P I N TA R CARA PILIH PANGAN ASAL HEWAN

dokumen-dokumen yang mirip
Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GROBOGAN MEMILIH DAGING ASUH ( AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL )

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

Mutu karkas dan daging ayam

>> PENDAHULUAN >> TUJUAN >> MANFAAT

Telur ayam konsumsi SNI 3926:2008

PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA SUSU, TELUR DAN DAGING PASCA PANEN

4 Telur biasanya juga mengandung semua vitamin yang sangat dibutuhkan kecuali vitamin C. Vitamin larut lemak (A, D, E, dan K), vitamin yang larut air

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan hidup

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dan sedang berusaha mencapai

BAB I PENDAHULUAN. oleh manusia. Sumber protein tersebut dapat berasal dari daging sapi,

ILMU PASCAPANEN PETERNAKAN

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. media pertumbuhan mikroorganisme. Daging (segar) juga mengandung enzim-enzim

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. MACAM DAN SUMBER PANGAN ASAL TERNAK

KAJIAN HASIL MONITORING DAN SURVEILANS CEMARAN MIKROBA DAN RESIDU OBAT HEWAN PADA PRODUK PANGAN ASAL HEWAN DI INDONESIA

PROFIL LABORATORIUM KESMAVET KOTA METRO

I. PENDAHULUAN. pembangunan sesuai dengan yang telah digariskan dalam propenas. Pembangunan

PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat

I. PENDAHULUAN. dan semua produk hasil pengolahan jaringan yang dapat dimakan dan tidak

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM MATA KULIAH

Susu segar-bagian 1: Sapi

BAB I PENDAHULUAN. pembelahan daging ayam untuk mengeluarkan jeroan, dan proses pengeluaran

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimalkan manfaat hasil tangkapan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sosis ikan SNI 7755:2013

I. PENDAHULUAN. Ketersediaan telur yang tidak mengenal musim, keunggulan gizi dari telur dan

STUDI KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. PADA MINUMAN SUSU TELUR MADU JAHE (STMJ) DI TAMAN KOTA DAMAY KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO TAHUN 2012

ABON IKAN 1. PENDAHULUAN

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

I. PENDAHULUAN. unggas yang lain. Itik mampu mempertahankan produksi telur lebih lama

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

BAB I PENDAHULUAN. 2012). Sapi berasal dari famili Bovida, seperti halnya bison, banteng, kerbau

I. PENDAHULUAN. dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Daging sapi didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk

TINJAUAN PUSTAKA. Susu

Karakteristik mutu daging

PRAKTIKUM LAPANGAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lampiran 1 Tahapan Penelitian. Penirisan. 1 ekor karkas ayam segar. Tanpa perlakuan kitosan (Kontrol) Serbuk kitosan komersil.

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

TINJAUAN PUSTAKA Sifat Umum Susu

Berikut tips mengenali dan memilih pangan yang berasal dari hewan yang memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

STANDAR PELAYANAN BALAI PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI PRODUK HEWAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

MATERI DAN METODE. Materi. Tabel 2. Komposisi Zat Makanan Ransum Penelitian Zat Makanan Jumlah (%)

BISNIS TELOR ASIN DAN KEUNTUNGANYA. Disusun oleh: Sandwi Devi Andri S1 teknik informatika 2F

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.

TELUR ASIN PENDAHULUAN

Faktor yang mempengaruhi keracunan makanan. Kontaminasi Pertumbuhan Daya hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

REGULASI PEMERINTAH TERHADAP RANTAI PASOK DAGING SAPI BEKU

I. PENDAHULUAN. diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

PENGARUH LAMA PEMERAMAN TELUR ASIN TERHADAP TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN

TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking

[Pemanenan Ternak Unggas]

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 274/MPP/Kep/6/99

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN RAPAT KOORDINASI KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER SE WILAYAH PELAYANAN BALAI VETERINER LAMPUNG TAHUN 2015

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)

NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M ( ) R

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TEHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI, DAN ORGANOLEPTIK PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING. (Laporan Penelitian) Oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. permen soba alga laut Kappaphycus alvarezii disajikan pada Tabel 6.

