DESAIN ALAT BANTU PENGAYAAN PENDIDIKAN BACA TULIS ANAK JALANAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN DESAIN KERETA RESTORASI PADA KERETA API JARAK JAUH

ALAT FILTRASI AIR UNTUK KEBUTUHAN SURVIVAL

DESAIN SARANA PENYIMPANAN BARANG MULTIFUNGSI PADA KENDARAAN MOTOR UNTUK KEBUTUHAN TOURING

AKSES RUANGAN DENGAN SISTEM INTEGRASI DIGITAL SEBAGAI SARANA PENGENDALIAN DAYA LISTRIK DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANGAN PANEL INFORMASI INTERAKTIF MENGENAI BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KOTA BANDUNG

PENGEMBANGAN DESAIN MAINAN ANAK SEBAGAI IDENTITAS DAN SARANA PENGENALAN MUSIK UNTUK ANAK-ANAK DI KAMPUNG AKUSTIK CICADAS

PERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK. anak yang dapat mendukung kegiatan eksplorasi dalam fotografi.

ABSTRACT BOARD GAME AS A TEACHING AID IN TEACHING CITIZENSHIP EDUCATION IN THE ELEMENTARY SCHOOL. Submitted by Clarissa Fareta NRP

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

DAILY MILWAUKEE BRACE SEBAGAI PRODUK PENYANGGA TULANG BELAKANG PADA PASIEN SKOLIOSIS (Studi Kasus Ortosis Milwaukee)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PUSAT PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. (Dilansir dari meltingpotinternational.com, Indonesia: A multicultural melting

Observasi pada beberapa TK Kelompok B di Kota Bandung pada bulan Oktober


BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

ABSTRAK PERANCANGAN BOARD GAME PENGENALAN RUMAH DAN PAKAIAN ADAT TRADISIONAL INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 4 SD. Oleh Sonya Hemas Ayu Naviri NRP

DESAIN INSTALASI PUBLIK INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN MUSIK UNTUK TAMAN MUSIK CENTRUM BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak pada usia 2-5 tahun masuk ke dalam periode peletakan struktur prilaku

PEMBAHASAN DAN PENYELESAIAN MASALAH. II.1 Mainan Anak Edukatif II.1.1 Definisi Mainan Anak Edukatif

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP NEGERI 3 SAMPUNG PONOROGO DENGAN MACROMEDIA FLASH

BAB I PENDAHULUAN. membantu kita dalam kehidupan sehari hari, Sehingga dapat berguna bagi banyak

PENINGKATAN KEMAMPUAN PRA-MEMBACA KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK PUSIDE MUSI MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Anak Jalanan Tahun

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan manfaat perancangan. 1. Tujuan perancangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PERANCANGAN BOARD GAME MENGINGATKAN PENTINGNYA MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA KEPADA ANAK-ANAK. Oleh Daniel Christian NRP

APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF ANIMASI HEWAN KHAS INDONESIA

ABSTRACT THE APPLICATION DESIGN OF CREATIVE MOM TO SUPPORT THE DEVELOPMENT AND GROWTH OF CHILDREN IN BANDUNG

Tabel 1. Tingkatan Gelombang Otak Manusia

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

Pengembangan Fasilitas Transpotasi Publik Dengan Desain Halte Dan Rambu Lalu Lintas Khusus Pada Halte Di Kota Bandung

PERANCANGAN BUKU CERITA INTERAKTIF TENTANG PENGENALAN BUNGA-BUNGA KHAS INDONESIA KEPADA ANAK-ANAK

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN ALAT SELAM UNTUK MEMBANTU KONSERVASI TERUMBU KARANG

ABSTRAK. Via Oktavia, , Perancangan Interior fasilitas Pendidikan Anak Usia Dinii (Preschool) dengan Konsep Harmony of Crayon

PERANCANGAN SERIAL ANIMASI 3D STEVEN S HABITS SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER YANG EFEKTIF UNTUK ANAK MELALUI PRINSIP 7 HABITS

ABSTRAK. Kata kunci : Program Wajib Belajar 12 Tahun, Kampanye. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA

AKUARIUM LAUT COMPACT UNTUK PEMBELAJARAN EKOSISTEM PERAIRAN BAGI ANAK-ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era digital ini, teknologi semakin berkembang. Banyak teknologi baru

