PENGEMBANGAN BUKU AJAR ZAT ADITIF ADIKTIF- PSIKOTROPIKA BERMUATAN KETUHANAN DAN CINTA LINGKUNGAN.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP

PENGEMBANGAN ASESMEN ZAT ADITIF ADIKTIF-PSIKOTROPIKA BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN CINTA LINGKUNGAN.

PENGEMBANGAN BUKU AJAR PARTIKEL MATERI BERBASIS REPRESENTASI KIMIA

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

PENGEMBANGAN MODUL KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI

PENGEMBANGAN LKS ZAT ADITIF ADIKTIF-PSIKOTROPIKA BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN CINTA LINGKUNGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ZAT ADITIF ADIKTIF-PSIKOTROPIKA BERMUATAN KETUHANAN DAN CINTA LINGKUNGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-undang nomor 20 tahun

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013)

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS REPRESENTASI KIMIA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESSMENT KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS.

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

I. PENDAHULUAN. yaitu: sikap, proses, produk, dan aplikasi. Keempat unsur utama tersebut

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semakin lama semakin terbuka. Hal ini dapat dicontohkan, ketika

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan,

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bab 2 pasal 3 UU Sisdiknas berisi pernyataan sebagaimana tercantum

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa

Pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis PBL (problem based learning)

PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI BERBASIS REPRESENTASI KIMIA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI LAJU REAKSI

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS REPRESENTASI KIMIA PADA PEMBELAJARAN PARTIKEL MATERI

PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

PENGEMBANGAN ASESMEN BERBASIS NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN PADA MATERI SIFAT LARUTAN

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

Indah Familiasari, Erfan Priyambodo Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berkualitas menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh setiap bangsa.

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN KINERJA PRAKTIKUM PADA MATERI TITRASI ASAM BASA


III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen asesmen

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

ASSESSMENT DEVELOPMENT BASED SCIENCE PROCESS SKILLS ON MATERIAL FACTORS AFFECTING CHEMICAL EQUILIBRIUM

Yuni Permata Sari*, Rini**, Rasmiwetti*** No. Hp:

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Feni Maelani, 2013

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KIMIA DI SMA/MA KELAS X TERINTERNALISASI NILAI-NILAI KARAKTER SISWA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI ASAM BASA BERBASIS PENDEKATAN ILMIAH

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

I. PENDAHULUAN. Pemberlakuan kurikulum 2013 menuntut sejumlah perubahan mendasar pada proses

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

STUDENT WORKSHEETS DEVELOPMENT BASED SCIENCE PROCESS SKILLS ON MATERIAL FACTORS AFFECTING CHEMICAL EQUILIBRIUM

PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil. biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI OPTIKA GEOMETRIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI TITRASI ASAM BASA BERBASIS PENDEKATAN ILMIAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TEMATIK SEBAGAI PANDUAN PEMBELAJARAN BAGI GURU KELAS IV SD BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 3, bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pusat kegiatan pembelajaran dan guru sebagai fasilitator. Kurikulum

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI BERBASIS REPRESENTASI KIMIA PADA MATERI REAKSI OKSIDASI REDUKSI

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF SISWA SD

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan. membangun karakter bangsa. Karena, pendidikan adalah wahana untuk

