BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan yang bertujuan untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan

BAB II LANDASAN TEORI. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah pertambangan batubara di Tanjung Enim dimulai sejak zaman

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1985 TANGGAL 4 APRIL 1985

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi telah digunakan secara meluas di segala bidang, seperti

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70/PMK.04/2007 TENTANG KAWASAN PABEAN DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berjalan lancar dan terkoodinir sehingga dapat mencapai hasil yang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR63/PMK.04/2011 TENTANG REGISTRASI KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR

MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 88/PMK.04/2007 TENTANG PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN BARANG IMPOR MENTERI KEUANGAN,

BAB II LANDASAN TEORI. Tanpa adanya suatu pemasaran yang baik, maka kecil. kemungkinannya untuk perusahaan bisa mencapai puncak keberhasilan.

Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendukung kegiatan Layanan Tunggal

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK.04/2014 TENTANG REGISTRASI KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 453/KMK

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

63/PMK.04/2011 REGISTRASI KEPABEANAN

IMC 2. Merumuskan tujuan IMC dengan mencari solusi komunikasi terhadap masalah pemasaran. Berliani Ardha, SE, M.Si

BAB II LANDASAN TEORI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1996 TENTANG PENINDAKAN DI BIDANG KEPABEANAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan, memperbaiki, atau menyempurnakan sebuah sistem. Hal-hal

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 06/BC/2006

2017, No Belawan, Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Pelabuhan Utama Tanjung Perak, dan Pelabuhan Utama Makassar; c. bahwa berdasarkan pertimbangan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan indonesia letaknya yang strategis, menjadikan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 227/PMK.04/2014 TENTANG OPERATOR EKONOMI BERSERTIFIKAT (AUTHORIZED ECONOMIC OPERATOR)

KEPPRES 55/1999, PENGESAHAN PERJANJIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK FEDERAL JERMAN DI BIDANG PELAYARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 63/PMK.04/2011 TENTANG REGISTRASI KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

Bab II Landasan Teori. atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

KOP PERUSAHAAN. Nomor & tanggal surat Hal : Permohonan sebagai MITA. Kepada : Yth. Kepala KPU... Di...

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 148/PMK.04/2011 TENTANG

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

I. PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang harus

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 24/BC/2007 TENTANG MITRA UTAMA DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

P - 23/BC/2009 PEMBERITAHUAN PABEAN DALAM RANGKA PEMASUKAN BARANG DARI TEMPAT LAIN DALAM DAERAH PABE

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya laju pembangunan yang sedang. dilaksanakan pemerintah Indonesia dewasa ini, perkembangan teknologi,

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

PEMBERIAN PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG UNTUK OLEH PEMERINTAH PUSAT ATAU PEMERINTAH DAERAH YANG DITUJUKAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

P - 44/BC/2009 DAFTAR KODE STANDAR INTERNASIONAL YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGISIAN PEMBERITAHUAN PABEAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 18/BC/2017 TENTANG DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

BAB II LANDASAN TEORI

148/PMK.04/2011 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 145/PMK.04/2007 TENTANG KETENTUAN KE

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan

2017, No Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nom

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor

MENTERI KEUANGAN. Lampiran I Keputusan Menteri Keuangan III Nomor : 855/KMK.01/1993 Tanggal : 23 Oktober 1993 FORMULIR EPTE 1

PEMASARAN. Presented by : M Anang Firmansyah

APAKAH PEMASARAN ITU?

