Modul pertama Ekologi Manusia dan Alam Semesta, Modul ke-dua Bumi dan Kehidupan

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN MATA KULIAH...

12/3/2015 KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN. Manusia? Manusia dan lingkungan?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ekologi ilmu tentang rumah atau tempat tinggal organisme atau rumah tangga mahluk hidup.

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

Etika lingkungan dapat diartikan sebagai dasar moralitas yang memberikan pedoman bagi individu atau masyarakat dalam berperilaku atau memilih

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat

UJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!

BAB I. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN

PB 1 PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

Payung Hukum. 1. kewajiban memperhatikan perlindungan fungsi lingkungan hidup. Menurut UU. Mengawal Hukum Lingkungan

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1


Dampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

termasuk manusia dan prilakunya

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2015 TENTANG

92 pulau terluar. overfishing. 12 bioekoregion 11 WPP. Ancaman kerusakan sumberdaya ISU PERMASALAHAN SECARA UMUM

PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP

EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU LINGKUNGAN. Ina Rosdiana Lesmanawati Jurusan Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALatihan soal 15.2

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan menjadi lebih baik, wilayah pesisir yang memiliki sumber daya alam

50. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI SMA/MA

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

EKOSISTEM. Yuni wibowo

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Hakikat Dan Makna Lingkungan Bagi Manusia

2.2 INDUSTRI DAN LINGKUNGAN

Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungannya. Kata ekologi pertama diusulkan

67. Mata Pelajaran Geografi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

MATERI 1. Pendahuluan. I. Ruang Lingkup MSDA Kema hubungan antara sistem ekonomi dan sistem lingkungan (Tietenberg, 1992)

BAB I PENDAHULUAN. menggali dan mengolah sumber daya alam dengan sebaik-baiknya yang meliputi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA.

KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN

BAB X PEMBANGUNAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

RANCANGAN (disempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KEBUN RAYA KUNINGAN

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM II. K e l a s. C. Pertanian Organik

LAMPIRAN 1 KI DAN KD GEOGRAFI KURIKULUM 2013

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.8

KONSEP-KONSEP DASAR DALAM HUKUM LINGKUNGAN

Inisiasi 5 (BUMI KITA)

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS

KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP. DOSEN: Dr. TIEN AMINATUN, M.Si.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN MATERI. Ruang lingkup pengetahuan geografi. Konsep esensial geografi dan contoh terapannya

8. Menjelaskan fungsi hukum. 9. Menjelaskan sumber hukum 10. Menjelaskan pengertian hukum lingkungan 11. Menjelaskan ruang lingkup hukum lingkungan

DEFINISI SUMBERDAYA ALAM (UURI NO. 32 TH 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI

AMDAL. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan By Salmani, ST, MS, MT.

BAB I PENDAHULUAN. kewibawaan guru di mata peserta didik, pola hidup konsumtif, dan sebagainya

geografi Kelas X PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI I KTSP & K-13 A. PENGERTIAN GEOGRAFI a. Eratosthenes b. Ptolomeus

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

Pengertian, Ruang Lingkup Ekologi, dan Ekosistem Energi dalam Ekosistem Siklus Biogeokimiawi

BAB 1 PENDAHULUAN LAPORAN AKHIR 1-1

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.3. objek formal. objek material. aspek sosial.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2009 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP

No pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai per

Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Daftar Tabel. halaman. Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan

KEAMANAN LINGKUNGAN DAN COMMUNITY DEVELOPMENT

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

Daftar Tabel. Kualitas Air Rawa... I 28 Tabel SD-15. Kualitas Air Sumur... I 29

Definisi dan Hubungan

MENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI UPAYA MEMPERBAIKI MUTU HIDUP

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.6

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mahluk hidup memiliki hak hidup yang perlu menghargai dan memandang

SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGANNYA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Hidrometeorologi. Pertemuan ke I

KISI - KISI PENULISAN SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN III

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya merupakan perairan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia

ANALISIS SKL MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Tingkatan Ranah C 1

LAPORAN KEGIATAN PENGKAJIAN BAKU MUTU KUALITAS UDARA AMBIEN LAMPIRAN. PP No.41 TAHUN 1999

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) ILMU LINGKUNGAN. OLEH Prof. Dr. Shalihuddin DjalaI Tandjung, M.Sc.