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BUKU AJAR ZAT ADITIF ADIKTIF- PSIKOTROPIKA BERMUATAN KETUHANAN DAN CINTA LINGKUNGAN Devi Nur Anisa, Nina Kadaritna, Ila Rosilawati Pendidikan Kimia, Universitas Lampung devinuranisa@gmail.com abstract: This research aimed to develop textbook on addictives and addictivepsychotropic material that have religious content and enviromental awareness; to describe the characteristics; to describe the teacher and student responses, and to describe the problems in developing the textbook. This research method was research and development from Sugiyono (2008). Based on teacher responses of the developed textbook in the content s suitability aspect was very high (84,44%), and the attractiveness aspect was very high (85%). Based on student responses of the developed textbook in the readable aspect was very high (87,85%). Based on result, it can be concluded that textbook has very high quality which were attractive, appropriate with material, and readable. abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku ajar zat aditif dan adiktif-psikotropika bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan, mendeskripsikan karakteristik, mendeskripsikan tanggapan guru dan siswa, serta mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi dalam mengembangkan buku ajar. Metode penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan dari Sugiyono (2008). Berdasarkan tanggapan guru terhadap buku ajar yang dikembangkan memiliki aspek kesesuaian isi sangat tinggi yaitu 84,44%, dan aspek kemenarikan sangat tinggi yaitu 85%. Berdasarkan tanggapan siswa terhadap buku ajar yang dikembangkan memiliki aspek keterbacaan sangat tinggi yaitu 87,85%. Berdasarkan tanggapan tersebut dapat disimpulkan buku ajar yang dikembangkan memiliki kualitas sangat tinggi yaitu menarik, sesuai dengan materi, dan terbaca dengan jelas. Kata kunci: buku ajar, nilai ketuhanan dan cinta lingkungan, zat aditif dan adiktif-psikotropika 1

PENDAHULUAN Dalam menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045, Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai modal utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi hal tersebut, maka pemerintah telah menyiapkan kurikulum 2013 supaya terbentuk sumber daya manusia yang berkompeten, karena sumber daya manusia yang tidak berkompeten nantinya hanya akan menjadi beban pembangunan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting, hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan. Maka transformasi melalui pendidikan meliputi kurikulum, profesional tenaga kerja, sarana dan prasarana, pendanaan, serta pengelolaan sekolah sangat dibutuhkan demi mencapai Indonesia yang makmur di tahun 2045. Seiring dengan perkembangan zaman, kurikulum di Indonesia mengalami beberapa kali pergatian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, kualitas pendidikan yang menjadi tujuan utama dibentuknya suatu kurikulum tidak pernah menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini didasarkan pada fakta dan persepsi masyarakat tentang menurunnya kualitas sikap dan moral generasi muda. Pendidikan karakter sebenarnya bukan merupakan hal baru bagi masyarakat Indonesia, hanya saja dalam pelaksanaannya belum maksimal dijalankan dalam pendidikan di Indonesia, sehingga diterapkan kurikulum 2013 yang berorientasi bagi pembentukan karakter peserta didik. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan ber- 2

masyarakat, berbangsa, bernegara, dan berperadaban dunia. Pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam materi kimia yang dikembangkan harus mendukung pencapaian KI-1 (sikap spiritual) dan KI-2 (sikap sosial). Materi kimia yang dikembangkan dalam pencapaian KI- 1, dalam penyajiannya lebih ditekankan pada nilai ketuhanan. Sedangkan untuk mendukung pencapaian KI 2, dalam penyajiannya materi dihubungkan dengan nilai kecintaan terhadap lingkungan. Karena kimia itu merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat terkait dengan kehidupan sehari-hari, sehingga mudah diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Dalam kurikulum 2013 guru dituntut untuk mampu mengembangkan media pembelajaran sendiri, salah satunya yaitu buku ajar. Buku ajar yang dikembangkan hendaknya mendukung tercapainya tujuan pendidikan berkarakter terkait dengan nilai, sikap, dan kebiasaan positif dalam berpikir, bertindak, dan berinteraksi dengan Tuhan, lingkungan, maupun sesama. Berdasarkan hasil studi lapangan pada guru mata pelajaran IPA kelas VIII dan siswa SMP kelas IX pada delapan sekolah menengah pertama di Bandar Lampung menyatakan bahwa sebanyak 37,5 % guru menggunakan buku ajar yang dibuat sendiri, sedangkan 62,5 % belum membuat buku ajar melainkan menggunakan diktat, buku cetak serta ringkasan materi dan tayangan dengan persentase masing-masing sebesar 12,5%, 50%, dan 37,5 %. Namun, buku ajar yang digunakan tersebut belum bermuatan ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi zat aditif dan adiktif-psikotropika menggunakan buku ajar tersebut, menurut sebanyak 62,5 %. Guru juga harus menghubungkan sendiri materi dengan muatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan yang merupakan bagian dari KI-1dan KI-2 dengan persentase masing-masing sebesar 87,5 % dan 75 %. Bertolak dari permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu buku ajar 3