CARA KREATIF MENGATASI BALITA SUSAH MAKAN MELALUI PERANCANGAN MEDIA BUKU. Laura Chandra

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci: Arduino, Switch, Access Point, LED, LCD, Buzzer, . i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor ( 5 Mei 2014).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MUSEUM FOTOGRAFI ANALOG (ANALOG PHOTOGRAPHY MUSEUM)


MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAH BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SDLB-C DEMAK MELALUI MEDIA GAME EDUKASI MATEMATIKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap orang dituntut untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

EKSPLORASI STRUKTUR DAN KOMBINASI MATERIAL PRODUK FURNITUR ROTAN

PERHIASAN KONTEMPORER DENGAN SISTIM BONGKAR PASANG UNTUK WANITA URBAN

BAB І PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK PERANCANGAN DESAIN MEDIA KAMPANYE ETIKA KERAMAHAN TRADISI SUNDA UNTUK REMAJA MODERN DI KOTA BANDUNG. Oleh : Mariska Regina Lunardi

SIMULASI TELEGRAF SEBAGAI SARANA INTERAKTIF PADA MUSEUM POS INDONESIA

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE ETIKA PENGGUNAAN TOILET SEKOLAH UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA BANDUNG. Oleh Maria Joscelind NRP

UPAYA SOSIALISASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN GEDUNG KEPADA REMAJA MELALUI MEDIA GAME

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter, watak, dan moralitas anak. Seperti yang dikemukakan oleh

BUKU ILUSTRASI INTERAKTIF HURUF HIJAIYAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kaprodi DKV. Drs. Hartono Karnadi, M.Sn NIP UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Perancangan Desain Untuk Melatih Kemampuan Otak Anak

PERANCANGAN BUKU OLAHAN BUAH DAN SAYUR MENJADI JAJANAN SEHAT NEVIE SILVIANA PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI KESEHATAN GIGI

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

MEDIA PEMBELAJARAN HURUF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS III VI SEKOLAH DASAR BERBASIS GAME EDUKASI

PROPOSAL SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN FURNITURE SEKOLAH TK DI KELAPA GADING, JAKARTA UTARA

PENGENALAN DASAR FOTOGRAFI DALAM INSTRUMEN PENDIDIKAN PADA ANAK USIA DINI

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PETA KEPENDUDUKAN, PEREKONOMIAN, PENDIDIKAN DAN KESEHATAN RAKYAT KOTA SURABAYA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

By SRI SISWANTI NIM

PERANCANGAN GAME KERAJAAN EMPORIUM : THE FIRST EMPIRE

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG ANAK PADA PELAYANAN PANTI ASUHAN DENGAN STUDI KASUS RUANG INTERIOR

KAMPANYE BAHAYA PESTISIDA BAGI KESEHATAN UNTUK SISWA KELAS 4-6 SD MELALUI CD EDUKASI INTERAKTIF

Transkripsi:

Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain DESAIN ALAT BANTU PENGAYAAN PENDIDIKAN BACA TULIS ANAK JALANAN Triana Hapsari Dr. Agus Sachari, M.Sn. Program Studi Sarjana Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: hapsari.triana@yahoo.com Kata Kunci : anak jalanan, baca tulis hitung, belajar, interaktif, permainan Abstrak Permasalahan anak jalanan pada dasarnya berpusat pada taraf kehidupan mereka yang dapat dikatakan rendah. Hal ini terjadi karena keluarga mereka tidak memiliki pendapatan yang cukup untuk menghidupi keluarganya. Untuk mencari pekerjaan yang layak pun akan sulit karena mereka tidak memiliki pendidikan yang cukup memadai. Dari permasalahan tersebut dapat dilihat bahwa pendidikan lah yang menjadi bekal dasar seseorang yang pada akhirnya akan digunakan untuk mencari penghasilan dengan cara bekerja. Berdasarkan fakta tersebut, dibuatlah suatu alat bantu pendidikan yang terfokus pada karakteristik anak-anak jalanan sehingga dapat membantu proses mereka belajar baca tulis dan hitung karena ketiga materi ini merupakan materi paling mendasar yang pada akhirnya akan membantu mereka mempelajari ilmu-ilmu lainnya. Abstract The dilemma of street children seems to revolve around the fact that they have a very low quality of life. This is caused mostly by the low income of the children s family, which is inadequate to properly fund for the family s needs. For them, a future with secure jobs is unlikely because of the lack of required education. From the explanation above, it can be understood that education is the primary asset necessary for having jobs and stable income. Based on these facts, an educational tool is then made, which focuses around the special characteristics of street children so it can help with their educational process in reading, writing, and counting. These three criteria are the basic education needed to study other areas of knowledge. Pendahuluan Adanya pernyataan pemerintah bahwa 2014 merupakan tahun dimana Kota Bandung merupakan Kota bebas anak Jalanan menimbulkan banyak tanggapan dari berbagai kalangan masyarakat Bandung itu sendiri, tanggapan ini pun tidak selalu positif mengingat upaya yang udah dilakukan sampai saat ini dinilai samasekali belum efektif. Sejauh ini menurut dinas sosial Kota Bandung pemerintah baru melakukan razia dan memulangkan mereka ke tempat asalnya saja, hal ini ditanggapi secara negatif oleh pihak-pihak yang besentuhan langsung dengan mereka. Luki dari rumah belajar bahtera menyatakan bahwa cara tersebut hanya akan memacu anak-anak untuk kembali lagi ke Kota dengan membawa kerabat mereka yang lain dari daerah asalnya, dengan begitu anak jalanan yang ada di Kota Bandung sendiri akan makin bertambah bukan berkurang. Menanggapi hal ini pemerintah memutar otak lebih keras untuk merencanakan program-program yang lebih efektif, pada akhirnya pemerintah bekerja sama dengan para pihak yang lebih dekat dengan anak jalanan mencanangkan beberapa program dan kegiatan, diantaranya adalah Festival Anak Jalanan dan Pemberian Pendidikan serta Penyuluhan terhadap mereka. Dengan ini diharapan anak-anak dapat lebih merasa terperhatikan dan memunculkan motivasi dari dalam diri mereka untuk meningkatkan strata hidup mereka. Pemberian pendidikan sendiri dirasa penting karena seperti yang diungkapkan oleh Idi (2011) bahwa pendidikan mempunyai peranan yang sangat signifikan dalam merencanakan pembengunan sumber daya manusia sebuah bangsa, dan pendidikan dapat dijadikan indicator utama dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu bangsa. Dengan kata lain upaya meningkatkan pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, serta mengentaskan kemiskinan. Pemberian pendidikan sendiri sebagian besar difokuskan kepada pendidikan dasar baca tulis dan hitung kepada anakanak usia dini, selain karena anak-anak pada usia dini lebih mudah menyerap ilmu yang akan diberi namun juga karena pendidikan dasar baca tulis hitung ini lah yang menjadi awalan bagi anak dapat belajar ilmu-ilmu lain pada nantinya. Selain itu, banyaknya peristiwa penipuan tentang upah yang mereka terima dari bos mereka masing masing pun Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 1

