PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA PROSES PENCUCIAN FILTER AIR DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PDAM KARANGPILANG I SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN SUPERVISORY CONTROL AND DATA ACQUISITION (SCADA) PADA PROSES PENCUCIAN FILTER AIR SECARA OTOMATIS DI PDAM KARANGPILANG I

Syechu Dwitya N 1,Anang Tjahjono 2, Joke Pratilastiarso 3 1 PENS-ITS, Surabaya, 2 PENS-ITS, Surabaya, 3 PENS-ITS, Surabaya

Abstrak. 2. Dasar Teori 2.1 PLC

RANCANG BANGUN SUPERVISORY CONTROL AND DATA ACQUISITION (SCADA) PADA PROSES PEMBUBUHAN TAWAS DI PDAM KARANGPILANG I SURABAYA

PENGATURAN SUHU RUANGAN DARI AC SENTRAL DENGAN MENERAPKAN KONTROL LOGIKA FUZZY PADA LAB. DASAR TELEKOMUNIKASI GEDUNG D3 LANTAI 3 PENS ITS

Rancang bangun Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) pada proses Water Intake dan Water Forwarding di PDAM Karangpilang I SURABAYA

Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3

Web SCADA untuk Mengendalikan Miniatur Pintu Air

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Dalam otomasi industri ini dibutuhkan adanya sistem pengawasan kendali untuk. serta manajemen informasi yang cepat dan akurat.

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DESAIN PENYEARAH 1 FASE DENGAN POWER FACTOR MENDEKATI UNITY DAN MEMILIKI THD MINIMUM MENGGUNAKAN KONTROL PID-fuzzy PADA BOOST CONVERTER

Desain Penyearah 1 Fase Dengan Power Factor Mendekati Unity Dan Memiliki Thd Minimum Menggunakan Kontrol Pid-Fuzzy Pada Boost Converter

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) merupakan Perusahaan Listrik di Indonesia dan satu- satunya

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROLTEMPERATUR BERBASIS LOGIKA FUZZY DESIGN AND CONSTRUCTION FUZZY LOGIC TEMPERATURECONTROL SYSTEM

Perancangan Automatic Backwash pada Tangki Sand Filter di IPA 1 PDAM Gresik

BAB III METODOLOGI. tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran

RANCANG BANGUN SIMULASI PENGAMAN BEBAN LEBIH TRANSFORMATOR GARDU INDUK MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN. simulator HMI berbasis PLC. Simulator ini memiliki beberapa bagian penting yaitu

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM SCADA. Untuk memudahkan penggunaan user maka dibuat beberapa halaman penting

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB II LANDASAN TEORI. a. Sistemnya dapat berperan sebagai manual ataupun otomatis. d. Mampu menangani kondisi-kondisi industri yang sulit.

APLIKASI MIKROKONTROLER AT89S51 PADA SISTEM ANTRIAN DENGAN PENAMPIL DAN SUARA

BAB III METODE PENELITIAN

PREDIKSI KECEPATAN ROTASI KOMPRESOR MESIN PESAWAT BOEING MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Implementasi Sistem SCADA Redundant (Study kasus: Proses Pengendalian Plant Temperatur Air)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROLER FUZZY-SUPERVISED PID BERBASIS PLC PADA SISTEM KONTROL LEVEL CAIRAN COUPLED-TANK

TE SCADA Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum SCADA Sistem Tenaga Listrik

Abstrak. Danu Pradikto 1, Ir. Anang Tjahjono. MT 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri

MINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

RANCANG BANGUN OTOMASI PENGENDALIAN PEMBUATAN KECAP KEDELAI BERBASIS PROGRAMMBLE LOGIC CONTROLLER

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Perancangan dan Realisasi Blok Komunikasi Dial-Up PLC Modicon M340 untuk Pengamatan secara Real-Time Menggunakan HMI/SCADA

Perancangan dan Simulasi Autotuning PID Controller Menggunakan Metoda Relay Feedback pada PLC Modicon M340. Renzy Richie /

STUDI SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA SCADA DI PT GAJAH TUNGGAL, Tbk PROPOSAL SKRIPSI

DAFTAR ISI Daerah SR(Special Relay) Daerah TR(Tempory Relay) Daerah DM (Data Memory) Daerah HR(Holding Relay)..

