PENGUJIAN ISOLATOR PIN-POST 20 KV TERKONTAMINASI GARAM MENGAKIBATKAN ARUS BOCOR FLASHOVER PADA PERMUKAAN

dokumen-dokumen yang mirip
FLASHOVER PADA BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI DENGAN BAHAN PENGISI ALUMINA, PASIR SILIKA DAN FIBER GLASS

T. Haryono 1, Avrin Nur Widiastuti 1, Arya Bagus Sanjaya 2

PENGARUH PEMBERSIHAN OLEH HUJAN TERHADAP ARUS BOCOR ISOLATOR PIN-POST 20 KV TERPOLUSI

PENGARUH HUJAN TERHADAP TEGANGAN LEWAT DENYAR ISOLATOR PIRING TERPOLUSI

Pengaruh Equivalent Salt Deposit Density (ESDD) Terhadap Tegangan Flashover

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ISOLATOR 2.1 ISOLATOR PIRING. Jenis isolator dilihat dari konstruksi dan bahannya dibagi seperti diagram pada Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan bagian peralatan yang terhubung secara fisik dengan tanah. berfungsi sebagai penggantung atau penopang konduktor [2].

BAB III TEGANGAN GAGAL DAN PENGARUH KELEMBABAN UDARA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di wilayah iklim

BAB I PENDAHULUAN. Sistem tenaga listrik terdiri atas tiga bagian utama, yaitu pusat pembangkit,

PEMANFAATAN ISOLASI RESIN EPOKSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PENYALURAN ENERGI LISTRIK DITINJAU DARI KARAKTERISTIK HIDROFOBIK

BAB I PENDAHULUAN. listrik demi menjaga kelangsungan hidup mereka. Pada proses sistem tenaga. transmisikan dan didistribusikan kepada para konsumen.

ANALISIS PENGARUH POLUTAN PADA ISOLATOR KACA TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN ISOLATOR RANTAI

Hubungan Intensitas Polusi Isolator Jaringan Distribusi di Sumatera Utara dengan Jarak Lokasi Isolator dari Pantai

PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS KARPET INTERLOCKING PT. BASIS PANCAKARYA LAPORAN

BAB II ISOLATOR PENDUKUNG HANTARAN UDARA

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga listrik adalah unsur yang paling penting dalam kehidupan modern

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FENOMENA FLASHOVER AKIBAT ARUS BOCOR PADA ISOLATOR KERAMIK DAN RESIN EPOKSI

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

1 BAB I PENDAHULUAN. mungkin memiliki keseimbangan antara sistem pembangkitan dan beban, sehingga

BAB II ARUS BOCOR DAN KELEMBABAN UDARA

ANALISA PERCEPATAN UMUR ISOLATOR KERAMIK PADA SALURAN DISTRIBUSI 20 KV DI DAERAH PESISIR PANTAI AKIBAT KONTAMINAN UDARA

1 BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan kebutuhan utama dan komponen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Namun masalah utama dalam energi listrik adalah menyangkut. menimbulkan masalah baru yaitu masalah isolasi.

LEMBAR PERSETUJUAN KAJIAN UNJUK KERJA KELISTRIKAN ARESTER PORSELEN DAN ARESTER POLIMER PADA SISTEM TEGANGAN 20 KV

BAB I LATAR BELAKANG. berlangsung secara aman dan efisien sepanjang waktu. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menyalurkan listrik secara

ANALISIS ARUS BOCOR DAN TEGANGAN FLASHOVER PADA ISOLATOR SUSPENSI 20 kv 3 SIRIP DENGAN 4 TIPE SIRIP BERBAHAN POLIMER RESIN EPOKSI SILANE SILIKA

1 BAB I PENDAHULUAN. perusahaan penyedia tenaga listrik. Standar yang lebih tinggi tersebut adalah

PENGARUH POSISI STUB ISOLATOR TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR PIRING GELAS

Pengukuran Indeks Polusi Pada Sistem Minahasa Berdasarkan Nilai Esdd Dan Nsdd

Unjuk Kerja Isolator 20 kv Bahan Resin Epoksi Silane Silika Kondisi Basah dan Kering