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN UNTUK PENATAAN RUANG

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA MADIUN,

LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (S3 DOKTOR)

Transkripsi:

i M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Ekologi Manusia membahas seluk-beluk ruang dalam kehidupan, termasuk benda, energi, tatanan dan makhluk hidup khususnya hal-ikhwal keberadaan manusia di dalamnya. Atas dasar itu dalam pembahasan mengenai ruang, Anda perlu mengenal keberadaan kita dalam Alam Semesta atau Jagat Raya (Universe), dan pengelompokan Galaksi atau kumpulan bintang-bintang di Jagat Raya. Salah satu sistem bintang dalam Galaksi Bimasakti yang perlu dikenal adalah Matahari yang terdiri atas berbagai planet, termasuk Bumi. Kehidupan di Bumi berada di kawasan di mana berlangsung tumpangtindih antara litosfer (daratan), hidrosfer (perairan), dan atmosfer (udara). Berlangsungnya kehidupan dalam biosfer atau ekosfer di Bumi ini dimungkinkan dengan tersedianya energi yang bersumber dari Matahari. Ekologi mempelajari seluk-beluk rumah tangga makhluk hidup dalam ekosistem di mana makhluk hidup itu berada, berperilaku dan mempengaruhi kelangsungan dan wujud dari seluruh kehidupan, termasuk kehidupan yang nyaris kasatmata yang disebut mikrosfer. Berbagai konsep dasar yang perlu Anda pahami adalah tatanan dalam ekosistem itu yang ditentukan oleh keanekaragaman dan keunikan jenis yang ada dan berinteraksi di dalamnya. Berbagai jenis dan kelompok jenis akan mengikuti strategi hidup masing-masing yang menentukan pola pertumbuhan jenisnya. Hal ini mempengaruhi kemampuan dukung atau daya tampung ekosistem bagi kelangsungan kehidupan. Sebagai salah satu jenis makhluk hidup, manusia dengan penguasaan alam pikirannya sangat penting peranannya untuk menentukan mutu dan makna kehidupan secara keseluruhan. Kebutuhan manusia sering kali dipacu jauh melebihi kebutuhan dasarnya, dan mendorongnya untuk merekayasa kehidupan ini melebihi kemampuan daya dukung lingkungannya sendiri. Industri untuk menghasilkan barang dan jasa sering dilaksanakan dengan memaksakan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi secara kurang bijaksana yang dengan disadari maupun tidak disadari sering kali menurunkan sampai taraf merusak kualitas lingkungan dan pada akhirnya mengancam kelangsungan kehidupan secara keseluruhan termasuk dirinya sendiri.

ii Dalam upaya mengelola lingkungan hidup untuk meningkatkan kesejahteraan manusia Anda akan melihat realitas adanya persaingan, monopoli dan pergulatan di samping munculnya gejala kemitraan, kerja sama, dan kearifan. Semuanya ini merupakan tantangan dan peluang, baik di wilayah lokal, di tingkat nasional maupun di arena global, yang hasil akhirnya bagi peningkatan kualitas hidup sangat tergantung kepada kearifan moral dan etika manusia dalam menanggapi realitas hidup ini. Susunan kesembilan modul yang harus Anda kuasai dalam kuliah ini adalah sebagai berikut : 1. Modul pertama: berjudul Ekologi Manusia dan Alam Semesta, memahami batasan tentang makna ekologi, lingkup, dan arti ekologi dalam kehidupan manusia. Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar, bagian pertama meliputi pemahaman tentang sejarah ekologi, ekologi satu jenis makhluk (autekologi) atau ekologi berbagai jenis makhluk hidup (sinekologi). Penerapan prinsip-prinsip ekologi dinyatakan dalam ekologi terapan atau ilmu lingkungan yang kecuali mengajarkan pemahaman tentang lingkungan hidup juga membahas permasalahan yang dihadapi dan bagaimana manusia harus mengusahakan penyelesaian masalah itu dengan mengelola lingkungan sebaik mungkin. Bagian ke-dua tentang Alam Semesta, Galaksi, sistem Matahari dengan berbagai planetnya serta satelit (bulan), garis besar keadaan Bumi, dan perubahan permukaan Bumi 2 Modul ke-dua: berjudul Bumi dan Kehidupan. Bagian pertama membahas seluk-beluk Bumi yang terdiri atas komponen pokok: litosfer atau bagian padat dari Bumi, hidrosfer berupa perairan, dan atmosfer yang menyelubungi Bumi dengan zarah-zarah dan benda-benda yang mengisinya. Kehidupan didukung oleh ketiga komponen pokok ini. Bagian ke-dua berupa teori tentang batas kehidupan dan pengaruhmempengaruhi antara keadaan Bumi dan sistem kehidupan yang ada di Bumi (hipotesis Gaia), serta penjelasan tentang asal mula kehidupan, dimulai dari fenomena pertukaran zat dan pertumbuhan serta perpecahan molekul yang menjurus atau menyerupai pertumbuhan dan perbanyakan kehidupan dasar yang berwujud dalam mikrosfer atau kehidupan jasad renik, lalu kehidupan biosfer yang terlihat oleh mata telanjang, dan akhirnya dibahas tentang ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup, individu, populasi maupun komunitas serta benda-benda yang langsung

