WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R.

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG

KEPALA DINAS SEKRETARIS

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN

4. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan daerah mengenai kerja sama luar negeri di bidang kebudayaan skala daerah.

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

LAMPIRAN XVII PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Kebijakan Bidang Kebudayaan

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di bidang kebudayaan.

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Q. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI PAPUA

Transkripsi:

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 25 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Pasuruan, maka Peraturan Walikota Nomor 34 tahun 2008 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan perlu diganti; b. bahwa berdasarkan perihal sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Walikota Pasuruan tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, 1

Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah yang kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pasuruan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3241); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. 10. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 25 Tahun 2011 tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah Kota Pasuruan (Lembaran Daerah Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 13). 2

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Walikota adalah Walikota Pasuruan. 2. Dinas Pemuda, Olah Raga dan Kebudayaan adalah Dinas Pemuda, Olah Raga dan Kebudayaan Kota Pasuruan. 3. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Kebudayaan Kota Pasuruan. 4. Unit Pelaksana Teknis (UPT) adalah Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksana tugas teknis pada dinas. BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2 Dinas Pemuda, Olah Raga dan Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kepemudaan, olah raga, kebudayaan dan pariwisata berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 3 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Dinas Pemuda, Olah Raga dan Kebudayaan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata; b. perumusan kebijakan teknis bidang pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata; c. pelaksanaan pelayanan umum bidang pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata; 3

d. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata; e. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata; f. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai Bagian Pertama Kepala Dinas Pasal 4 Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan dan memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas serta mengadakan koordinasi dan melaksanakan kerjasama dengan organisasi perangkat daerah, instansi dan lembaga lainnya serta unsur masyarakat. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5 Sekretariat mempunyai tugas pokok mengoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan administratif. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan; b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian; c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat; 4

d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan; e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 7 Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk bahan penyusunan program; c. melaksanakan penyusunan program; d. melaksanakan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap pelaksanaan program; e. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan program; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 8 Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja; c. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana; d. melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan inventarisasi sarana prasarana dinas serta aset lainnya; e. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana dinas dan aset lainnya; f. melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, dan pendokumentasian; 5

g. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran, kearsipan dan perpustakaan; h. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian; i. melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat pegawai, gaji berkala, pensiun, serta pemberian penghargaan; j. melaksanakan penyiapan bahan daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, dan daftar dislokasi pegawai; k. melaksanakan penyiapan pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural, teknis dan fungsional serta ujian dinas; l. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai; m. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; n. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 9 Subbagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan; c. melaksanakan urusan perbendaharaan dan penatausahaan keuangan; d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 6

Bagian Ketiga Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Pasal 10 Bidang Kepemudaan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan kepemudaan, peningkatan peran serta kepemudaan, kewirausahaan, kecakapan hidup pemuda dan keolahragaan. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bidang Kepemudaan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang kepemudaan, peningkatan peran serta kepemudaan, kewirausahaan, kecakapan hidup pemuda dan keolahragaan; b. perumusan kebijakan teknis bidang kepemudaan, peningkatan peran serta kepemudaan, kewirausahaan, kecakapan hidup pemuda dan keolahragaan; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan kepemudaan, peningkatan peran serta kepemudaan, kewirausahaan, kecakapan hidup pemuda dan keolahragaan; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kepemudaan, peningkatan peran serta kepemudaan, kewirausahaan, kecakapan hidup pemuda dan keolahragaan; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 12 Seksi Kepemudaan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. melaksanakan pendataan potensi kepemudaan; c. melaksanakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan kepemudaan; d. melaksanakan penelitian dan pengkajian kebijakan-kebijakan pembangunan kepemudaan; 7

