RANCANG BANGUN PENJAWAB DAN PENYIMPAN PESAN TELEPON OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 SEBAGAI KEMUDI UTAMA Hardi Irwanto Jurusan Teknik Elektro

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN LAMPU SINYAL DAN PEMINDAH JALUR OTOMATIS PADA PERJALANAN KERETA API SATU SEPUR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

ini menggunakan IC Voice Recorder yang dapat menjawab telepon secara otomatis. TINJAUAN PUSTAKA Transistor [3,4] Transistor adalah kependekan dari tra

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

ANALISA JALUR EKSTENSION PADA PABX PANASONIC SERI KXT - 206SBX

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

Desain Mesin Penjawab Dan Penyimpan Pesan Telepon Otomatis

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

ANALISA JALUR EKSTENSION PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC SERI KXT - 206SBX

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

MESIN KARTU ANTRIAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16A

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

ANALYSIS OF CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE CIRCUIT WITH PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX. Farrih Mustafid, Dr.

BAB III PERANCANGAN ALAT

PENGISIAN TANGKI PENAMPUNGAN AIR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN TIMER DIGITAL DAN LCD M1632

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

PERANCANGAN OVERHANDLE SYSTEM PADA KASUS KESALAHAN PELETAKAN GAGANG TELEPON

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

AUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051

PENYIMPAN DAN PENGALIHAN PESAN PANGGILAN TELEPON TAK TERJAWAB. Oleh SUSANTO L2F ABSTRAK

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

APLIKASI MIKROKONTROLER AT89S51 PADA SISTEM ANTRIAN DENGAN PENAMPIL DAN SUARA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

PERANCANGAN SISTEM KONTROL PENERANGAN, PENDINGIN RUANGAN, DAN TELEPON OTOMATIS TERJADWAL BERBASIS MIKROKONTROLER

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

perangkat keras sistem saluran otomatis telepon. Unit PABX yang dirancang pada

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

BAB III METODOLOGI PENULISAN

ALAT PEMANGGIL TELEPON

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM PENSINYALAN PELANGGAN PLC

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN MENGGUNAKAN KAMERA PEREKAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

PERCOBAAN 1 SUBSCRIBER MATCHING UNIT

POT IKLAN BERTENAGA SURYA

PENGUKURAN CURAH HUJAN DENGAN PENGIRIMAN DATA MELALUI SMS

Telepon secara konvensional adalah untuk komunikasi suara, namun demikian telah banyak telepon yang difungsikan untuk komunikasi data.

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Perancangan Dan Pembuatan Alat Penyedia Informasi Dengan Display Dot Matrix

JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

Desain Tracker Antena Parabola Berbasis Mikrokontroler

DESIGN INTERFACE PADA AT89S52 8k Byte In-System Programmable 8bit Mikrokontroler

PRIVATE KEY RINGING PHONE

STUDI ANALISIS PERANGKAT SISTEM SWITCHING TELEPHONE TRAINER B4620 (Untuk Laboratorium Telematika Departemen Teknik Elektro)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL LAMPU OTOMATIS BERBASIS WEB

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

RANGKAIAN PENGINGAT KETENANGAN RUANGAN ROOM TRANQUILITY REMINDER CIRCUIT

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM

Pengembangan Sistem Mekatronika Pemindah dan Penyusun Barang tanpa Sensor Berbasis Mikrokontroller AT89S51

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS TEKNIK-JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jl. Raya tlogomas No. 246 Malang Telp (0341) PSW 129 ABSTRAKSI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konverter elektronika daya merupakan suatu alat yang mengkonversikan

Termometer Badan Dengan Output Suara Berbasis Mikrokontroler MCS51

RANCANG BANGUN VIP LIFT DENGAN RFID BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

PEMANFAATAN PABX DAN LINE TELEPON SEBAGAI JALUR TRANSMISI UNTUK PERINGATAN DINI KEBAKARAN. Darmawan Utomo Hananto Nugroho Handoko.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

