BAB I PENDAHULUAN. maksimal, sehingga kelangsungan pertumbuhan. dapat mengelola dan dapat mengambil keputusan yang bermanfaat bagi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. datang, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Agar dapat

ANALISIS BREAK EVEN DAN MANFAATNYA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PLASTIK TRI TAN LESTARI DI TELUKAN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI DASAR PENENTUAN TARGET LABA PERUSAHAAN YANG DIKEHENDAKI PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI TBK TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat dimasuki perusahaan /

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA (Survey pada Apotik di Sukoharjo)

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN KECAP SB (SARI BAKHTI) JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba, namun tetap memperhatikan pelayanan yang lebih baik

BAB I PENDAHULUAN. (2003:87) mengemukakan bahwa: Perencanaan adalah kegiatan memilih dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baik itu perusahaan yang berbentuk manufaktur ataupun

BAB I PENDAHULUAN. produk yang dijual, maka laba yang ditargetkan akan dapat tercapai. menjamin kelangsungan hidup suatu perusahaan.

ANALISIS BREAK-EVENT SEBAGAI ACUAN UNTUK MENENTUKAN TARIF HARGA PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PLASTIK DAYA TUNGGAL DI KEBUMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang ilmu dan teknologi merupakan modal utama dalam

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, LABA SEBAGAI PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN KAYU MARGA JATI KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. industri-industri baru. Perkembangan industri-industri yang ada akhirnya

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin berkembangnya sebuah perusahaan, maka masalah yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga salah satu perencanaan yang dibuat pihak manajemen adalah

BAB I PENDAHULUAN. kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui pihak

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan dunia bisnis dan teknologi. Akan tetapi, hanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi saat ini, dunia usaha telah berkembang dengan pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, terdapat persaingan yang semakin ketat dalam. dunia usaha dan semakin maju cara cara yang dikembangkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Iklim politik di Indonesia di tahun 2006 semakin tidak menentu, dan tentu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha maka

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini sudah sedemikian. pesatnya, hal ini terlihat dari lahirnya perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, persaingan antar perusahaan terlihat semakin ketat.

ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PT. INTAN PARIWARA DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan merupakan titik tolak bagi segala pemikiran dalam perusahaan dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dan perkembangan perusahaan akan membawa dampak bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. harga dari perusahaan lain yang serupa atau sejenis. merupakan keputusan kritis yang menunjang keberhasilan operasi organisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan bisnis kue belakangan ini sudah semakin pesat dan persaingan

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era pembangunan yang semakin modern saat ini, perusahaan-perusahaan

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA PADA PERUSAHAAN TEGEL BETON INDAH REMBANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi menyebabkan munculnya perdagangan bebas dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalannya suatu perusahaan. Karena setiap perusahaan didirikan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UKM juga berperan dalam perindustrian

BAB I PENDAHULUAN. kritis dalam mengambil setiap keputusan, agar dapat mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam barang atau produk baru yang diharapkan dapat terjual di

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah membawa perubahan mendasar baik dalam hubungan

ANALISIS BREAK-EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MEMBANTU DALAM PENENTUAN TARIF PERAWATAN PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia pada umumnya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memperkenalkan produk-produk yang dihasilkan dari. namun usaha-usaha kecil pun melakukan hal yang sama.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH BIAYA TERHADAP PENDAPATAN CV. BAYU KOMPUTAMA SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atau sarana untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan yang kompleks, dimana masalah-masalah yang dihadapi

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum perusahaan melakukan pengambilan keputusan penutupan usaha,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memegang peranan yang sangat penting, sasaran dan tujuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kecilnya laba yang dapat dicapai. Sehingga manajemen perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai. mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1)

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang semakin kompleks menuntut suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang berjalan demikian pesat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS ANGGARAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) PG. MOJO SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya, hal ini terlihat dari lahirnya lembaga-lembaga pendidikan baru dan. kegiatannya dan berkembang semakin besar.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan volume penjualan (omset) yang dicapai perusahaan. Karena hal

