SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER PADA PT.BINTANG MEGA MEDIKA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI DI PERTAMINA PENGAPON SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GADGET SMARTPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PADA PT. MUGAN INDONESIA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

IMPLEMENTASI METODE SAW UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MISKIN DI KELURAHAN PANGGUNG KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting

Ila Fitrotin Rosyidah 1, Agus Winarno, M.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN SEKOLAH ADIWIYATA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ABSTRAK

Desi Reskika Sari ( )

Sistem Pendukung Keputusan Pembagian Raskin dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SUPPLIER DENGAN PENDEKATAN METODE FIS MAMDANI PADA KOPERASI XYZ

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE CITERIA DECISION ANALYSIS (F-MCDA) TIMOER DWI HAPSORO

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT PADA PD BPR BKK BOJA DENGAN METODE SAW. Riris Niken Pratiwi

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang kebutuhan transportasi bagi manusia sangatlah

KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Konsumen tidak lagi hanya menginginkan produk yang berkualitas, tetapi juga

PERBANDINGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING


SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA SMK IPT KARANGPANAS SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT DENGAN METODE SAW PADA KJKS AR RAHMAH. Ervin Fightorini 1, Bowo Nurhadiono 2

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Pada Pd. Bpr Bkk Demak Cabang Sayung Dengan Metode Fuzzy Madm (Multiple Attribute Decision Making

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN GURU TELADAN DI SMP N 24 SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BANTUAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI DESA DOKO KECAMATAN NGASEM KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAI KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS) SMA NEGERI 9 SEMARANG

Hendrik Agus Prasetyo. Teknik Informatika UNJANI Cimahi Jl. Terusan Jendral Sudirman, Cimahi, Jawa Barat

SISTEM REKOMENDASI PENERIMA BEASISWA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT REKENING KORAN PADA BANK JATIM

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN BEASISWA DENGAN SMS GATEWAY MENGGUNAKANAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA BERDASARKAN KRITERIA PADA UIN RADEN FATAH PALEMBANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI MITRA MANDIRI SEJAHTERA KOTA SEMARANG

Gus melia Testiana. IAIN Raden Fatah, Palembang, Indonesia

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET

Jasmir Prodi Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penilaian Kelayakan Usaha...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PEMBERIAN KREDIT

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SDN 2 KATES

SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

LAMPIRAN 1 PANDUAN PENGISIAN KUESIONER MATRIKS PERBANDINGAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS SMA NEGERI 1 LOCERET) SKRIPSI

UJIAN TUGAS AKHIR SELEKSI SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE TOPSIS FUZZY MADM (STUDI KASUS PT. GIRI SEKAR KEDATON, GRESIK)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPEDA MOTOR MATIC BEKAS DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MELATI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN

PERBANDINGAN METODE PENUNJANG KEPUTUSAN MCDM (MULTI CRITERIA DECISION MAKING) PADA PEMILIHAN SISWA UNGGULAN BIDANG INSTRUMENTASI LOGAM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

PENERAPAN METODE AHP DAN SAW DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN JAKET PADA CV. WIDIA PRATAMA KREASI

FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng

MODEL MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN PENERIMA PINJAMAN

ARTIKEL APLIKASI PEMILIHAN TEMPAT WISATA KABUPATEN TULUNGAGUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW DI SDN IV TUBUMURI

Daniel Oktodeli Sihombing Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI, Pontianak

JURNAL. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN DI TOKO DUNIA TAS TAS DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMBING POTONG MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya. Dari segi kualitas pelayanan

Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN DI TOKO BUKU SALEMBA TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE WEIGTED PRODUCT (WP)

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK REKOMENDASI PEMBERIAN BANTUAN PUPUK BAGI PETANI YANG KURANG MAMPU SKRIPSI

MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS.

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI STRATEGIS UNTUK PENDIRIAN TEMPAT USAHA JAMU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT RUMAH DENGAN METODE FUZZY SAW MADM

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN APLIKASI PENGADUAN ONLINE PADA MASYARAKAT DI DESA BANDAR LOR KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU

Patah Herwanto; Agus Sopandi; Rosida; ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT MENGGUNAKAN METODE SIMLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI KANTOR PAJAK PRATAMA BIREUEN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) STUDI KASUS PT. PERTAMINA RU II DUMAI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK MENGUNAKAN METODE SAW

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN

TEKNIK DATA MINING DAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING (Study Kasus Perusahaan TV Kabel )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DI PT PLN (PERSERO) SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN CALON PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) KECAMATAN JATIKALEN

