TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL

2017, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tamb

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN OPERASI PENGAMANAN BAGI

RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA AKSI PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN KAWASAN PERBATASAN TAHUN 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.388, 2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Tunjangan Operasi Pengamanan. Petugas. Pulau Kecil. Terluar.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2008, No hukum dan kejelasan kepada warga negara mengenai wilayah negara; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang terus bertambah tiap tahunnya. Berdasarkan data Departemen

RENCANA AKSI KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA

Wilayah Negara Dalam Hukum Internasional

RENCANA AKSI PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN KAWASAN PERBATASAN TAHUN 2011

SENGKETA-SENGKETA PERBATASAN DI WILAYAH DARAT INDONESIA. Muthia Septarina. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

Dalam dua dekade terakhir, tren jumlah negara yang melakukan eksekusi hukuman mati menurun

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARY FORUM (APPF)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II POLITIK LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA DI ASIA TENGGARA

Pendahuluan bab i i -

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL

No b. pemanfaatan bumi, air, dan udara serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; c. desentralis

OEPARTEMEN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA BUKU PUTIH PERTAHANAN INDONESIA

Assamu alaikumwr. Wb. Yang Mulia Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Para Ketua Delegasi. Yang terhormat Wakil Presiden Jusuf Kalla.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pidato Dr. R.M Marty M. Natalegawa, Menlu RI selaku Ketua ASEAN di DK PBB, New York, 14 Februari 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

xii hlm / 14 x 21 cm

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DAN PENGATURAN KEBIJAKAN PERSAINGAN USAHA DI ASEAN Sejarah Masyarakat Ekonomi ASEAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Gambaran Materi Pelajaran. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi

DIREKTORAT JENDERAL STRATEGI PERTAHANAN

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjaga keamanan nasional sekaligus memenuhi kepentingan nasional.

PENYUSUNAN KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN KAWASAN PERBATASAN INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

SALINAN. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara. Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan

MEMORANDUM ANTARA KEMENTERIAN PERTAHANAN JEPANG DAN KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KERJA SAMA DAN PERTUKARAN DI BIDANG PERTAHANAN

PENGERTIAN, LINGKUP & KEBIJAKAN PERENCANAAN WILAYAH PERBATASAN (MKP 3) aris SUBAGIYO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Indonesia dalam Lingkungan Strategis yang Berubah, oleh Bantarto Bandoro Hak Cipta 2014 pada penulis

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA. PADA PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE AGUSTUS 2015

Mahendra Putra Kurnia

xvii MARITIM-YL DAFTAR ISI

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indo

Keterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Amerika Serikat, Selasa, 09 November 2010

DAFTAR ISI. I.6.1 Kelemahan Organisasi Internasional secara Internal I.6.2 Kelemahan Organisasi Internasional dari Pengaruh Aktor Eksternal...

PIDATO KETUA DPR-RI Dr. MARZUKI ALI PADA SIDANG PLENO I AIPA GENERAL ASSEMBLY KE-32 PHNOM PENH, THE KINGDOM OF CAMBODIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 4 TAHUN 1988 (4/1988) TENTANG

BAB V KESIMPULAN. penangkapan bertanggung jawab. Illegal Fishing termasuk kegiatan malpraktek

BAB I PENDAHULUAN. reformasi kebudayaan (keindonesiaan), reformasi nasionalisme (NKRI). Pada

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA PENDAHULUAN

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni

2 Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Neg

I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Akhir-akhir ini masalah yang menjadi keprihatinan umat manusia di seluruh dunia dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sayidiman Suryohadiprojo. Jakarta, 24 Juni 2009

Ketika Capres bicara Kedaulatan, Batas Maritim dan Laut China Selatan. I Made Andi Arsana, Ph.D.

MASALAH PERBATASAN NKRI

Bidang: Politik Dalam Negeri dan Komunikasi

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SOSAL 3 ILMU PENGETAHUAN. Untuk SMP/MTs Kelas IX. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang

PIAGAM KERJASAMA PARTAI DEMOKRAT DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA TAHUN

Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Presiden Jokowi: 2016 sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional Selasa, 16 Agustus 2016

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Kanselir Jerman, Jerman, 18 April 2016 Senin, 18 April 2016

Ulangan Formatif Keempat

HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS 2010 DAN HASIL BILATERAL PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 ANTARA K/L DAN BAPPEDA PROVINSI KELOMPOK IV: PRIORITAS 10

PENGELOLAAN PERBATASAN SEBAGAI GARDA TERDEPAN KEDAULATAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pemaparan-pemaparan pada bab-bab sebelumnya, penulis. dengan ini menarik kesimpulan sebagai sebagai berikut :

Transkripsi:

