KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN.

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016


KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,99 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

Transkripsi:

BADAN PUSAT STATISTIK No. 75/12/Th. XII, 1 Desember 2009 KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009 Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2009 mencapai 113,83 juta orang, bertambah 90 ribu orang dibanding jumlah angkatan kerja Februari 2009 sebesar 113,74 juta orang atau bertambah 1,88 juta orang dibanding Agustus 2008 sebesar 111,95 juta orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Agustus 2009 mencapai 104,87 juta orang, bertambah 380 ribu orang dibanding keadaan pada Februari 2009 sebesar 104,49 juta orang, atau bertambah 2,32 juta orang dibanding keadaan Agustus 2008 sebesar 102,55 juta orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2009 mencapai 7,87 persen, mengalami penurunan apabila dibandingkan TPT Februari 2009 sebesar 8,14 persen, dan TPT Agustus 2008 sebesar 8,39 persen. Dibanding Agustus 2008, seluruh sektor mengalami peningkatan lapangan kerja, kecuali Sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi yang menurun sebanyak 60 ribu orang. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah Sektor Jasa Kemasyarakatan naik 900 ribu orang, Sektor Perdagangan 730 ribu orang, dan Sektor Industri naik 290 ribu orang. Jika dibandingkan dengan Februari 2009, hanya Sektor Pertanian yang mengalami penurunan sebesar 1,42 juta orang. Pada Agustus 2009, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebanyak 29,11 juta orang (27,76 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebanyak 21,93 juta orang (20,91 persen) dan berusaha sendiri sejumlah 21,05 juta orang (20,07 persen). Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2009, sebanyak 73,30 juta orang (69,90 persen) bekerja diatas 35 jam perminggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam hanya sekitar 1,31 juta orang (1,25 persen). Pada Agustus 2009, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap tinggi yaitu sekitar 55,21 juta orang (52,65 persen), sedangkan pekerja dengan pendidikan diploma hanya sebesar 2,79 juta orang (2,66 persen) dan pekerja dengan pendidikan sarjana hanya sebesar 4,66 juta orang (4,44 persen). 1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada semester kedua tahun 2009 menunjukkan adanya sedikit perbaikan yang digambarkan dengan adanya peningkatan kelompok penduduk yang bekerja, serta penurunan tingkat pengangguran. Pada bulan Agustus 2009, jumlah angkatan kerja mencapai 113,83 juta orang naik 90 ribu orang dibanding keadaan Februari 2009, dan naik 1,88 juta orang dibanding keadaan Agustus 2008. Berita Resmi Statistik No. 75/12/Th. XII, 1 Desember 2009 1

Penduduk yang bekerja pada Agustus 2009 bertambah sebanyak 380 ribu orang dibanding keadaan Februari 2009, dan bertambah 2,32 juta orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Agustus 2008). Jumlah penganggur pada Agustus 2009 mengalami penurunan sekitar 300 ribu orang jika dibanding keadaan Februari 2009, dan mengalami penurunan 430 ribu orang jika dibanding keadaan Agustus 2008. Peningkatan jumlah tenaga kerja serta penurunan angka pengangguran telah menaikkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,05 persen selama periode satu tahun terakhir. Kegiatan Utama Tabel 1 Penduduk Menurut Kegiatan, Tahun 2008 2009 1. Penduduk 227,52 229,03 230,37 231,83 2. Penduduk 15+ 165,57 166,64 168,26 169,33 3. Angkatan Kerja 111,48 111,95 113,74 113,83 Bekerja 102,05 102,55 104,49 104,87 Penganggur 9,43 9,39 9,26 8,96 4. Bukan Angkatan Kerja 54,09 54,69 54,52 55,49 5. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 67,33 67,18 67,60 67,23 6. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 8,46 8,39 8,14 7,87 7. Setengah Pengangguran 30,64 31,09 31,36 31,57 Terpaksa 14,60 14,92 15,00 15,40 Sukarela 16,05 16,17 16,36 16,17 Grafik 1 Pekerja dan Penganggur 2005-2009 (jutaan) 120,0 100,0 80,0 60,0 40,0 20,0 0,0 Feb Nop Feb Agust Feb Agust Feb Agust Feb Agust 2005 2006 2007 Pekerja Penganggur 2 Berita Resmi Statistik No. 75/12/Th. XII, 1 Desember 2009

