MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA

dokumen-dokumen yang mirip
MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 30 TAHUN 2012

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14A/KEPMEN-KP/2014 TENTANG

QUICK WINS. buku 7. Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 13 tahun 2011

PEDOMAN PENGUSULAN, PENETAPAN, DAN PEMBINAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PEMERINTAH DAERAH BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN QUICK WINS

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

2016, No ); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Repu

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2010 TENTANG GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Road Map Reformasi Birokrasi

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

2013, No Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH

2016, No Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

2013, No.1636 REKAPITULASI KELAS JABATAN DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotis

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.01/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 23 /KPTS/013/2015 TENTANG

REFORMASI BIROKRASI. (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR 12 SERI F NOMOR 308 PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

2015, No /2014 tentang Pedoman Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Pertanian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nom

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2012 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

2017, No Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dala

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

SAMBUTAN. eformasi Birokrasi (RB) sebagai sebuah strategi untuk

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. SPIP. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/HUK/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PROVINSI BALI TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BMKG PROGRES REFORMASI BMKG JOB GRADING, EVALUASI JABATAN DAN TUNJANGAN KINERJA BMKG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN BUDAYA KERJA LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

2016, No Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2015 tentang Kementerian Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 86); 5. Per

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI PENGAWAS HAJI INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, L

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 02 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 189 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 11/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 188 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

2013, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI YUDISIAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 233/M/KP/VII/2011

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

2 c. bahwa penataan organisasi dan tata kerja di lingkungan Badan Kepegawaian Negara telah disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Re

program manajemen pengetahuan (knowledge management)

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890); 3. Peraturan Presiden Nomor 4

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2012 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

BERITA NEGARA. No.626, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Reformasi Birokrasi. Kantor Wilayah. Program Aksi.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4616); 2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformas

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

buku 9 MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 15 tahun 2011 kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi i buku 9 edited.indd 1 3/2/11 6:52:28 PM

ii buku 9 edited.indd 2 3/2/11 6:52:28 PM

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/LEMBAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 2014, dipandang perlu menetapkan Mekanisme Persetujuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tunjangan Kinerja bagi Kementerian/Lembaga dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ; iii buku 9 edited.indd 3 3/2/11 6:52:28 PM

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor: 33 dan Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4700); 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010-2014; 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 2025; 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional sebagaimana telah dirubah dengan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2010; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 2014; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/LEMBAGA. iv buku 9 edited.indd 4 3/2/11 6:52:28 PM

PERTAMA : Mekanisme Persetujuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tunjangan Kinerja bagi Kementerian/ Lembaga digunakan untuk memberikan panduan mekanisme persetujuan pelaksanaan reformasi birokrasi dan tunjangan kinerja bagi Kementerian/ Lembaga. KEDUA : Mekanisme Persetujuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tunjangan Kinerja bagi Kementerian/ Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini. KETIGA : Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 25 Februari 2011 v buku 9 edited.indd 5 3/2/11 6:52:28 PM

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar belakang 1 1.2 Tujuan 1 BAB II MEKANISME PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 3 2.1 Tugas Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional 3 2.2 Tugas Tim Reformasi Birokrasi Nasional 3 2.3 Tugas Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional 4 2.4 Tugas Tim Independen 5 2.5 Tugas Tim Quality Assurance 5 BAB III MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/LEMBAGA 9 BAB IV PENUTUP 13 vi buku 9 edited.indd 6 3/2/11 6:52:28 PM

Gambar 1 Gambar 2 DAFTAR GAMBAR Mekanisme Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Kementerian/Lembaga Yang Melakukan Reformasi Birokrasi Diagram Alur Mekanisme Pengajuan Usulan Reformasi Birokrasi dan Penetapan Tunjangan Kinerja Bagi K/L 7 10 vii buku 9 edited.indd 7 3/2/11 6:52:28 PM

viii buku 9 edited.indd 8 3/2/11 6:52:29 PM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi telah dibentuk organisasi pelaksana reformasi birokrasi nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2010. Menyusul dibentuknya Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional, telah dibentuk: Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional melalui Keputusan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pembentukan Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional; Tim Independen, melalui Keputusan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 355 Tahun 2010 tentang Pembentukan Tim Independen; Tim Quality Assurance, melalui Keputusan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 356 Tahun 2010 tentang Pembentukan Tim Quality Assurance. Sementara untuk masing-masing Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah juga diwajibkan untuk membentuk Tim Reformasi Birokrasi masing-masing. Untuk meningkatan koordinasi dan efektivitas pelaksanaan reformasi birokrasi nasional, maka perlu disusun mekanisme persetujuan pelaksanaan reformasi birokrasi dan tunjangan kinerja bagi Kementerian/Lembaga, dari mulai pengajuan dokumen usulan reformasi birokrasi hingga proses penetapan tunjangan kinerja. Sedangkan mekanisme persetujuan pelaksanaan reformasi birokrasi dan tunjangan kinerja bagi Pemerintah Daerah akan diatur tersendiri. 1.2. Tujuan Tujuan dokumen ini memberikan panduan mekanisme persetujuan pelaksanaan reformasi birokrasi dan tunjangan kinerja bagi Kementerian/ Lembaga. PermenPAN dan RB No: 15 Tahun 2011 1 buku 9 edited.indd 1 3/2/11 6:52:29 PM

