PENCARIAN JALUR TERPENDEK ANTAR KOTA DI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA DENGAN ALGORITMA DIJKSTRA VIA SMS GATEWAY

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI KEHADIRAN PERKULIAHAN MAHASISWA VIA SMS GATEWAY. Logo kampus. Oleh : NAMA ANDA NIM : XXXXX

Aplikasi Graf pada Persoalan Lintasan Terpendek dengan Algoritma Dijkstra

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Sunda merupakan salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh

PENENTUAN RUTE TERPENDEK PADA OPTIMALISASI JALUR PENDISTRIBUSIAN BARANG DI PT. X DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL

APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK DAERAH WISATA KOTA KEDIRI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA SKRIPSI

Perbandingan Algoritma Dijkstra Dan Algoritma Ant Colony Dalam Penentuan Jalur Terpendek

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Setelah mengalami beberapa tahap perkembangan teknologi dalam

Penentuan Jarak Terpendek dan Jarak Terpendek Alternatif Menggunakan Algoritma Dijkstra Serta Estimasi Waktu Tempuh

BAB I PENDAHULUAN. dalam teori graf dikenal dengan masalah lintasan atau jalur terpendek (shortest

VISUALISASI PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK ALGORITMA FLOYD- WARSHALL DAN DIJKSTRA MENGGUNAKAN TEX

PENERAPAN ALGORITMA FLOYD WARSHALL UNTUK MENENTUKAN JALUR TERPENDEK DALAM PENGIRIMAN BARANG

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

Algoritma Greedy (lanjutan)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. informasi geografi seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 2.1 Tabel Tinjauan Pustaka

Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall

Perancangan dan Pembuatan Sistem Billing Warnet Terpusat dengan Fitur Pencarian Lokasi Terdekat Berbasis SMS dan Web

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fitur SMS. SMS juga tetap dapat terkirim walaupun ponsel penerima

SISTEM INFORMASI PELANGGAN BERBASIS SMS GATEWAY PADA DEALER YAMAHA JAYA MOTOR

Elvira Firdausi Nuzula, Purwanto, dan Lucky Tri Oktoviana Universitas Negeri Malang

Pencarian Jalur Terpendek dengan Menggunakan Graf dan Greedy dalam Kehidupan Sehari-hari

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMP MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR PROGRAM KHUSUS KARTASURA BERBASIS MOBILE

APLIKASI TEORI PRIM DALAM MENENTUKAN JALUR MUDIK

SITE MENGGUNAKAN FRAMEWORK

Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra

ANALISA DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA BELLMAN FORD DALAM MNENTUKAN JALUR TERPENDEK PENGANTARAN BARANG DALAM KOTA

Pengaplikasian Graf dan Algoritma Dijkstra dalam Masalah Penentuan Pengemudi Ojek Daring

VISUALISASI GRAFIS ALGORITMA DIJKSTRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALGORITMA GRAF

Client Server Basisdata. SMS Gateway (Visual Basic & Gammu) part 01 Zulkarnaen NS

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

RANCANG BANGUN APLIKASI PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA FLOYD WARSHALL (STUDI KASUS KOTA SINGKAWANG) Mohammad Hendra Istyanto

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Rancang Bangun Sistem Visualisasi Rute Layanan Taxi Wisata Pada Mobile Phone

Studi Algoritma Optimasi dalam Graf Berbobot

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENEMUKAN TEMPAT PARIWISATA TERDEKAT DI KEDIRI DENGAN METODE FLOYD- WARSHALL UNTUK SMARTPHONE

Optimasi Pencarian Jalur Lalu Lintas Antar Kota di Jawa Timur dengan Algoritma Hybrid Fuzzy-Floyd Warshall

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Makalah Seminar Kerja Praktek

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI

PENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a) Purwadhi (1994) dalam Husein (2006) menyatakan: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta

IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY PADA LAYANAN TAKSI WISATA BERBASIS WEB

PENCARIAN RUTE TERPENDEK LOKASI SPBU TERDEKAT DI KOTA KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FLOYD-WARSHALL

Analisis Pengimplementasian Algoritma Greedy untuk Memilih Rute Angkutan Umum

PENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL)

PENERAPAN ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK MENEMUKAN RUTE TERPENDEK DAERAH WISATA DI KABUPATEN BANYUWANGI PADA LOCATION BASED SERVICE DI PLATFORM ANDROID