BAB I PENDAHULUAN. para pengusaha kecil tidak memiliki pengetahuan akuntansi, dan banyak diantara mereka

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Kondisi yang berubah-ubah menyulitkan pihak

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber kehidupan bagi manusia yang tidak dapat dielakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian pada saat ini sangatlah tidak menentu, hal tersebut

BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. tetap berjalan dan persaingan semakin ketat walaupun, sedang dilanda krisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan kecil menengah adalah sebuah entitas yang memiliki skala

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya dibuat dan dibentuk sesuai dangan garis

BAB I PENDAHULUAN. nasional bertumpu pada tiga tema, yaitu : 1. Pemerataan dan perluasan akses.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, tujuan utama dari suatu perusahaan sebagaimana yang

2 PT Perkebunan Minanga Ogan Sei Ogan Mill sebuah perusahaan agri - bisnis yang bergerak dalam perkebunan kelapa sawit adalah sebuah perseroan terbata

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Hal ini mempengaruhi kondisi perekonomian Negara yang berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin berkembangnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA WARUNG BAKMI SOLO

PENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Oleh sebab itu,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan perusahaan kecil. Pengaruh dari banyak berdirinya perusahaan ini

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan mencari keuntungan yang maksimal, sehingga kelangsungan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dapat meningkat. Pada umumnya besarnya keuntungan perusahaan menjadi tolok ukur kesuksesan perusahaan dalam mengelola manajemennya. Manajemen yang baik dan efisien adalah manajemen yang dapat mengelola dan dapat mengambil keputusan yang bermanfaat bagi perusahaan sehingga tujuan daripada perusahaan dapat tercapai. Perusahaan dalam sebuah negara akan berpegaruh pada perekonomian negara tersebut. Karena pentingnya perusahaan bagi suatu negara, maka perusahaan dituntut untuk berkembang berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi.. Dalam melaksanakan dan mengelola manajemen harus mengimplementasikan unsur penting dalam manajemen sebuah perusahaan, yang meliputi planning, organizing, directing, and controlling. Dengan mengimplementasikan fungsi manajemen tersebut diharapkan tujuan perusahaan dapat tercapai. Peranan manajemen puncak menjadi penting dan komplek karena pengaruh lingkungan maupun perkembangan suatu perusahaan, sehingga perusahaan membutuhkan informasi yang berfungsi dalam proses pengambilan keputusan. Fungsi manajemen pertama yaitu perencanaan merupakan hal utama yang harus dibentuk terlebih dahulu

sebelum fungsi-fungsi yang lainnya. Kegiatan perencanaan berupa strategi, kebijakan, serta anggaran. Dalam hal ini manajer keuangan memiliki peran penting dalam melaksanakan tugas agar kegiatan perusahaaan dapat sekecil mungkin menekan risiko yang timbul dari kegiatan perusahaan. Untuk selalu siap menghadapi persaingan dan risiko-risiko yang terjadi maka perusahaan dituntut membuat perencanaan yang tepat dan cermat. Maka dalam perencanaaan perusahaan seharusnya mencakup semua aspek kebutuhan perusahaan. Salah satu perencanaan perusahaan adalah perencanaan yang berhubungan dengan laba perusahaan. Perencanaan laba perlu dilakukan dengan baik sesuai harapan dari perusahaan sehingga perusahaan mampu bertahan dan berkembang. Perolehan laba dari perusahaan menjadi tolok ukur keberhasilan manajemen dalam kegiatan usahanya. Laba suatu perusahaan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu biaya, harga jual dan volume penjualan. Faktor-faktor tersebut sangat berhubungan erat, karena sebuah perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya memerlukan biaya. Biaya-biaya ini akan dijadikan ukuran dalam menetapkan harga jual bagi masyarakat. Dalam hubungannya harga jual secara langsung akan mempengaruhi volume penjualan yang terjadi. Volume penjualan akan mempengaruhi laba yang akan diterima perusahaan. Pimpinan harus mengetahui keadaan usahanya, jika hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan sesungguhnya, maka pimpinan harus mengetahui penyebabnya dan berusaha mengatasi masalah yang dihadapi.