Gambaran Pelaksanaan Rumah Pemotongan Hewan Babi (Studi Kasus di Rumah Pemotongan Hewan Kota Semarang)

ACARA III PEMBUATAN PRODUK DAN UJI KUALITAS PRODUK TELUR A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Telur merupakan salah satu dari beberapa produk yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

MATERI DAN METODE. Materi

BAB I PENDAHULUAN. mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

1. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

(LAKIP) BALAI PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI PRODUK HEWAN TAHUN 2014

MENGELOLA KOMPOSISI AIR SUSU

KERUPUK UDANG ATAU IKAN

Siomay ikan SNI 7756:2013

SKRIPSI. APLIKASI KOMBINASI EKSTRAK FULI PALA (Myristica fragrans Houtt) DAN NaCl SEBAGAI PENGAWET PADA MI BASAH MATANG. Oleh : MAULITA NOVELIANTI

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI

BAB I PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan hak

HASIL DAN PEMBAHASAN

INSIDEN PEREDARAN AYAM TIREN PADA PASAR TRADISIONAL DI SURABAYA THE INCIDENCE OF CARRION CHICKEN SALES IN SURABAYA TRADITIONAL MARKETS

PENGGUNAAN ES SEBAGAI PENGAWET HASIL PERIKANAN

PENANGANAN DAGING. 1. Judging ( warna, bau, tekstur) 2. Parting. 3. Kualitas Daging

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, karena daging merupakan sumber protein

PENGUKURAN KINERJA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR CAPAIAN TUJUAN

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan gaya hidup serta kesadaran

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Juni 2013 sampai dengan Agustus 2013.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN. kandungan gizi yang cukup baik. Suryana (2004) melaporkan data statistik

MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan Jl. Pemuda No.29 A Bogor 16161 telp-fax : 0251-8377 111, 8353 712, Email : bpmsph@yahoo.com CARA P I N TA R PILIH PANGAN ASAL HEWAN

Buku Pintar ini akan memandu Anda dalam memilih pangan asal Hewan yang aman dan layak untuk dikonsumsi oleh Anda dan keluarga yang disusun oleh pakar di bidang higiene pangan Isi Pakar Ahli Inilah RAHASIAnya Dampak Tips Penanganan dan penyimpanan Kami BPMSPH

PAKAR PENDUKUNG

Prof. Dr. med. vet. Drh. MIRNAWATI B. Sudarwanto Pakar di bidang higiene susu dan kesehatan masyarakat veteriner, telah mengabdi di Fakultas Kedokteran Hewan IPB sejak tahun 1974 serta aktif berperan dalam meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah dan penyusunan kebijakan pemerintah di bidang persusuan. Dr. Drh. trioso Purnawarman, M.Si Pakar higiene telur dan manajemen kesehatan unggas dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB, yang telah mengabdi pada negeri sejak tahun 1987 serta banyak terlibat dalam penyusunan standar bibit unggas dan kebijakan Pemerintah di bidang perunggasan.

Dr. med. vet. Drh. DENNY W. LUKMAN, M.Si Pakar higiene daging dan pangan dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB, yang telah mengabdi pada negeri sejak tahun 1987 serta banyak terlibat dalam penyusunan kebijakan Pemerintah dan peraturan perundangan di bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Pakar di bidang kesehatan masyarakat veteriner dan auditor kesejahteraan hewan. Telah mengabdi di FKH IPB sejak tahun 2000, serta banyak terlibat dalam penyusunan peraturan dibidang karantina hewan dan kesehatan masyarakat veteriner. Dr. med. vet. Drh. HADRI Latif, M.Si

Drh. EDDY Sukmawinata, M.Si Asisten Dosen Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan IPB dan aktif ikut serta dalam melakukan penelitian dan pengujian kualitas dan keamanan produk pangan asal hewan. Dosen muda Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan IPB sejak tahun 2008 dan banyak melakukan penelitian di bidang higiene susu, serta kualitas dan keamanan produk pangan asal hewan. Drh. herwin Pisestyani, M.Si

