MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (COOPERATIVE LEARNING MODEL STAD TO IMPROVE MATHEMATICS RESULT)

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

Key words: models of cooperative learning, the ability to solve math problems, operating the algebra

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VIII.B SMP NEGERI 3 BAHOROK

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES BTN IKIP II MAKASSAR

E JURNAL SKRIPSI. Oleh : Ratna Eka Febriana

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IV SDN 01 LUHAK NAN DUO

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SEMESTER 1 KELAS VII MTsN

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Sriani, Hendri Marhadi, Eddy Noviana

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH

PADA SISWA KELAS XI IPS 4 DI SMAN 1 BARABAI TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN NILAI TEMPAT (RATUSAN, PULUHAN, DAN SATUAN) DENGAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan

2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Abstract

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

Muhammad Rizal SMA Negeri 1 Lubuk Basung

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

Lilia Mutiara *) Susda Heleni dan Kartini **) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

Rusdel Syam, Rini Dian Anggraini, Jalinus No. HP.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMPN 239 JAKARTA. Supriyono SMPN 239 Jakarta

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MELALUI STAD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT

PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI SMPN I GENENG NGAWI TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

PEMBELAJARAN APRESIASI PROSA FIKSI MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC PADA KELAS V SD JURNAL. Oleh

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 001 SINABOI

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPECO-OP-CO- OP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS. Delfian SMP Negeri 1 Lubuk Basung

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika materi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

17 Media Bina Ilmiah ISSN No

Journal of Elementary Education

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH AGUSSANTA HIDAYAT E1R112002

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (COOPERATIVE LEARNING MODEL STAD TO IMPROVE MATHEMATICS RESULT) Nur Kalim (kalimstkip08@yahoo.co.id) Sukardi Siti Andriani.W Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Sidoarjo Jl.Jenggala Kotak Pos 149 Kemiri Sidoarjo Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 3 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan dampak yang positif terhadap hasil belajar siswa. Ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada 1). Kemampuan guru meningkat dari 2,9 pada siklus I menjadi 3,6 pada siklus II dan 4,3 pada siklus III. 2). Aktifitas siswa pada siklus I yang tergolong aktif dari 38 siswa adalah 71,1%, meningkat menjadi 76% pada siklus II dan 81% pada siklus III, 3) Hasil belajar meningkat dari rata-rata 66,3 pada siklus I menjadi 73,1 pada siklus II dan 79,5 pada siklus III. Sedangkan ketuntasan minimal adalah meningkat dari 45% menjadi 89%., sedangkan indikator keberhasilan ketuntasan kelas pada penelitian ini minimal sebesar 85%. Kata Kunci : Hasil Belajar, metode Kooperatif tipe STAD Abstract This study aims to improve students' mathematics learning with cooperative learning model type STAD.This study is a Class Action Research which consists of 3 cycles. The results showed that: (1) Learning mathematics through cooperative learning model type STAD provides a positive impact on student learning outcomes in solving mathematical problems. Indicated by an increase in 1). The ability of teachers increased from 2,9 to 3,6 on the cycle I to cycle II and cycle III 4,3. 2). Student activity in cycle I, which belong to the active of 38 students was 71,1%, rising to 76% in cycles II and 81% in cycle III, 3) The results of study increased from an average of 66,3 in cycle I to 73,1 in cycle 79,5 in cycles II and III. While the minimum completeness is increased from 45% to 89%., While the indicators of success exhaustiveness in this study a minimum grade of 85%. Keywords: Learning Outcomes, the method Cooperative types STAD 75