yang bemuatan nilai karakter, khususnya nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan pada materi zat aditif dan adiktifpsikotropika, maka dilakukanlah penelitian dengan judul : Pengembangan Buku Ajar Zat Aditif Adiktif-Psikotropika Bermuatan Ketuhanan dan Cinta Lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku ajar bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan serta untuk mendeskripsikan karakteristik, tanggapan guru dan siswa. Terakhir untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi selama penyusunan buku ajar zat aditif dan adiktifpsikotropika bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan. Dalam UU No.20 tahun 2003 pasal 3 dikemukakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Sebagaimana terdapat dalam kurikulum 2013 yang memiliki karakteristik salah satunya mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik (Tim Penyusun, 2013). Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan iman, takwa serta rasa sosial bukan hanya tugas dari bidang kegiatan atau bidang kajian tertentu secara terpisah, melainkan tugas pendidikan secara keseluruhan sebagai suatu sistem. Sudrajat (2008) menyatakan bahwa lingkungan merupakan salah satu sumber belajar yang sangat penting dan memiliki nilai-nilai yang sangat berharga dalam rangka proses pembelajaran siswa, lingkungan dapat memperkaya bahan dan kegiatan belajar siswa, lingkungan juga mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan konsep karena peranan sikap dan pengembangan keterampilan siswa dapat juga terjadi karena interaksi 4

dengan lingkungan, yang akan membawa siswa pada situasi yang lebih konkret dan akan memberikan dampak peningkatan apresiasi siswa terhadap konsep-konsep sains dan lingkungannya. Menurut Suroso (2004) sistematika buku ajar adalah sebagai berikut: 1. Halaman Pendahuluan Halaman judul Daftar isi Daftar gambar Daftar tabel Pengantar (foreword), (biasanya ditulis atas permintaan penulis atau penerbit) Prakata (preface), (ditulis penulis mengapa ia menulis buku, siapa pembacanya, sasarannya, bagaimana susunannya) Sanwacana (Acknowledgement) (ucapan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak dalam penyelesaian buku) 2. Halaman nas (batang tubuh buku) Pendahuluan Bab 1, Bab 2, dst Penutup 3. Halaman Penyudah Catatan Lampiran Pustaka Penjurus (Indeks) Greene dan Petty (1981), menetapkan 10 (sepuluh) kriteria buku ajar yang baik antara lain: 1) menarik minat anak-anak; 2) memberi motivasi kepada para siswa; 3) memuat ilustrasi yang menarik; 4) memuat ilustrasi yang menarik; 5) berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya; 6) menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa; 7) sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar; 8) mempunyai sudut pandang yang jelas dan tegas; 9) memberi pemantapan, penekanan pada nilainilai anak dan orang dewasa; dan 10) menghargai pribadi-pribadi para siswa. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2008), dengan langkah-langkah penggunaan metode Research and Development (R&D) meliputi: 1) potensi dan masalah, 2) mengumpulkan informasi, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) perbaikan desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk, 8) uji coba pemakaian, 9) revisi produk, dan 10) pembuatan produk massal. Namun pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap 5

