KAMUS DATA. Pengertian. Kamus Data. Kamus Data Materi Kuliah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 7 KAMUS DATA (DATA DICTIONARY)

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Wikipedia berbahasa indonesia, Pengertian Sistem dalam

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB VIII ANALISIS DENGAN DIAGRAM ALIRAN DATA (DFD)

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMODELAN DATA. Di Susun Oleh : Linda Liana Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

PEMODELAN DATA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

2. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada

BAB II LANDASAN TEORI

Kontrak Kuliah. Contex Diagram dan Data Flow Diagram. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

dalam kepuasan pelanggan untuk melayani pasar Indonesia dan dunia, sedangkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

KAMUS DATA & STRUKTUR KODE

Modern structured analysis Approch(MSAA) dan structured system Analysis and Design Method (SSADM) BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

DESAIN DAN PUBLIKASI WEBSITE PENERIMAAN SISWA BARU PADA MTsS LABUH DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP

Nama : Rendi Setiawan Nim :

BAB I PENDAHULUAN. berada di berbagai belahan dunia. Melalui media ini, mereka dapat memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016,

BAB I PENDAHULUAN. oleh PDAM Cianjur untuk mempermudah pelayanan pembuatan rekening air baru

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

Diagram Arus Data PERTEMUAN 14 Darmansyah HS AKUNTANSI FEB UEU

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. KIDANG MAS KENDAL

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

PARADIGMA VOL. IX. NO. 2, APRIL 2007

Banyak terjadi permasalahan-permasalahan di pendekatan klasik Masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

PROPOSAL TUGAS AKHIR

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

DATA FLOW DIAGRAM. Oleh : Didik Tristianto, M.Kom

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD)

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

SNIPTEK 2016 ISBN:

3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka ( Library Research Method Wawancara ( Interview

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) dan KAMUS DATA

ANALISA RANCANGAN DAD(Sistem Berjalan)

DATA FLOW DIAGRAM Salah satu tool yang paling penting bagi seorang System Analyst.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan di pergunakan sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata,

Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN APLIKASI KOMPARASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN ANTARA METODE FIFO, LIFO DAN AVERAGE

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

DESAIN SISTEM INFORMASI PERDAGANGAN OBAT PADA APOTEK CAHAYA ABADI

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG PADA CV. DEWA MOTOR JEPARA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III LANDASAN TEORI. simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi kerja

DATA FLOW DIAGRAM. & Sarson (1979) dengan. Gane. menggunakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

MODUL 5 KAMUS DATA. TUJUAN INSTRUKSI UMUM Memahami Konsep Kamus Data dan Dapat Menggunakan Kamus Data Secara Tepat dan Benar

DATA MODELLING DALAM PROYEK SI Hanif Al Fatta M.Kom

BAB IV PERANCANGAN DATABASE. bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sistem basis data yang saat ini sedang

Transkripsi:

Kamus Data KAMUS DATA Pengertian Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis sistem, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sitem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir ke sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Data Flow Diagram (DFD). Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD secara lebih terinci dapat dilihat di kamus data. Gambar berikut menunjukkan hubungan antara DFD dengan kamus data. Gambar Hubungan antara Data Flow Diagram (DFD) dengan Data Dictionary (DD). DD tidak menggunakan notasi grafik sebagaimana halnya DFD. DD berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. DD mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut: 1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD 2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran,misalnya alamat diuraikan menjadi kota, kodepos, propinsi,dan negara. 3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data. 4.Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran. 5. Mendeskripsikan hubungan detil antara penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam entity relationship diagram. Halaman 1 dari 7

Isi Kamus Data Data dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka DD harus memuat hal-hal berikut : a. Nama arus data. Karena DD dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di DD, sehingga mereka yang membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DFD dapat langsung mencarinya dengan mudah di DD. b. Alias. Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya, misalnnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedang bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda. c. Bentuk data. Bentuk data perlu dicatat di DD, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan DD ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem. DD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen dasar atau formulir akan digunakan untuk merancang bentuk input sistem.dd yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk laporan tercetak dan dokumen hasil cetakan komputer akan digunakan untuk merancang output yang akan dihasilkan oleh sistem. DD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk tampilan dilayar monitor akan digunakan untuk merancang tampilan layar yang akan dihasilkan oleh sistem.dd yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk parameter dan variabel akan digunakan untuk merancang proses dari program.dd yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen, formulir, laporan, dokumen cetakan komputer, tampilan di layar monitor, variabel dan field akan digunakan untuk merancang database. d. Arus data. Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di DD supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD. e. Penjelasan. Untuk tidak memperjleas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di DD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Sebagai misalnya nama dari arus data adalah tembusan permintaaan persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang. f. Periode. Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di DD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukakan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan. g. Volume. Volume yang perlu dicatat di DD adalah tentang volumen rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak, Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output. h. Struktur data. Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di DD terdiri dari item-item apa saja. Halaman 2 dari 7