TE SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3. Oleh: NIM : NIM :

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

PERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB

Abstrak. Danu Pradikto 1, Ir. Anang Tjahjono. MT 2, Ir. Era Purwanto M.Eng 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri

APLIKASI ZELIO SOFT 2 PADA SISTEM KEAMANAN SMART ROOM DENGAN MENGGUNAKAN SMART RELAY

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

PROPOSAL PELATIHAN. Otomasi Industri. (Smart Relay, PLC, SCADA) Periode November 2009 Maret diselenggarakan oleh :

Monitoring Model Sistem Pengepakan dan Penyortiran Barang Berbasis SCADA

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

TE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MODEL SISTEM PENCAMPURAN WARNA BERBASIS PLC SIEMENS S7 1200

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Teknik Otomasi [PengenalanPLC]

Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

Implementasi Kendali Logika Fuzzy pada Pengendalian Kecepatan Motor DC Berbasis Programmable Logic Controller

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

RANCANG BANGUN SISTEM PENCAHAYAAN OTOMATIS BERBASIS PEMROGRAMAN LADDER PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) ZELIO

II Protokol Remote Link II Protokol Modbus II Request Read N Bits. 16 II Request Read N Words. 16 II

BAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO

1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran)

Pertemuan ke 13 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian...

Implementasi Fuzzy Logic Untuk Mengatur Banyak Air Pada Tanaman Mawar Berdasarkan Suhu Dan Kelembaban

PEMBUATAN HMI SCADA MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI DENGAN RTU PLC SIEMENS S7-400 BERBASIS JARINGAN ETHERNET. Moh. Imam Afandi

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

PINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS)

Aplikasi HMI (Human Machine Interface) pada Sistem Pendeteksi Logam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM KENDALI KONVEYOR PADA PENYORTIRAN KETINGGIAN MINUMAN KEMASAN BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi

Konsep Dasar dan Sejarah PLC

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

Sistem Peringatan Dini Gangguan Komunikasi SCADA

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALIAN TINGGI PERMUKAAN AIR DAN SUHU CAIRAN BERBASIS PLC SCADA. Tugino, Yohanes Purwanto, Tri Handayani

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

Perancangan Sistem Reporting Kondisi Plant dan Jumlah Produksi Berbasiskan Menggunakan PLC Modicon M340. Vicktorio Djohan ( )

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

Transkripsi:

PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA PROSES PENCUCIAN FILTER AIR DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PDAM KARANGPILANG I SURABAYA Ir.Anang Tjahjono.MT¹,Ir. Era Purwanto.M.Eng²,Yanuar Rizky 3 ¹ Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ³ Mahasiswa D4 Jurusan Teknik Elektro Industri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh November Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Email : rizky_aewis@yahoo.com Abstrak Pada salah satu proses pengolahan dan penjernihan air terdapat proses filter. Filter digunakan sebagai penyaring dan menjernihkan air untuk itu filter perlu dicuci. Dengan metode yang digunakan sekarang untuk mencuci filter oleh pihak PDAM berupa penjadwalan ternyata tidak optimal dan efisien. Tetapi dengan penambahan parameter tingkat kekeruhan dan level reservoir yang diolah ke dalam logika fuzzy, kualitas air bersih tetap terjamin dan kuantitas penyaluran air ke konsumen juga tetap terjaga diantara range 0.7-0.9 NTU. Logika fuzzy yang digunakan berfungsi sebagai pemutus dan pengatur waktu pencucian filter, dengan pengambilan nilai keluaran fuzzy diatas 5.5. Ditambah dengan penggunaan sistem SCADA efisiensi juga dapat dicapai khususnya dalam waktu dan pencatatan data atau data logging. Kata Kunci : PLC,Fuzzy,optimasi 1. Pendahuluan PDAM sebagai perusahaan pemerintah yang memiliki kewenangan dalam hal proses pengolahan dan penjernihan sekaligus pendistribusian air bersih, memiliki tanggung jawab untuk menjaga kualitas dan kuantitas air yang di berikan kepada masyarakat. Untuk itu diperlukan metode yang tepat dalam pengelolaannya sehingga disamping kualitas dan kuantitas air yang baik, juga terdapat optimalisasi dalam penggunaan peralatan di PDAM. Berikut adalah blok pengolahan air di PDAM Pada permasalahan di atas, hanya bagian filter yang khusus akan dibahas. Filter dalam hal ini merupakan proses terakhir dalam pengolahan air dan berfungsi sebagai penyaring kotoran dan menjernihkan air.filter perlu dilakukan pencucian untuk menjaga keluaran dari filter tetap jernih dan kotoran yang melekat pada tiap level filter dapat di buang dengan mendorong air dari bawah filter. Metode pencucian filter yang kini digunakan pihak PDAM yaitu secara penjadwalan dengan durasi 2 jam secara bergiliran antar filter (jumlah filter ada 12) kurang maksimal karena belum tentu dalam durasi 2 jam tersebut filter belum tentu output yang di hasilkan filter sudah tidak jernih ataupun kotoran yang melekat tidak banyak. Oleh karena itu, perlu ditambahkan sebuah sistem yang mengatur jadwal pencucian air. Untuk itu akan dicoba menggunakan sistem yang berbasis SCADA yang menggunakan PLC (dengan vendor Modicon Schneider) dan penggunaan logika fuzzy sebagai pengambilan keputusan dalam menentukan waktu pencucian. 2. Kualitas Air Kualitas air keluaran dari PDAM mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 907/MENKES / SK/VII/2002, tanggal : 29 Juli 2002 Tabel 1. Standard air minum Gambar 1. Blok diagram pengolahan air di PDAM

