PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

dokumen-dokumen yang mirip
TATA CARA PEMELIHARAAN TANAMAN LANSEKAP JALAN

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

Pemeliharaan merupakan pekerjaan yang terakhir. Keberhasilan pembuatan taman menunjukkan keberhasilan pemeliharaan taman dan sebaliknya.

Teknik Budidaya Tanaman Durian

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

III. BAHAN DAN METODE

Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB

Sumber : Setiadi (2005) Oleh : Ulfah J. Siregar. ITTO Training Proceedings, Muara Bulian 4 th -6 th May

Pemeliharaan Lanskap (Landscape maintenance and management)

BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

III. MATERI DAN METODE

BUDIDAYA DURIAN PENDAHULUAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

PEMBAHASAN Prosedur Gudang

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO

AGRIBISNIS PANEN TANAMAN BUAH GEDONG GINCU DI LUAR MUSIM. Oleh : Medi Humaedi

TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DALAM POT/POLYBAG

Oleh Administrator Kamis, 07 November :05 - Terakhir Diupdate Kamis, 07 November :09

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kelapa sawit termasuk sebagai tanaman monokotil, mempunyai akar serabut.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian tempat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

E U C A L Y P T U S A.

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Panduan Budidaya Salak Pondoh yang Baik

PENDAHULUAN Tanaman kelapa kopyor (Cocos nucifera L var. Kopyor) merupakan tanaman kelapa yang secara genetik menghasilkan buah kelapa dengan ciri

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian,

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

III.TATA CARA PENELITIAN

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

PEMELIHARAAN TANAMAN I. PEMELIHARAAN TANAMAN MUDA

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

II. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Terang, Gang Swadaya VI,

Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah. Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Limbah Pertanian. menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil dan lazim disebut kompos.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Lahan Percobaan, di daerah Ketep, kecamatan

KURSUS GRATIS. Teknologi Budidaya Tanaman Jeruk dalam Pot (Tabulampot Jeruk) Oleh: Hadi Mulyanto, SP

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

Cara Menanam Cabe di Polybag

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

PEMELIHARAAN TANAMAN BAWANG MERAH

KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

Cara Mencangkok Pohon Mangga

KATA PENGANTAR. Bumi Agung, September 2015 Penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota

III. MATERI DAN METODE

TEKNIK PENYEMAIAN CABAI DALAM KOKER DAUN PISANG Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

V. DESKRIPSI PT PANAFIL ESSENTIAL OIL

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan bulan Mei

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

Berdasarkan tehnik penanaman tebu tersebut dicoba diterapkan pada pola penanaman rumput raja (king grass) dengan harapan dapat ditingkatkan produksiny

III. MATERI DAN METODE

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda

PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian.

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Gedung Hortikultura Universitas Lampung

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

BUDIDAYA SUKUN 1. Benih

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan Januari

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

Agro inovasi. Inovasi Praktis Atasi Masalah Perkebunan Rakyat

3. METODE DAN PELAKSANAAN

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September - November 2016 di Kebun

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BELIMBING DEWA

BAB III TATA PELAKSANAAN TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Tugas akhir Pelaksanaan Tugas Akhir dilaksanakan pada lahan yang bertempat pada Di Dusun

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di GreenHouse dan di Laboratoriums Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI

Created By Pesan bibit cabe kopay. Hub SEKILAS TENTANG CARA BERTANAM CABE KOPAY

P e r u n j u k T e k n i s PENDAHULUAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

Teknik Budidaya Anggur

Transkripsi:

PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 02 UPR.02.6 PEMELIHARAAN RUTIN TAMAN JALAN AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

UPR - 02.6 PEMELIHARAAN RUTIN TANAM JALAN

1. PENYIRAMAN Lokasi : Dalam DAMIJA (daerah milik jalan) yaitu pada jalur tanaman di daerah tepi jalan dan median jalan Penyiraman dilakukan untuk : - Menjaga tanaman agar tidak mati kekeringan. Cara Penyiraman : - Siraman tidak terlampau keras agar media tanam dan tanaman tidak terganggu, dilakukan merata pada seluruh tanaman. - Dilakukan rutin setiap hari terutama pada musim kemarau, yaitu pada : pagi hari pukul 06.00-09.00 sore hari pukul 15.00-18.00 Peralatan : - Mobil tangki air - Slang air - Ceret siram - Ember - Alat-alat pengaman lalu lintas Tenaga kerja : - 1 orang pengemudi - 2 orang penyemprot air Bahan : - Air harus bebas dari kotoran, minyak, zat kimia atau lainnya yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. - Jumlah air yang dibutuhkan untuk pohon : 1 10 1/pohon untuk semak : 1 5 1/pohon untuk rumput/penutup tanah : 1 5 1/m2 1

2

3

Peralatan : - Garpu tanah - Sekop - Serok taman Cangkul - Kereta dorong Sapu lidi - Alat-alat pengaman lalu lintas Tenaga kerja : - Pendangir / penyiang. Volume pekerjaan 1 orang pandangir/penyiang mengerjakan Untuk pohon/perdu 30 pohon/hari Untuk semak 50 pohon/hari Untuk rumput 42 m2 4