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA Salah satu langkah penting dalam diplomasi internasional adalah penyelenggaraan KTT Luar Biasa ke-5 OKI untuk penyelesaian isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif Resolusi: Menegaskan kembali posisi negara anggota OKI terhadap permasalahan Palestina dan Al-Quds Al-Sharif Peringkat 11 negara kontributor Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB (2.867 personil) dengan visi 4.000 personil pada 2019 Tahun 2012 - Juli 2016, Indonesia mengirimkan 73 personil Tim Pengamat Indonesia (TPI) untuk International Monitoring Team di Filipina Selatan ASEAN-US Summit 2016 Februari 2016: Presiden Jokowi Memimpin Sidang di sesi pembahasan mengenai terorisme dengan menyerukan pentingnya moderasi, perdamaian dan toleransi Memperkuat peran Indonesia dalam kerja sama global dan regional untuk membangun saling pengertian antar peradaban, memajukan demokrasi dan peradaban dunia, meningkatkan kerja sama pembangunan Selatan- Selatan. - Presiden Joko Widodo -

MELINDUNGI WNI DAN MENEGAKKAN KEDAULATAN NKRI Perlindungan WNI terus ditingkatkan melalui pendataan dalam database e-perlindungan, sedangkan kedaulatan ditegakkan melalui berbagai upaya perundingan perbatasan. Melindungi WNI yang berada di luar negeri, Hingga Juli 2016, terdapat 2.769.484 WNI yang telah terdaftar dalam database e-perlindungan Menyelesaikan: Jan Jul 2016 7492/10.904 kasus perlindungan 191/257 kasus perdagangan manusia 37 WNI bebas dari ancaman hukuman mati (2015-2016) Membebaskan 16 WNI yang disandera

MELINDUNGI WNI DAN MENEGAKKAN KEDAULATAN NKRI Menerapkan strategi perlindungan WNI di luar negeri melalui pencegahan, deteksi dini, dan perlindungan secara cepat dan tepat Menerapkan Sistem Informasi manajemen Keimigrasian (SIMKIM) Strategi ini didukung dengan Community Engagement penguatan database e-perlindungan dan payung hukum, serta koordinasi dan edukasi masyarakat Indonesia memiliki perbatasan maritim dengan 10 negara yaitu Papua Nugini, Malaysia, Timor Leste, India, Vietnam, Palau, Filipina, Thailand, Australia, dan Singapura Indonesia memiliki perbatasan darat dengan 3 negara yaitu Papua Nugini, Malaysia, dan Timor Leste Indonesia memiliki 18 Perjanjian Batas Maritim dan 27 Perjanjian Batas Darat dengan Negara Tetangga Agustus 2015-Juli 2016 : Indonesia telah melaksanakan 6 Perundingan batas maritim dan 13 Perundingan penegasan batas darat Menunjuk utusan khusus penetapan batas maritim RI-Malaysia untuk mempercepat proses negosiasi perbatasan kedua negara Menegaskan Kepulauan Natuna sebagai bagian dari Indonesia

MEMIMPIN DI TINGKAT REGIONAL DAN GLOBAL Sebagai perwujudan dari politik luar negeri yang bebas-aktif, pemerintah secara aktif mengambil peran kepemimpinan di tingkat regional dan global. Presiden/Panglima Tertinggi TNI berada di KRI Imam Bonjol 383 sebagai Wujud Komitmen Kehadiran Negara Menjaga Wilayah Kedaulatan Republik Indonesia (23 Juni 2016) Meningkatkan kerja sama Selatan Selatan dan Triangular sebagai bagian dari perjuangan membangun kerja sama internasional dan tantangan dunia yang lebih adil, sejajar dan saling menguntungkan Indonesia memberikan bantuan teknis dan pengembangan kapasitas kepada 600 peserta dari 76 Negara Pasifik dan Afrika, khusus Palestina, Indonesia telah melaksanakan 154 program untuk 1.774 peserta

MEMIMPIN DI TINGKAT REGIONAL DAN GLOBAL G-7 Outreach Meeting: Indonesia untuk pertama kalinya diundang dalam G7 Outreach Meeting, tema yang dibahas yaitu stabilitas dan kesejahteraan di Asia serta pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan perempuan, dan Presiden RI diminta menjadi pembicara utama pada sesi Stabilitas dan Kesejahteraan di Asia G-20 Summit: Mendorong negara-negara G20 untuk menyinergikan kebijakan fiskal, moneter, dan reformasi struktural guna perbaikan ekonomi dunia KTT ASEAN: Menekankan pentingnya sentralitas ASEAN untuk perdamaian dan stabilitas kawasan. Mendorong kerjasama maritim, pemberdayaan UMKM, infrastruktur dan konektivitas serta pemberantasan kejahatan lintas-batas. Mengajak untuk mendukung kemerdekaan Palestina