pengembangan dengan menggunakan tanggapan guru dan siswa. Subyek pada penelitian ini adalah buku ajar zat aditif dan adiktifpsikotropika bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan. Lokasi pada penelitian ini adalah kota Bandar Lampung. Pada tahap studi pendahuluan, yang menjadi subyek penelitian adalah 8 guru mata pelajaran IPA dan 40 siswa dari pada delapan SMP di Bandar Lampung. Subyek penelitian pada tahap pengembangan ini terdiri dari guru mata pelajaran IPA kelas VIII dan 20 orang siswa di salah satu SMP Negeri di Bandar Lampung yang telah mempelajari materi zat aditif dan adiktif-psikotropika. Sumber data dalam penelitian berasal dari hasil pengisian angket pada studi pendahuluan dan tahap pengembangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket (kuisioner). Pada penelitian pengembangan ini, angket diberikanpada studi lapangan dan tahap pengembangan. Pada studi lapangan, angket diisi oleh guru mata pelajaran IPA kelas VIII dan siswa kelas IX pada delapan SMP di Bandar Lampung. Pengisian angket dilakukan dengan guru dan siswa sesuai dengan pedoman. Begitu pula pada tahap pengembangan, angket diisi oleh seorang guru mata pelajaran IPA kelas VIII dan 20 siswa kelas IX. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data angket dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pemberian skor Angket dibuat menggunakan pernyataan positif dengan rentang Skala Likert seperti di bawah ini : Tabel 1. Skor Angket Berdasarkan Skala Likert No Pilihan Jawaban Skor 1 Sangat Setuju (SS) 5 2 Setuju (ST) 4 3 Kurang Setuju (KS) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 b. Mengolah skor Pengolahan skor angket adalah sebagai berikut : 1) Menentukan batas skor Skor = bobot jawaban x jumlah responden a) Batas skor untuk pernyataan Sangat Setuju (SS) Skor = 5 x jumlah responden 6

b) Batas skor untuk pernyataan Setuju (S) Skor = 4 x jumlah responden c) Batas skor untuk pernyataan Kurang Setuju (KS) Skor = 3 x jumlah responden d) Batas skor untuk pernyataan Tidak Setuju (TS) Skor = 2 x jumlah responden e) Batas skor untuk pernyataan Sangat Tidak Setuju (STS) Skor = 1 x jumlah responden 2) Menghitung persentase respon 3) Kriteria interpretasi skor Setelah mendapatkan persentase respon, maka dapat ditentukan kategori aspek yang diukur dengan menggunakan kriteria interpretasi skor sebagai berikut : Tabel 2. Kriteria interpretase skor Skor (%) Kriteria 80,1 100 Sangat tinggi 60,1 80 Tinggi 40,1 60 Sedang 20,1 40 Rendah 0,0-20 Sangat rendah HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Studi pendahuluan meliputi studi kepustakaan dan studi lapangan. Studi kepustakaan menghasilkan sebuah perangkat pembelajaran berupa analisis konsep, silabus, SKL KI-KD, dan RPP mengenai materi zat aditif dan adiktif-psikotropika. Berdasarkan hasil studi lapangan guru IPA, diketahui bahwa pada delapan SMP di Kota Bandar Lampung 75 % guru sudah pernah membuat buku ajar pada materi pokok zat aditif dan adiktifpsikotropika berupa rangkuman materi dan power point, sedangkan sisanya menggunakan diktat dan buku ajar yang di dapat dari suatu penerbit tertentu. Adapun alasan yang mendasari guru-guru tersebut menggunakan bahan ajar adalah agar lebih mudah dalam menyampaikan materi pada siswa, alasan lainnya karena lebih praktis, lebih terstruktur, sehingga siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi yang dipelajari. Dari hasil studi lapangan terhadap guru di delapan SMP di Kota Bandar 7