TINJAUAN SIFAT HIDROFOBIK BAHAN ISOLASI SILICONE RUBBER

Analisis Kegagalan isolasi Minyak Trafo jenis energol baru dan lama dengan minyak pelumas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BABI PENDAHULUAN. semakin meningkat, maka perlu dilakukan suatu perencanaan dalam sistem

ARTIKEL PENELITIAN DOSEN MUDA POLA ARUS BOCOR DAN TEGANGAN LEWAT DENYAR ISOLATOR PASANGAN LUAR EPOXY RESIN PADA JARINGAN DISTRIBUSI MENENGAH.

1 BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan daya listrik dari pembangkit ke konsumen yang letaknya dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUJIAN ISOLASI MINYAK TROFO TEGANGAN TINGGI TERHADAP PERUBAHAN SUHU.

BAB I PENDAHULUAN. dibangkitkan oleh sebuah sistem pembangkit perlu mengalami peningkatan nilai

PENGARUH ASAP HASIL BAKAR KAYU TERHADAP TEGANGAN FLASHOVER AC ISOLATOR PIRING

ANALISIS PENGARUH KEADAAN SUHU TERHADAP TEGANGAN TEMBUS AC DAN DC PADA MINYAK TRANSFORMATOR. Sugeng Nur Singgih, Hamzah Berahim Abstrak

PENGARUH POLUTAN INDUSTRI TERHADAP KINERJA BAHAN ISOLASI POLIMER EPOKSI BERPENGISI SILICONE RUBBER DAN ABU SEKAM

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Isolator. Pada suatu sistem tenaga listrik terdapat berbagai bagian yang memiliki

PENGARUH ELEKTRODA CINCIN PERATA TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN ISOLATOR RANTAI JENIS PORSELEN

PENGARUH KELEMBABAN TERHADAP ARUS BOCOR ISOLATOR PIRING JENIS PORSELEN TERPOLUSI ABU VULKANIK

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK ARUS DAN TEGANGAN TINGGI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pengukuran Besaran Elektrik,

PENGUJIAN TEGANGAN FLASHOVER DAN ARUS BOCOR PADA ISOLATOR 20 KV BERBAHAN RESIN EPOKSI SILANE KONDISI BASAH DAN KERING

BAHAN SIDANG TUGAS AKHIR. PENGARUH KELEMBABAN UDARA TERHADAP ARUS BOCOR ISOLATOR POST 20 kv TERPOLUSI OLEH : ANGELINA NIM :

Analisis Pengaruh Resistansi Pentanahan Menara Terhadap Terjadinya Back Flashover

Pengembangan isolator tegangan tinggi yang cocok untuk daerah tropis

STUDI DISTRIBUSI TEGANGAN DAN ARUS BOCOR PADA ISOLATOR RANTAI DENGAN PEMBASAHAN

PENGARUH KELEMBABAN UDARA TERHADAP TEGANGAN GAGAL AC PADA ISOLATOR GANTUNG TIPE SUSPENSI

Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia.

Pengaruh Kelembaban dan Suhu Terhadap Karakteristik Arus Bocor pada Isolator Bahan Resin Epoksi dengan Pengisi Bahan Pasir Silika

PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS MEDIA ISOLASI UDARA DAN MEDIA ISOLASI MINYAK TRAFO MENGGUNAKAN ELEKTRODA BIDANG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH UKURAN BUTIRAN AIR HUJAN TERHADAP TEGANGAN TEMBUS UDARA

Pengujian Tegangan Impuls Pada Isolator Tonggak Pin ( PinPost) Untuk Saluran Udara Tegangan Menengah

TRANSIENT, VOL.4, NO. 3, SEPTEMBER 2015, ISSN: , 532

EVALUASI ARRESTER UNTUK PROTEKSI GI 150 KV JAJAR DARI SURJA PETIR MENGGUNAKAN SOFTWARE PSCAD

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pengukuran Besaran Elektrik,

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga untuk mentransmisikan energi yang besar digunakan sistem