76 Pendahuluan Perlu kita sadari bahwa proses pembelajaran di dalam kelas merupakan bagian yang sangat penting dari pendidikan. Sehingga pembelajaran yang tidak bermutu pada dasarnya berasal dari dalam kelas itu akan berdampak sangat luas. Pembelajaran di dalam kelas yang bermutu tentu akan menghasilkan hasil lebih baik. Dalam hal ini guru memiliki peran yang sangat besar dalam mengorganisasikan kelas sebagai bagian dari proses pembelajaran dan siswa sebagai subyek yang sedang belajar. Kemampuan guru dalam mengemas proses tentu tidaklah spontan, namun perlu persiapan. Pembelajaran yang bermutu tentu diawali dari persiapan yang bermutu pula. Kemampuan guru dalam hal ini tentu memberi pengaruh sangat besar. Perlu kita sadari bahwa guru yang professional sangat dituntut saat ini, kecuali kita akan tetap ketinggalan sebagai bangsa. Peran guru untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Guru yang profesional tentu memiliki kompetensi dalam bidangnya. Disamping memiliki kompetensi profesional yang menguasai bidang yang diajarkan, guru dituntut menguasai metode pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, mengadakan evaluasi dan analisa pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, mengadakan evaluasi dan analisa pembelajaran serta melaksanakan program tindak lanjut. Guru juga dituntut memiliki kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Kompetensi kepribadaian tentunya guru sebagai tokoh sentral dalam pembelajaran dituntut memiliki kepribadian yang baik, jujur, berwibawa, tanggung jawab dan sepatutnya guru teladan bagi murid-murid nya. Kompetensi sosial menunjukkan bahwa guru adalah bagian dari masyarakat, baik masyarakat kerjanya atau koleganya juga masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya, tentunya guru harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik terhadap lingkungannya. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa pelajaran matematika, diberikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu suatu model pembelajaran yang menekankan adanya kerjasama antar siswa. Dimana siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 siswa heterogen, setiap siswa dalam kelompoknya diberi nomor yang berbeda beda. Bertitik tolak dari latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka dalam

77 penelitian ini penulis mengambil judul Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar matematika. Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka masalah yang timbul dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar matematika. Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar pelajaran matematika. Pembelajaran kooperatif adalah suatu pengajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja dalam kelompok-kelompok untuk menetapkan tujuan bersama. (Felder, 1994: 2). Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu metode pembelajaran dengan cara mengelompokkan siswa ke dalam kelompokkelompok kecil untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah. Dalam pembelajaran ini siswa saling mendorong untuk belajar, saling memperkuat upaya-upaya akademik dan menerapkan norma yang menunjang pencapaian hasil belajar yang tinggi. (Nur, 1996:4). Dalam pembelajaran kooperatif lebih mengutamakan sikap sosial untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu dengan cara kerjasama. Pembelajaran kooperatif akan terlaksana dengan baik jika siswa memiliki keterampilan-keterampilan kooperatif. Keterampilan-keterampilan kooperatif yang perlu dimiliki siswa seperti diungkapkan Nur (1996:25) adalah keterampilan kooperatif tingkat awal, tingkat menengah dan tingkat mahir. Keterampilan kooperatif tingkat menengah meliputi: Menunjukkan penghargaan dan simpati; menggunakan pesan saya ; mendengarkan dengan aktif, bertanya, membuat ringkasan; menafsirkan; mengatur dan mengorganisir; memeriksa ketepatan; menerima tanggung jawab; menggunakan kesabaran; tetap tenang/mengurangi ketegangan Keterampilan tingkat mahir meliputi hal-hal sebagai beriku. Mengelaborasi; memeriksa secara cermat; menanyakan kebenaran; menganjurkan suatu posisi; menetapkan tujuan; berkompromi; mengahadapi masalah khusus. STAD merupakan pendekatan struktural pembelajaran kooperatif yang telah

78 dikembangkan oleh Robert Slavin, dkk. (Ibrahim, 2000:25). Meskipun memiliki banyak kesamaan dengan pendekatan yang lain, namun pendekatan ini memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. STAD adalah suatu pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan memerikasa pemahaman mereeka terhadap isi pelajaran tersebut sebagai gantinya mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa. (Ibrahim, 2000:280). Jenis penelitian ini menggunakan classroom action research (Penelitian Tindakan Kelas). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dan kualitatif, dikatakan deskriptif karena berusaha mendeskripsikan fakta-fakta dari suatu penelitian dengan sistematis dan cermat, dan kualitatif karena menggunakan data-data yang berbentuk angka secara sederhana. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus dengan tahapan: Perencanaan-Implementasi-Observasi-Refleksi, dan dilaksanakan dengan kolaborasi partisipatif antara peneliti dengan guru matematika. Dengan menggunakan 3 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 1 kali pertemuan. Hasil dan Pembahasan Siklus I Data penelitian yang diperoleh berupa hasil pengamatan data observasi tentang keaktifan dan kreatifitas siswa, observasi tindakan guru berupa pengamatan pengelolaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan di akhir pembelajaran diambil data dari tes formatif siswa pada setiap siklus Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Siklus I No No Uraian Hasil Siklus I Hasil Siklus I 1 2 3 Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar 66,3 17 45% Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 66,3 dan ketuntasan belajar mencapai 45% atau ada 17 siswa dari 38 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal

79 siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 72 hanya sebesar 45% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Siklus II Tabel 2. Hasil Tes Formatif Siswa Siklus II No Uraian Hasil Siklus II 1 2 3 Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar 73,1 31 82% Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 73,1 dan dari 38 siswa yang telah tuntas sebanyak 31 siswa dan 7 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 82% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD yang membuat siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan. Siklus III Tabel 3.Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Siklus III No Uraian Hasil Siklus II 1 2 3 Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar 79,5 34 89% Berdasarkan tabel siklus III, Hasil Rekapitulasi tes formatif siklus III di atas diperoleh nilai rata-rata tes formatif siklus III sebesar 79,5 dan dari 38 siswa yang telah tuntas sebanyak 34 siswa dan 4 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 89%. Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dan siswa sudah

80 beradaptasi dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD yang membuat siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam kegiatan belajar sehingga siswa mudah memahami materi yang telah diberikan. Revisi Pelaksanaan Pada siklus III guru telah menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan pelaksanaan siklus berikut, karena semua indikator keberhasilan sudah tercapai, yang perlu diperhatikan oleh guru adalah memaksimalkan dan mepertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hasil Belajar Siswa Dari pelaksanaan siklus I sampai siklus III dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan yang cukup menonjol, hal ini membuktikan bahwa pelaksaanaan penelitian tindakan kelas dengan metode STAD ini sudah cukup berhasil sehingga diperoleh nilai rata-rata berturut-turut 66,3; 73,1; 79,5. Sampai siklus III telah melampau batas minimal indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar 85%. Dapat didiskripsikan dalam tabel dan histogram berikut. Tabel 4 Hasil belajar siswa siklus I siklus II siklus III Hasil Belajar 66,3 73,1 79,5 Ketuntasan Hasil belajar Siswa Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, II, dan III) yaitu masing-masing 45%, 82%, dan 89%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.

81 Tabel5. Ketuntasan Belajar siklus I siklus II siklus III Ketuntasan Belajar 45% 82% 89% Ketuntasan Belajar siklus III 89% siklus II 82% siklus I 45% 0% 20% 40% 60% 80% 100% Gambar 1. Histogram Ketuntasan Belajar Simpulan Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa; 1). Pembelajaran dengan kooperatif tipe STAD memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (45%), siklus II (82%), dan siklus III (89%). Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa beruturut-turut yaitu siklus I sebesar 66,3, siklus II sebesar 73,1 dan siklus III sebesar 79,5; 2). Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil wawancara dengan beberapa siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa mereka tertarik dan berminat dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar. Daftar Rujukan

82 Author. (1990). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bandung: C.V. Alfabeta. Dimyanti dan Mujiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Felder.(1994). Pembelajaran kooperatif. Boston: Ally Bocom. Gafur,Abdul,Msc. (1982). Suatu langkah sistematis penyusunan pola dasar kegiatan belajar mengajar. Solo: Tiga Serangkai. Hamalik, Oemar. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara Surabaya. Hamdani,M.A. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Nur, Muhammad. (1996). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Slavin, Robert. (2010). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktek. Bandung: Nusa Media. Sudjana, Nana. (1986). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Algensindo. Baru Sugiarti,Titik. (1997). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Alfabeta. Wahyuni, Dwi. (2001). Studi Tentang Pembelajaran Kooperative Terhadap Hasil Belajar Matematika. Malang: Program Sarjana Universitas Negeri Malang.