Rudi Hartoyo ( )

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN (WEDDING ORGANIZER) DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENILAI KELAYAKAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA BPR ARTO MORO SEMRARANG

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER PADA PT.BINTANG MEGA MEDIKA SEMARANG Andi Trisetiawan Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang 1. Pendahuluan Distribusi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Distribusi adalah salah satu aspek dari pemasaran. Distribusi merupakan proses penyaluran barang dari produsen hingga sampai ke tangan masyarakat / konsumen. Produsen yaitu orang yang melakukan kegiatan produksi, dan orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut Distributor. Distributor merupakan salah satu pelaku industri. Distributor adalah badan perseorangan yang mempunyai kemampuan membeli produk dalam jumlah besar dan menyalurkannya kepada sub distributor atau pengecer langsung. Sebuah perusahaan atau seorang distributor adalah perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer) ke pengecer (retailer). Setelah suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk tersebut dikirimkan dan biasanya sekaligus dijual ke suatu distributor, kemudian distributor tersebut menjual produk itu ke pengecer (retailer) atau pelanggan. Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Berkat distribusi, barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen, Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi. PT. Bintang Mega Medika merupakan perusahaan yang bergerak di bidang trading dan distributing. Pada saat ini PT. BMM berperan sebagai distribusi peralatan alat kesehatan yang juga mendistribusikan produk lain seperti produk obat-obatan. Sebagai sebuah perusahaan distributor yang berhubungan langsung dengan supplier dan customer yang berorientasi ingin memuaskan pelanggan, dan banyaknya supplier yang ingin mendistribusikan barangnya melalui PT. Bintang Mega Medika, maka perusahaan diharuskan memilih supplier yang mana yang dapat dipilih untuk menjalin kerjasama yang baik dan menguntungkan, adalah salah satu aspek penting yang menjamin kelancaran operasional perusahaaan serta tidak mengecewakan customer. Disinilah peran DSS dibutuhkan untuk mengambil keputusan pemilihan supplier yang tepat.

Pengambilan suatu keputusan merupakan sesuatu yang sangat vital dalam menentukan keputusan yang harus diambil dalam menghadapi persaingan didunia bisnis. Pengambilan keputusan dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek, hal ini dapat mempengaruhi kecepatan dalam mengambil keputusan oleh decision maker dimana pengambilan keputusan harus cepat dan akurat. Kemajuan teknologi yang semakin cepat membuat proses pengambilan keputusan juga membutuhkan teknologi informasi, hal ini dikarenakan adanya era globalisasi, yang menuntut sebuah perusahaan untuk bergerak cepat dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Secara umum, teknologi informasi mencakup tiga hal, yaitu management information system, processing information system, decision information system. Teknologi informasi organisasi berfungsi memperlancar dalam perolehan dan penyimpanan data, yang dengan menggunakan berbagai fungsi software, selanjutnya dapat diinterpretasi dan ditransformasi menjadi informasi yang bermakna, dan memungkinkan transmisi informasi ini kepada para pengguna sehingga membantu mereka untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Sistem Penunjang Keputusan ( SPK ) adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manager dan dapat membantu manager dalam pengambilan keputusan ( Raymond McLeod,Jr 1995). Sistem Pendukung Keputusan merupakan bagian tak terpisahkan dari totalitas sistem organisasi keseluruhan. Suatu sistem organisasi mencakup sistem fisik, sistem keputusan dan sistem informasi ( Dr. Ir. Kadarsyah Suryadi, 2002). Sistem fisik (sistem operasional) mencerminkan proses transformasi dari input menjadi output melalui serangkaian mekanisme atau proses dengan melibatkan Sumber Daya Manusia dan Non Manusia ( mesin, uang, bahan baku, energi, informasi,dan lain-lain ). 2.2 Metode SAW (Simple Additive Weighting) Simple Additive Weighting Method (SAW) sering juga dikenal dengan metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW, adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut, metode SAW membutuhkan proses normalisasi matrik keputusan (x) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan

dengan semua rating alternatif yang ada (Kusumadewi, 2006). Metode ini merupakan metode yang paling dikenal dan paling banyak digunakan orang dalam menghadapi situasi MADM (multiple attribute decision making). Metode ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap atribut. Skor total untuk sebuah alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi yang artinya telah melewati proses normalisasi sebelumnya. 3. Pembahasan Dalam penilaian Sistem pendukung keputusan pemilihan supplier dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1 Model Penilaian Pada subsistem model pendukung keputusan terdiri dari 5 kriteria yaitu meliputi : 1. Kriteria Harga Perusahaan distribusi sangat mengandalkan selisih harga beli dan harga jual dalam proses penjualannya, karena dari selisih inilah perusahaan mengambil keuntungan. Sehingga pemilihan supplier dilihat dari seberaga harga yang ditawarkan supplier. Disamping harga yang bersaing, kualitas barang yang disediakan juga tidak boleh diabaikan, disamping juga ada sistem pemberian harga berjenjang untuk masingmasing jumlah barang yang dipesan. Kriteria harga ini mempunyai skor 25 tiap sub kriterianya dan terdiri atas dua sub kriteria yaitu kepantasan harga dengan kualitas barang yang ditawarkan dan kemampuan memberikan potongan harga pada pemesanan dalam jumlah tertentu. Yang masing-masing sub criteria mempunyai bobot. Untuk perhitungan terhadap harga dan kualitas (bobot1) =bobot * 25. Dan untuk potongan harga (bobot2) = bobot * 25. Sehingga akan menghasilkan nilai aspek harga = bobot1 + bobot2. 2. Kriteria Kualitas Ini menyangkut kemampuan supplier memberikan kepastian dan kesesuaian antara kualitas dengan spesifikasi barang yang ditawarkan, disamping itu ada garansi barang tidak cacat produksi atau ada system yang menjamin pengembalian untuk barang-barang yang tidak sesuai, kemudian ada juga garansi untuk selalu konsisten dalam menjaga mutu dan kualitas barang setiap saat. Kriteria kualitas ini mempunyai skor 20 tiap sub kriterianya

dan terdiri atas tiga sub kriteria yaitu Kesesuaian kualitas dengan spesifikasi dan Penyediaan barang tanpa cacat serta Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten. Yang masing-masing kriteria mempunyai bobot. Perhitungan kesesuaian kualitas (bobot1) = bobot * 20 dan Penyediaan barang tanpa cacat (bobot2) = bobot * 20 serta kemampuan memberikan kualitas yang konsisten (bobot3) = bobot * 20. Sehingga akan menghasilkan nilai aspek kualitas= bobot1 + bobot2 + bobot3 3. Kriteria Ketepatan Pengiriman Perusahaan distribusi selalu menjaga ketersediaan stok barang. Sehingga tidak ada alasan kepada konsumen bahwa barang tidak tersedia. Oleh karena itu, pemilihan supplier yang baik adalah supplier yang mampu memberikan jaminan ketepatan waktu pengiriman. Kriteria ketepatan pengiriman ini mempunyai skor 15 tiap sub kriterianya dan terdiri atas dua sub criteria yaitu Kemampuan untuk mengirimkan barang sesuai dengan tanggal yang disepakati dan Kemampuan menangani masalah-masalah transportasi. Yang masing-masing kriteria mempunyai bobot. Perhitungan Pengiriman sesuai tanggal (bobot1) = bobot * 15 dan penanganan masalah transportasi (bobot2) = bobot * 15. Sehingga akan menghasilkan nilai criteria ketepatan pengiriman= bobot1 + bobot2 4. Aspek Ketepatan Jumlah Disamping waktu pengiriman yang sesuai dengan tanggal yang sudah ditentukan, jumlah barang yang dikirim harus sesuai dengan jumlah barang yang dipesan serta ada jaminan bahwa isi kemasan harus sesuai dengan ketentuan. Kriteria ketepatan jumlah ini mempunyai skor 10 tiap sub kriterianya dan terdiri atas dua sub criteria yaitu Ketepatan dan kesesuaian jumlah dalam pengiriman dan Kesesuaian isi kemasan. Yang masing-masing kriteria mempunyai bobot. Perhitungan Ketepatan dan kesesuaian jumlah pengiriman (bobot1) = bobot * 15 dan Kesesuaian isi kemasan (bobot2) = bobot * 15. Sehingga akan menghasilkan nilai criteria ketepatan jumlah= bobot1 + bobot2 5. Aspek Customer Care Supplier yang baik harus menjamin bahwa pelanggan-pelanggannya diberikan kemudahan dan kepedulian yang baik, seperti mudah melakukan kontak, informatif, cepat tanggap, dan segera menyelesaikan keluhan pelanggannya. Kriteria ini mempunyai skor 10 tiap sub kriterianya dan terdiri atas dua sub criteria yaitu Kemudahan dihubungi, kemudahan memberikan informasi, kecepatan menanggapi permintaan pelanggan dan Cepat tanggap dalam menyelesaikan keluhan pelanggan. Yang masing-masing kriteria mempunyai bobot. Perhitungan mudah dihubungi (bobot1) = bobot * 10 dan informatif (bobot2) = bobot * 10 kemudian cepat menanggapi permintaan (bobot3) = bobot * 10 serta cepat tanggap menangani keluhan (bobot4) = bobot * 10. Sehingga akan menghasilkan nilai aspek customer care = bobot1 + bobot2 + bobot3 + bobot4