2 BAB I Pendahuluan buku 9 edited.indd 2 3/2/11 6:52:29 PM

BAB II MEKANISME PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan reformasi birokrasi nasional, dibentuk Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional (TRBN) melalui Keppres No. 23 Tahun 2010 tentang Perubahan Keppres No. 14 Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional (TRBN). KPRBN diketuai oleh Wakil Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden. TRBN diketuai oleh Menteri dan bertanggung jawab kepada Ketua KPRBN. Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dibantu oleh Tim Independen dan Tim Quality Assurance yang berperan antara lain melakukan monitoring dan evaluasi serta memastikan pelaksanaan reformasi birokrasi. Sedangkan TRBN dibantu oleh Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional (UPRBN). 2.1 Tugas Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional a. Menetapkan acuan nasional untuk tata kelola pemerintahan yang baik sebagai landasan pelaksanaan reformasi birokrasi nasional; b. Menetapkan kebijakan, strategi, dan standar-standar bagi pelaksanaan program reformasi birokrasi dan kinerja operasi birokrasi; c. Mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menegakkan kepatuhan atas standar-standar bagi pelaksanaan program reformasi birokrasi dan kinerja operasi birokrasi; d. Menetapkan program-program unggulan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi; e. Menyampaikan laporan secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan kepada Presiden. 2.2 Tugas Tim Reformasi Birokrasi Nasional a. Menyusun rancangan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2025; b. Merumuskan kebijakan dan strategi operasional reformasi birokrasi nasional; c. Memantau dan mengevaluasi kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi nasional; PermenPAN dan RB No: 15 Tahun 2011 3 buku 9 edited.indd 3 3/2/11 6:52:29 PM

d. Melaksanakan komunikasi secara berkala dengan para pemangku kepentingan (stakeholders); e. Membentuk dan menetapkan Tim Independen dan Tim Penjaminan Kualitas (Quality Assurance) atas persetujuan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional; f. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam melaksanakan tugasnya; g. Membentuk dan menetapkan Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional; h. Memberikan arahan kepada Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional; i. Mengusulkan penetapan pelaksanaan dan keberlanjutan reformasi birokrasi untuk Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah kepada Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional; j. Melaporkan secara berkala kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi nasional kepada Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional. 2.3 Tugas Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional Tugas Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional (UPRBN) menurut Keputusan Menteri Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2011 adalah: a. Menyusun rencana kerja Tim Reformasi Birokrasi Nasional dan Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional; b. Menyusun petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis reformasi birokrasi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah; c. Menyusun kriteria dan ukuran keberhasilan pelaksanaan program reformasi birokrasi nasional; d. Menyiapkan Rancangan Peraturan Presiden tentang Tunjangan Kinerja Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah; e. Melakukan kajian dan penilaian terhadap usulan reformasi birokrasi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah; f. Melakukan komunikasi dan asistensi pelaksanaan reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah; g. Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang relevan dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi; h. Membantu Tim Reformasi Birokrasi Nasional dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi; i. Melakukan identifikasi, distribusi, dan pemanfaatan data informasi pengetahuan untuk mendorong knowledge management dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi nasional; j. Melaporkan secara berkala dan sewaktu-waktu tentang pelaksanaan 4 BAB II - Mekanisme Pelaksanaan Reformasi Birokrasi buku 9 edited.indd 4 3/2/11 6:52:29 PM

reformasi birokrasi nasional kepada Tim Reformasi Birokrasi Nasional; k. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketua Tim Reformasi Birokrasi Nasional. 2.4 Tugas Tim Independen Tugas Tim Independen (TI) menurut Keputusan Menteri Negara Nomor 355 Tahun 2010 adalah: a. Memberikan masukan tentang kebijakan dan pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Nasional kepada Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional; b. Memberikan saran pemecahan masalah terkait dengan pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Nasional kepada Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional; c. Melakukan monitoring dan evaluasi, serta memberikan rekomendasi terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah kepada Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional; d. Melakukan kerjasama dengan Tim Penjaminan Kualitas (Quality Assurance) dan Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional dalam pembuatan rekomendasi kepada Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional; e. Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang relevan dalam rangka pelaksanaan tugas; f. Menyampaikan laporan secara berkala atau sewaktu-waktu kepada Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional. 2.5 Tugas Tim Quality Assurance Tugas Tim Quality Assurance (TQA) menurut Keputusan Menteri Negara Nomor 356 Tahun 2010 adalah: a. Memastikan pelaksanaan Reformasi Birokrasi sesuai dengan Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 2025 dan Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014; b. Memberikan saran pemecahan masalah terkait dengan penjaminan kualitas pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Nasional kepada Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional; c. Melakukan identifikasi dan analisis terhadap kemungkinan/resiko kegagalan pelaksanaan reformasi birokrasi dan mengusulkan rencana mitigasi resiko; d. Melakukan kerjasama dengan Tim Independen dan Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional dalam pelaksanaan tugasnya; PermenPAN dan RB No: 15 Tahun 2011 5 buku 9 edited.indd 5 3/2/11 6:52:29 PM

