BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Indonesia, pelayanan diartikan sebagai suatu cara atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada. menambah nilai serta meningkatkan kualitas suatu bank.

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Tafsirnya (Edisi Disempurnakan), (Jakarta: Lentera Abadi, 2010), Jil. V, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. langsung adalah meningkatnya penjualan sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam Undang - Undang Dasar 1945 pasal 8 yang

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

objek evaluasi konsumen ketika konsumen mengkonsumsi jasa. Selain itu Gronroos (1994) juga mempertanyakan keberadaan paradigma marketing mix, yang

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis ini sangat tajam, baik di pasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih besar dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya. Haji

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB I PENDAHULUAN. macam transportasi terus dikembangkan akhir-akhir ini dengan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan sejenis, sehingga timbul persaingan yang ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan keinginan pelanggan, menyampaikan produk ke konsumen atau

B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN. jaman, yang cukup terlihat pesat pada bidang ekonomi.

7. Surat Survei. 8. Catatan Bimbingan Skripsi. 9. Daftar Riwayat Hidup BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Hampir setiap orang punya dan membutuhkan sepeda motor. Kepadatan

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat ketat untuk mendapatkan konsumen. Persaingan itu membuat para

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LUWES DI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

Presented by : M Anang Firmansyah. Pemasaran Jasa. Menurut Kotler (2003:444) "service is any act or performance

yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi persaingan pada pasar global. Kunci keberhasilan perusahaan dalam mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelaku bisnis harus berfikir keras untuk mengikuti zaman. Tidak hanya pemikiran

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. korporasi, merupakan aset yang sangat berharga bagi pelaku industri.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi baik darat, laut maupun udara (dalam Dimas, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang cukup menjanjikan oleh para pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. semakin baik kinerjanya dan memiliki produktifitas yang tinggi. Selain itu,

TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT ASURANSI SEQUISLIFE CABANG BEKASI. Mira Rosita. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN DELI SERDANG

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah adalah Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Dimana baitul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan tingkat kualitas pelayanan yang baik agar pelanggan merasa puas dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. penerbangan, dan banyak yang lainnya. Timbulnya persaingan yang sangat ketat. persaingan dan mendapatkan keunggulan kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. jelas. Sistem operasionalnya menggunakan syariah islam,hanya produk dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang baik. Salah satu jenis sepatu olah raga yang banyak diminati

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini bisnis jasa pengiriman barang merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. untuk memenuhi permintaan dan penawaran. (Khisty & Lall, 2005)

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA SWALAYAN LUWES DI PATI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TELEPON PADA PT. TELKOMSEL SOLO

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis sekolah berbasis

PENGARUH PELAYANAN KOPERASI TERHADAP MINAT PEMBELIAN ANGGOTA KP-RI MENTAS KECAMATAN PURWOREJO

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan faktor fundamental yang harus dibangun. atas pelayanan kesehatan. Rumah sakit adalah bagian yang amat penting

BAB III. Metode Penelitian. penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam penelitian. 43 Sedangkan

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN JASA RENTAL STUDIO MUSIK 21 KARAWANG

Herjanto Eddy, 2008 Manajemen Operasi. Penerbit PT Grasindo, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada globalisasi ini semakin berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Telekomunikasi yang dipimpin oleh suatu direksi yang bertanggung jawab pada

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. waktu, birokrasi pemerintah perlu selalu berada pada kondisi unggul. Dalam artian

mengenai strategi bauran pemasaran eceran yakni keragaman produk (product

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

PERANAN CUSTOMER SERVICE DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN TERHADAP NASABAH DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG SURABAYA KERTAJAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis terutama dalam bidang transportasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT Selaras Kausa Busana, Jurnal Ilmiah, STIE MULIA PRATAMA BEKASI, 2015, hal. 4.

BAB I PENDAHULUAN. Drucker mengatakan bahwa hanya ada satu defisini dari tujuan bisnis, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hal. 1-2.

