengujian program aplikasi PLC LOGO dengan Soft Comfort berdasarkan pengamatan kerja selama satu minggu penuh untuk pintu otomatis disajikan dalam Tabel. TABEL HASIL PENGUJIAN DENGAN FUNGSI WAKTU TUJUH HARI Waktu Penetapan Hidup/Mati Pintu No Hari I II III IV Hidup Mati Hidup Mati Hidup Mati Hidup Mati Senin 07.00 09.00 2.00 3.00 - - 23.00 06.00 2 Selasa 07.00 09.00 2.00 3.00 - - 23.00 06.00 38

Mengendalikan Pintu Otomatis Menggunakan PLC Siemens LOGO 230 RC. Sugijono 3 Rabu 07.00 09.00 2.00 3.00 - - 23.00 06.00 4 Kamis 07.00 09.00 2.00 3.00 - - 23.00 06.00 5 Jum at 07.00 09.00 - - - - 23.00 06.00 6 Sabtu - - - - 06.00 23.00 23.00 06.00 7 Minggu - - - - 06.00 23.00 23.00 06.00 Hasil pengujian dengan Fungsi Waktu Tujuh Hari menggunakan PLC LOGO dengan Soft Comfort Versi 3.. seperti dalam Tabel memperlihatkan bahwa pintu membuka bila tombol buka (I5) ditekan dan menutup bila tombol tutup (I6) ditekan, atau pintu menutup secara otomatis dengan berfungsinya kontak waktu tunda kerja (B06) bila waktu yang ditentukan telah tercapai. Pintu membuka bila pancaran photo sensor masuk (I) atau photo sensor keluar (I2) terhalang oleh orang/benda, dan pintu menutup secara otomatis dengan bekerjanya kontak waktu tunda kerja (B06), atau bila tombol manual (I6) ditekan. Penetapan waktu tujuh hari hidup/mati dari pintu otomatis ini adalah pada hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis ditetapkan sebanyak dua macam pengaturan waktu pintu membuka yaitu kondisi waktu ke satu (I) dari pukul 07:00 hingga pukul 09:00 dan kondisi waktu ke dua (II) dari pukul 2:00 hingga pukul 3:00. Hal ini diasumsikan bahwa pada waktu tersebut diperlukan pintu dalam keadaan terbuka terus-menerus. Untuk diluar waktu tersebut keadaan pintu tertutup atau bergantung pada hasil dari deteksi photo transistor terhadap orang yang akan melewati pintu tersebut. Pada hari Sabtu dan Minggu dibuat perubahan penetapan waktu hidup dan mati yaitu pada pukul 06:00 hingga pukul 23:00 yang merupakan kondisi waktu ke tiga (III) dari tabel di atas. Sedangkan untuk penetapan kondisi pintu tertutup terus menerus yaitu pada kondisi ke empat (IV) yaitu pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu pada waktu pukul 23:00 hingga pukul 06:00. Hasil pengujian pada Tabel ternyata bahwa untuk waktu I sampai dengan IV selalu tepat waktu dalam membuka dan menutup. Pada saat rentang waktu membuka yang telah ditentukan, kedua photo sensor tidak berfungsi dalam deteksi orang, sehingga bila orang terdeteksi sensor maka pintu akan tetap membuka dan tidak terpengaruh oleh kerja sensor. Hal ini berlaku pula pada saat kondisi pintu menutup. Pintu tidak akan membuka atau menutup meskipun baik tombol manual buka (I5) ataupun tombol manual tutup (I6) ditekan. V. KESIMPULAN Dari pembahasan hasil pengujian tentang pengendalian pintu otomatis menggunakan PLC LOGO dengan Soft Comfort Versi 3.. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :. Pergerakan pintu secara otomatis dapat dikendalikan oleh PLC LOGO Siemens dan Soft Comfort dengan input photo sensor, dan secara manual dapat membuka dan menutup dengan tombol. Waktu pintu membuka dan menutup dapat diatur berdasarkan waktu operasi dengan fasilitas fungsi waktu tujuh hari (real time weekly timer). 2. Pintu otomatis ini dapat diakses dari dua arah sehingga dapat difungsikan sebagai pintu masuk maupun pintu keluar. 3. Fasilitas yang disediakan oleh perangkat lunak Soft Comfort memudahkan dalam setting dan editing program. 4. Kelemahan dari pintu otomatis ini yaitu pada saat kondisi pintu tertutup terus menerus maka pintu tidak dapat dibuka. Oleh karena itu perlu ditambahkan sebuah tombol emergensi berupa input selector switch dengan kontak AND pada rangkaian program LOGO. DAFTAR PUSTAKA [] Sugijono, Aplikasi PLC Omron CPMA untuk Otomasi Pintu Garasi dengan Kunci Elektrik, 39

ISSN : 2252-4908 Vol. No. 3 Desember 202 : 33 40 Jurnal TELE, ISSN : 0852-5048, Vol., No., Hal : 33-40, Maret 2006. [2], LOGO Soft Comfort User Manual, Siemens AG, Germany, 999. [3], Wiring Diagram SIEMENS LOGO 230RC, http://www.datasheetarchive.com, diakses tanggal 4 April 202. [4], Industry Automation SIEMENS, http://www.siemens.com, diakses tanggal 4 April 202. [5],User s Guide to Siemen s LOGO PLC, http:// www.cameuk.com, diakses tanggal 4 April 202. 40