BAB 2 LANDASAN TEORI. Data dapat di defenisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun beberapa konsep dasar tentang data adalah sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data dapat di defenisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian computer secara sederhana adalah sebuah alat elektronik yang terdiri dari 3

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Internet adalah jaringan luas dari komputer, yang lazim disebut dengan worldwide

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Apa itu PHP? Riwayat PHP

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari Bahasa inggris yaitu to compute yang artinya menghitung. Bila

BAB 2. Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer berasal dari bahasa latin yaitu computare yang berarti menghitung

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah Komputer (Computer) diambil dari bahasa Latin Computare yang berarti menghitung

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya. Gordon B.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema yang mengandung arti kesatuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan beberapa komputer yang terhubung satu sama lain dengan memakai kabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. diharapkan akan diperoleh penjelasan yang baik tentang sistem informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Aplikasi berasal dari kata application yaitu bentuk benda dari kata kerja to apply yang

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer (computer) berasal dari bahasa latin computare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

7 BAB II Tinjauan Pustaka

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi, dan mengeluarkan hasilnya.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB 2 TINJAUAN TEORI. berasal dari kata datim yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya. Gordon B.

MENGENAL PHP BAB Apakah PHP Itu?

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI. Web atau Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara

BAB 2 LANDASAN TEORI. tujuan tertentu. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI

Web Programming (WP) m telp : Rolly Yesputra

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari kata inggris yaitu to compute yang artinya menghitung, karena

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Internet (Interconnection Networking) adalah sebuah jaringan komputer yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan pola pikir manusia. Salah satu bidang yang turut serta menikmati hasil

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling. untuk memcapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2001).

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Salah satu benda yang dimanfaatkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Secara ringkas komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB 2 TINJAUAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Data, Informasi dan Sistem Informasi

BAB III LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI. Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (Network) komputer yang

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem ini sudah dianggap

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks,

BAB 2 LANDASAN TEORI. sebagai bahan dasar yang objektif di dalam proses penyusunan kebijaksanaandan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Beberapa pengertian tentang informasi sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENGATURAN BASIS DATA SECARA ONLINE. Agustinus Noertjahyana, Rendy Pangestu dan Dwi Budiman

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Exponential Smoothing

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data 2.1.1 Pengertian Data Data dapat di defenisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal. (Suranta, 2004, hal:4). 2.1.2 Pengolahan Data Kegiatan pengolahan data pada umumnya dapat di kelompokkan dalam beberapa tahap, sebagai berikut : 1. Pengumpulan data Pengumpulan Data (Data Collection) yaitu kegiatan mengumpulkan dokumen sebagai sumber data yang diperlukan sebagai bahan masukan dalam menghasilkan informasi sesuai dengan yang dikehendaki. Dalam kegiatan ini, tentu saja termasuk pencatatan/administrasi dari dokumen sehingga bisa diketahui jumlah dokumen yang tersedia dan memudahkan pencarian kembali dokumen tersebut jika diperlukan.

2. Pengelompokkan data Pengelompokkan Data (Data Classifying) yaitu dimaksudkan untuk memberi arti tertentu atau untuk memudahkan pengolahan data antara lain dengan cara mengelompokkan data berdasarkan jumlah tertentu atau berdasarkan ciri-ciri/sifatsifat atau keadaan tertentu. 3. Data editing Data Editing adalah untuk melakukan pemeriksaan kondisi dari dokumen, apakah cukup jelas dan bisa dibaca untuk dilakukan pemindahan data kedalam media penyimpanan. 1. Mungkin juga dilakukan pemilihan dokumen (sorting). 2. Perhitungan angka-angka yang ada untuk keperluan pengolahan nanti. 3. Dalam tahap Editing Data ini penting dilakukan adalah pemberian tanda elemen-elemen data yang akan direkam sehingga memudahkan para petugas perekaman. 4. Perekaman data Perekaman Data, dokumen yang telah diedit dipindahkan (direkam) ke dalam media penyimpanan data dengan menggunakan alat perekam data. 5. Pengolahan data Pengolahan Data, setelah data dipindahkan ke dalam media penyimpanan, barulah data ini bisa diproses oleh komputer. Maka dengan aturan rumusan dan bahasa tertentu yang dimengerti oleh komputer, komputer dapat melakukan pengolahan data untuk menghasilkan laporan/informasi dalam bentuk tertentu sesuai dengan yang diinginkan.