Manajemen puncak harus bisa mengkoordinasikan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien. Strategi Perencanaan laba jangka pendek akan memberikan kontribusi yang tinggi kepada sebuah perusahaan. Pengambilan keputusan dalam manajemen akan dipertimbangkan melalui sebuah perencanaan. Suatu perencanaan yang baik akan berpengaruh pada jalannya usaha. Perencanaan dapat pula menjadi alat evaluasi dan alat ukur dari hasil yang dicapai perusahaan. Apabila hasil yag dicapai tidak sesuai dengan perencanaan, maka manajer harus mengetahui penyebabnya dan mengevaluasinya, serta mengambil keputusan untuk mengatasinya. Dengan demikian perencanaan juga bisa digunakan sebagai alat pengendalian terhadap keputusan-keputusan yang akan dilaksanakan perusahaan dan perencanaan mempunyai peranaan yang sangat penting dalam menunjang kegiatan-kegiatan perusahaan. Evaluasi hasil yang dicapai perusahaan harus dilakukan secara baik, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan laba yang dicapai. Untuk mencapai laba yang optimal perusahaan harus pandai dalam menekan biaya dan dapat mempertahankan harga serta volume penjualan. Ketiga elemen tersebut memiliki keterkaitan dalam kegiatan perusahaan, sehingga diperlukan teknik analisis. Analisis Break Even Point akan membantu perusahaan dalam mengelompokkan biaya dengan menghasilkan suatu keadaan impas dimana, pengeluaran sama dengan pemasukan. Melalui titik impas perusahaan dapat menentukan volume penjualan untuk memperoleh laba tertentu. Titik impas merupakan suatu keadaan, dimana perusahaan tidak

rugi dan tidak untung. Dapat disimpulkan bahwa pendapatan sama dengan biaya. Titik impas dapat digunakan dalam perencanaan laba perusahaan. Dengan menggunakan analisis break even point sebuah usaha dapat melakukan pengendalian pada penggunaan anggaran, Sehingga perusahaan akan mengetahui dampak perubahan volume penjualan, biaya yang dikeluarkan serta laba yang dihasilkan. Manajer sangat penting mengetahui break even dalam perusahaan yang dikelolanya. Melalui break even point manajer akan mengetahui volume penjualan minimum, sehingga suatu usaha tidak menderita rugi, tetapi juga tidak memperoleh laba. Dengan kata lain break even point digunakan untuk merencanakan jumlah penjualan produk untuk memperoleh laba tertentu. Perusahaan Kecap Sari Bhakti merupakan salah satu jenis usaha kecil dan menengah yang terletak di Jl. Tirto Samudra Bandengan Jepara. Perusahaan keluarga yang dikelola secara turun temurun ini berkembang sangat pesat di daerah Jepara. Pengelolaan yang baik akan menghasilkan produk yang berkualitas dan menarik konsumen. Usaha tersebut berupaya melakukan peningkatan jumlah penjualan dengan berbagai strategi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Usaha ini menjadi daya tarik bagi penulis untuk dijadikan sebagai objek penelitian, karena usaha tersebut belum sepenuhya melakukan pengelompokan biaya yang menjadi dasar dalam analisis break even point untuk perencanaan laba jangka pendek. Pengelompokan biaya yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel menjadi informasi yang penting untuk menentukan keadaan impas perusahaan.