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK

SKRIPSI. Diajukan Oleh: TUNJUNG ANGGRAINI A

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2015 TENTANG


BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

I. PENDAHULUAN. peningkatan permintaan terhadap berbagai barang dan jasa. yang sama, laju pertumbuhan ekonomi untuk Kota Bandar Lampung jauh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/PMK.04/2016 TENT ANG REGISTRASI KEPABEANAN

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS FOFON JASMAN S1 TI 2H STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

Strategi Promotion (Promosi)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-21/BC/1997 TENTANG PERSETUJUAN PEMBERITAHUAN NILAI PABEAN SEBELUM PENGAJUAN PIB

MANAJEMEN PEMASARAN. Oleh kelompok 4: Amalya Liputo Juli Eka Pardede Afner Mengi Meify Pontororing. Published By Stefanikha69

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan L

2015, No Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Barang Ekspor. Barang Impor. Pengeluaran.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.04/2014 TENTANG

KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B SAMARINDA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146/PMK.04/2014

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 30/BC/2010 TENTANG

2016, No kepelabuhanan, perlu dilakukan penyempurnaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan L

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2011, No.95 2 umum, perlu dilakukan penyesuaian terhadap mekanisme pemberian pembebasan bea masuk atas impor barang oleh Pemerintah Pusat atau Pemerin

Transkripsi:

6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Peranan Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan yang bertujuan untuk mencapai nilai ekonomi suatu barang atau jasa.pemasaran juga merupakan salah satu kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang pemasaran, diantaranya adalah : Philip Kotler (2007) Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain. Sedangkan William J. Stanton (2006) Memberikan definisi pemasaran sebagai berikut: Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang di tunjukan untuk merencanakan, menentukanharga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

7 Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian pemasaran adalah seluruh kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus penyampaian barang dan jasa dari produk kepada konsumen secara efisien. Dengan demikian konsep pemasaran sangat berperan dalam menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan. Pada dasarnya perusahaan yang mempraktekan konsep pemasaran, bertujuan: 1. Berorietasi pada pembeli, pasar dan pembeli yang potensial 2. Meningkatkan volume penjualan yang menguntungkan 3. Adanya koordinasi serta integrasi seluruh kegiatan pemasaran. 2.2 Bauran Pemasaran Mencapai pasar yang menjadi sasaran atau segmen berarti mengkombinasikan dan memadukan sumber-sumber intern (sumber-sumber yang dapat di kuasai dan dikendalikan oleh managemen suatu organisasi perusahaan) dengan sumbersumber ekstern (sumber-sumber yang ada di luar organisasi pemasaran tetapi masih merupakan bagian dari system organisasi pemasaran itu sendiri), kemudian menyesuaikan kedua sumber tadi dengan unsure lingkungan (unsur-unsur lingkungan yang tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh managemen suatu organisasi pemasaran namun dapat mempengaruhi kegiatan pemasaran perusahaan) untuk merumuskan suatu kegiatan pemasaran perusahaan).

8 Strategi pemasaran dianggap sebagai pendekatan inti untuk mencapai sasaran pasar. Adapun strategi yang dimaksud menurut Prof. Claes Fornell terdiri dari dua jenis yaitu strategi ofensif dan defensif. Menurut Solomon dan Elnora (2007) segmentasi adalah The process of dividing a larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen Strategi Ofensif yaitu strategi mencari pelanggan baru untuk memperbanyak pelanggan dan pangsa pasar. Strategi Defensif yaitu strategi pengurangan kemungkinan beralihnya pelanggan ke pihak lain dengan langkah memperbaiki produk dan dan melindungi pangsa pasar dari para pesaing. Strategi ini dibagi lagi menjadi strategi pembentukan rintangan pengalihan dan strategi kepuasan pelanggan. Seperti yang kita ketahui bahwa kepuasan pelanggan adalah cerminan dari kinerja dari perusahaan yang menjalankan strategi pemasarannya. Strategi untuk memengaruhi pelanggan hingga puas merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk keberlangsungan operasional perusahaan itu sendiri. Di sini kami ingin memadukan strategi defensif dengan kepuasan pelanggan sebagai berikut: Pemasaran harus menimbulkan ikatan pertemanan antara salesman dengan calon pelanggan.