iii maupun tidak langsung mendukung kehidupan dalam wadah yang disebut ekosistem. 3. Modul ke-tiga: berjudul Energi dan Materi. Bagian pertama membahas tentang energi, sumber dan makna energi bagi kehidupan dan berbagai proses lain di Bumi, hukum termodinamika atau hukum kekekalan energi dan materi. Aliran energi dalam kehidupan maupun di luar kehidupan baik yang berguna maupun yang mungkin bermasalah. Bagian ke-dua mempelajari materi, asal mula dan makna mineral logam seperti besi, nikel, aluminium, timbal, dan sebagainya, logam mulia seperti emas dan perak, mineral non-logam seperti belerang, fosfat, kapur, marmer, dan sebagainya. Materi yang cair seperti minyak, gas cair, air, dan sebagainya, serta materi yang berbentuk gas seperti CO 2, O 2, NO 2, SO 2, NH 4, metan dan sebagainya. Bagian ke-tiga mempelajari fenomena tentang jaring-jaring makanan (food web), yang membahas konsep tentang autotrof dan heterotrof, produsen primer, sekunder, tersier, dan kuarter serta saprovor (habitat hidupnya bahan organik yang berasal dari makhluk hidup yang mati) dalam daur makanan, konsep mangsa dan pemangsa, konsep limbah, serta piramida makanan dan aliran energi dari jaring-jaring makanan. 4. Modul ke-empat: berjudul Keanekaragaman, mempelajari keanekaragaman dan strategi hidup yang terdiri atas empat bagian. Bagian pertama mempelajari keanekaragaman geografi, materi, penyebaran dan pemanfaatannya. Bagian ke-dua membahas keanekaragaman hayati, biogeografi, penyebaran jenis, keunikan dan makna berbagai jenis tumbuhan dan hewan serta ancaman kepunahan yang harus diatasi serta pembahasan tentang konsep strategi hidup, baik strategi kecepatan pertumbuhan (r) maupun (K) dalam hubungannya dengan daya dukung lingkungan. Bagian ke-tiga keanekaragaman manusia dengan berbagai ras, etnografi, dan demografi. 5. Modul ke-lima: berjudul Manusia dan Kebutuhan Dasar, mempelajari sejarah perkembangan manusia, kebutuhannya serta pencukupan kebutuhan itu. Bagian pertama membahas perkembangan manusia dipelajari dari perkembangan alam pikirannya, perkembangan masyarakatnya mulai dari pengumpul dan pemburu, masyarakat