Buku pintar sangat berguna dan praktis bagi petugas di lapang, stakeholders dan konsumen dalam rangka penjaminan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) dan berdaya saing Saya bangga memberikan penghargaan atas terbitnya buku pintar ini dalam rangka memberikan edukasi dan informasi kepada sumber daya Kesmavet dan masyarakat Drh. Akhmad Junaidi, MMA Kepala Balai Besar Veteriner Water (2007-2011) Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen (2011-agustus2015) Drh. SRI Mukartini MAppSc DIREKTUR KESMAVET (Agustus 2015-sekarang)

Luar biasa... yang dinanti,... kini telah tiba. buku cara pintar memilih pangan asal hewan yang akan memandu masyarakat Indonesia dalam memilih pangan asal hewan, sehingga masyarakat tidak cemas lagi dalam mengkonsumsinya. Ir. Sunaryono Padmo, MM WIDYAISWARA AHLI UTAMA KEMENTERIAN PERTANIAN RI Kepala Balai Besar Veteriner Water (2007-2011) Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen (2011-agustus2015) Alhamdulillah Puji syukur, atas kekuasan Allah SWT, kami bisa menyelesaikan buku pintar ini. Buku yang akan memandu anda memudahkan memilih pangan asal hewan untuk dikonsumsi dengan aman, sehat, utuh dan halal. PENYUSUN Drh. Rr. Endang Ekowati

inilah rahasianya Berikut ini adalah rahasia cara memilih dan menentukan pangan asal Hewan yang aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat, yang disertai dengan gambar-gambar. Pangan asal Hewan yang akan disampaikan sebagai berikut: Ayam Telur Susu Daging

TELUR Telur Konsumsi adalah Telur yang berasal dari Unggas Sehat

jenis-jenis telur konsumsi ciri-ciri telur yang baik Warna Kerabang: Sesuai jenis unggas, Seragam Telur Bebek Warna Biru, Bobot 55-65 g Telur Ayam Arab Warna Putih, bobot 45-55 g Telur Ayam Lokal/Buras Warna Putih Kecoklatan, Bobot 40-50 g Telur Ayam Ras Warna Coklat, bobot 50-60 g Bentuknya normal Permukaannya: Halus, Mengkilap, Tidak ada kotoran (kotoran ayam, noda hitam, pengapuran), Tidak retak Telur Ayam Bibit/Telur Tetas Warna putih kecoklatan, bobot < 50 g atau > 65 g (dua kuning telur) Telur Ayam Bibit/Telur Tetas umur 1 hari Telur Ayam Bibit/Telur Tetas umur 4 hari Pilihlah kerabang telur yang mengkilap bukan yang suram.

PERHATIKAN KONDISI TELUR AYAM DISAAT ANDA MEMBELI HINDARI Telur Yang Baik itu Tenggelam Tinggi kantung udara kurang dari 0.5 cm TELUR KOTOR Ada bekas kotoran ayam yang menempel di kulit telur Ada bercak darah yang menempel di kulit telur Telur Yang Kurang Baik itu Melayang Tinggi kantung udara 0.5-0.9 cm TELUR RETAK Ada retakan disekitar telur Telur Yang Tidak Baik itu Mengapung TELUR RETAK Ada bagian warna putih di permukaan kulit telur Tinggi kantung udara lebih dari 0.9 cm KONDISI TELUR AYAM DALAM LARUTAN GARAM 10 %

MELIHAT KONDISI TELUR KONDISI TELUR BARU Tinggi Kantung Udara kurang dari 0.5 cm PERHATIKAN Ruang tinggi kantung udara antara telur baru dan telur Lama TELUR LAMA Tinggi Kantung Udara Lebih dari 0.5 cm Kondisi kantung udara dilihat dengan peneropongan