e. Menyampaikan laporan secara berkala atau sewaktu-waktu kepada Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional. Sesuai dengan tugas masing-masing tersebut di atas, mekanisme dan koordinasi pelaksanaan reformasi birokrasi nasional secara keseluruhan dapat digambarkan dalam diagram alur pada Gambar 1 di bawah ini: 6 BAB II - Mekanisme Pelaksanaan Reformasi Birokrasi buku 9 edited.indd 6 3/2/11 6:52:29 PM

Gambar 1 Mekanisme Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Kementerian/Lembaga yang Melakukan Reformasi Birokrasi " PermenPAN dan RB No: 15 Tahun 2011 7 buku 9 edited.indd 7 3/2/11 6:52:30 PM

8 BAB II - Mekanisme Pelaksanaan Reformasi Birokrasi buku 9 edited.indd 8 3/2/11 6:52:30 PM

BAB III MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/LEMBAGA Secara garis besar proses pelaksanaan reformasi birokrasi dimulai dari pengajuan usulan reformasi birokrasi oleh Kementerian/ Lembaga kepada Tim Reformasi Birokrasi Nasional. Selanjutnya Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional akan melakukan penilaian kelengkapan dan verifikasi lapangan. Hasil penilaian akan disampaikan kepada Tim Reformasi Birokrasi Nasional. Tim Reformasi Birokrasi Nasional selanjutnya akan menyampaikan hasil penilaian kepada Menteri Keuangan untuk perhitungan besaran tunjangan kinerja yang akan ditetapkan dalam Rapat Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional. Selanjutnya hasil rapat Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dibahas oleh Menteri Keuangan dengan Badan Anggaran DPR. Persetujuan DPR menjadi dasar untuk penetapan Perpres tentang tunjangan kinerja Kementerian/ Lembaga. Secara rinci proses tersebut di atas terlihat pada Gambar 2 di bawah ini. PermenPAN dan RB No: 15 Tahun 2011 9 buku 9 edited.indd 9 3/2/11 6:52:30 PM

M E K A N I S M E P E N G A J UA N U S U L A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I DA N P E N E TA PA N T U N JA N G A N K I N E R JA B AG I K E M E N T E R I A N / L E M B AG A 10 BAB III - Mekanisme Persetujuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dan Tunjangan Kinerja Bagi Kementerian/Lembaga buku 9 edited.indd 10 3/2/11 6:52:32 PM

Gambar 2 Diagram Alur Mekanisme Pengajuan Usulan Reformasi Birokrasi dan Penetapan Tunjangan Kinerja Bagi K/L PermenPAN dan RB No: 15 Tahun 2011 11 buku 9 edited.indd 11 3/2/11 6:52:34 PM

Catatan: Kementerian/Lembaga mengajukan usulan reformasi birokrasi termasuk didalamnya Job Grading (Proses penyelarasan dan Validasi Job Grading harus sudah selesai dilakukan oleh instansi yang bersangkutan bersama dengan KemenPAN RB dan BKN). Selanjutnya, dibuat Berita Acara Hasil Validasi Job Grading yang ditandatangani oleh Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB, Kepala BKN dan Sekretaris Kementerian/Lembaga, atau pejabat yang ditugaskan pada masing-masing instansi tersebut. Kementerian/Lembaga dapat mengajukan usulan sepanjang tahun berjalan Mekanisme persetujuan pelaksanaan reformasi birokrasi dan tunjangan kinerja bagi Pemerintah Daerah akan diatur tersendiri. 12 BAB IV - Penutup buku 9 edited.indd 12 3/2/11 6:52:34 PM

BAB IV PENUTUP Mekanisme persetujuan pelaksanaan reformasi birokrasi dan tunjangan kinerja bagi Kementerian/Lembaga dimaksudkan untuk memberikan panduan mekanisme dan acuan koordinasi persetujuan pelaksanaan reformasi birokrasi dan tunjangan kinerja. Dalam hal ini mekanisme persetujuan pelaksanaan reformasi birokrasi dan tunjangan kinerja bagi Pemerintah Daerah akan diatur tersendiri. PermenPAN dan RB No: 15 Tahun 2011 13 buku 9 edited.indd 13 3/2/11 6:52:34 PM

14 BAB IV - Penutup buku 9 edited.indd 14 3/2/11 6:52:34 PM