6. Distribusi data Distribusi Data. Distribusi yaitu tahap kegiatan untuk membagikan informasi kepada pihak yang berkepentingan sesuai dengan yang direncanakan. 7. Pemeliharaan data Pemeliharaan Data (Maintenance). Setelah selesai diproses, data harus kita simpan dan pelihara. Yang dipelihara bukan hanya data hasil perekam saja, tetapi sumber dokumennya pun harus kita simpan dengan baik, karena suatu waktu mungkin diperlukan kembali. (Waluya, 1997, hal:152). 2.1.3 Perancangan Database Proses perancangan database, terlepas dari masalah yang ditangani, dibagi menjadi 3 tahapan: 1. Perancangan database secara konseptual; Perancangan database secara konseptual merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep. 2. Perancangan database secara logis; Perancangan database secara logis merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model database yang dipakai (model relasional, hirarkis, atau jaringan). Namun sebagaimana halnya perancangan database secara konseptual, perancangan ini tidak tergantung pada DBMS yang akan di pakai. Itulah sebabnya perancangan database secara logis terkadang disebut pemetaan model data. 3. Perancangan database secara fisis.

Perancangan database secara fisis merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan database yang bersifat logis menjadi database fisis yang tersimpan dalam media penyimpan eksternal (yang spesifik terhadap DBMS yang dipakai). (Kadir, 1999, hal:39). 2.1.4 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk menggambarkan aliran data informasi dan transformasi (proses) dari data dimulai dari pemasukan data sampai menghasilkan keluaran (output) data. Adapun simbol-simbol dari Dari Flow Diagram yaitu : Tabel 2.1 Simbol-simbol DFD No Gambar Nama Fungsi 1 Kesatuan Luar Merupakan (External entity) Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. 2 Proses (Process) kegiatan dari hasil suatu arus data yang masuk dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar atau untuk

3 Aliran Data (Data Flow) 4 Penyimpanan Data ( Data Storage ) mengubah input menjadi output. Data mengalir melalui sistem, dimulai dengan sebagian input dan diubah atau diproses menjadi output. Data disimpan untuk keperluan berikutnya. 2.1.5 Flowchart Flowchart adalah sekumpulan simbol-simbol yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir, jadi flowchart juga digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan di suatu algoritma. tabel berikut : Penjelasan arti dari lambang-lambang flowchart dapat didefinisikan seperti Tabel 2.2 Simbol-Simbol Flowchart No. Simbol Fungsi 1 Terminator, untuk memulai dan mengakhiri suatu program

2 Process, suatu simbol yang menunjukkan setiap pengolahan yang dilakukan oleh komputer 3 Data, untuk memasukkan data maupun menunjukkan hasil dari suatu proses 4 Decision, suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan 5 Preparation, suatu simbol untuk menyediakan tempattempat pengolahan data dalam storage 6 Connector, merupakan simbol untuk masuk dan keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas yang sama 7 Off-page Connector, merupakan simbol untuk masuk dan keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas yang lain 8 Arus atau flow, prosedur yang dapat dilakukan dari atas ke bawah, bawah ke atas, dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri 9 Document, merupakan simbol untuk data yang berbentuk informasi 10 Predefined Process, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur 11 Display, untuk output yang ditujukan suatu device, seperti monitor 12 Magnetic disk, untuk menyimpan data

2.2 Sistem Informasi 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem infomasi secara teknis (Laudon dan Laudon, 2008, hal:15) dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memroses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memroses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. (Jogiyanto, 2000, hal:697). 2.2.2 Pengembangan Sistem Pengembangan sistem (Kadir, 1999, hal:40) terdiri atas sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan. Ada berbagai pembagian tahapan dalam pengembangan sistem, yaitu : a. Metodologi yang disebut waterfall atau air terjun yang membagi daur hidup pengembangan sistem menjadi 6 tahapan: konsepsi, pendahuluan, analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian.