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

ANALISIS ALGORITMA FLOYD WARSHALL UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PENGANGKUTAN SAMPAH (Studi Kasus: Pengangkutan Sampah di Kabupaten Kubu Raya)

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

SISTEM PENGISI PULSA TELEPON GENGGAM PRABAYAR

PENDAHULUAN BAB Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Implementasi Graf dalam Penentuan Rute Terpendek pada Moving Object

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

PERANCANGAN APLIKASI MENCARI JALAN TERPENDEK KOTA MEDAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DJIKSTRA

APLIKASI MONITORING JARINGAN KOMPUTER BERBASIS SMS GATEWAY

Penerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing

ALGORITMA BELLMAN-FORD DALAM DISTANCE VECTOR ROUTING PROTOCOL

ALGORITMA MENCARI LINTASAN TERPENDEK

Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Floyd-Warshall dalam Penentuan Lintasan Terpendek (Single Pair Shortest Path)

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

ALGORITMA DJIKSTRA, BELLMAN-FORD, DAN FLOYD-WARSHALL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK DARI SUATU GRAF

ANALISA PEMILIHAN RUTE JALAN DARI JALAN SEI PADANG SAMPAI PUSAT KOTA DENGAN ALGORITMA FLOYD WARSHALL DAN PROGRAM MAP INFO SEBAGAI TAMPILAN

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

IMPLEMENTASI ALGORITMA FLOYD-WARSHALL UNTUK PENENTUAN RUTE TERPENDEK MENUJU WAHANA BERMAIN (STUDI KASUS JAWA TIMUR PARK 1 KOTA BATU) TUGAS AKHIR

gateway adalah salah satu jenis aplikasi dari perkembangan. merupakan salah satu fitur dari telepon seluler. Manfaat dari diantaranya mudah, efisien,

PETA ONLINE LALULINTAS SEMARANG DENGAN MEDIA PETA DIGITAL DAN SMS GATEWAY PADA DISHUB KOTA SEMARANG

PEMANFAATAN SMS GATEWAY UNTUK INFORMASI BEASISWA BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR. Sean Coonery Sumarta * Erick Alfons Lisangan

BAB 2 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK VISUALISASI GRAFIS ALGORITMA DIJKSTRA

SISTEM INFORMASI SEKOLAH BERBASIS SMS GATEWAY PADA SMK NEGERI 1 KRAS

graph tersebut. Dengan menggunakan suatu metode (algoritma) tertentu dapat

Aplikasi Algoritma Greedy pada Optimasi Pelaksanaan Misi dalam Permainan Assassins Creed : Revelations

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SMS GATEWAY. Versi 3.2. tanggal 07 Januari 2012

Aplikasi SMS Web Untuk Managemen Sistem Informasi Laboratorium

PENENTUAN LOKASI WISATA KULINER PENCARIAN RUTE TERPENDEK DENGAN ALGORITMA DJIKSTRA (STUDI KASUS : WISATA KULINER KOTA KEDIRI) SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Juang Akbardin. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Setiabudi No.207 Bandung

BAB I PENDAHULUAN. teknologi telekomunikasi yang mengolah memproduksi serta mengirim

APLIKASI PAKAN IKAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA16

Bab I Persyaratan Produk

BAB I PERSYARATAN PRODUK

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA PATHFINDING GREEDY BEST-FIRST SEARCH DENGAN A*(STAR) DALAM MENENTUKAN LINTASAN PADA PETA

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI IMPLEMENTASI ALGORITMA PENCARIAN K JALUR SEDERHANA TERPENDEK DALAM GRAF

APLIKASI PENGINGAT IMUNISASI BAYI BERBASIS SMS GATEWAY

IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA DALAM PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK LOKASI RUMAH SAKIT, HOTEL DAN TERMINAL KOTA MALANG BERBASIS WEB

APLIKASI PENCARIAN RUTE OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE TRANSITIVE CLOSURE

BAB 1 PENDAHULUAN. orang saat ini sudah memanfaatkan teknologi seluler. SMS (Short Messages

STUDI DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA, BELLMAN-FORD DAN FLOYD-WARSHALL DALAM MENANGANI MASALAH LINTASAN TERPENDEK DALAM GRAF

Transkripsi:

