BAB I KONSEP DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I KONSEP DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

DAFTAR ISI K E W I R A U S A H A A N (2015)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kewirausahaan adalah kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku

MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN 4 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Suryana (2008:2), mendefinisikan bahwa kewirausahaan adalah

Entrepreneurship and Inovation Management

I. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. usaha berarti melakukan kegiatan usaha (bisnis). hasil yang dapat dibanggakan (Sadono Sukirno, 2004:367).

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Kelompok 1: Kelas D

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya perkembangan dunia yang semakin maju dan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah karyawan yang relatif banyak dan memiliki karakteristik pola

BAB I PENDAHULUAN. bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di. ide baru, berani berkreasi dengan produk yang dibuat, dan mampu

banyak Rp 1 miliar per tahun.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Motivasi Berprestasi Pada Atlet Sepak Bola. Menurut McClelland (dalam Sutrisno, 2009), motivasi berprestasi yaitu

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP. melihat pengaruh locus of control terhadap proses pengambilan keputusan manager

BAB III PERUMUSAN MASALAH

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

Kewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

Motif Technopreneur Sukses by: AGB

SKALA I. 1 Saya suka menawarkan barang baru dalam usaha saya. 3 Saya malas mencari ide ide baru untuk usaha saya

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah

BAB II LANDASAN TEORI. Locus of control merupakan salah satu variabel kepribadian (personility),

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

BAB II PENGEMBANGAN KREATIVITAS

TINJAUAN PUSTAKA. Istilah entrepreneur sudah dikenal orang dalam sejarah ilmu ekonomi sebagai

PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya, dan prestasi akhir itulah yang dikenal dengan performance atau

BAB II LANDASAN TEORI. A. Minat Wirausaha. untuk merasa tertarik pada bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pembuatan stempel kini merupakan salah satu pekerjaan yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang tua ingin anaknya menjadi anak yang mampu. menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kehidupannya.

Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wayan Nugroho,2013

PENGUATAN KARAKTER WIRAUSAHA UNTUK KEBERLANJUTAN AGRIBISNIS HILIR SKALA RUMAHTANGGA. Oleh: Triwara Buddhi Satyarini 1)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bagi masyarakat modern saat ini memperoleh pendidikan merupakan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terpenting di dalamnya. Tanpa adanya manusia, organisasi tidak mungkin dapat

Oleh kelompok 2 : Fatmasari Endayani Sagita Sukma Nur Avni Rozalia Ami Angelia P.

Restoran McDonald Sejarah dan Asal Usul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdapat dua kolom nilai yang berbeda, yakni skor rata-rata subyek dari kategori level leader

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kemampuan dan atau kemauan sendiri (Saiman, 2009:43).

BAB II KAJIAN TEORITIS. diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan

KARAKTERISTIK DAN NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN

Ciri dan Watak Wirausaha

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

PERANAN KAMPUS DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. Weitz, Sujan dan Sujan (1986) mendefinisikan adaptive selling sebagai:

BAB I PENDAHULUAN. rahasia lagi bahwa tanpa krisis keuangan global (global financial crisis), global (Sumber : Kompas, Kamis, 11 Desember 2008).

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep tentang Locus of control (pusat kendali) pertama kali

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Petunjuk Pengisian. Contoh : No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya termasuk orang yang tidak mudah putus asa

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Path-goal theory menjelaskan dampak gaya kepemimpinan pada motivasi

Kewirausahaan (1) Erizal, S.Si,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya yang terpenting adalah manusia. Sejalan dengan tuntutan dan harapan jaman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun external. Hal-hal di atas tidak mudah, karena barisan terdepan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

MAKALAH HUKUM KEWIRAUSAHAAN

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan vokasi yang

KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. intrapreneurship sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penduduk. Masalah yang timbul adalah faktor apa yang mendasari proses

BAB I PENDAHULUAN. kemandirian, kreativitas dan produktivitas. Namun, pendidikan di sekolah sampai

KEWIRAUSAHAAN I. Pengertian Kewirausahawan. M. Rizal Situru, S.H.,M.B.L. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. semua orang terlahir dengan bakat berwirausaha, namun sifat-sifat kewirausahaan

Patricia Dhiana Paramita *)

Kuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar ke-empat di dunia setelah

FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D

BAB 2 LANDASAN TEORI. tahun 1996 yang merupakan ahli teori pembelajaran sosial. Locus of control dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang terdiri dari angkatan darat, angkatan

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

BAB I PENDAHULUAN. permainan tikus istilah tersebut menggambarkan kehidupan orang-orang yang