Batasan dan standard di atas yang menjadi acuan dalam pembuatan proses pencucian filter. Diharapkan proses filter sebagai prsoses penjernihan air dan merupakan pengolahan yang terakhir mampu menghasilkan kualitas air sesuai dengan standard di atas. Tetapi selama ini standard kekeruhan yang dipakai pihak PDAM adalah kurang dari 1 NTU (Nepnelometrik Turbidity Unit). sistem pencucian. Dengan diagram alir sistem sebagai berikut : 3. Logika Fuzzy Logika fuzzy berbeda dengan logika konvensional yang hanya mampu memberi nilai logika 1 atau 0, logika fuzzy mampu mengatasi semua nilai logika antara logika 0 dengan logika 1. Logika fuzzy menggunakan perhitungan aritmatika untuk menentukan tingkat kebenaran dari suatu nilai kebenaran. Penggunaan fuzzy pada PLC akan dicoba dalam permasalahan sistem pencucian filter ini. (Penerapan pada PLC menggunakan jenis bahasa Structure Text yang merupakan fasilitas dari PLC Modicon Schneider). 4. Sistem SCADA SCADA(Supervisory Control and Data Aqcuistion) sistem, adalah sistem yang memungkinkankan pengguna/operator untuk melakukan: 1. Monitoring (pengawasan) 2. Controlling (pengendalian) 3. Data Aqcuisition (pengambilan dan perekaman data) Fasilitas SCADA diperlukan untuk pengendalian operasi secara realtime. Suatu sistem SCADA terdiri dari sejumlah RTU (Remote Terminal Unit), sebuah Master Station / RCC (Region Control Center), dan jaringan telekomunikasi data antara RTU dan Master Station. RTU ini bertugas untuk mengetahui setiap kondisi peralatan, status peralatan, dan sinyal alarm yang kemudian diteruskan ke RCC melalui jaringan telekomunikasi data. Pada penggunaan sistem ini, juga menggunakan sistem SCADA produk Schneider yaitu Vijeo Citect V.7.0. Penggunaan SCADA pada proses pencucian filter terbatas hanya pada proses kontrol auto dan manual, monitoring, serta data logging. 5. PLC PLC merupakan sistem yang dapat memanipulasi, mengeksekusi, dan atau memonitor keadaan proses pada laju yang amat cepat, dengan dasar data yang bisa diprogram dalam sistem berbasis mikroprosesor integral. Dalam makalah PLC yang digunakan Modicon Schneider dengan CPU 311. 6. Perencanaan Pencucian Filter Perencanaan filter akan membahas mengenai perancangan logika fuzzy pada PLC dan konfigurasi Gambar 2. Diagram alir proses pencucian filter Dalam diagram alir diatas, nampak terdapat proses scanning. Proses scanning ini yang menentukan filter mana yang akan diolah nilainya dan dimasukkan ke dalam logika fuzzy. Jadi tidak semua filter akan diolah oleh logika fuzzy, tetapi hanya 1 sesuai dari keluaran proses scanning. Adapun cara pengolahan dari proses tersebut adalah dengan mencari nilai kekeruhan yang terbesar dari 12 filter. Pada logika fuzzy, akan mengolah data dari filter keluaran proses scanning untuk diputuskan apakah filter tersebut perlu dicuci atau tidak. Filter akan dicuci apabila keluaran dari defuzzyfication adalah diatas 5.5. Proses scanning akan bekerja terus selama belum ada filter yang dicuci. Bila ada filter yang dicuci, proses scanning akan berhenti. 6.1. Perencanaan Logika Fuzzy Pada proses pencucian filter,logika fuzzy akan dicoba diterapkan pada PLC Modicon Schneider dengan bahasa pemrograman menggunakan ST (Structure Text). Ada 5 tahapan dalam membangun logika fuzzy 6.1.1. Menentukan crisp input dan crisp output logika fuzzy pada proses filter ini menggunakan 2 buah input yaitu level reservoir dan tingkat kekeruhan