9 Penyampaian dalam menawarkan produk atau jasa tidak harus mulukmuluk, setidaknya apa yang ditawarkan dapat dipertanggungjawabkan dengan kenyataan yang ada. Konsisten dengan prosedur operasional standar perusahaan (SOP). Pelatihan intern perusahaan bagi semua tenaga pemasaran dan pelayanan pelanggan terutama dalam menciptakan layanan yang superior termasuk penanganan keluhan pelanggan yang jitu. Menawarkan jaminan layanan purnajual untuk kenyamanan pelanggan misalnya dengan adanya call centre, paket pelatihan pelanggan, paket pemantauan dan pemeliharaan, dan juga VIP. Menurut Philip Kotler (20007): Bauran Pemasaran adalah campuran dari variable-variable pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Variabel-variable yang dimaksud dalam definisi tersebut keputusan-keputusan dalam empat variable, yaitu: Produk, Harga, Saluran Distribusi, dan Promosi. Keempat variable tersebut saling berhubungan dan terus di kombinasikan serta dikordinir agar perusahaan dapat melaksanakan tugas pemasarannya dengan baik. Secara ringkas variabel-variabel dari bauran pemasaran tersebut adalah sebagai berikut:

10 1. Produk Sebelumnya perusahaan menjalankan kegiatan utama mengenai pemasaran, terlebih dahulu perlu diperhatikan tentang produk yang dihasilkan.kebijaksanaan produk adalah upaya produksi dalam menyampaikan dan menyediakan barang yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pembeli. Menurut Daniel Wirajaya (2007) Produk adalah segala sesuatu, baik yang disukai maupun yang tidakdisukai yang diterima seseorang dalam sebuah pertukaran. Pengertian produk di sinimen cakup pula produk non fisik atau yang biasa di sebut dengan jasa. Produksi dalam arti luas mencakup apa saja yang dapat dipasarkan termasuk benda fisik, jasa manusia, tempat, organisasi, dan gagasan. 2. Harga Harga adalah satu-satunya unsure dari bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan penjualan, unsure lainnya berupa biaya.harga mempunyai pengaruh yang besar terhadap penjualan, karena itu putusan-putusan tentang harga harus diambil secara sungguh-sungguh. Menurut William J. Stanton (2007) Harga adalah sejumlah uang (kemungkinan di tambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.

11 Harga merupakan nilai tukar suatu produksi atau jasa serta jumlah yang dibayar oleh pembeli untuk suatu barang ata ujasa.harga harus sesuai dengan nilai produk yang ditawarkan, jika tidak pembeliakan membeli produk pesaing. 3.Saluran Distribusi Saluran distribusi sering kali disebut saluran pemasaran.kebijaksanaan saluran distribusi bertujuan untuk memperlancararus barang danjasa yang dilakukan oleh produsen kekonsumen, sehingga menentukan mata rantai saluran distribusi secara tepat adalah faktor yang sangat penting. Banyak perusahaan yang tidak mencapai sasaran penjualannya disebabkan pemilihan aluran distribusi yang kurang tepat. Menurut Daniel Wiranjaya (2006) Saluran distribusi adalah sekelompok kegiatan yang terdiri dari pengolahan pesanan, penanganan barang, pergudangan, managemenpersediaan dan transportasi yang digunakan dalam memindahkan produk dari produsen kepada konsumen dan parapengguna akhir. Jadi saluran distribusi merupakan lembaga penghubung produsen dan konsumen di dalam melakukan pemindahan barang agar barang yang ditawarkan dapat dibeli oleh konsumen. 4.Promosi Secara khusus pemasaran modern menuntun lebih dari pada hanyamengembangkan suatu produksi yang baik, memberi harga yang bagus dan