b. Mc Leod mengemukakan tahapan: perencanaan, analisis, perancangan dan implementasi. c. Fabbri dan Schwab membaginya menjadi 5 tahapan: studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem. 2.2.2.1 Tahapan Studi Kelayakan Pada tahapan studi kelayakan, identifikasi terhadap kebutuhan sistem baru mulai dilakukan. Identifikasi tidak hanya didasarkan oleh kebutuhan-kebutuhan baru yang dikehendaki oleh manajemen (yang selama ini belum terpenuhi), tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan pada sistem yang sudah ada, baik sistem manual maupun sistem otomasi. (Kadir, 1999, hal:40). 2.2.2.2 Tahapan Rencana Pendahuluan Pada rencana pendahuluan menentukan lingkup proyek atau sistem yang akan ditangani. Hal ini digunakan untuk mementukan jadwal proyek. Adapun lingkup sistem yang ditangani dijabarkan dalam bentuk DFD konteks (atau sering disebut juga diagram konteks). DFD (Data Flow Diagram) sering diterjemahkan menjadi diagram aliran data. DAD merupakan alat yang biasa dipakai untuk mendokumentasikan proses dalam sistem. (Kadir, 1999, hal:40).

2.2.2.3 Tahapan Analisis Sistem Pada tahapan analisis sistem, analis sistem (orang yang bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem secara menyeluruh) sering berdialog dengan pengguna untuk memperoleh informasi detail kebutuhan pengguna. Pengumpulan kebutuhan pengguna biasa dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner. (Kadir, 1999, hal:41). 2.2.2.4 Tahapan Perancangan sistem Tahapan perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian: 1. perancangan database, dan 2. perancangan proses. Perancangan database merupakan langkah untuk menentukan database yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Rancangan yang lain berupa rancangan laporan. Suatu aplikasi umumnya melibatkan banyak laporan, dan tentu saja macam laporan sangat ditentukan oleh kebutuhan pengguna. (Kadir, 1999, hal:61). 2.2.2.5 Tahapan Implementasi Sistem Tahapan implementasi sistem mencakup pengkodean program, pengujian program, pemasangan program, dan juga pelatihan kepada pengguna. (Kadir, 1999, hal:61).

2.3 HTML (Hypertext Markup Language) 2.3.1 Pendahuluan HTML HTML atau yang memiliki kepanjangan Hypertext Markup Language adalah script dimana kita bisa menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat internet. HTML sendiri adalah suatu dokumen teks biasa yang mudah dimengerti dibanding bahasa pemrograman lainnya, dan karena bentuknya itu maka HTML dapat dibaca oleh berbagai platform seperti: Windows, Linux, Macintosh. Kata Markup Language pada HTML menunjukkan fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam skrip HTML dimana kita bisa mengatur judul, garis, tabel, gambar, dan lain-lain dengan perintah yang telah ditentukan pada elemen HTML. (Sidik&Husni, 2007) 2.3.2 Bagian-bagian HTML HTML terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya sebagai penanda suatu kelompok perintah tertentu, misalnya kelompok perintah form yang ditandai dengan kode <form>, judul dengan <title> dan sebagainya. Untuk lebih lanjut mengenai bagianbagian HTML perhatikan skema dibawah ini : <html> <head> <title> </title> </head> <body> isi dari halaman web </body>

</html> Keterangan: 1. Dokumen HTML selalu diawali dengan tanda tag pembuka <html> dan diakhiri dengan tag penutup </html>. 2. Pada elemen head <head>, dapat kita sisipkan kode-kode untuk menuliskan keterangan tentang dokumen HTML, atau dapat juga kita sisipkan scripts pemograman web seperti JavaScript, VBScripts, atau CSS untuk menambah daya tarik pada situs yang kita buat agar lebih menarik dan dinamis. 3. Elemen <body> </body> berisi tag-tag untuk isi atau layout tampilan pada situs, seperti : <font> </font>, <table>, </table>, <form>, </form>. Tag adalah kode-kode yang digunakan untuk mem_setting dokumen HTML. Secara garis besar bentuk umum tag adalah sebagai berikut : <tag-awal>teks<tag-akhir> Namun ada juga tag yang tidak perlu ada tag penutup seperti <br>, <hr>, <img>, dan lain-lain sebagainya. (Sidik&Husni, 2007) 2.4 Pengenalan PHP (Personal Home Page) PHP singkatan dari PHP HyperText Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa Script Server-Side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien.