dari filter dan 1 output fuzzy berupa pengambilan keputusan untuk mencuci filter. 6.1.2. Menentukan membership function Penerapan pada PLC, tahapan ini berupa deklarasi nilai pada masing label pada 2 buah input dan 1 buah output seperti berikut : (Deklarasi nilai label negatif pada level reservoir) Negatif:=3000.0; Neg1:=0.0; Neg2:=0.0; Neg3:=3000.0; Neg4:=6000.0; (deklarasi output) n_tidak:=1.0; n_ya:=9.5; deklarasi pada masing label dibagi menjadi 4 titik. Titik pertama (dimulai dari kiri) berarti awal membership function (tingkat kebenaran 0 ), kemudian titik 2 dan 3 adalah batas garis dimana tingkat kebenarannya adalah 1. Titik 4 adalah titik dimana garis jatuh kebeneran adalah 0 (paling kanan) untuk label tersebut. neg Normal_l positif Liter 3 5 6 7 9 (dalam ribuan) 10 Gambar 3. Membership Function dari level reservoir neg Normal_l positif Liter 3 5 6 7 9 (dalam ribuan) 10 Gambar 4. Membership Function dari tingkat kekeruhan N_Tidak 0 1 N_Ya Gambar 5. Membership Function dari keluaran fuzzy 9.5 Indeks keluaran (0-10) Penerapannya pada PLC akan menjadi sebagai berikut : - Fuzzyfication pada input level reservoir, label negatif If level_res<negatif then Lev1:=1.0; Elsif level_res>neg4 then Lev1:=0.0; Elsif level_res >negatif and level_res <neg4 then Lev1:=(((level_res-neg4)/(neg4-neg3))*(0.0-1.0)); 6.1.4. Rule Evaluation Dalam tahap ini maka nilai fuzzy yang telah ada akan disesuaikan dengan rule yang ada sehingga menghasilkan nilai fuzzy untuk output. Dalam pengerjaannya, dilakukan 2 proses yaitu proses pertama digunakan untuk menentukan nilai output yang sesuai dengan menggunakan metode AND karena menggunaka metode tersebut maka nilai yang diambil merupakan nilai yang terkecil. Proses kedua digunakan untuk menentukan nilai output yang sama. Dalam pengerjaannya pada PLC dapat dilihat sebagai berikut : - Proses pertama : If lev1>=0.0 and krh1>=0.0 then If lev1>krh1 then Rule1:=krh1; Else Rule1:=lev1; - Proses kedua : (bila output YA yang mempunyai nilai output sama) If rule6>rule8 then Out_ya:=rule6; Else Out_ya:=rule8; If out_ya>rule9 then Out_ya:=out_ya; Else Out_ya:=rule9; 6.1.3. Fuzzyfication Proses fuzzyfication digunkan untuk mengubah nilai crisp input menjadi fuzzy.ide dasar pembuatan proses fuzzyfication ini adalah dengan menggunakan rumus persamaan garis lurus yang melewati 2 buah titik. (1)