PENCARIAN JALUR TERPENDEK ANTAR KOTA DI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA DENGAN ALGORITMA DIJKSTRA VIA SMS GATEWAY Sunaryo (1), Drs. Jong Jek Siang, M.Sc (2), Antonius Rachmat C., S.Kom., M.Cs (3) Abstrak : Pencarian jalur terpendek (shortest path finding) dalam perjalanan antar kota merupakan masalah sehari-hari yang biasa ditemui disaat akan mencari jalur perjalanan terdekat ke tempat tujuan. Permasalahan yang terjadi adalah bagaimana menentukan jarak tempuh terdekat ketika berkunjung ke suatu kota melalui kota-kota terdekat yang sebaiknya dilalui. Dalam skripsi ini dibuat sistem untuk mencari jalur terpendek antar kota yang diakses via SMS. Kota yang dapat dicari adalah kota-kota di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta. Pengukuran jarak antar kota didasarkan pengukuran dari Google Map. Algoritma Dijkstra melakukan pengecekan dengan membandingkan bobot dari kota asal ke semua kota tujuan yang ada, sehingga menghasilkan jarak terpendek. lalu informasi jalur terpendek tersebut dikirimkan ke pengguna melalui SMS (Send Message Service) setelah pengguna mengirim pesan permintaan jalur terpendek. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa algoritma Dijkstra dapat diterapkan pada sistem berbasis SMS gateway. Algoritma Dijkstra dapat mencari jalur terpendek dengan kecepatan perhitungan rata-rata 0.5 detik. Lamanya proses dari pesan masuk ke komputer hingga pesan informasi jalur terpendek terkirim ke user rata-rata 15 detik per request. Kata Kunci: Algoritma Dijkstra, SMS Gateway, Jalur Terpendek 1. Pendahuluan Bagi orang yang baru pertama kali mengenal propinsi Jawa Tengah (JATENG) dan DI.Yogyakarta (DIY) sangatlah penting untuk mendapatkan informasi mengenai kota mana saja yang harus dilewati agar dapat sampai ke kota tujuan. Untuk menentukan kota mana saja yang harus dilalui, biasanya seseorang menggunakan peta yang dijual di toko buku, atau menggunakan aplikasi peta, ataupun bertanya kepada orangorang yang dijumpai di jalan. Ketiga hal ini merupakan cara yang kurang efisien. Supaya lebih efisien dan lebih mudah dalam mendapatkan informasi jalur perjalanan terpendek, maka dibutuhkan suatu aplikasi informasi jalur perjalanan berbasis SMS gateway yang dapat diakses melalui telepon seluler yang memiliki fitur Send Message Service (SMS). (1) Sunaryo, Mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Duta Wacana. Email : sunaryo_online@yahoo.com (2) Drs.Jong Jek Siang, M.Sc, Dosen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Duta Wacana (3) Antonius Rachmat C., S.Kom., M.Cs, Dosen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Duta Wacana

Dalam membangun aplikasi komputer yang dapat menentukan jalur terpendek antar kota di JATENG dan DIY, dibutuhkan suatu algoritma pencarian jalur dan sistem berbasis SMS yang dapat mengirim pesan. Algoritma Dijkstra merupakan algoritma yang paling terkenal untuk mencari lintasan terpendek, dan Gammu adalah tool untuk membangun sistem berbasis SMS. 2. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah mengimplementasikan algoritma Dijkstra untuk aplikasi perhitungan jarak terpendek berbasis komputer, dan mengimplementasikan SMS gateway kedalam sistem komputer agar dapat mengakses informasi yang berasal dari komputer dan dapat mengirimkan informasi tersebut ke pengguna melalui SMS. 3. Rumusan Masalah Permasalahan dalam tulisan ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana pesan masuk dapat diolah oleh algoritma Dijkstra dan menghasilkan jalur terpendek antar kota di propinsi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta. 2. Bagaimana mengimplementasikan SMS gateway kedalam program untuk menerima pesan masuk dan mengirimkan pesan keluar yang berisi informasi yang di-request. 4. Landasan Teori 4.1 Teori Algoritma Dijkstra Menurut Siang (2004), algoritma Dijkstra menyelesaikan masalah pencarian jalur terpendek (sebuah lintasan yang mempunyai panjang minimum) dari verteks a ke verteks z dalam graf berbobot, bobot tersebut adalah bilangan positif jadi tidak dapat dilalui oleh node negatif. Misalkan G adalah graf berarah berlabel dengan titik-titik V(G) = {v 1,v 2,,v n } dan path terpendek yang dicari adalah dari v 1 ke v n. Algoritma Dijkstra dimulai dari titik v 1. Dalam iterasinya, algoritma akan mencari satu titik yang jumlah bobotnya dari titik 1 terkecil. Titik-titik yang terpilih dipisahkan, dan titik-titik tersebut tidak diperhatikan lagi dalam iterasi berikutnya. Langkah-langkah dalam menentukan lintasan terpendek pada algoritma Dijkstra yaitu: 1. Pada awalnya pilih node sumber sebagai node awal, diinisialisasikan dengan 1. 2. Bentuk tabel yang terdiri dari node, status, bobot, dan predecessor. Lengkapi kolom bobot yang diperoleh dari jarak node sumber ke semua node yang langsung terhubung dengan node sumber tersebut. 3. Jika node sumber ditemukan maka tetapkan sebagai node terpilih. 4. Tetapkan node terpilih dengan label permanen dan perbaharui node yang langsung terhubung. 5. Tentukan node sementara yang terhubung pada node yang sudah terpilih sebelumnya dan merupakan bobot terkecil dilihat dari tabel dan tentukan sebagai node terpilih berikutnya.