Simbol DD Kebanyakan sistem, kadang-kadang elemen data terlalu kompleks untuk didefinisikan. Kekomplekkan tersebut seharusnya diuraikan melalui sejumlah elemen data yang lebih sederhana. Kemudian elemen data yang lebih sederhana tersebut didefinisikan kembali hingga nilai dan satuan relevan dan elementer. Pendefinisian tersebut menggunakan notasi yang umum digunakan dalam menganalisa sistem dengan menggunakan sejumlah simbol, seperti berikut : Tabel Simbol Data Dictionary Halaman 3 dari 7

Sumber : Pengantar Perancangan Sistem, Husni Iskandar Pohan, dkk. No Simbol Uraian 1 = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya 2 + Dan 3 () Opsional (boleh ada atau boleh tidak ada) 4 {} Pengulangan 5 [ ] Memilih salah satu dari sejumlah alternatif, seleksi 6 ** Komentar 7 @ Identifikasi atribut kunci 8 Pemisah sejumlah alternatif pilihan antara simbol [ ] Sebagai contoh atribut NAMA, yang apabila dirincikan akan memiliki sejumlah atribut pendukung, yaitu : gelar, nama_awal (first_name), nama_tengah (middle_name), nama akhir (last_name). Nama = Gelar + Nama_awal + Nama_tengah + Nama_akhir. Gelar Nama_awal Nama_awal Nama_tengah Nama_akhir = Tuan Nyonya Nona Doktor Profesor Karakter_valid = [ A-Z a-z 0-9 ' - ] Untuk melengkapi definisi elemen data ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, yaitu : a. Kejelasan arti elemen data dalam konteks aplikasi yang biasanya dideskripsikan sebagai komentar dengan notasi **. b. Komposisi elemen data, jika masih dapat diuraikan lagi. c. Nilai dan satuan elemen data, jika sudah tidak dapat diuraikan lagi. Sebagai contoh, dalam pembangunan medical system yang menyimpan data pasien, dapat didefinisikan data berat dan tinggi dengan cara sebagai berikut ; a. Berat = * berat pasien ketika mendaftar di rumah sakit * satuan : kilogram ; rentang : 1-200 * b. Tinggi = * tinggi pasien ketika mendaftar di rumah sakit * satuan : sentimeter ; rentang : 1-200 * c. Tinggi_sekarang = * satuan : sentimeter ; rentang : 1-200 * d. Berat_sekarang = * satuan : kilogram ; rentang : 1-200 * Halaman 4 dari 7

e. Tanggal_lahir = * satuan : hari sejak 1 Jan 1900 ; rentang 36500 * f. Jenis_kelamin = * nilai : [ P W ] * Elemen data opsional didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan atau tidak perlu digunakan sebagai pilihan dari sejumlah alternatif. Masalah alternatif pilihan merupakan hal penting, karena pemakai harus diyakinkan bahwa semua kemungkinan yang ada sudah tercakup.pemakai akan kewalahan jika harus membaca seluruh DD, item demi item untuk mengecek kebenaran DD tersebut. Ada sejumlah cara untuk mengecek kelengkapan, konsistensi, dan kontradiksi melalui testing dengan sejumlah pertanyaan seperti berikut : a. Apakah semua aliran dalam DFD sudah didefinisikan dalam DD? b. Apakah semua komponen elemen data sudah didefinisikan?. c. Adakah elemen data yang didefinisikan lebih dari satu kali? d. Apakah semua notasi yang digunakan pada DD sudah dikoreksi e. Adalah elemen data dalam DD tidak menjelaskan sesuatu dalam DFD Data Flow Diagram) atau ER (Entity elationship). Membangun DD adalah salah satu dari sejumlah aspek analisa yang paling banyak menghabiskan waktu. Tetapi DD merupakan salah satu aspek terpenting, tanpa DD yang mendefinisikan semua terminologi maka presisi sistem akan menjadi harapan kosong belaka. Contoh : Gambar Formulir untuk identifikasi nama tarian. Nama_tarian = kode_tarian + nama_tarian + asal_tarian + lama_tarian + deskripsi_tarian. a. @Kode_tarian : kategori_tari + no_urut_tari a.1. kategori_tari : 1{karakter}2 => [ A B.. Z ] a.2. no_urut_tari : 1{numerik}2 => [ 000 001... 999 ] b. Nama_tarian : 1{karakter}20 => [ A B.. Z ] c. Asal_tarian : 1{karakter}15 => [ A B.. Z ] d. Lama_tarian : jam + menit d.1. jam : 1{numerik}1 =>[ 0 1.. 9 ] Halaman 5 dari 7

d.2. menit : 1{numerik}2=> [ 00 01.. 60 ] e. Deskripsi_tarian : 1{karakter}20 => A B.. Z ] Gambar : Formulir pendaftaraan siswa. Tanggal : Tgl_hari + bulan + tahun a. Tgl_hari : 1{numerik}2 => [ 01 02.. 31 ] b. Bulan : 1{numerik}2 => [ 01 02.. 12 ] 01 = Januari 02 = Februari 12 = Desember Halaman 6 dari 7

c. Tahun : 1{numerik}4 => [ 1900 1901 1902.. 2999 ] Sumber : 1. HM, Jogiyanto, Analysis and Disain Sistem Informasi (Pendekatan terstruktur), Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2005. 2. Pohan, Husni Iskandar, Pengantar Perancangan Sistem, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1997. Halaman 7 dari 7