iv pertanian, masyarakat industrial dan masa depan masyarakat manusia. Bagian ke-dua membahas kebutuhan dasar manusia yang diperoleh melalui upaya industri untuk menghasilkan barang dan jasa. Industri primer adalah upaya menghasilkan barang dan jasa dari sumber daya alam: pertanian, kehutanan, pertambangan dan sebagainya, industri sekunder berupa manufaktur untuk menghasilkan nilai tambah dari bahan baku, berupa barang setengah jadi dan barang jadi, serta industri pelayanan jasa, transportasi, perdagangan, pariwisata, perhotelan, restoran, komunikasi, dan informasi. 6. Modul ke-enam: berjudul Masalah dalam Kehidupan, pembelajaran dalam modul ini dibagi atas tiga bagian. Bagian pertama terjadinya beban kualitas lingkungan karena praktik teknologi yang mencemari lingkungan, konsumsi dari sebagian masyarakat yang mewah dan berlebihan, sehingga menimbulkan pencemaran. Kemiskinan juga perlu dipahami kaitannya dengan masalah lingkungan, karena masyarakat yang miskin memang tidak memperoleh sumber daya dengan kuantitas dan kualitas sebagaimana yang diperlukan. Anda perlu mempelajari adanya kesenjangan sosial dalam pembangunan yang dapat menimbulkan kerawanan sosial dan keamanan. Bagian ke-dua secara khusus perlu dipahami kemunduran kuantitas serta kualitas sumber daya dalam penataan ruang yang makin sempit, kekeringan ataupun kebanjiran serta terdesaknya kawasan, baik hutan maupun di luar hutan yang seharusnya dilindungi. Bagian ke-tiga mencakup pemahaman akan adanya bencana alam, baik dari gunung api, gempa bumi, angin ribut, dan sebagainya yang perlu dihadapi dengan pencegahan serta upaya mengatasi bencana yang sesuai. 7. Modul ke-tujuh: berjudul Manusia, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pembangunan, memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan peranan serta masalah yang ditimbulkannya dalam pembangunan. Bagian pertama sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maknanya bagi kemajuan kehidupan serta bagi peningkatan martabat dan kesejahteraan umat manusia. Bagian ke-dua mempelajari sejarah perkembangan budaya manusia melalui pembangunan berkelanjutan dan yang berwawasan lingkungan (sustainable development), pembangunan nasional dan pelaku

v pembangunan. Pembangunan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, dan pelaksanaannya perlu didukung oleh segenap unsur pembangunan, yakni sumber daya manusia, sumber daya hayati, sumber daya non-hayati, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, politik, kelembagaan, hukum dan peraturan perundang-undangan, serta dukungan sosial ekonomi dan budaya. 8. Modul ke-delapan: berjudul Pengelolaan Lingkungan, membahas berbagai upaya untuk mengatasi berbagai masalah. Bagian pertama pengelolaan lingkungan pelaksanaannya perlu didasari paham tentang makna lingkungan hidup yang baik dan sehat, sistem kelembagaan yang tangguh dalam pengelolaan lingkungan termasuk kepatuhan dalam melaksanakan kebijaksanaan politik, peraturan perundang-undangan dan pranata sosial lainnya. Bagian ke-dua membahas pokok-pokok perundang-undangan tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah tentang Analisis Dampak Lingkungan serta berbagai keputusan serta peraturan para menteri mengenai penataan lingkungan. Bagian ke-tiga memahami dan ikut berperan dalam melaksanakan Analisis Mengenai Pembangunan serta Dampak dan Risikonya terhadap Lingkungan. Bagian ke-empat pemahaman mengenai audit lingkungan yang mengacu kepada berbagai standar baik yang nasional (SNI) maupun yang internasional seri ISO 9000, seri ISO 14000, ekolabel serta hubungan AMDAL, audit lingkungan dan ekolabel, yakni sertifikasi tentang manajemen lingkungan sebagai bagian terpadu dari upaya suatu lembaga, unit, industri atau bisnis dalam melaksanakan kegiatan pembangunan yang ramah lingkungan. 9. Modul ke-sembilan: berjudul Globalisasi, Agenda 21 dan Kearifan Masa Depan, dipelajari guna memahami seluk-beluk dan falsafah kehidupan sebagai dasar dalam berperan serta melaksanakan pengelolaan lingkungan yang mendukung pembangunan. Bagian pertama memahami isu globalisasi, konflik dan kemitraan global untuk memperkokoh kejayaan bangsa, ketangguhan negara, dengan mempertimbangkan peluang dan kendala yang harus dihadapi. Bagian ke-dua membahas visi, misi dan strategi pembangunan berkesinambungan, kegiatan pembangunan dalam melayani kebutuhan masyarakat, upaya memperkecil limbah, pengelolaan limbah yang terjadi dalam proses

vi produksi, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkesinambungan. Bagian ke-tiga adalah pemahaman terhadap kearifan lingkungan dalam pembangunan. Kearifan ini perlu dikembangkan melalui etika lingkungan, etika ilmu pengetahuan dan teknologi serta etika pembangunan itu sendiri. Untuk memahami rangkaian uraian, penjabaran serta pemahaman tentang Ekologi Manusia, Anda dapat menelaah bagan berikut ini.

Peta Kompetensi Mata Kuliah Ekologi Manusia/BIOL4417/3 sks vii