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. kaca, dan air. Suhu merupakan faktor eksternal yang akan mempengaruhi

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN SILANE TERHADAP UNJUK KERJA ISOLATOR BAHAN RESIN EPOKSI DENGAN KONTAMINAN PANTAI

KARATERISTIK PENGUJIAN MINYAK NABATI SEBAGAI ALTERNATIF ISOLASI PENGGANTI MINYAK TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 kv

BAB I PENDAHULUAN. tegangan tinggi digunakan dalam peralatan X-Ray. Dalam bidang industri, listrik

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Preparasi, Pencetakan dan Penyinteran Varistor

ARESTER SEBAGAI SISTEM PENGAMAN TEGANGAN LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20KV. Tri Cahyaningsih, Hamzah Berahim, Subiyanto ABSTRAK

Pengaruh Kontaminan terhadap Sudut Kontak Hidropobik dan Karakteristik Arus Bocor pada Sampel Isolator Resin Epoksi Silane

ANALISIS KARAKTERISTIK ARUS BOCOR DAN SUDUT KONTAK PADA BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI DENGAN CAMPURAN ABU SEKAM

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Isolasi adalah suatu bahan yang berfungsi untuk mengisolasi konduktor yang

KARAKTERISTIK TEGANGAN-ARUS ARESTER BOCOR SiC PADA SUHU DAN KELEMBABAN BERBEDA

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN DAN ARUS TINGGI

PENGARUH PERUBAHAN SUHU TERHADAP TEGANGAN TEMBUS PADA BAHAN ISOLASI CAIR

BAB I PENDAHULUAN. energi pun meningkat dengan tajam,salah satunya kebutuhan akan energi listrik di tanah air.

BAB I PENDAHULUAN. minim gangguan. Partial discharge menurut definisi IEEE adalah terjadinya

PENGARUH POLUTAN INDUSTRI TERHADAP KINERJA BAHAN ISOLASI POLIMER RESIN EPOKSI BERPENGISI SILICONE RUBBER DAN ABU SEKAM

ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI SILICONE RUBBER

SIMULASI PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN SELA BOLA

ANALISIS PENGARUH COATINGTERHADAP SUDUT KONTAK, ARUS BOCOR, DAN THD PADA ISOLATOR POLIMER 20 KV KONDISI TERKONTAMINASI

BAB I PENDAHULUAN. fenomena partial discharge tersebut. Namun baru sedikit penelitian tentang

III. METODE PENELITIAN. dilakukan, pembuatan sampel mentah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengujian Dan Simulasi Sistem Isolasi Motor Pada Beberapa Kondisi Lingkungan Di Laboratorium

PENGARUH PERSENTASE FENOL TERHADAP KEKUATAN DIELEKTRIK MINYAK JAGUNG

PENGARUH KENAIKAN TEMPERATUR TERHADAP TEGANGAN TEMBUS UDARA PADA ELEKTRODA BOLA TERPOLUSI ASAM

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses Pembuatan varistor meliputi preparasi, pembentukan atau pencetakan,

Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia.

STUDI AWAL PENGUKURAN ARUS BOCOR PADA BAHAN HDPE DENGAN METODE INCLINED-PLANE TRACKING

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

Mekatronika Modul 11 Pneumatik (1)

Transkripsi:

PENGUJIAN ISOLATOR PIN-POST 20 KV TERKONTAMINASI GARAM MENGAKIBATKAN ARUS BOCOR FLASHOVER PADA PERMUKAAN Muhammad Suyanto Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro IST AKPRIND Jogjakarta Telepon (0274) 563029. Facsimile (0274) 563847 E.mail : musyant @.yahoo.com INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai arus bocor lewat denyar yang di akibatkan pengaruh tingkat pencemaran garam laut, yang melekat pada permukaan isolator tipe pin-post di saluran distribusi 20 kv. Polutan yang digunakan dalam penelitian berdasarkan prediksi data analisis kimiawi hasil penelitian PT.PLN dan FT.UGM (1996). Metoda pemberian lapisan polutan pada permukaan isolator dengan berat polutan yang bervariasi. Metode pengujiannya dengan menggunakan lemari uji di laboratorium, dengan tegangan tinggi AC. Hasil pengukuran dan perhitungan memperlihatkan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan antara polutan dengan ESDD pada permukaan isolator. Hasil Penelitian dapat disimpulkan dengan meningkatnya ESDD pada permukaan isolator, maka nilai arus bocor semakin membesar, dan akan mengakibatkan tegangan lewat denyar semakin menurun. Kata kunci : Arus bocor, Tegangan lewat denyar, ESDD PENDAHULUAN Isolator adalah merupakan salah satu jenis alat isolasi listrik yang banyak digunakan pada jaringan tenaga listrik, isolator selalu berhubungan dengan udara luar, maka banyak faktor yang dapat mengakibatkan isolator tidak berfungsi dengan baik, diantaranya dipengaruhi tingkat bobot polusi udara dimana isolator tersebut dipasang. Polutan yang terkandung di udara dapat menempel pada permukaan isolator dan berangsur-angsur membentuk suatu lapisan tipis dan mengakibatkan terjadi penumpukan partikel-partikel pengotor yang mengandung garam dan debu pasir pantai di permukaan isolator. Isolator yang terbuat dari bahan keramik, gelas dan porselin mempunyai permukaan luar yang mudah terkontaminasi, sehingg dapat mengalirkan arus bocor, yang dapat mengakibatkan flashover (Arismunandar, A,. 1994). Permukaan isolator terkontaminasi dapat mempengaruhi besarnya nilai tahanan permukaan isolator, dalam keadaan kering nilainya sangat tinggi, tetapi akan menjadi rendah bila permukaan dalam keadaan lembab (Cherney E.A., 1984). Isolator dari bahan keramik jenis pin-post banyak dipasang pada jaringan distribusi 20 kv. Akibat polusi yang melekat pada permukaan isolator, dan pengaruh cuaca basah maka arus bocor meningkat dengan tajam. Peningkatan arus bocor akan memperbesar rugi-rugi dalam bentuk pemanasan, akibatnya terjadi kegagalan isolator sebagai isolasi (Suwarno., 1999). Daerah selatan pantai Pulau Jawa, disinyalir sering terjadi flashover pada isolator saluran distribusi 20 kv. Pengaruh lingkungan yang banyak mengandung bahan -bahan polutan, seperti garam (NaCl), pasir atau debu yang mengandung zat besi (Fe), yang diawali oleh lapisan partikel-partikel ( zat pengotor) pada permukaan isolator, maka arus bocor kritis akan lewat pada permukaan isolator dapat terjadi (BMG). Lapisan polutan tidak mengurangi kekuatan mekanis dari isolator pada kondisi kering, tetapi pada kondisi berembun atau lembab, zat pengotor ini akan menurunkan kekuatan isolasi pada isolator di sebabkan dua faktor yaitu : zat pengotor (contaminant ) itu sendiri dan kelembapan. Pengukuran arus bocor pada isolator gantung, terpasang secara seri 2 sampai 4 dari isolator standart 250S porselin, dengan menggunakan metode fog chamber dan disemprotkan uap air yang terkontaminasi garam dengan kuantitas 5-8 mg/cm 2 (Takano T;and Iwana.T, 1993 ). Pengaruh polusi udara pada permukaan isolator dapat mengakibatkan terjadinya kegagalan tegangan pada isolator yang teraliri arus listrik. Jika proses pelapisan permukaan isolator makin banyak tingkat polutannya dapat mengakibatkan terjadinya loncatan bunga api listrik, sehingga dapat memperbesar rugi rugi daya yang sangat besar. Untuk menanggulangi atau minimal mengurangi rugi-rugi yang disebabkan oleh polutan, maka perlu dilakukan suatu studi tingkat perancangan sistem jaringan transmisi maupun distribusi yang memperhatikan tingkat lingkungannya. Klasifikasikan tingkat polutan yang mungkin terjadi dilingkungannya, Sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 1, standart tingkat polusi (STANDAR SPLN 10-3B., 1993). Metode penelitian, bahan polutan yang digunakan sebagai kontaminasi pada isolator, dilakukan dengan cara buatan yang komposisi unsur kimiawinya mendekati polutan dari daerah Gresik, yaitu antara lain, (K 0,31%, Na 37,4%, Ca 31,54%, Mg 30,77%), sedangkan Isolator yang digunakan sebagai eksperimen dari jenis A-29