TELEPON SELULAR SEBAGAI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK BERBASIS MIKROKONTROL AT 89C51

RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB II LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara

BAB III PERANCANGAN ALAT

OTOMATISASI SISTEM PEMISAHAN MINYAK DAN AIR PADA GATHERING STATION

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

IMPLEMENTASI SISTEM STEP by STEP SWITCHING MENGGUNAKAN KOMPONEN TERINTEGRASI

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan. blok rangkaian tampak seperti gambar berikut :

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

AUTOMATIC ANSWERING AND STORAGE TELEPHONE MESSAGES DESIGN USING AT89S51 MICROCONTROLLER AS THE MAIN STEERING Hardi Irwanto Undergraduate Program, Faculty of Industrial Technology, 2010 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: AT89C51 Microcontroller, Telephone answering machine, Voice recording, IC ABSTRACT In telephone connection sometimes there's a phone call is not answered, which a call that did not get a response from customers is called. For those who are not answering telephone they failed to get the information. Answering tool and storage-based automated telephone messaging by AT89S51 microcontroller is used as an additional tool in the phone. This tool was started to work from a microcontroller device that responds to the output of ring detector when there is an incoming call, known as ringtones. Microcontroller will process the ringing tone input to answer and record the information or messages from the caller on the sixth ring. Answering tool and storage of this automated phone messages is using IC (integrated circuit) ISD2560 as an answering and messages recording, AT89S51 microcontroller IC as the controller unit as well as detection of tones 4N25 opt coupler. ISD2560

RANCANG BANGUN PENJAWAB DAN PENYIMPAN PESAN TELEPON OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 SEBAGAI KEMUDI UTAMA Hardi Irwanto Jurusan Teknik Elektro, Universitas Gunadarma Depok Kelapa Dua Email: hardi.irwanto@gmail.com ABSTRAKSI Pada hubungan telepon terkadang ada panggilan yang tidak terjawab, yaitu suatu panggilan yang tidak mendapat jawaban dari pelanggan yang dipanggil. Bagi pihak yang dipanggil, kerugian yang didapat adalah gagal mendapatkan informasi yang ingin disampaikan dari pihak penelepon. Alat penjawab dan penyimpan pesan telepon otomatis berbasis mikrokontroler AT89S51 ini digunakan sebagai alat tambahan pada pesawat telepon. Kerja alat ini berawal dari mikrokontroler yang merespon output dari ring detector saat adanya sinyal panggilan masuk berupa ringing tone (nada dering), kemudian pada dering keenam mikrokontroler akan memproses untuk menjawab dan merekam informasi atau pesan dari pihak penelepon. Alat penjawab dan penyimpan pesan telepon otomatis ini menggunakan IC (integrated circuit) perekam suara ISD 2560 sebagai penjawab dan perekam pesan, IC mikrokontroler AT89S51 sebagai unit pengontrol serta optocoupler 4N25 sebagai pendeteksi dering. Kata Kunci : AT89C51, Penjawab telepon otomatis, rekaman suara, IC ISD 2560 PENDAHULUAN Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dari sekian banyak alat komunikasi yang pernah dikenal, mungkin teleponlah yang paling banyak menonjol dan menguasai kehidupan masyarakat di kotakota besar. Contohnya dalam hal ini adalah PSTN (public switch telephone network) atau biasa disebut telepon rumah yang menggunakan kabel sebagai media transmisinya. PSTN banyak digunakan di perumahan, kantor-kantor, tempat-tempat hiburan dan tempat lain yang tidak memerlukan mobilitas. Pada hubungan telepon terkadang ada panggilan yang tidak terjawab, yaitu suatu panggilan yang tidak mendapat jawaban dari pelanggan yang dipanggil. Bagi pihak yang dipanggil, kerugian yang didapat adalah gagal mendapatkan informasi yang ingin disampaikan dari pihak penelepon. Oleh karena itu telepon dengan fitur tersebut diatas sangat dibutuhkan karena dengan demikian, walaupun seseorang tidak berada dirumah tetapi mereka tetap dapat mengetahui siapa saja yang menghubungi mereka dan informasiinformasi penting jadi tidak terlewatkan. Dari uraian diatas maka penulis bermaksud untuk membuat suatu alat yang dapat bekerja secara otomatis menerima, AT89S51 Sebagai Kemudi Utama Page 3 menjawab, dan merekam informasi dari pihak pemanggil tanpa membutuhkan seorang operator pada pihak penerima. Alat ini menggunakan IC (Integrated Circuit) perekam suara yang dapat menjawab telepon secara otomatis dan merekam suara dari