2. Lapangan Pekerjaan Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2009, jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2009 mengalami kenaikan di semua lapangan pekerjaan utama, kecuali Sektor Pertanian yang mengalami penurunan lapangan kerja sebanyak 1,42 juta orang (3,30 persen). Sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah pada Sektor Konstruksi naik 880 ribu orang, Sektor Jasa Kemasyarakatan naik 390 ribu orang, dan sektor industri naik 220 ribu orang. Jika dibandingkan dengan Agustus 2008 semua sektor mengalami kenaikan kecuali Sektor Transportasi yang mengalami penurunan sebesar 60 ribu orang (0,97 persen). Tabel 2 Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, Tahun 2008 2009 Lapangan Pekerjaan Utama Pertanian 42,69 41,33 43,03 41,61 Industri 12,44 12,55 12,62 12,84 Konstruksi 4,73 5,44 4,61 5,49 Perdagangan 20,68 21,22 21,84 21,95 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 6,01 6,18 5,95 6,12 Keuangan 1,44 1,46 1,48 1,49 Jasa Kemasyarakatan 12,78 13,10 13,61 14,00 Lainnya *) 1,27 1,27 1,35 1,39 *) Lapangan Pekerjaan Utama/Sektor Lainnya terdiri dari : Sektor Pertambangan serta Listrik, Gas dan Air. Catatan : - Sektor Pertanian masih tetap menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja, bahkan dalam satu tahun terakhir (Agustus 2008 Agustus 2009) masih terjadi kenaikan. - Sektor Jasa Kemasyarakatan dan Sektor Perdagangan tetap menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja baru. 3. Status Pekerjaan Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2009 sekitar 32,14 juta orang (30,65 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 67,86 juta orang (69,35 persen) bekerja pada kegiatan informal. Dari 104,87 juta orang yang bekerja pada Agustus 2009, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 29,11 juta orang (27,76 persen), diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 21,93 juta orang (20,91 persen), dan berusaha sendiri sejumlah 21,05 juta orang (20,07 persen), sedangkan yang terkecil adalah berusaha dibantu buruh tetap sebesar 3,03 juta orang (2,89 persen). Jika dilihat jumlah pekerja di kegiatan formal pada periode Februari 2008 Agustus 2008 mengalami penurunan sebesar 300 ribu orang, sedangkan periode setahun terakhir (Agustus 2008 Agustus 2009) menunjukkan adanya kenaikan 940 ribu orang, hal ini mengindikasikan telah terjadinya sedikit pemulihan ekonomi sebagai dampak dari krisis ekonomi global. Berita Resmi Statistik No. 75/12/Th. XII, 1 Desember 2009 3