PHP merupakan Software Open Source yang disebarkan dan dilesensikan secara gratis serta dapat didownload secara bebas dari situs resminya http://www.php.net. Pengguna dapat mengubah Soure Code dan mendistribusikannya secara bebas serta diedarkan secara gratis. 2.4.1 Sejarah PHP PHP diciptakan pertama kali oleh Ramus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah seorang pendukung Open Source. Oleh karena itu, Rasmus mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis, kemudian menambah kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0. Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam Website di dunia. Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Surasaki, Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Caraveo dan Jim Winstead berkerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya, pada tahun 1998 PHP 3.0 dikeluarkan. Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkan PHP 4.0. Tahun 2004 bulan juli dirilis PHP 5 dengan inti Zend Engine 2.0. PHP 5 adalah versi PHP terbaru yang mendukung penuh object-oriented programming (OOP), integrasi XML, mendukung semua eksistensi terbaru MySQL, pengembangan web service dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan lainnya dibandingkan dengan versi sebelumnya PHP 4.0. (Peranginangin Kasiman, 2006)

Sejak PHP 5 keluar eksistensi SQLite sudah langsung tersedia dalam PHP. SQLite adalah Embeddable mesin database SQL yang tidak hanya mengharuskkan client terkoneksi ke sebuah database server misalnya MySQL (Ramadhan Arief et al, 2005). 2.4.2 Kelebihan dan Kelemahan PHP PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan Script Server-Side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih dari pada kemampuan CGI. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak Web Server, seperti, bahkan lebih daripada kemampuan CGI. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak Web Server, seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), Netscape and iplanet servers dan masih banyak lainnya. PHP tidak hanya terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, filepdf, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan XML lainnya.

Fitur-fitur yang banyak dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungannya terhadap banyak database (Peranginangin Kasiman, 2006). Berikut database yang dapat didukung oleh PHP: 1. Adabas D 2. dbase 3. Direct MS-SQL 4. Empress 5. FilePro (read only) 6. FrontBase 7. Hyperwave 8. IBM DB2 9. Informix 10. MSQL 11. MySQL 12. PostgrSQL 13. Unix DBM 14. Solid 15. Sybase 16. Velocis Adapun kelemahan PHP adalah : 1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar. 2. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logik dengan baik (walau penggunaan template dapat memperbaikinya).

3. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu dan konfigurasi PHP. 2.4.3 Penggabungan Script PHP dan HTML Bahasa pemrograman PHP dapat digabungkan dengan HTML dengan terlebihb dahulu memberikan tanda tag buka dilanjutkan dengan tanda tanya (<?) kemudian ditutup dengan tanda tanya dilanjutkan tanda tag tutup (?>). Ada dua tipe pengabungan PHP dam HTML yaitu: 1. Embedded Script Embedded script adalah script PHP yang disisipkan di antara tag-tag dokumen HTML. Embedded script menempatkan PHP sebagai bagian dari HTML (Peranginangin Kasiman, 2006). Contoh penulisan Embedded Script dapat dilihat di bawah ini: <html> <head> <title>embedeed Script </title> </head> <body> <?php echo Hallo, Selamat menggunakan PHP ;?> </body> </html>

2. Non-Embedded Script Non-Embedded Script adalah script atau program PHP murni. Termasuk tag HTML yang disisipkan dalam script PHP. Non-Embedded Script menempatkan bagian HTML sebagai bagian dari script PHP. (Peranginangin Kasiman, 2006) Contoh penulisan Non-Embedded Script dapat dilihat dibawah ini: <?php echo <html> ; echo <head> ; echo <title> Non-Embedded Script</title> ; echo </head> ; echo <body> ; echo <p>selamat Menggunakan PHP</p> ; echo </body> ; echo </html> ;?> 2.4.4 Fungsi PHP dan MySQL Adapun fungsi PHP untuk mengakses MySQL yang biasa digunakan diantaranya adalah: a. mysql_connect() Fungsi mysql_connect adalah untuk menghubungkan PHP dengan database MySQL. Format fungsinya adalah: mysql_connect (string hostname, sting username, string password);

b. mysql_select_db Setelah terhubung ke database MySQL dengan menggunakan mysql_connect, langkah selanjutnya adalah memilih database yang akan digunakan. Fungsi mysql_select_db digunakan untuk memilih database. Format fungsinya adalah: mysql_select_db (string database, koneksi); c. mysql_query Dalam database MySQL, perintah untuk melakukan transaksi ialah perintah SQL. Sebutan untuk mengirim perintah SQL dinamakan query. Query memberi perintah kepada database untuk melakukan apa yang dikehendaki. Format fungsinya adalah: int mysql_query(string query, int [link_identifier]); d. mysql_num_rows Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk menghitung jumlah baris yang dikenai oleh proses SQL. Format fungsinya adalah: int mysql_num_rows(int result); e. mysql_fetch_array Fungsi ini berkaitan dengan menampilkan data. Untuk menampilkan data, digunakan fungsi mysql_fetch_array. Dengan fungsi ini, hasil query ditampung dalam bentuk array. Format fungsinya adalah: Array mysql_fetch_array(int result, int [result_type]); (Peranginangin Kasiman, 2006).