pihak pemanggil. LANDASAN TEORI AT89S51 merupakan salah satu jenis CMOS 8 bit yang memiliki performa yang tinggi dengan disipasi daya yang rendah, cocok dengan produk MCS-51. Kemudian memiliki sistem pemograman kembali Flash Memori 4 Kbyte dengan daya tahan 1000 kali write/erase. Disamping itu terdapat RAM Internal dengan kapasitas 128 x 8 bit. Dan frekuensi pengoperasian hingga 24 MHz. Mikrokontroller ini juga memiliki 32 port I/O yang terbagi menjadi 4 buah port dengan 8 jalur I/O, kemudian terdapat pula Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex, dua timer/counter 16 bit dan sebuah osilator internal dan rangkaian pewaktu. IC (integrated circuit) perekam suara yang digunakan pada alat ini adalah ISD2560. IC ini memiliki 28 pin kaki dan IC ini memiliki memori internal didalamnya sebesar 480 KB dan disuplai dengan tegangan sebesar 5V DC. IC ini mampu menyimpan, merekam, memutar suara dalam durasi waktu 60 detik. IC ini juga dapat merekam atau memutar banyak suara dengan posisi waktu antara 1 sampai 60 detik sesuai keinginan pengguna. IC ini memiliki 10 jalur alamat untuk menentukan posisi waktu perekaman atau pemutaran pada IC. METODE PENELITIAN Metode penulisan yang digunakan oleh Penulis dari pembuatan sampai penyelesaian tugas akhir terdiri dari dua metode yaitu : a. Studi Pustaka Mencari dan mengumpulkan data dari buku, internet serta literatur yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan alat. b. Perancangan dan Analisa Alat Penulis melakukan analisa terhadap rangkaian-rangkaian dari bahan-bahan referensi sehingga menghasilkan ide dalam merancang alat penjawab dan penyimpan pesan telepon otomatis ini. c. Uji Coba dan Pengukuran Penulis melakukan Uji coba dan pengukuran terhadap rangkaian sehingga dapat dilakukan perbandingan antara hasil perhitungan berdasarkan teori dengan hasil pengukuran. PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN Rangkaian Ring Detector Gambar 1. Rangkaian Ring Detector Rangkaian ring detector dipakai dengan maksud agar alat dapat mendeteksi jka ada panggilan telepon yang masuk, ring AT89S51 Sebagai Kemudi Utama Page 4 detector sekaligus juga menjadi trigger bagi alat untuk mulai bekerja. Pada saat rangkaian ring detector mendeteksi adanya sinyal panggil yang dikirimkan sentral telepon, selain membunyikan dering telepon, nada ini juga menyebabkan rangkaian ring detector berlogika rendah. Sinyal panggil tersebut melewati kapasitor yang berfungsi sebagai kapasitor bypass yang akan melewatkan sinyal bolak-balik dan menahan sinyal searah. Rangkaian ring detector dibentuk oleh 4 dioda jembatan yang berfungsi menyearahkan sinyal dering, kemudian sebuah optocoupler 4N25 yang berfungsi untuk mendeteksi sinyal dering tersebut. Tabel 4.3 Hasil Pengujian Rangkaian Ring Detector No. Kondisi Telepon Tegangan Yang Terbaca Multimeter 1 Berdering 0,9 V (Low) Tidak Berdering 4,8 V (High)