6. Apakah node yang terpilih merupakan node tujuan?. Jika ya, maka kumpulan node terpilih atau predecessor merupakan rangkaian yang menunjukkan lintasan terpendek. PSEUDOCODE Function Dijkstra (M: input graf dan bobot, a : integer) tabel { Mencari lintasan terpendek dari simpul awal a ke semua smpul lainnya Masukan : dari graf berbobot G dan simpul awal a Keluaran : panjang lintasan terpendek dari a ke simpul tujuan } Deklarasi D, S : array[1..n] of integer I, j, k min : integer Algoritma { Langkah 0 (inisialisais: ) for i 1 to n do S[i] 0 D[i] M[a, i] Endfor { Langkah 1: } S[a] 1 { masukkan simpul awal ke dalam S } { Langkah 2, 3,..., n-1 : } for k 2 to n 1 do { cari simpul j sedemikian sehingga S[j] = 0 Dan D[j] = Minimum{D[1], D[2],..., D[n]} min D[1] j l for i 2 to n do if (S[i] = 0) and (D[i] < min) then min D[i] j i endif endfor S[j] l { simpul j sudah terpilih ke dalam lintasan terpendek } {hitung D[i] yang baru dari a ke simpul i S } for i l to n do if S[i] = 0 then if D[i] > (D[j] + jarak[j,]) then D[i] D[j] + jarak[j,l] endif endif endfor endfor return D

4.2 SMS Gateway SMS gateway sering diartikan sebagai suatu jembatan komunikasi yang menghubungkan perangkat komunikasi (dalam hal ini modem) dengan perangkat komputer. Gambar dibawah ini menunjukkan ilustrasi aplikasi SMS gateway. Program (Excutable) SMS Gateway (Modem/HP, Gammu, MysQL) Alat Komunikasi (HP/Modem) Gambar 1. Ilustrasi SMS Gateway Dalam membangun SMS Gateway dibutuhkan: a. Perangkat Komunikasi Perangkat komunikasi SMS gateway merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk mengirim atau menerima SMS. Perangkat tersebut dapat berupa: ponsel atau modem yang mendukung gammu sebagai tool SMS gateway. b. Media Koneksi Media koneksi digunakan untuk mengirimkan data dari perangkat komunikasi ke komputer atau sebaliknya. Media tersebut di antaranya adalah: kabel data, USB port, ataupun bluetooth. c. Software Adalah aplikasi yang menghubungkan perangkat komunikasi dengan perangkat komputer. Software yang akan digunakan untuk koneksi modem ke komputer dalam penelitian ini adalah Gammu (GNU All Mobile Management Utilities). Gammu merupakan software yang bersifat open source yang digunakan sebagai tool untuk mengembangkan aplikasi SMS Gateway. Fungsi teknologi SMS gateway dibagi menjadi 2 bagian, yakni: a. Input, komputer bisa menerima pesan dan mengolahnya. Caranya, komputer dihubungkan dengan modem yang sudah dilengkapi kartu seluler aktif (misalnya: Telkomsel, Indosat, atau XL), dan ketika ada pesan yang masuk maka, modem yang akan menerimanya, dan kemudian meneruskannya ke komputer melalui gammu, lalu gammu menyimpan pesan masuk di database mysql. b. Output, komputer bisa mengirim pesan ke handphone atau deskphone yang memiliki fitur SMS. Caranya, komputer dihubungkan dengan modem, dan ketika komputer akan mengirim pesan ke pengguna handphone atau deskphone, maka komputer mengirim perintah inject SMS ke modem. Perintah inject dieksekusi oleh gammu dan diterjemahkan ke modem sebagai perintah untuk mengirim pesan.