5

2. PENDANGIRAN DAN PENYIANGAN Lokasi : Dalam DAMIJA (daerah milik jalan) yaitu pada jalur tanaman di daerah tepi jalan dan median jalan Pendangiran dan penyiangan dilakukan untuk - Merupakan pekerjaan penggemburan tanah dan pembersihan tanaman/rumput liar disekitar tanaman. Cara Pengerjaan : - Tanaman liar harus dicabut sampai ke perakarannya dan menggemburan tanahnya harus dilaksanakan sedemikian rupa agar tidak merusak perakaran tanaman. - Pendangiran dan penyiangan dilakukan minimal 1 bulan sekali. - Pendangiran ini tidak perlu dilakukan terutama apabila : tanaman mempunyai perakaran dalam terutama apabila tanaman mempunyai perakaran dalam terutama jenis pohon. pada lokasi yang curam (lereng), karena pekerjaan tersebut dapat menyebabkan terjadinya erosi/longsor. 6

7

3. PEMANGKASAN Lokasi : Dalam DAMIJA (daerah milik jalan) yaitu pada jalur tanaman di daerah tepi jalan dan median jalan Pemangkasan dilakukan untuk : - Mengendalikan pertumbuhan tanaman yang sudah tidak teratur dan mengganggu lingkungan/ penglihatan pemakai jalan. - Membuang cabang/ranting yang tua/rusak dan mati. - Mempertahankan bentuk/dimensi dan ukuran tanaman. - Mengurangi penguapan pada musim kemarau panjang sehingga tanaman tidak mati kekeringan (dilakukan sebelum musim kemarau). - Mengurangi beban sehingga dahan tidak patah pada musim hujan. Cara pemangkasan : - Dilakukan miring dan rata (45o) agar air hujan tidak tergenang dan dapat mengakibatkan pembusukan batang. - Arah memangkas dari bawah ke atas, setelah tanaman dipangkas sebaiknya dilakukan pemupukan agar tunas yang baru dapat terbentuk kembali. 8

9

Peralatan : - Gergaji dahan - Gunting rumput - Gunting ranting - Golok/sabit - Tali tambang - Karung untuk mengumpul sampah - Kereta dorong - Alat-alat pengamanan lalu lintas Tenaga kerja : - Pemangkas - Pengumpul sampah Volume pekerjaan : 1 orang pemangkas dapat mengerjakan : Untuk pohon/perdu 30 pohon/hari Untuk semak 50 pohon/hari Untuk rumput 40 m2 10

11

4. PEMUPUKAN Lokasi : Dalam DAMIJA (daerah milik jalan) yaitu pada jalur tanaman di daerah tepi jalan dan median jalan Pemupukan dilakukan untuk : - Menambah kesuburan tanah dengan memberi tambahan bahan organik dan anorganil. - Memperbaiki sifat-sifat fisis tanah (susunan/ struktur tanah). - Memperbaiki kehidudpan jasad-jasad renik yang hidup di dalam tanah. Cara pengerjaan : - Diberi dengan cara menabur pada tanah yang telah didenir sedalam 15-20 cm di sekeliling batang pohon selebar diameter tajuk, kemudian pupuk ditutup tanah kembali dan disiram dengan air agar cepat larut. - Pupuk kandang diberikan dengan ditabur diatas tanah kemudian dicampur dengan tanah subur (top soil). - Cara lain pemupukan dengan pupuk anorganik yaitu campuran pupuk dengan air yang kemudian disiram di sekeliling perakaran tanaman dan untuk pupuk daun disemprotkan pada daun. - Pemakaian pupuk dilaksanakan minimal 1 bulan setelah tanam dan dilakukan 1 bulan sekali. 12

Peralatan : - Cerek siram - Ember - Cangkul - Sekop - Alat penyemprot - Alat-alat pengamanan lalu lintas Tenaga kerja : - Penggali/pemupuk Volume pekerjaan : 1. orang pemupuk tanaman mengerjakan Untuk pohon/perdu 30 pohon/hari Untuk semak 50 pohon/hari Untuk rumput 40 m2 13

Bahan : - Pupuk organik : pupuk kandang (kotoran kuda, sapi dan ayam) yang telah matang (+ 6 bulan). Pupuk ini harus bersih dari rumput liar atau tanaman liar lainnya. - Pupuk anorgani : Jenis pupuknya adalah NPK dan TSP dengan dosis untuk pohon 25 gram/pohon, untuk perdu/semak 2,5 gram/pohon dengan komposisi N:P:K = 20 : 20 : 20 : 20 - penanaman N:P:K = 10 : 25 : 15 - untuk tanaman berbunga Perbandingan ini merupakan suatu perbandingan antara unsur-unsur N (Nitrogen), P (Fosfor) dan K (Kalium) di dalam pupuk. Pupuk TSP merupakan senyawa Ca (H2 (P04)2, Monocalsium phosphate diberikan pada tanaman setelah berbunga/berbuah. 14