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

Transkripsi:

BAB I KONSEP DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN 1.1 Definisi Wirausaha dan Kewirausahaan Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan menjual kemudian dengan harga yang tidak pasti (Cantillon). Wirausaha adalah orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi dari daerah dengan produktivitas rendah ke daerah dengan produktivitas dan hasil lebih tinggi (J.B Say). Wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses produksi (Schumpeter). Suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup (Suryana) Tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan inovatif (Anugerah Pekerti) Tugas Wirausaha adalah melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda, bukan hanya sekadar dengan cara yang lebih baik. 1.2 Karakteristik Pribadi Wirausaha Sifat kepribadian wirausaha dipelajari guna mengetahui karakteristik perorangan yang membedakan seorang wirausaha dan bukan wirausaha. David McCleland mengindikasikan ada korelasi positif antara tingkah laku orang yang memiliki motif prestasi tinggi dengan tingkah laku wirausaha. Karakteristik orang-orang yang mempunyai motif prestasi tinggi adalah: 1. Memilih resiko moderate Dalam tindakannya dia memilih melakukan sesuatu yang ada tantangannya, namun dengan cukup kemungkinan untuk berhasil. 2. Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan. Artinya kecil sekali kecenderungan untuk mencari kambing hitam atas kegagalan atau kesalahan yang dilakukannya. 1

3. Mencari umpan balik (feed back) tentang perbuatan-perbuatannya. 4. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru. Upaya untuk mengungkapkan karakteristik utama wirausaha juga dilakukan oleh para ahli dengan menggunakan teori letak kendali (locus of control) yang dikemukakan oleh J.B. Rotter. Teori letak kendali menggambarkan bagaimana meletakkan sebab dari suatu kejadian dalam hidupnya. Apakah sebab kejadian tersebut oleh faktor dalam dirinya dan dalam lingkup kendalinya atau faktor diluar kendalinya. Dua kategori letak kendali menurut Rotter yaitu: - Internal Orang yang beranggapan bahwa dirinya mempunyai kendali atas apa yang akan dicapainya. Karakteristik ini sejalan dengan karakteristik wirausaha seperti lebih cepat mau menerima pembaharuan (inovasi). - Eksternal Orang yang beranggapan keberhasilan tidak semata tergantung pada usaha seseorang, melainkan juga oleh keberuntungan, nasib, atau ketergantungan pada pihak lain, karena adanya kekuatan besar disekeliling seseorang. Sifat kepribadian wirausaha dipelajari guna mengetahui karakteristik perorangan yang membedakan seorang wirausaha dan bukan wirausaha. Latihan test kecenderungan wirausahawan menurut Model T. Venkateswara Rao berikut ini akan dijadikan latihan untuk melihat apakah kita lebih sesuai sebagai usahawan atau sebagai pekerja. Dalam evaluasi diri ini akan dijumpai 20 pasang pertanyaan ( a dan b). Disetiap pasangan anda boleh lebih setuju dengan salah satu pernyataan tersebut. Ada nilai sebesar 5 yang perlu dibagikan pada kedua pernyataan di setiap nomor di bawah ini. Membagikan nilai 5 tersebut tergantung pada derajat persetujuan anda pada masingmasing pernyataan. Dengan demikian pembagian nilai 5 tersebut dapat berupa kombinasi dari : 0-5 1-4 2-3 4-1 5-0 - Bila agak setuju pernyataan butir a dan agak kurang setuju dengan pernyataan b, maka pemberian nilai: 3 pada a dan 2 pada b. -Bila anda setuju dengan pernyataan a dan tidak setuju dengan pernyataan b, maka anda dapat memberi nilai 4 pada a dan nilai 1 pada b. 2