Tabel 3 Menurut Status Pekerjaan Utama, Tahun 2008 2009 Status Pekerjaan Utama Berusaha Sendiri 20,08 20,92 20,81 21,05 Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap 21,60 21,77 21,64 21,93 Berusaha Dibantu Buruh Tetap 2,98 3,02 2,97 3,03 Buruh/Karyawan 28,52 28,18 28,91 29,11 Pekerja Bebas di Pertanian 6,13 5,99 6,35 5,88 Pekerja Bebas di NonPertanian 4,80 5,29 5,15 5,67 Pekerja Keluarga 17,94 17,38 18,66 18,19 Catatan : -Dalam satu tahun terakhir (Agustus 2008 Agustus 2009) terdapat penambahan pekerja dengan status buruh/karyawan lebih dari 900 ribu orang. - Sesuai siklusnya, maka jumlah pekerja bebas di pertanian dan pekerja keluarga selalu lebih tinggi pada bulan Februari, sebaliknya pekerja bebas di nonpertanian lebih tinggi pada bulan Agustus. 4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja seminggu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu, namun ada kecenderungan peningkatan jumlah jam kerja pada kelompok 35 jam keatas. Pada Agustus 2009, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam seminggu porsinya relatif kecil yaitu hanya 1,31 juta orang atau sekitar 1,25 persen dari total penduduk yang bekerja (104,87 juta orang). Sementara itu penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh (full time), yaitu pekerja pada kelompok 35 jam keatas jumlahnya mencapai 73,30 juta orang (69,90 persen). Tabel 4 Menurut Jumlah Jam Kerja Seminggu, Tahun 2008 2009 Jumlah Jam Kerja 1 7 1,69 1,23 1,58 1,31 8 14 5,03 4,41 4,97 4,56 15 24 11,09 11,23 11,43 11,64 25 34 12,84 14,23 13,38 14,06 1 34 30,64 31,11 31,36 31,57 35+ 71,41 71,44 73,12 73,30 Catatan : - Penduduk yang bekerja penuh waktu (full time worker) menunjukkan tren peningkatan 4 Berita Resmi Statistik No. 75/12/Th. XII, 1 Desember 2009

5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Pada bulan Agustus 2009, jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk golongan pendidikan SMK, diploma dan universitas mengalami kenaikan, sedangkan untuk SMA ke bawah mengalami penurunan jika dibandingkan keadaan Februari 2009. Pada Agustus 2009, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap tinggi yaitu sekitar 55,21 juta orang (52,65 persen), sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan Diploma hanya sebesar 2,79 juta orang (2,66 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 4,66 juta orang (4,44 persen). Tabel 5 Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Tahun 2008 2009 Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan SD ke bawah 55,62 55,33 55,43 55,21 Sekolah Menengah Pertama 19,39 19,04 19,85 19,39 Sekolah Menengah Atas 13,90 14,39 15,13 14,58 Sekolah Menengah Kejuruan 6,71 6,76 7,19 8,24 Diploma I/II/III 2,66 2,87 2,68 2,79 Universitas 3,77 4,15 4,22 4,66 Catatan : - Penyerapan tenaga kerja dalam setahun terakhir (Agustus 2008 Agustus 2009) didominasi oleh lulusan SMK. 6. Persentase Tingkat Pengangguran Menurut Pendidikan Jumlah pengangguran pada Agustus 2009 mencapai 8,96 juta orang atau 7,87 persen dari total angkatan kerja. Secara umum tingkat pengangguran terbuka (TPT) cenderung menurun, dimana TPT Agustus 2009 sebesar 7,87 persen turun dari TPT Agustus 2008 sebesar 8,39 persen dan TPT Februari 2009 sebesar 8,14 persen. Jika dibandingkan keadaan Agustus 2008 TPT untuk semua tingkat pendidikan mengalami penurunan, kecuali TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Atas, Diploma dan Sarjana yang mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,19 persen, 2,45 persen dan 0,49 persen. Pada semester ini, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan masih mendominasi yaitu sebesar 14,59 persen. Berita Resmi Statistik No. 75/12/Th. XII, 1 Desember 2009 5

Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Tahun 2008 2009 (persen) Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan SD ke bawah 4,70 4,57 4,51 3,78 Sekolah Menengah Pertama 10,05 9,39 9,38 8,37 Sekolah Menengah Atas 13,69 14,31 12,36 14,50 Sekolah Menengah Kejuruan 14,80 17,26 15,69 14,59 Diploma I/II/III 16,35 11,21 15,38 13,66 Universitas 14,25 12,59 12,94 13,08 Total 8,46 8,39 8,14 7,87 Catatan : - Semakin sedikit penduduk yang memasuki pasar kerja dengan pendidikan rendah (SLTP ke bawah), mengindikasikan semakin tingginya rata-rata pendidikan penduduk Indonesia. 6 Berita Resmi Statistik No. 75/12/Th. XII, 1 Desember 2009