TAFSIR SURAT AL- ALAQ. Oleh: Kunjungi blog Kami di.

dokumen-dokumen yang mirip
TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

TAFSIR SURAT AT-TIIN

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

TAFSIR SURAT AL- ASHR

Syarah Istighfar dan Taubat

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

TAFSIR SURAT AL- AADIYAAT

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

TAFSIR SURAT AL-QAARI AH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

TAFSIR SURAT AL-ZALZALAH

Pertama Kali Wahyu Turun

TAFSIR SURAT ASY-SYAMS

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Hadits-hadits Shohih Tentang

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

TAFSIR SURAT AL-HUMAZAH

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

TAFSIR SURAT AL-GHAASYIYAH

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Konsisten dalam kebaikan

TAFSIR SURAT AL-ALAQ

TAFSIR SURAT AL-QADR. Oleh: Download > 150 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi.

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

TAFSIR AYAT PUASA. Oleh: Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi.

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

إ ن أ ح س ن ت م أ ح س ن ت م لا ن ف س ك م و إ ن أ س ا ت م ف ل ه ا

ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

YANG TIDAK PENYAYANG TIDAK DISAYANG

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

DOA-DOA YANG DINUKIL DARI

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Jagalah Lisan ك ب ع ا ي س ئ ىل

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

Transkripsi:

TAFSIR SURAT AL- ALAQ Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Asy-Syafi i Kunjungi blog Kami di. Download ± 450 e-book Islam Fatwa Ulama dan Ustadz Ahlus Sunnah Do a dan Dzikir Sesuai Al-Qur an & Sunnah

سورة الغاشية TAFSIR SURAT AL - 'ALAQ (Segumpal Darah) 1 Surat Makkiyyah, Surat ke-96: 19 ayat "Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang." ١. ال ذ ي خ ل ق ر ب ك ب اس م اق ر أ ٢. خ ل ق ع ل ق م ن ا ل نس ا ن ٣. ا ل ك ر م و ر ب ك اق ر أ ٤. ب ال ق ل م ع ل م ال ذ ي ي ع ل م ل م ا ا ل نس ا ن ع ل م.٥ 1 Disalin dari kitab Tafsir Ibnu Katsir jilid 8 terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi i.

1. Bacalah dengan (menyebut) Nama Rabb-mu yang menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. 3. Bacalah, dan Rabb-mulah Yang Paling Pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. 5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. al- Alaq [96]: 1-5) Imam Ahmad رمحو اهلل meriwayatkan dari 'Aisyah dia mengatakan: "Wahyu yang pertama,رضي اهلل عنها صلى اهلل عليو وسلم kali diturunkan kepada Rasulullah adalah mimpi yang benar melalui tidur. Di mana beliau tidak bermimpi melainkan datang sesuatu seperti Shubuh. Setelah itu, beliau menjadi lebih senang mengasingkan diri. Kemudian beliau mendatangi gua Hira. Di sana beliau beribadah untuk beberapa malam dengan membawa

perbekalan yang cukup. Setelah itu, beliau pulang kembali kepada Khadijah untuk mengambil bekal yang sama sampai akhirnya datang kepada beliau wahyu secara tiba-tiba, yang ketika itu beliau masih berada di gua Hira. Di gua itu beliau didatangi oleh Malaikat Jibril seraya berkata, 'Bacalah!' Rasulullah صلى اهلل عليو وسلم bersabda, "Maka kukatakan: 'Aku tidak dapat membaca." Lebih lanjut, beliau bersabda: "Lalu Jibril memegangku seraya mendekapku sampai aku merasa kepayahan. Selanjutnya, Jibril melepaskanku dan berkata: 'Bacalah', Aku tidak dapat membaca,' jawabaku. Kemudian Jibril mendekapku untuk kedua kalinya sampai aku benar-benar kepayahan. Selanjutnya, dia melepaskanku lagi seraya berkata, 'Bacalah, Aku tetap menjawab: 'Aku tidak dapat membaca. Lalu dia mendekapku untuk ketiga kalinya sampai aku benar;benar keparahan. Setelah itu, dia melepaskanku lagi seraya berkata: ) ب اس م ر ب ك خ ل ق ( 'Bacalah اق ر أ ال ذ ي dengan Nama Rabb-mu yang menciptakan -