Tabel 2. Rule Evaluation Rule Level Keruh Out 1 lev1 krh1 N_tidak 2 lev1 krh2 N_tidak 3 lev1 krh3 N_tidak 4 lev2 krh1 N_tidak 5 lev2 krh2 N_tidak 6 lev2 krh3 N_ya 7 lev3 krh1 N_tidak 8 lev3 krh2 N_ya 9 lev3 krh3 N_ya 3.1.5. Defuzzyfication Proses terakhir adalah mengubah nilai fuzzy dari output menjadi nilai crisp output. Metode yang digunakan pada sistem pencucian filter ini adalah dengan center of gravity (COG). Dengan persamaan sebagai berikut : Berikut adalah penerapnnya pada PLC : Out_f1:=((out_ya*n_ya)+(out_tidak*n_tidak))/(out_ya+o ut_tidak) 6.2. Konfigurasi PLC Dalam konfigurasi PLC terdapat beberapa hal penting yang perlu dikonfigurasi, yaitu komunikasi PLC dengan PC dan pengalamatan antara PLC dengan peralatan yang akan dikontrol 6.2.1. Komunikasi PLC dan PC Dalam komunikasi yang perlu diperhatikan adalah setting IP. Hal ini dilakukan karena komunikasi antara PLC dan PC menggunakan Ethernet. Untuk setting, dilakukan pada software PLC Unity Pro XL (2) aturan pengalamatan PLC juga mengikuti aturan Schneider. Tabel 3. Pengalamatan PLC Alamat Output Digital Keterangan %m1 Kompressor 1 %m4 Pompa %m5 Pompa2 %m6 Pompa3 %m7 Pintu keluar 1a %m8 Pintu keluar 1b %m9 Pintu keluar 2a %m10 Pintu keluar 2b %m11 Pintu keluar 3a %m12 Pintu keluar 3b %m13 pintu masuk 1a %m14 pintu masuk 1b %m15 pintu masuk 2a %m16 pintu masuk 2b %m17 pintu masuk 3a %m18 pintu masuk 3b Alamat Input Analog Keterangan %mw2 Input sensor level filter 1 %mw3 Input sensor level filter 2 %mw4 Input sensor kekeruhan Gambar 6 Setting IP Address 6.2.2. Pengalamatan PLC Pengalamatan PLC disesuaikan dengan pabrikan PLC. Karena PLC yang digunakan milik Schneider maka Gambar 8. Wiring PLC (mengacu pada pengalamatan gambar 7)

Pengalamatan seperti pada gambar 7 dimaksudkan. Bila termasuk kelompok data berupa digital output dapat menggunakan %Q tetapi dikarenakan PLC akan diintegrasikan dengan SCADA maka pengalamatannya berupa %M yang berarti memory tetapi data masih berupa data digital. Untuk analog input menggunakan %IW dikarenakan analog input juga diintegrasikan dengan SCADA maka pengalamatannya menjadi %MW (memory word). FILTER 12 backwash FILTER 11 FILTER 10 FILTER 9 FILTER 8 FILTER 7 clarifier Output filter FILTER 6 FILTER 5 FILTER 4 FILTER 3 FILTER 2 blower FILTER 1 Gambar 10. Tampilan total dari sistem filtering Gambar 11. Tampilan 1 filter dari sistem filtering 6. Hasil Uji Coba Tabel 3. Hasil penerapan logika fuzzypada proses Pemutusan pencucian filter AI DI AO DO PLC Gambar 9. Hubungan PLC dengan hardware pencucian filter 6.3. Perencanaan SCADA Pada SCADA terdapat fitur mode manual dan auto. Mode ini digunakan dalam proses pencucian filter. Bilamana dikehendaki pencucian filter berjalan secara otomatis maka tombol auto ditekan dan filter akan dicuci sesuai keluaran dari logika fuzzy yang disampaikan pada poin 3. Bila yang dipilih adalah mode manual maka filter akan dicuci dengan penekan tombol-tombol yang telah disediakan pada masing-masing frame filter di SCADA seperti yang ditunjukkan pada gambar 5. Mode manual juga mengindikasikan bahwa touchscreen (tidak dibahas dalam makalah ini) akan aktif. Penggunaan Touchscreen sama dengan penekanan tombol pada gambar 5 hanya saja bersifat lokal atau dekat dengan hardware filter. Urutan Nilai Cuci / Level Prioritas Filter Kekeruhan Tidak Reservoir Scanning 1 8 6591 tidak 7080-12 6225 tidak 7080-7 6103 tidak 7080-11 5957 tidak 7080-10 5664 tidak 7080-5 5615 tidak 7080-6 5493 tidak 7080-9 5493 tidak 7080-3 5371 tidak 7080-4 5151 tidak 7080-2 5126 tidak 7080-1 4882 tidak 7080 -