Dari latarbelakang diatas penulis ingin mengkaji lebih jauh dengan mengadakan penelitian yang berjudul ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN KECAP ENAK SB SARI BAKHTI JEPARA. 1.2. Ruang Lingkup Masalah. Penelitian ini difokuskan pada analisis break event point, yang terletak pada lingkup akuntansi manajemen. Untuk mengetahui keadaan sebuah perusahaan dalam kondisi impas dalam hal pemasukan dan pengeluaran aktivitas perusahaan. Perencanaan penjualan sangat berperan penting untuk mengetahui laba yang akan diperoleh. Dengan demikian perusahaan tidak menderita kerugian dan tidak memperoleh laba. Banyaknya usaha kecil dan menengah di Jepara, menjadi suatu persaingan yang kompetitif, khususnya perusahaan kecap Sari Bhakti yang telah terkenal di daerah Jepara. Perusahaan kecap ini merupakan usaha keluarga yang sudah lama berdiri. Dengan keadaan pasar yang semakin luas serta persaingan. Perusahaan harus merencanakan target laba yang akan dicapai. Dengan analisis break even point, perusahaan dapat memperhitungkan keadaan impas dengan pendekatan unit yang terjual maupun pendapatan penjualan. 1.3. Rumusan Masalah. Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan suatu usaha yang didirikan oleh masyarakat dengan produksi skala kecil sampai dengan menengah yang bertujuan mencari keuntungan. Usaha yang dimaksud memiliki cataatan keuangan yang berbeda dengan perusahaan besar.

Kecenderungan akan sumber daya manusia yang professional dan biaya yang mahal menjadi masalah bagi UKM di Jepara. Sehingga dalam praktiknya UKM berusaha menjalankan usaha agar tidak rugi dan tidak laba, Dalam pemisahaan biaya usaha kecil menengah yang diteliti sudah melakukan, akan tetapi beberapa biaya masih ada yang belum dipisah. Berdasarkan masalah dan latar belakang tersebut di atas, permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: 1.3.1. Berapa penjualan yang harus dipertahankan perusahaan kecap enak SB Sari Bhakti Jepara agar perusahaan tidak rugi dan tidak laba pada tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014. 1.3.2. Apa penyebab ketidakberhasilan rencana dan realisasi penjualan pada perusahaan kecap enak SB Sari Bhakti Jepara di tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014.? 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1.4.1. Untuk mengetahui penjualan yang harus dipertahankan perusahaan kecap enak SB Sari Bhakti Jepara agar perusahaan tidak rugi dan tidak laba pada tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014. 1.4.2. Mengetahui penyebab ketidakberhasilan rencana dan realisasi penjualan pada perusahaan kecap enak SB Sari Bhakti Jepara di tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014.

1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1.5.1. Manfaat Teoritis. Dari penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai sumbangan pemikiran, dalam rangka pengembangan teori yang berkaitan dengan penerapan break even point terutama pada usaha kecil dan menengah. 1.5.2. Manfaat Praktis 1.5.2.1 Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan khususnya dalam penerapan break even point secara langsung di lapangan pada usaha kecil dan menengah. 1.5.2.2 Bagi usaha yang diteliti dapat memberikan masukan mengenai informasi break even point yang lebih kompleks. 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dimaksud mempermudah dalam memahami isi dari skripsi ini, adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan merupakan bagian isi skripsi pada tahap paling awal yang menguraikan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini memuat tentang tinjauan pustaka yang membahas teori-teori yang relevan dengan topik permasalahan yaitu Landasan teori, Penelitian terdahulu dan Kerangka pemikiran teoritis. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian berisi tentang jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode pengolahan data dan metode analisis data secara teknis yang dilakukan dalam penelitian ini. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini merupakan hasil dan pembahasan, di mana akan dibahas mengenai hasil penelitian yang diperoleh peneliti baik secara deskriptif yang bersifat umum maupun data hasil penelitian khusus, yaitu gambaran umum perusahaan kecap Sari Bhakti, penyajian data, analisis data dan pembahasannya. BAB V : PENUTUP Bab ini merupakan bagian penutup yang memuat tentang kesimpulan dan saran yang merupakan sumbangan pemikiran penelitian terhadap pemecahan masalah dihadapi oleh perusahaan kecap Sari Bhakti.