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya bagi kaum wanita. Kecantikan merupakan harta yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dalam teknologi telekomunikasi dan transportasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam bahasa Indonesia, pelayanan diartikan sebagai suatu cara atau perbuatan dalam melayani. 1 Pelayanan menurut Assauri di kutip dari buku manajemen pemasaran yaitu bentuk pemberian yang diberikan oleh produsen baik terhadap pelayanan barang yang diproduksi maupun terhadap jasa yang ditawarkan guna untuk memperoleh minat konsumen. 2 merupakan unsur lain dari strategi produk yang tujuanya untuk mendapatkan 3 Maka dari itu pelayanan merupakan kunci sukses dalam keberhasilan suatu organisasi bisnis atau perusahaan jasa. Seperti yang dikemukakan AS. Moenir dalam bukunya manajemen pelayanan umum salah satu serangkaian kegiatan, juga merupakan suatu proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan yang meliputi seluruh keh 4 Dalam era globalisasi saat ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada pelanggannya dengan memberikan pelayanan yang lebih baik dari 1 Poerwadarminta, W. J. S, 1982, Kamus Bahasa Indonesia,Balai Pustaka, Jakarta. Hal. 80 2 Assauri, Sofjan, 1999, Manjemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 149 3 Efektivitas Pelayanan Prima Sebagai Upaya Meningkatkan Pelayanan Di Rumah Sakit (Perspektif Psikologi) o.2, hal 106 4 AS. Moenir, 2001, Manajemen Pelayanan Umum, Bumi Aksara, Jakarta, hal.17 1

2 pesaingnya 5 yaitu dengan salah satu cara terbaik dalam menghadapi persaingan global adalah dengan menghasilkan suatu produk barang atau jasa dengan kualitas terbaik. Kualitas terbaik akan diperoleh dengan melakukan upaya perbaikan secara terus menerus terhadap beberapa unsur suatu organisasi yaitu manusia, proses, dan lingkungan. 6 Pembahasan faktor pelayanan dalam ruang lingkup usaha dan bisnis Menurut Tjiptono di kutip tor layanan telah berkembang pesat sebagai 7 Jadi layanan yang diberikan oleh unit pelayanan perusahaan tersebut dapat dijadikan untuk menciptakan nilai tambah dalam memenangkan persaingan. Persaingan yang sangat ketat dalam berbagai bidang pekerjaan membuat manusia yang yang terlibat didalamnya ingin memberikan yang terbaik bagi orang lain, terutama jika industri atau bidang kerja tersebut menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan masalah pelayanan. Khususnya pelayanan jasa. Pemikiran pelayanan dalam bisnis jasa pada awalnya berkembang dari penjualan produk fisik. Di buku pemasaran jasa dan kualitas pelayanan Kotler mengatakan 8 A service can be defined as any activity or benefit that one party can offer another that essential intangible and that does not result in product. Artinya jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud yang tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Dalam produksinya, jasa 5 J. Supranto, 2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 1 6 Nasution Nur M, 2005, Manajemen Mutu Terpadu, Ghalia Indonesia, Bogor, hal.21-22 7 Fandy Tjiptono, 2008, Pemasaran Jasa, Bayumedia, Malang, hal 3 8 Prof. Dr. Mts. Arief, M.M., MB.A., C.P.M., 2007, Pemasaran Jasa Dan Kualitas Pelayanan, Banyumedia Publishing,Malang, hal. 11

3 bisa terikat pada suatu produk fisik, tetapi bisa juga tidak. Dari definisi diatas, jasa dapat diartikan sebagai sesuatu yang tidak berwujud, yang melibatkan tindakan atau unjuk kerja melalui proses dan kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain. Dalam produksinya jasa bisa terikat pada suatu produk fisik, tetapi bisa juga tidak. Berbagai usaha bisnis yang ada di dunia ini tidak akan luput dari penyusutan marjin laba dari produk yang mereka jual, mereka terpaksa memberi perhatian yang lebih banyak untuk mencoba menghasilkan keuntungan dari jasa. Peningkatan penggunaan jasa dalam era globalisasi dan zaman yang semakin modern ini, khususnya di negara Indonesia pemasaran jasa sekarang semakin banyak berkembang, misalnya jasa perbankan, jasa pijat, jasa notaris, dan juga bengkel servis motor. Dalam menghadapi persaingan pemasaran jasa yang ditawarkan suatu perusahaan jasa harus mengadakan strategi pemasaran yang bisa menguntungkan perusahaan tersebut. Salah pun harus menyusun dan mengembangkan jasa pelayanan pada pelanggan mencakup sistem, aturan, keputusan, prosedur dan tata cara pelayanan serta 9 Jadi Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan terhadap konsumen adalah faktor terpenting yang menentukan kesuksesan pelayanan terhadap pelanggan. Karna manfaat SOP 10 9 Nina Rahmayanty, 2010, manajemen Pelayanan Prima, Graha Ilmu, Yogyakarta, cet 1, hal. 146 10 Nina Rahmayanty, manajemen Pelayanan Prima, hal. 146