(pin-post) untuk saluran 20 kv dengan luas permukaan 2247 cm 2 sebagai obyek benda ujinya (PT. PLN & FT UGM, 1996). Tata cara pelaksanaan pengujian di lakukan di laboratorium Teknik Teganagn Tinggi Universitas Gadjah Mada). Tabel 1. Tingkat Nilai Polusi dan Polusi Buatan Uji polusi buatan nilai tahanan terhadap intensitas Jarak rambar spesifik ( lihat kolom 2 polusi pada tegangan fase ke bumi table 1 ) dalam ( mm/kv ) Metode kabut garam* ) Metode lapis padat ( kg/m 3 ) ESDD (mg/cm 2 ) Konduktivitas lapisan ( µs) I. ( Ringan ) 16 5-14 0,03-0,06 15-20 II. ( Sedang ) 20 14 40 0,10-0,20 24-33 III. ( Berat ) 25 40 112 0,30-0,60 36 IV. ( Sangat berat ) 31 > 160 - - *) Kepadatan Endapan Garam = Salt Deposit Density, SDD Adapun pengujian isolator dilakukan pada bagian permukaannya, dengan cara diberikan polutan secara penuaan. Komposisi polutan yang disemprotkan pada permukaan isolator seperti pada Tabel 2 : Hasil analisis kimia Teknologi Pertanian UGM, dengan komposisi yang disamakan dan disemprotkan disesuaikan dengan tingkat ESDDnya simulasi berat polutan untuk Gresik sampai 0,3994 gr/cm 2. Tabel 2. Hasil analisis persamaan kandungan polutan Nama unsur komposisi polutan Data polutan ( ppm ) Data Berat Polutan Berat polutan ( mgr ) Jumlah berat molekul (mgr) K+ KCl 3,4035 6,50 Na+ NaCl 310,46 789,65 Ca+++ CaCl 2 239,94 665,83 Mg++ MgCl 2 6H 2 O 76,786 649,48 Fe+++ FeCl 3 6H 2 O - - 2111 Proses pelapisan polutan pada isolator Metoda pelapisan yang dipergunakan dengan cara penyemprotan. Simulasi polusi polutan buatan dilakukan menurut standar IEC 507, (1991) dengan berat polutan buatan, untuk Gresik 2,1, 6,3, 12,6, 16,8, 20,1, 30,3, 40,2 gram/500 ml air destilasi, hingga diperoleh tingkat ESDD sebesar 0,3994 gr/cm 2. Proses penyemprotan pulutan pada permukaan isolator di lakukan di udara terbuka, dengan tujuan menyerupai keadaan sebenarnya berdasar data iklim[2]. Pelaksanaan penyemprotan seperti pada Gambar 1. Proses pengkabutan dilakukan selama 10 menit setiap kali pengujian, dan diukur tegangan gagal AC minimumnya dengan menaikkan tegangan pada kecepatan 3 kv/detik sebanyak 5 kali setiap isolator. Didalam lemari uji dipasang alat ukur termometer, barometer, serta higrometer, kemudian dicatat besarnya nilai suhu, kelembaban udara dan tekanan udara. Nozze Isolator AC 220 V Motor Kompreso Gambar.1 : Proses penyemprotan polutan Dalam proses pengujian tegangan peluahan lewat denyar dengan frekuensi rendah 50 Hz, pada isolator yang terkontaminasi polutan, sumber tegangan tinggi bolak balik(ac) terhubung langsung pada konduktor 16 A-30