Lampung yang telah dilakukan, diketahui bahwa sebagian besar guru telah mengetahui tentang pembelajaran sains berkarakter dan telah menghubungkan buku ajar pada materi zat aditif dan adiktifpsikotropika dengan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan, karena nilai-nilai tersebut sangat erat kaitannya dengan materi zat aditif dan adiktif-psikotropika. Berdasarkan hasil studi lapangan terhadap siswa di delapan Sekolah tersebut diketahui bahwa buku-buku yang digunakan oleh siswa materinya kurang lengkap dan belum dihubungkan dengan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan. Dari kedelapan SMP di Kota Bandar Lampung, berdasarkan hasil studi lapangan semua guru dan siswa menganggap perlu dilakukan pengembangan bahan belajar berupa buku ajar bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan pada materi zat aditif dan adiktifpsikotropika dalam membantu permasalahan yang dihadapi guru dan siswa pada proses pembelajaran dan membantu guru melatih pembelajaran sains berkarakter pada siswa. Pada studi lapangan ini juga dilakukan observasi terhadap buku ajar yang digunakan di sekolah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan bahwa buku ajar yang ada di sekolah sebagian belum bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan, kurang lengkap materinya, gambar-gambarnya perlu diperjelas agar siswa lebih suka untuk mempelajari buku tersebut. Sehingga siswa akan mudah mengerti dalam mempelajari materi reaksi zat aditif dan adiktifpsikotropika. B. Pengembangan Buku Ajar Bermuatan Nilai Ketuhanan dan Kecintaan terhadap lingkungan Pada tahap ini dilakukan penyusunan produk yang dikembangkan yaitu buku ajar zat aditif dan adiktifpsikotropika bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan. Adapun kontruksi penyusunan buku ajar yang dikembangkan terdiri dari tiga bagian. Bagian awal meliputi halaman depan (cover luar), cover dalam, prakata, daftar isi dan pendahuluan. Cover luar didesain semenarik mungkin dengan perpaduan warna 8

ungu, biru dan hijau muda yang sesuai serta terdapat contoh gambar dari materi yang disajikan. Perpaduan keseluruhan pada cover luar buku ajar meliputi warna, gambar, ukuran dan jenis huruf yang digunakan sesuai dan dapat menarik siswa untuk dapat membaca buku ajar yang dikembangkan. Sedangkan cover dalam di desain lebih sederhana dibandingkan dengan cover luar. Adapun tampilan cover luar dan dalam buku ajar adalah sebagai berikut : Gambar 1 dan 2 Cover luar dan cover dalam buku ajar Terdapat prakata yang berperan sebagai pengantar dalam buku ajar serta daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar yang mempermudah penggunaan buku ajar ini. Selain itu terdapat pendahuluan yang terdiri dari kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), indikator, deskripsi umum, waktu, prayarat, dan manfaat penggunaan buku ajar serta petunjuk penggunaan buku ajar. Bagian kedua yaitu bagian isi, terbagi menjadi dua kegiatan belajar yang meliputi pengantar, uraian materi, rangkuman dan tugas/latihan soal. Bagian pengantar berisi materi pengantar sebelum siswa mempelajari uraian materi yang ada di setiap kegiatan belajar. Pada buku ajar ini terdapat bagian uraian materi berisi materi-materi yang disusun secara lengkap, detail serta dihubungkan dengan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan untuk mempermudah siswa dalam 9

memahami materi. Terdapat pula kolom refleksi dan info yang dapat memupuk nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan siswa. Gambar 3 Kolom refleksi Selain itu terdapat rangkuman yang berisi ringkasan materi berupa itemitem yang dibahas pada uraian materi. Tugas latihan soal berisi soal-soal terkait sub materi yang dipelajari, sehingga siswa lebih terlatih dalam memecahkan soal-soal pada materi yang sudah dipelajari. siswa akan mudah memahami istilahistilah tersebut. Indeks disini berisi halaman istilah-istilah penting dalam buku ajar zat aditif dan adiktifpsikotropika. Pada evaluasi terdapat soal-soal yang mencakup seluruh materi yang ada di buku ajar ini sehingga siswa akan lebih memahami materi yang telah dipelajari, selain itu terdapat kunci jawaban di akhir, sehingga siswa dapat mengukur berapa kebenaran siswa dalam mengerjakan soal-soal evaluasi tersebut. Pada bagian penutup terdapat daftar pustaka, glosarium, indeks dan evaluasi serta kunci jawaban. Pada daftar pustaka terdapat literaturliteratur yang digunakan dalam proses pembuatan buku ajar ini, bagian glosarium atau daftar istilah berisi informasi terkait istilah-istilah yang digunakan pada buku ajar ini sehingga dalam menggunakannya Gambar 4 Cover belakang Setelah selesai penyusunan buku ajar IPA ini selanjutnya divalidasi oleh 10