TELUR AYAM BARU TELUR AYAM LAMA TIPS PENANGANAN DAN PENYIMPANAN TELUR KONSUMSI Pisahkan telur yang bersih dengan yang kotor PERHATIKAN PERHATIKAN Pisahkan telur yang besar dengan yang kecil Pisahkan telur yang retak dengan tidak retak Batas antara putih telur tebal dan tipis terlihat jelas Tidak terdapat bercak darah atau benda asing pada putih telur Bentuk kuning telur bulat dan posisi di tengah dari putih telur yang tebal Batas antara putih telur tebal dan tipis tidak jelas Terdapat bercak darah atau benda asing pada putih telur Bentuk kuning telur tidak bulat dan posisi agak kepinggir Pisahkan telur yang baru dengan yang lama Cuci kerabang telur yang kotor dengan air bersih tanpa disikat, kemudian dikeringkan Simpan di baki /tray telur dan atau lemari pendingin (7 o C-10 o C) dengan posisi bagian tumpul berada di atas Gunakan telur yang lebih lama disimpan dibandingkan dengan telur yang baru (first-in-first-out/fifo) 15 30 Masa simpan telur di suhu ruang selama 15 hari dan di lemari pendingin selama 30 hari.

daging ayam Daging ayam adalah daging yang diperoleh dari pemotongan ayam yang sehat, setelah dikeluarkan isi rongga perut dan dada (jeroan)

Ciri-ciri Daging Ayam yang Baik Pakar Persusuan dari fakultas kedokteran hewan IPB, yang telah mengabdi pada negeri selama 3 dekade, dan Warna banyak putih menyumbang kemerahan melindungi dan cerah negeri ini dengan beberapa penemuan Bau tidak fenomenal menyimpang untuk kepentingan (tidak berbau gizi rakyat amis, indonesia menyengat, dan asam) Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah) Permukaan daging bersih dan tidak ada darah Serabut daging relatif halus Daging disimpan dalam kondisi dingin (1 o C -10 o C) Kadang daging bersatu dengan kulit

ayam bangkai Perhatikan pada Sayap Pembuluh darah pada pangkal sayap berwarna biru kehitaman karena berisi darah Perhatikan Permukaan Karkas Pada permukaan karkas terlihat warna kemerahan (seperti memar) mengenali ayam bangkai Perhatikan pada Pembuluh Darah di Balik Kulit Pembuluh darah kapiler terlihat jelas (merah kehitaman) Perhatikan pada Daging di Balik Kulit Terdapat warna kemerahan pada daging (seperti memar) Ayam bangkai atau ayam tiren (mati kemarin) adalah ayam yang telah mati yang disembelih atau tidak disembelih sehingga darah tidak keluar dari tubuh ayam dan banyak dijajakan di pasar dengan harga yang sangat murah

Perhatikan pada Leher Ada Pembuluh Darah yang Tidak Terpotong Permukaan potongan saluran nafas (trakea), saluran makan (esofagus), dan pembuluh darah rata, pembuluh darah terisi darah dan berwarna kehitaman (gelap) ayam berformalin Ayam berformalin adalah karkas/daging ayam yang mengandung formalin yang diberikan melalui suntikan ke dalam daging atau pencelupan daging ke dalam larutan formalin

ayam suntik Ayam suntik adalah ayam yang diberikan air melalui suntikan ke dalam daging dengan tujuan menambah berat daging Perhatikan Pada Kulit Pada ayam yang berformalin, jika kita cubit bagian kulitnya (dianjurkan menggunakan sarung tangan atau menggunakan Pinset pada saat mencubit kulit) maka kulit tidak kembali ke semula dan kulit terlihat kaku

ayam segar ayam suntik Perhatikan pada Dada Ada Bekas Jarum Suntikan Kulit ayam meregang karena daging terisi air Perbandingan Keempat Karkas/Daging Ayam Perhatikan pada Paha Ada Bekas Jarum Suntikan ayam berformalin Ayam bangkai

DAGING Daging adalah bagian tubuh hewan yang lazim dan layak dikonsumsi manusia. Dalam pengertian sehari-hari, daging adalah otot yang menempel pada tulang.