2.5 MySQL MySQL merupakan software yang tergolong kedalam DBMS yang bersifat Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu tentu saja bentuk executablenya atau kode yang dijalankan secara langsung dalam sistem operasi dan bisa diperoleh dengan cara mendownload di internet secara gratis (Ramadhan Arief et al, 2005). MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sehingga istilah seperti tabel, baris, dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung satu beberapa tabel, tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom. Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record) yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data sedangkan kolom sering disebut sebagai attributes atau field (Sutarman : 2003). 2.5.1 Perintah SQL Perintah-perintah SQL yang sering digunakan untuk kebutuhan web database diantaranya: a. INSERT Digunakan untuk mengisi data atau menambahkan record pada suatu tabel. INSERT INTO nama_tabel (kolom1,kolom2..) VALUES (nilai1, nilai2..); b. SELECT Digunakan untuk melihat data dari suatu atau beberapa tabel.

SELECT kolom-kolom; FROM nama_tabel; Untuk melihat seluruh isi kolom dari suatu tabel digunakan query SELECT *. SELECT * FROM nama_tabel; c. WHERE Digunakan untuk menyaring hasil query sehingga record yang dikeluarkan hanyalah record yang sesuai dengan yang diinginkan. SELECT kolom1,kolom2 FROM kolom1 WHERE kolom2<kriteria; d. DISTINCT Dapat digunakan untuk menghilangkan record-record yang sama. SELECT DISTINCT kolom2 FROM kolom1; e. BETWEEN Digunakan untuk membatasi suatu kolom berada pada suatu batas nilai tertentu. SELECT kolom1,kolom2,kolom3 FROM kolom1 WHERE kolom2 BETWEEN.. AND..; f. LIKE Digunakan untuk pencarian data yang memiliki pola tertentu. SELECT kolom1,kolom2 FROM kolom1 WHERE kolom1 LIKE A% ;

g. ORDER BY Digunakan untuk mensortir data hasil query sesuai dengan kebutuhan. SELECT kolom1,kolom2 FROM kolom1 ORDER BY kolom1; Untuk mensortir dengan urutan terbalik, digunakan keyword tambahan DESC. Sedangkan untuk urutan yang teratur digunakan keyword ASC. SELECT kolom1,kolom2 FROM kolom1 ORDER BY kolom1 DESC; h. DELETE Digunakan untuk menghapus suatu record dengan kriteria tertentu. DELETE FROM nama_tabel WHERE criteria; Untuk menghapus record pada suatu tabel, digunakan perintah DELETE tanpa menentukan kriteria. DELETE FROM nama_tabel; i. UPDATE Digunakan untuk memodifikasi nilai kolom dari suatu record. UPDATE nama_tabel SET nama_kolom1=nilai_baru1,nilai_kolom2=nilai_baru2,.. WHERE criteria; (Peranginangin Kasiman, 2006).

2.6 Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8 Versi terbaru Macromedia Dreamweaver di tahun 2005 adalah Macromedia Dreamweaver 8 yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya dan tentu saja semakin mudah pengunaannya. Fasilitas terbaru dari Macromedia Dreamweaver 8 adalah Zoom Tool and Guides, Panel CSS yang baru, Code collapse, Coding Toolbar dan Insert Flash Video. Tidak jauh beda dengan kemampuan versi sebelumnya, Macromedia Dreamweaver 8 mendukung pemrograman Client Side yang terkenal, yaitu JavaScipt dengan penggunaan yang sangat mudah. Macromedia dreamweaver 8 juga mendukung pemrograman Script Server Side, seperti Personal Home Page (PHP), Active Server Pages (ASP), ASP.NET, ColdFusion dan Java Server Pages (JSP). 2.6.1 Membuka Program Aplikasi Membuka program Macromedia Dreamweaver 8 tidak berbeda dengan membuka program Windows lainnya, yaitu Start - All Programs Macromedia - Macromedia Dreamweaver 8. Pada awal pembukaan akan tampil Start Page atau halaman awal dari Dreamweaver 8. Gambar 2.1 Tampilan Start Page Macromedia Dreamweaver 8