sampai pada pada ayat- ل ي ع ل م ( )م ا 'Apa yang tidak diketahuinya'. Dia berkata: "Maka beliau pun pulang dengan sekujur tubuh dalam keadaan menggigil hingga akhirnya masuk menemui Khadijah dan berkata: "Selimuti aku, selimuti aku." Mereka pun segera menyelimuti beliau sampai akhirnya rasa takut beliau hilang. Selanjutnya, beliau bersabda, "Apa yang terjadi padaku?" Lalu beliau menceritakan peristiwa yang dialaminya seraya bersabda, "Aku khawatir sesuatu akan menimpa diriku." Maka Khadijah pun berkata kepada beliau: "Tidak, bergembiralah. Demi Allah, Allah tidak akan pernah menghinakanmu, Sesungguhnya engkau adalah orang yang paling suka menyambung tali silaturahmi, berkata jujur, menanggung beban, menghormati tamu, dan membantu menegakkan pilar-pilar kebenaran. Kemudian Khadijah mengajak beliau pergi hingga akhirnya dia mem-bawa beliau menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin 'Abdil 'Uzza bin

Qushay, yaitu anak paman Khadijah, saudara laki-laki ayahnya. Dia seorang penganut Nasrani pada masa Jahiliyyah. Dia yang menulis sebuah kitab berbahasa Arab dan juga menulis Injil dengan bahasa Arab dengan kehendak Allah. Dia adalah seorang yang sudah berumur lagi buta. Lalu Khadijah berkata, "Wahai anak paman, dengarkanlah cerita dari anak saudaramu ini." Kemudian Waraqah berkata, "Wahai anak saudaraku, apa yang telah terjadi padamu?" Kemudian Rasulullah صلى اهلل عليو وسلم menceritakan apa yang beliau alami kepadanya. Lalu Waraqah berkata, "Ini adalah Namus (Malaikat Jibril) yang diturunkan kepada Musa, Andai saja saat ku aku masih muda. Andai saja nanti aku masih hidup saat engkau diusir oleh kaummu." Kemudian Rasulullah صلى اهلل عليو وسلم bertanya, "Apakah mereka akan mengusirku?" Waraqah menjawab, "Ya, Tidak akan ada seorang pun yang datang dengan membawa apa yang engkau bawa melainkan akan disakiti. Dan jika aku masih hidup pada masamu,

niscaya aku akan mendukungmu dengan pertolongan yang sangat besar." Dan tidak lama kemudian, Waraqah meninggal dunia dan wahyu terhenti, sehingga Rasulullah صلى اهلل عليو وسلم benarbenar bersedih hati. Hadits di atas diriwayatkan di dalam kitab ash- Shohihain, dari hadits az-zuhri. Dan kami telah membicarakan sanad, matan, dan pengertian hadits ini di awal syarah kami untuk kitab Shahih al-bukhari secara rinci. Oleh karena itu bagi yang berminat, di buku itulah penjelasannya. Dan segala puji dan sanjungan hanya bagi Allah. Ayat al-qur-an yang pertama turun adalah ayat-ayat yang mulia lagi penuh berkah ini. Ayatayat tersebut merupakan rahmat pertama yang dengannya Allah menyayangi hamba-hamba-nya sekaligus sebagai nikmat pertama yang diberikan kepada mereka. Di dalam ayat-ayat tersebut juga termuat peringatan mengenai permulaan penciptaan manusia dari segumpal darah. Dan bahwasanya di antara kemurahan Allah Ta'ala

adalah Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Dengan demikian, Dia telah memuliakannya dengan ilmu. Dan itulah hal yang menjadikan bapak ummat manusia ini, Adam mempunyai kelebihan atas Malaikat. Terkadang, ilmu berada di dalam akal pikiran dan terkadang juga berada dalam lisan. Juga terkadang berada dalam tulisan. Secara akal, lisan, dan tulisan mengharuskan perolehan ilmu, dan tidak sebaliknya. Oleh karena itu, Allah Ta'ala berfirman, )اق ر أ و ر ب ك ا ل ك ر م. ال ذ ي ع ل م ب ال ق ل م. ع ل م ا ل نس ا ن م ا ل "Bacalah, dan Rabb-mulah Yang Paling ي ع ل م ) Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." Di dalam atsar disebutkan: ق ي د ال ع ل م ب الك ت اب ة "Ikatlah ilmu itu dengan tulisan." Selain itu, di dalam atsar juga disebutkan: "Barangsiapa mengamalkan apa yang diketahuinya, maka Allah akan mewariskan