4 Pelayanan dalam Surat Ali Imran ayat 159 telah memberikan pedoman kepada mukmin (pelaku usaha) agar berprilaku baik kepada obyek dakwah (pelanggan) yang berbunyi : -lah kamu berlaku lemah lembut (tingkah laku) terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah (negosiasi) dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada- (Q.S Ali Imran ayat 159) 11 Berdasarkan ayat diatas, jelas bahwa setiap manusia dituntunkan untuk berlaku lemah lembut agar orang lain merasakan kenyamanan bila berada disampingnya. Jika pelaku bisnis tidak mampu memberikan rasa aman nyaman dengan berprilaku baik maka konsumen akan berpidah ke perusahaan lain. Pelaku bisnis dalam memberikan pelayanan harus menghilangkan jauhjauh sikap keras hati dan harus memiliki sifat pemaaf kepada pelanggan agar pelanggan terhindar dari rasa takut, tidak percaya, dan perasaan adanya bahaya dari pelayanan yang diterima. konsumen adalah faktor terpenting yang menentukan kesuksesan pada dunia usaha bisnis. Kegagalan memberikan pelayanan baik kepada pelanggan sama artinya dengan tidak mendapatkan keuntungan, tidak dapat berkembang, tidak ada pekerjaan, dan tidak ada perusahaan. 11 Dept. Agama RI, 1982, Al-, Jakarta, hal. 103

5 Dalam dunia usaha bisnis yang sangat kompetitif ini, mempertahankan pelanggan agar loyal dan tidak berpaling ke perusahaan lain, merupakan salah satu hal yang senantiasa dipelihara oleh perusahaan. Kualitas pelanggan secara umum dapat dinilai berdasarakan lamanya pelanggan menggunakan jasa serta kesetiaan pelanggan untuk tidak menggunakan jasa lain yang sejenis. Pelanggan sering kali tidak loyal oleh karena salah satu sebab, misalnya karena pelanggan merasa adanya pelayanan yang kurang, pelayanan yang buruk, etika pelayanan yang kurang sopan. Oleh karena itu Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan 12 dituntut untuk ditingkatkan dengan tujuan agar dapat mendukung keberadaan suatu jasa. Hal tersebut juga perlu peranan aktif dari seluruh karyawan dan pihak yang terlibat dalam penyediaan pelayanan di bengkel Anwar motor 3. Bengkel Anwar motor 3 merupakan salah satu tempat penyedia jasa kerusakan motor. Bengkel Anwar motor 3 alamatnya di Manyar Residance h-2 Manyar Gresik. Bengkel Anwar motor 3 ini mempunyai 9 karyawan, yaitu meliputi 2 karyawan sebagai customer, 7 karyawan sebagai mekanik. Karna itu peneliti ingin mengetahui Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan servis motor di Anwar Motor 3 di Gresik. 12 Nina Rahmayanty, 2010, manajemen Pelayanan Prima, Graha Ilmu, Yogyakarta, cet 1, hal. 146

6 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan jasa servis motor di bengkel Anwar 3 di Gresik? 2. Apa faktor penghambat pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan jasa servis motor di bengkel Anwar 3 di Gresik? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah-masalah yang telah di identifikasi diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan jasa servis motor di bengkel Anwar 3 di Gresik. 2. Untuk mengetahui faktor penghambat pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan jasa servis motor di bengkel Anwar 3 di Gresik. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritik a) Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan yang berhungan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan. b) Bagi pihak Program Studi Manajemen Dakwah, penelelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pada pengembangan penelitian di bidang disiplin ilmu Manajemen Dakwah dan menjadi referensi bagi penelitian sejenis.

7 2. Manfaat Praktis a) Bagi peneliti berguna untuk menambah ilmu dan pengetahuan serta pengalaman bagi peneliti, khususnya mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan dalam perusahaan jasa. b) Bagi perusahaan bengkel Anwar 3 di Gresik, penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan dan pertimbangan perusahaan untuk kedepanya dalam membangun Standar Operasional Prosedur yang mampu bersaing seiring dengan perubahan zaman. c) Sebagai bahan masukan kepada semua perguruan tinggi, baik negeri ataupun swasta di Indonesia. E. Definisi Konsep Untuk menghindari terjadinya kesalahan persepsi dalam memahami penelitian ini, berikut ini akan peneliti deskripsikan mengenai konsepsi teoritis beberapa istilah dalam judul, yaitu antara lain: 1. Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam lingkup pelayanan jasa pelayanan pada pelanggan mencakup sistem, aturan, keputusan, prosedur, tata cara pelayanan agar dapat memudahkan dalam standar pelaksanaan pelayanan serta berguna menyampaikan produk atau jasa. Standar 13 Secara konseptual prosedur diartikan sebagai langkah-langkah sejumlah instruksi logis untuk menuju pada suatu proses yang 13 Nina Rahmayanty, 2010, manajemen Pelayanan Prima, Graha Ilmu, Yogyakarta, cet 1, hal. 146