Desain Alat Bantu Pengayaan Pendidikan Baca Tulis Anak Jalanan memperkuat alasan mengapa pelajaran baca tulis dan hitung sangat ditekankan, dengan adanya dasar ilmu yang kuat pada baca tulis dan hitung kejadian penipuan ini diharapkan akan semakin berkurang. Dari pelaksanaan yang telah dijalani hingga saat ini pemberian pendidikan baca tulis dan hitung kepada anak usia dini nampaknya mengalami beberapa kesulitan, kebiasaan sehari-hari anak berada di jalan tanpa ada aturan yang mengatur menjadi dasar pembentukan karakter mereka dimana anak-anak ini sering kali tumbuh menjadi anak yang susah diatur dan susah fokus terhadap sesuatu menjadi masalah utama ketika para pengajar berusaha untuk memberikan materi pelajarannya. Kebanyakan dari mereka hanya dapat menaruh fokusnya beberapa menit lalu bosan dan meninggalkan area belajar tersebut untuk kembali bermain. Selain itu ada pula faktor-faktor lain yang menghambat proses pengajaran seperti misalnya tekanan dari pihak luar yang menekan anak untuk mendapatkan target sejumlah uang sehingga anakanak ini hanya bisa meluangkan waktunya sedikit untuk ikut belajar. Untuk itu diperlukan sebuah media belajar yang mampu memberikan pendidikan kepada mereka tanpa menimbulkan kesan mengatur dan mengekang. Adapun pendekatan yang mungkin dilakukan dalam penyampaian materi pembelajaran merupakan pendekatan bermain, melalui pendekatan permainan anak-anak jalanan diharapkan dapat mencerna materi pembelajaran dengan lebih baik karena melalui pendekatan ini mereka tidak akan merasa diatur dan tidak cepat bosan dalam menerima suatu materi pembelajaran. Proses Studi Kreatif Dalam perancangan alat bantu pendidikan ini, dibuatlah batasan-batasan masalah sebagai acuan awal pengembangan, yaitu: Anak-anak Jalanan laki-laki dan perempuan usia 6-12 tahun Ruang gerak anak jalanan Kegiatan belajar anak jalanan Karakteristik anak jalanan Metode pembelajaran anak jalanan Jenis-jenis alat penyampai pendidikan yang digunakan Selanjutnya, dilakukan observasi langsung kepada 3 RPA (rumah perlindungan anak) yang berbeda. Dari observasi tersebut, terlihat bahwa anak jalanan memiliki masalah dalam mempertahankan fokus mereka terhadap satu hal dan beberapa dari mereka memiliki keterbatasan waktu untuk bisa bebas beraktivitas. Sehingga dari observasi ini dapat disimpulkan bahwa produk yang akan dirancang harus memiliki sistem mengajarkan materi dengan metode yang menyenangkan. (gambar 1 dan 2) Gambar 1. Survey karakteristik ruang belajar anak jalanan (sumber: dokumentasi pribadi) 2 Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1

Triana Hapsari Gambar 2. Survey kegiatan belajar anak jalanan (sumber: dokumentasi pribadi) Konsep desain yang dikembangkan adalah sebuah alat bantu pengayaan pendidikan untuk membantu anak-anak jalanan memahami materi yang diberikan kepada mereka. Metode pengajaran dihadirkan melalui pendekatan permainan interaktif dengan menampilkan visual yang menarik sehingga anak-anak akan tertarik untuk menggunakan produk ini dan otomatis teredukasi. Tidak hanya sebatas fungsi mengedukasi namun produk ini juga dirancang sebagai produk yang dapat mengalihkan perhatian mereka dari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti misalnya menghirup lem. Selanjutnya dilakukan berbagai studi yang berkaitan dengan produk ini diantarnya adalah studi antropometri tangan anak yang dilakukan dengan mengukur langsung tangan anak (Gambar 3) studi ergonomi dengan mencoba model studi 1:1 kepada anak-anak usia 6-12 tahun dan studi material-material yang akan digunakan menyesuaikan dengan karakteristik keseharian anak jalanan ini sendiri. (Tabel 1 dan 2) Dengan berbekal studi yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian dilakukan proses perancangan alat bantu pengayaan pendidikan yang bersifat mobile. Pada awal proses perancangan yang dilakukan terdapat alternatif-alternatif yang dapat menjadi solusi permasalahan produk pengayaan pendidikan anak jalanan yang menjadi objek perancangan. Ide awal yang sudah tergambar kemudian mengalami pengembanan-pengembangan. (tabel 1. Pengembangan ide desain) Gambar 3. Studi ukuran antropometri tangan anak Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 3

Desain Alat Bantu Pengayaan Pendidikan Baca Tulis Anak Jalanan Tabel 1. Tabel Studi Material Produk Utama. No Jenis Material Keterangan gambar Kelebihan dan kekurangan 1 Kayu pinus - pengerjaannya mudah - tidak berbahaya untuk anak-anak - durabilitasnya tinggi - ramah lingkungan - harus dikerjakan oleh industri skala menengah hingga skala besar 2 Plastik (PP) - harus dikerjakan dengan mesin - pengerjaan relatif cepat - biaya produksi mahal 3 Rubber/ Silicon rubber - hasil akhir lebih rapi - dapat diberikan warna langsung - harga mahal - tahan lama - proses pengerjaan rumit - dapat mengejar bentuk rumit Tabel 2. Studi Material Kartu No Jenis Material Keterangan gambar Kelebihan dan kekurangan 1 Kertas duplek - pengerjaannya mudah - visual kurang menarik - cepat rusak - murah 4 Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1