kepadanya apa yang tidak diketahui. ل ي ط غ ى ا ل نس ا ن إ ن ك ل sebelumnya" 2 ٦ ٧. اس ت غ ن ر آه أ ن ٨. الر ج ع ى ر ب ك إ ل إ ن ٩. ي ن ه ى ال ذ ي أ ر أ ي ت ١١. ع ب دا إ ذ ا ص ل ى ا ل د ى ع ل ى ك ا ن إ ن أ ر أ ي ت.١١ ١٢. ب الت ق و ى أ م ر أ و ١٣. و ت و ل ب ك ذ إ ن أ ر أ ي ت ١٤. ي ر ى الل و ب أ ن ي ع ل م أ ل م 2 Sunan ad-darimi, bab Min Rukhshati Kitaabil 'llm.

ي نت و ل ل ئ ن ك ل ١٥. ل ن س ف عا ب الن اص ي ة ن اص ي ة ف ل ي د ع س ن د ع ك اذ ب ة خ اط ئ ة ن اد ي و الز ب ان ي ة.١٦.١٧.١٨ و اق ت ب و اس ج د ت ط ع و ل ك ل.١٩ 6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benarbenar melampaui batas, 7. karena dia melihat dirinya serba cukup 8. Sesungguhnya hanya kepada Rabb-mulah kembalimu. 9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, 10. seorang hamba ketika dia mengerjakan shalat,

11. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran, 12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah). 13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling? 14. Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? 15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian), niscaya Kami tarik ubunubunnya, 16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. 17. Maka biarkanlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), 18. kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah,

19. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujud dan dekatkanlah (dirimu kepada Rabb). (QS. al- Alaq [96]: 6-19) Allah Ta'ala memberitahukan tentang manusia, bahwa ia merupakan makhluk yang bisa senang, jahat, sombong, dan sewenang-wenang jika dia melihatnya dirinya telah merasa cukup dan memiliki banyak harta. Kemudian Dia memberikan peringatan, mengancam sekaligus ( إ ل ر ب ك berfirman: menasihatinya, di mana Dia ''Sesungguhnya hanya kepada Rabb-mulah الر ج ع ى ) kembali(mu)." Yakni, hanya kepada Allah tempat kembali. Dan Dia akan menghisabmu atas harta yang engkau miliki, dari mana engkau mengumpulkannya dan untuk apa pula engkau membelanjakannya. ( أ ر أ ي ت ال ذ ي berfirman: Lebih lanjut, Allah Ta'ala إ ن "Bagaimana pendapatmu tentang ي ن ه ى. ع ب دا إ ذ ا ص ل ى )

orang yang melarang, seorang hamba ketika dia mengerjakan shalat." Ayat ini turun berkenaan dengan Abu Jahal, semoga Allah melaknatnya, yang mengancam Nabi صلى اهلل عليو وسلم jika akan mengerjakan shalat di Baitullah, Kemudian Allah menasihati beliau dengan sesuatu yang lebih baik. Untuk langkah pertama, di mana beliau bertanya, ) إ ن ك ا ن ع ل ى ( "Bagaimana أ ر أ ي ت ا ل د ى pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran." Maksudnya, bagaimana dugaanmu jika orang yang engkau larang itu berada di jalan yang lurus dalam perbuatannya itu atau menyuruh untuk bertakwa melalui ucapannya, sedang dirimu justru melarang dan mengancamnya atas shalat yang dikerjakannya أ ل م ( ي ع ل م ب أ ن berfirman: itu. Oleh karena itu, Dia "Tidakkah dia mengetahui bahwa ي ر ى ) sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?, Maksudnya, tidakkah orang yang melarang itu mengetahui bahwa Allah melihatnya الل و