15

5. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN HAMA/PENYAKIT Lokasi : Dalam DAMIJA (daerah milik jalan) yaitu pada jalur tanaman di daerah tepi jalan dan median jalan Cara pencegahan : - Agar tanaman tidak terserang oleh hama/penyakit perlu dilakukan pencegahan dengan penyemprotan insektisida ke arah batang, daun serta semua percabangan. - Penyemprotan jangan dilakukan pada waktu matahari bersinar dengan terik karena dapat menimbulkan terbakarnya daun. Usahakan agar penyemprotan merata pada seluruh bagian tanaman. Cara pemberantasan : - Pemberantasan hama dilakukan dengan Insektisida secara berulang-ulang tiap 1 minggu sekali, sampai tanaman bebas dari hama yang menyerang. Apabila serangan cukup berat, penyemprotan dapat dilakukan 2 kali seminggu. - Untuk pemberantasan penyakit, digunakan Fungisida tiap 1 minggu sekali, apabila cukup parah sebaiknya tanaman dibongkar dan bekas lubang tanaman dibiarkan terbuka dikenai sinar matahari untuk beberapa lama, baru ditanam kembali. 16

17

6. PENGGANTIAN TANAMAN/PENYULAMAN Lokasi : Dalam DAMIJA (daerah milik jalan) yaitu pada jalur tanaman di daerah tepi jalan dan median jalan Tanaman perlu diganti apabila : - Mati/hilang - Rusak (dapat karena tertabrak) - Terkena serangan hama yang parah sehingga dapat menular ke tanaman lain. Cara pengerjaan : - Tanaman yang mati atau rusak dicabut - Siapkan lubang tanaman dengan ukuran pohon, lm x lm x lm semak, 60cm x 40cm x panjang (m2) - Isi lubang dengan media tanam dengan komposisi tanah subur : pupuk kandang = 3 : 2, masukkan tanaman pengganti secara hati-hati, setelah kaleng atau plastik pembungkus tanaman dibuka dan dibuang keluar lokasi. Kemudian media tanam dipadatkan - Untuk menjaga agar perakaran tanaman tidak patah, perlu ditunjang dengan bambu penahan (stegger) sampai pohon tumbuh dengan baik - Untuk penggantian rumput dilakukan setelah area dibersihkan dari rumput yang mati dan tanahnya digemburkan lalu dicampur dengan tanah subur dan pupuk urea dengan komposisi 2 : 1. - Apabila serangan bersama-sama, dapat dilakukan penyemprotan secara berganti-ganti menggunakan Insectisida dan Fungisida, atau dapat keduanya dicampur pada pemakaiannya. 18

- Penyemprotan jangan dilakukan pada waktu matahari bersinar dengan terik karena dapat menimbulkan terbakarnya daun. Usahakan agar penyemprotan merata pada seluruh bagian tanaman. Peralatan : - Alat penyemprot hama - Masker - Sarung tangan Tenaga kerja ; - Penyemprot/penyampur bahan. Volume Pekerjaan : 1 orang penyemprot dapat mengerjakan : untuk pohon besar 10 pohon/hari untuk perdu 25 pohon/hari untuk semak 40 m2 / hari Bahan : Obat pemberantas disesuaikan dengan jenis hama/penyakit Jenis Hama/Ponyakit Jenis Obat Penggunaan 1. Kutu Kelthana 1 cc/lt.ak Mafathion 1-3 cc/ft. air. Nogos 1 cc/ft.ak. 2. Ulat & Serangga Basudin 1-2 cc/ft.ak dan lain-lain Dayrusil 1-2 cc/ft. ak Lannata 0,3-0,5 cc/ft.air 3. Kiong (bekicot) Antisiung Hortico Metadex 4. Rayap Clordana Dieldrien BHC. 5. Penyaklt Dithana 1-3 gr/fl.ak. M 45. Antraool. 1-2 gr/ft. air. Cuprovk 1 gr/ft. alr. 19

20

Rumput yang digunakan dapat berbentuk gebalan/ lempengan, tunas atau biji Setelah selesai penanaman perlu dilakukan penyiraman dan jumlah air yang dibutuhkan : untuk pohon : + 10 1/pohon untuk semak : + 5 1/pohon untuk rumput/penutup tanah : + 5 1/m2 Peralatan : - Garpu tanah - Sekop - Serok tanam - Cangkul - Kereta dorong - Alat-alat pengamanan lalu lintas Tenaga Kerja : - Penggali - Penanam Volum Pekerjaan : 1. orang penggali/penanam mengerjakan: untuk pohon, 4 pohon/hari untuk semak, 48 pohon/hari untuk rumput, 20 m2/hari Bahan : - Tanaman pengganti - Tanah subur (top soil) - Pupuk kandang/pupuk urea - Bambu penahan - Tali ijuk 21

Catatan : 22

Catatan : 23