12 mendistribusikan produksi ke konsumen yang dituju. Perusahaan harus mengadakan promosi sebagai alat penghubung antara produsen dan konsumen. Menurut Philip Kotler (2005) Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya dan membujuk konsumen sasaran untuk membelinya. Dengan demikian promosi adalah komunikasi informasi antara penjual dan pembeli dalam usaha yang memperkenalkan produk atau jasa kepada calon pembeli serta mencoba untuk mengubah permintaan konsumen agar mau membeli produk yang dihasilkan.kebijaksanaan pemasaran yang menyangkut promosi adalah memberitahu kepada pembeli atas tersedianya produk di pasar serta meyakinkan kepada konsumen bahwa produk itu dapat memberikan kepuasaan seperti yang diinginkan oleh konsumen. 2.3 Pemasaran Global Menurut Mustafid (2012:1-2) pengertian pemasaran global di bagi menjadi dua yaitu sebagai berikut: 1. Secara Klasik Pemasaran global merupakan proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen antar negara baik bilateral maupun multilateral. Biasanya produk yang diperdagangkan hanyalah produk fisik. 2. Secara Moderat Pemasaran global merupakan aktivitas pemasaran atau implementasi dari bauran pemasaran antar negara dengan maksud memuaskan konsumen baik bilateral

13 maupun multilateral berupa produk fisik maupun non fisik atau jasa. Pemasaran global juga bisa diartikan sebagai implementasi dari pemasaran secara internasional antar negara, baik bilateral maupun multilateral dengan segala permasalahannya. 2.3.1 Ekspor Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah impor. Sumber : http//id.m.wikipedia.org/wiki/ekspor Kebanyakan perusahaan memulai keterlibatannya dalam bisnis luar negeri dengan mengekspor, yaitu menjual beberapa produksi reguler mereka di laur negeri. Ekspor terbagi dua : a. Ekspor tidak langsung; melalui berbagai jenis lembaga pengekspor. b. Ekspor langsung; export barang/jasa dilakukan oleh perusahaan itu sendiri.

14 2.4 Standard Operating Procedure Penyandaran Dan Pemuatan Penyandaran dan pemuatan adalah pernyataan yang dibuat oleh orang dalam rangka melaksanakan kewajiban dibidang ekspor dalam bentuk tulisan di atas formulir atau data elektronik. Berikut Ini Dasar Hukum Penyandaran Dan Pemuatan. 1. Undang-undang repulik indonesia Nomer :17 tahun 2008 tanggal 7 mei 2008 tentang Pelayaraan; 2. Peraturan Bandar (RR.1925); 3. Peraturan Mentri Perhubungan Nomor : PM 53 tahun 2011 tentang Pemaduan; 4. Keputusan Menhub No. 36 tahun 2012 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan;

15 2.4.1 Prosedur Persyaratan Penyandaran 1 bulan sebelum kedatangan laycan Konfirmasi Konfirmasi - Quality - Quantity Quality - laycan Quantity - laycan 2 2 minggu sebelum laycan kedatangan - Nominasi kapal - Informasi ETA - Nominasi dan SI kapal - Informasi Verifikasi ETA L/C dan SI - Verifikasi L/C 1 minggu sebelum ETA - Clear L/C Clear L/C 4 Hari sebelum kedatangan Surat alokasi sandar yang dibuat eksportir AGEN PBM PT. PELINDO IMIGRASI KARANTINA KESEHATAN BEA CUKAI AGEN KSOP AGEN KAPAL DIZINKAN SANDAR Gambar 2.1 Prosedur KSOP (kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan) Sumber : Peraturan Direktur Jenderal perhubungan 2011