dan mendengar ucapannya serta akan memberi ganjaran atas apa yang telah dia kerjakan itu dengan ganjaran yang benar-benar sempurna. Kemudian, dengan nada mengancam dan ( ل ئ ن berfirman, mengintimidasi, Allah Ta'ala berhenti," "Ketahuilah, sungguh jika dia tidak ي نت و ) yakni jika dia tidak kembali dari keingkaran dan pembangkangannya itu, ) ب الن اص ي ة ( "Niscaya م ك ل ل ل ن س ف عا Kami tarik ubun-ubunnya," yakni Kami akan warnai dia dengan warna hitam pada hari Kiamat ن اص ي ة ( ك اذ ب ة خ اط ئ ة ) berfirman, kelak. Selanjutnya, Dia "Yaitu ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka." Yaitu ubun-ubun Abu Jahal yang penuh kebohongan dalam ucapannya dan menyimpang dalam perbuatannya. ) ن اد ي و ( "Maka biarkanlah ف ل ي د ع dia memanggil golongannya (untuk menolongnya)," yakni kaum dan kelompoknya. Maksudnya, hendaklah dia memanggil mereka

( س ن د ع mereka, untuk meminta pertolongan kepada "Kelak Kami akan memanggil Malaikat الز ب ان ي ة ) Zabaniyah. Mereka Itu adalah para Malaikat adzab, sehingga dia dapat mengetahui, apakah pasukan kami yang menang ataukah pasukannya? Imam al-bukhari meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas اهلل عنهما,رضي dia berkata: "Abu Jahal pernah berkata, 'Jika aku melihat Muhammad mengerjakan shalat di Ka'bah, niscaya akan aku صلى اهلل عليو وسلم injak lehernya.' Kemudian Nabi mendengar berita tersebut dan berkata, Jika dia berani melakukan hal tersebut, pasti Malaikat akan menghukumnya.' Demikianlah yang diriwayatkan oleh at-tirmidzi dan an-nasa-i. Imam Ahmad, at-tirmidzi, an-nasa-i, dan Ibnu jarir meriwayatkan, dan ini adalah lafazhnya dari Ibnu 'Abbas اهلل عنهما,رضي di mana dia berkata; "Rasulullah صلى اهلل عليو وسلم pernah mengerjakan shalat di maqam, lalu Abu Jahal bin Hisyam melewatinya

seraya berkata, Hai Muhammad, bukankah aku telah melarangmu mengerjakan ini?' Dia صلى اهلل عليو وسلم mengancam beliau. Maka Rasulullah bersikap kasar terhadapnya seraya menghardiknya, lalu dia berkata, 'Hai Muhammad, dengan apa engkau mengancamku? Demi Allah, sesungguhnya aku memiliki kelompok yang lebih banyak di lembah ini.' Lalu Allah menurunkan ayat: ) ن اد ي و. ( 'Maka ف ل ي د ع الز ب ان ي ة س ن د ع biarkanlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya). Kelak Kami akan memanggil رضي اهلل عنهما Malaikat Zabaniyah." Ibnu 'Abbas mengatakan, "Seandainya dia memanggil kelompoknya, pasti Malaikat adzab akan menimpakan adzab kepadanya saat itu juga." At- Tirmidzi mengatakan: "Hadits ini hasan shahih." Dan firman Allah Ta'ala: ت ط ع و ( )ك ل ''Sekali-kali ل jangan, janganlah kamu patuh kepadanya." Maksudnya, hai Muhammad, janganlah kamu mentaati larangannya itu, yaitu larangan untuk

terus beribadah dan memperbanyaknya. Shalatlah sekehendak hatimu dan jangan engkau mempedulikannya, karena Allah akan selalu menjaga dan menolongmu, dan Dia senantiasa و اق ت ب و اس ج د memeliharamu dari orang-orang. ) ( "Dan sujud dan dekatkanlah." Sebagaimana yang telah disebutkan hadits shahih di dalam Shahih Muslim, صلى اهلل عليو bahwa Rasulullah رضي اهلل عنو dari Abu Hurairah bersabda: pernah وسلم الد ع اء ف أ ك ث روا س اج د و ى و ر ب و م ن ال ع ب د ي ك و ن م ا أ ق ر ب "Saat paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah saat dia melakukan sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa." Rasulullah juga bersujud saat membaca surat )اق ر أ ب اس م ر ب ك ال ذي خ ل ق ( ) dan surat )إ ذ ا الس م اء انش ق ت 3 3 Diriwayatkan oleh an-nasa-i dari ats-tsauri dari Abu Hurairah, bahwa mereka biasa melakukan Sujud saat صلى اهلل عليو وسلم membacanya bersama Rasulullah