Ciri-ciri Daging Sapi yang Baik Warna merah ceri dan cerah Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam) Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah) Permukaan daging bersih dan tidak ada darah Serabut daging relatif kasar Daging disimpan dalam kondisi dingin (1 o C -10 o C) Ciri-ciri Daging Kambing / Domba yang Baik Warna merah jambu dan cerah Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam) Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah) Permukaan daging bersih dan tidak ada darah Serabut daging relatif halus Daging disimpan dalam kondisi dingin (1 o C -10 o C)

Ciri-ciri Daging Babi Warna Merah Muda keabuan dan Cerah Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam) Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah) Permukaan daging bersih dan tidak ada darah Serabut daging relatif halus Daging disimpan dalam kondisi dingin (1 o C -10 o C) Kadang daging bersatu dengan lemak dan kulit Ciri-ciri Daging Celeng Warna Merah Jambu sampai Merah Tua Berbau Amis Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah) Serabut daging relatif lebih besar daripada daging kambing

Ciri-ciri Daging Ayam yang Baik Warna putih kemerahan dan cerah Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam) Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah) Permukaan daging bersih dan tidak ada darah Serabut daging relatif halus Daging disimpan dalam kondisi dingin (1 o C -10 o C) Kadang daging bersatu dengan kulit Ciri-ciri Daging Kelinci yang Baik Warna putih kemerahan dan cerah (relatif lebih merah daripada daging ayam) Bau tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam) Permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah) Permukaan daging bersih dan tidak ada darah Serabut daging relatif halus Daging disimpan dalam kondisi dingin (1 o C -10 o C)

Tips Penanganan dan Penyimpanan Daging Daging babi Daging sapi Daging celeng Perbandingan Daging Babi, Sapi, dan Celeng Perhatikan *Warna daging *Serabut daging *Bau Pada Rumah Potong Hewan Daging tidak bersentuhan dengan permukaan yang kotor (lantai, dinding kotor, alas kendaraan kotor) Daging sapi, kambing/domba, dan babi sebaiknya digantung atau disimpan pada wadah yang bersih (misalnya box plastik atau baskom) Daging ayam disimpan pada wadah yang bersih (misalnya box plastik atau baskom) Daging disimpan pada suhu dingin (1 o C-10 o C) untuk daging dingin segar atau daging dibekukan dalam Blast Freezer (minimal minus 25 o C) dan disimpan pada cold storage (minimal minus 18 o C) Daging dingin segar didistribusikan pada suhu dingin (1 o C-10 o C) dan daging beku didistribusikan pada suhu beku (minimal minus 18 o C)

Tips Penanganan dan Penyimpanan Daging Tips Penanganan dan Penyimpanan Daging Pada Kios Daging atau Ritel 5 6 bulan Daging tidak bersentuhan dengan permukaan yang kotor (lantai, dinding kotor, alas kendaraan kotor) Daging sapi, kambing/domba, dan babi sebaiknya digantung atau disimpan pada wadah yang bersih (misalnya box plastik atau baskom) Daging ayam disimpan pada wadah yang bersih (misalnya box plastik atau baskom) Daging disimpan pada suhu dingin (1 o C-10 o C) untuk daging dingin segar atau daging beku disimpan pada cold storage (minimal minus 18 o C) Masa penyimpanan daging dingin pada suhu 1 o C-10 o C maksimal 5 hari Masa penyimpanan daging beku pada suhu minimal minus 18 o C maksimal 6 bulan Pada Konsumen 3 1 bulan Daging tidak bersentuhan dengan permukaan yang kotor (lantai, dinding kotor, alas kendaraan kotor) Daging sapi, kambing/domba, ayam, dan babi disimpan pada wadah tertutup yang bersih atau dalam kantong plastik transparan (kantong plastik untuk minyak goreng) Daging disimpan pada suhu dingin (1 o C-10 o C) untuk daging dingin segar atau daging beku disimpan pada freezer (minus 10 o C sampai minus 5 o C) Masa penyimpanan daging dingin pada suhu 1 o C-10 o C maksimal 3 hari Masa penyimpanan daging beku pada suhu minus 10 o C sampai minus 5 o C maksimal 1 bulan

SUSU Susu mentah (Raw milk) adalah susu yang diperah dari ambing sapi sehat tanpa dikurangi atau ditambah apapun dan belum diperlakukan apapun kecuali pendinginan.