Adapun pembobotan dari masingmasing aspek dilihat dari sejauh mana aspek tersebut lebih diutamakan daripada aspek lain. Pada kasus diatas, aspek kriteria harga dirasa jauh lebih utama dari pada aspek yang lain. Oleh karena itu nilai bobotnya lebih besar daripada aspek yang lain. Dengan ketentuan total bobot dari kelima aspek tersebut adalah 250 poin. Pembobotan dapat dirubah sesuai keinginan dan ketentuan yang ada diperusahaan. Gambar 1 Contex Diagram Gambar 2 Tampilan aplikasi penilaian supplier Pada penilaian supplier ada dua tampilan, yang pertama seperti pada gambar 2 yaitu user diminta untuk memilih supplier mana yang akan dinilai, kemudian supplier akan dinilai semua kriteria harga, kriteria kualitas, kriteria ketepatan pengiriman, kriteria ketepatan jumlah dan kriteria customer care. Masing-masing kriteria terdapat sub-sub kriteria yang akan dinilai dan mencerminkan setiap supplier. 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian dan analisa yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem dapat melakukan keputusan pemilihan supplier digunakan untuk memilih supplier dengan kinerja terbaik, dimana selama ini supplier yang dipilih terkadang kurang memuaskan bagi perusahaan. 2. Sistem Penunjang keputusan Pemilihan Supplier ini didasarkan pada 5 kriteria yaitu kriteria kepantasan harga, kualitas barang, ketepatan pengiriman, ketepatan jumlah pengiriman dan customer care. Masing-masing kriteria ini dibagi lagi kedalam sub-sub kriteria yang mempunyai bobot nilai tersendiri dan dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi terkini. 3. Sistem Penunjang keputusan pemilihan supplier ini mempunyai fasilitas-fasilitas, dimana user tinggal mengisikan kondisi supplier dan kebiasaan-kebiasaan supplier dalam bertransaksi. Sehingga sistem ini dapat melakukan penilaian secara otomatis dan dapat memberikan rekomendasi apakah

supplier tesebut direkomendasikan atau tidak direkomendasikan untuk menjadi supplier tetap pada perusahaan. Untuk menyempurnakan sistem yang dibuat, maka penulis memberikan saransaran sebagai berikut : 1. Pihak PT. Bintang Mega medika Semarang diharapkan memanfaatkan sistem penunjang keputusan pemilihan supplier ini semaksimal mungkin, yaitu dengan menambah aplikasi software yang dipergunakan dalam pembuatan aplikasi sistem penunjang keputusan pemilihan supplier. 2. Meningkatkan kinerja sumber daya manusia dengan mengadakan pelatihan komputer secara maksimal saat implementasi aplikasi atau program dilakukan. 3. Bakcup data untuk menyimpan ulang atau kembali data supaya tidak hilang untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan, misalnya terkena virus atau hilangnya data dengan tidak sengaja. Daftar Pustaka [1] Artikel non-personal, 1 Mei 2013, Buruh, Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/karyawa n di akses tanggal 13 Mei 2013. [2] Marimin. Tanjung, Hendri. & Prabowo, Haryo. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia, (Online),(http://books.google.co.id/books?id =awc2247vpukc&pg=pa141&dq= sistes+informasi&hl=id&sa=x&ei= N_GRUafTCYHyrQfNtIDwDQ&sqi =2&rered_esc=y#v=onepage&q=sist em%20adalah&f=false di akses tanggal 20 Mei 2013). [3] Kusrini, M.Kom. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Jurnal Ilmu Pendidikan. (Online), (repository.amikom.ac.id/files/publi kasi_05.12.1179.pdf, di akses tanggal 20 Mei 2013). [4] Turban, Efraim, et all. Decision Support Systems and Intelligent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas) edisi ketujuh jilid 1. Yogjakarta : Andi Offset. 2005. [5] Kusumadewi, Sri, dkk. Fuzzy Multi- Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogjakarta: Graha Ilmu, 2006. [6] Jogiyanto, Hm. Analisis dan Disain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. 2005. [7] Fathansyah, Ir. Basis Data edisi : revisi. Bandung : CV. Infomatika. 2012.