Triana Hapsari - warna bermacam-macam - pengerjaan harus menggunakan mesin 2 akrilik - visual lebih menarik - tidak mudah rusak - cepat rusak 3 Mdf - pengerjaan mudah - murah Tabel 3. Studi Alternatif Desain Sketsa Desain Sketsa Alternatif Desain A Sketsa Alternatif desain B Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 5

Desain Alat Bantu Pengayaan Pendidikan Baca Tulis Anak Jalanan Analisa Sketsa Final Alternatif Desain A Analisa Sketsa Final Desain Alternatif B ALTERNATIF DESAIN TERPILIH Hasil Studi dan Pembahasan Berdasarkan studi literatur, observasi langsung terhadap anak jalanan, perbincangan dengan beberapa narasumber dan berbagai studi pendukung, diputuskan alat bantu pengayaan pendidikan baca tulis anak jalanan akan memiliki bentuk akhir seperti Gambar 4. Dimensi produk menyesuaikan dengan studi antropometri yang telah dilakukan sebelumnya menghasilkan ukuran lebar 15 cm, panjang 12 cm, dan tinggi 7 cm. Operasional produk melibatkan input soal dari kartu, input jawaban dari tekanan pada lubang keypad serta outpun dari penulisan jawaban yang keluar pada LCD dengan ouput respon berupa stimulus cahaya yang akan dikeluarkan oleh LED merah dan hijau. Produk akan menyala otomatis ketika kartu soal dimasukan ke dalam slot yang telah disediakan dan menekan switch button yang diletakan pada dasar slot kartu Penutup Peluang masalah dapat dilihat dari tidak kunjung selesainya permasalahan tentang anak jalanan di kota bandung, Dari hasil pencarian data didapatlah fakta bahwa anak-anak jalanan ini sangat terbelakang di bidang pendidikan, walaupun sudah banyak pihak yang mulai memperhatikan namun belum ada cara dan media yang sesuai dengan karakter mereka. Berangkat dari hasil pencarian data tersebut mulai dirancanglah suatu konsep desain berupa suatu alat bantu pendidikan yang menggunakan teknologi sederhana menyesuaikan dengan kemampuan pemahaman target pengguna yang dituju dan menyesuaikan dengan kemampuan para pendamping dari yayasan-yayasan yang ada, sehingga ketika ada kerusakan pihak yayasan akan mampu membenarkan secara mandiri. Dengan begitu diharapkan produk ini akan menjadi produk yang tepat guna. Desain final yang dihasilkan berupa alat bantu pendidikan yang melatih kemampuan baca tulis dan hitung anak-anak jalanan dengan media permainan interaktif mobile sehingga alat ini dapat dengan mudah dimainkan dimanapun mereka memiliki waktu luang. Produk ini diharapkan dapat membantu proses pencerdasan anak-anak jalanan sehingga pada akhirnya dengan memiliki dasar yang kuat mereka dapat mempelajari berbagai materi-materi yang lebih kompleks dan menjadi pribadi yang lebih terdidik dengan kualitas hidup yang lebih baik. 6 Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1

Triana Hapsari Gambar 4. Hasil Akhir Produk Pembimbing Artikel ini merupakan laporan perancangan Tugas Akhir Program Studi Sarjana Desain Produk FSRD ITB. Pengerjaan tugas akhir ini disupervisi oleh Dr. Agus Sachari, M.Sn. Daftar Pustaka Khodijah, Nyanyu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafiko Telindo Press Sihombing, Unberto. 1999. Pendidikan Luar Sekolah, Kini dan Masa Depan. Jakarta: Gramedia http://eprints.uny.ac.id (di akses tanggal 17 Desember 2013) http://anjal.blogdrive.com (di akses pada tanggal 2 april 2014) http://penghantarpendidikan.files.wordpress.com (di akses tanggal 12 Mei 2014) Yudi, Kespa. 2006. Analisis Peranan Rumah Singgah dalam Upaya Perlindungan Anak Jalanan. Skripsi. Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Pertanian, IPB, Bogor. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 7