mm 2 yang diikatkan di permukaan atas pada isolator, sedangkan isolator berada di dalam ruangan fog chamber dalam posisi tegak. Pembacaan tegangan Flashover pada permukaan isolator sesuai dengan tingkat polutan yang melekat diukur menggunakan osiloscope digital. Besaran arus bocor flashover, didapat dengan cara menghitung berdasar nilai resistor yang terpasang seri terhadap isolator dan paralel terhadap osiloscope. Pengujian tegangan jatuh dan arus bocor Flashover seperti pada Gambar 2 dan 3. Gambar 2 : Rangkaian pengujian Flashover dan arus bocor Ps VR A S TR Hv Cp FC 220 v VAC Lv Vm BU Gambar 3 : Rangkain listrik pengujian tegangan Flashover dan arus bocor Keterangan : Ps : Primary switch; S : Secondary switch; VR : Voltage regulator TR : transformator penaik tegangan tinggi 220/ kv; Lv : tegangan rendah; Hv : tegangan tinggi Cp : Capasitor ukur tegangan tinggi pf; Vm : alat ukur tegangan pengujian Fc : fog chamber ( lemari uji )sebagai ruang pengkabutan Bu : Isolator tipe Z ( pin-post ) 20 kv, sebagai benda uji Vac : Pengukuran tegangan input transformator uji Pengukuran Tegangan Flashover dan Arus Bocor Lemari uji yang digunkan adalah terbuat dari kaca dengan ketebalan 5 mm bening, agar supaya benda ujinya dapat terlihat. Pengujian isolator, dilakukan dengan menggunakan tegangan pengujian arus bolak balik, pada frekuensi 50 Hz sebagai berikut : bagian samping lemari uji dibuat cendela berukuran 60x 80 cm dapat dibuka, tujuannya untuk memasukkan dan mengeluarkan isolator yang di uji. Isolator yang sudah diberi lapisan polutan, dimasukkan ke dalam ruangan lemari uji yang berukuran tinggi 120 cm dan luas alas cm 2. PEMBAHASAN Hasil pengukuran diperlihatkan pada tabel 2 yaitu besaran tegangan flashover dan perhitungan arus bocor terhadap tingkat ESDD ( Equivalent Salt Deposit Density ) pada permukaan isolator, sedangkan gambar 4dan 5 memperlihatkan grafiknya. Hasil analisis Gambar 4, menunjukkan bahwa besarnya sumbangan (kontribusi ) ESDD terhadap variasi naiknya tegangan flashover sebesar 96,77 %. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel ESDD terhadap tegangan lewat denyar, setiap kenaikan ESDD akan diikuti naiknya A-31 Ground