16 Keterangan Gambar 2.1 Prosedur Persyaratan Penyandaran Dalam Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan : 1. Sebelum kapal tiba, prinsipal (pemilik kapal) mengadakan kontak atau komunikasi dengan pihak perusahaan / agen yang ditunjuk, untuk pemberitahuan laporan kedatangan kapal. 2. Biasanya pemberitahuan ini dilaksanakan 1 bulan sebelum kapal tiba agar pihak perusahaan pelayaran dapat mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Prinsipal sebelum membuat Letter Of Appointment (surat persetujuan) yang ditunjuk kepada perusahaan pelayaran. 3. Kemudian 2 minggu sebelum kedatangan ekportir meninformasikan kapal, iformasi ETA dan SI. 4. Setelah clear 1 minggu sebelum kedatangan pihak importir memberikan draf L/C. 5. Surat ini dibuat dengan maksud apabila kapal membutuhkan sesuatu maka kapal dapat meminta pada agen yang ditunjuk oleh prinsipal. 6. Setelah mengetahui kapal akan datang maka perusahaan pelayaran membuat rencana operasi kedatangan kapal yang diajukan pada instansiinstansi yang terkait di dalam lingkungan kerja pelabuhan, antara lain : 1) KSOP (Administrator Pelabuhan) 2) PELINDO (Pelabuhan Indonesia) 3) Karantina Kesehatan 4) Imigrasi 5) Bea dan Cukai

17 7. Setelah agen perusahaan pelayaran menerima Cable Master dari nakhoda mengenai kepastian kedatangan kapal yang berisi jam dan tanggal, maka seterusnya diajukan permohonan pengguna jasa untuk kapal ke pihak instansi yang terkait di bagian Divisi Usaha dengan dilampirkan Cable Master, Letter Of Appointment dan laporan kedatangan kapal. 8. Hal ini berlaku 24 jam sebelum kapal berada di pelabuhan. 9. Permohonan tersebut yaitu data-data kapal. 10. Apabila permohonan tersebut disetujui oleh pihak instansi yang terkait maka akan mengeluarkan surat keputusan pemberitahuan pemakaian fasilitas dermaga. Setelah mendapat ijin berlabuh, agen menghubungi asiss untuk menata fasilitas asiss guna membantu nakhoda kapal dengan memberikan informasi tentang keadaan perairan dari luar pelabuhan menuju dermaga pelabuhan yang telah ditentukan. 11. Setelah pesyaratan semua telah ditandatangani atau clear maka kapal ekspor dizinkan sandar.

18 2.4.2 Prosedur Persyaratan Izin Pemuatan Pihak ekportir - Surat kuasa - SI (SHIPPING INTRUCTION) - PPEB (permohonanpemuatan eksport barang) 4 lembar 1 kepala kantor bea dan cukai setelah PPEB di tandatangan kepala kantor dan di stampel 2 lembar pejabat pemeriksa 1 hanggar Persetujuan Pemuatan Ekspor Barang Gambar 2.2 Prosedur perusahan bongkar muat (PBM) Sumber : Peraturan Direktur Bea perusahaan bongkar muat tahun 2011 Keterangan Gambar 2.2 Prosedur Persyaratan Izin Pemuatan Dalam Perusahan Bongkar Muat : 1. Setelah di izinkan sandar maka pihak eksportir menyiapkan surat kuasa dan shipping instruction.

19 2. 4 lembar surat PPEB (Permohonan Pemutan Ekspor Barang) adalah surat permohonan pemuatan barang ekspor kepada kepala kantor Bea Cukai supaya di berikan PPEB (Persetujuan Pemuatan Barang Ekspor) yang diberikan kepada PPJK (Pengusaha pengurusan jasa kepabeanan) karena perusahaan tersebut diberi kuasa untuk pengurusan di kantor pabean untuk mendapatkan persetujuan pemuatan barang ekspor dan persetujuan ekspor. 3. PPJK selanjutnya memberikan 1 lembar di berikan kepada kepala kantor pabean. 4. 2 lembar kepada penjabat pemeriksa, 1 lembar kepada hangar (pejabat pengawas di luar kawasan pabean) untuk mendapatkan persetujuan pemuatan barang eksport PPEB curah di pelabuhan, atau di luar kawasan pabean. 5. Dan setelah di teken dengan bea cukai dan di cap maka permohonan izin muat di izinkan.