seorang Ahli dibidang teknologi pendidikan. Berikut adalah hasil validasi oleh ahli. Tabel 3. Hasil validasi ahli N o Aspek yang dinilai 1 Kesesuaian isi materi dengan kurikulum 2 Konstruksi 3 Keterbacaan Ratarata penilai an 86,66 % 95,38% 93,33% Kriteria Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Hasil validasi aspek kesesuaian isi dan materi dengan kurikulum Dari seluruh penilaian validator terhadap aspek kesesuaian isi dan materi dengan kurikulum pada buku ajar bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan ini sudah sangat baik dengan rata-rata persentase 86,66% dengan kriteria sangat tinggi. Tanggapan yang diberikan oleh validator adalah agar lebih menglobalkan muatan nilai ketuhanan dan nilai kecintaan terhadap lingkungan. Saran-saran yang diberikan oleh validator menjadi acuan revisi bagi peneliti. Hasil validasi ahli terhadap aspek konstruksi pada buku ajar IPA Dari seluruh penilaian validator terhadap aspek konstruksi pada buku ajar bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan ini sudah sangat baik dengan persentase 95,38% dengan kriteria sangat tinggi. Hasil validasi aspek keterbacaan Dari seluruh penilaian validator terhadap aspek keterbacaan buku ajar kimia bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan ini sudah sangat baik dengan rata-rata persentase 93,33% dengan kriteria sangat tinggi. Tanggapan yang diberikan oleh validator adalah agar memperhatikan dalam penggunakan jenis dan ukuran huruf yang digunakan, seperti pada tulisan buku ajar zat aditif dan adiktifpsikotropika harus lebih kecil lagi serta menggunakan jenis huruf yang lebih menarik. Saran-saran yang diberikan oleh validator tersebut menjadi acuan revisi bagi peneliti. Tanggapan Guru dan Siswa terhadap buku ajar yang dikembangkan 11

Rata-rata dari tanggapan guru dan siswa setelah dilakukannya pengembangan buku ajar disajikan dalam tabel 4. Tabel 4. Hasil tanggapan guru dan siswa No Aspek Persentase Kriteria yang diuji 1. Kesesuaian isi dan materi dengan kurikulum (Guru) 84,44 % Sangat Tinggi 2. Grafika/ kemenarikan (Guru) 3. Keterbacaan (Siswa) 85 % Sangat Tinggi 87,85% Sangat Tinggi Hasil tanggapan guru terhadap aspek kesesuaian isi dan materi dengan kurikulum Dari seluruh penilaian guru terhadap aspek kesesuaian isi dan materi dengan kurikulum pada buku ajar yang dikembangkan sudah baik dengan rata-rata persentasi 84,44% dengan kriteria sangat tinggi. Tanggapan yang diberikan guru adalah agar kualitas gambar pada buku ajar diperbaiki. Saran-saran dari validator menjadi acuan revisi bagi peneliti. Hasil tanggapan guru terhadap aspek grafika/kemenarikan Dari seluruh penilaian guru terhadap aspek grafika/kemenarikan pada buku ajar yang dikembangkan ini sudah baik dengan rata-rata persentase 85% dengan kriteria sangat tinggi. Hasil tanggapan siswa terhadap aspek keterbacaan Uji aspek keterbacaan ini dilakukan terhadap 20 orang siswa-siswi yang berasal dari kelas VIII SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Dari seluruh penilaian siswa terhadap aspek keterbacaan pada buku ajar yang dikembangkan ini sudah sangat baik dengan rata-rata persentase 87,85% dengan kriteria sangat tinggi. Karakteristik buku ajar zat aditif dan adiktif-psikotropika dikembangkan adalah sebagai berikut: buku ajar mengacu pada KI dan KD, materi disusun secara detail dan lengkap, disajikan ke dalam dua kegiatan belajar, disertai contoh dan ilustrasi yang mendukung materi, rangkuman materi, tugas, tes formatif dan kunci jawaban tes formatif, bahasa yang digunakan sederhana dan 12