tegangan flashover. Begitu pula untuk pengaruh ESDD terhadap arus bocor flashover pada Gambar 5, menunjukkan besarnya sumbangan (kontribusi ) ESDD terhadap variasi naiknya arus bocor sebesar 92,45 %. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel ESDD terhadap arus bocor, setiap kenaikan ESDD akan diikuti naiknya arus bocor. Hal ini ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3. Data Pengujian Tegangan Lewat Denyar Tingakat Kepadatan ESDD Persamaan Polutan Daerah Gresik ESDD mg/cm 2 0.01944 0.06853 0.07052 0.11611 0.17599 0.32903 0.39942 Arus Bocor pada 20 kv(ma) >80 72,4 59,0 48,9 40,0 26,6 20,8 Tegangan Kritis (kv) >80 75,50 63,80 52,99 41,40 29,76 21,95 Tegangan Flashover (kv) 285.008 277.150 269.196 267.024 243.193 135.604 112.188 Pengaruh polutan pada permukaan isolator, akan mempengaruhi nilai resitansi permukaan. Semakin banyak polutan yang diberikan, maka nilai resistansi permukaan isolator menjadi semakin rendah, karena pengaruh kosentrasi atau konduktivitas polutan yang melekat pada permukaan akan semakin tinggi. Teg. Kritis ( Kv ) Teg.Kritis Terhadap ESDD Gresik 80 60 40 20 y = 461.83x 2-343.33x + 86.237 R 2 = 0.9619 0 0 0.2 0.4 0.6 Teg.Kritis ESDD ( mg/cm2 ) Poly. (Teg.Kritis) Gambar 4.Grafik hubungan Tegangan Kritis Vs ESDD Arus Bocor ( ma ) ESDD Terhadap Arus Bocor Polutan Buatan Untuk Gresik 116 114 112 110 108 106 y = 4.376Ln(x) + 117.79 104 R 2 = 0.6967 102 98 0 0.2 0.4 0.6 ESDD ( mg/cm2 ) Arus Bocor Terhadap ESDD Hubungan ESDD Vs Arus Bocor Gambar 5. Grafik hubungan Arus Bocor VS ESDD Karena sifat konduktivitasnya yang tinggi dalam keadaan lembab (pengaruh pengkabutan), permukaan isolator bersifat lebih konduktif. Sehingga dengan diberikan tegangan pada isolator akan mengalir arus bocor pada permukaan, jika berlangsung lebih luas dan cukup lama akan timbul busur api, akibatnya terjadi tegangan lewat denyar pada permukaan isolator. Dengan demikian, akibat dari polutan buatan dengan tingkat ESDD tertentu yang disemprotkan pada permukaan isolator yang diuji, akan terjadi pengaruh yang cukup signifikan antara kenaikkan besarnya nilai ESDD terhadap besarnya nilai arus bocor semakin besar. Pada kelembabpan udara yang relatif rendah maka tegangan lewat denyar akan menurun dengan tajam, hal ini disebabkan karena terjadinya kejenuhan dari uap air dalam udara sehingga terjadi kondensasi. Akibat dari pengaruh kondensasi menyebabkan permukaan isolator membasah, sehingga menurunkan tegangan lewat denyar. KESIMPULAN Hasil pembahasan pengaruh tingkat ESDD terhadap tegangan kritis flasover, menunjukkan semakin tinggi kenaikan ESDD yang melekat pada permukaan isolator kondisi basah, maka akan terjadi penurunan tegangan lewat denyar pada permukaan isolator. A-32

Hasil pembahasan perhitungan arus bocor terhadap ESDD, dengan bertambahnya konsentrasi polutan yang melekat pada permukaan isolator, maka semakin besar nilai arus bocor yang melalui permukaan isolator. Dengan kata lain arus bocor makin tinggi akan menyebabkan tegangan kritis flashover pada permukaan isolator. DAFTAR PUSTAKA Arismunandar, A,. 1994, Teknik Tegangan Tinggi, cetakan ketuju, Pradnya Paramita, Jakarta., hal 5-27 Badan Meteorologi dan Geofisika, Data Iklim Indonesia PT. PLN & FT UGM, 1996, Pekerjaan Study dan survey Penyusunan etetingkat Intensitas polusi serta pedoman pemilihan isolator di Pulau. Jawa, Yogyakarta. hal 3-17, lamp. 6-10, 6-13 Cherney E.A., 1984, The AC clean fog for contaminated insulators, IEEE Transaction onpower Apparatus and system Vol Pas 103 No 4 April. IEC 507, 1991, Artificial Pollution Test on high Voltage Insulator to beused on AC System, Second Edition, pp. 7-37. Muhaimin, 1993, Bahan bahan Listrik Untuk Politeknik,, Pradnya Paramita, Jakarta. hal 3-5, 42-44 NGK Insulator Ltd., Pollution Map And Analysis Of Contaminants, TN-93183. Suwarno., 1999, Pengurangan Arus Bocor/rugi Daya pada Isolator Keramik dengan Lapisan Senyawa Silikon, Proceedings Seminar Nasional & Workshop Teknik Tegangan Tinggi II, UGM, Yogyakarta, November 29-30, p.p B1-1.B1-1.61 STANDAR SPLN 10-3B., 1993, Tingkat Intensitas Polusi Sehubungan dengan Pedoman Pemilihan Isolator, Departemen Pertambangan dan Energi, PT PLN, Jakarta Takano T;and Iwana.T, 1993, Leakage Current Characteristics Of The Salt Contaminated Insulators, Symposium, Yokohama, Japan, August A-33