Urutan Filter Nilai Kekeruhan Cuci / Tidak Level Reservoir Prioritas Scanning 2 : Dari scanning 1 terdapat jeda waktu 60 detik 8 8300 cuci 7080 1 12 8056 cuci 7080 2 7 7690 tidak 7080-11 7568 tidak 7080-10 7324 tidak 7080-5 7080 tidak 7080-6 6591 tidak 7080-9 6347 tidak 7080-3 6286 tidak 7080-4 5798 tidak 7080-2 5615 tidak 7080-1 5554 tidak 7080 - Scanning 3 : Dari scanning 2 terdapat jeda waktu 31 menit 7 8422 Cuci 7080 1 12 8300 cuci 7080 2 11 7812 Tidak 7080-10 7690 Tidak 7080-5 7446 Tidak 7080-6 7202 Tidak 7080-9 6835 Tidak 7080-3 6713 Tidak 7080-4 6103 Tidak 7080-2 6042 Tidak 7080-1 5615 Tidak 7080-8 3173 Tidak 7080 - telah berada pada ambang batas. Pengambilan nilai keluaran fuzzy yang sesuai dengan sistem pencucian adalah sebesar 5.5 (nilai keluaran defuzzyfication). 3. Lama waktu pencucian filter yang terbaik adalah selama 30 menit. (15 menit proses backwash dan 15 menit untuk blower). Daftar Pustaka [1] Sciacca, Samuel C. 1995. SCADA Concepts. IEEE. [2] Mukhlish,Faqihza. 2009. Otomasi Plant dan PLC.Bandung. [3] Sumirjatih,Prih.2008. Pemanfaatan Tenaga Listrik. [4] BAPPENAS.2003. Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat. [5] Unity Pro XL 4: Standard Block Library [6] Unity Pro XL Manual Schneider Electric [7] Citect SCADA Quickstart Tutorial V7.0 [8] Quantum with Unity Pro Discrete and Analog I/O Reference Manual, 2008, Schneider Electric [9] Tutorial Vijeo Citect, Telemecanique [10] Ahidul Bariz,Zyendy. Pemanfaatan Magelis Touchscreen sebagai Human Machine Interface berbasis TCP/IP multivendor PLC networking, Proyek Akhir Politeknik Elektornika Negeri Surabaya, 2010. Pada tabel diatas diketahui bahwa nilai kekeruhan pada masing-masing filter perubahannya tidak linier. Dan antara satu filter dengan filter yang lainnya tidak mempengaruhi. Filter akan dicuci dengan nilai kekeruhan terbesar. Walaupun terdapat lebih dari 1 filter yang nilai kekeruhan lebih dari setting, tetap 1 filter yang dicuci. 6. Kesimpulan 1. Penggunaan proses pencucian filter secara otomatis berbasis PLC dengan metode kontrol logika fuzzy dan diintegrasikan ke dalam SCADA dianjurkan dalam proses perjernihan air. Disamping proses pencucian dapat diminimalisasi dan hanya mencuci sesuai kondisi kekeruhan, kualitas air keluaran filter dapat terjaga diantara 0.7 0.9 NTU. 2. Dengan penggunaan logika fuzzy, penentuan proses pencucian lebih fleksibel dalam artian bahwa proses mencuci dilakukan hanya jika tingkat kekeruhan filter