Gambar 2. Cara Kerja SMS Gateway 5. Hasil dan Pembahasan 5.1 Algoritma Dijkstra Dalam Pencarian Jalur Terpendek Via SMS Gateway Algoritma Dijkstra menelusuri semua node dimulai dari node awal yaitu kota asal, kemudian menelusuri seluruh node yang lain dengan membandingkan semua jarak antar node dari node awal ke node tujuan, dan mendapatkan rute terpendek. Untuk mengirim pesan kepada user yang berisikan informasi rute terpendek, digunakan perintah gammu yang disisipkan pada program. Perintah gammu tersebut dijalankan menggunakan komponen ShellAPI pada delphi. PSEUDOCODE Function KIRIM_SMS NoHp = Ambil_NoHP(Number from Inbox) Pesan = Ambil_Hasil_Dijkstra(Rute, Jarak) Open = Command Prompt.Exe Perintah = c:\gammu\gammu-smsd-inject.exe -c c:\gammu\smsdrc EMS NoHp text Pesan

Ada 2 jenis perintah yang dapat digunakan untuk mengirim pesan, yaitu: 1. gammu-smsd-inject -c c:\gammu\smsdrc TEXT +628995052526 -text "Hello World" Keterangan: Perintah TEXT artinya hanya akan mengirim pesan tidak lebih dari 160 karakter. 2. gammu-smsd-inject -c c:\gammu\smsdrc EMS +628995052526 -text "Hello World" Keterangan: Perintah EMS artinya dapat mengirim pesan lebih dari 160 karakter. 5.2 Analisis Hasil Berikut adalah visualisasi ketika SMS request jalur terpendek masuk ke komputer dan visualisasi SMS balasan dari komputer berdasarkan perhitungan Dijkstra. Gambar 3. Capture SMS Masuk Gambar 4. Capture SMS Keluar

Menu SMS Masuk bertujuan untuk melihat isi pesan masuk. Pada form ini dapat dilihat banyaknya SMS request yang masuk, dan dapat diketahui pesan apa yang diterima komputer. Setiap 1,5 detik program akan memeriksa SMS yang baru masuk ke tabel inbox di database MySQL. Pemeriksaan dilakukan secara otomatis menggunakan komponen Timer. SMS yang baru masuk menempati posisi record paling atas untuk memudahkan pemantauan proses. Menu SMS Keluar bertujuan untuk melihat isi pesan yang dikirimkan komputer kepada user. Pada form ini dapat dilihat hasil dari proses Dijkstra yang menghitung rute terpendek dari request user sebelumnya. Pada form ini akan terlihat apakah hasil proses algoritma Dijkstra sesuai dengan request yang sebelumnya dikirim oleh user. SMS yang terakhir dikirim oleh komputer menempati posisi record paling atas untuk memudahkan pemantauan proses. Tabel 1. Analisis Waktu Pada Proses Pengolahan Pesan PESAN MASUK Rute semarang jepara Rute jepara semarang Rute solo salatiga Rute salatiga solo Rute kendal jepara PESAN KELUAR Rute terpendek: SEMARANG- DEMAK: 19.5Km, DEMAK- WELAHAN: 27.3Km, WELAHAN-JEPARA: 27.4Km. Total Jarak: 74.2Km. Rute terpendek: JEPARA- WELAHAN: 19.5Km, WELAHAN-DEMAK: 27.4Km, DEMAK-SEMARANG: 27.3Km. Total Jarak: 74.2Km. Rute terpendek: SOLO- KARTOSURO: 17.7Km, KARTOSURO-BOYOLALI: 23.7Km, BOYOLALI- SALATIGA: 9.6Km. Total Jarak: 51Km. Rute terpendek: SALATIGA- BOYOLALI: 17.7Km, BOYOLALI-KARTOSURO: 9.6Km, KARTOSURO-SOLO: 23.7Km. Total Jarak: 51Km. Rute terpendek: KENDAL- SEMARANG: 27.4Km, SEMARANG-DEMAK: 19.5Km, PROSES GAMMU PROSES DIJKSTRA 15 detik 0.5 detik 15 detik 0.5 detik 20 detik 0.5 detik 16 detik 0.5 detik 15 detik 0.5 detik