Sinyal panggilan masuk pada telepon adalah berupa sinyal AC yang membuat telepon berdering selama 1 detik dan tidak berdering 4 detik. Saat telepon berdering, arus AC menyebabkan LED (Light Emiting Diode) pada optocoupler 4N25 menyala dan mengakibatkan arus mengalir dari kaki kolektor dan emiter pada phototransistor sehingga phototransistor saturasi dan kondisi logika output menjadi low. Sebaliknya saat telepon sedang tidak berdering, LED pada optocoupler 4N25 tidak menyala sehingga phototransistor berada dalam kondisi cut off dan tegangan pada Vce Vcc (high). Keadaan saturasi dan cut off pada optocoupler 4N25 akan menghasilkan logika high dan low yang digunakan sebagai masukan untuk mikrokontroler. Unit Pengontrol Gambar 2. Rangkaian Minimum AT89S51 AT89S51 Sebagai Kemudi Utama Page 5 Blok unit pengontrol ini merupakan jantung rangkaian sebagai pengontrol utama dari keseluruhan rangkaian, dimana sebagai pengontrol digunakan IC mikrokontroller AT89S51. Pada perancangan alat ini digunakakan port 0 (P0), port 2 (P2) dan Port 3 (P3). Untuk lebih jelasnya penggunaan port mikrokontroller terlihat seperti tabel 1. Tabel 1: Penggunaan Port Port Penggunaan Port Penggunaan P0.0 Input untuk mikrokontoler P2.1 Start/Pause rekaman suara P0.6 Mendeteksi untuk mulai merekam P2.2 Stop/Reset rekaman suara P0.7 Playback/Reset pesan P2.3 Mode Push button/fast forward P2.0 Record/Playback rekaman suara P3.0 Pengatur switch telepon Rangkaian Switch Gambar 3. Rangkaian Switch Pada rangkaian switch ini terdapat rangkaian penggerak relay, dimana rangkaian penggerak relay ini akan aktif ketika mendapat masukan tegangan dari IC mikrokontroler AT89S51. Rangkaian penggerak relay ini terdiri dari rangkaian transistor sebagai saklar dan relay. Data Perhitungan : Ketika kondisi input pada transistor adalah high, maka : R7 Ib Vbb Vbe Ib ma K Ib 0,43 10 5 0,7 Ω Data pengukuran : R7 Ib Vbb Vbe Ib ma K Ib 0,41 10 4,8 0,7 Ω Persentase Kesalahan Output