PEMALSUAN SUSU MENTAH DENGAN PENAMBAHAN AIR 100% Susu Mentah Ciri-ciri susu mentah (segar) yang baik: 1. Warna putih kekuningan 2. Tidak ada bagian yang terpisah (homogen) 3. Bau tidak menyimpang (tidak berbau asam, amis, dan kandang) 4. Konsistensi tidak encer 5. Bersih (tidak ada kotoran) 6. Susu dalam kondisi dingin (4 o C-10 o C) Warna Warna ada unsur kuning Konsistensi Lebih kental 70% Susu Mentah + 30% Air Warna Warna putih Konsistensi Agak encer 50% Susu Mentah + 50% Air Warna Warna putih kebiruan Konsistensi Encer

SUSU SETELAH DIPANASKAN LALU DIADUK PERHATIKAN PERBEDAAN SUSU MURNI DENGAN SUSU YANG DICAMPUR SANTAN JIKA DIAMATI DENGAN MIKROSKOP 100% Susu Mentah Warna ada unsur kuning Tidak ada perubahan Tidak ada bagian yang terpisah Susu Mentah yang Sudah Lama Warna putih Terdapat gumpalan di dinding wadah Susu Murni Ukuran butiran lemak seragam (homogen) air santan Susu Mentah + Santan Warna ada unsur kuning Terdapat banyak gumpalan di dinding wadah, dengan ukuran lebih besar daripada gumpalan susu mentah Susu Santan Ukuran butiran lemak tidak seragam (butiran lemak nabati (santan) lebih besar)

BEBERAPA JENIS PEMALSUAN SUSU Penambahan Air Warna berubah menjadi kebiruan Berat jenis turun (kurang dari 1.0250 g/ml) Konsistensi lebih encer Penambahan Skim Milk Berat jenis naik Kadar lemak turun Kadar bahan kering naik. TIPS PENANGANAN DAN PENYIMPANAN SUSU MENTAH Pada Peternakan dan Pengumpul Susu ditampung pada wadah terbuat dari stainless steel yang bersih, tidak menggunakan wadah plastik, dan wadah yang mudah berkarat Susu tidak disimpan dalam ruang yang berbau dan kotor Susu harus didinginkan sesegera mungkin (4 o C-10 o C) Penambahan Santan Warna berubah menjadi lebih kuning Susu berbau santan Dengan mikroskop terlihat butiran lemak nabati yang ukurannya lebih besar dari lemak hewan 2 Pada Konsumen Susu segera dipanaskan sampai mendidih Susu yang sudah dipanaskan bila tidak langsung dikonsumsi harus disimpan dalam lemari pendingin maksimum 2 hari Susu yang sudah menunjukkan perubahan fisik (bau, pecah, menggumpal, berlendir, berubah warna) tidak boleh dikonsumsi

DAMPAK MENGONSUMSI PANGAN ASAL HEWAN YANG TIDAK AMAN, SEHAT, UTUH, DAN HALAL (ASUH) DAMPAK Kerugian ekonomis pada konsumen Dapat menyebabkan gangguan kesehatan konsumen (sakit, memicu terjadinya kanker, bahkan menyebabkan kematian) Makanan tidak halal bagi umat Islam

Selamat Datang di Era Jaminan Produk Pangan asal Hewan bersama kami Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan Jl. Pemuda No.29 A Bogor 16161 telp-fax : 0251-8377 111, 8353 712, Email : bpmsph@yahoo.com

Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan adalah Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pascapanen, siap dengan pasukan pelayanan jaminan untuk memastikan kenyamanan anda dalam mengkonsumsi produk pangan asal hewan, yang ditunjang oleh SDM yang profesional, alat yang konsistensi, presisi, akurasi serta terkalibarsi oleh sistem mutu yang terkini. tugas kami untuk anda Melakukan pemeriksaan, pengujian, dan sertifikasi keamanan dan mutu produk hewan Permentan Nomor 60/Permentan/OT.140/5/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH) VISI KAMI Mewujudkan BPMSPH sebagai lembaga pemeriksaan, pengujian dan sertifikasi keamanan dan mutu produk hewan nasional yang handal dan bertaraf internasional MISI KAMI Meningkatkan pelayanan pemeriksaan, pengujian keamanan dan mutu produk hewan dengan menerapkan persyaratan laboratorium yang diakreditasi; Meningkatkan kompetensi dan kapasitas laboratorium dalam rangka menjamin keabsahan/validitas hasil pengujian dan mewujudkan produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal; Melaksanakan sertifikasi keamanan dan mutu produk hewan; Meningkatkan pemantauan, pengamatan, dan pengawasan dalam rangka mewujudkan penjaminan produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal; Meningkatkan pengembangan teknik dan metode pengujian keamanan dan mutu produk hewan yang didukung dengan peningkatan sarana dan prasarana; Meningkatkan jejaring kerja dengan pelanggan dan Stakeholders/lembaga terkait.

alur pelayanan kami sangat MUDAH anda menjamin keamanan konsumsi anda PROSES ADMINISTRASI Pemohon Surat Kontrak Pengujian Surat Permohonan Pengujian Dengan Mengisi Form Yang Disediakan Penerimaan Sampel Tata Usaha Disposisi Kepala Balai Pengkodean Dan Pembagian Sampel Administrasi Teknis Surat Permintaan Pengujian Surat Pengujian PROSES PENGUJIAN Memenuhi Syarat SDM yang profesional dan Peralatan terkalibarasi oleh System Mutu yang terpadu Penerimaan Sampel Proses Uji Laboratorium Cemaran Mikroba Laboratoium Bioassay Laboratorium Fisiko Kimia Laporan Hasil Uji Penerbitan Sertifikat Hasil Uji Tidak Memenuhi Syarat SERTIFIKAT Penjamin Produk Hewan yang aman, sehat, utuh dan halal serta melindungi masyarakat dengan pemeriksaan, pengujian dan sertifikasi produk hewan Undang-Undang No. 18/2009 Tentang Peternakan dan kesehatan Hewan keamanan dan kenyaman

laboratorium FISIKA KIMIA laboratorium CEMARAN MIKROBA Fisik Organoleptik Konfirmasi Residu Antibiotika/antimikroba Residu Hormon Residu Logam Berat Residu Pestisida Bahan Kimia Berbahaya (Formalin, Boraks, Pewarna Bukan Untuk Pangan, Dll), Dan Mikro Toksin Zat Additive Proksimat Identifikasi Spesies Pemalsuan Daging, Pencampuran Produk Peternakan (Babi, Sapi, Unggas, kambing/domba, Dll) TPC Eschericia Coli Coliform Staphylococcus aureus Salmonella sp Salmonella enteritidis Clostridium perfringens Listeria monocytogenes Vibrio cholera Campylobacter sp Enterobacter E. Sakazakii Bacillus cereus Bakteri thermofilik anaerob E.coli O157 Brucella sp Kapang & Khamir

laboratorium RESIDU BIOASSAY Kini Keputusan Keamanan ada Ditangan Anda Demi Masa Depan Anda dan Keluarga dan kami siap melayani anda RESIDU ANTIBIOTIKA, Golongan: Penisilin, Tetrasiklin, Aminoglikosida Makrolida, Sulfa, Nitrofuran (AOZ, AMOZ), Chloramphenicol, Quinolon RESIDU ANTHELMENTIKA RESISTENSI ANTIMICROBA