Rute jepara kendal Rute kebumen kutoarjo Rute kutoarjo kebumen Rute temanggung ungaran Rute ungaran temanggung DEMAK-WELAHAN: 27.3Km, WELAHAN-JEPARA: 31.3Km. Total Jarak: 105.5Km. Rute terpendek: JEPARA- WELAHAN: 19.5Km, WELAHAN-DEMAK: 27.4Km, DEMAK-SEMARANG: 31.3Km, SEMARANG-KENDAL: 27.3Km. Total Jarak: 105.5Km. Rute terpendek: KEBUMEN- PREMBUN: 12.4Km, PREMBUN-KUTOARJO: 17.4Km. Total Jarak: 29.8Km. Rute terpendek: KUTOARJO- PREMBUN: 17.4Km, PREMBUN-KEBUMEN: 12.4Km. Total Jarak: 29.8Km. Rute terpendek: TEMANGGUNG-SUMOWONO: 21.6Km, SUMOWONO- UNGARAN: 27.1Km. Total Jarak: 48.7Km. Rute terpendek: UNGARAN- SUMOWONO: 27.1Km, SUMOWONO-TEMANGGUNG: 21.6Km. Total Jarak: 48.7Km. 14 detik 0.5 detik 15 detik 0.5 detik 15 detik 0.5 detik 14 detik 0.5 detik 16 detik 0.5 detik Lamanya waktu pengolahan pesan ditentukan oleh 3 proses, yaitu proses identifikasi pesan masuk yang belum diproses, proses pengubahan pesan menjadi perintah perhitungan jalur terpendek, dan proses pengiriman pesan keluar dari database ke modem. Lamanya proses pesan terkirim ke komputer atau terkirim ke user bergantung pada kualitas jaringan provider penyedia layanan SMS. Proses Dijkstra berjalan sangat cepat karena kemajuan teknologi pada processor yang mampu melakukan komputasi multi proses.

Tabel 2a. Jarak Antar Kota Yang Diuji JOGJA KLATEN DELANGGU KARTOSURO SOLO SUKOHARJO JOGJA - 28.5 - - - - KLATEN 28.5-15.6 - - 32.5 DELANGGU - 15.6-9.3-20.4 KARTOSURO - - 9.3-9.6 - SOLO - - - 9.6-14.1 SUKOHARJO - 32.5 20.4-14.1 - Tabel 2b. Analisis Proses Dijkstra MENCARI RUTE (JOGJA-SOLO) JARAK JOGJA-KLATEN 28.5 Km JOGJA-KLATEN-DELANGGU 44.1 Km JOGJA-KLATEN-SUKOHARJO 61 Km JOGJA-KLATEN-DELANGGU-KARTOSURO 53.4 Km JOGJA-KLATEN-DELANGGU-SUKOHARJO 64.5 Km JOGJA-KLATEN-SUKOHARJO-SOLO 75.1 Km JOGJA-KLATEN-DELANGGU-SUKOHARJO-SOLO 78.6 Km JOGJA-KLATEN-DELANGGU-KARTOSURO-SOLO 63 Km Terbukti bahwa algoritma Dijkstra dapat memilih rute terpendek sekalipun ada pilihan percabangan yang memiliki tujuan yang sama. Tabel 3. Analisis Format Pesan Pada Pesan Masuk PESAN MASUK rute jepara KenDaL Rute Jogja Yogya RUTE JOGJA tokyo PESAN KELUAR Rute terpendek: JEPARA-WELAHAN: 19.5Km, WELAHAN- DEMAK: 27.4Km, DEMAK-SEMARANG: 31.3Km, SEMARANG-KENDAL: 27.3Km. Total Jarak: 105.5Km. JOGJA dan YOGYA adalah kota yang sama. Format yg benar: RUTE<spasi>KOTA_ASAL<spasi>KOTA_TUJUAN. Balas dengan ketik: BANTUAN, untuk daftar kota. KOTA_TUJUAN tidak ada. Hanya kota di JATENG dan DIY yg dikenali. Format yg benar: RUTE<spasi>KOTA_ASAL<spasi>KOTA_TUJUAN. Balas dengan ketik: BANTUAN, untuk daftar kota.