- Bila sangant setuju dengan pernyataan butir s dan sama sekali tidak setuju dengan pernyataan b, maka pemberian nilai 5 pada a dan nilai 0 pada b. - Tidak diperkenankan membagi nilai yang sama antara a dan b, misalnya nilai 2,5 masing-masing. - Salah satu pernyataan harus lebih disetujui dibanding yang lainnya. Perlu diingat dalam pengisian pernyataan tersebut lakukan secara spontan, jangan merubah atau mengganti pernyataan yang telah dijawab. Jawaban pertama menentukan tingkat keakuratan yang lebih tinggi. Analisis Kecenderungan Kewirausahaan : 1. Bila nilai I/E < 1, tingkat kecenderungan kewirausahaan kecil dimana ketergantungan pada factor eksternal sangat besar sehingga perlu usaha keras bila ingin berwirausaha. 2. Bila nilai 3 > I/E > 1, tingkat kecenderungan kewirausahaan menengah dimana kemungkinan berhasil berwirausahandapat terwujud dengan upaya khusus. 3. Bila nilai I/E > 3, tingkat kecenderungan kewirausahaan tinggi dimana tingkat self confident (percaya diri) kuat dalam berwirausaha. Ciri-ciri Eksternal : 1. Cenderung menyalahkan factor/pihak diluar diri sendiri bila gagal 2. Pasif menghadapi masalah di lingkungan 3. Lebih sulit menerima perubahan/pembaharuan 4. Lebih percaya nasib/pasrah 5. Lebih mencurigai pihak lain 6. Kurang bersedia menerima kelemahan diri Ciri-ciri Internal: 1. Akif 2. Berjuang keras untuk mencapai sesuatu 3. Punya tujuan untuk dicapai 4. Kemampuan/kekuatan besar 5. Tidak ketergantungan/bebas 6. Efektif mampu menghasilkan 3

7. Mudah beradaptasi dengan perubahan 8. Kurang ragu-ragu/tegas 9. Kurang terbatasi oleh pedoman hidup 10. Lebih percaya kepada orang lain/curiga orang lain 11. Lebih dapat dipercaya 12. Lebih percaya diri 13. Salahkan diri sendiri bila gagal 14. Lebih bertanggungkawab Test Uji locus ini membutuhkan waktu (20 menit) Laboratorium Pengembangan Kewirausahaan Lembaga Pengembangan Manajemen & Akuntansi UNIVERSITAS GUNADARMA UJI LOCUS OF CONTROL (Model T. Venkateswara Rao) No PERNYATAAN Nilai Internal Eksternal 1.a. Tingkat kesuksesan seorang wirausaha tergantung pada 2 2 banyak faktor. Kemampuan seseorang tidak banyak pengaruhnya pada kesuksesannya. b. Seorang wirausaha yang handal akan selalu dapat 3 3 membentuk tujuan akhir usahanya. 2.a. Seorang wirausaha itu dilahirkan, bukan dibentuk 4 4 b. Dimungkinkan seseorang itu belajar untuk lebih mempunyai 1 1 semangat berusaha, seandainya ia belum 4

mempunyainya. 3.a. Apakah seseorang penjual itu akan berhasil menjual barangnya 5 5 tergantung pada berapa efektif para pesaing melakukan kegiatan penjualan mereka Management Systems International menyebutkan karakteristik pribadi wirausaha (personal entrepreneurial characteristics) sebagai berikut: 1. Mencari peluang 2. Keuletan 3. Tanggungjawab terhadap pekerjaan 4. Tuntutan atas kualitas dan efisiensi 5. Pengambilan resiko 6. Menetapkan sasaran 7. Mencari informasi 8. Perencanaan yang sistematis dan pengawasannya 9. Persuasi dan jejaring/koneksi 10. Percaya diri 1.3 Peran Wirausaha Bagi Lingkungannya Dalam pandangan Schumpeter, seorang wirausaha adalah inovator. Hanya seseorang yang sedang melakukan inovasi yang dapat disebut sebagai wirausaha. Mereka yang tidak lagi melakukan inovasi, walaupun pernah, tidak dapat lagi dianggap sebagai wirausaha. Wirausaha bukanlah jabatan, melainkan suatu peran. Berdasarkan pengertian tentang wirausaha yang telah dibahas sebelumnya dapat disimpulkan bahwa peran wirausaha yang utama bagi lingkungannya adalah sebagai berikut: - Memperbaharui dengan merusak secara kreatif. Dengan keberaniannya melihat dan mengubah apa yang sudah dianggap mapan, rutin, dan memuaskan. 5

- Inovator Menghadirkan hal yang baru di masyarakat. - Mengambil dan memperhitungkan resiko - Mencari peluang dan memanfaatkannya - Menciptakan organisasi baru 1.4 Mitos dalam Kewirausahaan Berikut ini rincian mitos kewirausahaan yang dikumpulkan oleh Michael Robert dan Alan Weiss, dan sejumlah bukti yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang menetang mitos tersebut. A. Wirausaha adalah pengambil resiko besar. - Wirausaha bukan pengambil resiko besar, melainkan seorang yang menghitung resiko yang akan diambilnya. Tantangan ada namun dengan upaya akan dapat dicapai. - Wirausaha bijaksana dalam memilih resiko dan bukan penjudi. B. Wirausaha adalah pemilik usaha, bukan pegawai. - Yang mengubah restoran fast food McDonald s menjadi raja dibidang franchising adalah Ray Kroc, pimpinan perusahaan, dan bukan pemiliknya yaitu McDonald bersaudara. - Intrepreneur di dalam perusahaan bukanlah pemilik. C. Inovasi hanya di perusahaan kecil. - Inovasi dilakukan dengan ketrampilan atau keahlian dan bukan pembawaan atau milik budaya tertentu. Ia dilakukan dimana-mana. - Musuh inovasi adalah birokrasi yang terdapat di perusahaan besar ataupun kecil. D. Inovasi adalah gagasan besar. Sebagian keberhasilan besar dimulai dari gagasan baru yang sederhana, misalnya walkman muncul sebagai produk baru yang sukses berasal dari keinginan tetap mendengar musik secara pribadi selagi berolahraga. E. Wirausaha adalah pencetus gagasan saja. Seorang inovator terjun langsung menerapkan gagasannya. 6

