BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengolah data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian, dimana data kuantitatif tersebut diperoleh melalui data sekunder. Dengan menggunakan mix methode yang dimaksudkan bahwa data-data yang diperoleh dari melalui instrumen pendekatan kuantitatif dalam hal ini data sekunder dengan model analisis deskriptif kuantitatif dan kemudian kecenderungan dari hasil penemuan pendekatan tersebut selanjutnya ditindak lanjuti dengan metode kualitatif yaitu wawancara mendalam untuk mengetahui lebih dalam mengapa kecenderungan itu terjadi. Peneliti dalam hal mencari jawaban dari pertanyaan penelitian yang diajukan bertitik tolak dari teori-teori yang telah ada (deduktif). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara kompetensi terhadap jabatan aparatur pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Makassar. Sedangkan jenis data dalam penelitian ini adalah gabungan antara data kuantitatif dengan data kualitatif. III.2 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian survey dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai 52
masalah- masalah yang diteliti, menginterpretasikan dan menjelaskan data secara sitematis. III.3 Unit Analisis Unit penelitian ini adalah individu, yakni para pejabat struktural pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Makassar sebanyak 17 orang. III.4 Populasi, Sampel,Teknik Penarikan Sampel dan Informan Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Makassar. Objek penelitian adalah pegawai yang menduduki jabatan struktural karena pejabat struktural dianggap sebagai pegawai yang berada pada tingkatan manajerial dengan merujuk teknik penarikan sampel yaitu Sampling Purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Untuk mendapatkan informasi yang yang berhubungan dengan masalah yang diteliti maka diperlukan informan kunci yang memahami dan mempunyai kaitan dengan permasalahan yang sedang dikaji. Informan adalah orang yang berada pada lingkup 53
penelitian, artinya orang yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi dalam penelitian. Adapun informan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Sekretaris Daerah Kota Makassar (Ketua Baperjakat Kota Makassar) 2. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Makassar (Sekretaris Baperjakat Kota Makassar), 3. Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Makassar, 4. Kepala Bidang Pengembangan dan Kompetensi pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Makassar, 5. Kepala Sub Bidang Peningkatan Kompetensi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Makassar. III.5 Fokus Penelitian Beberapa konsep yang erat kaitannya dengan topik yang perlu dioperasionalisasikan adalah: Penempatan (placemen) pegawai adalah kegiatan untuk menempatkan orang-orang yang telah lulus seleksi pada jabatanjabatan tertentu sesuai dengan uraian pekerjaan dan klasifikasiklasifikasi pekerjaannya. Kompetensi, adalah kemampauan seseorang yang dapat terukur melalui Ilmu Pengetahuan, Pengalaman Kerja, Pendidikan 54
dan Latihan, Sikap, dll dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan performance (kemampuan kerja) yang ditetapkan oleh pimpinan. Namun hanya tiga elemen yaitu pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang penulis pergunakan sebagai variabel dalam penelitian disebabkan terbatasnya waktu yang dimiliki oleh peneliti. Indikatornya adalah: 1. Pengetahuan yang dimaksudkan adalah informasi yang digunakan aparatur dalam menyelesaikan tugas pada bidang tertentu dan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efektif. Adapun sub indicator dari pengetahunaan antra lain: Latar belakang pendidikan Kemampuan berpikir (analsis konseptual) yang dilihat melalui Diklat pimpinan yang pernah di ikuti 2. Keahlian yang dimaksudkan adalah kemampuan dalam pengoperasian alat-alat elektronik serta kecakapan yang dimiliki individu dalam menjalin komunikasi, baik terhadap pimpinan maupun terhadap sesama rekan kerja. Sub indikator keahlian antara lain: Kemampuan menguasai bidang tertentu Pemahaman metode kerja yang diukur melalui diklat teknis yang pernah diikuti 55
3. Pengalaman Kerja adalah sebagai suatu ukuran tentang lama waktu atau masa kerjanya yang telah ditempuh seseorang dalam memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakannya dengan baik. Sub indikatornya adalah : Lama bekerja (Pangkat dan Golongan) Pengalaman menduduki jabatan sebelumnya III.6 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Sedangkan sumber data yaitu : 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan atau data yang bersumber dari informan dan pengamatan langsung di lokasi penelitian sehubungan dengan permasalahan yang diteliti berupa data demografi responden yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara mendalam kepada informan untuk mengetahui kesesuaian kompetensi terhadap jabatan aparatur pada kantor Badan Kepegawaian Kota Makassar. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban yang se objektif mungkin serta menghidari hasil yang bias dalam penelitian 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui buku-buku, catatan dan dokumen atau literatur yang berupa Data Urutan 56
Kepangkatan serta bacaan lain yang dijadikan teori dalam menganalisa data yang ditentukan. III.7 Teknik Analisa Data Dengan menggunakan metode kombinasi atau mix method maka analisis data yang pertama dilakukan yaitu mengolah datadata yang diperoleh dari lokasi penelitian dengan menggunakan teknik analisis deskriptif secara kuantitatif dengan menggunakan skala acuan normatif, untuk mengukur indikator variabel yang satu dengan yang lain. Selain itu dalam menganalisis data-data, digunakan rata-rata untuk mengetahui rata-rata untuk jawaban responden pada setiap kategori pertanyaan, dengan bantuan tabel frekuensi yaitu susunan data atau table yang telah diklasifikasikan menurut kelas atau kategori-kategori tertentu. Hasil dari pengolahan setiap item instrumen yang menggunakan skala acuan normatif mempunyai gradasi dari tidak sesuai, kurang sesuai, sesuai dan sangat sesuai. Adapun rumus yang digunakan dalam menganalisis data melalui tabel frekuensi adalah: Keterangan : = / % P = Persentase f = frekuensi n = Jumlah Sampel 57
Kemudian diberi gradiasi berdasarkan hasil persentase dengan kategori pesentase sebagai berikut : Tabel 2. Tabel Frekuensi Persentase Kategori 0%-25% Tidak sesuai 26%-50% Kurang Sesuai 51%-75% Sesuai 76%-100% Sangat sesuai Sementara untuk mengetahui kecenderungan kesesuaian digunakan analisis penelitian kualitatif yang diperoleh dari wawancara mendalam kepada informan. Selanjutnya hasil wawancara disajikan dalam bentuk teks naratif 58