e. melaksanakan pengembangan jaringan dan sistem informasi manajemen kepemudaan; f. melaksanakan kegiatan peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepemudaan; g. menyiapkan penyusunan pedoman komunikasi, informasi, edukasi, dan advokasi tentang kepemimpinan pemuda; h. menyiapkan penyusunan rancangan pola dan fasilitasi kemitraan antara pemuda dan masyarakat; i. melaksanakan perluasan penyusunan rencana aksi daerah bidang kepemudaan; j. menyapkan pembinaan organisasi kepemudaan; k. melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepemudaan; l. melaksanakan penyuluhan pencegahan dan perlindungan bahaya destruktif; m. menyiapkan pembinaan pemuda pelopor; n. melaksanakan fasilitasi dan dukungan aktivitas kepemudaan; o. menyiapkan kegiatan peningkatan kerjasama pola kemitraan antara pemerintah dan masyarakat/dunia usaha dalam pembangunan sarana dan prasarana kepemudaan; p. melaksanakan dan memfasilitasi pembangunan/pemeliharaan sarana dan prasarana kepemudaan; q. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi; dan r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 13 Seksi Olah Raga mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. menyiapkan pembinaan organisasi keolahragaan; c. menyiapkan bahan pengaturan sistem standarisasi, akreditasi dan sertifikasi keolahragaan; d. melaksanakan pengembangan sentra pembinaan prestasi olahraga; 8

e. menyiapkan penyusunan pola kemitraan masyarakat dalam pembangunan dan pengembangan industri olahraga; f. melaksanakan identifikasi bakat dan pembibitan serta pembinaan olahragawan berbakat; g. melaksanakan identifikasi dan pengembangan olahraga unggulan daerah; h. melaksanakan pemasyarakatan olahraga dan peningkatan kebugaran jasmani masyarakat; i. menyelenggarakan kompetisi olahraga; j. melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan iptek olahraga; k. menyiapkan kegiatan peningkatan profesionalisme atlit, pelatih, manajer dan pembina olahraga; l. menyiapkan pengaturan sistem penganugerahan, penghargaan dan kesejahteraan pelaku olahraga; m. menyiapkan kegiatan peningkatan peran serta masyarakat/dunia usaha dalam pendanaan dan pembinaan olahraga; n. melaksanakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan keolahragaan; o. menyiapkan kegiatan peningkatan kerjasama pola kemitraan antara pemerintah dan masyarakat/dunia usaha dalam pembangunan sarana dan prasarana keolahragaan; p. melaksanakan dan memfasilitasi pembangunan/pemeliharaan sarana dan prasarana keolahragaan; q. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi; dan r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Keempat Bidang Kebudayaan Pasal 14 Bidang Kebudayaan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis pengembangan nilai budaya, sejarah, purbakala, kesenian dan perfilman. 9

Pasal 15 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang kebudayaan; b. perumusan kebijakan teknis bidang kebudayaan; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pengembangan nilai budaya, sejarah, purbakala, kesenian dan perfilman; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan nilai budaya, sejarah, purbakala, kesenian dan perfilman; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 16 Seksi Budaya, Sejarah dan Purbakala mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. melaksanakan penanaman nilai-nilai tradisi serta pembinaan karakter dan pekerti bangsa; c. menyiapkan pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga adat; d. mengembangkan jaringan informasi kebudayaan; e. menyiapkan peningkatan kemitraan budaya, sejarah dan purbakala; f. menyiapkan advokasi lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga adat; g. menyiapkan bahan perlindungan, pemeliharaan dan pemanfaatan budaya, sejarah dan purbakala; h. menyebarluaskan informasi sejarah lokal; i. menyiapkan pengaturan sistem penganugerahan, penghargaan dan kesejahteraan bidang budaya, sejarah dan purbakala; j. melaksanakan pengkajian dan penulisan sejarah daerah dan sejarah kebudayaan daerah; k. melaksanakan pemetaan sejarah kota; l. melaksanakan registrasi dan penetapan benda cagar budaya/situs dan kawasan skala kota serta mengusulkan 10

penetapan benda cagar budaya /situs provinsi kepada provinsi; m. menyiapkan koordinasi, dan fasilitasi, peningkatan peranserta masyarakat dalam perlindungan, pemeliharaan dan pemanfaatan benda cagar budaya /situs; n. memproses perijinan survei dan pengangkatan benda cagar budaya /situs bawah air sampai dengan 4 (empat) mil laut dari garis pantai atas rekomendasi pemerintah; o. menyiapkan pengembangan, pemanfaatan, penyelenggaraan akreditasi museum dan registrasi, penambahan dan penyelamatan koleksi museum; p. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi; dan q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 17 Seksi Kesenian dan Perfilman mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. memproses penerbitan rekomendasi pengiriman dan penerimaan misi kesenian dalam rangka kerjasama luar negeri; c. menyiapkan bahan penetapan kriteria dan prosedur penyelenggaraan festival, pameran, dan lomba tingkat kota; d. menyiapkan pengaturan sistem penganugerahan, penghargaan dan kesejahteraan bidang kesenian dan perfilman; e. menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan kesenian; f. melaksanakan prosedur perawatan dan pengamanan aset atau benda kesenian (karya seni); g. melaksanakan pembentukan dan/atau pengelolaan pusat kegiatan kesenian; h. menyiapkan bahan penetapan kebijakan daerah dalam peningkatan dan perlindungan kesenian dan perfilman. i. menyiapkan bahan pemberian ijin usaha terhadap pembuatan film, pengedaran film, penjualan dan penyewaan 11