F. Wirausaha menyediakan sarananya termasuk modal sendiri. - Wirausaha tidak sama dengan kapitalis. - Wirausaha menggunakan sarana yang ada dengan cara baru. G. Inovasi datang mencuat bagai kilat dari seorang genius. - Ray Kroc memperbaharui bisnis hamburger dengan mengadakan pengamatan terus-menerus atas restoran McDonald s. - Fred Smith menghasilkan undergraduate thesis model distribusi barang kiriman kecil (parcel) dari pengamatan di kantor pos dan perusahaan pengiriman UPS. Thesisnya dinilai C- oleh dosennya, namun gagasannya setelah diterapkan menjadi perusahaan Federal Express yang sangat sukses. H. Wirausaha dilahirkan dan kewirausahaan tidak dapat dilatihkan. Seperti ketrampilan dokter atau pengacara, ketrampilan kewirausahaan dapat dilatihkan. 1.5 Wirausaha, Manajer dan Organisasi Peran wirausaha pendiri adalah melahirkan suatu organisasi baru, baik sendiri maupun bersama suatu kelompok. Setelah lahir maka wirausaha pendiri melakukan upaya pengembangan organisasi hingga sampai organisasi tidak lagi tergantung pada pendiri. Pelaksanaan organisasi memerlukan manajemen yang menguatkan organisasi dengan sistem manajemen dan mengurangi ketidak-pastian dan ketergantungan pada faktor subjektivitas pendiri. Dalam diagram berikut ini diperlihatkan bagaimana orientasi manajemen, yang menciptakan birokrasi, yang berbeda dengan orientasi kewirausahaan, yang menciptakan inovasi: 7

GAMBAR 1: MANAJEMEN VS KEWIRAUSAHAAN MANAJEMEN Tertib, Teratur, Stabil Adil Pasti KEWIRAUSAHAAN Dinamis, Baru, Melawan tradisi Unik, dikhususkan Beresiko, tidak sama Dengan yang lalu BIROKRASI INOVASI Berdasarkan gambar diatas, manajemen dan kewirausahaan diperlukan dalam organisasi yang ingin sukses. Dalam tabel berikut dapat digambarkan bagaimana penggabungannya untuk dapat menghasilkan organisasi yang ideal. GAMBAR: MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN (Matrix Posisi Keunggulan & Permasalahan Strategis) MANAJEMEN (Optimasi & Penggunaan Sumber Daya Yang Ada) BAIK KURANG MASALAH JANGKA PANJANG TIDAK LAYAK UNTUK TERUS IDEAL SIAP DIAMBIL ALIH KURANG BAIK KEWIRAUSAHAAN (Inovasi dan Pemanfaatan Kesempatan Usaha Baru) Pengembangan sistem dan budaya organisasi harus dapat menampung manajemen yang baik dan juga adanya kewirausahaan. Salah satu pola yang ada untuk menampung kewirausahaan di dalam organisasi mapan adalah wirausaha-intra (intrapreneurs). Pengembangan kewirausahaan di dalam perusahaan dapat terjadi pada tiga tingkatan, yaitu: - Individual (intrapreneurs / product champions) - Kelompok kerja (entrepreneurial team / skunworks) 8

- Oganisasi / Perusahaan (entrepreneurial organization) Di Indonesia tidak jarang ditemui perusahaan yang berada dalam kotak Tidak Layak Untuk Terus yaitu baik manajemen dan kewirausahaan yang dimilikinya belum cukup menyiapkan manajemennya dan sudah meninggalkan perusahaan untuk membangun bisnis baru. Wirausaha pendiri dapat dianggap sempurna bila organisasi yang didirikannya dapat mencapai kotak ideal yaitu baik manajemennya dan kewirausahaan organisasinya dalam taraf baik. 9