komunikatif, mudah dipahami, dan tidak bersifat ambigu, penulisan bahasa yang digunakan telah sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan materi yang disajikan telah bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan pada penelitian ini yaitu karakteristik buku ajar bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan adalah sebagai berikut : buku ajar mengacu pada KI dan KD, materi disusun secara detail dan lengkap, disajikan ke dalam dua kegiatan belajar, disertai contoh dan ilustrasi yang mendukung materi, rangkuman materi, tugas, tes formatif dan kunci jawaban tes formatif, bahasa yang digunakan sederhana dan komunikatif, mudah dipahami, dan tidak bersifat ambigu, penulisan bahasa yang digunakan telah sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta materi yang disajikan telah bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan. Tanggapan guru terhadap buku ajar zat aditif dan adiktif-psikotropika bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan yang dikembangkan sudah baik ditinjau dari aspek kesesuaian isi materi dengan kurikulum rata-rata persentase penilaian sebesar 84,44% dengan kriteria sangat tinggi, dan aspek kemenarikan/grafika dengan rata-rata persentase penilaian sebesar 85% dengan kriteria sangat tinggi. Tanggapan siswa terhadap buku ajar zat aditif dan adiktif-psikotropika bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan yang dikembangkan sudah sangat baik dengan persentase nilai rata-rata aspek keterbacaan sebesar 87,85% dengan kriteria sangat tinggi. Kendala-kendala yang dihadapi selama pengembangan produk adalah terbatasnya faktor finansial peneliti, kurang antusiasnya guru saat pengisian angket sehingga hasil yang didapatkan kurang maksimal dan kurangnya waktu yang digunakan untuk mengisi angket sehingga hasilnya belum maksimal. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka diajukan saran 13

yaitu penelitian ini hanya sampai pada tahapan pengembangan sehingga perlu dilakukan tahap lebih lanjut dengan menggunakan buku ajar zat aditif dan adiktifpsikotropika. DAFTAR PUSTAKA Arifin, S. dan A. Kusrianto. 2009. Sukses Menulis Buku Ajar & Referensi Teknik dan Strategi Menjadikan Tulisan Anda Layak Diterbitkan. Jakarta: Grasindo. Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Greene dan Petty.1981. Developing Language Skill in The Elementary Schools. Boston : Alyn and Bacon Inc. Nastiti, R.D. 2013. Development Module Of Reaction Rate Based On Multiple Representations. (Jurnal). Bandar Lampung: UNILA. Sudrajat, A. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran (Online). Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpres s.com/2008/09/12/pendekatanstrategi-metode-teknik-danmodel-pembelajaran/ 20 November 2013. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suroso. 2004. Penulisan Buku Ajar Perguruan tinggi. Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Buku Sekolah Alkitab Baptis. 29 Nov-1 Des 2004. STBI. Tim Penyusun. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemjaminan Mutu Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud. Undang-Undang RI. No. 20 tahun 2003 (tentang) Sistem Pendidikan Nasional, Bandung: Citra Umbara. Viyanti. 2012. Diktat: Metodologi Pembelajaran. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Tidak diterbitkan. 14