film (VCD, DVD), pertunjukan film, penayangan film melalui media elektronik, tempat hiburan; j. melaksanakan pendataan dan pengawasan film dan rekaman video yang beredar, perusahaan persewaan dan penjualan rekaman video; k. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Kelima Bidang Pariwisata Pasal 18 Bidang Pariwisata mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang kepariwisataan. Pasal 19 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Bidang Pariwisata mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang kepariwisataan; b. perumusan kebijakan teknis bidang kepariwisataan; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan obyek wisata, daya tarik wisata, sarana dan usaha jasa pariwisata; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan obyek wisata, daya tarik wisata, sarana dan usaha jasa pariwisata; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 20 Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. menyiapkan petunjuk teknis pelayanan hiburan umum dan obyek wisata; 12

c. menyelenggarakan pengembangan obyek pariwisata; d. menyiapkan koordinasi dan kerjasama pembangunan obyek pariwisata dengan masyarakat/dunia usaha; e. menyiapkan pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan standarisasi di bidang pariwisata; f. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data bahan pembinaan dan pengembangan obyek dan daya tarik wisata; g. melaksanakan pemetaan potensi wisata daerah; h. melaksanakan promosi pariwisata; i. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi dan ijin penyelenggaraan hiburan umum, obyek wisata dan promosi pariwisata; j. menyiapkan pembinaan terhadap para pengusaha hiburan umum dan obyek wisata; k. menyiapkan bahan pengendalian dan pengawasan retribusi dan pajak hiburan umum dan obyek wisata; l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi; dan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 21 Seksi Sarana dan Usaha Jasa Pariwisata mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja Seksi; b. melaksanakan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata milik pemerintah daerah; c. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data dan informasi dibidang sarana dan usaha jasa pariwisata; d. menyiapkan petunjuk teknis sarana dan usaha jasa pariwisata; e. melaksanakan pengolahan data bahan penetapan rekomendasi lokasi sarana dan usaha jasa pariwisata; f. menyiapkan bahan rekomendasi ijin sarana dan usaha jasa pariwisata; g. melaksanakan pembinaan terhadap pelaku usaha pariwisata; 13

h. menyiapkan bahan penetapan klasifikasi jenis sarana usaha pariwisata ; i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Keenam Unit Pelaksana Teknis Pasal 22 Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sarana dan Prasarana Olah Raga mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja UPT; b. melaksanakan kebijakan teknis di bidang pengelolaan sarana dan prasarana olahraga; c. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi terkait; d. menyiapkan rekomendasi dalam rangka perubahan, pembongkaran dan pemanfaatan prasarana dan sarana olahraga milik pemerintah daerah; e. melaksanakan pemungutan retribusi penggunaan sarana dan prasarana olah raga; f. melaksanakan penatausahaan UPT; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 23 Subbagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian UPT; b. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT; c. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT; d. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT; 14

e. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan UPT; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 24 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 34 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan (Berita Daerah Kota Pasuruan Tahun 2008 Nomor 34) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 15

Pasal 26 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Pasuruan. Ditetapkan di : Pasuruan pada tanggal : 21 Desember 2011 WALIKOTA PASURUAN, Ttd, H A S A N I 16

Diundangkan di : Pasuruan Pada tanggal : 21 Desember 2011 SEKRETARIS DAERAH KOTA PASURUAN Ttd, BAHRUL ULUM BERITA DAERAH KOTA PASURUAN TAHUN 2011 NOMOR 50 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM MIMIN D. JUSUF, Bc.Hk Pembina NIP. 19570324 198503 2 002 17