: 100% 4% 5 5 4,8 x V V V Persentase Kesalahan Ib : 100% 4,65% 0,43 0,43 0,41 x V V V AT89S51 Sebagai Kemudi Utama Page 6 Rangkaian Penjawab dan Penyimpan Pesan Gambar 4. Rangkaian Dasar Perekam Suara dengan ISD2560 Perekam suara ini memiliki dua status kondisi, yaitu record dan playback. Pemilihan kondisi tersebut tergantung dari keluaran mikrokontroler pada P2.0 yang masuk ke pin 27 IC perekam suara. Dan hasil dari pengukuran keluaran mikrokontroler pada P2.0 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2 Hasil pengukuran keluaran mikrokontroler P2.0 No. Kondisi IC Perekam Suara Tegangan Pada P2.0 1 Record 0 V (Low) 2 Playback 4,8 V (High) Untuk memulai dan mengakhiri proses record atau playback diatur oleh P2.1 dan P2.2. P2.1 digunakan untuk memutar atau merekam suara (play), sedangkan P2.2 digunakan untuk menghentikan memutar atau merekam suara (stop). Pada alat ini terdapat satu rekaman penyambut pesan. Rekaman penyambut pesan memiliki durasi selama ±10 detik. Dari hasil percobaan, rekaman suara berfungsi dengan baik. Dan hasil dari pengukuran lamanya pemutaran rekaman suara terlihat pada tabel 3. Tabel 3 Durasi Rekaman Suara Jarak waktu Rekaman Suara Durasi detik ke 1 - detik ke 10 Penyambut pesan 10 detik detik ke 11 - detik ke 25 Rekaman Pesan 1 15 detik detik ke 26 - detik ke 40 Rekaman Pesan 2 15 detik detik ke 41 - detik ke 55 Rekaman Pesan 3 15 detik KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Alat penjawab dan penyimpan pesan telepon otomatis yang dirancang berbasis mikrokontroler AT89S51 sebagai kemudi utama dapat digunakan sebagai alat tambahan pada pesawat telepon yang berfungsi sebagai mesin penjawab dan penyimpan pesan dari penelepon apabila dirumah sedang tidak ada orang. 2. Suara penyambut pesan di dalam IC (Integrated Circuit) perekam suara dapat didengar oleh penelepon apabila pihak AT89S51 Sebagai Kemudi Utama Page 7 penerima tidak mengangkat gagang telepon selama enam kali nada dering. 3. Lamanya waktu untuk meninggalkan pesan yang akan terekam oleh IC perekam suara adalah 15 detik per pesannya. 4. Jumlah pesan yang dapat ditampung

oleh alat ini adalah tiga pesan saja. Hal ini dikarenakan keterbatasan memori IC perekam suara yang hanya mampu merekam suara selama 60 detik. 5. Jika pesan yang masuk sudah 3 pesan maka alat akan mengabaikan tiap-tiap panggilan masuk. Saran Kapasitas pesan atau jumlah pesan dapat ditingkatkan dengan menambahkan atau menggunakan IC perekam suara yang memiliki kapasitas memori lebih besar. DAFTAR PUSTAKA [1] Blocher, Richard., Dasar Elektronika, Edisi Kedua, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2004. [2] Firmansyah Ate, Penggunaan Sound Card Pada Komputer Untuk Aplikasi Penjawab Telepon Dengan Kemampuan Pembedaan Penerimaan dan Pengaksesan Jarak Jauh Melalui Jaringan Telepon, Universitas Kristen Petra, Surabaya, 2005. [3] Gilang Khrisna Satria, Analisa Jalur Extension Pada Private Automatic Branch Exchange Panasonic Seri KXT-206SBX, Universitas Gunadarma, Depok, 2009. [4] Malvino, Albert Paul Ph.D, Prinsipprinsip Elektronika, Erlangga, Jakarta, Agustus 1981. [5] Ridwan Jaury, Aplikasi Voice Modem Untuk Mesin Penjawab Telepon, Universitas Kristen Petra, Surabaya, 2006. [6] Gilang Khrisna Satria, Analisa Jalur Extension Pada Private Automatic Branch Exchange Panasonic Seri KXT-206SBX, Universitas Gunadarma, Depok, 2009. [7] Tim Asisten Laboratorium Elektronika, Tutorial Praktikum Analog, Universitas Gunadarma, Depok, 2006. [8] Tim Asisten Laboratorium Elektronika, Tutorial Praktikum Elektronika Dasar, Universitas Gunadarma, Depok, 2007. [9] Tim Asisten Laboratorium Elektronika, Tutorial Praktikum Instalasi Listrik, Universitas Gunadarma, Depok, 2007 [10] Tim Asisten Laboratorium Menengah Elektronika dan Komputer, Tutorial Praktikum Mikroprosesor, Universitas Gunadarma, Depok, 2008. [11] URL: http://alldatasheet.com, Oktober 2009 [12] URL: http://id.wikipedia.org/wiki/78 xx, Januari 2010 [13] URL: http://shatomedia.com/2009/01/o ptocoupler/, 08 Januari 2010