8 dikehendaki. Proses yang dikehendaki tersebut berupa penggunapengguna sistem proses kerja dalam bentuk aktivitas, aliran data, dan aliran kerja. Prosedur operasional standar adalah proses standar langkahlangkah sejumlah instruksi logis yang harus dilakukan berupa aktivitas, aliran data, dan aliran kerja 14 2. Pelayanan jasa Pelayanan menurut menurut Gronroos adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan. 15 Jadi pelayanan dapat didefinisikan sebagai tindakan atau kinerja yang tidak terlihat menciptakan manfaat bagi pelanggan dengan mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama penerima. Sehingga pelayanan itu sendiri memiliki nilai tersendiri bagi pelanggan dalam hubungannya dengan penjual. 3. Jasa Menurut Rahmat dalam buku pemasaran jasa dan kualitas pelayanan kata jasa sendiri mempunyai banyak arti, dari pelayanan personal (Personal Service) sampai jasa sebagai suatu produk. 16 Sedangkan lovelock lebih jelas mendeskripsikan jasa sebagai proses dari pada produk, dimana suatu proses melibatkan input dan 14 Reni Wulandari dan Endang Sulistianingsih, 2013, Vol 1, No 3,hal 308 15 Ratminto dan Atik Winarsih, 2005, Manajemen Pelayanan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hal. 2 16 Prof. Dr. Mts. Arief, M.M., MB.A., C.P.M., 2007, Pemasaran Jasa Dan Kualitas Pelayanan, Banyumedia Publishing,Malang, hal.45

9 mentransformasikannya sebagai output, dua kategori yang diproses oleh jasa adalah orang dan objek. 17 Definisi dari berry seperti yang dikutip oleh Zeirhaml dan Bitner 18 service are deeds, proces and Disini jasa dianggap sebagai tindakan proses dan tampilan. Jasa tidak hanya dihasilkan oleh perusahaan jasa tetapi merupakan hal integral yang ditawarkan juga oleh perusahaan manufaktur. Jadi gabungan Standar Operasional Prosedur pelayanan jasa di bengkel Anwar motor 3 dari definisi diatas adalah suatu kegiatan yang ditawarkan oleh satu pihak untuk memberi kemanfaatan bagi orang lain yang berupa pelayanan jasa servis motor. F. Sitematika Pembahasan Sistem pembahasan skripsi adalah pada pembahasan pertama, merupakan pembahasan dasar pemikiran yang akan menjadi pijakan penulis adalah membahas masalah-masalah yang ada, terkait dengan pembahasan skripsi ini adalah : BAB I : Pendahuluan Bab ini menjelaskan gambaran umum penelitian yang diangkat oleh peneliti, yaitu terdiri dari latar belakang yang dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian sehingga masalah yang dipilih terfokus pada rasionalitas dan historis yang akurat, rumusan masalah dan tujuan 17 Prof. Dr. Mts. Arief, M.M., MB.A., C.P.M., 2007, Pemasaran Jasa Dan Kualitas Pelayanan, Banyumedia Publishing,Malang, hal. 11 18 Prof. Dr. Mts. Arief, M.M., MB.A., C.P.M., Pemasaran Jasa Dan Kualitas Pelayanan, hal. 11

10 penelitian untuk mengungkap sasaran yang ingin dicapai serta mendefinisikan setiap konsep agar memudahkan untuk pemahaman judul. BAB II: Kerangka Teori Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori sistem pelayanan yang terdiri dari kajian pustaka yang memaparkan tentang beberapa referensi yang digunakan untuk menelaah obyek kajian, dan kajian teoritik yang merupakan suatu model konseptual tentang bagaimana teori yang digunakan berhubungan dengan faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah penelitian serta disajikan hasil penelitian dahulu yang relevan dengan penelitian yang hendak dilakukan. BAB III : Metode Penelitian Dalam bab ini dijelaskan bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan data yang dimiliki dengan menggunakan metode dan teknik sesuai dengan yang diangkat, meliputi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, tahap-tahap penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data serta keabsahan data. BAB IV : Penyajian data dan Analisa Data Bab ini menjelaskan gambaran umum obyek penelitian dn suasana sehari-hari lokasi penelitian, serta pembahasan hasil penelitian yang meliputi penyajian data serta analisis data.

11 BAB V : Penutup Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan peneliti yang bersifat konseptual dan terkait dengan rumusan masalah serta saran-saran yang bersumber pada temuan penelitian, pembahasan dan simpulan hasil penelitian.