Rute roma solo rute HaNoi JaKaRta KOTA_ASAL tidak ada. Hanya kota di JATENG dan DIY yg dikenali. Format yg benar: RUTE<spasi>KOTA_ASAL<spasi>KOTA_TUJUAN. Balas dengan ketik: BANTUAN, untuk daftar kota. KOTA_ASAL dan KOTA_TUJUAN tidak ada. Hanya kota di JATENG dan DIY yg dikenali. Format yg benar: RUTE<spasi>KOTA_ASAL<spasi>KOTA_TUJUAN. Balas dengan ketik: BANTUAN, untuk daftar kota. Format pesan masuk tidak casesensitive. Jumlah spasi antar kata juga tidak berpengaruh karena digunakan perintah split pada whitespace. 6. Kesimpulan Dari hasil pengujian yang dilakukan pada sistem, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Algoritma Dijkstra dapat diterapkan pada sistem berbasis SMS gateway karena agoritma Dijkstra menerima nilai-nilai verteks dan edge yang didapat dari SMS Masuk. 2. Algoritma Dijkstra dapat mencari jalur terpendek, dengan kecepatan perhitungan ratarata 0.5 detik. Pesan yang masuk dapat diproses oleh algoritma Dijkstra jika pesan tersebut telah diolah terlebih dahulu oleh fungsi pengolah pesan. Lama proses dari pesan masuk melalui gammu hingga pesan terkirim oleh gammu rata-rata 15 detik per request. 3. Program dapat menerima pesan ataupun dapat mengirimkan pesan jika service gammu berjalan dan pulsa pada kartu modem masih tersedia untuk mengirim pesan. Kegagalan proses pengiriman pesan dapat dilihat pada status pesan keluar.

7. Daftar Pustaka Arbie. (2003). Manajemen Database dengan MYSQL. Yogyakarta: CV Andi Offset. Bucknall, Julian. (2001). The Tomes of Delphi Algorithms and Data Structures. Texas: Wordware Publishing, Inc. Bahri, Kusnassruyanto S. (2010). Teknik Pemrograman Delphi, Bandung: Informatika. Cantu, Marco. (2003). Mastering Delphi 7, Alameda, CA: Sybex, inc. Cihar, Michal. (2010). Gammu SMSD Daemon Manual Release 1.29.92, http://wammu.eu/docs/pdf/smsd.pdf, tanggal akses 28 Pebruari 2011. Dewi, Erawati. (2010). Pencarian Rute Terpendek Tempat Wisata Di Bali Dengan Menggunakan Algoritma Dijkstra, Universitas Pendidikan Ganesha. Johnsonbaugh, Richard. (1997). Discrete Mathematic-Fourth Edition, New Jersey: Prentice Hall, p.306. Offset. Kadir, Abdul. (2003). Dasar Aplikasi Database MYSQL DELPHI, Yogyakarta: CV.Andi Loekmono, Martinus Elianto. (2004). Implementasi Algoritma Dijkstra Untuk Menentukan Rute Terpendek Menuju Daerah Wisata Di Pulau Jawa Berbasis Sistem Informasi Geografis, Universitas Kristen Duta Wacana. Lubis, Henny Syahriza. (2009). Perbandingan Algoritma Greedy dan Dijkstra Untuk Menentukan Lintasan Terpendek, Universitas Sumatera Utara. Muhadkly. (2007). SMS Gateway Menggunakan Gammu, IlmuKomputer.Com. Novandi, Raden Aprias. (2007). Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Floyd- Warshall Dalam Penentuan Lintasan Terpendek (Single Pair Shortest Path), Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung. Rosihan, http://blog.rosihanari.net/setting-gammu-untuk-aplikasi-sms-gateway, tanggal akses 10 Nopember 2010. Rosihan, http://blog.rosihanari.net/teknik-dasar-mengirim-sms-dengan-gammu, tanggal akses 10 Nopember 2010. Siang, Jong Jek. (2004), Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer, Yogyakarta: CV Andi Offset. Google Map., http://maps.google.co.id, tanggal akses 13 Nopember 2010.